Anda di halaman 1dari 20

PERMASALAHAN SISTEM DRAINASE

PERKOTAAN DAN SOLUSINYA


Oleh : Dwi Apmi Sugianti, ST
DRAINASE

drainase adalah Di bidang teknik sipil, drainase


pembuangan massa dibatasi sebagai serangkaian
air baik secara bangunan air yang berfungsi untuk
alami maupun mengurangi atau membuang
buatan dari kelebihan air dari suatu kawasan agar
permukaan atau tidak tergenang
bawah permukaan
Drainase dalam perumahan adalah
dari suatu tempat
sebuah sistem yang mengatur jalur
keluar masuknya air, baik air bersih
maupun kotor agar berada pada jalur
yang telah ditentukan.
1. Membebaskan suatu area dari genangan air, banjir,
maupun erosi, terutama pada daerah yang memiliki
kepadatan penduduk tinggi.

2. Mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat buruknya


sanitasi di daerah tersebut, seperti demam berdarah,
malaria, disentri, dan penyakit lain yang disebabkan
kurang sehatnya lingkungan pemukiman tersebut.

3. Membuat sistem tata guna lahan dengan kualitas yang


baik dan optimal, serta mengurangi kerusakan struktur
tanah akibat pembangunan jalan atau karena bangunan
lain.

4. Melindungi alam dan lingkungan, seperti tanah,


kualitas udara, dan kualitas air.

5. Memperpanjang umur ekonomis sarana-sarana fisik,


FUNGSI DRAINASE seperti jalan, kawasan pemukiman.

6. Konservasi sumber daya air.


JENIS DRAINASE
Jenis drainase berdasarkan
pembuatannya:
•Drainase buatan. Drainase yang dirancang dan dibangun
untuk tujuan tertentu. Biasanya disesuaikan dengan
pengelolaan air. Perlu pembangunan dan biaya khusus
karena membutuhkan bahan-bahan, seperti beton, pipa,
atau batu. Contoh drainase buatan adalah selokan, gorong-
gorong, kanal, talang.

•Drainase alami. Sesuai dengan sebutannya, drainase


alami terbentuk oleh alam tanpa campur tangan manusia,
bahkan umumnya tanpa penunjang apapun. Drainase ini
terbentuk karena adanya gerusan air yang bergerak karena
gravitasi, yang lambat laun dan dalam waktu yang lama
membentuk jalan air yang permanen, seperti sungai.
Jenis drainase berdasarkan letak
JENIS DRAINASE
saluran:

•Drainase permukaan tanah. Drainase ini dapat dilihat


secara langsung karena ada di permukaan tanah.
Drainase permukaan tanah biasanya digunakan untuk
mencegah terjadinya genangan air pada area
perumahan.

Air hujan yang turun langsung disalurkan oleh


drainase ini ke pembuangan air, sehingga tidak ada air
tergenang.

•Drainase bawah tanah. Drainase ini dibangun di


dalam tanah. Biasanya membutuhkan pipa-pipa
sebagai media untuk menyalurkan air.
Jenis drainase berdasarkan JENIS DRAINASE
fungsi:

•Drainase satu fungsi (single purpose). Saluran


dari drainase ini hanya berfungsi untuk
mengalirkan satu jenis air pada saluran
pembuangan, misalnya air hujan, air dari
limbah rumah tangga, atau limbah industri.

•Drainase multi-fungsi (multi purpose). Saluran


dari drainase ini mampu mengalirkan
bermacam air buangan, baik secara bergiliran
atau sekaligus, misalnya drainase yang
digunakan untuk membuang limbah rumah
tangga sekaligus air hujan.
Jenis drainase berdasarkan JENIS DRAINASE
konstruksi:

•Drainase terbuka. Drainase ini berguna untuk


mengalirkan air hujan di wilayah yang luas.
Selain itu juga berfungsi untuk menyalurkan
air yang tidak membahayakan lingkungan.

