Drainase perkotaan merupakan suatu bidang ilmu yang mengkhususkan pengkajian drainase
pada kawasan perkota- an, dimana kawasan perkotaan merupakan kawasan yang kompleks
secara lingkungan fisik, sosial budaya dan ekonomi. Saat ini sistem drainase perkotaan
merupakan salah satu infrastruktur penting bagi suatu kawasan perkota-an. Sistem drianse yang
baik akan dapat menunjang peningkatan kualitas lingkungan karena masyarakat akan terhindar
dari kerugian akibat genangan.
Karakteristik drainase
a) Selokan kering:
Sistem drainase Jalan Orinunggu tampak kering saat cuaca cerah. Hal ini
menunjukkan bahwa sistem drainase dirancang dengan baik untuk menangani
limpasan air hujan. Saat hujan, air bisa mengalir deras ke selokan tanpa
menimbulkan genangan besar di jalan.
b) Ukuran Besar:
Selokan di Jalan Orinunggu cukup besar. Ukurannya membantu menangani aliran air
hujan deras secara efektif. Hal ini penting karena curah hujan terkadang tinggi di
Kendari.
c) Dalam:
Saluran drainase ini cukup dalam, yang memungkinkan untuk menampung air hujan
dalam jumlah besar. Kedalaman yang cukup membantu mencegah aliran air meluap
ke jalan dan merusak infrastruktur atau mengganggu lalu lintas.
Konsep umum drainase yang dipakai di Indonesia adalah konsep drainase konvensional, yaitu
drainase "pengatusan kawasan". Drainase konvensional ini adalah upaya membuang atau
mengalirkan kelebihan air secepat-cepatnya ke sungai terdekat.
Salah satunya yaitu drainase di Kota Kendari. Jaringan saluran drainase kota Kendari
terdiri dari saluran terbuka dan tertutup. Sebagian besar saluran drainase di kota Kendari adalah
saluran terbuka yang biasanya terletak di sepanjang jalan-jalan kota. Saluran ini dapat berupa
parit atau saluran beton yang mengarahkan air ke arah yang ditentukan. Sedangkan saluran
tertutup beberapa area di kota Kendari tersembunyi dibawah tanah atau infrastruktur. Saluran
tertutup ini biasanya digunakan untuk mengalirkan air hujan secara efisien dan mengurangi
genangan air di permukaan.
Analisis laju drainase
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem drainase di Jalan Orinunggu
kemungkinan besar merupakan sistem drainase sekunder. Berikut alasan utama kesimpulan ini:
a) Saluran pembuangan kering:
Sistem drainase ini biasanya selalu kering, menunjukkan bahwa fungsinya adalah
untuk menangani limpasan air hujan dan bukan aliran air limbah utama. Aliran air
limbah primer juga seringkali lebih stabil.
b) Ukuran besar:
Sekalipun sistem drainase ini relatif besar, namun tidak cukup untuk dianggap
sebagai sistem drainase utama. Sistem saluran pembuangan primer biasanya
berukuran lebih besar dan dirancang untuk menampung aliran air limbah yang lebih
besar dan lebih stabil.
c) Kedalaman beragam:
Kedalaman yang bervariasi menunjukkan bahwa drainase ini mungkin telah
mengalami perubahan topografi di lingkungannya. Hal ini dapat mengakibatkan air
hujan dapat mengalir ke selokan namun hanya dalam jumlah yang banyak saat hujan
lebat.
(DRAINASE PERKOTAAN)
DISUSUN OLEH :
E1F121016