Anda di halaman 1dari 57

Kumpulan Karya Tulis Ilmiah

Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014


Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

PEMANFAATAN RUNNING TEXT


DALAM MENGATASI KEMACETAN MENUJU MEDAN BERHIAS

Syafrida Hani

BAB I. PENDAHULUAN sesuai kebutuhan sarana transportasi.


a. Latar Belakang Apalagi sarana angkutan umum di kota
Pertumbuhan jumlah kenderaan di Medan ini masih kurang diminati
kota Medan yang semakin pesat dan kalangan menengah ke atas dengan
tidak diikuti dengan peningkatan sarana alasan rawan tindakan kriminal, supir
dan prasarana jalan yang memadai yang ugal-ugalan, panas dan berbagai
berdampak pada terjadinya kemacetan ketidaknyamanan dialami saat naik
lalu lintas terutama pada jam-jam kenderaan umum.
sibuk. Tingginya arus lalu lintas Pagi Kepadatan arus lalu lintas
hari diantara jam 7.30 wib sampai berdampak pada kenyamanan dan
dengan jam 9.30 wib siang hari pada keasrian kota, kondisi jalan yang belum
jam istirahat jam 12.00 wib sd. Jam memadai ditambah lagi dengan
13.30 dan sore hari mulai dari jam maraknya perbaikan dan pembangunan
16.30 wib sd. 19.00 wib. Wilayah drainase disetiap ruas jalan yang rawan
kemacetan terjadi di jalan-jalan utama banjir, menyebabkan semakin tidak
di pusat kota terutama di wilayah lancarnya lalu lintas di Kota Medan.
perkantoran, pusat perbelanjaan dan Debu dan asap yang menyesak dada
daerah industri. dan rongga pernafasan disaat cuaca
Dari data statistik Kota Medan panas. Becek dan banjir dimana-mana
bahwa pertumbuhan kenderaan sebesar di saat hujan, menyebabkan
19,85% dapat dilihat bahwa ketidaknyamanan para pengguna jalan
perkembangan jumlah kenderaan dari dan masyarakat di sekitar.
tahun ke tahun mengalami Semakin padatnya jumlah arus lalu
pertumbuhan yang sangat signifikan. lintas kenderaan, sedangkan untuk
Walaupun kondisi kemacetan belum menambah jumlah sarana jalan raya
separah kota Jakarta tetapi alangkah dan prasarana lainnya butuh waktu dan
lebih baik jika pihak pemerintah kota perencanaan yang panjang dan tentu
Medan sudah harus berbenah diri dari saja berbiaya tinggi. Maka dibutuhkan
sekarang sebelum semua menjadi lebih ide-ide kreatif dan inovatif untuk dapat
parah. Melihat tingkat pertumbuhan membantu pihak Pemerintah Kota
ekonomi yang juga semakin Medan untuk memanfaatkan saran
meningkat, tentu saja akan prasana yang sudah ada demi
meningkatkan daya beli masyarakat

1
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

kelancaran dan kenyamanan di jalan b. Rumusan Masalah


raya. 1. Bagaimana peranan Pemerintah
Berbagai upaya yang selama ini Kota Medan dalam mengatasi
dilakukan pun masih belum mampu kemacetan lalu lintas?
mengantisipasi tingkat kemacetan yang 2. Bagaimana solusi alternatif
terjadi. Layanan traffic light yang yang dapat dilakukan dengan
disertai dengan waiting time, pelebaran memanfaatkan fasilitas running
jalan, dan kebijakan penerapanan jalan text bagi pemerintah kota
satu arah pada ruas jalan tertentu juga Medan dalam mengatasi
menimbulkan kemacetan pada jalan kemacetan lalu lintas?
lainnya. Sementara menunggu
kebijakan untuk pelebaran jalan dan c. Maksud dan tujuan
sarana lainnya tentu membutuhkan Maksud dan tujuan dilakukannya
biaya yang tinggi dan waktu yang penelitian ini adalah :
lama. 1. Untuk memberikan masukan
Tulisan ini ingin memberikan dan solusi alternative bagi
solusi alternative yang dapat dilakukan pemerintah Kota Medan dalam
dengan cara memanfaatkan fasilitas mengatasi kemacetan lalu lintas
umum yang sudah ada, dan dapat di Medan
ditambahkan kemanfaatannya sehingga 2. Untuk memberikan kemudahan
dapat membantu pemerintah Kota layanan lalu lintas bagi
Medan dalam mengatasi semakin pengguna jalan di kota Medan
tingginya tingkat kemacetan di Kota untuk dapat menghindari
Medan. Salah satu fasilitas umum yang kemacetan di jalan raya melalui
sudah ada dan memungkinkan untuk layanan running text.
dapat ditambah fungsinya adalah
running text, jika alat ini dijadikan d. Kerangka Teori
sebagai sarana informasi situasi dan Kemacetan adalah situasi atau
kondisi jalan diharapkan dapat keadaan tersendatnya atau bahkan
memberikan informasi bagi pengendara terhentinya lalu lintas yang disebabkan
dan penguna jalan untuk menghindari oleh banyaknya jumlah kendaraan
kemacetan jalan. melebihi kapasitas jalan. Budi Baihaki
Dalam kesempatan ini penulis (2012). Banyak hal yang dapat
akan mencoba menguraikan apa dan menyebabkan kemacetan, antara lain
bagaimana peranan running text dapat jumlah kenderaan yang melewati jalan
dimanfaatkan sebagai salah satu telah melampaui kapasitas jalan, traffic
alternatif untuk mengantisipasi light tidak menyala, terjadi kecelakaan,
kemacetan lalu lintas di Kota Medan. perbaikan jalan ataupun parit, banjir,
parkir yang tidak tertata rapi, acara
tertentu yang menggunakan badan jalan

