oleh:
2) Penambalan dangkal
3) Parsial atau seluruh kedalaman
4) Overlay.
Tebal lapis tambah (overlay) merupakan lapis perkerasan tambahan yang
dipasang di atas konstruksi perkerasan yang ada dengan tujuan meningkatkan
kekuatan struktur perkerasan yang ada agar dapat melayani lalu lintas yang
direncanakan selama kurun waktu yang akan datang.
Trotoar jalan akan lebih awet atau tahan lama apabila penggunaan fungsinya
sesuai dengan peruntukannya. Dalam menangani kerusakan trotoar jalan di bagi
beberapa cara yaitu dengan cara perawatan atau langsung pada proses pergantian
konstruksi trotoar tersebut. Berikut gambar pemasangan trotoar jalan secara
umum.
3. Pengausan
Keausan (wear) adalah
hilangnya materi dari
permukaan benda padat sebagai akibat dari gerakan mekanik. Keausan umumnya
dianalogikan sebagai hilangnya materi sebagai akibat interaksi mekanik dua
permukaan yang bergerak slidding dan dibebani. Ini merupakan fenomena normal
yang terjadi jika dua permukaan saling bergesekan, maka akan ada keausan atau
perpindahan materi yang terjadi antara dua benda yang bergesekan. Pengausan
merupakan kerusakan yang terjadi karena agregat yang berasal dari material yang
tidak tahan aus terhadap roda kendaraan/ agregat berbentuk bulat dan licin.
Kerusakan semacam ini bisa diatasi dengan cara menutup area permukaan
jalan aspal yang rusak dengan buras, latasir atau latasbum.
a) Latasbum
Latasbum adalah lapis tipis aspal buton murni yang merupakan lapis
penutup yang terdiri dari campuran aspal buton dan bahan pelunak dengan
komposisi perbandingan campuran tertentu dengan tebal padat maksimum 1
cm.
Berikut gambar - gambar proses penanganan kerusakan jalan pengaruh
keausan dengan cara latasbum.
Sumber : Internet
b) Latasir
Latasir adalah lapis tipis aspal pasir yang merupakan lapis penutup
yang terdiri dari campuran lapisan aspal dan pasir bergradasi, dihampar dan di
padatkan dengan ketebalan 1-2 cm. Latasir juga bisa di kerjakan manual
menggunakan penghambur tenaga kerja atau dengan alat finisher, tergantung
volume perkerjaannya dan ijin direksi lapangan.
Berikut gambar proses penanganan jalan akibat keausan.
Sumber : Internet
4. Amblas/Depression
Amblas ( grade depression ) merupakan kerusakan jalan yang terjadi
setempat/tertentu dengan atau tanpa retak yang disebabkan oleh kendaraan yang
melebihi apa yang di rencanakan.Penyebab amblas adalah akibat dari beban lalu-
lintas yang melebihi daya dukung perkerasan, oleh settlement lapis perkerasan
bagian bawah atau pelaksanaan pemadatan yang tidak memenuhi kepadatan
minimum.
Amblas dapat ditangani dengan cara sebagai berikut:
1. Batas daerah amblas ditentukan dengan menggunakan straight-edge.
2. Dibentuk tepi yang vertikal dengan alat pavement grider.
3. Daerah amblas dibersihkan hingga minimal 30 cm di luar batas yang telah
diberi tanda dan disemprotkan tack coat.
4. Untuk mengembalikan permukaan perkerasan pada elevasi semula, hampar
campuran aspal panas pada daerah amblas dan diperiksa kerataannya
dengan stright-edge. Kemudian dipadatkan dengan vibratory plate
compactor atau roller
5. Untuk mencegah resapan air, permukaan yang ditambal lalu dilapis
dengan sand seal.
Sumber : Dokumentasi Pengamatan
Pada gambar diatas terlihat bahwa tidak adanya pipa pembuangan dari jalan
ke drainaseyang berfungsiuntuk mengalirkan air yang berada pada bahu jalan atau
trotoaragar masuk kedalam tanah atau saluran drainase. Namun pada perencanaan
Bina Marga seharusnya talukharus memiliki pipa atau saluran yang membuang air
dari badan jalan yang menuju bahu jalan ke drainase, agar air tidak mengikis bahu
jalan ataupun lapisan permukaan jalan.