eISSN 2655-2086
DOI:
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
ASTONJADRO: CEAESJ
Volume 11, Edisi 1, Februari 2022, hlm.233-240 http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro.v11i1
METODE PENELITIAN
Kegiatan survey dilakukan berdasarkan kebutuhan data, secara umum tahapan yang terdapat dalam penelitian ini meliputi;
(1) Lokasi Penelitian (2) Pengumpulan Data; (3) Analisis Data (4) Perbandingan Hasil Analisis. Lokasi penelitian ini
dilakukan di ruas jalan Sukabumi (Baros) – Sagaranten Km Bdg 115+200, Jawa Barat. Adapun tahapan dan prosedur yang
akan dilakukan dalam penelitian ini adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
233
Muhammad Kemal Pasha, Cece Suhendi, Utamy Sukmayu Saputri
EVALUASI DESAIN DINDING PENAHAN JALAN SUKABUMI (BAROS) - SAGARANTEN KM BDG 115+200
AREA PERUMAHAN
Lokasi Penelitian
SAWAH
Karena desain bangunan bronjong dan ketinggian lereng yang akan ditangani memiliki ketinggian 3,00 m, maka data tanah yang digunakan
adalah data tanah dari uji borlog dengan kedalaman 1,50 – 2,00 m. Dan untuk data tanah timbunan digunakan data tanah timbunan secara
umum. Untuk rekapitulasi data lahan yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:
234
ASTONJADRO: CEAESJ pisSN 2302-4240
eISSN 2655-2086
Volume 11, Edisi 1, Februari 2022, hlm.233-240 DOI: http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro.v11i1
17,45 kN/m3 d =
12,08 kN/m3 n =
5,38
= 4,99 ° c = 15 kN/m2=
0,15 kg/cm2 daya dukung
tanah
Qc = 383,6 Kn/m2= 3,836 kg/cm2
Ada tambahan l beban seragam di tanah (lalu lintas) q =
10 kN/m2= 0,1 kg/cm2
Langkah Analisis dan Perencanaan
Dalam melakukan analisis dinding penahan tanah eksisting dan membuat desain desain, peneliti menggunakan metode yang sama yaitu
metode Rankine yang disederhanakan dan yang disederhanakan. Membagi Dimensi Menjadi Beberapa Komponen
Untuk memudahkan analisis atau perencanaan, maka komponen-komponen dimensi tersebut dipisahkan menjadi beberapa bagian, lambang-lambang dan artinya
adalah sebagai berikut:
- H = Jumlah l tinggi.
- tanah.
Koefisien tanah akan digunakan untuk menghitung tekanan tanah aktif dan pasif, koefisien nilai tanah diperoleh
berdasarkan kondisi tanah yang diperoleh dari hasil uji lab yaitu nilai sudut geser dengan simbol , dan dengan
metode Rankine yang digunakan akan diperoleh koefisien tanah aktif dan pasif.
Tekanan tanah di belakang dinding adalah beban horizontal dari lereng yang ditahan.
1/2.Ka .γd.HH
- karena beban dari belakang tanah berbentuk segitiga karena semakin tinggi beban, maka
semakin kecil bebannya, tetapi semakin rendah bebannya, semakin besar bebannya.
235
Muhammad Kemal Pasha, Cece Suhendi, Utamy Sukmayu Saputri
EVALUASI DESAIN DINDING PENAHAN JALAN SUKABUMI (BAROS) - SAGARANTEN KM BDG 115+200
1/2.nH
- , karena beban dari belakang tanah berbentuk segitiga karena semakin tinggi beban maka
semakin kecil bebannya, tetapi semakin rendah bebannya, semakin besar bebannya.
- n, porositas adalah persentase total pori-pori dalam tanah yang ditempati oleh air dan udara, dapat diartikan sebagai kadar air
tanah
- , karena beban dari belakang tanah berbentuk segitiga karena semakin tinggi beban, maka
semakin kecil bebannya, tetapi semakin rendah bebannya, semakin besar bebannya.
