Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN,

PEMBANGUNAN DAN
PENGELOLAAN
DRAINASE PERKOTAAN
I. PENDAHULUAN
• Dalam Bahasa Inggris “drainage” artinya pengeringan.

• Dalam konteks teknik sipil, istilah drainase digunakan untuk menyatakan


sistem penanganan masalah kelebihan air yang disebabkan oleh air hujan,
air sungai, pasang-surut air laut serta air limbah domestik dan air limbah
industri.

• Persoalan drainase ini menjadi penting dipelajari karena:


- Genangan hingga mencapai ketinggian dan lama tertentu dapat
mengganggu kelancaran aktifitas manusia. Bahkan pada kondisi yang
ekstrim, dapat menjadi bencana yang merugikan dan mengancam
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
- Genangan mengeluarkan bau dapat menyebabkan rasa tidak nyaman,
mengganggu keindahan, dan menjadi tempat berkembang biak bakteri
penyebab penyakit seperti disentri dan kolera. Air yang bau ini juga
mencemari lingkungan dan apabila air yang tercemar ini mencapai air
tanah maka dapat menimbulkan masalah bagi pengguna air tanah.
- Genangan air tempat berkembang biak nyamuk Anopheles pembawa
penyakit malaria dan nyamuk Aedes Egypty pembawa penyakit demam
berdarah.
1.1 Jenis Drainase Menurut Sasarannya
• Drainase Perkotaan
Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari
wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan
perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga, lapangan parkir,
pelabuhan udara, pelabuhan laut dan sungai, instalasi meliter, instalasi listrik
dan telekomunikasi, serta tempat-tempat lain yang merupakan bagian dari
kota.

• Drainase daerah pertanian


Drainase daerah pertanian merupakan sistem pengeringan dan pengaliran
air di daerah pertanian. Drainase ini bertujuan mencegah kelebihan air yang
dapat menghentikan pertumbuhan dan mengganggu produksi tanaman.

• Drainase lapangan terbang, jalan raya, dan jalan kereta api


Meskipun termasuk di dalam sistem drainase perkotaan, namun pada
kondisi tertentu seperti lokasi di luar kota, sistem drainase lapangan terbang,
jalan raya dan jalan kereta api ditangani secara terpisah dan khusus.
Drainase ini secara khusus berfungsi mengalirkan air hujan dari permukaan
jalan, mengontrol tinggi muka air pada subgrade, mencegah air mengalir
melintasi permukaan jalan, mengalirkan aliran memotong ruas jalan.
1.1 Jenis Drainase Menurut Sasarannya
• Drainase pada tanggul dan dam
Drainase ini merupakan sistem pengaliran air di daerah sisi luar tanggul dan dam
yang bertujuan untuk mencegah keruntuhan tanggul dan dam akibat erosi rembesan
aliran air (piping).

• Drainase lapangan olah raga


Drainase ini diperuntukkan terutama bagi lapangan olah raga di tempat terbuka
seperti lapangan bola kaki yang memerlukan sistem pengeringan dan pengaliran air
sedemikian rupa sehingga kegiatan olah raga tidak terganggu meskipun dalam
kondisi hujan.

• Drainase untuk keindahan kota


Drainase ini merupakan bagian dari drainase perkotaan, namun segi estetika seperti
menjadi tempat rekreasi merupakan tujuan yang diinginkan juga.

• Drainase untuk kesehatan lingkungan


Drainase ini merupakan bagian dari drainase perkotaan, namun pengeringan dan
pengaliran genangan air yang dapat menimbulkan penyakit merupakan tujuan yang
diinginkan juga.

• Drainase untuk penambahan areal


Drainase seperti ini diperlukan apabila rawa dan laut ingin dikeringkan sebagai upaya
untuk menambah areal.
1.2 Jenis Drainase Menurut Sistemnya

• Drainase dengan sistem jaringan


Pada jenis drainase ini, pengeringan suatu tempat dilakukan
dengan mengalirkan air melalui sistem tata saluran yang dilengkapi
dengan bangunan yang diperlukan seperti gorong-gorong, kolam
pengumpul, pompa dan pintu air.

