Anda di halaman 1dari 21

Drainase Perkotaan

(Urban Drainage)

- 1 4 th S t u d y -
2022

Course Lecturer :
Paska Wijayanti, S.T., M.Eng.
Erni Mulyandari, S.T., M.Eng.
Gunarso, S.T.M.T.
Lingkup Materi
• Pengenalan Drainase • Bangunan Drainase
• Komponen, Klasifikasi, dan Konsep Sistem • Eco-Drainase
Drainase
• Drainase Bawah Permukaan
• Peraturan Terkait Drainase Perkotaan
• Drainase Sistem Polder
• Perencanaan Drainase Wilayah
• Infrastruktur Drainase Pada Kawasan Khusus
• Analisis Hidrologi (Lapangan Olahraga, Jalan Raya, dan Lapangan
Terbang)
• Analisis Hidraulika
• Studi Kasus Permasalahan Drainase (program
aplikasi HEC-RAS)

UTS UAS
• Drainase Pada Kawasan Khusus
POKOK BAHASAN

• Drainase Olahraga
• Drainase Jalan Raya
• Drainase Lapangan Terbang

• Baca : Materi Pertemuan 12 Modul Perencanaan Sistem


Drainase
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA

A
B
C
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
• Salah satu aspek terpenting dalam perencanaan jalan raya  melindungi jalan dari air permukaan dan air tanah.

Macet

Kecelakaan

Struktur jalan, perkerasan,


Genangan air Konstruksi jalan rusak
tanah dasar

Kegagalan pada pembuatan tanggul


Bahu jalan, lereng, saluran
dan jembatan

Banjir Erosi keruntuhan jalan dan/atau jembatan


PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
• Drainase Permukaan

Perencanaan system Analisis analisis data debit banjir dan permodellan aliran
Debit rencana
drainase hidrologi (rainfall-runoff model)

Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air


Dikendalikan oleh komponen
drainase memanjang
Fungsi Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang
utama mengalir menuju jalan

Memerlukan bangunan drainase


Membawa air menyebrang alinyemen jalan secara terkendali
melintang
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
Drainase memanjang
• Makin lebar perkerasan makin besar DTA, shg meningkatkan kuantitas air hujan yg harus dibuang.
• Saluran terbuka di tepi jalan dapat dibedakan berdasarkan fungsinya : parit / selokan (ditchs), talang (gutters),
saluran menikung keluar (turnouts), saluran curam (chutes), parit intersepsi (intercepting ditchs).

chutes

talang
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
Drainase melintang
• Saluran melintang sering menelan biaya yang cukup besar, oleh karena itu sangat penting untuk melakukan
analisis semua drainase melintang utama sepanjang alinyemen jalan.
• Periode ulang debit rencana yang direkomendasikan untuk bangunan drainase utama (Hassing, J.M. 1996)
1) Fords Kelas Jalan Periode ulang (tahun)

Tipe drainase 2) Drifts Jalan Tol (expressways) 100


melintang 3) Gorong-gorong (culverts) Jalan Arteri (arterial roads) 50

4) Jembatan Jalan Pengumpul (collector roads) 50


Jalan Penghubung (access roads) 25

Fords Fords Drift


Drift
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
Drainase Bawah Permukaan
• Pengaruh air pada perkerasan jalan akibat penetrasi air hujan melalui retak-retak, sambungan, permukaan
perkerasan, bahu jalan, hasil infiltrasi air tanah dari muka air tanah yang tinggi, akifer yang terpotong, dan
sumber air lokal.
• Pengaruh air yang terperangkap di dalam struktur perkerasan jalan, antara lain :
1) Air menurunkan kekuatan material butiran lepas dan tana subgrade.
2) Air menyebabkan penyedotan (pumping) pada perkerasan beton yang dapat menyebabkan retakan dan
kerusakan bahu jalan.
3) Dengan tekanan hidrodinamik yang tinggi akibat pergerakan kendaraan, menyebabkan penyedotan material
halus pada lapisan dasar perkerasan fleksibel yang mengakibatkan hilangnya daya dukung.
4) Kontak dengan air yang menerus dapat menyebabkan penelanjangan campuran aspal dan daya tahan
keretakan beton
5) Air menyebabkan perbedaan peranan pada tanah yang bergelombang.
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
1. Plot rute jalan di peta topografi

