Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Pertama–tama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas berkatNya kami dapat menyelesaikan “Tugas Besar Konstruksi Baja 1”. Dan juga
tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan kami yang sudah saling
membantu untuk melengkapi makalah ini.
Makalah Tugas besar ini berisikan tentang perhitungan perencanaan rangka jembatan
baja, yang dimulai dari kelengkapan data teknis jembatan sampai dengan gambar jembatan
lengkap dengan sambungan.
Dan tujuan dari pembuatan makalah tugas besar ini dibuat untuk melengkapi nilai
tugas semester tiga mata kuliah Konstruksi Baja 1. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah
ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan perencanaan rangka jembatan.
Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif
bagi pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Depok, Desember 2015

Tim Penyusun

8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. 1


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………...……………………….
3
1.2 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………………….
3
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………………...……………
3
1.4 Metode Penulisan ………………………………………………………………………... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Jembatan dan Data teknis Jembata……………………………………………….. 4
2.2 Pembebanan Diafragma dan Perencanaan Penampang Diafragma …………………….. 5
2.3 Lendutan pada Diafragma ………………………………………………………………..8
2.4 Gaya Batang Akibat Beban P satu satuan …………………………;……… ……………
12
2.5 Analisa Struktur Rangka dengan Beban Statis …………………………….………….…
14
2.6 Analisa Struktur Rangka dengan Beban Dinamis ………………………….………..…..
15
2.7 Kombinasi Beban Terbesar Batang Tarik dan Tekan …………………….………….….
17
2.8 Rencanakan Dimensi Batang Tarik dan Batang Tekan ………………….…………..…. 18
2.9 Sambungan Baut ……………………………………………………….……………..… 22
2.10 Block Shear ……………………………………………………………………….….. 32
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………...………………………………………………………………... 39
3.2 Saran …………………………………………………………………………………… 39
DAFTAR PUSTAKA ………………………..……………………………………………. 40

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan mempunyai arti dan fungsi penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi
tingkat kepentingannya tidak sama setiap individu, sehingga akan menjadi suatu bahan studi
yang menarik bila dikaji lebih lanjut dari berbagai aspek dan sudut pandang. Seiring dengan
berkembangnya zaman, jembatan tidak hanya dipandang dari segi fungsinya saja, tetapi
jembatan dapat dilihat dari segi keindahannya yang memamerkan nilai estetika. Mengingat
Indonesia dikenal sebagai negara maritime, mengenai hal tersebut kami terinspirasi untuk
membuat jembatan dengan bentuk seperti kapal laut.
Dalam makalah ini, kami akan mendesain jembatan rangka baja yang bentuk
rangkanya
seperti bentuk bagiann bawah kapal laut. Diharapkan MAD Bridge (Maritime Art Design) ini
dapat menjadi ikon untuk daerah tersebut dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.

1.2 Tujuan Penulisan

Mahasiswa diharapkan mampu mengolah, menganalisa, dan merencanakan suatu


jembatan rangka baja sesuai dengan ilmu yang telah.

1.3 Rumusan Masalah

8
a. Bagaimana model struktur rangka.
b. Bagaimana perhitungan gaya batang yang terjadi pada rangka.
c. Bagaimana perhitungan gaya batang akibat beban dinamis (berjalan).
d. Bagaimana pembebanan pada jembatan.
e. Bagaimana perancangan batang diafragma dan rangka utama
f. Bagaimana perencanaan sambungan
g. Bagaimana perencanaan block shear.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan dan pelaksanaan tugas ini dilakukan dengan metode studi pustaka.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Model Jembatan dan Data teknis Jembatan

 Model Jembatan
Rangka jembatan kelompok kami menggunakan rangka bawah yang panjangnya 35
meter dan mempunyai tinggi puncak sebesar 3 meter. Tiap sisi jembatannya memiliki
tinggi 2,5 meter.
Seperti gambar di bawah ini:

POTONGAN MEMANJANG

Jembatan tersebut memiliki trotoar setebal 0.20 meter, tinggi railing 1 meter, dan
tebal
perkerasan 7 centi meter. Lebar plat jalan dari jembatan tersebut adalah 9 meter, yang

8
terdiri dari lebar trotoar 0,75 meter (bagian kanan dan kiri jalan) dan lebar perkerasan
7,5 meter.

