Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha
untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu (Halim, 2012: 1).
Drainase (drainage) yang berasal dari kata kerja to drain' yang berarti mengeringkan atau mengalirkan
air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakan sitim-sistim yang berkaitan dengan
penanganan masalah kelebihan air, baik diatas maupun di bawah permukaan tanah (Anonim, 1997).
Sedangkan Natassa, Jeffry & Eveline (2018:285) mengemukakan : "Saluran Drainase adalah salah satu
bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan.
Kata drainase yang berasal dari bahasa inggris drainage mempunyai arti

mengalirkan, menguras, membuang atau mengalihkan air. Dalam bidang teknik sipil, drainase secara
umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik air yang
berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi, dari suatu kawasan sehingga fungsi
kawasan tidak terganggu. Sistem drainase secara umum dapat diartikan scbagai serangkaian bangunan
air yang berfungsi untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan sehingga kawasan tersebut dapat
berfungsi secara optimal". Jalan sebagai prasarana antara ruas satu dengan ruas lainnya, sering melalui
sungai atau air dan cekungan tanah. Untuk keadaan demikian itu jalan dilengkapi dengan jembatan, atau
gorong-gorong atau duiker. Perlengkapan lainnya yang sangat penting adalah drainase jalan dan
jembatan. Drainase jalan dan jembatan, berfungsi sebagai penampung air hujan yang jatuh di
permukaan perkerasan jalan dan bahu jalan dan menyalurkannya ke drainase induk utama. Drainase
jalan dan jembatan sangat penting, karena berfungsi untuk melindungi ruang milik jalan, khususnya
perkerasan jalan dari genangan air. Air yang sempat menggenang di permukaan jalan dan jembatan
secaraterus menerus atau berlangsung lama akan dapat memperlemah struktur jalan dan jembatan atau
menghancurkan konstruksi jalan dan jembatan itu sendiri. B. Jenis Saluran Drainase Dalam buku
Drainase Perkotaan (Anonim, 1997) terdapat beberapa jenis drainase : 1. Menurut sejarah terbentuknya
a. Drainase alamiah (Natural Drainase) Drainase alamiah merupakan drainase yang terbentuk secara
alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan
batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena
grafitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.

b. Drainase Buatan (Arficial Drainage) Drainase buatan merupakan drainase yang dibuat dengan maksud
dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan-bangunan khusus seperti selokan pasangan
batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan sebagainya. Gambar Penampang Drainase buatan

2. Menurut Letak Bangunan a. Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage) Drainase permukaan
tanah merupakan saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air
limpasan pemukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow. Gambar Drainase
Permukaan Tanah (Surface Drainage) b. Drainase Bawah Permukaan Tanah (Subsruface Drainage)
Drainase bawah permukaan adalah drainase yang dibuat untuk mengatasi pengaruh rembesan air, baik
yang berasal dari air tanahmaupun air hujan yang merembes ke dalam tanah yang kemungkinan dapat
menaikkan permukaan air tanah sehingga mempengaruhi kadar air subgrade. Gambar Drainase Bawah
Permukaan Tanah (Subsurface Drainage) 3. Menurut Fungsi a. Single Purpose, yaitu saluran yang
berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lain
seperti limbah domestik, air limbah industri dan lain-lain. b. Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi
mengalirkan beberapa jenis air buangan baik secara bercampur maupun bergantian. 4. Menurut
Konstruksi a. Saluran Terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di
daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan. b. Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada
umumnya sering dipakai untuk aliran air kotor (air yang mengganggu kesehatan/ lingkungan) atau untuk
saluran yang terletak di tengah kota. C. Pola Jaringan Drainase 1. Siku

Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi daripada sungai. Sungai sebagai
saluran pembuang akhir berada di tengah kota. Gambar Pola Jaringan Drainase Siku 2. Paralel Saluran
utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak
dan pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.
Gambar Pola Jaringan Drainase Paralel 3. Grid Iron Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir
kota, sehingga saluran- saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpul.

