Tim Penyusun
8
DAFTAR ISI
8
BAB I
PENDAHULUAN
Jembatan mempunyai arti dan fungsi penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi
tingkat kepentingannya tidak sama setiap individu, sehingga akan menjadi suatu bahan studi
yang menarik bila dikaji lebih lanjut dari berbagai aspek dan sudut pandang. Seiring dengan
berkembangnya zaman, jembatan tidak hanya dipandang dari segi fungsinya saja, tetapi
jembatan dapat dilihat dari segi keindahannya yang memamerkan nilai estetika. Mengingat
Indonesia dikenal sebagai negara maritime, mengenai hal tersebut kami terinspirasi untuk
membuat jembatan dengan bentuk seperti kapal laut.
Dalam makalah ini, kami akan mendesain jembatan rangka baja yang bentuk
rangkanya
seperti bentuk bagiann bawah kapal laut. Diharapkan MAD Bridge (Maritime Art Design) ini
dapat menjadi ikon untuk daerah tersebut dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.
8
a. Bagaimana model struktur rangka.
b. Bagaimana perhitungan gaya batang yang terjadi pada rangka.
c. Bagaimana perhitungan gaya batang akibat beban dinamis (berjalan).
d. Bagaimana pembebanan pada jembatan.
e. Bagaimana perancangan batang diafragma dan rangka utama
f. Bagaimana perencanaan sambungan
g. Bagaimana perencanaan block shear.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan dan pelaksanaan tugas ini dilakukan dengan metode studi pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
Model Jembatan
Rangka jembatan kelompok kami menggunakan rangka bawah yang panjangnya 35
meter dan mempunyai tinggi puncak sebesar 3 meter. Tiap sisi jembatannya memiliki
tinggi 2,5 meter.
Seperti gambar di bawah ini:
POTONGAN MEMANJANG
Jembatan tersebut memiliki trotoar setebal 0.20 meter, tinggi railing 1 meter, dan
tebal
perkerasan 7 centi meter. Lebar plat jalan dari jembatan tersebut adalah 9 meter, yang
8
terdiri dari lebar trotoar 0,75 meter (bagian kanan dan kiri jalan) dan lebar perkerasan
7,5 meter.
RAILING
PERKERASAN JALAN
TROTOAR
PLAT JEMBATAN
POTONGAN MELINTANG
Jembatan ini memiliki lebar sokongan lateral terbesar 4 meter, dapat di lihat gambar
di
bawah ini:
Bentang : 35 m
Jumlah segmen :8
Panjang λ :5m
Tinggi :3m
Jenis tumpuan : sendi – rol
Lebar trotoar : 0,75 m
Lebar jalan : 7,5 m
Lebar jembatan :9m
Keterangan : Mutu BJ-50
Fy : 290 N/mm2
Fu : 400 N/mm2
E : 200000 N/mm2
8
Bj aspal : 22 kN/m
Bj beton : 24 kN/m
Bj Besi : 78,5 KN/m³
c. Mdl Railing
Vertikal: Bi Besi x A x H x 2
→ 78,5 KN/m³ x 0,00785m² x 1m x 2 = 1,23245 KN
Horizontal: Bi Besi x A x λ x N
→ 78,5 KN/m³ x 0,00785m² x 5m x 2 = 6,16225 KN
P Railling = 7,3947 KN
Beban Mati
Tambahan
Beban Hidup
8
a. Mll Kendaraan: Bj Kendaraan x λ
15
→ (9 ( 0,5 + ) KN/m² x 5m
L
15
→ (9 ( 0,5 + ) KN/m² x 5m = 41,786 KN/m
35
b. Mll Pejalan Kaki: Bj Pejalan Kaki x λ
→ 5 KN/m² x 5m = 25 KN/m
c. Mll Air Hujan: Bj Air x λ x Tebal Air Hujan
→ 10 KN/m³ x 5m x 0,07m = 3,5 KN/m
d. Va = (Wa x X) + (Wt x X) + (Wh x X)
= (41,786 KN/m³ x 3,75m) + (25 KN/m³ x 0,75m) + (3,5 x 3,75)
= 188,572 KN/m²
tf : 24 mm Zx : 6463,66 cm³
r : 28 mm LP : 3,13
LR : 8,89
8
Mu Akhir = Mu + 1,1 MDL Profil
1 2
= 1213,278 KNm + 1,1 ( × 1,85× 9 )
8
= 1233,882 KNm
Mn = Mp → Fy x Z
= 290 N/mm² x 6463,66 cm³
= 290000 KN/m² x 0,00646366 m³
= 1874,473 KNm