2. Inventarisasi data bangunan drainase

3. Segmen panjang segmen saluran

4. Luas daerah layanan


Elemen Perancangan
Sistem Drainase 5. Koefisien pengaliran
Permukaan Jalan
6. Faktor limpasan

7. Waktu konsentrasi

8. Analisa Hidrologi

9. Debit aliran air


PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
1. Plot rute jalan di peta topografi
a) Plot rute jalan rencana pada topografi diperlukan untuk mengetahui
gambaran topografi atau daerah kondisi sepanjang trase jalan yang
akan dilalui dapat dipelajari.
b) Kondisi terrain pada daerah layanan diperlukan untuk menentukan
bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran.

Ilustrasi rute jalan dan gambaran topografi

2. Inventarisasi data bangunan drainase


• Contoh : gorong-gorong, jembatan, dll.
• Eksisting meliputi lokasi, dimensi, arah aliran pembuangan, kondisi.
• Data ini digunakan agar perancangan sistem drainase jalan tidak
mengganggu sistem drainase yang telah ada.
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
3. Segmen panjang segmen saluran (L)
Penentuan panjang segmen saluran (L) didasarkan pada:
a) kemiringan rute jalan. Disarankan kemiringan saluran mendekati kemiringan memanjang jalan.
b) adanya tempat buangan air seperti badan air (seperti sungai, waduk, dll)
c) langkah coba-coba, sehingga dimensi saluran yang ekonomis.

4. Luas daerah layanan (A)


a) Perhitungan luas daerah layanan didasarkan pada panjang segmen jalan yang ditinjau.
b) Luas daerah layanan (A) untuk saluran samping jalan perlu diketahui agar dapat diperkirakan daya tampungnya terhadap curah
hujan atau untuk memperkirakan volume limpasan permukaan yang akan ditampung saluran samping jalan.
c) Luas daerah layanan terdiri atas luas setengah badan jalan (A1), luas bahu jalan (A2) dan luas daerah di sekitar (A3).
d) Batasan luas daerah layanan tergantung dari daerah sekitar dan topografi dan daerah sekelilingnya. Panjang daerah pengaliran
yang diperhitungkan terdiri atas setengah lebar badan jalan (l1), lebar bahu jalan (l2), dan daerah sekitar (l3) yang terbagi atas
daerah perkotaan yaitu + 10 m dan untuk daerah luar kota yang didasarkan pada topografi daerah tersebut.
e) Jika diperlukan, pada daerah perbukitan, direncanakan beberapa saluran (Lihat sub bab drainase lereng) untuk menampung
limpasan dari daerah bukit dengan batas daerah layanan adalah puncak bukit tersebut tanpa merusak stabilitas lereng.
Sehingga saluran tersebut hanya menampung air dari luas daerah layanan daerah sekitar (A3).
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
5. Koefisien pengaliran (C)
• Dipengaruhi kondisi permukaan tanah (tata guna lahan)
pada daerah layanan dan kemungkinan perubahan tata
guna lahan. Angka ini akan mempengaruhi debit yang
mengalir sehingga dapat diperkirakan daya tampung
saluran. Untuk itu diperlukan peta topografi dan
melakukan survey lapangan agar corak topografi daerah
proyek dapat lebih diperjelas.

• Keterangan:
• Harga koefisien pengaliran ( C ) untuk daerah datar
diambil nilai C yang terkecil dan untuk daerah lereng
diambil nilai C yang besar.
• Harga faktor limpasan (fk) hanya digunakan untuk
guna lahan sekitar saluran selain bagian jalan.
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
6. Faktor limpasan (fk)

• Merupakan faktor / angka yang dikalikan dgn koefisien runoff biasa dengan tujuan agar kinerja saluran tidak
melebihi kapasitasnya akibat daerah pengaliran yang terlalu luas. Harga fk disesuaikan dengan kondisi
permukaan tanah.

