Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Purbalingga merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan
dengan kabupaten Pemalang di utara, kabupaten Banjarnegara di timur dan
selatan, serta kabupaten Banyumas di barat dan selatan. Dalam
perkembangannya, kota Purbalingga mengalami banyak sekali kemajuan
baik dalam segi perekonomian, Pendidikan dan pariwisata. Hal tersebut
mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk serta meningkatnya
kebutuhan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi, yang akhirnya
meningkatkan jumlah kepemilikan kendaraan di kalangan masyarakat.
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di kota Purbalingga
membuat tingkat kemacetan lalu lintas semakin meningkat. Adapun faktor
hambatan samping dan U-Turn yang merupakan salah satu penyebab
kemacetan lalu lintas yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja pelayanan
suatu ruas jalan.
Hambatan samping dapat dinyatakan sebagai interaksi antara arus
lalu lintas dengan aktvitas di pinggir jalan yang berkaitan dengan tata guna
lahan di sepanjang jalan tersebut. Hambatan samping dapat berupa pejalan
kaki, kendaraan berhenti, parkir, kendaraan keluar dan masuk, kendaraan
lambat. Sedangkan U-Turn merupakan salah satu cara pemecahan dalam
memanajemen lalu lintas jalan arteri kota. Dalam persyaratannya untuk
dimensi kendaraan kendaraan rencana jalan perkotaan untuk Truk As
Tunggal memiliki radius putar minimum 12,8 m, City Transit Bus memiliki
radius putar minimum 12,8 m dan Bis Gandengan memiliki radius putar
minimum 12,1 m (PPPB, 2005). Terdapat beberapa titik lokasi baik
hambatan samping maupun U-Turn yang terjadi pada ruas jalan Letjend S.
Parman Purbalingga.

Analisis Pengaruh Hambatan…, Angga Utama, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2022 1
Jalan raya kota Purbalingga khususnya di ruas jalan Letjend S.
Parman merupakan jalan utama dengan tipe jalan empat-lajur dua arah
terbagi, yang disepanjang ruas jalan ini terdapat banyak pertokoan,
sekolahan dan kantor pemerintahan. Hal ini mengakibatkan banyaknya
aktivitas kendaraan yang lewat dan berhenti untuk parkir di ruas jalan
tersebut. Selain itu banyaknya pejalan kaki menyeberang jalan, serta akses
kendaraan keluar masuk lahan sisi jalan dan perputaran arah kendaraan (U-
Turn) dapat menyebabkan terjadinya penurunan kecepatan kendaraan yang
akan lewat di ruas jalan tersebut. Kondisi ruas jalan Letjend S. Parman
disajikan dalam gambar 1.1 :

Gambar 1.1 Kondisi ruas jalan Letjend S. Parman Purbalingga


Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti akan mengambil
judul penelitian mengenai pengaruh hambatan samping dan U-Turn
terhadap kecepatan kendaraan dengan mengambil lokasi pada jalan Letjend
S. Parman Purbalingga.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang
ditimbulkan adalah sebagai berikut :
1. Berapa volume kendaraan dan volume hambatan samping pada ruas
jalan Letjend S. Parman Purbalingga.
2. Berapa tingkat kinerja jalan pada ruas jalan Letjend S. parman
Purbalingga.
3. Bagaimana pengaruh hambatan samping dan U-Turn terhadap
kecepatan pada ruas jalan Letjend S. parman Purbalingga.

Analisis Pengaruh Hambatan…, Angga Utama, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2022 2
C. Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini mencangkup beberapa hal
didalamnya :
1. Penelitian ini terbatas yakni pada jalan Letjend S. parman khususnya
didepan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Purbalingga yang memiliki hambatan samping.
2. Penelitian hanya dilakukan pada kendaraan yang mengalami
pengurangan kecepatan akibat hambatan samping dan U-Turn.
3. Analisis yang dilakukan meliputi volume kendaraan, volume
hambatan samping, tingkat kinerja jalan dan kendaraan memutar
pada U-Turn pada ruas jalan Letjend S. Parman Purbalingga yang
berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan.
4. Hambatan samping yang ditimbulkan oleh aktivitas dinas
kependudukan dan catatan sipil kabupaten Purbalingga yaitu pejalan
kaki, kendaraan berhenti, parkir, kendaraan keluar dan masuk dan
kendaraan lambat.
5. Penelitian ini tidak sampai perencanaan mendetail pada umumnya.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui berapa volume kendaraan dan volume hambatan
samping pada ruas jalan Letjend S. parman Purbalingga.
2. Untuk mengetahui tingkat kinerja jalan pada ruas jalan Letjend S.
Parman Purbalingga.
3. Untuk mengetahui pengaruh hambatan samping dan U-Turn
terhadap kecepatan pada ruas jalan Letjend S. Parman Purbalingga.

Analisis Pengaruh Hambatan…, Angga Utama, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2022 3
E. Manfaat Penelitian
Adapun mafaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa, dapat mengetahui dan memahami cara mengetahui
data volume lalu lintas, volume hambatan samping, kecepatan
kendaraan akibat pengaruh hambatan samping dan U-Turn dan
kinerja jalan pada ruas jalan Letjend S. Parman Purbalingga.
2. Bagi Pemerintah, sebagai masukan dalam mengambil keputusan dan
kebijakan di bidang transportasi dalam tujuannya untuk mengurangi
tingkat kemacetan lalu lintas akibat adanya pengaruh hambatan
samping dan untuk meminimalisir besarrnya tundaan kendaraan
akibat fasilitas U-Turn.

Analisis Pengaruh Hambatan…, Angga Utama, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2022 4

Anda mungkin juga menyukai