TAHUN 2023-2024
Disusun Oleh:
PROGRAM KEAHLIAN
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMK “CANDA BHIRAWA” PARE
Jl. Pb. Sudirman No.68 Telp./Fax. (0354) 391187 Kode Pos (64211)
Email: info@smkcbpare.sch.id
Website: http://WWW.smkcbpare.sch.id
PARE-KEDIRI
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN TUGAS SURVEI JEMBATAN
JALAN dan DRAINASE
Yang bertanda tangan dibawah ini. Guru pengajar mata pelajaran Kontruksi
jalan dan jembatan program Keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan
menerima dan menyetujui laporan tugas survei jembatan, jalan dan drainase.
Disusun oleh:
AGUSTINUS GRATIA PRIMA ADITYA
XII DPIB 1
NIS: 28546
Telah disetujui dan di uji oleh guru pengajar dengan nilai.............
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
JEMBATAN merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk
penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga
merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran
perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas
jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut. Melihat pentingnya fungsi dari suatu jembatan maka pembuatan jembatan
harus memenuhi berbagai macam standart yang ada. Salah satu syarat yang harus
terpenuhi dalam pembuatan jembatan adalah ketahanan jembatan tersebut dalam
menahan beban baik manusia maupun kendaraan yang melintas di jembatan tersebut
serta kondisi kesetimbangan statis pada jembatan tersebut.
JALAN adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.
DRAINASE merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di
inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan
oleh kelebihan air tersebut.
2. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya Survei ini antara lain:
1. Untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran KJDJ (Konstruksi Jalan dan
Jembatan).
2. Siswa diharapkan mengetahui pengertian, macam-macam, bentuk konstruksinya,
bahan apa saja yang digunakan dalam konstruksi Jembatan, jalan dan drainase.
3. Siswa mempunyai pengalaman yang bisa dimanfaatkan di dunia kerja.
4. Siswa mampu melakukan pengamatan langsung di lapangan.
5. Siswa mampu mengolah data hasil pengamatan di lapangan
BAB II
METODE PELAKSAANAAN
2) PESERTA SURVEI
NO NAMA KELAS
1) MATERI SURVEI
2.3.1. PENGERTIAN JEMBATAN
Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk
membolehkan laluan pejalan kaki pemandu kendaraan atau kereta api di atas
halangan itu
3. BANGUNAN PENGAMAN
Merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pengaman terhadap pengaruh sungai
yang bersangkutan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.3.2. JALAN
Jalan yang saya survei adalah Jalan di Jl. mawar, Dusun dampit, Desa
asmorobangun, RT 04/ RW 02, Kec.Puncu, Kab.Kediri, Jawa Timur. berikut
uraian hasil survei
Jalan lingkungan
(sumber : Data Survei),2023
Jalan lokal primer ( lingkungan ) merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan
rata-rata rendah dan hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil.. Pembangunan
jalan, perbaikan dan pemeliharaan dapat dilakukan oleh warga sekitar
lingkungan dan / atau oleh siapa saja. Jalan lingkungan di Jalan pancawana ini
sudah memiliki badan jalan, bahu jalan, selokan/got.
1 TIPE-TIPE PERKERASAN
Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas lapisan
tanah dasar (subgrade), yang berfungsi untuk menopang beban lalu
lintas. Umumnya perkerasan jalan terdiri dari dua jenis, yaitu perkerasan
lentur (fleksibel pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement).
Berdasarkan hasil survey saya, jalan yang saya survey merupakan jenis
perkerasan lentur. , perkerasan lentur terdiri dari tiga lapisan
utama,yaitu:
Lapis permukaan (surface course)
Lapis pondasi (base course)
Lapis pondasi bawah (subbase course)
Dalam beberapa kasus, lapisan pondasi bawah dan/atau lapis
pondasi tidak digunakan, yaitu bila perkerasan merupakan perkerasan
aspal di seluruh kedalamannya (full depth asphalt pavement). Kasus
yang lain, perkerasan aspal dengan lapis pondasi dan/atau lapis pondasi
bawah yang distabilisai dengan menggunakan aspal atau semen
distabilisai dengan menggunakan aspal atau semen
c. Jalan Tol
2. Jalan Provinsi
a. Jalan kolektor primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi.
c. Jalan sekunder yang tidak termasuk jalan provinsi dan jalan sekunder dalam
kota.
4. Jalan Kota
Jalan Kota adalah jalan umum pada jaringan jalan sekunder di dalam kota,
merupakan kewenangan Pemerintah Kota. Ruas-ruas jalan kota ditetapkan
oleh Walikota dengan Surat Keputusan (SK) Walikota
5. Jalan Desa
Jalan Desa adalah jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak
termasuk jalan kabupaten di dalam kawasan perdesaan, dan merupakan jalan
umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam
desa.
4 Kelas jalan
Klasifikasi jalan secara umum kelas, fungsi, dimensi kendaraan maksimum
dan muatan sumbu terberat ( MST )
pengelompokan jalan menurut muata sumbu yang disebut juga kelas jalan,
terdiri dari:
a. Jalan Kelas I
Jalan Kelas I adalah jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor
dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat
10 ton.
b. Jalan Kelas II
Jalan Kelas II adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui
Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter, dan
muatan sumbu terberat 8 ton.
Jalan Kelas III adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui
Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 meter, ukuran
panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 milimeter, dan
muatan sumbu terberat 8 ton.
Dalam keadaan tertentu daya dukung Jalan Kelas III dapat ditetapkan muatan sumbu
terberat kurang dari 8 ton.
d. Jalan Kelas Khusus
Jalan Kelas Khusus adalah jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor
dengan ukuran lebar melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000
milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih
dari 10 ton.
Penetapan kelas jalan pada setiap ruas jalan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas
dilakukan oleh:
2.3.3. DRAINASE
Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan
dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase
jalan raya berfungsi untuk mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna
jalan, sehingga badan jalan tetap kering. Sistem saluran drainase pada
permukiman penduduk sangatlah penting guna menjamin kenyamanan penghuni
pada permukiman tersebut, karena tidak sedikit komplek perumahan atau
permukiman yang mengalami banjir dikarenakan sistem drainase yang kurang
baik, disamping itu juga kurang adanya saluran drainase yang baik dan
memenuhi standar yang telah ditentukan.
Jenis Drainase
Secara garis besar terdapat 4 jenis drainase yang perlu kamu ketahui. Jenis-jenis
ini dikelompokkan berdasarkan pembentukan, peletakan nya, dan kegunaannya.
1. Drainase alami
Drainase yang dibentuk secara alamiah tanpa adanya bangunan pendukung di
dalamnya. Saluran ini terbentuk dari gerusan air dari waktu ke waktu hingga
membentuk saluran air permanen seperti sungai.
2. Drainase buatan
Drainase yang dibangun dengan tujuan tertentu. Dibutuhkan pembangunan
khusus seperti selokan, gorong-gorong menggunakan beton, pipa maupun batu.
5. Single purpose
Saluran ini berfungsi hanya untuk mengalirkan satu jenis air pada saluran
pembuangan. Seperti saluran yang hanya membuang aliran air hujan atau hanya
membuang aliran air limbah.
6. Multi purpose
Saluran ini digunakan untuk membuang beberapa aliran air sekaligus.
Pembuangannya bisa secara langsung sehingga airnya bercampur menjadi satu
atau bergantian. Contohnya saluran air yang digunakan untuk membuang limbah
rumah tangga sekaligus air hujan.
7. Terbuka
Drainase ini digunakan untuk menyalurkan air hujan pada wilayah yang luas.
Fungsi lainnya adalah sebagai media untuk mengalirkan air yang tidak
berbahaya pada kelestarian lingkungan.
8. Tertutup
Drainase ini dibuat tertutup karena mengalirkan air yang mengandung limbah
berbahaya. Jika tidak ditutup maka akan membahayakan kesehatan masyarakat
dan lingkungan sekitar. Drainase ini juga difungsikan sebagai saluran dalam
kota.
1) Tujuan Drainase
Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan permukiman.