Momen guling (Mo) adalah nilai momen yang dapat mengakibatkan gulingnya dinding penahan tanah, analisisnya
sebagai berikut:
H/3 = Tinggi keseluruhan bangunan dibagi 3 karena beban terdistribusi secara merata
236
ASTONJADRO: CEAESJ pisSN 2302-4240
eISSN 2655-2086
Volume 11, Edisi 1, Februari 2022, hlm.233-240 DOI: http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro.v11i1
Mb = Momen guling, dapat diartikan sebagai momen tahanan terhadap momen guling.
Mb = R . Tangan
R = Berat komponen yang diperoleh dari berat jenis dikalikan volume komponen Komponen
= Bagian dari dimensi yang dipisahkan berdasarkan analisis titik berat
Pusat gravitasi = Titik berat ini dapat ditentukan berdasarkan distribusi massa partikel benda yang masing-
masing memiliki berat tertentu. Pusat gravitasi berada pada titik di mana momen resultan gaya gravitasi
masing-masing partikel adalah nol.
Periksa Terhadap Gaya Geser
Gaya geser tersebut berasal dari gaya dorong horizontal yang dapat menyebabkan dinding penahan tanah terkelupas, analisis gaya geser tersebut adalah
sebagai berikut :
= Pa1 + Pa2 + Pw
e = (B/2) - ((Mb-Mo)/R)
Nilai eksentrisitas ditentukan oleh lebar dasar dinding penahan dan berat dinding penahan.
Qmin adalah beban vertikal total minimum, memiliki nilai yang lebih besar karena memiliki beban yang lebih kecil untuk menopang karena posisinya di
ujung bagian dalam dinding penahan.
diperoleh dari:
SF=
=
Qmax adalah beban vertikal total maksimum, memiliki nilai yang lebih kecil karena memiliki beban yang lebih besar karena
posisinya berada di ujung luar dinding penahan. Qmax = (R/B) . (1+ (3,5 . e/B))
Faktor Keamanan diperoleh dari:
SF =
=
Hasil Analisis Desain Existing dan Desain Rencana
Setelah melakukan analisa desain pada desain eksisting dan membuat desain dan menganalisa Rencana Desain,
didapatkan hasil bahwa dinding penahan tanah eksisting yang merupakan tipe dinding penahan gravitasi tidak sesuai
dengan pengecekan geser. , pengecekan guling, dan pengecekan daya dukung tanah, sedangkan Desain Rencana
yang telah dirancang menunjukkan kesesuaian antara cek guling geser, cek guling dan cek daya dukung tanah untuk
rekapitulasi cek desain angka dapat diringkas dalam Tabel 2.
Meja 2. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Desain
Cek Desain Ada 1stDesain 2danDesain 3rdDesain
Tidak
Desain Nilai yang Diperlukan
237
Muhammad Kemal Pasha, Cece Suhendi, Utamy Sukmayu Saputri
EVALUASI DESAIN DINDING PENAHAN JALAN SUKABUMI (BAROS) - SAGARANTEN KM BDG 115+200
Menggulingkan
Pembuatan 3 denah desain bertujuan untuk melakukan perbandingan yang lebih variatif sehingga akan ditemukan desain
yang efektif dan efisien, efisiensi desain menggunakan indikator ukuran volume setiap denah desain, semakin kecil volume
denah desain, semakin efektif dan efisien. Selain anggaran biaya yang digunakan akan lebih efisien, durasi pekerjaan
konstruksi akan lebih cepat karena volume pekerjaan berkurang, oleh karena itu peneliti merekap volume desain pertama,
kedua dan ketiga, yang dapat dilihat dari Tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3. Rencanakan Volume Desain
Nama Desain
Tidak
Volume (M')
1 1stDesain Rencana
13
2 2danDesain Rencana
8
3 3 rd Desain Rencana 6,5
KESIMPULAN
Secara dimensi, desain dinding penahan tanah yang ada saat ini sudah memiliki kriteria yaitu
dengan konsep dinding penahan tanah tipe gravitasi pada umumnya, kerusakan desain ini
disebabkan oleh kondisi tanah di lokasi penelitian yang memiliki sifat tidak stabil dan memiliki
kadar air tanah yang tinggi dibuktikan dengan hasil analisis geser yang tidak memenuhi nilai SF
minimum. Penyebab lainnya adalah dinding penahan tanah tidak dapat mengalirkan air tanah
dengan baik karena pori-pori dinding penahan hanya mengandalkan air suling sehingga
menyebabkan air tanah terakumulasi. Mengendap menyebabkan tanah menjadi jenuh dan
menghasilkan gaya geser & guling yang kuat ke bangunan yang ada. Dinding penahan bronjong
yang cocok untuk lokasi ini adalah dinding penahan bronjong atau bronjong karena dinding
penahan bronjong memiliki pori-pori yang besar sehingga dapat mengalirkan air dari tanah yang
teridentifikasi berasal dari sawah warga. Hasil analisis desain eksisting terbukti tidak memenuhi
persyaratan SF minimum untuk pengecekan gaya geser, sedangkan rencana desain yang telah
dirancang berupa 3 desain dinding penahan tanah tipe bronjong telah memenuhi persyaratan SF
minimum untuk gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah. Desain denah yang memiliki
efektivitas tinggi adalah desain ketiga, karena memiliki kebutuhan volume bronjong paling sedikit.
