1
TEKNIK DRAINASE 2011
jembatan. Di sisi lain, kecepatan air yang rendah pada bangunan-bangunan drainase
mendorong adanya sedimentasi yang mengakibatkan terjadinya penyempitan dan
penyumbatan. Penyumbatan mengakibatkan erosi lebih lanjut atau limpas dan
mungkin juga keruntuhan.
2
TEKNIK DRAINASE 2011
3
TEKNIK DRAINASE 2011
kemiringan pada daerah ini ditentukan oleh nilai maksimum dari kebutuhan
kemiringan alinyemen horizontal atau kebutuhan kemiringan menurut keperluan
drainase.
Saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah. Untuk menyalurkan
air di saluran ini pada jarak tertentu, direncanakan adanya pipa riol yang diposisikan
di bawah badan jalan untuk mengalirkan air di saluran.
4
TEKNIK DRAINASE 2011
dimana:
Q = Debit (m3/met)
C = Koefisien pengaliran, seperti pada Tabel 4 dibawah ini.
I = Intensitas hujan (mm/jam) dihitung selama waktu konsentrasi (Tc)
untuk periode banjir rencana.
A = Luas daerah pengaliran (km2).
5
TEKNIK DRAINASE 2011
Dimana :
F = Luas penampang basah (m2)
Q = Debit (m3/dt)
V = Kecepatan aliran (m/dt)
(Rumus Manning)
1.7 Gorong-gorong
1.7.1 Fungsi
Fungsi gorong-gorong adalah mengalirakan air dari sisi jalan ke sisi lainnya.
Untuk itu desainnya harus juga mempertimbangkan faktor hidrolis dan struktur
supaya gorong-gorong dapat berfungsi mengalirkan air dan mempunyai daya dukung
terhadap beban lalu lintas dan timbunan tanah.
Dimana :
a = luas penampang (m2)
7
TEKNIK DRAINASE 2011
Q = Debit (m3/dt)
V = Keceptan aliran (m/dt)
Dimana :
(Rumus Rational)
(Rumus Manning)
Dimana :
a = luas saluran gorong-gorong (m2)
r = koefisien pengaliran
= 1 untuk daerah pegunungan
= 0,75 untuk daerah perbukitan
= 0,50 untuk daerah bergelombang
= 0,25 untuk daerah datar
A = luas daerah pengaliran (HA)
Dimensi minimum untuk luas saluran/gorong-gorong adalah 1,13 m2 atau 0,60 cm.
8
TEKNIK DRAINASE 2011
Untuk jalan yang menikung, maka kemiringan jalan satu arah. Kemiringan satu
arah ini akan mengakibatkan saluran hanya pada satu sisi jalan, yaitu sisi yang
rendah. Untuk menyalurkan air di saluran ini pada jarak tertentu, direncanakan
adanya pipa roil yang diposisikan di bawah badan jalan untuk mengalirkan air di
saluran.
(a)
9
TEKNIK DRAINASE 2011
(b)
Gambar 1 (a) dan 1 (b) Sketsa Arah Aliran
Air dibadan Jalan H.R Subrantas akan langsung mengalir ke dalam saluran
(Gambar 2) atau akan disalurkan ke dalam saluran melalui inlet (Gambar 1)
Gambar 2 Inlet
10
TEKNIK DRAINASE 2011
11
TEKNIK DRAINASE 2011
Gambar 7 Gorong-Gorong
12
TEKNIK DRAINASE 2011
13
TEKNIK DRAINASE 2011
2. Drainase Jembatan
2.1 Tujuan
14
TEKNIK DRAINASE 2011
15
TEKNIK DRAINASE 2011
Gambar 14 Inlet
16
TEKNIK DRAINASE 2011
Terdapat 4 buah lubang inlet pada jembatan ini dengan fungsi menyalurkan
air yang menggenangi permukaan jalan pada jembatan dan lansung dibuang kebawah
(saluran pengumpul).
17
TEKNIK DRAINASE 2011
18