Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENGARUH GERAK U-TURN TERHADAP KINERJA LALU

LINTAS PADA RUAS JALAN


(STUDI KASUS RUAS JALAN GAJAH MADA DEPAN SIMPANG
SEKOLAH KEMILAU BANGSA KOTA BATAM)

M. Khairi Anwar1,, Harry Kurniawan2, Dian Hastari Agustina3

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,


Universitas Riau Kepulauan Batam
e-mail:
1
khairianwar87@gmail.com
2
harry@ft.unrika.ac.id
3
Dianhatari@gmail.com

ABSTARAK
Ruas JalanJKGajahkMada merupakankksalah satussjalandyang berada di daerah Tiban Kota
Batam. Kepulauan Riau yang memiliki peran menghubungkan antar pusat kegiatan. Secara
mikro terdapat beberapa usaha untuk meminimalisirdpermasalahansspergerakanooarus lalu
lintas. Khususnyaerterhadap keamanandddan kenyamanan pada ruas jalan dapat dilakukan
dengan memasang median untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah. Dalam
perencanaan median perlu di siapkan bukaan median yang memungkinkan kendraan mengubah
arah berupa gerakan putar balik arah atau diistilahkan sebagai gerakan U-Turn. Salah satu
pengaruh ketikaermelakukaneggerak U-Turn terhadap kecepatangfkendaraan di mana
kendaraan akan melambateedan berhenti. Perlambatan ini akan mempengaruhi arus lalu lintas
pada arah yang sama. Pergerakan memutar arahgrakan menyebabkan tingginya volume lalu
lintas. Kecepatan kendaraanersemangkin rendah dan kepadatan semangkin tinggi pada ruas
jalan. Selain itu kasus – untuk kendaraan tertentu. Tidak dapat melakukan secara langsung
melakukan gerakan U-Turn di karena kan kondisi kendaraaneeyang tidak memiliki radius
perputaran yang cukup. Hal tersebut mempengaruhi kecepatan kendaraan pada kedua lajur
karena hambatan oleh pergerakan dari kendaraaneryangggmemutar. Padafgfkasus di atas
menunjukkan bahwa pergerakan U-Turneakan mempengaruhi arus lalu lintas dari arah yang
sama maupundfdari arah yang berlawananfdyang akan di lalui. Tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui kinerja U-Turn serta tingkat pelayanan jalan yang di lengkapi dengan fasilitas U-
Turn. Dengan hasil penelitian arus volume kendaraan tertinggi pada hari jumat dengan
skr/jam 4781,1 kearah baratedan kearah timur 4498,7 dengan katagori timngkat pelayana
jalan (D). Penelitian pada lokasi studi diperoleh hasil kelas hambatan samping masuk dalam
katagori sangat tinggi, kecepatan arus bebas sebesar 50,61 km/jamedan kapasitas sebesar
6072 skr/jam. Hasil analisiswrpengaruh fasilitas U-Turn menujukan perubahan pada lokasi
studi. Pada lokasi U-Turn ke araherBarat diperoleh perubahan derajat kejenuhan dari 0,79
menjadi 0,81 dan keaarah Timur diperoleh 0,74 menjadi 0,71 dan waktu tempuherata-rata
kendaran melakukan gerak U-Turn dari Baran sebesar 45,63 dtk/jam dan ke arah Timur 42,30
dtk/jam dengan antrian kendaraan sepanjang 54 meter.
Kata kunci : kinerja ruas jalan, kinerja U-Turn, pengaruh
ABSTRACT
Jalan Gajah Mada is one of the roads in the Tiban area of Batam City. Riau Archipelago which
has the role of connecting between activity centers. On a micro basis, there are several efforts
to minimize the problem of the movement of traffic flow. In particular, for safety and comfort
on roads, it can be done by installing medians to separate traffic flows in opposite directions.
In median planning, it is necessaryeto prepare median openings that allow vehicles to change
direction in the form of a U-Turn movement or what is termed a U-Turn movement. One of the
effects when performing a U-Turn is on vehicle speed, where the vehicle will slow down and
stop. This slowdown will affect traffic flow in the same direction. Reversal movements will
cause high traffic volumes. Vehicle speeds are getting lower and density is getting higher on
roads. In addition to the case – for certain vehicles. You cannot directly carry out a U-Turn
movement because the vehicle does not have a sufficient rotation radius. This affects vehicle
speed in both lanes due to obstacles caused by the movement of turning vehicles. In the case
above, it shows that the U-Turn movement will affect the flow of traffic from the same direction
or from the opposite direction that will be passed. The aim of the research is to determine the
performance of U-Turn and the level of road service equipped with U-Turn facilities. Based on
research results, the highest vehicle volume flow was on Friday with cur/hour 4781.1 towards
the west and towards the east 4498.7 in the road service level (D) category. Research at the
study location resulted in the side resistance class being in the very high category, free flow
speed of 50.61 km/hour and capacity of 6072 cur/hour. The results of the analysiswof the
influence of the U-Turn facility show changes at the study location. At the U-Turn location
towards the West, the change in the degreeeof saturation was obtained from 0.79 to 0.81 and
towards the East, it was obtained from 0.74 to 0.71 and the average travel time for vehicles
performing the U-Turn movement from Baran was 45.63 sec/hour and to the East 42.30
sec/hour with a queue of vehicles 54 meters long.
Keywords: road performance, U-Turn performance, influence

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masyarakat. Meningkatnya volume