Hasil analisis desain eksisting terbukti tidak memenuhi persyaratan SF minimum untuk
pengecekan gaya geser, sedangkan rencana desain yang telah dirancang berupa 3 desain dinding
penahan tanah tipe bronjong telah memenuhi persyaratan SF minimum untuk gaya guling, gaya
geser, dan daya dukung tanah. Desain denah yang memiliki efektivitas tinggi adalah desain ketiga,
karena memiliki kebutuhan volume bronjong paling sedikit. Hasil analisis desain eksisting terbukti
tidak memenuhi persyaratan SF minimum untuk pengecekan gaya geser, sedangkan rencana desain
yang telah dirancang berupa 3 desain dinding penahan tanah tipe bronjong telah memenuhi
persyaratan SF minimum untuk gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah. Desain denah
yang memiliki efektivitas tinggi adalah desain ketiga, karena memiliki kebutuhan volume bronjong
paling sedikit.
REFERENSI
Adhi Surya , Muhammad FikriAzhar dan Abdurrahman, 2021 . PerencanaanDindingPenahan Tanah Pada Ja lan Gubernur
Syarkawi (SP. Empa t HandilBakti – Bypass Banjarmasin), Universitas Islam Ka limantan Muhammad Arsyad Al
BanjariBanjarmasin. (Bahasa Indonesia).
Andi Muh. Alam Kangkang, Sulha , Umran Sarita , 2020. Ana lisis Perhitungan Stabilitas Bronjong Dan RAB, Tugas
Akhir, Politeknik Negeri Jakarta , Depok. (Bahasa Indonesia).
238
ASTONJADRO: CEAESJ pisSN 2302-4240
eISSN 2655-2086
Volume 11, Edisi 1, Februari 2022, hlm.233-240 DOI: http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro.v11i1
Bowles, Joseph E, 1989. Sifa t-sifa t Fisis dan Geoteknis Tanah, (Mekanika Tanah), Erlangga , Jakarta . (Bahasa Indonesia).
Clarkson H, Oglesby, 1999, Alih Bahasa , Teknik Ja lan Raya Jilid 1, Gramedia , Jakarta. (Bahasa Indonesia)
Das, Bra ja M. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip prinsip Rekayasa Geoteknis). Erlangga, Jakarta. (Bahasa Indonesia)
Das, B., M., (Noor Endah, Indrasurya B. Mochar) 1995. MekanikaTanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I
Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga , Jakarta . (Bahasa Indonesia)
Das, B., M., (Noor Endah, Indrasurya B. Mochar) 1996. MekanikaTanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid II
Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga , Jakarta . (Bahasa Indonesia)
Edrick Tanuwijaya , Aksan Kawanda dan Hendy Wijaya 2019. StudiKolerasi Nila i Tahanan Konus Sondir
Terhadap Parameter Tanah Pada Proyek Di Jakarta Bara t, Universitas Tarumanagara , Jl. Letjen S. Parman No.1 Jakarta .
