Juliana Maer
Lucia I. R. Lefrandt, James A. Timboeleng
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Email: maer13jully@gmail.com
Jalan di Kota Manado memiliki beberapa fasilitas U-Turn, fasilitas U-Turn dibuat untuk dapat minimalisir
kemacetan yang sering terjadi, akan tetapi fasilitas U-Turn sendiri menimbulkan konflik. Pengaruh U-Turn ini
menimbulkan kemacetan karena kendaraan yang melakukan U-Turn menyebabkan volume kendaraan semakin
tinggi dan kecepatan kendaraan semakin rendah, pada jam-jam sibuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh U-Turn terhadap Karakteristik Lalu Lintas, Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service),
dengan Metode Manual Kapasitas Jalan di indonesia (MKJI) tahun 1997, dengan model Greenshield, Greenberg,
dan Underwood.
Penelitian ini dilakukan di Jalan Robert Wolter Monginsidi Studi kasus depan Jurusan Keperawatan Polteknik
Kesehatan Kota Manado Sulawesi Utara, survei dilakukan selama 6 hari, yakni 12 jam dari pukul 06.00 – 18.00
WITA, dimulai dari hari Senin, 26 November 2018 sampai hari Sabtu, 01 Desembr 2018, interval waktu 15 menit.
Data yang ambil dilapangan yaitu, volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan yang menerus dan kendaraan
yang melakukan U-Turn.
Hasil analisis hubungan antara Volume (V), Kecepatan (S), dan Kerapatan (D), didapat koefisien determinasi
tertinggi adalah hari Senin dengan R2 = 0,7351 untuk model Underwod dengan persamaan matematis S =
52,8917 e-0,0062. D),Vm = 3143,1053 smp/jam, Dm =161,5348 km/jam, Sm = 19,4578 km/jam. Berdasarkan analisis
data menurut MKJI (1997) didapat Kapasitas sebesar 6700,32 smp/jam, dengan Tingkat Pelayanan Jalan (Level
Of Service ) C (DS = 0,54) dengan karakteristik arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.
Kata kunci : U-Turn, Greenshield, Greenberg, Underwood, dan Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service).
1569
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
1570
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
lalu lintas. Volume harian umumnya tidak diibedakan Kendaraan dibagi menjadi 3 jenis kendaraan
oleh arah atau lajur, tetapi total untuk keseluruhan yaitu :
fasilitas jalan pada lokasi tertentu. Kendaraan ringan (LV), yaitu kendaraan
Volume jam-an (hourly volumes) bermotor ber as dua dengan 4 roda dan
Volume jam-an adalah volume lalu lintas yang dengan jarak as 2,0-3,0 m (meliputi; mobil
terjadi setiap jam pada lokasi tertentu. Volume lalu penumpang, oplet, mikrobis, pick up dan
lintas padat (volume maksimum) terjadi pada pagi truck kecil sesuai sistim klasifikasi Bina
dan sore hari akibat kesibukan orang pergi dan Marga).
pulang kerja, dan pada volume lalu lintas padat Kenadaraan berat (HV), yaitu kendaraan
terjadi volume jam puncak (peak hour) yang bermotor dengan lebih dari 4 roda (meliputi;
digunakan sebagai dasar dan manajemen lalu lintas. bis,truck 2 as, truck 3 as dan truck kombinasi
Volume per sub-jam (subhourly volumes) sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
Volume per sub-jam merupakan volume yang Sepeda motor (MC), yaitu kendaraan
lebih kecil dari volume jam-an yaitu volume yang bermotor dengan 2 atau 3 roda (meliputi;
diperoleh dari waktu yang lebih kecil dari satu jam, sepeda motor dan kendaraan roda 3 sesuai
biasanya diambil periode 15 menit. sistim klasifikasi Bina Marga).
Volume lalu lintas dinyatakan dalam rumus sebagai
berikut : Data hasil survey setiap jenis kendaraan
Q = n / T………………………………………..…(1) tersebut, selanjutnya dikonversikan ke dalam satuan
mobil penumpang (smp) guna menyamakan tingkat
Dimana : penggunaan ruang keseluruhan jenis kendaraan.
