Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PERENCANAAN TAPAK

MEMBUAT RESUME ALUR PERJALANAN


DARI TEMPAT TINGGAL MENUJU KAMPUS

PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

NAMA : VALERIANUS ADITIA


NIM : 2206090064
KELAS / SEMESTER : A / 3
DOSEN : 1. RIFAT Y. Y. MAROMON, ST.,M.Si
2. LODYWIK DAHOKLORI, ST.,M.Sc
Kawasan Matani yang menjadi lokasi awal atau tempat
saya tinggal :

 Di area atau kawasan yang tempat tinggal saya tidak


terdapat kawasan hijau/hutan, industri maupun jalur take
out pesawat sepanjang jalur saya menuju ke kampus.

 Lebar jalan utama pada jalur di area Matani yakni 5 m dan


muat untuk pengguna jalan yaitu mobil, motor dan orang
( pelaku atau orang yang berjalan kaki, berjalan di pinggir
jalan dan tidak ada trotoar ).

 Untuk DAMIJA ;
 Jarak bangunan/ rumah penduduk maupun kios-kios
kecil dari halan berkisar 2-3 m.
 Tidak terdapat got/ drainase, kabel internet, maupun
jalur pipa air yang ditanam sepanjang jalur menuju
kampus.
 Adanya tiang listrik di samping jalan dengan jarak
dari jalan yaitu 5 m.
 Jarak antar tiang listrik 10-20 m dengan diameter
tiang 190 mm.
 Terdapat stapak dengan lebar 3 m.
 Topografi
Topografi yang ada di kawasan Matani secara umum
sama dengan kawasan lain.
Disini saya mengambil data topografi yang ada di
Kabupaten Kupang yang terdiri dari daerah
pegunungan, perbukitan & dataran dengan ketinggian
dari atas permukaan laut sebagai berikut :

0-5 M = 47.144 Ha (20,50%)

50-100 M = 112.126 Ha (15,28%)

100 – 150 M = 98.133 Ha (13,37%)

150 – 500 M = 301.960 Ha (41,55%)

> 500 M = 74.509 Ha (10,15%)

Sedangkan kemiringan lereng rata-rata 45° dengan


rincian :

0° – 2 ° = 34.462 Ha (10,15%)

3° – 15° = 197.145 Ha (26,86%)

15° – 40° = 324.771 Ha (44,26%)

>45° = 137.494 Ha (18,73%)

Untuk sumber topografi ini saya mengambil data dari


https://kupangkab.go.id/hal-profil-kabupaten-kupang.html
 Hidrologi
Untuk hidrologi sendiri tidak ada perencanaan khusus di
kawasan atau area Matani sehingga untuk air hujan
sendiri tidak dapat mengidentifikasi bagaimana air
hujan turun dan mengalir serta meresap ke tanah.
Selain itu cukup sulit untuk mengidentifikasi potensi air
seperti banjir, erosi tanah atau kekurangan air pada
kawasan atau area Matani ini

 Vegetasi
Vegetasi yang ada di Matani hanya terdapat pohon
peneduh yang ada di beberapa depan rumah penduduk
seperti pohon kersen

 Sarana dan prasarana


 Ada beberapa prasarana yang ada di area Matani
yaitu :
 Biara Hati Kudus (MSSCC)
 Gereja GMIT Ebenheser Matani
 Alfamart Matani
 Sarana yang bisa digunakan ada banyak mulai dari
mobil, motor maupun angkutan umum untuk menuju
tempat tersebut.

 Aturan
Aturan yang berada di area Matani hanya berupa lalu
lintas yang dimana kecepatan rata-rata kendaraan di
kawasan ini yakni 40 KM/jam dikarenakan kawasan/
jalur ini cukup ramai.
ALUR PERJALANAN SAYA DARI TEMPAT TINGGAL
MENUJU KAMPUS

Gambar 1.1 rute dari lokasi saya ke kampus

 Dari tempat/ lokasi pertama, saya ke jalan raya dan ke


arah barat untuk menuju kampus dengan sepeda motor
Gambar 1.2 lokasi saya

Gambar 1.3 jalan utama kea rah utara

 Setelah kearah utara saya berjalan terus,dan dapat dilihat pada


gambar 1.3 di samping kanan jalan ada tiang listrik yang
berjarak kurang lebih 3 m dari jalan dan pepohonan di sekitar
jalan
Gambar 1.4 belokan ke arah barat jl.matani raya dan Biara
Hati Kudus

Gambar 1.4 Merupakan belokan ke arah barat menuju ke jl.Claret


dan jalan raya, dan disamping belokan ini ada Biara Hati Kudus
(MSSCC).
Gambar 1.5 jl. Claret