Pengendalian kelebihan air permukaan dapat dilakukan secara
aman, lancar dan efisien serta sejauh mungkin dapat mendukung
kelestarian lingkungan.
Dapat mengurangi/menghilangkan genangan-genangan air yang
menyebabkan bersarangnya nyamuk malaria dan penyakit-
penyakit lain, seperti: demam berdarah, disentri serta penyakit
lain yang disebabkan kurang sehatnya lingkungan permukiman.
Untuk memperpanjang umur ekonomis sarana-sarana fisik
antara lain : jalan, kawasan permukiman, kawasan perdagangan
dari kerusakan serta gangguan kegiatan akibat tidak
berfungsinya sarana drainase.
Menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Melindungi alam dan lingkungan seperti tanah, kualitas udara
dan kualitas air.
Menghidari bahaya, kerusakan materil, kerugian dan beban-
beban lain yang disebabkan oleh amukan limpasan banjir.
Memperbaiki kualitas lingkungan
Konservasi sumber daya air
(sumber : Google),2023
3) Fungsi Drainase
Kegunaan dengan adanya saluran drainase ini antara lain (Suripin,
2004) :
Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehigga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Sebagai pengendali air kepermukaan dengan tindakan untuk
memperbaiki daerah becek, genangan air/banjir.
Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana
banjir.
Mengeringkan bagian wilayah kota yang permukaan lahannya rendah
dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negative berupa
kerusakan infrastruktur kota dan harta benda milik masyarakat.
Mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secepatnya
agar tidak membanjiri/menggenangi kota yang dapat merusak selain
harta benda masyarakat juga infrastruktur perkotaan.
Mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat
dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik.
Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah.
Mengeringkan daerah becek dan genangan air.
Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan .
Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan.
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dengan diberikannya tugas observasi lapangan, para siswa mempunyai
kemampuan, keterampilan, dan pengalaman dalam melakukan survey/pengamatan
langsung di lapangan yang bisa bermanfaat untuk dijadikan pedoman saat bekerja.
Selain itu para siswa juga bisa lebih memahami tentang materi Jembatan, jalan, dan
drainase. Contohya materi tentang pengertian , macam-macam , bentuk
konstruksinya, bahan apa saja yang digunakan dalam konstruksi Jembatan, jalan dan
drainase. Siswa juga mampu melakukan pengolahan data dari hasil yang sudah
didapatkan saat survey/observasi.
2. KESAN
Selama saya melakukan survei saya merasa senang bisa mendapatkan
banyak pengalaman belajar. Meskipun selama survei terasa lelah tetapi saya
tetap semangat dan pantang menyerah walau cuca pada kala itu panas terik.
Pengalaman ini bagi saya sesuatu yang paling berharga. Semoga pengalaman
yang singkat ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar.
3. PESAN
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan survei, saya memberikan
saran agar survei dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta
saya berharap :
Dengan adanya kegiatan survei menjadikan kita mengetahui banyak hal yang
belum diketahui serta dapat meberikan pengalaman yang bisa dimanfaatkan di
dunia kerja.
HASIL SURVEI
a. Jembatan bengawan solo
Lokasi survei Jalan bengawan solo, Desa.Sidomulyo, Kec.Pare,
Kab.Kediri, Jawa Timur 64294 Jenis jembatan beton bertulang
Lebar jembatan ± 3,40 m.
Panjang jembatan ± 12,50 m.
Tinggi jembatan dari muka tanah / sungai ± 5,00 m
c. Drainase
Lokasi survei di Jalan Pancawana, Dusun Mulyoasri, Desa
Tulungrejo, Kec.Pare, Kab.Kediri, Jawa Timur 64294
Jenis Drainase berdasarkan letak bangunan termasuk kedalam
drainase saluran terbuka.
Drainase yang disurvey berbentuk persegi.
Saluran ini terbuat dari pasangan batu kali dan spesi., Berfungsi
untuk menampang dan menyalurkan limpasan air hujan serta air
buangan.
Lebar Drainase ± 1,00 m
Kedalaman Drainase ± 0,85 m