Q = Volume lalu lintas (kend/jam) atau (kend/hari) Untuk keperluan ini, MKJI (1997) telah
n = Jumlah kendaraan (kend) merekomendasikan nilai konversi untuk masing-
T = Interval waktu pengamatan (menit) masing klasiifikasi kendaraan sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel 1.
b) Kecepatan
Kecepatan adalah nilai yang di hitung dari Tabel 1. Nilai emp untuk jalan perkotaan
pergerakan kendaraan dalam suatu jarak per satuan terbagi satu arah
waktu. Kecepatan juga didefinisikan sebagai laju Tipe Jalan : Arus Lalu Emp
suatu pergerakan kendaraaan yang dinyatakan dalam Jalan Satu Lintas
suatu km/jam. Kecepatan rata-rata di bagi menjadi 2 Arah dan Per Lajur HV MC
jenis, yaitu : Jalan Terbagi (Kend/Jam)
Kecepatan Setempat Rata-Rata atau Time Mean Dua Lajur
Speed (TMS), yaitu kecepatan rata-rata dari Satu Arah
seluruh kendaraan yang melewati suatu titik dari (2/1) 0 1,3 0,40
jalan selama periode waktu tertentu. dan
Kecepatan Ruang Rata-Rata atau Space Mean Empat Lajur ≥ 1050 1,2 0,25
Speed (SMS), yaitu kecepatan rata-rata dari Terbagi
seluruh kendaraan yang menempati suatu penggal (4/2D)
jalan selama periode tertentu. Tiga Lajur
Kecepatan dinyatakan dengan rumus sebagai Satu Arah
berikut : (3/1) 0 1,3 0,40
S = d / t………………………………………........(2) dan
Dimana : Enam Lajur ≥ 1100 1,2 0,25
S = Kecepatan (km/jam) Terbagi
d = Jarak tempuh (km) (6/2D)
t = Waktu tempuh (jam) Sumber : MKJI (1997)
1571
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan
Samping (FCSF) pada jalan berbahu
Kapasitas Dasar (Co)
Tabel 5. Faktor penyesuaian kapasitas akibat KHS
Tabel 2. Kapasitas dasar jalan perkotaan pada jalan berbahu, (FCSF)
Kapasitas Jalan FCSF
Tipe Jalan Catatan Tipe
(smp/jam) KHS Lebar bahu efektif WS
jalan
4/2 D atau ≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0
Jalan satu 1650 Per lajur VL 0,96 0,98 1.01 1,03
arah L 0,94 0,97 1,00 1,02
4/2 UD 1500 Per lajur 4/2 D M 0,92 0,95 0.98 1,00
H 0,88 0,92 0,95 0,98
Total dua
2/2 UD 2900 VH 0,84 0,88 0,92 0,96
arah
VL 0,96 0,99 1.01 1,03
Sumber : MKJI (1997)
L 0,94 0,97 1,00 1,02
4/2
M 0,92 0,95 0,98 1,00
Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur UD
H 0,87 0,91 0,94 0,98
Lalu Lintas (FCW)
VH 0,80 0,86 0,90 0,95
Tabel 3. Penyesuaian kapasitas untuk pengaruh lebar 2/2
VL 0,94 0,96 0,99 1,01
jalur lalu lintas untuk jalan perkotaan (FCW) UD
L 0,92 0,94 0,97 1,00
atau
Lebar jalur lalu M 0,89 0,92 0,95 0,98
Jalan
Tipe jalan lintas efektif FCW H 0,82 0,86 0,90 0,95
satu
(WC) (m) VH 0,73 0,79 0,85 0,91
arah
Per lajur Sumber : MKJI (1997)
3,00 0,92
4/2 D atau 3,25 0.96 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF)
jalan satu arah 3,50 1,00 pada jalan dengan Kereb
3,75 1,04
4,00 1,08 Tabel 6. Faktor penyesuaian kapasitas akibat KHS
Per lajur pada jalan dengan kereb (FCSF)
3,00 0,91 FCSF
3,25 0,95 Tipe
4/2 UD KHS Jarak : kerep penghalang WK
3,50 1,00 jalan
< 0,5 1,0 1,5 ˃ 2,0
3,75 1,05 VL 0,95 0,97 0,99 1,01
4,00 1,09 L 0,94 0,96 0,98 1,00
Total dua arah 4/2 D M 0,91 0,93 0,95 0,98
5 0,56 H 0,86 0,89 0,92 0,95
6 0,87 VH 0,81 0,85 0,88 0,92
7 1,00 VL 0,95 0,97 0,99 1,01
2/2 UD
8 1,14 L 0,93 0,95 0,97 1,00
9 1,25 4/2
M 0,90 0,92 0,95 0,97
10 1,29 UD
H 0,84 0,87 0,90 0,93
11 1,34 VH 0,77 0,81 0,85 0,90
Sumber : MKJI (1997) 2/2
VL 0,93 0,95 0,97 0,99
UD
Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisah atau
L 0,90 0,92 0,95 0,97
Arah (FCWB) M 0,86 0,88 0,91 0,94
Jalan
H 0,78 0,81 0,84 0,88
satu
Tabel 4. Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah VH 0,68 0,72 0,77 0,82
arah
arah (FCSP) Sumber : MKJI (1997)
Pemisah arah 50- 55- 60- 65- 70-
Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota
SP %-% 50 45 40 35 30
(Fccs)
Dua
lajur 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
2/2
FCSP
Empat
lajur 1,00 0,985 0,97 0,955 0,94
4/2
1572
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
Tabel 7. Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran dengan asumsi seakan-akan tidak terdapat
kota (FCCS) pada jalan perkotaan kendaraan bergerak. Sedangkan kecepatannya
Ukuran kota Faktor akan mendekati kecepatan rata-rata pada
(Jutaan penyesuaian untuk kondisi arus bebas.