Pada Ruas jalan Gajah Mada khususnya kendaraan padaelalu lintas yang terjadi

pada titik di depan Persimpangan sekolah menunjukkan adanya perubahan

Kemilau Bangsa Tiban terjadi hambatan peningkatan aktivitas masyarakat. Pada

lalu lintas terutama di jam-jam sibuk Ruas jalan Gajah Mada merupakan jalan

khusunya di pagi hari dari jam 07.00 – utama di tiban ke pusat kota Batam. yang

09.00 dan pada sore dari jam 16.00 – merupakan jalan penghubung dari

18.00. hal ini merupakan dampak dari sekupang ke Batam Center. Kawasan ini

meningkatnya volumewarus lalu lintas merupakan kawasanisekolah, perkantoran,

kendaraan yang diakibatkan pertokoan, pom bensin dan Restaurant.

perkembangani ekonomi dan pertubuhan Jalan Gajah Mada merupakan tipe jalan
dua arah empati lajur dan terbagi atau
menggunakan median. Pada ruas jalan ini
khususnya di depang persimpangan
sekolah kemilau bangsa terdapat bukaan
median untuk mengakomodir gerakan
putar balik arah. Kendaraan saat
melakukan gerakan U-turn pada bukaan
median membutuhkan lebih banyak
waktu, sehingga tertundanya pengguna
Gambar :Kondisi arus U-Turn pada ruas
jalan baikfdyang searah maupun
jalan Gajah mada di Persimpangan sekolah
berlawanan arah. Kendaraan yang
kemilau bangsa
melewati ruas jalan inidkhususnya di titik
persimpangan sekolah kemilau bangsa
B. Rumusan masalah
dan kawasan SPBU tiban tiga ini Berdasarkandduraian dari latar

mengalami kecepatansdrelatif rendah. belakangssdi atas, maka rumusan masalah

Berdasarkan observasi penulis pada ruas daripenelitian inidyaitu:

jalan inidterlihat adanya perlambatan bagi 1. Bagaimanaookinerjadpelayanan pada


kendaraan yang melintas dikarenakan pada ruas jalan Gajah Mada kota Batam
kendaraanwyang melakukan putardbalik khususssnya di titik persimpangan
arah tidak dapat melakukansdgerakan Sekolah Kemilau Bangsa ?
denganelancar yang diwwmenimbulkan 2. Berapa kecepatanoowaktu tempuh rata–
hambatan lalu lintas pada ruassjalan Gajah rata kendaraanosaat melakukan U-Turn
Madaekhususnyasdi depan persimpangan dan panjang antrian yangomelakukan
sekolah kemilaudbangsa tiban. aktivitas U-Turn padaoruas jalan Gajah
Penelitian inifbertujuan untuk menganalisis Mada KotaoBatam ?
pengaruhffgerak U-Turnffpada bukaan 3. Bagaimanaoopengaruh U-Turn pada
medianggterhadap karakteristik arus lalu kinerja ruas jalaniiGajah Mada kota
lintas di ruas jalan Gajah Mada khususnya Batam khususnyauipada titik
di depan kawasan SPBU Tiban Tiga di titik persimpangan sekolah kemilau bangsa ?
persimpangan sekolahsskemilau bangsa.
C. Tujuan Peneliatian
melihat pengaruhffdari gerakan U-Turn
Penelitian ini bertujuan
terhadap arus kendaraan yang terjadi
mengakibatkansdantrian kendaraan yamg 1. Untuksdmengetahui kinerja tingkat

melakukanwaktivitas U-Turn. pelayanan padaf f ruas jalan Gajah


Mada khusus nya di persimpangan 1. Dapat dijadikan referensi dalam
Sekolah Kemilau Bangsa kota Batam. penelitian yang sejenis.
2. Untuk mengetahui waktu tempuh rata– 2. Dapat memberikandinformasi tambahan
rata kecepatan kendaraan saat danddmenjadi bahan pertimbangan bagi
melakukan U-Turn dan panjang antrian instansi terkaitsuntuk meningkat akan
yang melakukan aktivitas U-Turn pada kinerja jalan yangddi lengkapi fasilitas
ruas jalan Gajah Mada Kota Batam. U-Turn.
3. Untuk menganalisis pengaruh U-Turn 3. Mendapat informasisddtambahan dan
pada kinerja ruas jalan Gajah Mada kota bahan pertimbangan bagi instasi terkait
Batam khususnya pada titik untukdmeningkatkan kinerja jalan yang
persimpangan sekolah kemilau bangsa. dilengkapi fasilitas bukaan median.

II. TINJAUAN PUSTAKA


D. Batasan Masalah
A. Pengertian Putar Balik Arah
Untuk mempermudah pembahasan
maka diberikan batasan-batasan masalah Menurut TataddCara Perencanaan
sebagai berikut; Pemisah (1990), mediandatau pemisah

1. Survei yang di lakukan pada titik tengah didefinisikan sebagai suatu jalur

persimpangan Sekolah Kemilau bangsa bagian jalan yangdterletak di tengah, tidak

dan di depan kawasan SPBU Tiban Tiga digunakan untuk lalu lintasdkendaraan dan

2. Pengambilan data mencakup geometrik berfungsi memisahkan arus lalu lintas yang

jalan, volume kendaraan yang memutar, berlawanan arah serta mengurangiddaerah

pengambilan waktu tempuh pada saat konflikddbagi kendaraaan yang akan

terjadinya kendaraan yang akan berbelok sehingga dapatddmeningkatkan

melakukan U-Turn, dan panjang antrian keamanan danffkelancaran lalu lintas di

kendaraan pada saat memutar. jalan tersebut. Pengertiandlainnya, median

3. Metode analisis yang digunakan adalah adalah bangunan yang terletak dalam ruang

(PKJI 2014) Pedoman kapasitas jalan jalan yang berfungsi memisahkan arah arus

Indonesia dan (PPPB 2005) Pedoman lalu lintas yangdsberlawanan (PKJI, 2014).