• Bila daerah pengaliran atau daerah layanan terdiri dari beberapa tipe kondisi permukaan yang mempunyai nilai C
yang berbeda, Harga C rata-rata ditentukan dgn persamaan berikut:
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
7. Waktu konsentrasi (tc)
a) Waktu terpanjang yang dibutuhkan untuk seluruh daerah layanan dalam menyalurkan aliran air secara simultan
(runoff) setelah melewati titik-titik tertentu.

b) Waktu konsentrasi untuk saluran terbuka dihitung dengan rumus di bawah ini.

Hubungan kondisi permukaan dengan koefisien hambatan

Sumber : Petunjuk desain drainase permukaan jalan No. 008/T/BNKT/1990, BINA MARGA
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
• Kemiringan saluran memanjang(is)berdasarkan jenis material

Sumber : Petunjuk desain drainase permukaan jalan No. 008/T/BNKT/1990, BINA MARGA

Sumber : Perencanaan sistem drainase jalan Pd. T-02-2006-B, DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA
8. Analisa Hidrologi
a) Data curah hujan  Merupakan data curah hujan harian maksimum dalam setahun dinyatakan dalam mm/hari.
Data curah hujan ini diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yaitu stasiun curah hujan yang
terletak pada daerah layanan saluran samping jalan. Jika daerah layanan tidak memiliki data curah hujan, maka
dapat digunakan data dari stasiun di luar daerah layanan yang dianggap masih dapat mewakili. Jumlah data
curah hujan yang diperlukan minimal 10 tahun terakhir.
b) Periode ulang  Karakteristik hujan menunjukkan bahwa hujan yang besar tertentu mempunyai periode ulang
tertentu. Periode ulang untuk pembangunan saluran drainase ditentukan 5 tahun, disesuaikan dengan
peruntukannya.
c) Intensitas curah hujan  Adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun waktu dimana air
tersebut berkonsentrasi. Intensitas curah hujan (I) mempunyai satuan mm/jam, berarti tinggi air persatuan
waktu, misalnya mm dalam kurun waktu menit, jam, atau hari. Formulasi perhitungan intensitas curah hujan
dilakukan sesuai SNI 03-2415-1991 Metode perhitungan Debit Banjir.

9. Debit Aliran 𝟏 dengan :


𝑸= .𝑪 .𝑰 .𝑨 Q = debit aliran air (m3/ detik)
𝟑, 𝟔 C = koefisien pengaliran rata-rata dari C1, C2, C3
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
A = luas daerah pengaliran (km2) terdiri atas A1, A2, A3
CONTOH SOAL

Modul Perencanaan Sistem Drainase HAL 9


TUGAS 4
Gambar dan rencanakan dimensi saluran drainase serta tinggi jagaan untuk ruas jalan di daerah tepi perkotaan
sepanjang 400 m.

Data dan ketentuan:


• L1 = Permukaan jalan aspal, lebar 3,50 m
• L2 = Bahu jalan 1,5 m tanah berbutir kasar
• L3 = Bagian luar jalan, tanaman dan kebun = 100 m
• Koefisien limpasan untuk Permukaan jalan beraspal (C1) = 0,70
• Koefisien limpasan untuk Bahu jalan tanah berbutir (C2) = 0,65
• Koefisien limpasan untuk Bagian luar jalan (C3) = 0,40
• Intensitas hujan rencana (I) = 188 mm/jam
• Kecepatan rata-rata dalam saluran = 1,3 m/s
• Bentuk penampang = segi empat
• Kemiringan saluran = 0,003.
• Angka kekasaran permukaan saluran Manning = 0,02.
• tinggi saluran (h) direncanakan 1,25 kali lebar saluran (h = 1,25b).
UAS
Materi UAS
Studi Kasus Drainase Perkotaan (An.hidrologi dan hidraulika)
Drainase bawah permukaan
Ecodrain
Kolam Retensi
Polder
Drainase Lap. Olga, Airport, dan Jalan Raya.

Sifat ujian  open book/open laptop, kalkulator


Dilarang membuka HP/Smartphone
Waktu ujian: 100 menit.
Sekian
dan
TERIMA KASIH
Terima Kasih
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa
digunakan untuk mengubah dunia."
(Nelson Mandela)

Anda mungkin juga menyukai