penduduk) ukuran kota 2. Apabila kerapatan naik dari angka nol, maka
arus juga naik. Pada suatu kerapatan tertentu
akan tercapai suatu titik dimana bertambahnya
< 0,1 0,86
kerapatan akan membuat arus menjadi turun.
0,1 – 0,5 0,90
3. Pada kondisi kerapatan mencapai kondisi
0,5 – 1,0 0,94
maksimum atau disebut kerapatan kondisi jam
1,0 – 3,0 1,00
(kerapatan jenuh) kecepatan perjalanan akan
˃ 3,0 1,04
mendekati nilai nol, demikian pula arus lalu
lintas akan mendekati nilai nol karena tidak
Sumber : MKJI (1997) memungkinkan kendaraan untuk dapat bergerak
lagi.
Derajat Kejenuhan 4. Kondisi arus dibawah kapasitas dapat terjadi
Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai pada dua kondisi, yaitu :
rasio arus jalan terhadap kapasitas, yang digunakan a. Pada kecepatan tinggi dan kerapatan
sebagai factor utama dalam penentuan tingkat kinerja rendah (kondisi A),
simpang dan segmen jalan. Persamaan dasar untuk b. Pada kecepatan rendah dan kerapatan
menentukan derajat kejenuhan adalah sebagai berikut tinggi (kondisi B).
: Ada 3 jenis model pendekatan yang digunakan
……………………………………..(5) untuk memperhitungkan data yang diperoleh antara
lain :
Dengan :
DS = Derajat kejenuhan Model Greenshield
Q = Arus lalu lintas (smp/jam) Model Greenberg
C = Kapasitas (smp/jam) Model Underwood
Model Greenshield
Model Hubungan Matematis Volume, Kecepatan, Greenshield (1934) telah melakukan studi pada
dan Kerapatan jalan di luar kota Ohio, mengusulkan bahwa
Analisis karakteristik arus lalu lintas untuk hubungan antara kecepatan rata-rata ruang (SMS) dan
suatu ruas jalan dapat dilakukan dengan mempelajari kerapatan kendaraan dalam suatu arus lalu lintas
hubungan matematis antara kecepatan, volume, dan adalah linier. Hubungan linier Kecepatan -
kepadatan lalu intas yang terjadi pada ruas jalan. Kepadatan ini menjadi hubungan yang paling
Hubungan matematis antara kecepatan, volume, dan populer dalam tinjauan pergerakan lalu lintas,
kepadatan dapat dinyatakan dengan persamaan mengingat fungsi hubungannya paling sederhana
berikut ini : sehingga mudah diterapkan. Dapat dilihat dari
V = D.S………………………………….………...(6) persamaan berikut ini :
US = Q/D……………………………….………….(7) S = Sff - ( Sff/Dj)D ……………………................(8)
Dimana : Dimana :
Q = Volume (kend/jam atau smp/jam) = Kecepatan rata-rata (km/jam)
US = Kecepatan rata – rata ruang (km/jam) Sff = Kecepatan pada kondisi arus bebas
D = Kerapatan (kend/km atau smp/km) (km/jam)
Hubungan matematis antara Kecepatan- D = Kerapatan (smp/km)
Kepadatan (S-D), Volume-Kepadatan (V-D), dan Dj = Kerapatan saat macet (smp/jam).
Volume-Kecepatan (V-S) dapat dilihat pada gambar Memperhatikan rumus diatas, pada dasarnya
1. merupakan suatu persamaan linier, Y = a + b X,
dimana dianggap bahwa Sff merupakan konstanta a
dan Sff/Dj = b sedangakan S dan D masing-masing
merupakan variabel X dan Y. Kedua konstanta
tersebut dapat dinyatakan sebagai kecepatan bebas
(free flow speed) dimana pengendara dapat memacu
kecepatan sesuia dengan keinginan dan puncak
kepadatan dimana kendaraan tidak dapat bergerak
sama sekali.
Hubungan matematis anatara Volume –
Kepadatan dapat diturunkan dengan menggunakan
Gambar 1. Hubungan matematis antara Kecepatan, persamaan dasar (6), dan selanjutnya dengan
Arus, dan Kepadatan memasukan persamaan (9) ke persamaan (7) maka
Sumber : Tamin (2003) menjadi persamaan (10)-(11).