perencanaan putar balik U-Turn Gerakfputar balik arah (u-turn) adalahisuatu


putaran didddalam suatu sarana
E. Manfaat Penelitian
(angkut/kendaraan) yangdddilaksanakan
Adapun manfaat dari penelitian ini
dengan caraimengemudi setengahilingkaran
adalah:
yang bertujuan untu bepergian menuju arah
kebalikan (Fadriani et al 2018).
B. Bukaan Median Untuk Putar Balik U- untuk kendaraanwwrencana melakukan
Turn putaran balik tanpa adanya
Dari (PPPB 2005) Pedomandperencana pelanggaran/kerusakan padaibagian luar
putar balik U-Turn Bukaanddmedian perkerasan.
direncanakan untuk mengakomodasi
d. Volume JalueLintas Per Lajur
kendaraandagar dapat melakukan gerakan
Volume lalueelintas per lajur akan
putaran balik pada tipesjalan terbagi serta
mempengaruhi keefektifanepenggunaan
dapat mengakomodasi gerakan memotong
fasilitas u-turn. Putaranibalik seharusnya
dan belokdkanan. Bukaan median untuk
tidak diijinkan pada lalu lintas menerus
putarandbalik dapat dilakukandpada
karena dapat menimbulkanedampak
lokasi- lokasi berikut:
padaroperasi lalu lintas,
C. Perencanaan Putar Balik e. JumlahrKedaraan yang Berputar Balik
Ketentuan umum dari lokasi U-Turn Per Menit
yang berpengaruh terhadapeperencanaan Jumlah kendaraan berputar balik per
seperti dalamePedoman Perencanaan Putar menitnya perlueediketahui melalui
BalikeArah, 2005, adalah: pendataan agar dapatwdianalisis sejauh
mana pemanfaatanrfasilitas putaran balik
a. Fungsi dan klasifikasi jalan:
tersebut dibutuhkan.
Fungsi daneklasifikasi jalan di sekitar
area fasilitas putaraneebalik akan Tabel 2. 1 Dimensi kendaraan Rencana
mempengaruhi volume dan pemanfaatan Untuk Jalan Perkotaan
fasilitas putareeebalik. Perencanaan
putaranwbalik yang tidak sesuai dengan
fungsi daniklasifikasi jalan,
b. Dimensi kendaraan rencana:
Persyaratan bukaan median disesuaikan
Sumber: : (PPPB 2005) Pedoman
dengan dimensiwwkendaraan yang perencanaan Putar Balik
direncanakan akan melalui fasilitas
Tabel 2.3 Lebar Bukaan Median Ideal
tersebut.
Berdasarkan Lebar Lajur Dan Dimensi
c. Dimensi bukaan U-Turn (panjang dan
Kendaraan
lebar bukaan)
Bukaan median perluidirencanakan agar
efektif dalamepenggunaannya termasuk
mempertimbangkane e lebar jalan
yang
Kapsiatas segmen dapt di hitung
menggunakan pers 2.1
C = CO X FCIJ X FCPA X FCHS X FCuk
Keterangan
C = Kapasitas (skr/jam)
CO = Kapasitas dasar (skr/jam)
Sumber: (PPPB 2005) Pedoman
FCIJ = Faktor Penyesuaian Lebar Jalan
perencanaan Putar Balik
FCPA = Faktor Penyesuaian Pemisah Arah
D. Analisis Karakteristik Jalan FCHS = Faktor Penyesuaian hambatan
Jalan merupakan akses yang sering samping dan bahu jalan
digunakan oleh masyarakat untuk mobilitas FCuk = Faktor Penyesuaian Ukuran kota
maupun akses ke tata guna lahan. Pengguna
kendaraan secara otomatis akan mencari F. Ekivalen Kendaraan Ringan (ekr)
fasilitas yang nyaman dan aman ketika Ekr untukwkendaraaneringan adalah
masuk ke dalam jaringan jalan. Segmen satu dan ekrrruntuk kendaraan berat dan
jalan yang didefinisikan sebagai jalan sepedawmotor ditetapkanosesuai dengan
perkotaan adalah jika sepanjang atau yang ditujukkan dalam
hampir sepanjang sisi jalan mempunyai
Tabel 2. 2 Ekivalen kendaraan Ringan
perkembangan tata guna lahan secara
untuk Jalan Terbagi dan Satu Arah
permanen dan menerus. Kinerja suatu ruas
jalan akan tergantung pada karakteristik
utama suatu jalan yaitu kapasitas,
kecepatan perjalanan rata-rata dan tingkat
pelayanan jalan (PKJI, 2014).

