4
Berdasarkan fungsinya, drainase jalan
dibedakan menjadi drainase permukaan
dan drainase bawah permukaan. Drainase
permukaan ditujukan utk menghilangkan
air hujan dari permukaan jalan.
Sedangkan drainase bawah permukaan
berfungsi utk mencegah masuknya air
dalam struktur jalan dan mengeluarkan
air dari struktur jalan
5
1.Drainase Permukaan
Sistem drainase permukaan pada jalan
raya mempunyai 3 fungsi utama yaitu :
membawa air hujan dari permukaan jalan
ke pembuangan air
menampung air tanah dan air permukaan
yang mengalir menuju jalan
membawa air menyebrang alinement
jalan secara terkendali
6
Dua fungsi yang pertama
dikendalikan oleh komponen drainase
memanjang, sementara fungsi ketiga
memerlukan bangunan drainase
melintang, spt culvert, gorong-gorong
dan jembatan.
7
Drainase Memanjang
16
Fords Fords
Gorong-gorong
(culvert)
Inlet
Terdapat 2 tipe utama, dengan
banyak pola (variasi) yang tersedia
dipasaran untuk setiap tipenya,
yaitu:
Grated Inlet, yaitu bukaan didasar
selokan dengan dilindungi oleh
“grate” (jeruji)
20
Curb-opening inlet, yaitu bukaan di
permukaan curb. Bukaan ini hanya
effektif apabila permukaan curb
tersebut tegak lurus (ingat tinggi
tekanan air)
Gambar ke dua tipe inlet dapat
dilihat pada buku Linsley
21
Penempatan Inlet
Penempatan inlet pada jalan raya se-
penuhnya ditentukan oleh perencana.
Dalam merencanakan jalan raya, salah
satu kriteria yang dipergunakan untuk
drainase adalah bahwa lebar selokan
yang diijinkan adalah 6 ft (1.8 m).
Dengan kriteria ini inlet diperlukan
apabila aliran air di pinggir jalan
(selokan) telah lebih lebar dari kriteria
tersebut (1.8 m).
22
Dilingkungan perumahan jumlah
inlet maksimum adalah 4 buah dise-
tiap perempatan jalan.Dengan
penga-turan ini aliran air hanya
berasal dari 1 blok saja. Pengaturan
yang lebih murah adalah
menyediakan hanya 2 inlet ditiap
perempatan, & ditempatkan di sudut
yang tinggi.
23
Untukdaerah hulu,agar lebih
ekono-mis, inlet diletakkan
setelah beberapa blok, sehingga
mengurangi panjang saluran.
24
2. Drainase Bawah Permukaan
Pengaruh air pada perkerasan jalan
Pengaruh air yg terperangkap didalam struktur perkerasan
jalan , al:
air menurunkan kekuatan material butiran lepas dan tanah
subgrade
air menyebabkan penyedotan pd perkerasan beton yg dpt
menyebabkan retakan dan kerusakan bahu jalan
dgn tekanan hidrodinamik yg tinggi akibat pergerakan
kendaraan, menyebabkan penyedotan material halus pada
lapisan dasar perkerasan fleksibel yg mengakibatkan
hilangnya daya dukung
kontak dgn air yg menerus dpt menyebabkan penelanjangan
campuran aspal dan daya tahan keretakan beton
air menyebabkan perbedaan peranan pada tanah yg
bergelombang
25
Metode pengendalian air pada perkerasan
Cara pengendaliannya ada 3 cara :
1) Pencegahan
2) Pembuangan air, ada tiga yang dpt
diterapkan :
- lapisan drainase
- drainase memanjang
- drainase melintang
3) Perkerasan yang kuat
26
Drainase Bawah Permukaan
Jalan Raya
Nc W
qi = I c + c + kp
W
p W pCs
Ic : laju infiltrasi retakan
Nc : jumlah retak memanjang
Wp : lebar perkerasan yang menyumbang infiltrasi
Wc : panjang retakan atau sambungan (joint)
Cs : jarak antar retakan atau sambungan
Kp : laju infiltrasi melalui permukaan perkerasan yang tidak
mengalami retak-retak yang besarnya sama dengan
koefisien permeabilitas HMA atau PCC
Asumsi (menurut Ridgeway, 1982)
Nc = N + 1
Wc = Wp
Kp = 0
Laju infiltrasi = 0,01
Wp
q = qiW p = 0,01 N + 1 +
Cs
q : debit (m3/jam/m)
Cs : jarak sambungan perkerasan beton, untuk
perkerasan aspal Cs = 12,2 m.
Contoh hitungan
Perkerasan jalan dua jalur mempunyai lebar 7,5 m dan jarak
antar sambungan 5,0 m. Hitung infiltrasi permukaan q.
Penyelesaian :
N=2
Wp = 7,5 m
Cs = 5,0 m
7,5
q = 0,01 2 + 1 + = 0, 045 m 3
/ jam / m
5
= 0,006 m3/jam/m2 ≈ 6 mm/jam
Rembesan Air Tanah
Dibedakan menjadi 2 :
1. aliran di atas dasar lapisan drainase, q1
2. aliran di bawah lapisan drainase, q2
k (H − H o )2
q1 =
2 L1
Debit Limpasan:
Q =CxIxA
= 0,86 x 190/3600 x 10-3 x 11.600
= 0,526 m3/det
5/19/2020 Fasdarsyah, ST, MT 47
III. LATIHAN SOAL
b. Menghitung dimensi saluran
Rumus Manning:
1 2 / 3 1/ 2
V= R S
n
Q = VA
Q Q 0,526 0,526
A= = = = 2/3
V 1 R 2 / 3 S 1/ 2 1 2/3
R x 0,003 50 x 0, 054 xR
n 0,02
1,2 BxB
R= = 0,3529 B
(2,4 B + B )
Diperoleh B = 0,27 m, dan H = 0,33 m
5/19/2020 Fasdarsyah, ST, MT 48
5/19/2020 Fasdarsyah, ST, MT 49