 Gambar 1.5 Potret jl. Claret


Biasanya jalur ini sangat ramai di pagi,siang dan sore hari baik
itu kendaraan maupun orang yang berjalan kaki terlebih khusus
para mahasiswa yang melakukan aktivitas dan tidak jarang ada
polantas yang mengatur jalur ini agar terhindar dari kemacetan
atau kecelakaan. Dan jalur ini sering kemacetan karna jalannya
yang kurang baik, kalo pada musim hujan sering terjadinya
banjir sepanjang jalan ini dan sebaliknya kalo pada musim panas
sepanjang jalan ini sangat berdebu.
Gambar 1.6 jalan menuju jalan utama dua jalur

 Gambar 1.6 adalah jalur dimana yang jalur kiri akan menuju ke
bundaran burung dan liliba sedangkan jalur kanan itu adalah
jalur arah balik yang akan menuju ke Matani.
Selain itu di cabang masuk matani ada pangkalan ojek yang
sangat ramai saat siang hari.
Gambar 1.7 Jalan utama dua jalur

 Gambar 1.7 Setelah dari cabang masuk matani tadi saya


mengambil jalur kiri untuk menuju ke kampus.disini saya
menggunakan kendaraan motor melalui jalan utama yang
lebarnya kurang lebih 6 m.
Jalan ini terdapat dua jalur dengan total lebar jalan tersebut
sekitar 9 m dan juga terdapat lampu jalan serta trotoar bagi
pengguna jalan.
Jalur utama ini sangat ramai bila dibandingkan dengan jalur di
area Matani. Selain lampu jalan dan trotoar di samping jalan
juga terdapat tiang listrik dengan jarak 5 m dari sisi jalan.
Selain itu juga terdapat pembatas jalan yang afa di tengah jalan
tersebut yang berfungsi untuk pejalan kaki bila menyebrang bisa
berhenti disitu sembari menunggu kendaraan yang lewat.
Gambar 1.8 Cabang masuk ke Universitas Widya Mandira

 Potret gerbang masuk utama menuju Univeresitas Widya


Mandira.
Biasanya cabang masuk ini sangat ramai dipagi,siang dan sore
hari baik itu kendaraan maupun orang yang berjalan kaki dari
matani terlebih mahasiswa Universitas Widya Mandira.
Gambar 1.9 Cabang masuk Lanudal

 Potret cabang masuk lanudal.


Cabang masuk ini sangat ramai dengan pengguna kendaraan
selain itu juga ada tugu yang bertuliskan Kawasan Militer
Angkatan Udara Lanudal dan juga ada beberapa papan rambu
lalu lintas peringatan laju kendaraan sekitar 40KM/JAM agar
tidak terjadi kecelakaan di jalur tersebut.
Gambar 1.10 jalan utama dua jalur (Penhijauan)

 Setelah saya melewati cabang lanudal lanjut ke penghijauan.


Sepanjang jalur ini sangat bagus karena sepanjang jalan ini
memiliki pepohonan yang banyak dan juga di bagian kiri jalur
ini ada bukit yang terlalu tinggi yang sangat luas yang biasanya
disebut dengan bukit cinta, saat sore hari banyak orang-orang
yang pergi ke bukit cinta untuk menikmati sore hari seperti
berkumpul dengan kerluarga maupun dengan teman dan berfoto
di bukit cinta.
Selain itu jalan ini juga banyak dilewati oleh pengguna
kendaraan sepeda motor maupun mobil
Gambar 1.11 jalan menuju bundaran Burung

Gambar 1.12 Bundaran Burung

 Setelah berjalan lurus dari jalan pada gambar 1.10 tadi


kemudian akan ada Bundaran yang biasanya disebut dengan
Bundaran Burung.
Di jalur Bundaran Burung ini setiap harinyaa sangat ramai
pengguna sepedaan motor maupun mobil yang melawati
Bundaran Burung ini, di jalur ini ada pos polisi yang bertugas
menjaga lalu lintas sepanjang Bundaran Burung tersebut.
Biasanya dari pagi sampe sore ada yang mengsatur lalu lintas
yang dilakukan oleh polisi agar tidak terjadi kemacetan di jalur
tersebut, dan di Bundara Burung ada pangkalan ojek yang
mengarah ke arah penghijauan soalnya di sepanjang jalur
mengarah ke penghijauan tidak ada angkutan umum, jadi
biasanya banyak orang yang tidak memiliki kendaraan mau
melanjutkan perjalan kea rah penghijauan harus menggunakan
jasa ojek yang ada di Bundaran Burung tersebut.

Gambar 1.13 jalur Bundaran Burung

 Gambar 1.13 merupakan jalur lanjutan dari Gamabar 1.12


Yang dimana jalur ini yang menuju ke arah kampus Universitas
Nusa Cendana.

Gambar 1.14 jl. Adi Sucipto

 Gambar 1.14 Potret jalur menuju gerbang utama Universitas


Nusa Cendana.
Jalur ini sangat banyak dilewati oleh mahasiswa yang ingin
menuju ke kampus Universitas Nusa Cendana.
Gambar 1.15 Potret cabang masuk Universitas Nusa Cendana

Gambar 1.16 Potret gerbang


Universitas Nusa Cendana

Anda mungkin juga menyukai