S = V/D…………………………………..(9)
Pada gambar 1 dapat diterangkan bahwa : V/D = Sff – Sff/Dj x D…………....................(10)
1. Pada kondisi kerapatan mendekati nilai nol, V = D x Sff – Sff/Dj x D2……....................(11)
arus lalu linatas juga mendekati nilai nol,
1573
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
1574
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
………..……....(42) Persiapan :
√
Survei pendahuluan
Identifikasi masalah
Nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan 1,
yaitu -1< r < 1. Untuk mengetahui sejauh mana
ketepatan fungsi regresi adalah dengan melihat nilai Pengumpulan Data
koefisien korelasi (R). Jika R semakin mendekati 1,
maka persamaan regresi semakin baik.
Data Primer :
Data Sekunder:
Tingkat Pelayanan Jalan Kondisi geometri
Tingkat pelayanan jalan atau LOS (Level of Peta lokasi penelitian
Volume lalu lintas
Service) adalah salah satu metode yang digunakan Kecepatan kendaraan
untuk menilai kinerja jalan yang menjadi indikator
dari kemacetan. Suatu jalan dikategorikan mengalami
kemacetan apabila hasil perhitungan LOS Pengolahan Data menggunakan
menghasilkan nilai mendekati 1. Level of Service Metode MKJI 1997 dengan
(LOS) dapat diketahui dengan melakukan Model Greenshield, Greenberg,
dan Underwood
perhitungan perbandingan antara volume lalu lintas
dengan kapasitas dasar jalan (V/C). Adapun standar
LOS dalam menentukan klasifikasi jalan disajikan Analisa dan
pada tabel 8. Pembahasaan
1575
Turn.
fasilitas U-Turn.
Lokasi Penelitian
1576
Volume (smp/jam) Volume (smp/jam) Volume (smp/jam)
Volume (smp/jam)
0
200
400
600
800
0
1200
0
400
800
1600
1500
3000
4500
0
400
800
1200
1600
2000
2400
06.00 - 06.15
06.00 - 06.15 06.00 - 06.15
06.15 - 06.30 06.00 - 06.15
06.15 - 06.30 06.15 - 06.30
06.30 - 06.45 06.15 - 06.30
06.30 - 06.45 06.30 - 06.45
06.45 - 07.00 06.30 - 06.45
06.45 - 07.00
06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 06.45 - 07.00
07.00 - 07.15 07.00 - 07.15
07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.15 - 07.30
07.30 - 07.45 07.15 - 07.30
07.15 - 07.30 07.30 - 07.45
07.45 - 08.00 07.30 - 07.45
07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 07.45 - 08.00
08.00 - 08.15 08.00 - 08.15
07.45 - 08.00 08.00 - 08.15
08.15 - 08.30 08.15 - 08.30
08.00 - 08.15 08.15 - 08.30
08.30 - 08.45 08.30 - 08.45
08.15 - 08.30 08.30 - 08.45
08.45 - 09.00 08.45 - 09.00
08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
09.00 - 09.15 09.00 - 09.15 09.00 - 09.15
08.45 - 09.00 09.15 - 09.30 09.15 - 09.30 09.15 - 09.30
09.00 - 09.15 09.30 - 09.45 09.30 - 09.45 09.30 - 09.45
09.15 - 09.30 09.45 - 10.00 09.45 - 10.00 09.45 - 10.00
10.00 - 10.15 10.00 - 10.15 10.00 - 10.15
09.30 - 09.45
10.15 - 10.30 10.15 - 10.30 10.15 - 10.30
09.45 - 10.00
