Anda di halaman 1dari 9

MODUL PEMBELAJARAN

KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

BAB III
“Drainase Jalan dan Jembatan”

BAHAN AJAR SISWA KELAS XI


PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
SMK NEGERI 11 MALANG
2022
DRAINASE

Sistem jaringan drainase


Jaringan drainase wilayah perkotaan memiliki dua sistem antar lain:

a. Sistem Drainase Mayor


Merupakan penampung dan pengalir air hujan dan merupakan saluran
pembuangan utama. Daya tampung dari sistem ini cukup besar. Air yang disalurkan
berasal dari sungai dan parit–parit. Untuk merancang sistem drainase ini perlu
pengukuran topografi secara matang agar bisa bertahan 5 sampai 10 tahun umur
pemakaiannya.

b. Sistem Drainase Mikro


Merupakan saluran dan penampung aliran air hujan. Daya taampung yang dimiliki
sistem ini relatif sedang tidak seperti sistem drainase makro. Saluran gorong–
gorong, saluran tepi jalan, saluran riul kota dan yang lainnya merupakan contoh
dari drainase mikro. Dalam perencanaannya harus dirancang secara matang agar
saluran ini dapat digunakan pada masa 2,5 sampai 10 tahun tergantung dengan tata
guna lahan yang ada pada daerah tersebut.

Fasilitas Pada Drainase Jalan


A. Street Inlet
Street inlet adalah bangunan pelengkap pada sistem drainase yang
merupakan lubang atau bukaan pada sisi – sisi jalan yang berfungsi untuk
menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang berada di sepanjang
ruas jalan menuju ke dalam saluran drainase. Saluran drainase yang
membutuhkan street inlet adalah saluran drainase yang terbuka di
permukaan jalan tidak memerlukan street inlet. Macam-macam street inlet
dapat dilihat pada gambar berikut:

KONSTRUK 2
DRAINASE

Inlet kereb tepi (curb inlet)


presentase air yang masuk ke dalam curb inlet jauh lebih kecil daripada yang
masuk ke dalam gutter inlet. Lubang curb inlet adalah lubang yang
diletakkan pada bidang dengan batu tepi dengan arah masuk tegak lurus
pada aliran got tepi, sehingga curb inlet bekerja seperti pelimpah samping

Inlet got tepi (gutter inlet)


Merupakan lubang bukaan (atau lubang pemasukan) yang terletak mendatar
secara melintang pada dasar got tepi, berbatasan dengan batu tepi. Lubang
ini dilindungi oleh penutup berkisi (berjeruji) yang dibuat dengan beberapa
tipe.

Pemasangan inlet mempunyai ketentuan sebagai berikut:


 Diletakkan pada tempat yang tidak menyebabkan gangguan terhadap lal
litas maupun pejalan kaki
 Ditempatkan pada daerah yang rendah dimana limpasan air hujan
menuju ke arah tersebut
 Air yang masuk melalui street inlet harus dapat secepatnya masuk ke
saluran
 Jumlah street inlet harus cukup untuk menangkap limpasan air hujan
pada jalan yang bersangkutan
 Air yang masuk melalui street inlet harus dapat secepatnya masuk ke
saluran
Jarak antara inlet :
Praktis : antara 90 – 120 m, dengan jarak yang lebih pendek untuk
kemiringan memanjang yang kecil.
Rumus :
280
D= √S
w
Dimana :
D = jarak antara street inlet (m)
w = lebar jalan (m)
s = kemiringan (%)
B. Manholes
Manholes berfungsi untuk memduahkan pengawasan dan pemeliharaan
saluran pernampang pipa. Oleh karena itu dibuat diantara lebih dari satu
saluran, maka diusahakan agar tidak menyebabkan gangguan hidrolisis aliran
dalam saluran drainase. Agar saluran/gorong-gorong berfungsi secara

KONSTRUK 3
DRAINASE

optimal maka perawatan (maintenance) gorong-gorong sangat perlu


dilakukan. Perawatan saluran air bawah tanah meliputi pengecekan
(control), pembersihan (cleaning) hingga pengerukan pendangkalan
(dredging).
Dalam melakukan perawatan saluran air bawah tanah, petugas kebersihan
atau teknisi tentu membutuhkan akses/pintu masuk ke saluran tersebut.
Komponen tata drainase berupa pintu masuk inilah disebut manhole cover