4. Alamiah Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar Gambar Pola
Jaringan Drainase Alamiah 5. Radjal Pola jaringan drainase radial ini digunakan pada daerah berbukit,
sehingga pola saluran nya memencar ke segala arah 6. Jaring-jaring Pola jaringan drainase jaring-jaring
mempunyai saluran-saluran pembuang yang mengikuti arah jalan raya dan cocok untuk daerah dengan
topografi datar,

D. Jenis Penampang Saluran Secara umum dikenal ada 2 jenis bangunan drainase permukaan yaitu
selokan samping dan gorong-gorong. Fungsi kedua jenis bangunan ini yaitu untuk menghindarkan
perkerasan jalan dari kerusakan-kerusakan akibat genangan air. (Modul RDE-07 : Dasar-dasar
Perencanaan Drainase Jalan, 2005 II-I ) 1. Selokan Samping Penampang melintang selokan samping
dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan: a. Kondisi tanah dasar b. Kecepatan aliran c. Dalam
atau dangkalnya kedudukan air tanah Di bawah ini beberapa contoh jenis penampang selokan samping
yang biasa digunakan dalam perencanaan : a. Bentuk segitiga Gambar bentuk saluran segitiga
Keterangan : 1) Bahan yang digunakan pasangan batu kali atau tanah asli 2) Pengaliran air pada saluran
ini cepat 3) Dipergunakan di daerah : a) Kondisi daerah kering

b) Air tanah dalam b. Bentuk trapesium Gambar bentuk saluran trapesium Keterangan : 1) Bahan yang
digunakan : pasangan batu kali 2) Dipergunakan di daerah tanah yang banyak mengandung lempung 3)
Pengaliran air pada saluran ini kurang cepat c. Bentuk segiempat Gambar bentuk saluran segiempat
Keterangan : 1) Bahan yang digunakan : pasangan batu 2) Dipergunakan di daerah: a) Tanah yang cukup
stabil b) Medan sempit c) Air tanah dalam d. Bentuk setengah lingkaran Gambar bentuk setengah
lingkaran Keterangan :

1) Bahan yang digunakan : pasangan batu kali atau beton bertulang 2. Gorong- gorong Menurut Modul
RDE-07 : Dasar-dasar Perencanaan Drainase Jalan (2015: II-5 - II-7) Gorong-gorong adalah bangunan
drainase yang berfungsi untuk : a. Memberi jalan kepada air yang mengalir dari parit sungai kecil yang
mengalir melintasi jalan. b. Mengalirkan air yang telah terkumpul di dalam bak-bak penampung selokan
samping untuk dibuang keluar ke tempat pembuangan. Penampang melintang gorong-gorong yang
lazim digunakan antara lain adalah sebagai berikut : a. Lingkaran (circular) Gambar penampang
melintang bentuk lingkaran (circular) Keterangan : 1) Bentuk ini paling sering dipakai 2) Ditinjau dari segi
struktur, relative efisien untuk kebanyakan kondisi muatan 3) Bisa dibuat dari beton (antara Ø 60 cm, 80
cm, 100 cm, 120 cm, 140 cm) atau dari baja (corrugated metal pipe Ø < 2,00 m) b. Ellips (elliptical)
Gambar penampang melintang bentuk Ellips (elliptical)

Keterangan : 1) Biasanya dipakai sebagai pengganti bentuk circular jika terdapat keterbatasan tinggi
timbunan 2) Dibandingkan dengan bentuk circular, bentukpipa lengkung maupun ellips lebih mahal
(pada kondisi debit yang harus ditampung sama) c. Box (rectangular) Gambar penampang melintang Box
(rectangular) Keterangan : 1) Direncanakan untuk menampung debit yang relative besar 2) Bentuk ini
biasanya paling cocok digunakan jika posisi tinggi muka air yang diijinkan (allowable headwater depth)
rendah. d. Lengkung (arch) Gambar penampang melintang Lengkung (arch) Keterangan : 1) Bentuk ini
dipakai jika kondisi tanah cukup baik 2) Perlu pertimbangan desain yang lebih teliti untuk menghindari
scouring e. Multiple barrels Multiple circulars Multiple baxes Gambar penampang melintang Multiple
barrels

Keterangan : 1) Dipakai pada kondisi kanal yang agak lebar melintasi jalan 2) Terdiri dari 2 (dua) atau
lebih barrels 3) Barrels bisa berupa circular atau box

Anda mungkin juga menyukai