RAILING
PERKERASAN JALAN
TROTOAR

PLAT JEMBATAN

POTONGAN MELINTANG

Jembatan ini memiliki lebar sokongan lateral terbesar 4 meter, dapat di lihat gambar
di
bawah ini:

TAMPAK BAWAH JEMBATAN


 Data Teknis Jembatan

 Bentang : 35 m
 Jumlah segmen :8
 Panjang λ :5m
 Tinggi :3m
 Jenis tumpuan : sendi – rol
 Lebar trotoar : 0,75 m
 Lebar jalan : 7,5 m
 Lebar jembatan :9m
 Keterangan : Mutu BJ-50
 Fy : 290 N/mm2
 Fu : 400 N/mm2
 E : 200000 N/mm2

8
 Bj aspal : 22 kN/m
 Bj beton : 24 kN/m
 Bj Besi : 78,5 KN/m³

2.2 Pembebanan Diafragma dan Perencanaan Penampang Diafragma

2.2.1 Pembebanan Diafragma


 Beban Mati
a. Mdl Plat : Bi Beton x λ x H
→ 24 KN/m³ x 5m x 0,2m = 24 KN/m

b. Mdl Trotoar: Bi Beton x λ x H


→ 24 KN/m³ x 5m x 0,2m = 24 KN/m

c. Mdl Railing
Vertikal: Bi Besi x A x H x 2
→ 78,5 KN/m³ x 0,00785m² x 1m x 2 = 1,23245 KN
Horizontal: Bi Besi x A x λ x N
→ 78,5 KN/m³ x 0,00785m² x 5m x 2 = 6,16225 KN
P Railling = 7,3947 KN

 Beban Mati
Tambahan

a. Msdl Perkerasan Aspal: Bi Aspal x λ x H


→ 22 KN/m³ x 5m x 0,07m = 7,7 KN/m
b. Va = Wa x X Aspal = 7,7 x 3,75 = 28,875

MSDL = (Va.X) – (Wa.1,25) = (28,875 x 4,5) – (28,875 x 1,25)


= 93,844 KNm

 Beban Hidup

8
a. Mll Kendaraan: Bj Kendaraan x λ
15
→ (9 ( 0,5 + ) KN/m² x 5m
L
15
→ (9 ( 0,5 + ) KN/m² x 5m = 41,786 KN/m
35
b. Mll Pejalan Kaki: Bj Pejalan Kaki x λ
→ 5 KN/m² x 5m = 25 KN/m
c. Mll Air Hujan: Bj Air x λ x Tebal Air Hujan
→ 10 KN/m³ x 5m x 0,07m = 3,5 KN/m
d. Va = (Wa x X) + (Wt x X) + (Wh x X)
= (41,786 KN/m³ x 3,75m) + (25 KN/m³ x 0,75m) + (3,5 x 3,75)
= 188,572 KN/m²

MLL = (Va x Χ) – (Wt x 4,125) – (Wa x 2,25) – (Wh x 2,25)


= (188,572 x 4,5)–(18,75 x 4,125)–(156,697 x 2,25)–(13,125 x 2,25)
= 389,131 KNm
Mu = 1,3 MDL + 2 MSDL + 1,8 MLL
= 1,3 (250,119) + 2 (93,844) + 1,8 (389,131)
= 1213,278 KNm
= 121327800 Ncm

2.2.2 Merencanakan Diafragma


 Preliminary design
Mu ≤ Mn
= ∅ × fy × Zx
Mu 1 213278000 Ncm
= =4 648,575 cm3
Zx : ф Fy 29000 N
0,9 ×
c m2
Profil IWF yang akan dipergunakan adalah Profil 700x300

H : 700 A : 235,5 cm²


B : 300 Berat : 185 Kg/m
tw : 13 mm Sx : 5760 cm³
H = 700

tf : 24 mm Zx : 6463,66 cm³
r : 28 mm LP : 3,13
LR : 8,89

 Mu setelah berat profil dimasukkan B = 300

8
Mu Akhir = Mu + 1,1 MDL Profil
1 2
= 1213,278 KNm + 1,1 ( × 1,85× 9 )
8
= 1233,882 KNm

 Cek Local Buckling


a) Bagian Sayap
b 300
λ= = = 6,25
2tf 2. 24 λ < λp
170 170 (Kompak)
λp = = = 9,982
√ fy √ 290
b) Bagian Badan
hw h−( 2. tf )−( 2r )
λ = =
tw tw
λ < λp
700−( 2.24 )−( 2.28) (Kompak)
= = 45,845
13
1680 1680
λp = = = 98,6529
√ fy √ 290

Mn = Mp → Fy x Z
= 290 N/mm² x 6463,66 cm³
= 290000 KN/m² x 0,00646366 m³
= 1874,473 KNm

 Cek Lateral Buckling


LB < LP
LB :3 BENTANG MENENGAH
LP : 3,13 (Lihat pada table Baja) MP = MP

Anda mungkin juga menyukai