PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kostruksi jalan raya sebagai sarana transportasi adalah merupakan unsur yang sangat
penting dalam usaha meningkatkan kehidupan manusia untuk mencapai kesejahteraannya.
Dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai mahluk sosial manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan
orang lain, maka dengan adanya prasarana jalan ini, maka hubungan antara suatu daerah dengan
daerah lain dalam suatu negara akan terjalin dengan baik. Sarana yang dimaksud disini adalah
sarana penghubung yang melalui ndarat, laut dan udarah. Dari ketiga sarana tersebut, akan
ditinjau prasarana yang melalui darat.
Dalam perencanaan geometrik termasuk juga perencanaan tebal perkerasan jalan, karena
dimensi dari perkerasan merupakan bagian dari perencanaan geometrik sebagai suatu
perencanaan jalan seutuhnya. Bertambahnya jumlah dan kualitas kendaraan dan berkembangnya
pengetahuan tentang kelakukan pengendara serta meningkatnya jumlah kecelakaan, menuntut
perencanaan geometrik supaya memberikan pelayanan maksimum dengan keadaan bahaya
minimum dan biaya yang wajar.
Tujuan dari makalah ini agar dapat memberikan gambaran mengenai pola jaringan serta fungsi
dari drainase jalan raya
1.4 Manfaat
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota
(perencanaan infrastruktur khususnya).
Berdasarkan fungsinya Drainase dapat diklasifikan menjadi 2 yaitu:
Drainase Permukaan ialah sistem drainase yang berkaitan dengan pengendalian air
permukaan. Sistem drainase permukaan pada konstruksi jalan raya pada umumnya berfungsi
sebagai berikut:
1) Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air
2) Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang mengalir menuju jalan
3) Membawa air menyebrang alinyemen jalan secara terkendali
Dua fungsi yang pertama dikendalikan oleh komponen drainase memanjang, sementara
fungsi ketiga memerlukan bangunan drainase melintang, seperti culvert, gorong-gorong, dan
jembatan.
JENIS DRAINASE PERMUKAAN
1. SELOKAN SAMPING
Ada 2 jenis selokan samping yaitu:
- Selokan yang dilapisi (Lined side ditch)
- Selokan yang tidak dilapisi (Unlined side ditch)
Lined side ditch digunakan apabila kecepatan aliran air yang melaluinya akan mengakibatkan
tanah tergerus, sedangkan Unlined side ditch digunakan apabila kecepatan aliran air yang
melaluinya tidak akan mengakibatkan selokan tanah tergerus.
Berapa kecepatan aliran air maksimum agar selokan samping yang terbuat dari tanah tidak
tergerus? Bagaimana dengan batasan kemiringan selokan samping? Tergantung dari jenis tanah,
berikut ini diberikan tabel dari berbagai sumber yang memberikan batasan kecepatan aliran air
yang diijinkan maupun kemiringan selokan samping :
Di bawah ini diberikan contoh-contoh bentuk selokan samping yang biasa digunakan dalam
perencanaan jalan :
GORONG-GORONG
Gorong-gorong adalah bangunan drainase yang berfungsi untuk : a. Memberi jalan kepada air
yang mengalir dari parit atau sungai kecil yang mengalir melintasi jalan. b. Mengalirkan air yang
telah terkumpul di dalam bak-bak penampung selokan samping untuk dibuang keluar ke tempat
pembuangan.
Berikut adalah contoh penempatan gorong-gorong yang berfungsi mengalirkan air dari saluran
air yang memotong jalan :
- Penampang melintang :
b. Ellips (elliptical) - Biasanya dipakai sebagai pengganti bentuk circular jika terdapat
keterbatasan tinggi timbunan. - Dibandingkan dengan bentuk circular, bentuk pipa lengkung
maupun ellips lebih mahal (pada kondisi debit yang harus ditampung sama).
- Potongan melintang :
c. Box (rectangular) - Direncanakan untuk menampung debit yang relative besar - Bentuk ini
biasanya paling cocok digunakan jika posisi tinggi muka air yang diijinkan (allowable headwater
depth) rendah.
- Penampang melintang :
d. Lengkung (arch) - Bentuk ini dipakai jika kondisi tanah cukup baik.
- Perlu pertimbangan desain yang lebih teliti untuk menghindari scouring
- Potongan melintang :
e. Multiple barrels - Dipakai pada kondisi kanal yang agak lebar melintasi jalan - Terdiri dari 2
(dua) atau lebih barrels - Barrels bisa berupa circular atau box
Potongan melintang :
Merencanakan Ujung-ujung Gorong-gorong Ujung-ujung gorong-gorong direncanakan dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : - Mengurangi erosi - Menahan seepage - Menahan
timbunan agar tidak longsor - Memperbaiki karakteristik hidrolik gorong-gorong - Agar ujung-
ujung gorong-gorong tersebut stabil di posisinya
Drainase bawah permukaan jalan raya berfungsi untuk menampung dan membuang air
yang masuk ke dalam struktur jalan sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan pada
jalan. Cara Air Masuk Air masuk ke dalam struktur perkerasan berupa penetrasi air hujan
melalui retak-retak, sambungan, permukaan perkerasan, bahu jalan, hasil infiltrasi air
tanah dari muka air tanah yang tinggi, akuifer yang terpotong, dan sumber air lokal.
Dalam merekayasa atau merancang sistem drainase di bawah permukaan jalan (sub-
surface drainage) harus didasarkan pada fungsinya tersebut. Pengaruh air yg terperangkap
didalam struktur perkerasan jalan antara lain, menurunkan kekuatan material butiran
lepas dan tanah.
Analisa hidrolika dilakukan untuk menganalisa type, dimensi dan posisi selokan samping maupun
gorong-gorong sehubungan dengan pengaliran sejumlah volume air tertentu dalam waktu tertentu.
Trapesium
Segi empat
Pemilihan jenis material untuk saluran umumnya ditentukan oleh besarnya kecepatan rencana
aliran air yang akan melewati selokan. Jenis material dan kecepatan aliran air yang diijinkan
dapat dilihat pada Tabel 1 atau sebagai referensi lain dapat digunakan Tabel berikut.
DIMENSI SELOKAN SAMPING
Q
V¿
V
dimana
Dengan diketahuinya luas penampang basah selokan samping, dapat ditentukan dimensi
selokan samping. Misalnya ditentukan dimensi selokan samping dengan luas penampang = Fsd,
maka kapasitas selokan samping ini harus lebih besar dari pada debit rencana agar kecepatan
aliran V yang terjadi < V yang diijinkan.
Qc = V. Fsd ≥Q = 0,00278.C.Cf.I.A