Anda di halaman 1dari 36

www.thehighpoint.

com

Konsep Drainase Tapak


Pertemuan 12| Selasa, 07.05.15| Perancangan Tapak
Disiapkan oleh: Dila Nadya Andini
Sistem Drainase
Drainase: sistem atau proses
pengendalian aliran air penting dalam
perancangan tapak
Ada 2 bentuk aliran air, yaitu:
Aliran air di permukaan tanah
Aliran air di bawah permukaan tanah
Dampak sistem drainase yang buruk:
Pengendalian Air Hujan

Mengalirkan air hujan di atap,


air permukaan, & air dalam
tanah menjauh dari bangunan
Mengalirkan air permukaan &
air dalam tanah keluar dari
tapak ke pembuangan umum
menghindari genangan & banjir
drainase positif
Manfaat Drainase Permukaan
Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak terjadi
kerusakan visual kawasan
Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada

Manfaat Drainase Bawah Permukaan


Menjaga kemampuan struktur tanah
Menjaga kondisi struktur bawah bangunan
Menjaga & meningkatkan kondisi vegetasi dgn menjaga level air
permukaan
Penentuan Sistem Drainase
Tujuan dan sasaran dari rancangan tapak yang direncanakan
Misal: Lapangan golf & sepak bola menggunakan sistem saluran bawah
permukaan
Perbedaan ketinggian antara lokasi saluran induk buangan kota dengan lokasi
daerah genangan air atau lokasi tapak
Menentukan perbedaan elevasi dasar saluran thd saluran lainnya, kecepatan
aliran air permukaan, volume air yang meresap ke dalam tanah, jumlah
tanaman yang dapat menahan aliran di sekitar tapak
Volume air buangan yang hendak ditampung & dialirkan
Menghitung kapasitas daya tampung air untuk menentukan besaran ukuran
saluran
Rumus metode rasional:
Q = C.i.A

Q= Jumlah aliran air hujan dalam suatu daerah (liter/detik atau m3/detik)
C= Koefisien aliran air hujan (Prosentase aliran air yang mengalir)
i= Intensitas curah hujan (mm/jam untuk suatu wilayah)
A= Luas daerah (m2 atau hektar)
Grading
untuk drainase
1. Drainase Permukaan

Drainase yang terjadi karena adanya kemiringan permukaan


tanah, perkerasan atau taman Sheet flow
Pengolahannya dimulai dengan membentuk tapak menjadi
saluran yang mengalirkan air permukaan
Pembuatan saluran-saluran terbuka untuk jalan, tempat parkir
& sisi bangunan
Pembuatan alur/lekuk tanah dan bukit kecil yang merupakan
bagian rancangan lansekap tapak
Drainase
Jalan
Sumber: Direktorat Jendral Bina Marga
http://buildingcriteria1.tpub.com/ufc_3_210_06a/ufc_3_210_06a0069im.jpg http://d8raingarden.files.wordpress.com/2011/03/plan-a.jpg
http://s0.geograph.org.uk/photos/60/44/604446_57a1f5ed.jpg

http://www.saskatoon.ca/DEPARTMENTS/Infrastructure%20Services/Public%20Works/Water%20and%20Sewer/
PublishingImages/Dry%20Pond.jpg

Dry Ponds
http://www.texasenterprise.utexas.edu/sites/texasenterprise.utexas.edu/files/MuellerWetPondLABEL.jpg

Wet Ponds
Alat Pengumpul
Air Hujan

Area drain mengarahkan air dari


permukaan langsung ke pipa, elevasi
dari area drain tidak fleksibel, harus
merupakan titik terendah dari semua
bidang miring aliran, pipa tersumbat
tanah & kotoran,
Bak pengumpul/kontrol
Pipa pengumpul elevasi fleksibel
sehingga mudah mengikuti berbagai
ketinggian tanah, jalan, atau tempat
parkir
http://www.yorkcountygov.com/_fileUploads/images/Slide1%281%29.jpg

http://buildipedia.com/images/masterformat/div33/40/images/334000stormdrainutility/334400_w
http://www.membangunbersama.com/plugin/tinymce/plugins/imagemanager/files/Pondasi/2.png
aterdrain-01.jpg
Alat Pengumpul
Air Hujan