E. Kapasiatas Ruas Jalan Sumber: (PKJI 2014) Pedoman Kapasitas


Menurut Departemen Pekerjaan Umum Jalan Indonesia
Dirjen Bina Marga (2014), kapasitas
G. Volume Lalu Lintas
didefinisikan sebagai arus lalu lintas
adalah jumlahikendaraaniyang melewati
maksimum yang dapat dipertahankan
suatu titik tertentuedalamwsuatu ruas jalan
sepanjang segmen jalan tertentu dalam
tertentu dalam satu satuanewaktu tertentu,
kondisi tertentu yaitu kondisi yang
bisa dinyatakanedalam satuanokendaraan
melingkupi geometrik, lingkungan dan lalu
per jam (kend/jam) (Siska, 2021). Dan
lintas.
MenurutwSukirman (1994), volume
lalu lintas
menunjukan jumlah kendaraan yang C = Kapasitas (skr/jam)
melintasi satu titik pengamatan dalam satu
satuan waktuoo(hari, jam, menit). I. Hambatan Samping
Sehubunganeedengan penentuan jumlah Hambatan samping yaitu faktor yang
dan lebar jalur, satuanevolume lalu lintas mempengaruhi kinerja lalu lintas akibat
yang umum dipergunakan adalah lalu kegiatan di pinggir jalan. Data rincian yang
lintas harianoorata-rata, volume jam diambil untuk penentuan kelas hambatan
perencanaanidan kapasitas. samping sesuai dengan Pedoman Kapasitas
Jalan Indonesia (PKJI, 2014) adalah:
Tabel 2. 3 Keterangan Nilai Satuan Kendaraan Ringan
a. Pejalan kaki di badan jalan (faktor bobot
(skr)
= 0,5).
b. Kendaraaneekeluar/masuk sisieejalan
(faktorebobot = 0,7).
c. KendaraaneBerhenti (faktorebobot = 1,0).
d. kendaraanwlambat (faktorebobot = 0,4).
Sumber: (PKJI 2014) Pedoman
Kapasitas Jalan Indonesia J. Perhitungan Kecepatan Dan Waktu

H. Derajat Kejenuhan Tempuh Kendaraan

adalah ukuran utama yang digunakan untuk Kecepatan dapat didefinisikan

menentukan tingkat kinerja segmen jalan. sebagaiwgerak laju dariesuatu pergerakan

Nilai yang mendekatiwnol menunjukkan kendaraan. Sedangkan waktu tempuh dapat

arus yang tidakejenuh yaitu kondisi arus diketahui berdasarkan nilai kecepatan

yang lengang yang membuat kehadiran tempuh itu sendiri. Untuk mendapat kan

kendaraan lain tidakwwmempengaruhi nilai kecepatan dan waktu tempuh dapat

kendaraan yangelainnya. Nilaieeyang menggunakan persamaan di bawah ini

mendekati 1 menunjukkan kondisi arus 𝑺


V =
padaekondisiekapasitas, Derajat kejenuhan 𝑻

dirumuskaneseperti pada Pers 2.2 Keterangan


𝑸 V = kecepatan (km/jam)
DJ =
𝐂 S = jarak tempuh kendaraan (km)

Keterangan V = waktu tempuh kendaraan (jam)

DJ = Derajat kejenuhan
Q = Arus lalu lintas (skr/jam)
K. kecepatan Arus Bebas DTI = 1,0504/ (0,2742 - 0,2042 xDj) –
nilai kecepatan arus bebas jenis (1- dj ) x 2
kendaraan ringan ditetapkan sebagai
Dimana
krikteria dasar untuk kinerja jalan.
DTI = tundaan
kecepatanwwarus bebas untukekendaraan
Dj =derajat kejenuhan
rianganwbiasanya 10-15% lebih tinggiidari
tipe kendaraanwlainnya (PKJI 2014) M. Analisis Kinerja U-Turn
kecepatan arus bebasooodihitung gerakan U-Turn pada bukaan median
menggunakanwpersamaan sebagai berikut. yang dibuat sebagai kebutuhan khusus.
Fungsi utama dari sistem jalan adalah
VS = (VBD + VBL) X FVBHS X FVBUK
memberikan pelayanan untuk pergerakan.
Keterangan:
jalan arteri dan jalan kolektor yang
VS = kecepatani arus bebas untuki KR mempunyai lajur lebih dari empat dan dua
(KM/Jam) arah biasanya menggunakan median jalan
VBD = kecepatan arus bebas dasar untuk untuk meningkatkan faktor keselamatan
KR dan waktu tempu pengguna jalan.
VBL = Nilai penyesuaian kecepatan
a. Waktu Tundaan :
akibat lebarwjalan (km/jam)
lama kendaraan menempuh dua titik
FVBHS = faktor penyesuaian kecepatan
yang telah ditentukan pada saat masuk
bebas akibat hambatanesamping
ke dalam antrian hingga kendaraan
FVBUK = faktorw penyesuaian kecepatan
tersebut akan melakukan gerak putar
bebas untuk ukuranwkota
balik arah.
L. Tundaan Kendaraan
b. Panjang Antrian:
Suatu kendaraan dianggap mengalami
Panjang antrian merupakan panjang
tundaan apabila kendaraan tersebut tidak
kendaraan yang menunggu dalam suatu
dapat berjalan dengan kecepatan normal.
kelompok kendaraan dan dinyatakan
Tundaan rata-rata (det/skr) dapat
dalam satuan meter.
ditentukan dari kurva tundaan dan derajat
c. Waktu Memutar:
kejenuhan yang empiris
Waktu memutar kendaraan adalah lama
a. Tundaan lalu lintas (DTI) untuk Dj < 0.6 waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
DTI = 2+ 8,2078 X DJ – (I-DJ) x2 kendaraan dari mulai melakukan
gerakan akan memutar sampai berada
b. Tundaan lalu lintas DTi untuk DJ > 0,6
pada posisi tertentu sehingga dapat
menyatu dengan arus pada arah
berlawanan (Anggraeni & Supono,
2017).