2
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

seperti pesta atau kemalangan dll. penduduk diukur berdasarkan indikator


Termasuk sekolah-sekolah yang berada kesehatan akibat pencemaran udara
di jalan-jalan utama, bahkan untuk di oleh kemacetan lalu lintas, yaitu
kota Medan secara khusus prilaku supir dengan variabel gangguan kesehatan,
kenderaan umum (angkot) yang sering biaya pengobatan dan waktu tidak
ugal-ugalan di jalan, sembarangan penuh kerja.
memberhentikan kenderaan untuk Kemacetan lalu lintas di jalan
menaikkan dan menurunkan raya umumya disebabkan karena tidak
penumpangnya, sehingga mengganggu sebandingnya jumlah kenderaan yang
pengguna jalan yang lain. melintasi jalan dengan saran jalan yang
Kemacetan lalu lintas menurut ada. Belum optimalnya kualitas
Budi Baihaki (2012) memberikan pelayanan prasarana jalan, ditandai
dampak negatif yang besar yang antara dengan banyaknya kondisi jalan rusak
lain disebabkan: sehingga menimbulkan keterbatasan
- Kerugian waktu, karena kecepatan akses darisatu temapt ke tempat
perjalanan yang rendah lainnya. Menurunnya kualitas
- Pemborosan energi, karena pada pelayanan prasarana jalan yang ada di
saat berhenti kenderaan tetap jalur-jalur ekonomi tersebut disebabkan
menyala sehingga menambah muatan dan dimensi berlebih, serta
konsumsi bahan bakar terbatasnya dana pemeliharaan. Hal
- Keausan kendaraan lebih tinggi, tersebut mengakibatkan biaya operasi
karena waktu yang lebih lama kendaraan dan biaya distribusi barang
untuk jarak yang pendek, radiator menjadi mahal dan tingkat
tidak berfungsi dengan baik dan kompetitifnya menurun (penelitian
penggunaan rem yang lebih tinggi, Balitbang Prov Sumatera Utara, 2010).
- Meningkatkan polusi udara karena Kemacetan lalu lintas berdampak pada
pada kecepatan rendah konsumsi pemborosan bahan bakar, pencemaran
energi lebih tinggi, dan mesin tidak udara, tingginya tingkat kematian
beroperasi pada kondisi yang akibat kecelakaan lalu lintas, hilangnya
optimal, akses bagi pejalan kaki, sehingga kota
- Meningkatkan stress pengguna tidak menarik bagi pariwisata
jalan, (Hairulsyah, 2006)
- Mengganggu kelancaran Pada umumnya langkah-
kendaraan darurat seperti langkah yang diambil untuk mengatasi
ambulans, pemadam kebakaran kemacetan lalu lintas dilakukan dengan
dalam menjalankan tugasnya peningkatan kapasitas jalan,
Sedangkan Baroto Setyo (2004) memperlebar atau memperluas jalur
mengungkapkan adanya hubungan dan meningkatkan kapasitas
kemacetan lalu lintas terhadap kualitas persimpangan melalui lampu lalu
hidup penduduk, tingkat kualitas hidup lintas, persimpangan tidak

3
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

sebidang/flyover, dan mengembangkan seluruh dunia, tak terkecuali Kota


inteligent transport sistem (Budi Medan sebagai kota metropolitan
Baihaki, 2009). Hal lain yang dapat terbesar di Sumatera. Umumnya
dilakukan oleh pemerintah kota adalah running text digunakan hanya sebagai
pengembangan jaringan pelayanan promosi dan iklan yang dimanfaatkan
angkutan umum memperbaiki kualitas oleh pihak-pihak tertentu untuk
pengawasan manajemen lalu lintas menyampaikan informasi produk
dengan meningkatkan penegakan ataupun menarik minat konsumen.
hukum oleh aparat pengawas. (Barata Bagi pihak pemerintah running text ini
Setyono, 2004) digunakan sebagai sarana informasi
Jika mengacu kepada kebijakan dan komunikasi untuk menyampaikan
pemerintah pusat yang berupaya program kerja dan informasi umum
membatasi pemilikan kendaraan berkaitan dengan pemerintahan.
pribadi melalui peningkatan biaya Dalam kesempatan ini penulis
pemilikan kendaraan, pajak bahan mencoba mengembangkan ide untuk
bakar, pajak kendaraan bermotor, bea memanfaatkan running text sebagai
masuk yang tinggi. Sedangkan salah satu alat yang dapat digunakan
pemerintah DKI Jakarta banyak hal oleh Dinas Perhubungan dan Polisi
yang dapat dicontoh untuk mengatasi Lalu Lintas untuk menginformasikan
kemacetan, walaupun semua kebijakan kondisi lalu lintas di waktu-waktu
yang telah dilakukan masih belum tertentu. Hal ini tidak akan merugikan
dapat mengatasi permasalahan yang pihak manapun, justru hal ini akan
dihadapi. Kebijakan yang telah meningkatkan manfaatnya menjadi
dilakukan antara lain, pembatasan lalu informan yang handal dalam semua
lintas tertentu memasuki kawasan atau aspek.
jalan tertentu, seperti diterapkan di
Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 e. Metode Penulisan
in 1 atau contoh lain pembatasan Metode pengumpulan data yang
sepeda motor masuk jalan tol, digunakan adalah metode dokumenter
pembatasan mobil pribadi masuk jalur yakni salah satu metode pengumpulan
busway, rencana lebih lanjut data yang digunakan dalam penelitian
pemerintah DKI berencana melakukan sosial untuk menelusuri data historis
pembatasan penggunaan kendaraan (Burhan Bungin, 2007, hal 121). Data
pribadi menuju suatu kawasan tertentu yang digunakan dalam penulisan ini
seperti yang direncanakan akan adalah data berupa dokumen tulisan
diterapkan di Jakarta melalui Electronic dan artikel dari media cetak dan media
Road Pricing (ERP), dan telah elektronik.
diterapkan di Singapura dan London Data dokumenter yang telah
Running text saat ini sangat marak dikumpulkan nantinya akan diurai dan
penggunaannya di kta-kota besar di dianalisis dengan menggunakan analisa