10.30 - 10.45 10.30 - 10.45 10.30 - 10.45
10.00 - 10.15 10.45 - 11.00 10.45 - 11.00 10.45 - 11.00
10.15 - 10.30 11.00 - 11.15 11.00 - 11.15 11.00 - 11.15
10.30 - 10.45 11.15 - 11.30 11.15 - 11.30 11.15 - 11.30
10.45 - 11.00 11.30 - 11.45 11.30 - 11.45 11.30 - 11.45
11.00 - 11.15 11.45 - 12.00 11.45 - 12.00 11.45 - 12.00
12.00 - 12.15 12.00 - 12.15
Waktu
Waktu
12.00 - 12.15
Waktu
11.15 - 11.30
12.15 - 12.30 12.15 - 12.30 12.15 - 12.30
11.30 - 11.45
12.30 - 12.45 12.30 - 12.45 12.30 - 12.45
11.45 - 12.00 12.45 - 13.00 12.45 - 13.00
12.45 - 13.00
12.00 - 12.15
Waktu
13.00 - 13.15 13.00 - 13.15 13.00 - 13.15
12.15 - 12.30 13.15 - 13.30 13.15 - 13.30 13.15 - 13.30
12.30 - 12.45 13.30 - 13.45 13.30 - 13.45 13.30 - 13.45
13.45 - 14.00 13.45 - 14.00 13.45 - 14.00
12.45 - 13.00
14.00 - 14.15 14.00 - 14.15 14.00 - 14.15
13.00 - 13.15
14.15 - 14.30 14.15 - 14.30 14.15 - 14.30
13.15 - 13.30 14.30 - 14.45
14.30 - 14.45 14.30 - 14.45
13.30 - 13.45
Perhitungan Volume Lalu Lintas
16.45 - 17.00
LV
17.00 - 17.15
LV
LV
HV
HV
MC
MC
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
17.15 - 17.30
17.30 - 17.45
Total Volume
17.45 - 18.00
Total Volume
Total Volume
pada hari Senin, 26 November 2018 Arah Terminal
0
400
800
1200
1600
2000
2400
2800
3200
3600
4000
06.00 - 06.15
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
0.00
5.00
10.00
15.00
06.15 - 06.30
06.00 - 06.15 06.30 - 06.45
06.15 - 06.30 06.45 - 07.00
06.30 - 06.45
07.00 - 07.15
06.45 - 07.00
07.00 - 07.15 07.15 - 07.30
07.15 - 07.30 07.30 - 07.45
07.30 - 07.45 07.45 - 08.00
07.45 - 08.00 08.00 - 08.15
08.00 - 08.15 08.15 - 08.30
08.15 - 08.30
08.30 - 08.45
08.30 - 08.45
08.45 - 09.00
dalam km/jam.
08.45 - 09.00
09.00 - 09.15 09.00 - 09.15
09.15 - 09.30 09.15 - 09.30
09.30 - 09.45 09.30 - 09.45
09.45 - 10.00 09.45 - 10.00
10.00 - 10.15
10.15 - 10.30 10.00 - 10.15
10.30 - 10.45 10.15 - 10.30
10.45 - 11.00 10.30 - 10.45
11.00 - 11.15 10.45 - 11.00
11.15 - 11.30 11.00 - 11.15
11.30 - 11.45
11.15 - 11.30
11.45 - 12.00
12.00 - 12.15 11.30 - 11.45
Waktu
12.15 - 12.30 11.45 - 12.00
12.30 - 12.45 12.00 - 12.15
Waktu
12.45 - 13.00 12.15 - 12.30
13.00 - 13.15 12.30 - 12.45
13.15 - 13.30
12.45 - 13.00
13.30 - 13.45
13.45 - 14.00 13.00 - 13.15
14.00 - 14.15 13.15 - 13.30
14.15 - 14.30 13.30 - 13.45
14.15 - 14.30
15.15 - 15.30
14.30 - 14.45
LV
17.30 - 17.45
MC
17.45 - 18.00
Gambar 8 Grafik Perhitungan Total Volume Lalu
Gambar 7. Grafik Perhitungan Total dua arah dan
putar balik Volume Lalu lintas pada hari Senin, 26
Sabtu
Kamis
Jumat
Selasa
Kecepatan Rata-rata
1577
Kecepatan (km/jam) Kecepatan (km/jam) Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
0.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
5.00
40.00
45.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
km/jam.