III. METODE PENELITIAN

Gambar 3. 1 lokasi pengamatan lapangan

Gambar 3. 2 Titik Surveyor Mengambil


Data
B. Teknik Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulanwwdata pada
penelitian ini dibagiwmenjadi dua tahapan
sesuai dengan jenis dan kebutuhan data-
data tersebut, tahapan pengumpulan data
tersebut meliputi Data Sekunder Dan Data
Primer

C. Alat Dan Pengamatan Survei


A. Lokasi Penelitian
1. Alat tulis: untuk mencatat
Lokasi penelitian ini dilakukan pada
pergerakan kendaraan yang
ruas jalan Gajah Mada Tiban khususnya
melintas
pada titik di persimpangan sekolah kemilau
2. Meteran: yang digunakan untuk
bangsa. Penelitian ini dilakukan guna
mengukurwdimensiigeometrik
mengetahui identifikasi dampak pengaruh
jalan pada lokasi yang akan diamati
gerakan U-Turn terhadap arus lalu lintas
3. Stopwatch : untuk mencatat waktu
pada jalan Gajah mada khususnya pada titik
tempuh kendaraan yang melewati
di persimpangan sekolah kemilau bangsa
kota Batam.
penggalan jalan dan menghitung pengamatan 4 jam per hari selama tiga hari.
waktu tempuh kendaraan Pengambilani waktu dari pukul07.00 –
4. Alat penanda batas pengamatan 09.00 WIB danwpukul 16.00 – 18.00 WIB.
5. Hand counter : untuk menghitung Data volume kendaraan kemudian
banyaknyawkendaraaneyang lewat dikonversi dari kend/jamemenjadi satuan
pada bidang pengamatan skr/jam. Hasilwperhitungan di setiap
berdasarkan jenisekendaraan. lokasi dapat dilihat pada tabel 4.1
6. Kamera: digunakan untuk
Tabel 4. 2 Data Volume Lalu Lintas Selama
dokumentasi selama penelitian
Tiga Hari
D. Analisa Data
1. Analisa Volume Lalu Lintas
(skr/jam)
2. Analisis Kelas Hambatan Samping
3. Analisis Kapasitas Jalan
4. Analisis kecepatan kendaraan U-
turn
5. Analisis Waktu Tundaan Kendaraan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Geometrik Jalan
Pada lokasi penelitian tipe ruas
jalan 4D/2T yakni 4 lajur terdiri dari 2 arah
adapun data geometrik lokasi penelitian
pada tabel 4.1

Tabel 4. 1 Data Geometrik Jalan


C. Perhitungan Volume Kendaraan Dari
Kend/Jam Menjadi Skr/Jam
Untuk perhitungan maka hanya
mengambil satu sampel data volume dari
tiap masing – masing lokasi penelitian yaitu
B. Volume Lalu Lintas
data volume terbesar interval waktu 15
Pengamatan lalu lintas dilakukan
menit tersibuk selama 1 jam. Di dapatkan
dalam interval waktu pengamatanwwpada
volumeeterbesar jalan gajah Mada dari
jalan jalane Gajah Mada. Total waktu
Timur – barat pada hariejumat, jam 07.00

08.00 WIB Dan jaln volume terbesar jalan D. Hambatan Samping
gajah mada dari Barat – Timurw17.00 – Tabel 4. 4 Data Hambatan Samping
18.00 WIB Selama Tiga Hari

Tabel 4. 3 Hasil Perhitungan skr/jam Dari


Masing – Masing Hari

Dari data di atas di dapat jumlah skr/jam


terbesar pada hari jumat tanggal 17 febuari
2023 di mana jumlah skr/jam ke arah barat
4781,1 skr/jam dan ke arah Timur 4498,7
skr/jam

Data perhitungan diambil dari data terbesar


dan data terbesar berada pada hari kamis
tanggal 16 Februari 2023

Tabel 4. 5 kelas Hambatan Samping


Selama Tiga Hari
E. Perhitungan Kapasitas Jalan Dengan memiliki 4 lajur maka kapasitas
Perhitungan kapasitas jalan sebesar
menggunakan rumus pedoman PKJI 2014 C = 4 x 1518 skr/jam
(Pedoman kapasitas jalan Indonesia) = 6072 skr/ jam

Tabel 4. 6 Perhitungan Kapasitas Jalan F. Derajat Kejenuhan


Derajatikejenuhan dihitung dengan
menggunakanwwaruswwdan kapasitas
dinyatakan dalam skr/jam. Untuk
perhitunganwmakawhanya diambil satu
sampel datawvolume darietiap-tiapimasing
lokasiwwpenelitianiyaitu data volume
terbesar.

1. Pada Hari Kamis


➢ Jl. GajahwMada
A. (barat – Timur)
𝑸𝒔𝒌𝒓 𝟒𝟓𝟖𝟐,𝟐
DJ
𝑪
=
𝟔𝟎𝟕𝟐
= 0,75 (D) Nilai
tingkatepelayanan

untuk kapasitas dari kondisi arus lalu B. (Timur – Barat)


lintas diperoleh dari perkalian seluruh Dj 𝑸𝒔𝒌𝒓 = 𝟒𝟔𝟒𝟐,𝟐 = 0,76 (D) Nilaiwtingkat
𝒄 𝟔𝟎𝟕𝟐
faktor penyesuaian PKJI. Untuk pelayanan
memperoleh V/C Rasio dengan membagi
volume lalu lintas di setiap ruas jalan 2. Pada hari Jumat
terhadap kapasitas yang dijumlahkan dari ➢ Jl. GajahwMada
setiap lajur dari ruas jalan tersebut. A. (barat – Timur)
Perhitungan kapasitas pada lokasi 𝑸𝒔𝒌𝒓 𝟒𝟒𝟗𝟒,𝟕
DJ = = 0,74 (C) Nilai
penelitian. 𝑪 𝟔𝟎𝟕𝟐
tingkat pelayanan