4
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

isi dokumen (Content analysis terjadinya kemacetan lalu lintas. Jika


document). Metode penulisan Content dilihat dari aspek pembangunan sarana
analysis document adalah yakni teknik dan prasarana tidak memungkinkan
yang digunakan untuk menarik dalam waktu dekat. Pemerintah kota
kesimpulan melalui usaha menemukan Medan melalui Dinas Perhubungan
karakteristik pesan dan dilakukan dalam jangka panjang sudah
secara objektif dan sistematis merencanakan peningkatan sarana dan
(Moleong, 2007, 220). prasarana untuk mengantisipasi
kemacetan di jalan raya dan dana yang
dibutuhkan untuk merealisasikan
BAB II. PEMBAHASAN rencana tersebut cukup besar dan masa
a. Identifikasi masalah waktu yang tidak singkat. Maka dalam
Kondisi jalan di Kota Medan saat kesempatan ini penulis mencoba
ini terus mengarah pada perbaikan, mengemukan ide kreatif dengan
pihak pemerintah dalam hal ini dinas memanfaatkan running text yang saat
perhubungan bekerjasama dengan ini sudah sangat banyak disetiap sudut
Dinas Pekerjaan umum juga terus persimpangan jalan. Running text yang
berbenah untuk menyediakan sarana dikelola langsung oleh pihak
dan prasana guna kelancaran arus lalu Pemeintah Kota Medan maupun
lintas di Kota Medan. Namun kondisi Swasta ini akan dapat dimanfaatkan
yang terjadi saat ini infrastuktur yang sebagai salah satu solusi alternatif
ada belum menunjukkan hasil yang untuk membantu mengatasi
baik. Tingginya tingkat kemacetan di kemacetan.
Kota Medan sudah mulai mengahambat
aktivitas berbagai pihak, dimana waktu b. Analisis Masalah
tempuh dari satu tempat ke tempat Selama ini informasi mengenai
lainnya menjadi lebih lama dan kepadatan lalu lintas dan kondisi jalan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi raya biasanya dapat diperoleh
semua pengguna jalan dan masyarakat pengguna jalan melalui media
sekitar. Kemacetan terjadi buka hanya komunikasi terutama dari siaran radio.
di jalan-jalan utama, tetapi juga hampir Tidak dapat dipungkiri peranan radio
disetiap ruas jalan menuju jalan utama bagi pengguna kenderaan terutama
(daerah kota dan perkantoran). Dampak mobil menjadi satu-satunya informasi
lainnya adalah lingkungan menjadi yang paling update untuk mengetahui
tidak asri dan tidak sehat disebabkan kondisi jalan apakah lancar atau tidak.
polusi udara karena debu dan asap Sementara pihak pemko melalui Dinas
kenderaan. Perhubungan yang dibantu oleh pihak
Permasalahan utama yang harus kepolisian jalan raya biasanya turun ke
dicarikan solusinya adalah bagaimana jalan setelah terjadi kemacetan yang
menghindari ataupun meminimalisir panjang. Media radio-lah yang sudah

5
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

menginformasikan terlebih dahulu dimanfaatkan untuk membantu


kepada pengguna jalan melalui menginformasikan kondisi arus lalu
program acara yang sengaja lintas di jalan raya. Seperti yang
disampaikan pada pendengarnya di diungkap Hairulsyah dalam
jam-jam sibuk. penelitiannya, dengan meningkatkan
Sebenarnya jika dilihat dari peranan dan melibatkan beberapa pihak
penggunaan fasilitas layanan informasi saja akan memungkinkan untuk
yang masih banyak hal yang dapat meminimalisir terjadinya kemacetan
dikembangkan oleh pemerintah kota yang bertambah parah.
Medan, salah satunya adalah running
text. Pengelolaan running text selama Teknis Kerja running text untuk
ini dilakukan secara manual oleh mengatasi kemacetan Lalu Lintas
masing-masing pengelola sesuai 1. Pihak yang Terkait
informasi yang ingin mereka Untuk dapat melaksanakan
sampaikan. Bagi pemerintah kegiatan ini tentunya akan melibatkan
pemanfaatan running text ini masih berbagai pihak maka, dalam hal ini
hanya berisikan informasi-informasi yang harus berperan adalah: :
kegiatan pemerintah, prestasi, a. Pihak pemerintah Kota Medan
informasi kebijakan dan informasi dalam hal ini Dinas Perhubungan,
lainnya yang bersifat umum. berperan sebagi pihak yang akan
Sedangkan bagi pihak swasta running memantau kondisi jalan, dan arus
text digunakan untuk sarana promosi lalu lintas
dan memperkenalkan produk mereka. b. Kepolisian Lalu Lintas, berperan
Beberapa lokasi yang penulis sebagai pihak yang mengelola
dapat amati running text yang dikelola kepatuhan pengguna jalan terhadap
Pemerintah Kota Medan antara lain, peraturan lalu lintas.
simpang jalan Ahmad Yani dan jalan c. Dinas Pendapatan Daerah
Pemuda, Merdeka Walk, Jalan Imam (Dipenda), berperan sebagi pihak
Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan yang mengetahui dan memiliki data
Pattimura, Jalan Gatot Subroto. Posisi pihak swasata yang memiliki dan
letak running text yang berada pada memasang running text pada
kawasan padat lalu lintas sangat cocok usahanya. Karena running text
untuk dimanfaatkan memberikan adalah sarana promosi dan iklan
informasi lalu lintas, baik mengenai yang oleh Pihak Dipenda data
pantauan kepadatan jalan maupun tersebut digunakan untuk memungut
jalan-jalan alternatif yang dapat dipilih pajak atas reklame.
pengguna jalan untuk menghindari
kemacetan di jalan. Sedangkan yang 2. Cara Kerja
dikelola oleh Swasta ini sangat banyak Pihak yang paling berperan untuk
dan menurut penulis dapat melakukan kegiatan ini adalah pihak

6
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Dinas Perhubungan. Langkah-langkah menghubungi setiap pengelola


yang harus dilakukan secara sederhana running text untuk menyampaikan
dapat dilakukan sebagai berikut : informasi tentang kondisi jalan
a. Dinas perhubungan melakukan mana yang mengalami kemacetan
pendataan berdasarkan data yang dan memberikan jalur alternative
diterima dari Dipenda Kota yang dapat digunakan pengguna
Medan, dan sangat lebih baik dan jalan untuk menghindari
akurat jika dilakukan pendataan kemacetan.
langsung di setiap jalan-jalan yang e. Informasi mengenai jalur alternatif
diprioritaskan untuk 1q25 ini tentu saja juga berdasarkan
b. Menghubungi setiap pengelola informasi dari informan, pengguna
running text dan membuat jalan dan tentu saja pihak
kesepakatan untuk mau terlibat kepolisian lalu lintas.
dalam penyampaian informasi lalu Langkah yang diuraikan diatas ini
lintas, baik yang berasal dari dinas menurut penulis dapat masih harus
perhubungan maupun kepolisian. dikembangkan, dan langkah
(Untuk kelancaran hal ini tersebut masih sangat sederhana.
kemungkinan harus ada surat Penulis meyakini bahwa tulisan
edaran dari pihak Walikota Medan ini merupakan salah satu alternatif
mengenai keharusan dan untuk mengantisipasi kemacetan
kerjasama dari pihak pengelola dengan berbiaya murah dan mudah
running text terutama pengelola hanya perlu memanfaatkan sarana yang
swasta). sudah ada selanjutnya dikemas dengan
c. Setelah terdata dan ada menggunakan tambahan teknologi
kesepakatan kerjasama, maka komunikasi dan kordinasi kepada pihak
Dinas perhubungan harus terkait maka kemanfaatan dari running
menyiapkan personil (informan) text menjadi sarana komunikasi yang
yang setiap saat mengadakan dapat meminimalisir tingkat kemacetan
pengawasan atau melakukan di Kota Medan.
pemantauan lapangan di setiap
ruas jalan raya secara bergantian
setiap hari setiap jam. Informan ini BAB III. PENUTUP
juga dapat memanfaat pengguna
jalan dengan memberikan line Untuk mengatasi kemacetan
telepon atau sms kepada operator lalu lintas diperlu kerjasama dan
yang stand by setiap saat. komitmen yang tinggi dari pihak
d. Operator sebagai pusat informasi pemerintah dalam memikirkan dan
yang menerima informasi dan mencari solusi alternatif sebelum
kondisi lalu lintas dari seluruh terjadi kondisi yang lebih parah.
informan di jalan raya akan Beberapa hal yang dapat dilakukan