07.00 - 07.15 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.00 - 07.15
07.15 - 07.30 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.15 - 07.30
07.30 - 07.45 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.30 - 07.45
07.45 - 08.00 07.45 - 08.00 07.45 - 08.00
07.30 - 07.45 08.00 - 08.15
08.00 - 08.15 08.00 - 08.15
07.45 - 08.00 08.15 - 08.30 08.15 - 08.30
08.15 - 08.30
08.00 - 08.15 08.30 - 08.45 08.30 - 08.45
08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
08.15 - 08.30 08.45 - 09.00
08.45 - 09.00 09.00 - 09.15 09.00 - 09.15
09.00 - 09.15 08.30 - 08.45 09.15 - 09.30 09.15 - 09.30
09.15 - 09.30 08.45 - 09.00 09.30 - 09.45 09.30 - 09.45
09.30 - 09.45 09.00 - 09.15 09.45 - 10.00 09.45 - 10.00
09.45 - 10.00 09.15 - 09.30 10.00 - 10.15 10.00 - 10.15
10.00 - 10.15 10.15 - 10.30 10.15 - 10.30
09.30 - 09.45
10.30 - 10.45 10.30 - 10.45
Waktu
12.15 - 12.30 11.30 - 11.45 12.45 - 13.00 12.45 - 13.00
12.30 - 12.45 13.00 - 13.15 13.00 - 13.15
11.45 - 12.00 13.15 - 13.30 13.15 - 13.30
12.45 - 13.00 12.00 - 12.15 13.30 - 13.45
Waktu
13.30 - 13.45
Balik
November 2018
14.30 - 14.45 13.30 - 13.45 15.15 - 15.30 15.15 - 15.30
14.45 - 15.00 15.30 - 15.45 15.30 - 15.45
13.45 - 14.00 15.45 - 16.00 15.45 - 16.00
15.00 - 15.15 14.00 - 14.15 16.00 - 16.15 16.00 - 16.15
15.15 - 15.30 14.15 - 14.30 16.15 - 16.30 16.15 - 16.30
15.30 - 15.45 16.30 - 16.45 16.30 - 16.45
14.30 - 14.45
15.45 - 16.00 16.45 - 17.00 16.45 - 17.00
16.00 - 16.15 14.45 - 15.00
17.00 - 17.15 17.00 - 17.15
16.15 - 16.30 15.00 - 15.15 17.15 - 17.30 17.15 - 17.30
16.30 - 16.45 15.15 - 15.30 17.30 - 17.45 17.30 - 17.45
Manado – Terminal Malalayang
17.45 - 18.00
MC
MC
16.30 - 16.45
16.45 - 17.00
17.15 - 17.30
siang hari pukul 14.00 – 14.15 yaitu 58,80 km/jam.
RABU
SENIN
KAMIS
SABTU
JUMAT
SELASA
17.45 - 18.00
Kecepatan Rata-rata
Kecepatan Rata-rata
50.00
Pada gambar 13 dapat dilihat bahwa semakin 45.00
Kecepatan - S (km/jam)
35.00
Volume - V (smp/jam)
3000
dasar 1000
500
3000
Volume - V (smp/jam)
2000
Kapasit 1500
Data Lapangan
Menurut Greenshield
500
Hari/tang as LO 0
gal (smp/ja S
m) an (V/C) Gambar 16. Grafik Hubungan Kecepatan dan Volume
m) Model Greenshield
Jumat, 30
Gambar 16 diatas adalah hasil model dari
Novembe 3610,8 6700,32 0,54 C hubungan Kecepatan dan Volume dan diperoleh
r 2018 persamaan V = 263.0545 . S - 5.64904 . S². Pada
volume maksimum (VM) = 3062.3658 smp/jam
Sumber : (Analisa Data, 2019) didapat kecepatan maksimum (SM) = 23.2831
km/jam. Seperti yang terlihat pada grafik, ada banyak
Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dillhat data lapangan yang keluar dari model sehingga
bahwa pada ruas Jalan R. W. Monginsidi, Manado mengakibatkan R (koefisien determinasi) tidak sama
berada pada nilai level of service C dengan deengan 1.
karakteristik Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak
kendaraan dikendalikan. Analisis Hubungan Kecepatan, Volume dan
Kepadatan dengan Model Greenberg
Analisis Hubungan Kecepatan, Volume dan Greenberg mengemukakan bahwa hubungan
Kepadatan dengan Model Greenshield antara kecepatan dan kepadatan berbentuk logaritmik.
Greenshield mengemukakan bahwa hubungan Berikut ini adalah perhitungan model Greenberg
antara kecepatan dan kepadatan adalah berbentuk untuk hari Senin, 26 November 2018.
fungsi linier. Berikut ini adalah perhitungan model
Greenshield untuk hari Senin, 26 November 2018.
1578
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
60.00
120.00
50.00
100.00
Kecepatan - S (km/jam)
Kecepatan - S (km/jam)
80.00 40.00
60.00 30.00
Data Lapangan Data Lapangan
40.00 Menurut Greenberg
Menurut Underwood
20.00
20.00
10.00
0.00
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00
Kerapatan - D (smp/km) 0.00
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00 500.00 550.00 600.00 650.00
3500
tidak sama dengan 1.