(Bahasa Indonesia)
Enden Mina , Woelandari Fa thonah, Fricha Desy Candra Sari 2019. Ana lisis Stabilitas Dinding Penahan
Tanah Untuk Perkua tan Tebing Badan Ja lan Suradita – Kranggan, Skripsi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Cilegon.
(Bahasa Indonesia)
Hardiya tmo, HC 2003. Mekanikah Tanah II Jilid 3. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
(Indonesia)
Hardya tmo, HC, 2010. Mekanika Tanah II Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta . (Bahasa Indonesia)
Masriani Endayanti, Krisman Marpaung, S, 2019. Ana lisis Perkua tan LerengDengan Menggunakan Dinding Penahan
Tanah di Skyland Jayapura Selatan, Universitas Darma Agung. (Bahasa Indonesia)
LDWesley (1977). Mekanika Tanah, beton VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum. (Bahasa Indonesia)
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UWKS. Dosen Program Studi Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, UWKS. 2019. Perencanaan Ulang Dinding Penahan Tanah Underpass Mayjend
Sungkono Surabaya . Program Studi Teknik Sip il, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. (Bahasa
Indonesia)
Maria Febe, Imam Hariadi Sasongko, 2019. Ana lisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Dengan Perkua tan
BronjongPada Jalan Tol Ulujami – Pondok Ranji Ramp Bintaro Viaduct, Tugas Akhir, Politeknik Negeri Jakarta , Depok.
(Bahasa Indonesia)
Melania Ka la lo, Jack H. Ticoh, Agnes T. Mandagi, 2017. Ana lisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Sekitar
Area l PT Trakindo, Desa Maumbi, Kabupa ten Minahasa Utara). (Bahasa Indonesia)
Muh. Tahir, Ra tna Musa , 2020. Ka jian Koefisien Kekasaran Manning (n) Pasangan Ba tu dan Beton
Berdasarkan KuantifikasiKekasaran Hidrolis (Studi Kasus Daerah Irigasi Wawotobi Kab. Konawe Sultra) Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia . (Bahasa Indonesia)
Muhammad Nurdin, 2019. Eva luasi Tikungan Di Ruas Ja lan Dekso – Samiga luh, Kabupa ten Kulon Progo, Skripsi,
Universitas Negeri Yogyakarta . (Bahasa Indonesia)
O'Rourke, TD & Jones, CJFP, 1990. Gambaran Umum Sistem Penahan Tanah: 1970 – 1990.
Desain dan kinerja struktur penahan tanah: prosiding konferensi / disponsori oleh Divisi Teknik
Geoteknik dari Masyarakat Sipil Amerika Insinyur bekerja sama dengan Bagian Ithaca, hlm. 22-51.
Reyhana Almira Rahma , Ma rdewi Jama l, Heri Sutanto, 2020. Ana lisis Stabilitas Lereng Pada Ruas Ja lan
Samarinda Ba likpapanKm.24 Dengan Alterna tif Perkua tan DindingBronjongDan Geotekstil, Skripsi, Universitas
Mulawarman, Samarinda. (Bahasa Indonesia)
SangGumilar, 2020. Tanah Longsor Dan Upaya Pencegahannya, Media Sarana Sejahtra, Sukuharjo. (Bahasa Indonesia)
Surono. 2009. Litostra tigrafi Pegunungan Sela tan Bagian Timur Daerah IstimewaYogyakarta dan Jawa
Tengah. Publikasi Khusus Geologi Pegunungan Selan Bagian Timur. Kementerian Energi dan Sumber Daya Pertambangan,
Badan Geologi, Pusa t Survei Geologi. Bandung. (Bahasa Indonesia)
Tjokorda Gde Suwarsa Putra , Made Dodiek Wirya Ardana , dan Made Arya ti., 2020, Ana lisis Stabilitas
Lereng Pada Badan Ja lan Dan Perencanaan Perkua tan Dinding Penahan Tanah, Skripsi, Universitas
Udayana, Denpasar. (Bahasa Indonesia)
Zuul Fitriana Umari1, Bahder Djohan2, Andri Subaktio3 2019, Desa in Pondasi Dengan
Menggunakan Batu Ka li Pada Ja lan Sekayu-Betung. (Bahasa Indonesia)
239