7
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

untuk mengatasi masalah kemacetan DAFTAR PUSTAKA


lalu lintas ini adalah dengan menambah Baroto Setyono, Hubungan Kualitas
sarana dan prasarana jalan raya yang Hidup Penduduk Kota dengan
memadai seperti penambahan jalur dan Kemacetan Lalu Lintas: Studi
perluasan jalan raya melalui pelebaran Kasus Kota Depok, Thesis
dan pembangunan jembatan fly over, Universitas Indonesia
perbaikan jalan, dan lain-lain. Rencana
tersebut tentu sudah menjadi pemikiran Budhi Baihakki, 2012, Kemacetan
dan perencanaan yang mendalam dari Transportasi dan Kurang Baiknya
pihak pemerintah Kota Medan. Namun Infrastruktur di Ciputat,
hal tersebut tidak mudah diwujudkan, http://kuliahtantan.blogspot.com/2
karena membutuhkan waktu yang lama 012/10/proposal-penelitian-
(bertahun-tahun) dan biaya yang tidak kemacetan.html diakses 27
sedikit. September 2013
Dalam kesempatan ini penulis
menawarkan pemanfaatan running text Bungin, M Burhan 2008. Penelitian
untuk digunakan sebagai sarana Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi,
mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Kebijakan Publik dan Ilmu social
Ide kreatif ini sangat sederhana dalam Lainnya. Penerbit Kencana ,
pelaksanaannya dan sangat mungkin Jakarta
untuk diterapkan. Biaya murah karena
sarana sudah ada, cukup dengan Balitbang Provinsi Sumatera Utara,
meningkatkan peran aktif semua pihak 2010, Kajian Mengatasi
yang terkait maka program ini akan Kemacetan Jalan Medan –
membantu percepatan mewujudkan Brastagi di Sumatera Utara,
Medan Berhias. Dengan kordinasi dan Laporan Akhir Penelitian
kerjasama dari beberapa pihak maka Balitbang Pemko Medan
Medan akan “berhias” dalam makna
berhias yang sebenarnya. Berhias untuk Hairulsyah, 2006, Kajian tentang
mempercantik pelayanan pemerintah Transportasi di Kota Medan dan
dalam pelayanan jalan raya dan Permasalahannya (Menuju Sistem
kenyamanan pengguna jalan. running Transportasi yang berkelanjutan),
text tidak hanya mempercantik kota Jurnal Pembangunan dan
dan menimbulkan kesan eksklusif bagi Pengembangan Wilayah Wahana
pihak yang memasangnya, tetapi juga Hijau, Volume 1 No.3 h. 110-120.
akan memberikan informasi yang
akurat bagi pengguna jalan raya. Moleong, Lexi J, 2007, Metode
Penelitian Kualitatif, Penerbit
Remaja Rosda Karya Bandung
www.pemkomedan.go.id.

8
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

SISTEM TEKNOLOGI ROBOTIKA UNTUK MENDETEKSI DAN


MENGHITUNG DEBIT SAMPAH-SAMPAH YANG ADA DI SUNGAI
SERTA MEMBERIKAN SINYAL PERINGATAN KE DINAS KOTA
MEDAN

Robert Andio Haloho

BAB I. PENDAHULUAN mengurangi sampah yang ada di


1.1 Latar Belakang Penulisan sungai-sungai kota medan agar
Sampah merupakan barang yang terciptanya Medan Berhias (Bersih,
dianggap sudah tidak terpakai dan Hijau, Asri dan Sehat).
dibuang oleh pemilik/pemakai Mengutip Buku Pintar Kompas
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai mengatakan meluapnya tiga sungai
atau dikelola dengan prosedur yang besar yakni Sungai , Sungai Belawan,
benar, ucap basriyanta. Apa itu sampah dan Sungai Babura, membuat ribuan
menurut saya adalah segala objek baik rumah di Kota Medan terendam (6
itu padat, cair, gas maupun yang masih januari 2011). Itulah dampak buruk
bisa didaur ulang maupun tidak yang apabila kita tidak menjaga Sungai
sifatnya dapat merusak dengan baik.
kehidupan/lingkungan. Menurut Prof. Peringatan yang telah dilakukan
Ilmi sumber sampah domestik Pemko oleh Dinas terkait untuk tidak
Medan adalah dari sisa rumah tangga membuang sampah di Sungai tidak
yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 digubris oleh masyarakat.
Kelurahan dengan total produksi 1.400 Selain sebagai saran untuk
ton per hari dan 5 % nya dibuang di menuangkan ide dan gagasan,
sungai atau sekitar 70 ton, Fantastik penulisan karya ilmiah ini juga
bukan!. dimaksudkan untuk mengikuti
Sungai yang mengalirkan air perlombaan yang diadakan oleh
merupakan kebutuhan pokok yang Balitbang (Badan Penelitian dan
diperlukan oleh masyarakat. Kenyataan Pengembangan Kota Medan) Pemko
nya masih ada sungai di medan yang Medan.
tercemar oleh sampah.
Tidak ada bukti real time sampah 1.2 Rumusan Masalah Penulisan
mengalir di sungai merupakan alasan Bagaimana caranya
mengapa kuantitas sampah di sungai mengidentifikasi sampah yang
tidak bias diprediksi dan Dinas terkait mengapung di atas air sungai dan
yang menaungi masalah sampah di memberikan peringatan ke kantor
sungai kota medan dapat memperoleh Dinas Kebersihan dan Tata Kota
Metoda atau Konsep yang jelas untuk medan menggunakan Konsep Robotika

9
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

(Sub Ilmu dari Artificial Intelligence) yang terbawa arus air dari tempat
agar terciptanya kota Medan yang tinggal (rumah), kantor, bangunan
Bersih, Hijau, Asri dan Sehat? perdagangan, industri, serta air
tanah, air permukaan dan air hujan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Maka dapat ditarik kesimpulan
Maksud dan tujuan penulisan karya bahwa pencemaran lingkungan
ilmiah ini adalah untuk mendeteksi adalah segala sesuatu yang sifatnya
objek dalam hal ini sampah dan mengakibatkan rusaknya
membuat perkiraan seberapa banyak lingkungan dan tidak disukai oleh
debit sampah di sungai serta makhluk hidup.
memberikan sinyal peringatan
(warning alarm) ke dinas terkait kota 1.4.3 Pengertian Berhias (Bersih,
medan. Hijau, Asri dan Sehat)
Berhias merupakan sebuah kata
1.4 Kerangka Teori Penulisan yang sangat populer di kota medan.
1.4.1 Pengertian Sampah Berhias yang merupakan singkatan
Menurut Basriyanta, sampah dari Bersih, Hijau, Asri dan Sehat
merupakan barang yang dianggap dipimpin oleh walikota medan saat
sudah tidak terpakai dan dibuang ini Dzulmi Eldin. Dewi selaku
oleh pemilik/pemakai sebelumnya, perwakilan dari anggota medan
tetapi masih bisa dipakai atau berhias mengatakan tujuan dari
dikelola dengan prosedur yang Medan Berhias adalah agar setiap
benar. Ecolink (1996) lapisan masyarakat peduli terhadap
mendefenisikan sampah sebagai lingkungan.
suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas 1.4.4 Pengertian Artificial
manusia maupun proses alam yang Intelligence
belum memiliki nilai ekonomis. Artificial Intelligence (AI)
Maka dapat ditarik kesimpulan apabila diterjemahkan kedalam
bahwa sampah adalah segala objek Bahasa Indonesia adalah
baik itu padat, cair, gas maupun Kecerdasan Buatan. Artificial
yang masih bisa didaur ulang Intelligence ini merupakan induk
maupun tidak yang sifatnya dapat dari hasil pembelajaran ilmu
merusak kehidupan/lingkungan. komputer secara mendalam, yang
terdiri dari sistem matematika,
1.4.2 Pengertian Pencemaran navigasi, permainan, analis,
Lingkungan robotika dan sensor. Hasil dari
Menurut Tchobanoglous & Artificial Intelligence ini dapat
Elliassen (1979) pencemaran berupa Hardware (perangkat keras)
adalah gabungan cairan atau limbah

10
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

maupun Software (perangkat lunak) 1.5.1 Jenis Penelitian


maupun penggabungan keduanya. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen berdasarkan
1.4.5 Pengertian Sistem pengamatan langsung dari Sistem
Teknologi Robotika Artificial yang telah dibuat oleh
Sistem Teknologi Robotika penulis. Penelitian Eksperimen ini
adalah sistem teknologi yang terdiri dapat langsung diaplikasikan ke
dari Hardware dan Software. dunia nyata dengan meletakkan
Hardware berupa rangkaian sistem Robotika ini dibawah
Motherboard Elektronika dan jembatan tepatnya diatas sungai.
Software berupa Program Tampilan Seluruh data Penelitian diambil dari
dari computer ke user. Eksperimen alat yang dirancang
penulis.
1.5 Metode Penulisan Penelitian
Metode penulisan karya ilmiah 1.5.2 Jadwal Penelitian
penulis gunakan sebagai rujukan dalam Jadwal pelaksanaan penelitian
karya tulis ilmiah dengan 2 (dua) cara, ini dilakukan dalam jangka
meliputi Pembuatan Alat dan waktu 19 (sembilan belas) hari
Metode Diskriptik Analitik. yang dapat dilihat pada table
berikut.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

masalah yang telah teridentifikasi oleh


BAB II. PEMBAHASAN penulis.
2.1 Identifikasi Masalah
Tidak adanya alat yang mampu 2.2 Analisis Masalah
memberikan identifikasi pendeteksi Bagaimana sebuah gelombang
sampah secara real time yang dibuat mampu mengenali sebuah objek
dengan oleh sistem kecerdasan buatan merupakan analisa paling dasar dari
dan belum terciptanya sistem warning karya tulis ilmiah ini. Konsep dasar
alarm yang ada di Sungai-Sungai Kota dari pengenalan objek adalah
Medan oleh Dinas terkait merupakan gelombang ultrasonik. Contoh

11
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

penerapan gelombang ultrasonik terjadi dikirimkan mikrokontroller ke


pada kelelawar. Prinsip utamanya computer. Kernel tersebut dinamakan
kelelawar mampu mendeteksi seberapa data serial. Fungsi sistem akan lebih
dekat dia dengan objek di depan baik apabila sistem program mudah
maupun disamping nya sehingga tidak digunakan, kuat dalam performance
terjadi tabrakan. Intinya kelelawar dan sesuai dengan apa yang diingkan
mempunyai fungsi transmit dan maka diperlukan VB.Net2010 dan
received atau fungsi mengirim sinyal Sublime sebagai editornya.
dan menerima sinyal. Seberapa lama
waktu penerimaan sinyal di identifikasi BAB III. PERANCANGAN
sama dengan seberapa jauh kelelawar 3.1 Flowchart
dengan objek di depannya, contonya Flowchart merupakan fondasi
batu, pohon. awal untuk merancang Alat yang akan
Analisa kedua adalah praktis dibuat baik dari segi perancangan
membuang sampah ke sungai, artinya hardware (perangkat keras) dan
tidak adanya proses yang harus Software (perangkat lunak).
dilakukan untuk membuang sampah
tersebut, contohnya sampah tidak perlu 3.2 Hardware
lagi dibakar oleh pengguna. Perancangan hardware
Untuk mendeskipsikan gelombang merupakan yang paling penting, karena
ultrasonik yang dijelaskan diatas apabila tidak ada perangkat keras maka
diperlukan sebuah alat yang mampu ilmu dari Artificial Intelligence akan
memberikan sinyal ultrasonik, kurang tampak pada nilai essensial
mendeteksi dan mengirimkan sinyal perancangan sistem Robotika.
umpan balik ke bagian pengolah atau
otak dari sistem menggunakan devais
yang disebut dengan Sensor. Karena
sensor ultrasonik tersebut selalu
mengirimkan gelombang secara terus
menerus maka untuk mensolusikannya
pengaturan akan dilakukan pada koding
(software). Pengolahan yang terpusat
harus dilakukan agar setiap bagian
dapat melakukan fungsinya sesuai
Gbr 3.2 Motherboard Rangkaian Jadi
dengan apa yang diinginkan maka
diperlukan sebuah mikrokontroller
yang mampu mengolah data analog
dari sensor dan mengubahnya menjadi
sinyal digital. Sebuah kernel harus
dibentuk untuk mengenali apa yang

12
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

3.2.1 Motherboard
Motherboard atau rangkaian induk (utama) terdiri dari bagian, yaitu Port
Power, Port Kontroller, Port Sensor dan Port Komunikasi.