B. (Timur – Barat)
➢ Jalan Gajah Mada
Dj 𝑸𝒔𝒌𝒓 = 𝟒𝟕𝟖𝟏,𝟏 = 0,79 (D) Nilaiwtingkat
Ruas jalan 4D/2T di peroleh kapasitas 𝒄 𝟔𝟎𝟕𝟐
pelayanan
per lajur
C = Co x FJIJ x FCPA x FCHS x FCUK
= 1650 x 1.00 x 1.00 x 0.92 x 1.00 =
1518 skr/jam
3. Pada Hari Sabtu
➢ Jl. Gajah Mada
A. (barat – Timur)
𝑸𝒔𝒌𝒓 𝟒𝟏𝟖𝟐,𝟎
DJ = = 0,69 (C) Nilai
𝑪 𝟔𝟎𝟕𝟐
tingkat pelayanan

B. (Timur – Barat)
Dj 𝑸𝒔𝒌𝒓 = 𝟒𝟑𝟎𝟗,𝟑 = 0,71 (C) Nilai tingkat
𝒄 𝟔𝟎𝟕𝟐
pelayanan

C. Waktu Dan Kecepatan Tempuh


Kendaraan
Data waktu tempuh kendaraan diambil
dalam segmen jalan sepanjang 100m. Dan
kecepatan tempuh diperoleh di lapangan
selama tiga hari dengan mengambil 3
sampel kendaraan setiap 15 menit untuk
menghitung waktu dan kecepatan tempuh
menggunakan persamaan 2.4

Tabel 4. 7 Hasil Survei Waktu Tempuh


Dan Kecepatan Tempuh Kendaraan.

Dari data sampel di atas terlihat rata –


rata kecepatan arus kendaraan dari timur
dan dari barat selama Tiga hari penelitian
yakni pada tangga 16,17 dan 18 Februari
2023 di dapatkan nilai kecepatan dan waktu
tempuh rata - rata kendaraan.

D. Kecepatan arus bebas


Untuk tipe jalan 4D/2T dengan lebar
lajur efektif 7 meter dengan lebar per lajur
3,5 meter dengan lebar bahu jalan efektif
1,5 meter dan selama tiga hari penelitian E. Data Jumlah Kendaraan yang
kelas hambatan samping masuk kategori Melakukan U-Turn
sangat tinggi dengan jumlah penduduk Datawjumlah kendaraan yang
1,196,396 jiwa dari Website resmi badan melakukan aktivitas U-Tutrn dibedakan
pusat statistik kota Batam. Untuk menjdiw3 jenis. Yaitu sepeda motore(SM),
mengetahui kecepatan arus bebas harus kendaraan ringan (KR), kendaraanwberat
diketahui nilai faktor berdasarkan (KB). Hasilipengamataneekendaraan yang
persamaan 2.5. yang sudah diketahui di melakukaniaktivitas U-Trun dapat diilihat
bawah ini. pada tabel di bawah ini.

VS = (VBD + VBL) X FVBHS X FVBUK


Tabel 4. 8 Jumlah Kendaraan yang
Melakukan U-Turn kamis 16 Februari

= (55 + 0) × 0,92 × 1,00


= 50,61 KM/jam
Keterangan :

VB: Kecepatan arus bebas untuk KR


(KM/Jam)
VBD: Rata-rata kendaraan ringan:
55km/jam
VBL: kecepatan bebas dasar lebar jalur
lalu lintas efektif
FVBHS: Dengan katagori kelas hambatan
samping sangat tinggi di peroleh
nilai faktor penyesuaian akibat
hambatan samping F. Waktu Tempuh Terbesar kendaraan

FVBUK: Arus bebas untuk ukuran kota >1,0 U-Turn

juta penduduk masuk dalm ukuran Tabel 4. 9 Waktu Tempuh Terbesar


Kendaraan U-Turn
kota
Maka dari hasil perhitungan di atas
diperoleh nilai kecepatan arus bebas
kendaraan ringan untuk lokasi studi
sebesar 50,61 km/jam
1. Kamis 16 Februari Jalan Gajah mada Tabel 4. 10 Hasil Survei Panjang Antrian
(dari timur) Dari Timur
Dimana:
Jarak = 50 m = 0,05km
Waktu = 46,48 detik = 0,0129jam
𝑆 0,05
V = =
𝑡 0,0129

= 3,87 Km/jam

2. Kamis 16 Februari Jalan Gajah madah


(dari Barat)
Tabel 4. 11 Hasil Survei Panjang Antrian
Di mana:
Dari Barat
Jarak = 50 m = 0,05km
Waktu = 45,62 detik = 0,0126jam
𝑆 0,05
V = =
𝑡 0,0126

= 3,95 Km/jam

Dari tabel di atas dapat diperoleh waktu


tempuh terbesar kendaraan U-turn terjad
pada hari kamis pukul 17.30 dengan waktu
tempuh rata – rata sebesar 46,48 dtik/jam H. Analisis Data Pengaruh Fasilitas U-

dengan kecepatan tempuh sebesar 3,87 Turn Terhadap Kinerja Ruas Jalan

km/jam Untuk mempermudah analisis data


maka di ambil satu contoh sampel hasil
G. Panjang Antrian Saat Melakukan U-
analisis kinerja lalu lintas pada ruas jalan
Turn
dan kinerja fasilitas U-Turn di lokasi studi.
Pengamatan panjang antrian
Yakni pada tanggal 17 Februari 2023.
kendaraan saat melakukan u-turn dapat di
lihat pada tabel di bawah Dengan volume skr/jam sebesar 4781,1 dan
derajat kejenuhan sebesar 0,79
Tabel 4. 12 Perubahan Volume Kendaraan mengalami perubahan volume kendaraan di
Lalu Lintas
U-turn arus lalu lintas setelah U-Turn
4914,7. Sedangkan arus lalu lintas ke arah
Timur sebelum U-turn adalah sebesar
4498,7 skr/jam. Setelah mengalami
perubahan volume arus lalu lintas setelah
U-turn adalah sebesar 4305.6 skr/jam

