Retak memanjang
b. Retak Melintang (Transverse Crack)
Retak Melintang merupakan retakan tunggal yang melintang
perkerasan
Retak melintang
c. Retak Diagonal (Diagonal Cracks)
Retak Diagonal adalah retakan yang tidak bersambungan satu
sama lain yang arahnya diagonal terhadap perkerasan
Retak diagonal
d. Retak Berkelok – kelok (Meandering cracks)
Retak berkelok-kelok adalah retak yang tidak saling berhubungan,
polanya tidak teratur, dan arahnya bervariasi biasanya sendiri-sendiri
Retak berkelok-kelok
e. Retak reflektif Sambungan (Joint Reflection Cracks)
Kerusakan ini umumnya terjadi pada permukaan perkerasan aspal yang
telah dihamparkan diatas perkerasan beton semen Portland.
Retak blok
h. Retak Slip(Slippage Cracks)
Retak slip atau retak berbentuk bulan sabit yang diakibqtkan oleh gaya-
gaya horizontal yang berasal dari kendaraan.
Retak pinggir
2. Distorsi
Distorsi/perubahan bentuk dapat terjadi akibat lemahnya tanah dasar, pemadatan
yang kurang pada lapis pondasi sehingga terjadi tambahan pemadatan akibat
beban lalu lintas.
Distorsi dibedakan atas :
a. Alur (ruts), yang terjadi pada lintasan roda sejajar dengan as jalan.
Sungkur
d. Amblas (depression)
Ambles adalah terjadi setempat, dengan atau tanpa retak. Amblas
dapat terdeteksi dengan adanya air yang tergenang. Air tergenang ini
dapat meresap ke dalam lapisan perkerasan yang akhirnya menimbulkan
lubang
- Untuk amblas yang < 5 cm, bagian yang rendah diisi dengan
bahan sesuai seperti lapen, lataston, laston.
- Untuk amblas yang > 5 cm, bagian yang amblas dibongkar dan
lapis kembali dengan lapis yang sesuai.
e. Jembul (upheaval)
terjadi setempat, dengan atau tanpa retak. Hal ini terjadi akibat
adanya pengembangan tanah dasar pada tanah dasar ekspansif.
Perbaikan dilakukan dengan membongkar bagian yang rusak dan
melapisinya kembali.
3. Cacat Permukaan (disintegration)
a. Lubang (potholes)
Lubang-lubang ini menampung dan meresapkan air ke dalam lapis
permukaan yang menyebabkan semakin parahnya kerusakan jalan.
dapat terjadi secara meluas dan mempunyai efek serta disebabkan oleh hal
yang sama dengan lubang. Dapat diperbaiki dengan memberikan lapisan
tambahan di atas lapisan yang mengalami pelepasan butir setelah lapisan
tersebut dibersihkan, dan dikeringkan.
Penyebab kerusakan :
- agregat tidak tahan aus terhadap roda kendaraan
- bentuk agregat bulat dan licin
5. Kegemukan
Penyebab kerusakan :
- aspal pada campuran terlalu banyak
- lapis pengikat atau lapis resap ikat terlalu banyak
6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas