Pertimbangan perencanaan pondasi jalan dengan kondisi tanah bekas rawa :
Permasalahan : Tanah bekas rawa mempunyai daya dukung tanah yang kecil Tanah bekas rawa dapat mengalami penurunan (settlement) tanah yang besar Upaya penyelesaian permasalahan: Memperbaiki tanah daerah rawa untuk pembuatan konstruksi jalan raya dengan cara :
Menaikan daya dukung tanah
Meminimalisir terjadinya penurunan tanah yang terjadi
Metode perbaikan tanah rawa secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua) metode yaitu :
Metode mekanis meliputi :
o pengantian tanah dengan kualitas yang lebih baik, Dengan cara dikupas atau digali, kemudian galian tersebut diisi dengan lapisan tanah atau pasir yang lebih baik. Dimana tanah yang telah diganti tersebut dipampatkan dengan diberi beban diatasnya berupa tumpukan pasir atau tanah selama jangka waktu tertentu. Untuk mempercepat pemampatan lapisan tanah, ada beberapa cara yang dilakukan yaitu: ada yang menggunakan tiang pasir (vertical sand drain) yang dipasang pada setiap jarak tertentu. Ada juga yang menggunakan sejenis bahan sintetis yang dipasang vertical juga yang jaraknya tergantung kebutuhan yang dikenal dengan vertical wick drain. Proses pemampatan tanah ini ada juga yang menggunakan sistem yang disebut dynamic consolidation yaitu dengan cara menjatuhkan beban yang berat kelapisan tanah yang akan dipampatkan. o kombinasi dengan lapisan geotekstil, Untuk membuat jalan raya di daerah bekas rawa kita dapat menggunakan kontruksi berupa hamparan tipis terdiri dari lapisan baja dan aluminium yang dikombinasikan dengan timbunan pasir sebagai bahan timbunan awal disebut Geotekstil. Kelebihan penggunaan geotekstil, sebagai berikut : 1. Penurunan lokasi rawa dapat dicegah dengan memakai bahan geotekstil, karena geotekstil secara teoritis dapat mendistribusikan beban secara merata kelapisan tanah dibawahnya 2. Pada daerah rawa, geotekstil dapat mengurangi agregat timbunan kedalam tanah yang lunak karena tanah akan ditahan oleh geotekstil, dengan demikian dapat memperkecil biaya penimbunan dan juga mengurangi kebutan tanah timbunan o penggunaan tiang pancang. Penggunaan tiang pancang dapat digunakan dalam pondasi cakar ayam. Hal yang paling penting dalam penggunaan pondasi cakar ayam, yaitu : penentuan jumlah tiang pancang ( cakar ) yang akan dipakai serta penentuan dimensi pancang. Biasanya penentuan jumlah tiang dan dimensi tiang harus dapat menampung jumlah beban yang di salurkan oleh konstruksi itu sendiri atau bebahan dari kendaraan atau beban hidup. Penambahan Telapak beton, pada pondasi cakar ayam sangat baik untuk beban yang merata. Sistem pondasi ini mampu mendukung beban 500-600 ton per kolom.
Metode stabilisasi merupakan metode penambahan zat kimia pada
tanah rawa untuk meningkatkan sifat fisik dan tekniknya. Perencanaan: Untuk perencanaan konstruksi jalan pada lahan ini pertama-tama yang harus dilakukan, yaitu :
melakukan pengujian terhadap tanah itu sendiri ( kadar air tanah ).
Biasanya setelah pengambilan sampel lalu diuji kembali ke laboratorium untuk mengetahui persentase kadar air yang dikandung oleh tanah tersebut. Setelah itu pengkajian ulang apakah perlu di lakukan penimbunan ulang untuk mendapatkan daya dukung tanah yang baik. Setelah itu dilakukan penentuan pondasi yang cocok dengan kondisi tanah tersebut 2. Pertimbangan perencanaan kepala jembatan pada kondisi tanah lunak Permasalah: Daya dukung tanah tidak mampu menahan beban yang ada, umumnya disebabkan banyaknya kandungan air yang tertahan dalam tanah Upaya penyelesaian permasalahan : upaya perbaikan lapisan tanah lunak adalah dengan mengeluarkan air dari pori-pori tanah atau disebut perbaikan tanah secara hidrolis. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara : o Pada tanah oprit timbunan dilakukan perbaikan tanah dengan cara Pra pembebanan ( Preloading ) yang dikombinasikan dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD). o Cerucuk matras beton penambahan matras beton sangat mendukung sekali karena menambah atau melapisi tanah lunak sehingga daya dukung tanah terhadap beban bertambah. o Perkuatan dengan tiang pancang Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang baja, karena kondisi tanah yang kurang baik, maka dalam merencanakan suatu pondasi perlu diperhatikan daya dukung pondasinya seperti memperhatikan kedalaman tiang pancangnya, diameter tiangnya maupun berapa jumlah tiang yang dipakai.