Pada dasarnya fungsi manhole cover memang sebagai penutup lubang


saluran air jalan, namun manhole cover kami dirancang berengsel (buka-
tutup) sehingga jika dispesifikkan maka manhole cover memiliki beberapa
fungsi lain seperti :
 Pintu masuk petugas kebersihan ke saluran utama (gorong-gorong)
dalam melakukan fungsi perawatan. Proteksi bau tak sedap pada
gorong-gorong.
 Keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan (lubang saluran jika
tidak ditutup akan membahayakan pengguna jalan).
 Penahan beban kendaraan.
 Sebagai aspek untuk memperindah tata kota khususnya jalan dan
area pedestrian/trotoar atau ikonik tata kota baru dengan
menambahkan logo atau simbol-simbol dari kota tersebut.

Prinsip pokok perencanaan manholes:

 Ruang cukup untuk satu orang yang bekerja didalamnya


 Penutup (cover) yang ada dipermukaan jalan harus cukup kuat
terhadap beban lalu lintas diatasnya
 Pemasangan harus rata agar tidak mengganggu lalu lintas (pejalan
kaki, kendaraan) diatasnya
 Mudah dibuka oleh petugas, tapi tidak mudah dibuka oleh orang
yang tidak berwenang.
 Jarak maksimum penempatan antar manholes 90-120m

KONSTRUK 4
DRAINASE

C. Gorong-gorong
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air
baik untuk saluran irigasi atau pembuang yang melewati bawah jalan.
Gorong gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada
luas basah saluran hulu maupun hilir.
Fungsi dari gorong gorong untuk mengalirkan air dari sisi jalan ke sisi lainnya.
Pembuatan gorong-gorong dengan tipe konstruksi permanen (pipa/kota
beton, pasangan batu, armco) harus didesain dengan umur rencana 10
tahun.

Bagian gorong-gorong
 Pipa kanal air utama , berfungsi untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir
secara langsung
 Tembok kepala yang menopang ujung dan lereng jalan. Tembok
penahan yang dipasang bersudut dengan tembok kepala, untuk
menahan bahu dan kemiringan jalan.
 Apron (dasar) dibuat pada tempat masuk untuk mencegah terjadinya
erosi dan dapat berfungsi sebagai dinding penyekat lumpur.
 Bak penampung diperlukan pada kondisi : pertemuan antara gorong-
gorong dan saluran tepi atau pertemuan lebih dari dua arah aliran.

KONSTRUK 5
DRAINASE

Jenis Gorong-gorong
 Jenis lingkaran

 Jenis pelat

 Jenis kotak

 Jenis busur

 Jenis portal

KONSTRUK 6
DRAINASE

Kriteria Perencanaan Gorong-gorong


 gorong-gorong ditempatkan melintang jalan yang berfungsi untuk
menampung air dari saluran drainase dan mengalirkannya.
 gorong-gorong harus memiliki cukup lebar untuk melewatkan debit air
secara maksimum dari daerah pengaliran
 Harus dibuat secara permanen
 Kemiringan gorong-gorong antara 0,5 % - 2 %
 Jarak gorong-gorong pada daerah datar maksimum 100 m. Untuk
daerah pegunungan besarnya bisa dua kali lebih besar ( 200 m)
Tipe dan bahan gorong-gorong yang permanen dengan desain banjir
rencana:
Jalan tol : 25 tahun
Jalan arteri : 10 tahun
Jalan kolektor : 7 tahun
Jalan lokal : 5 tahun
Dimensi minimum gorong-gorong adalah 80 cm, kedalaman gorong-gorong
yang aman terhadap permukaan jalan tergantung tipe gorong-gorongnya

KONSTRUK 7
DRAINASE

EVALUASI MANDIRI
Menggambar bentuk saluran drainase potongan melintang (berdasarkan undian)
• Menggunakan Kertas HVS
• Diberi kelengkapan notasi
• Diberi KOP

KONSTRUK 8
DRAINASE

Daftar Pustaka
Adminpu. 2022. Mengenal Jenis-Jenis Drainase.
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/644/mengenal-jenis-jenis-
drainase.
Setyawan, B, H, Wiwik, H, Dwi, H. 2019. Konstruksi Jalan dan Jembatan
Linda. ISTILAH PROPERTI Drainase. https://www.pinhome.id/kamus-istilah-
properti/drainase/

KONSTRUK 9

Anda mungkin juga menyukai