I. Derajat kejenuhan
Dari hasil analisis data di atas nilai Derajat kejenuhan yang akan di
perubahan volume pada masing – masing hitung adalah derajat kejenuhan setelah U-
arah. Dapat di lihat pada tabel 4.12 Bahwa tun nilai derajat kejenuhan (DJ) dapat di
adanya fasilitas u-turn mempengaruhi hitung dengan menghubungkan nilai arus
perubahan volume lalu lintas. Dan untuk lalu lintas setelah terjadi perubahan
menghitung perubahan lalu lintas volume.
menggunakan persamaan sebagai berikut.
A. (Arah – Barat)
Q= (skr 0,5 x SM) + (skr 1,0 x KR) + (skr DJ 𝑸𝒔𝒌𝒓 = 𝟒𝟗𝟏𝟒,𝟕 = 0,81 (D) Nilai tingkat
𝑪 𝟔𝟎𝟕𝟐
1,3 x KB)
pelayanan
A. Arah barat 17.00 – 18.00 WIB B. (Arah – Timur)
SM = 4494 x 0,5 = 2,247 skr/jam
𝑸𝒔𝒌𝒓 = 𝟒𝟑𝟎𝟓,𝟔 = 0,71 (C) Nilai tingkat
Dj 𝒄 𝟔𝟎𝟕𝟐
KR = 2604 x 1,0 = 2,604 skr/jam
KB = 49 x 1,3 = 63,7 skr/jam pelayanan

4914,7 skr/jam Dari hasil perhitungan sebelumnya


derajat kejenuhan ke arah Barat sebelum U-
B. Arah Timur 17.00 – 18.00 WIB turn sebesar 0,79 namun setelah mengalami
SM = 3989 x 0,5 = 1,994 skr/jam perubahan nilai arus lalu lintas di U-turn
KR = 2263 x 1,0 = 2,263 skr/jam derajat kejenuhan sebesar 0,81. Sedangkan
KB = 37 x 1,3 = 48,1 skr/jam nilai derajat kejenuhan ke arah Timur
4305,6 skr/jam sebelumnya adalah 0,74 namun setelah

Dari perhitungan di atas adanya mengalami perubahan nilai arus lalu lintas

perubahan arus lalu lintas di mana ke arah di U-turn derajat kejenuhan sebesar 0,71.

barat sebelum U-Turn adalah sebesar Dan dari nilai perubahan derajat kejenuhan

4781,1 skr/jam. Akan tetapi setelah sebelum u-turn dan sesudah u-turn. Dapat
dikatakan bahwa adanya fasilitas u-turn kecepatan rata-rata kendaraan lebih rendah
dapat mempengaruhi perubahan nilai dari batas kecepatan minimal.
derajat kejenuhan.
B. Arah Timur
N. Kecepatan Tempuh Kendaraan Kecepatan tempuh (VT) yang diperoleh
Dari perhitungan sebelumnya maka sebelumnya sebesar 22,92 km/jm. Untuk
diperoleh kecepatan arus bebas sebesar mendapatkan batas kecepatan minimal
50,61 KM/jam pada lokasi studi. dapat diperoleh dengan menghubungkan
derajat kejenuhan sebesar 0,71 dengan
A. Arah barat
kecepatan arus bebas seperti pada gambar.
Kecepatan tempuh (VT) yang diperoleh
Stelah terhubung maka diperoleh batas
sebelumnya sebesar 23,51 km/jm. Untuk
minimal kecepatan pada segmen jalan ke
mendapatkan batas kecepatan minimal
arah barat pada gambar di bawah adalah
dapat diperoleh dengan menghubungkan
sebesar 37,5 km/jm
derajat kejenuhan sebesar 0,81 dengan
kecepatan arus bebas seperti pada gambar.
Stelah terhubung maka diperoleh batas
minimal kecepatan pada segmen jalan ke
arah barat pada gambar di bawah adalah
sebear 36,5 km/jm

Gambar 4. 2 Hubungan VT Dan Dj


Dengan Kecepatan Arus bebas ke Arah
Timur Pada Ruas Jalan di Lokasi U-turn
Dari data di atas diperolehebahwa
kecepatan tempuhwwrata-rata kendaraan
ringaniberada di bawah kecepatan minimal
Gambar 4. 1 Hubungan VT dan Dj dengan
yangitelah diperoleh dari gambar. Di mana
kecepatan Arus bebas ke Arah Barat pada ruas
kecepatan rata-rata kendaraan lebih rendah
jalan di lokasi U-turn
dari batas kecepatan minimal.
Dariedata di atas diperoleh bahwa
kecepatan tempuhwwrata-rata kendaraan
ringan berada di bawah kecepatan minimal
yang telahidiperoleh dari gambar. Di mana
V. KESIMPULAH DAN SARAN sesudahwwU-turn yang tentunya akan
A. Kesimpulan mempengaruhi derajatikejenuhan sesuai
Dari seluruh proses pengamatan, dengan pedomanwwkapasitas jalan
perhitungan dan analisa diperoleh perkotaan Indonesia 2014 di Peroleh
kesimpulan sebagai berikut.
1. Kinerja jalan; kapasitas sebesar 6072 skr/jam. Dapat di

Dari hasileanalisis kinerja jalan pada simpulkanibahwa nilai derajat kejenuhan

lokasi studi pada hari kamiseke arah barat sebelum U-turn ke arah Baratwsebesar

dan ke arah Timur masuk dalam tingkat 0,79 dan sesudah U-turn ke arah Barat

pelayananeekatagori D dengan derajat 0,81. Sedangkaninilai derajat kejenuhan

kejenuhanwkerarah barat 0,76 dan ke arah sebelum U-turn ke arah Timurwsebesar

Timur 0,75. ketentuan Arus stabil 0,74 danqsesudahiU-turn ke arah Timur

kecepatan masih di kendalikan, V/C masih 0,71.