Gbr 3.3 Perancangan Skematik Pada Motherboard Rangkaian

Gbr 3.4 Perancangan Board Pada Motherboard Rangkaian

3.2.1.1 Port Power ke setiap komponen rangkaian


Sumber energi yang elektronika. power yang digunakan
digunakan untuk memberikan power adalah adaptor 12 VDC dan di cut-

13
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

off menjadi 5 VDC untuk memenuhi Default dari sensor ini memberikan
kebutuhan ke Mikrokontroller dan sinyal yang sangat cepat, namun
Sensor. penulis merekayasa sistem sensor
tersebut agar lebih berfungsi sesuai
3.2.1.2 Port Kontroller yang diinginkan, dengan melakukan
Kontroller merupakan otak pengaturan delay time supaya sensor
dari rangkaian motherboard. tidak memberikan sinyal secara
Kontroller yang digunakan adalah terus menerus. Sensor merupakan
Microcontroller AVR ATMega8 pendeteksi yang mempunyai 3 pin,
yang mempunyai 28 pin). yaitu SIG, VCC, GND. SIG
Mikrokontroller adalah sebuah merupakan singkatan dari SIGNAL
komponen elektronika yang sudah yang berfungsi menggubah
terintegrasi dan bisa dikatakan gelombang 40 KHz menjadi sinyal
sebagai mini komputer, karena fitur- elektronik 4-20mA dan
fitur yang dimiliki sudah mumpuni, mengirimkan sinyal tersebut ke
seperti fitur ADC (Analog Digital bagian Mikrokontroller (otak). VCC
Computer) yang fungsinya untuk merupakan sinyal voltage atau
mengubah sinyal analog yang tegangan sensor. Tegangan yang
diberikan oleh sensor menjadi sinyal diperlukan oleh sensor adalah 5 Volt
digital tanpa harus menambah DC. GND merupakan singkatan dari
rangkaian elektronika lagi. Ground yaitu pin yang bergungsi
sebagai pentanahan dalam bahasa
3.2.1.3 Port Sensor tekniknya disebut dengan
Sensor SEN136B5B grounding.
merupakan modul sensor ultrasonik
yang biasanya digunakan untuk 3.2.1.4 Port Komunikasi
mengukur jarak suatu benda. Pada Port ini berfungsi sebagai
karya ilmiah ini fungsi dari sensor jembatan untuk tukar-menukar data
srf adalah untuk memberikan sinyal dari sensor ke komputer
1 (ada) 0 (tidak ada) sebagai sinyal menggunakan data serial RS232.
peringatan. Sensor ini terbagi atas 2 Pada port RS232 terdapat 9 pin,
bagian besar, pertama bagian yang digunakan penulis pada karya
transmit dan yang kedua received, ilmiah ini adalah pin 2,3 dan 5. Pin
fungsi dari bagian transmit adalah 2 berfugsi untuk menerima sinyal
memberikan sinyal kepada objek deteksi dari sensor. Pin 3 digunakan
(sampah) yang dituju, lalu untuk mengirimkan sinyal deteksi
gelombang tersebut akan dikirimkan ke computer sedangkan pin 5
lagi ke bagian received, yang digunakan untuk ground (GND).
berguna untuk menangkap
gelombang pantulan tersebut.

14
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

3.3 Software digunakan untuk mendukung seluruh


Bagian editing sebuah koding pembuatan software dan Eagle untuk
dilakukan pada pemilihan software. menggambar skematik rangkaian dan
AVR Studio, VB.Net 2010, Sublime board rangkaian.
merupakan editor Software yang

3.3.1 AVR Studio


Merupakan software yang digunakan untuk memasukkan compiler
heksa ke Mikrokontroller. Software ini menggunakan editing bahasa C/C++.

Gbr 3.5 Tampilan Software AVR Studio

3.3.2 VB.Net 2010


Merupakan editor software
bersifat OOP (Object Oriented
Programming). Software ini
digunakan sebagai jembatan antara
sensor dengan user sebagai
pembentuk kernel dan memberikan
informasi ke Web. Pembuatan GUI
untuk aplikasi desktop.
Gbr 3.6 Tampilan Software VB.Net 2010

3.3.3 Eagle
Merupakan editor software
untuk menggambar design
skematik dan board rangkaian.

15
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan alat
robotika, data yang telah diambil dan
analisa yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Teknologi
Robotika telah berhasil membantu
mendeteksi dan menghitung debit
sampah serta memberikan peringatan
Gbr 3.7 Tampilan Software Eagle Skematik (Warning Alarm) terhadap kuantitas
sampah diatas pemukaan air sungai
sekaligus membantu Dinas Pemko
terkait dalam membuat Metode dan
Konsep yang jelas dan terarah sehingga
membuat sampah di sungai-sungai
medan dapat diberantas demi
terciptanya Medan Berhias (Bersih,
Hijau, Asri dan Sehat).

Gbr 3.8 Tampilan Software Eagle Board DAFTAR PUSTAKA

3.3.4 Notepad LITBANG KOMPAS (2011): Buku


Merupakan editor untuk web Pintar Kompas, PT Kompas Media
Programming. Editor ini untuk Nusantara, Jakarta
membuat aplikasi berbasis Web.
Editor inilah yang memberikan Kurniawan, 2003, PEMROGRAMAN
Informasi Deteksi, Debit Sampah, COM, DCOM, DAN COM+ dengan
Warning Alarm dan Report VISUAL BASIC 6, Elex Media, Jakarta
(Laporan) agar bisa di lihat dimana
saja terutama di ruang Server Dinas Kurniawan, 2003, PEMROGRAMAN
Pemko Medan. COM, DCOM, DAN COM+ dengan
VISUAL BASIC 6, Elex Media, Jakarta

Rizky, Soetam, 2011, KONSEP


DASAR REKAYASA PERANGKAT
LUNAK, Prestasi Pustakaraya, Jakarta

Gbr 3.9 Tampilan Software Notepad biosbarti. (2013), “Masalah Sampah.”