Bak pengumpul air hujan berukuran


besar sangat diperlukan pada
lansekap dengan perkerasan dalam
ukuran yang luas (mis. plaza) sebab
permukaan perkerasan yang luas
disamping memerlukan pengeringan
yang cepat, juga mempunyai koefisien
aliran air yang tinggi
Bak Kontrol Air

ditempatkan pada:
perubahan saluran pipa
perubahan ukuran pipa saluran
perubahan kemiringan pipa
saluran
pertemuan dua atau lebih pipa
saluran
jarak /interval antar bak kontrol
berkisar antara 100-150 m
2. Drainase Bawah Permukaan

Mengumpulkan dan membuang air hujan yang jatuh di atap,


jalan, ruang terbuka ke dalam pipa bawah tanah yang
berfungsi sebagai drainase utama lingkungan
Melindungi tanah di sekitar pondasi, menurunkan permukaan
air tanah dan mengurangi tekanan hidrostatik pada dinding-
dinding di bawah tanah (basement, kolam renang, dll)
Pembuangan aliran air permukaan yang dengan sengaja tidak
dialirkan ( mis. lapangan golf, sepak bola, tenis dsb) dengan
pipa resapan
http://www.esf.edu/ere/endreny/GICalculator/InfiltrationExample.png
http://www.multi-
flow.com/Graphics/Engineering/Drainage_Design/collector_transport_labeled_
illustration.jpg

http://www.susdrain.org/images/b.3.1_-_filtration_-_bioretention_-_resized.jpg http://www.omafra.gov.on.ca/english/engineer/facts/10-091f2.jpg
http://www.energitoday.com/uploads//2013/10/sumur-resapan.jpg

http://bebasbanjir2025.files.wordpress.com/2008/11/sumur082.gif

http://donyirawan.files.wordpress.com/2009/10/rancangan-sumur-resapan.jpg?w=468&h=281
Drainase Lingkungan

Sistim pembuangan air hujan dari lingkungan


a) saluran tepi jalan b) saluran dari rumah-rumah c) saluran dari
perkerasan lingkungan d) pembuangan ke sungai/danau buatan e) pagar
pengaman
Contoh
Drainase Permukaan
Contoh
Drainase Bawah Tanah
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2012/043/e/4/grading_and_drainage_plan_by_jordankaylor-d4pk36x.jpg
Water Sensitive Urban Design (WSUD)
Sustainable Drainage Systems (SUDS)

AECOM Design + Planning


Kesimpulan:
Konsep Sistem Drainase Tapak
Drainase permukaan & drainase bawah permukaan
Perletakan massa bangunan pada tempat yang tinggi
Hindari drainase di bawah bangunan/perkerasan
Hindari perletakan bangunan pada tanah rawan banjir/
cekungan
Manfaatkan tempat yang diperkeras untuk pengalir air
Kumpulkan pengaliran air menuju arah reservoir, kolam atau
danau
Alirkan air dari drainase tapak menuju drainase di jalan utama
(riol kota)
Jangan limpahkan drainase pada lahan tetangga
Manfaatkan kontur secara alamiah
Mengubah kontur untuk mengalirkan air
Daftar Pustaka
Rustam, H. & Utomo, H. (2004). Komponen Perancangan Arsitektur
Lanskap: Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain. Jakarta: Bumi Aksara
White, E. T. (2004). Site Analysis: Diagramming Information for
Architectural Design. Tallahassee, Florida: Architectural Media Ltd.
White, E. T. (1975). Concept Sourcebook: A Vocabulary of Architectural
Forms. Tuscon: Architectural Media Ltd.
Landphair, H.C and Motloch, J.L. 1985. Site Reconnaissance and
Engineering. New York: Elsevier.
wahyuprakosa.staff.gunadarma.ac.id
Grant, Gary. (2011). Water Sensitive Urban Design-Sustainable Drainage
Systems: From Theory to Practice. Bahan Kuliah.
Rousseau, D. & Hooijmans, T. Sustainable Urban Drainage System.UNESCO-
IHE.
Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota. 1990.
Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan
NDS. Principles of Exterior Drainage

Anda mungkin juga menyukai