dapat di tolerir dengan tundaan lalu lintas Dan selain itu dari hasil analisa data

Arah barat 8,52 det/jam dan arah Timur yang diperoleh bahwaqkecepatan tempuh

7,54 det/jam. Dan volume tertinggi terjadi kendaraan dariibeberapa sampel kendaraan

pada hari Jumat 4781,1 skr/jam dengan ringan berada di bawah kecepataniminimal

derajat kejenuhan 0,79. Kewarah Barat yang telah diperoleh dari gambar 4.1 dan

dengan tundaan lalu lintas 8,88 det/jam. gambar 4.2. hal ini di sebabkan oleh adanya

2. kinerja U-turn; aktivitas kendaraan bergerak putar balik

waktuitempuh rata – rataikendaraan arah, panjang antrian serta waktu tundaan

yang terbesaresaat melakukan aktifitas pada arus lalu lintas pada ruas jalan yang

U-turn pada lokasi penelitian yaitu pada telah di amati. Selain itu ketika kendaraan

tanggal 16 Februari 2023 pikul 17,30 akan melakukan gerakan putaribalik dengan

WIB pada kendaraan ringan sebesar radius putar maksimalidan waktu memutar

46,48 detik dengan kecepatan kendaraan maka kendaraanwwtersebut akan

3,87 km/jam dan panjang antrian menggunakanisegmen jalan padaiarah yang

kendaraan sebesar 60 m pada pukul sebaliknya sehingga mengurangi lebar jalur

17,30 WIB. pada aruswwberlawanan. Halwwini

3. Pengaruh U-turn pada kinerja ruas jalan; mengakibatkan kendaraan pada arus

Dari hasil analisa data. Dapat berlawanan haruswmengurangi kecepatan

diperoleh kesimpulan bahwae dengan bahkan berhenti.

adanya U-turn dapat menyebabkan


perubahaniarus lalu lintasasebelum dan
B. Saran Kasus Jalan Laksda Adi Sujipto".
Adapun saran dariapenelitian inieadalah EQUILIB, 47-57.
sebagai berikut:
Freddy Jansen., Sendow. 2017. "Analisa
1. Untuk mendapatkan hasil analisa yang
Hambatan Samping dan
lebih mendekati keadaan sebenarnya di
Manajemen Lalu lintas Ruas Jalan".
lokasi setudi perlu adanya penambahan
Jurnal Ilmiah Media Engineering,
lama waktu pengamatan.
803-809.
2. Perlu dilakukan penelitian pada bukaan
median lainnya, terutama pada lokasi Gustaf Gautama., Fery Hendi Jaya., Desti
yang mempunyai karakteristik lalu lintas Meriska. 2021. "Analisis Pengaruh
yang berbeda untuk pengalihan arah lalu U-Turn Terhadap Karakteristik
lintas kendaraan. Arus Lalu" . Jurnal Teknika Sains,
3. Perlu adanya memperbesar kapasitas 78-83.
ruas jalan karena adanya radius putar
Lucia I. R., Lefrandi., James., Timboeleng.
kendaraan yang melakukan putar balik
2019. "Analisis Pengaruh U-Turn
serata panjang antrian sehingga perlunya
Terhadap Karakteristik Arus Lalu
perencanaan penambahan lajur agar
Lintas di Ruas Jalan Robert Wolter
derajat kejenuhan menjadi kecil dan
Monginsidi Kota Manado". Jurnal
tidak adanya terjadi tundaan kendaraan
Sipil Statik, 1569-1582.
yang berlawan arah maupun searah.
4. Perlunya penambahan rambu lalu lintas Rekayasa Sipil. 2005. Pedoman
pada lokasi U-Turn Perencanaan Putar Balik (U-Turn).
Jakarta : Bina Marga.
Daftar Pustaka
Rekayasa Sipil. 2014. pedoman kapasiatas
Andi Kumalawati. 2021. "Hubungan jalan indonesia. Jakarta:
Volume Dan Kecepatan Lalu Lintas Kementrian Pekerjaan Umum.
Terhadap Kinerja Jalan Ahmad
Harwidyo Eko Prasetyo., Tri Santoso.
Yani Kota Kupang". Jurnal Teknik
2020. “Analisis Kinerja U-Turn (
Sipil, 139-150.
Studi Kasus U-Turn Di Itc Jalan
Ekison Tabuni., Ircham., Veronica Diana Letjen Soepono, Jakarta )”. Jurnal
Anggorowati. 2020. "Analisis U- Sipil Statik, 1470-1485
Turn Terhadap Kinerja Jalan (Studi
Rianto Adiartha., Rosehan Anwar.,
Yasrudin. 2017. “Analisa Pengaruh
Adanya U-Turn Pada Rusa Jalan
A.Yani Km. 34 Banjar Baru
Terhadap Kelancaran Arus Lalu
Lintas”. Jurnal Teknologi
Berkelanjutan. 2302 – 8394.

Riki Afriko., Mudiono kasmuri., Nurly


Gofar. 2020. “Pengaruh U-Turn
Terhadap Kinerja Ruas Jalan
(Kasus: U-Turn Di Jalan Jendral
Ahmad Yani Palembang)”. Bina
Darma Conference on Engineering
Sciene. e-ISSN. 2686 – 5777

Morlok, E.K, 1998. Pengantar Teknik Dan


Perencanaan Transportasi
(Terjemahan John Knaimin).
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai