Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KAPASITAS RUAS JALAN KH.

SYEIKH ABDUL
WAHAB ROKAN AKIBAT PERUBAHAN PERGERAKAN ARUS
LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN PKJI 2023

JURNAL PENELITIAN

Oleh:
Dwi Ririn Saputri
5193550034

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Jurnal Ini Diajukan Oleh Dwi Ririn Saputri NIM. 5193550034


Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Telah diperiksa dan disetujui

Medan, Maret 2024


Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing

Syahreza Alvan, S.T., M.Si.,IPM.


NIP. 19760913 200312 1004
ANALISIS KAPASITAS RUAS JALAN KH. SYEIKH ABDUL WAHAB ROKAN
AKIBAT PERUBAHAN PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS DENGAN
MENGGUNAKAN PKJI 2023

Dwi Ririn Saputri1, Syahreza Alvan2, Nahesson H. Panjaitan3, Hamiddun Batubara5,


Dody Taufik Absor Sibuea5
1UniversitasNegeri Medan
2Universitas Negeri Medan Surrel :
dwiririnsaputri09@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas ruas Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan di
Kota Medan akibat perubahan pergerakan arus lalu lintas menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan
Indonesia (PKJI) 2023. Pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi di Kota Medan menyebabkan
peningkatan kebutuhan transportasi dan volume kendaraan yang signifikan, sehingga menimbulkan
permasalahan kemacetan. Untuk mengatasi kemacetan, Dinas Perhubungan Kota Medan menerapkan
sistem rekayasa lalu lintas jalan satu arah, yang berdampak pada perubahan pergerakan arus lalu lintas di
Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis data
sekunder, dengan mengumpulkan data volume kendaraan, geometri jalan, dan hambatan samping.
Analisis dilakukan dengan menggunakan PKJI 2023 untuk menghitung kapasitas jalan, volume lalu
lintas, derajat kejenuhan, tingkat pelayanan, dan kecepatan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kapasitas ruas jalan adalah 2745,5 smp/jam, dengan volume kendaraan tertinggi pada hari Senin
sebesar 3241,5 smp/jam dan tingkat pelayanan (LOS) F. Pergerakan arus lalu lintas dipengaruhi oleh
aktivitas pejalan kaki, kendaraan keluar/masuk sisi jalan, dan arus kendaraan lambat. Untuk
meningkatkan kinerja lalu lintas, penelitian ini memberikan rekomendasi seperti meningkatkan kapasitas
ruas jalan, mengurangi hambatan samping, menerapkan manajemen lalu lintas yang efektif, dan
mendorong penggunaan moda transportasi publik.

Kata Kunci : Kapasitas jalan, Volume lalu lintas, Derajat kejenuhan, Tingkat pelayanan, Hambatan
samping.

ABSTRACT
This study aims to analyze the capacity of the KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan Road in Medan City due
to changes in traffic flow movement using the 2023 Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI).
Population growth and economic activities in Medan City have led to a significant increase in
transportation demand and vehicle volume, causing traffic congestion problems. To overcome traffic
congestion, the Medan City Transportation Agency implemented a one-way traffic engineering system,
which impacted the change in traffic flow movement on KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan Road. This
study employed a survey method and secondary data analysis, collecting data on vehicle volume, road
geometry, and side frictions. The analysis was conducted using the 2023 PKJI to calculate road
capacity, traffic volume, degree of saturation, level of service, and vehicle speed. The results showed
that the road segment's capacity was 2745.5 pcu/hour, with the highest vehicle volume on Monday at
3241.5 pcu/hour and a level of service (LOS) F. Traffic flow movement was influenced by pedestrian
activities, vehicles entering/exiting the road side, and slow-moving vehicle flow. To improve traffic
performance, this study provides recommendations such as increasing road segment capacity, reducing
side frictions, implementing effective traffic management, and encouraging the use of public
transportation modes.

Keywords: Road capacity, Traffic volume, Degree of saturation, Level of service, Side frictions.

1. Pendahuluan
Kota Medan merupakan salah satu kota terpadat Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu isu
di Provinsi Sumatra Utara, dengan jumlah utama yang dihadapi oleh banyak kota besar di
penduduk mencapai 2.557.050 jiwa pada tahun Indonesia, termasuk Kota Medan. Kemacetan
2023 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
(BPS). Peningkatan populasi yang signifikan ini volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan,
menjadi faktor utama yang mendorong pola pergerakan lalu lintas yang tidak efisien,
perkembangan dan peningkatan di berbagai kecelakaan lalu lintas, pekerjaan konstruksi, dan
sektor, seperti ekonomi, industri, pariwisata, dan faktor lainnya. Dampak negatif dari kemacetan
pendidikan. Seiring dengan meningkatnya lalu lintas adalah meningkatnya waktu tempuh
perkembangan di berbagai bidang tersebut, perjalanan, konsumsi bahan bakar yang lebih
kebutuhan hidup dan pendapatan masyarakat di besar, polusi udara yang lebih tinggi, dan
Kota Medan juga mengalami peningkatan yang penurunan produktivitas ekonomi.
cukup signifikan.
Untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu
Dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi dan lintas di Kota Medan, Dinas Perhubungan Kota
peningkatan taraf hidup masyarakat, kebutuhan Medan berupaya menerapkan sistem rekayasa
akan mobilitas yang tinggi tidak dapat dihindari. lalu lintas jalan satu arah di 13 titik yang berada
Masyarakat Kota Medan memerlukan di Kota Medan. Sistem jalan satu arah merupakan
pergerakan yang lebih intensif dari satu wilayah salah satu strategi yang digunakan dalam
ke wilayah lainnya untuk memenuhi kebutuhan menganalisis permasalahan lalu lintas yang ada,
sehari-hari mereka, seperti aktivitas bekerja, dengan mengubah pergerakan arus lalu lintas
bersekolah, dan kegiatan lainnya. Untuk menjadi satu arah. Tujuan utama dari penerapan
memfasilitasi mobilitas ini, masyarakat Kota sistem jalan satu arah ini adalah untuk
Medan menggunakan berbagai moda mengurangi konflik arus lalu lintas,
transportasi, seperti angkutan umum, sepeda meningkatkan kapasitas jalan, dan memperbaiki
motor, mobil, dan moda transportasi lainnya. tingkat pelayanan jalan.

Transportasi merupakan elemen penting dalam Salah satu lokasi yang mengalami perubahan
mendukung pertumbuhan ekonomi dan pergerakan arus lalu lintas adalah di sekitar Jalan
pembangunan suatu wilayah. Menurut Nur dkk KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan yang
(2021: 4), transportasi didefinisikan sebagai bersimpangan dengan Jalan Gaharu dan Jalan
penggunaan kendaraan yang digerakkan oleh Kapten Muchtar Basari. Jalan ini merupakan
manusia atau mesin untuk memindahkan salah satu jalan utama yang banyak dilewati oleh
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat masyarakat karena menghubungkan pusat kota
lain. Alat transportasi digunakan untuk dengan kawasan-kawasan penting lainnya. Jalan
mempermudah aktivitas sehari-hari manusia dan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan juga menjadi
menjadi suatu kebutuhan yang sudah lazim jalur utama yang menghubungkan aktivitas
dalam membantu memenuhi keperluan hidup. masyarakat seperti sekolah, kampus, kantor, dan
Dengan demikian, transportasi memegang aktivitas lainnya, sehingga ruas jalan ini menjadi
peranan penting dalam mendukung mobilitas sangat padat pada jam-jam sibuk.
masyarakat dan memfasilitasi pergerakan barang
dan jasa. Perubahan pergerakan arus lalu lintas di Jalan
KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan dilakukan
Meningkatnya kebutuhan transportasi di Kota untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di
Medan sebagai konsekuensi dari pertumbuhan simpangan bersinyal Jalan Kol Yos Sudarso -
populasi dan aktivitas ekonomi menyebabkan Jalan Puti Hijau - Jalan Bambu II – Jalan H.
peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Adam Malik akibat penumpukan kendaraan di
Hal ini dapat dilihat dari kepadatan kendaraan simpangan bersinyal tersebut. Untuk mengurangi
yang tinggi di jalan-jalan utama Kota Medan dan kemacetan yang cukup panjang, dilakukan
kemampuan layanan ruas jalan yang semakin perubahan pergerakan arus lalu lintas dimana
menurun. Kondisi ini dapat menimbulkan Jalan H. Adam Malik - Jalan Bambu II menjadi
konflik dan masalah lalu lintas, seperti jalan satu arah.
kemacetan yang menjadi salah satu
permasalahan yang mendapat perhatian lebih. Namun, perubahan ini berdampak pada Jalan
KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan yang
mengalami kemacetan pada jam sibuk yang keamanan terhadap pengguna jalan. Alternatif
dipengaruhi oleh kinerja jalan. Jalan ini menjadi solusi ini dapat berupa perubahan pola arus lalu
lebih padat karena harus menampung arus lalu lintas kembali ke kondisi semula (jalan dua arah),
lintas dari Jalan H. Adam Malik dan Jalan penambahan kapasitas jalan, perbaikan geometri
Bambu II yang sebelumnya merupakan jalan dua jalan, atau strategi lain yang sesuai dengan
arah. Dengan demikian, perubahan pola arus lalu kondisi lapangan.
lintas yang semula bertujuan untuk mengurangi
kemacetan di satu titik justru menimbulkan Penelitian ini menjadi sangat penting karena
permasalahan baru di lokasi lain. kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan
yang kompleks dan memiliki dampak yang
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, signifikan terhadap mobilitas masyarakat,
diperlukan analisis yang komprehensif produktivitas ekonomi, lingkungan, dan kualitas
menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan hidup. Dengan menganalisis kapasitas ruas jalan
Indonesia (PKJI) 2023. PKJI 2023 merupakan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
pedoman yang digunakan untuk mengevaluasi mempengaruhi kinerja lalu lintas, maka dapat
kinerja ruas jalan dan persimpangan di dirumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi
Indonesia. Pedoman ini menyediakan metode kemacetan dan meningkatkan kinerja jalan secara
dan prosedur untuk menganalisis kapasitas jalan, keseluruhan. Hasil penelitian ini juga dapat
tingkat pelayanan, dan faktor-faktor lain yang menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan
mempengaruhi kinerja lalu lintas. otoritas terkait dalam merumuskan kebijakan dan
strategi penanganan kemacetan lalu lintas di Kota
Salah satu konsep penting dalam PKJI 2023 Medan.
adalah kondisi arus lalu lintas yang relatif sama
di sepanjang segmen jalan dan tidak dipengaruhi 2. Kajian Litelatur
oleh kinerja lalu lintas tersebut (adanya A. Jalan
kemacetan atau antrian). Jika kondisi ini Jalan merupakan prasarana transportasi darat
terpenuhi, maka jalan tersebut dapat dianggap yang sangat penting dalam menunjang mobilitas
efisien dan memiliki kapasitas yang cukup untuk masyarakat dan aktivitas ekonomi. Menurut
melayani volume lalu lintas yang ada. Namun, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022, jalan
jika kondisi ini tidak terpenuhi, maka perlu didefinisikan sebagai prasarana transportasi darat
dilakukan analisis lebih lanjut untuk yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang bangunan penghubung, bangunan pelengkap, dan
menyebabkan penurunan kinerja jalan dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
merumuskan solusi yang tepat. lintas. Jalan dapat berada pada permukaan tanah,
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan
penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan tanah, dan/atau di atas permukaan air, kecuali
masalah kapasitas ruas jalan akibat perubahan jalan rel, jalan lori, dan jalan kabel.
pergerakan arus lalu lintas sekitar Jalan KH. B. Jenis-jenis Jalan
Syeikh Abdul Wahab Rokan. Untuk mengetahui Jalan dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan
hal tersebut, perlu dilakukan analisis yang kegunaannya, antara lain:
komprehensif meliputi jumlah kendaraan, waktu
tempuh, data geometri jalan, dan hambatan 1. Jalan Kota: Jalan yang diperuntukkan bagi
samping. Analisis ini akan memberikan lalu lintas umum dalam sistem jaringan
gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi lalu jalan sekunder yang menghubungkan antara
lintas di Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan pusat pelayanan dalam kota, pusat
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemukiman, dan aktivitas transportasi di
jalan tersebut. kota lainnya (Wiguna, 2020).
2. Jalan Khusus: Jalan yang diperuntukkan
Apabila setelah dilakukan penelitian ternyata bagi kepentingan tertentu seperti jalan
ruas Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan pertambangan, jalan kehutanan, jalan
tidak memenuhi ketentuan yang ada di PKJI pabrik, dan jalan perkebunan.
2023, maka perlu dilakukan alternatif lain pada 3. Jalan Tol: Jalan dengan biaya tertentu yang
ruas jalan untuk meningkatkan pelayanan, pengoperasiannya dikelola oleh badan usaha
sehingga memberikan kenyamanan dan tertentu.
4. Jalan Bebas Hambatan: Jalan dengan akses umum, kinerja ruas jalan dapat dinyatakan dalam
terbatas yang hanya dapat digunakan oleh kapasitas, derajat kejenuhan, waktu tempuh,
kendaraan bermotor tertentu. kecepatan rata-rata, tundaan, dan peluang antrian.
Pada tipe fasilitas lalu lintas perkotaan menurut
Berdasarkan statusnya, jalan umum PKJI (2023), indikator kinerja jalan diwakili oleh
dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan kapasitas, kejenuhan, kecepatan tempuh,
provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan kecepatan arus bebas, dan waktu tempuh. Kinerja
desa. Sedangkan berdasarkan fungsinya, jalan jalan sangat dipengaruhi oleh lalu lintas. Jalan
umum dikelompokkan menjadi jalan arteri/kota, ditandai dengan perubahan penting pada bidang
jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan. geometris, analisis lalu lintas, dan aktivitas sisi
C. Jalan Kota jalan pada setiap titik jalan tertentu, yang menjadi
Jalan kota merupakan jalan umum yang batas ruas jalan tersebut.
diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Wiguna F. Karakteristik yang Mempengaruhi
(2020) mendefinisikan jalan kota sebagai jalan Kinerja Ruas Jalan
umum dalam sistem jaringan jalan sekunder Terdapat beberapa karakteristik yang
yang menghubungkan antara pusat pelayanan mempengaruhi kinerja ruas jalan, salah satunya
dalam kota, menghubungkan pusat pemukiman adalah ukuran kota. Aktivitas dari pertumbuhan
yang ada di dalam kota, dan aktivitas kota dapat mempengaruhi kapasitas dan kinerja
transportasi di kota lainnya.Untuk meningkatkan jalan, seperti pejalan kaki, kendaraan masuk dan
efisiensi jalan kota, digunakan sistem jalan satu keluar dari lahan samping jalan, dan lain-lain.
arah dan jalan dua arah. Selain itu, jalan kota Peningkatan perkembangan kota juga dapat
juga memiliki dua tipe simpangan, yaitu menunjukkan keberagaman perilaku pengemudi.
simpangan bersinyal dan tidak bersinyal. Jalan
kota juga memiliki bagian-bagian seperti Berdasarkan PKJI (2023), karakteristik ukuran
kereb/batas antara jalur lalu lintas dengan kota dibagi menjadi beberapa kelas sebagai
trotoar, bahu jalan, median/daerah yang berikut:
memisahkan arah arus lalu lintas, dan alinyemen
jalan/sumbu jalan yang terletak di perkerasan
jalan (aspal maupun beton).

D. Jalan Satu Arah


Sistem satu arah (SSA) adalah moda lalu lintas
yang diwujudkan dengan mengubah jalan dua Gambar 1. Kelas Ukuran Kota
arah menjadi jalan satu arah. Sistem ini
bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan
kapasitas lalu lintas jalan dan persimpangan,
sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas di
daerah kota.Penerapan sistem jalan satu arah
bertujuan untuk menghindari kemacetan lalu
lintas dan penghematan waktu tempuh. Namun,
jika terjadi kesalahan dalam perencanaan atau
tidak didukung oleh data yang akurat, sistem ini G. Kapasitas Jalan
dapat justru menyebabkan kemacetan yang lebih Menurut PKJI (2023), kapasitas jalan adalah
besar. volume lalu lintas maksimum yang dapat
dipertahankan sepanjang suatu segmen jalan
E. Kinerja Ruas Jalan tertentu atau persimpangan selama satu jam
Kinerja ruas jalan adalah kemampuan ruas jalan dalam kondisi tertentu yang meliputi geometri,
untuk melayani kebutuhan arus lalu lintas sesuai lingkungan, dan lalu lintas. Kapasitas jalan
dengan fungsinya, yang dapat diukur dengan dinyatakan dalam satuan mobil penumpang
standar tingkat pelayanan jalan. Menurut PKJI (smp/jam) dan dapat dihitung dengan persamaan
(2023), ruas jalan adalah sepenggal jalan dengan berikut:
panjang tertentu yang ditetapkan oleh
penyelenggara jalan sebagai penggalan jalan C = C0 × FCLJ × FCHS × FCUK
yang harus dikelola oleh manajer jalan.Secara
Keterangan: 4. Median yang mempengaruhi arah
pergerakan lalu lintas.
C = Kapasitas (smp/jam) 5. Nilai alinyemen jalan tertentu yang dapat
C0 = Kapasitas dasar (smp/jam) menurunkan kecepatan arus bebas.

FCLJ = Faktor penyesuaian lebar jalan Tipe jalan terbagi atas beberapa kategori
berdasarkan PKJI (2023), yaitu:
FCHS = Faktor penyesuaian untuk hambatan
samping 1. Jalan sedang tipe 2/2 TT.
2. Jalan raya tipe 4/2 T.
FCUK = Faktor penyesuaian kapasitas untuk 3. Jalan raya tipe 6/2 T.
ukuran kota 4. Jalan satu arah tipe 1/1, 2/1, dan 3/1.
Kapasitas dasar (C0) adalah nilai kapasitas jalan Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas (FCLJ)
pada kondisi ideal, yaitu kondisi geometrik termasuk ke dalam karakteristik geometrik. Nilai
lurus, pola arus lalu lintas, dan faktor FCLJ dapat dilihat pada Gambar 4.
lingkungannya. Besarnya kapasitas dasar jalan
perkotaan dapat dilihat pada Gambar 2
Gambar 2. Nilai Kapasitas Dasar (C0)

Faktor koreksi kapasitas terhadap ukuran kota


(FCUK) juga berpengaruh dalam penentuan
kapasitas. Nilai FCUK dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar.4 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu


Lintas (FCLJ)
Gambar 3 Faktor Koreksi Kapasitas untuk Ukuran
Kota (FCUK)

H. Karakteristik Geometrik
Karakteristik geometrik jalan yang
mempengaruhi kapasitas dan kinerja jalan
menurut PKJI (2023) antara lain:

1. Tipe jalan yang menentukan perbedaan I. Hambatan Samping


pembebanan lalu lintas. Hambatan samping adalah aktivitas sisi jalan
2. Lebar jalur lalu lintas yang dapat yang menimbulkan konflik, mempengaruhi
mempengaruhi nilai kecepatan arus bebas kapasitas jalan, dan menurunkan fungsi kinerja
dan kapasitas. jalan. Banyaknya aktivitas samping jalan sering
3. Kereb dan bahu jalan yang berdampak menimbulkan konflik, seperti:
pada hambatan samping di sisi jalan.
1. Kendaraan keluar dan masuk: Aktivitas
kendaraan keluar dan masuk memerlukan
waktu untuk manuver, sehingga kendaraan
di belakang atau di sekitarnya harus
mengurangi kecepatan.
2. Kendaraan berhenti: Kendaraan yang
berhenti di sisi jalan dapat mengurangi Gambar.7 Kriteria Kelas Hambatan Samping
kapasitas jalan dan menyebabkan
kemacetan.
3. Pejalan kaki dan penyeberang jalan:
Keberadaan pejalan kaki dan penyeberang
jalan dapat mengganggu arus lalu lintas
karena kendaraan tidak dapat
menggunakan kecepatan semestinya.
4. Kendaraan lambat: Adanya kendaraan
lambat seperti sepeda, gerobak, dan
sejenisnya dapat mengganggu arus lalu
lintas dan menyebabkan kemacetan.

Berdasarkan PKJI (2023), faktor koreksi akibat


hambatan samping (FCHS) pada jalan dengan
J. Analisis Hambatan Samping Menggunakan
bahu dapat dilihat pada Gambar 5.
Regresi Linier Berganda (Statistika)
Untuk menganalisis pengaruh hambatan samping
terhadap karakteristik lalu lintas, digunakan
metode statistik regresi linier berganda. Regresi
linier berganda digunakan untuk mengetahui
hubungan antara satu variabel dependen dengan
beberapa variabel independen. Dalam analisis ini,
Gambar.5 Faktor Koreksi Akibat KHS pada Jalan variabel dependen adalah karakteristik lalu lintas
dengan Bahu, FCHS seperti kecepatan atau kepadatan, sedangkan
variabel independen adalah berbagai jenis
hambatan samping. Hasil analisis regresi
memberikan persamaan regresi dan uji
signifikansi pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.

K. Karakteristik Lalu Lintas


Karakteristik lalu lintas meliputi arus, kecepatan,
dan kepadatan lalu lintas. Karakteristik ini
ditentukan oleh interaksi antar pengemudi dan
kendaraan pada suatu ruas jalan serta lingkungan
sekitarnya. Setiap pengemudi memiliki persepsi
dan kemampuan yang berbeda, sehingga
karakteristik lalu lintas selalu berubah pada ruas
Untuk menentukan kelas hambatan samping, jalan tertentu.
digunakan pembobotan dengan Gambar 6 dan
kriteria kelas hambatan samping pada Gambar.7 L. Drajat Kejenuhan (DJ)
Gambar. 6 Pembobotan Hambatan Samping
Drajat kejenuhan (DJ) atau Degree of Saturation
(DS) merupakan rasio antara arus lalu lintas
terhadap kapasitas jalan. DJ menunjukkan
kualitas kinerja arus lalu lintas, dengan nilai 0
menunjukkan arus tidak jenuh dan nilai
mendekati 1 menunjukkan arus mendekati
kapasitas. DJ digunakan sebagai ukuran utama a. Volume Kendaraan
dalam menentukan tingkat kinerja segmen jalan. Survei volume kendaraan dilakukan
dengan merekam menggunakan
M. Volume Lalu Lintas kamera/handycam pada lokasi penelitian,
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yaitu Jl. KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan.
yang melewati suatu titik tertentu pada ruas jalan Jenis kendaraan yang disurvei meliputi
kendaraan ringan (KR), kendaraan berat
per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan
(KB), sepeda motor (SM), dan kendaraan
kendaraan/jam (Qkend), arus/jam (Qskr), atau
tak bermotor (UM).
LHRT (volume lalu lintas harian rata-rata b. Geometri Jalan
tahunan). Volume lalu lintas pada jam puncak, Survei geometri jalan dilakukan dengan
yaitu jumlah kendaraan terbanyak dalam satu pengukuran langsung di lapangan, seperti
hari, digunakan dalam analisis. Volume lalu ruas jalan, jumlah lajur, dan panjang rute.
lintas dihitung dengan mengkonversi jumlah c. Hambatan Samping
kendaraan menjadi satuan mobil penumpang Hambatan samping diidentifikasi melalui
(smp) menggunakan faktor ekuivalensi pengamatan lapangan.
kendaraan ringan (ekr). 2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sumber lain,
N. Metode Perhitungan Drajat Kejenuhan meliputi:
dan Volume Lalu Lintas Menurut PKJI a.Data keadaan lingkungan dan tata guna
(2023) lahan di sekitar Jl. KH. Syeikh Abdul
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 Wahab Rokan.
menyediakan metode untuk menghitung drajat b. Data jumlah penduduk Kota Medan dari
Badan Pusat Statistik (BPS).
kejenuhan (DJ) dan volume lalu lintas (Q) pada
jalan perkotaan.
DJ dihitung sebagai rasio antara Q (smp/jam) B. Analisis Data
dan kapasitas (C, smp/jam). Q dihitung dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan
mengkonversikan jumlah kendaraan berdasarkan menggunakan metode sebagai berikut:
survei lapangan (kend/jam) ke satuan smp/jam
menggunakan faktor ekr untuk setiap jenis 1. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)
kendaraan. 2023
Data volume kendaraan, geometri jalan, dan
O. Waktu Tempuh hambatan samping dianalisis menggunakan
Waktu tempuh (wT) adalah waktu yang PKJI 2023 untuk menghitung kapasitas
dibutuhkan kendaraan untuk menempuh suatu jalan, volume lalu lintas, drajat kejenuhan,
segmen jalan. wT dapat diketahui berdasarkan dan waktu tempuh.
panjang segmen (P) dan kecepatan tempuh 2. Regresi Linier Berganda
mobil penumpang atau kecepatan rata-rata ruang Analisis pengaruh hambatan samping
(space mean speed, sms) mobil penumpang terhadap karakteristik lalu lintas dilakukan
(vMP) pada segmen tersebut, dengan persamaan dengan menggunakan metode regresi linier
wT = P/vMP. Waktu tempuh merupakan salah berganda dengan bantuan software IBM
satu kriteria kinerja lalu lintas yang terkait SPSS Statistics. Variabel dependen adalah
dengan geometri jalan, arus lalu lintas, dan karakteristik lalu lintas, seperti drajat
lingkungan jalan kejenuhan dan waktu tempuh, sedangkan
variabel independen adalah jenis-jenis
3. Metodologi hambatan samping yang teridentifikasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan metode survei dan analisis Hasil analisis menggunakan PKJI 2023 dan
data sekunder. Data yang digunakan terdiri dari regresi linier berganda kemudian digunakan
data primer dan data sekunder. untuk mengevaluasi kinerja ruas Jl. KH. Syeikh
Abdul Wahab Rokan dan memberikan
A. Pengumpulan Data rekomendasi alternatif penanganan untuk
1. Data Primer meminimalisir kemacetan di ruas jalan tersebut.
Data primer diperoleh melalui survei
lapangan, meliputi:
Dengan metode penelitian ini, data kuantitatif
terkait kondisi lalu lintas di Jl. KH. Syeikh
Abdul Wahab Rokan dapat dikumpulkan dan
dianalisis secara komprehensif, sehingga
diperoleh hasil yang valid dan dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan penanganan masalah lalu lintas
di ruas jalan tersebut.

4. Hasil Pembahasan
Setelah melakukan pengukuran volume dan
mendapatkan volumennya selama 1 minggu,
maka dilakukan rekapitulasi kesulurahan data
sebagai berikut.

Gambar 8. Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Berdasarkan grafik diatas dapart dijelakan
pembandingan volume lalu lintas diatas volume
lalu lintas tertinggi pada hari senin jam 07 : 15
WIB – 08:15 WIB yaitu 3241,5 smp/jam.

Setelah melakukan survei waktu tempuh dan


mendapatkan waktu tempuhnya selama 1
minggu, maka dilakukan rekapitulasi kesulurahan
dengan waktu tempuh rata-rata data sesuai
dengan grafik berikut.

Dimana gambar diatas menjelaskan hasil nilai


rekapitulasi smp/jam yang dimulai dari waktu
pagi hingga sore hari, dengan periode waktu
yang telah disesuaikan dan dilakukan 1 minggu Gambar.10 Grafik Waktu Tempuh Rata-Rata (detik)
penuh yaitu hari senin 16 oktober 2023 –
minggu 22 oktober 2023.
Gambar 9. Grafik Pola Pergerakan

Beradasrkan garfik diatas maka dapat dijelasakan


bahwa waktu tempuh pada hari senin terlambat,
kemudian pada hari selasa terjadi peningkatan
namun hari rabu mengalami penurunan, maka
dapat dinyatakan bahwa waktu tempuh rata rata
tertinggi/ terlama yaitu pada hari senin dengan
waktu tempuh rata-rata 105 detik atau 1 menit 75
detik. Sedangkan pada hari kamis, Jum’at, sabtu
dan minggu terus mengalami penurunan hal ini Semakin banyak aktivitas tersebut, maka derajat
berarti terjadi penurunan kemacetan akibat kejenuhan akan semakin tinggi, yang berarti
waktu. kapasitas jalan semakin terlampaui.

Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi


1. Analisis Hambatan Samping hambatan samping tersebut menjadi penting
Hambatan samping merupakan faktor penting untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja lalu
yang mempengaruhi kapasitas dan kinerja lalu lintas pada ruas jalan ini. Misalnya, dengan
lintas pada suatu ruas jalan. Dalam penelitian menyediakan fasilitas pejalan kaki yang
ini, hambatan samping dianalisis berdasarkan memadai, mengatur aktivitas kendaraan
empat variabel, yaitu pejalan kaki di badan jalan keluar/masuk sisi jalan, dan menertibkan
dan menyeberang (X1), kendaraan umum dan kendaraan lambat yang beroperasi di jalan utama.
kendaraan lain yang berhenti (X2), kendaraan
keluar atau masuk sisi/lahan samping jalan (X3), 2. Analisis Kapasitas Ruas Jalan
dan arus kendaraan lambat (X4). Kapasitas ruas jalan merupakan salah satu
indikator penting dalam mengevaluasi kinerja
Hasil analisis regresi linier berganda lalu lintas. Dalam penelitian ini, kapasitas ruas
menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan dianalisis
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan
derajat kejenuhan (Y) pada sisi kanan dan kiri Indonesia (PKJI) 2023.
jalan. Pada sisi kanan jalan, persamaan regresi
yang diperoleh adalah: Berdasarkan PKJI 2023, kapasitas dasar (Co)
ruas jalan tersebut adalah 3400 smp/jam. Namun,
Y = 0,439 - (0,021X1 - 0,001X4) + (0,000X2 + setelah disesuaikan dengan faktor penyesuaian
0,001X3) lebar jalur (FCLJ), faktor penyesuaian hambatan
Persamaan ini menunjukkan bahwa peningkatan samping (FCHS), dan faktor penyesuaian ukuran
X1 (pejalan kaki di badan jalan dan kota (FCUK), diperoleh kapasitas aktual ruas
menyeberang) dan X4 (arus kendaraan lambat) jalan sebesar 2745,5 smp/jam.
akan menurunkan nilai Y (derajat kejenuhan), Volume kendaraan tertinggi terjadi pada hari
sedangkan peningkatan X2 (kendaraan umum Senin dengan nilai 3241,5 smp/jam, yang
dan kendaraan lain yang berhenti) dan X3 mengakibatkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar
(kendaraan keluar atau masuk sisi/lahan samping 1,18. Nilai DJ tertinggi lainnya terjadi pada hari
jalan) akan meningkatkan nilai Y. Selasa dan Rabu, yakni sebesar 1,0. Nilai DJ
Sementara pada sisi kiri jalan, persamaan regresi yang melebihi 1,0 mengindikasikan bahwa
yang diperoleh adalah: volume kendaraan pada ruas jalan tersebut
melebihi kapasitas ruas jalan.
Y = 0,489 - (0,008X1 - 0,086X3 - 0,003X4) +
0,038X2 Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kemacetan
lalu lintas, antrian panjang, dan hambatan-
Persamaan ini menunjukkan bahwa peningkatan hambatan yang besar pada hari-hari tersebut. Hal
X1 (pejalan kaki di badan jalan dan ini sejalan dengan tingkat pelayanan (Level of
menyeberang), X3 (kendaraan keluar atau masuk Service/LOS) yang berada pada tingkat F, yang
sisi/lahan samping jalan), dan X4 (arus mengindikasikan arus yang dipaksakan/macet,
kendaraan lambat) akan menurunkan nilai Y kecepatan rendah, volume melebihi kapasitas,
(derajat kejenuhan), sedangkan peningkatan X2 antrian panjang, dan terjadi hambatan-hambatan
(kendaraan umum dan kendaraan lain yang yang besar.
berhenti) akan meningkatkan nilai Y.
3. Tingkat Pelayanan (Level of Service/LOS)
Hasil ini mengindikasikan bahwa aktivitas Tingkat pelayanan (Level of Service/LOS)
pejalan kaki di badan jalan, kendaraan yang merupakan indikator kualitas operasional lalu
keluar atau masuk sisi/lahan samping jalan, dan lintas yang digunakan untuk mengukur kinerja
arus kendaraan lambat memberikan pengaruh ruas jalan atau persimpangan. Dalam penelitian
yang signifikan terhadap derajat kejenuhan pada ini, LOS pada ruas Jalan KH. Syeikh Abdul
ruas Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan.
Wahab Rokan bervariasi berdasarkan hari mengurangi volume kendaraan pribadi di
pengamatan. jalan raya.
d) Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan,
Pada hari Senin, Selasa, dan Rabu (hari kerja), seperti perbaikan permukaan jalan,
LOS berada pada tingkat F. Tingkat ini pemasangan rambu-rambu lalu lintas, dan
menunjukkan kondisi arus yang penyediaan fasilitas pejalan kaki yang
dipaksakan/macet, kecepatan rendah, volume aman.
melebihi kapasitas, antrian panjang, dan terjadi
hambatan-hambatan yang besar. Kondisi ini 4. Analisis Kecepatan
sejalan dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) yang
melebihi 1,0 pada hari-hari tersebut. Kecepatan kendaraan merupakan salah satu
indikator penting dalam mengevaluasi kinerja
Sementara pada hari Kamis dan Jumat, LOS lalu lintas. Dalam penelitian ini, kecepatan rata-
berada pada tingkat C, yang berarti arus stabil, rata kendaraan pada ruas Jalan KH. Syeikh Abdul
tetapi kecepatan dan gerak kendaraan Wahab Rokan dianalisis berdasarkan pengukuran
dikendalikan, serta pengemudi dibatasi dalam waktu tempuh kendaraan pada ruas jalan tersebut.
memilih kecepatan. Kondisi ini menunjukkan
bahwa volume kendaraan masih dapat ditolerir Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan
oleh kapasitas ruas jalan, meskipun terdapat rata-rata kendaraan bervariasi setiap harinya.
hambatan yang moderat. Pada hari Senin, kecepatan rata-rata kendaraan
adalah 24,19 km/jam, yang merupakan kecepatan
Pada hari Sabtu dan Minggu (hari libur), LOS terendah dibandingkan hari-hari lainnya. Hal ini
berada pada tingkat B, yang menandakan arus sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang macet
stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi oleh pada hari tersebut (LOS F) dan nilai derajat
kondisi lalu lintas, dan pengemudi memiliki kejenuhan (DJ) yang melebihi 1,0.
kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa volume Kecepatan rata-rata tertinggi terjadi pada hari
kendaraan masih jauh di bawah kapasitas ruas Minggu, yaitu 42,35 km/jam, diikuti oleh hari
jalan, sehingga tidak terjadi kemacetan yang Sabtu dengan kecepatan rata-rata 39,24 km/jam.
signifikan. Kecepatan yang lebih tinggi pada hari-hari libur
ini sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang
Perbedaan tingkat pelayanan ini terkait erat lebih stabil dan tidak macet (LOS B), serta nilai
dengan pola aktivitas masyarakat pada hari-hari derajat kejenuhan (DJ) yang jauh di bawah 1,0.
tertentu. Pada hari kerja, volume kendaraan
cenderung lebih tinggi karena adanya aktivitas Kecepatan kendaraan yang rendah pada hari-hari
berangkat dan pulang kerja atau sekolah, serta kerja mengindikasikan adanya kemacetan dan
aktivitas komersial lainnya. Sementara pada hari hambatan yang signifikan pada ruas jalan
libur, volume kendaraan cenderung lebih rendah tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh volume
karena berkurangnya aktivitas tersebut. kendaraan yang melebihi kapasitas ruas jalan,
adanya hambatan samping, serta kondisi
Untuk meningkatkan tingkat pelayanan pada infrastruktur jalan yang kurang memadai.
ruas Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan,
terutama pada hari-hari kerja, upaya yang dapat 5. Kesimpulan dan Saran
dilakukan antara lain: Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kapasitas
a) Meningkatkan kapasitas ruas jalan dengan
ruas Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan
memperlebar jalur lalu lintas atau
adalah 2745,5 smp/jam, dengan volume
menambah jumlah jalur.
kendaraan tertinggi pada hari Senin sebesar
b) Menerapkan manajemen lalu lintas yang
3241,5 smp/jam. Pada hari-hari kerja (Senin,
efektif, seperti pengaturan lampu lalu
Selasa, dan Rabu), tingkat pelayanan (LOS)
lintas, pembatasan kendaraan pada jam-jam
berada pada tingkat F, yang mengindikasikan
tertentu, atau penerapan sistem satu arah
kondisi arus macet, kecepatan rendah, volume
pada ruas jalan tertentu.
melebihi kapasitas, antrian panjang, dan
c) Mendorong penggunaan moda transportasi
hambatan-hambatan yang besar. Sementara pada
publik atau kendaraan tidak bermotor untuk
hari Kamis dan Jumat, LOS berada pada tingkat
C, dan pada hari Sabtu dan Minggu (hari libur), Jurnal Perencanaan dan Rekayasa
LOS berada pada tingkat B. Sipil, 99-104.

Kecepatan rata-rata kendaraan terendah terjadi Indonesai, P. R. (2022). Undang Undang


pada hari Senin, yaitu 24,19 km/jam, sedangkan Republik Indonesia No.2 Tahun 2022
kecepatan rata-rata tertinggi terjadi pada hari Tentang Jalan . Undang Undang , 1-
Minggu, yaitu 42,35 km/jam. Pergerakan arus 77.
lalu lintas pada ruas Jalan KH. Syeikh Abdul
Wahab Rokan juga dipengaruhi oleh aktivitas Marga, D. J. (2014). Pedoman Kapasitas Jalan
pejalan kaki di badan jalan, kendaraan yang Indonesia (PKJI). Jakarta: Direktorat
keluar atau masuk sisi/lahan samping jalan, dan Jenderal Bina Marga.
arus kendaraan lambat.
Nugraha, M. H., Thahir , S., & Midjiyono.
Untuk meningkatkan kapasitas, tingkat (2022). Analisisi Kinerja Ruas Jalan
pelayanan, dan kecepatan kendaraan pada ruas Menggunakan Metode PKJI 2014 dan
jalan tersebut, diperlukan upaya-upaya seperti Software PTV Vissim di Jalan
meningkatkan kapasitas ruas jalan (memperlebar Ciwastra Bandung. Institut Teknologi
jalur), mengurangi hambatan samping, Nasional, Bandung, 135-143.
menerapkan manajemen lalu lintas yang efektif, Nur, N. K., Rusan Ruangan, P.,
meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, jika Mahyuddin, & Halim, H. (2015).
tidak dapat teratasi makan untuk mengurangi Sistem Transportasi. Makassar:
lonjakan volume lalu lintas yang tinggi Jl. KH. Universitas Hasanidin .
Abdul Wahab Rokan harus dikembalikan sesuai Purnomo, R. A. (2016). Analisis Statistik
dengan kebutuhan awal yaitu jalan primer Ekonomi Dan Bisnis Dengan SPSS.
Ponorogo : Perpustakaan Nasional :
6. Daftar Pustaka Katalog Dalam Terbit.

Saodang, H. (2010). Konstruksi jalan Raya


Aryandy, A. P. (2017). Analisa Panjang
Buku 1 Geometrik jalan. Bandung:
Antrian Dengan Tundaan Pada
Nova.
Persimpangan Bersignaldi Jl. Prof.
HM. Yamin SH-Jl. Gahari-Jl. Jawa Simanullang, R. I. (2022). Analisis Kinerja
Medan. Skripsi Teknik Sipil Simpang Tak Bersinyal Dengan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Menggunakan Aplikasi Kaji. Skripsi S-
Utara, 5-6. 1 Teknik Sipil Universitas Negeri
Medan, 1-104.
Dirwan. (2019). Pengaruh Hambatan Samping
Terhadap Volume Lalu Lintas Dengan Sugiono. (2012). Metode Penelitian
menggunakan Regresi Linier Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Berganda. UBL , 2-6. Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Efendi, S. (2020). Analisi Kinerja Ruas Jalan
Akibat Aktivitas Pasar . Skrisi Teknik
Sipil Universitas Muhammadiyah
Mataram, 1-48.

Fricila, M., Samiono, R., & Rudini, N. (2020).


Evaluasi Perubahan Lalu- Lintas
Akibat Sistem Satu Arah (Studi Kasus
Jl. Arif Rahman Hakim, Depok).
Istitut Teknologi Sepuluh November
Surabaya.

Hanafi, I. K., & Hary, M. (2022). Analisis


Kinerja Ruas Jalan Ray Mengganti
Menggunakan Metode PKJI 2023.

Anda mungkin juga menyukai