16
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Http://biosbarti.wordpress.com/2013/0 Http://nanangnugrah4.blogspot.com/20
3/24/masalah-sampah/ (diakses tanggal 13/01/analisis-permasalahan.html/
27 oktober 2014) (diakses tanggal 29 Oktober 2014)
menlh. "Peresmian Bank Sampah Kota
Medan." atmel. (2014), "Proven, Innovative
Microcontroller Technologies with
Http://www.menlh.go.id/peresmian- Low Power and High Performance."
bank-sampah-kota-medan/ (diakses Https://www.atmel.com/products/micro
tanggal 26 Oktober 2014) controllers/default.aspx/ (diakses
tanggal 20 Oktober 2014)
Prasetyo. (2014), "Permasalahan
Lingkungan Di Kota Padat Penduduk." seedsstudio. "Bazaar Sensor
Proximity."
Http://www.b- Https://www.seeedstudio.com/depot/Ul
duu.com/2014/05/permasalahan- tra-Sonic-range-measurement-module-
lingkungan-di-kota-padat.html/ p-626.html (diakses tanggal 20 Oktober
(diakses tanggal 25 Oktober 2014) 2014)

nanang. (2013), "Analis Khazama. (2014). "Khazama AVR


Permasalahan." Programmer."
Https:khazama.com/project/programme Tpasukawinatan. (2014). “ Pengertian
r/ (diakses tanggal 19 Oktober 2014) Defenisi Sampah Menurut Para Ahli.”
Http://tpasukawinatan.wordpress.com/2
Microsoft. (2014). "Visual Studio 012/04/26/pengertian-definisi-sampah-
2010." Http://msdn.microsoft.com/en- menurut-para-ahli (diakses tanggal 20
us/library/dd831853(v=vs.100).aspx Oktober 2014)
(diakses tanggal 29 Oktober 2014) Analisadaily. (2014). “Berita.”
Http://analisadaily.com/news/read/dzul
Cadsoftusa. (2014). "Eagle." mi-eldin-dukung-dan-bantu-gerakan-
Http://www.cadsoftusa.com/download- medan-berhias/20820/2014/04/10
eagle/?language=en (diakses tanggal 12 (diakses tanggal 15 Oktober 2014)
Oktober 2014)
Wikipedia. (2014). “Wiki.” Http
Sumut Pos. (2013). “Berita.” ://id.wikipedia.org/wiki/Sampah#Jenis-
Http://sumutpos.co/2012/04/31399/keti jenis (diakses tanggal 20 Oktober 2014
ka-sampah-masih-dianggap-masalah
(diakses tanggal 20 Oktober 2014)

17
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

MEMANFAATKAN SAMPAH BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA


TEKNOLOGI VERTIKULTUR UNTUK KOTA MEDAN BERSIH,
HIJAU, ASRI DAN SEHAT

Muhammad Akbar, S.Pd

BAB I . PENDAHULUAN satunya adalah lingkungan kota.


1. Latar Belakang Masalah Sebagai ekosistem artifisial/buatan,
Manusia sebagai bagian dari kota sudah menjadi basis dari kegiatan
tatanan ekosistem alamiah dan artifisial pemenuhan ekonomi dan administrasi
merupakan makhluk biologis berakal wilayah. Disadari maupun tidak,
yang selalu berusaha memenuhi lingkungan kota sudah mengalami
kebutuhan hidup guna perubahan yang sangat signifikan.
mempertahankan dominasi dan Pertumbuhan penduduk yang tinggi
eksistensinya sebagai pemuncak utama ditambah dengan pembangunan yang
rantai kehidupan. Untuk memenuhi pesat sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan hidupnya tersebut, manusia kebutuhan terutama untuk permukiman
selalu melakukan usaha eksplorasi dan acapkali mengorbankan lahan hijau.
eksploitasi sumberdaya yang ada Bonus demografi kota yang semakin
termasuk sumberdaya lahan. Lahan besar membuat pertumbuhan rumah-
dibutuhkan bagi manusia untuk bisa rumah, kompleks perumahan,
membangun sistem kehidupannya pertokoan, dan perkantoran semakin
secara lengkap, pertama sebagai tempat menjamur. Menjamurnya bangunan
pertumbuhan bahan pangan yang akan tersebut juga berdampak pada
dikonsumsi serta penumbuh tanaman menyusutnya lahan hijau sebagai
yang memasok oksigen dan penyangga lingkungan kota dan
menyeimbangkan lingkungan sebagai paru-paru kota. Bangunan-
sekitarnya, kedua sebagai tempat untuk bangunan yang sebenarnya masih
membangun tempat tinggal atau rumah memiliki fungsi daya dukung ekologis
serta berbagai fasilitas yang dibutuhkan yang positif masih belum
untuk menggerakkan roda kehidupan dimaksimalkan fungsinya sehingga
manusia tersebut. Intervensi manusia keberadannya seolah tidak memiliki
untuk memenuhi kebutuhan tersebut nilai teknis yang baik dalam
yang berkaitan langsung terhadap lahan memperbaiki lingkungan. Selain itu,
selalu menimbulkan konflik yang inovasi yang kurang serta pemanfaatan
mengarah kepada ketidakseimbangan teknologi hijau yang masih belum
lingkungan. membumi di wilayah perkotaan
Lingkungan yang sudah banyak membuat masalah lingkungan hidup
mendapatkan intervensi manusia salah perkotaan semakin pelik dan membuat