• Drainase dengan sistem resapan di lahan


Pada jenis drainase ini, pengeringan dilakukan dengan meresapkan
air ke dalam tanah. Sistem ini dapat mengurangi gangguan yang
diakibatkan adanya jaringan saluran drainase. Cara resapan dapat
dilakukan langsung terhadap genangan air di permukaan tanah ke
dalam tanah atau melalui sumuran/saluran resapan. Sistem
resapan ini sangat menguntungkan bagi usaha konservasi air.
Drainase dengan sistem jaringan dan sistem resapan ini dapat
bekerja secara terpisah atau bersamaan.
1.3 Jenis Drainase Menurut Terbentuknya
• Drainase alamiah (natural drainage)
Drainase alamiah terbentuk melalui proses alamiah tanpa campur tangan
manusia yang berlangsung sejak bertahun-tahun mengikuti hukum alam.
Drainase alamiah ini terbentuk apabila kondisinya seperti:

tanah cukup miring


Pada kondisi tanah cukup miring, air akan mengalir dengan sendirinya,
masuk ke selokan-selokan kemudian masuk ke sungai-sungai.

tanah cukup poreous


Pada tanah cukup poreous, air yang ada di permukaan tanah akan meresap
ke dalam tanah (infiltrasi). Air yang meresap ini dapat berubah menjadi
aliran antara (subsurface flow) mengalir menuju sungai, dan dapat juga
mengalir masuk ke dalam tanah (perkolasi) hingga ke air tanah yang
kemudian bersama-sama dengan air tanah mengalir sebagai aliran air tanah
(ground water flow) menuju sungai.

Pada umumnya sistem drainase alamiah ini berupa sungai beserta anak-
anak sungainya yang membentuk suatu jaringan alur sungai. Karena
terbentuknya secara alamiah, maka pemakai relatif tidak perlu
mengeluarkan biaya dalam pemanfaatannya.
1.3 Jenis Drainase Menurut Terbentuknya

• Drainase buatan (artificial drainage)


Drainase buatan merupakan hasil rekayasa yang di buat oleh
manusia. Sistem ini merupakan upaya penyempurnaan/melengkapi
kekurangan sistem drainase alamiah dalam fungsinya membuang
kelebihan air yang mengganggu.Karena dibuat oleh manusia, maka
perlu biaya dalam pengadaannya.

Pada sistem ini, faktor utama untuk tercapainya tujuan adalah


penguasaan permasalahan, teknologi dan dana. Dalam
mempelajari/perencanaan sistem drainase, sistem drainase alamiah
dan buatan harus merupakan kesatuan bahasan yang berfungsi
bersama-sama.
1.4 Jenis Drainase Menurut Letaknya

• Drainase di atas permukaan tanah (surface drainage)


Pada sistem drainase ini air yang tergenang dipermukaan tanah
secepatnya dibuang melalui saluran-saluran yang memiliki
kemiringan yang cukup.

• Drainase di bawah permukaan tanah (subsurface drainage)


Drainase di bawah tanah ini biasanya dilaksanakan untuk tujuan:
i. agar air tanah tidak terlalu tinggi
ii. agar air kapiler dicapai oleh tanaman, sehingga aerasi dapat
berjalan lancar
iii. pada lapangan terbang agar pesawat tidak terperosok ke dalam
saluran.
1.5 Jenis Drainase Munurut Fungsinya

a. Single Purpose
Saluran drainase ini hanya berfungsi mengalirkan air hujan atau
air limbah saja.

b. Multi Purpose
Saluran drainase ini berfungsi mengalirkan secara bercampur
air hujan dan air limbah.
1.6 Jenis Drianase Menurut Konstruksinya

• Saluran terbuka
Saluran drainase ini biasanya untuk mengalirkan air hujan atau
air limbah yang tidak membahayakan kesehatan lingkungan dan
tidak mengganggu keindahan.

• Saluran tertutup
Saluran drainase ini umumnya sering dipakai untuk mengalirkan
air limbah yang mengganggu kesehatan lingkungan dan
mengganggu keindahan.

Anda mungkin juga menyukai