•Drainase tertutup. Saluran di drainase


tertutup berfungsi mengalirkan air yang
mengandung limbah. Drainase tersebut dibuat
tertutup supaya limbah tersebut tidak
berhubungan langsung dengan manusia
sehingga membahayakan masyarakat dan
lingkungan.
JENIS DRAINASE
Jenis drainase berdasarkan
wilayah:
•Drainase jalan raya. Saluran drainase di jalan raya umumnya
ditutup dan dijadikan trotoar atau bahu jalan, agar tidak
mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Fungsi drainase ini adalah untuk mengalirkan air agar tidak
menggenang dan merusak konstruksi jalan atau menyebabkan
erosi pada pada badan jalan.

•Drainase bandara. Karena area bandara luas, mendatar, dan


beraspal, air tidak mudah mengalir. Padahal genangan air pada
bandara sangat berbahaya bagi pesawat. Oleh karena itu perlu
sistem drainase yang baik untuk bandara.

•Drainase lapangan olahraga. Sama seperti drainase pada jalan


raya, drainase di lapangan olahraga bertugas untuk mengalirkan
air agar tidak terjadi genangan yang dapat merusak infrastruktur
sarana olahraga.
7/14/2023 9
10
1. Kurangnya
sinkronisasi dengan
infrastruktur lain
Misalnya, seringkali
ditemukannya tiang listrik di
tengah saluran drainase,
adanya pipa air PDAM yang
memotong saluran
penampang basah, dan
sebagainya.
2. Pesatnya pertambahan jumlah penduduk

Pertambahan jumlah penduduk di kawasan


perkotaan jauh lebih cepat dibandingkan di desa
sebagai akibat dari pertumbuhan maupun
urbanisasi. Seiring dengan jumlah penduduk
yang semakin banyak, maka pasti diikuti pula
dengan meningkatnya jumlah limbah, baik
berupa sampah maupun limbah cair. Jika tidak
disertai dengan penambahan drainase, maka
tentunya ketidaknyamanan akan dirasakan.
3. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan yang rendah
Kesadaran masyarakat masih terbilang begitu
rendah tentang permasalahan-permasalahan
yang dihadapi sebuah kawasan perkotaan. Seperti
salah satunya masih kurangnya kesadaran
pentingnya untuk tidak membuang sampah di
saluran drainase/sungai. Manajemen sampah
yang kurang baik ini dapat menyebabkan
percepatan pendangkalan dan penyempitan
saluran drainase dan sungai. Sehingga kapasitas
sungai dan saluran drainase menjadi berkurang
dan tak mampu menampung debit air. Hingga
pada akhirnya jika debit air besar maka air
meluap dan muncul genangan bahkan banjir.
SOLUSI YANG BISA DILAKUKAN

1. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat


akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya, bukan di saluran drainase ataupun
sungai. Pemberian sanksi yang tegas terhadap
siapapun yang membuang sampah di sungai
dan drainase perlu juga dilakukan untuk
menimbulkan efek jera.
SOLUSI YANG BISA DILAKUKAN

2. Melakukan normalisasi saluran drainase serta


mengembalikan fungsi drainase yang
sesungguhnya.
SOLUSI YANG BISA DILAKUKAN

3. Membangun dan meningkatkan fungsi sarana


dan prasarana drainase, misalnya dengan
membangun bak kontrol dan grill saringan air
supaya sampah yang berada di aliran drainase
bisa dipisahkan dan dibuang dengan cepat.
SOLUSI YANG BISA DILAKUKAN

4. Memperbaiki konservasi alam dengan


menambah ruang terbuka hijau di perkotaan
yang digunakan sebagai kawasan resapan air
hujan.
CURICULUM VITAE

Nama : Dwi Apmi Sugianti, ST


TTL : Banjarnegara, 14 Mei 1982
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia
Pekerjaan : DPUPKP Kabupaten Bantul, DIY

Anda mungkin juga menyukai