Volume - V (smpp/jam)
3000 4000
2500 3500
2000 3000
Volume - V (smp/jam)
Data Lapangan
1500
Menurut Greenberg 2500
1000
2000
Data Lapangan
500
1500 Menurut Underwood
0
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00 1000
Kerapatan - D (smp/km) 500
0
Gambar 18. Grafik Hubungan Kepadatan dan 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1000.00
Kerapatan - D (smp/km)
1200.00 1400.00 1600.00 1800.00
3000
4000
2500
3500
2000
Data Lapangan
3000
Volume - V (smp/jam)
1500
Menurut Greenberg
1000 2500
500 2000
Data Lapangan
0 1500
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00
Menurut Underwood
Kerapatan - D (smp/km) 1000
500
Gambar 19. Grafik Hubungan Kecepatan dan Volume 0
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 55.00 60.00
Model Greenberg Kecepatan - S (km/jam)
Gambar 19 diatas adalah hasil model dari hubngan Gambar 22. Hubungan Kecepatan dan Volume
kecepatan dan volume dan diperoleh persamaan V = Model Underwood
584,2009 .S. e – 0,0619. S. pada volume maksimum
(Vm) = 3472,7765 smp/jam. Didapat kecepatan Gambar 22 diatas adalah hasil model dai
maksimum (Sm) = 16,1588 KM/JAM. Seperti yang hubungan kecepatan dan volume diperoleh
terlihat pada grafik, ada bnyak data lapangan yang persamaan V = 641,0097 S – 161,5348 S Ln S. Pada
keluar dari model sehingga mengaibatkan R volume maksimum (Vm) = 3143,1053 sm/jam
(koefisien determinasi) tidak mendekat 1. didapat kecepatan maksimum (Sm) =19,4578
km/jam. Seperti yang terlihat pada grafik, ada
Analisis Hubungan Kecepatan, Volume dan banyak data lapangan yang keluar dari model,
Kepadatan dengan Model Underwood sehingga mengakibatkan R (koefisien determinasi)
Underwood mengemukakan bahwa hubungan tidak sama dengan 1.
antara kecepatan dan kepadatan adalah bentuk
eksponensial. Berikut ini adalah perhitungan model Tabel 11. Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas
Underwood untuk hari Senin, 26 November 2018. Hubungan Volume, Kecepatan, dan Kepadatan
lalu lintas dengan menggunakan Model
Greenshield
1579
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
Model Greenshield
Hari Vm Sm Dm Model Greenberg
(smp/jam0 (km/jam) (smp/km) Hari Vm Sm Dm
Senin, 26 (smp/jam) (km/jam) (smp/km)
November 3062.3658 23.2831 131.5273 Senin, 26
2018 November 3472.7765 16.1588 214.9155
Selasa, 27 2018
November 2843.3300 18.8849 150.5612 Selasa, 27
2018 November 3531.6472 11.9448 295.6640
Rabu, 28 2018
November 2998.1664 15.4482 194.0783 Rabu, 28
2018 November 4147.4298 9.0579 457.8798
Kamis, 29 2018
November 3066.4083 16.6277 184.4154 Kamis, 29
2018 November 5661.8076 8.2245 688.4075
Jumat, 30 2018
November 3286.4743 21.3907 153.6402 Jumat, 30
2018 November 5950.9633 10.5821 562.3613
Sabtu, 01 2018
Desember 3674.3734 16.5175 222.4532 Sabtu, 01
2018 Desember 10073.2998 6.9196 1455.7633
Sumber : (Analisis Data, 2019) 2018
Sumber : (Analisis Data, 2019)
Tabel 12. Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas Tabel 14. Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas
Hubungan Karakteristik antara Kecepatan – Hubungan Karakteristik antara Kecepatan –
Kepadatan – Volume untuk Model Greenshield Kepadatan – Volume untuk Model Greenberg
1580
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
120.00
Hari Vm Sm Dm
Kecepatan - S (km/jam)
80.00
Data Lapangan
(smp/jam) (km/jam) (smp/km) 60.00
Menurut Greenshield
Menurut Greenberg
Senin, 26 40.00
Menurut Underwood
3143.1053 19.4578 161.5348 20.00
November 0.00
2018 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00 500.00 550.00 600.00 650.00 700.00
Kerapatan - D (smp/jam)
Selasa, 27
3048.3432 15.0793 202.1542 Gambar 23. Grafik Hubungan Matematis antara
November
2018 Kepadatan dan Kecepatan untuk Model Greenshield,
Rabu, 28 Greenberg, dan Underwood pada hari Senin, 26
3558.0823 11.5357 308.4407 November 2018.
November
2018
Kamis, 29 Pada gambar 23 dapat dilihat bahwa pada Data
3479.8099 12.8369 271.0786 Lapangan kecepatan tertinggi adalah 40,43 km/jam
November
2018 pada kepadatan 63,10 smp/km dan kecepatan rendah
Jumat, 30 adalah 19,40 km/jam pada kepadatan 159,61
3653.2176 16.6292 219.6868 smp/jam. Untuk Model Greenshield, terjadi
November
2018 kemacetan pada Dj = 263.0545 smp/jam. Untuk
Model Greenberg terjadi kemacetan terjadi pada Dj =
Sabtu, 01
4527.5845 12.3317 367.1492 584.2009 smp/jam. Untuk Model Underwood
Desember
Kecepatan maksimum (Sm) = 19,46 km/jam terjadi
2018
Kepadatan maksimum (Dm) = 161,5348 smp/km.
Sumber : (Analisis Data, 2019)
Tabel 16. Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas
Hubungan Karakteristik antara Kecepatan – 4000
3000
Volume - V (smp/jam)
R2
2000
S-D V-D V-S 1500
Menurut Greenshield
Menurut Greenberg
= Menurut Underwood
S= V= 1000
1 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1000.00 1200.00 1400.00 1600.00 1800.00 2000.00
er 2018 3000
S Ln S
Volume - V (smp/jam)
2500
= 2000
Data Lapangan
S= V= Menurut Greenshield
Sabtu, 01 1289.492 1500 Menurut Greenberg
33.521 33.521
Desembe 5S- 0,419 1000 Menurut UUnderwood
1581
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Brilia., Rompis. S. Y. R., Longdong, J. (2019). Pengaruh Penyempitan Jalan Terhadap Karakteristik Lalu
Lintas (Studi Kasus : Jalan Wolter Monginsidi, Malalayang II, Kota Manado. Jurnal sipil statik, Vol. 7
No. 6 Juni 2019 (733-742) ISSN : 2337-6732.
Departemen, P. U., & Bina Karya, P. T., (persero). (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Indonesia : Departemen PU. Dirjen Bina Marga.
Direktorat Jendral Bina Marga (2002), Sepesifikasi Bukaan Pemisah Jalur SK SNI 03-2444-2002.
Gland Y. B. Lumintang., Lefrandt . L. I. R., Timboeleng J. A., Manoppo M. R. E. (2013). Kinerja Lalu Lintas
Persimpangan Lengan Empat Bersignal (Studi Kasus : Persimpangan Jalan Walanda Maramis
Manado). Jurnal sipil statik Vol. 1 No. 3, Februari 2013 (202.208).s
1582
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
Hetty Fadriani, Rian Hafits. (2018). Pengaruh Gerakan Putar Balik Arah Kendaraan Terhadap Derajat
Kejenuhan Ruas Jalan Arteri. Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala,
Bandung.
Hobbs, F. D. (1995). Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Jatmiko, E. (2017), Analisa Kinerja Pergerakan Kendaraan Putaran Balik (U-Turn) Ruas Jalan Pahlawan di
Kota Samarinda.
Julianto, E. N. (2010). Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadatan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi
Semarang. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang.
Kasturi, Z. (1996), Tundaan Operasional Pada Fasilitas U-Turn Dari Dua Lokasi di Bandung. Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Leonard A.S 2007, Studi Kapasitas Dan Tingkat Pelayanan Pada Ruas Jalan Ahmad Yani Manado. Tugas
Akhir Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Mardinata, L. A. (2014), Pengaruh U-Turn (putar balik arah) Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas Ruas Jalan
Raden Eddy Martadinata Kota Samarinda, Tesis Program Sarjana Teknik Strata Satu (S1), Universitas
17 Agustus 1945 Samarinda.
Muhammad Kasan, Mashuri, Hilda Listiawati, (2005), Pengaruh U-Turn Terhadap Karakteristik Arus Lalu
Lintas di Ruas Jalan Kota Palu, SAMRTek Universitas Tadulako.
Sudjana, M. (1983). Teknk Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung. Tarsito Bandung.
Syarifuddin. (2001). Analisis Kapasitas Layanan Pada Ruas Jalan Gajah Mada di Palu. Universitas Tadulako,
Palu.
Timpal, G. SJ., Sendow, T. K., Rumayar, A. L. E. (2018). Hubungan Kapasitas Berdasarkan Pemodelan
Greenshield, Greenberg, dan Underwood dan Analisa Kinerja Jalan Pada Ruas Jalan Sam Ratulangi,
Manado. Program Sarjana Teknik Sipil strata satu (S1), Universitas Sam Ratulangi Manado.
Umboh, A., Timboeleng, J. A., Manoppo, M. R. E. (2014). Kebutuhan Fasilitas Penyeberangan Pada Ruas
Jalan Piere Tendean Untuk Segmen Ruas Jalan Depan IT Center Kota Manado Berdasarkan GAP
Kritis. Jurnal sipil static Vol. 2 Nol. 2, Februari 2014 (66-72) ISSN : 2337-6732.
Wagania, N. F. A., Jansen, F., Rompis, S. Y. R. (2006). Pengaruh Pegerakan Memutar Dan Menyeberang
Kendaraan Terhadap Kecepatan Arus Lalu Lintas Menerus (Studi Kasus Jalan Robert Wolter
Monginsidi Manado). Universitas Sam Ratulangi, Manado.
1583
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.12 Desember 2019 (1569-1584) ISSN: 2337-6732
1584