18
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

usaha perbaikan lingkungan guna teknologi hijau maka masalah sampah


menciptakan wajah kota yang bersih, adalah salah satu endemy yang dapat
hijau, asri, dan sehat menjadi kian merontokkan wajah kebersihan kota.
terhambat dan melambat. Meningkatnya jumlah penduduk
Masalah lain yang timbul akibat diiringi peningkatan jumlah kendaraan
jumlah penduduk kota yang meledak sebagai kebutuhan sehari-hari untuk
adalah masalah sampah dan memperlancar aksesibilitas memberi
bertambahnya jumlah barang bekas sumbangsih buruk terhadap lingkungan
yang memenuhi setiap sudut kota dan kota. Pelepasan emisi karbondioksida
permukiman. Gaya hidup penduduk (CO2) dan zat polusi lain yang
kota yang cenderung praktis dan instan ditimbulkan oleh kendaraan bermotor,
membuat kuantitas sampah seperti industri, dan pelepasan zat metabolik
botol dan plastik semakin meningkat. tubuh jutaan manusia menjadi momok
Kebiasaan mengkonsumsi minuman yang tak henti-hentinya mendera udara
kemasan berbotol dan bahan-bahan perkotaan. Tingkat polusi udara yang
polimer lain memberikan kontribusi menggila membuat kualitas udara kota
yang cukup signifikan dalam semakin buruk hari-ke hari. Kian hari
penambahan volume sampah kadar pencemaran udara kota makin
perkotaan. Produksi rata-rata sampah meningkat dan diperparah dengan
perkotaan sekitar 0,5-0,8 kg/orang. minimnya inovasi teknologi hijau
Masih minimnya budaya re-use dan sebagai absorber polusi. Untuk kasus
minimnya inovasi pemanfaatan barang- polusi udara, WHO melaporkan hasil
barang bekas sebagai upaya penciptaan pengamatan untuk beberapa kota di
teknologi hijau sederhana di wilayah dunia, dan salah satu kota metropolitan
kota membuat sampah-sampah dan Indonesia yakni Medan terbilang
barang-barang bekas yang ada di memiliki prestasi yang buruk,
wilayah perkotaan makin menggunung. berdasarkan Air Quality Index (AQI)
Bahkan, tidak jarang barang-barang Medan yang berada di angka 110
bekas tersebut digunakan untuk tujuan- menempatkan Medan di peringkat 4
tujuan yang bersifat merugikan dan kota paling tercemar di dunia setelah
menjurus ke area kriminal seperti Ludhiana (India), Lanzhou (China),
penggunaan botol minuman bekas dan Mecixali (Mexico) dan paling
sebagai tempat minuman oplosan dan tercemar di Asia Tenggara.
barang-barang palsu. Sebagai Kota Medan, sebagai kota ke-tiga
konsekuensi logis dari bonus demografi terbesar di Indonesia adalah salah satu
wilayah perkotaan, sampah dan barang- kota yang memiliki tingkat
barang bekas adalah salah satu efek pertumbuhan penduduk dan dinamika
samping yang otomatis akan lingkungan yang kompleks. Kota
ditimbulkan dan lambat-laun jika tidak Medan dengan populasi sekitar 2,9 juta
diinovasikan sebagai bagian dari penduduk (BPS, 2013) memiliki

19
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

potensi kerusakan dan besar apabila dilakukan oleh penduduk


ketidakseimbangan lingkungan yang secara tersistematis, terstruktur, dan
amat besar. Sebagai pusat massif. Sebagai sebuah teknologi
pembangunan dan kutub pertumbuhan pertanian dan perkebunan sederhana,
wilayah regional I Sumatera, Medan bercocok tanam sayur dan tumbuhan
sudah barang tentu memiliki tingkat bermanfaat lainnya dengan teknologi
pembangunan yang tinggi. Medan juga vertikultur amat sangat membantu
menjadi kota terpadat di Pulau untuk menekan dampak buruk
Sumatera, Medan memiliki struktur lingkungan. Apalagi teknologi
bangunan yang padat dan rapat dengan vertikultur dengan memanfaatkan
pola keruangan yang masih belum sampah dan barang-barang bekas serta
dimaksimalkan untuk menciptakan dinding pagar serta rumah penduduk
teknologi hijau sederhana guna adalah cara dan teknologi yang ramah
memperbaiki kondisi lingkungan yang tanpa memerlukan birokrasi serta dapat
ada. Permukiman dan perumahan dilakukan oleh siapa saja dimana saja.
penduduk yang ada di Medan belum Teknologi vertikulur dengan
termanfaatkan dengan baik sebagai memanfaatkan barang bekas dan
pendukung fungsi lingkungan. Begitu menanaminya dengan berbagai jenis
juga dengan keberadaan sampah dan tanaman sayur dan buah akan
barang-barang bekas di Kota Medan memberikan dampak yang tidak hanya
yang masih belum termanfaatkan membuat wajah kota menjadi bersih
dengan baik dan belum disentuh oleh karena limbah barang bekas berkurang,
inovasi teknologi hijau sederhana yang namun tanaman yang ditanam akan
dapat bermanfaat bagi perbaikan memberikan dampak baik bagi
lingkungan. pengurangan emisi gas karbon,
Kebijakan untuk memulihkan memberikan pemandangan yang hijau
kembali kondisi lingkungan hidup di dan asri serta bermanfaat bagi
kota Medan dapat dilakukan dengan kesehatan jika dikonsumsi. Penerapan
berbagai macam cara. Pada tingkatan teknologi vertikultur dengan
pengembalian lahan luas untuk memanfaatkan barang-barang bekas
direklamasi menjadi lahan terbuka dan sisi-sisi rumah dan bangunan
hijau adalah cara birokrasi tertinggi di adalah bagian dari revolusi inovasi
kota Medan. Pada tingkatan yang lebih sederhana berbasis teknologi hijau
sederhana dan langsung berhubungan yang membantu mengurangi masalah
dengan penduduk sebagai penyebab lingkungan perkotaan di Medan.
dan penerima dampak, penerapan
teknologi hijau sederhana berupa 2. Rumusan Masalah
teknologi Vertikultur adalah salah satu Beberapa perumusan masalah
solusi yang aman, efisien, mudah, dan yang dapat dirumuskan jika menilik
akan memberikan dampak yang sangat

20
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

latar belakang masalah sebelumnya b. sebagai bahan informasi kepada


adalah sebagai berikut: seluruh pembaca dan penduduk kota
a. Bagaimana kondisi permukiman, Medan mengenai teknologi
permasalahan sampah dan barang vertikultur menggunakan barang-
bekas, serta polusi udara akibat barang bekas diserta bagaimana cara
pertumbuhan penduduk di kota, dan aplikasinya agar dapat
khususnya Medan? diterapkan di seluruh tempat di kota
b. Apa dan bagaimana inovasi Medan guna mendukung terciptanya
teknologi Vertikultur menggunakan Medan yang bersih, hijau, asri, dan
barang bekas dan dampak positifnya sehat; dan
terhadap lingkungan kota, terutama c. sebagai bahan pertimbangan bagi
kota Medan? seluruh pengambil kebijakan di kota
Medan khususnya lembaga yang
3. Tujuan menangani masalah lingkungan
Adapun tujuan penulisan karya untuk dapat mensosialisasikan dan
tulis ilmiah ini, yaitu: menyebarluaskan gagasan yang
a. Untuk memaparkan dan ditawarkan dalam guna menciptakan
memberikan gambaran konkrit kota Medan yang lebih bersih, hijau,
kondisi permukiman, polusi udara, asri, dan sehat.
dan permasalahan sampah dan
barang bekas akibat pertumbuhan 5. Uraian Gagasan
penduduk di kota, khususnya a. Kondisi Gagasan Terdahulu
Medan. Pada masalah lingkungan
b. Untuk mensosialisasikan apa itu perkotaan, solusi yang acapkali
inovasi teknologi Vertikultur dan ditawarkan adalah membuka kembali
aplikasinya menggunakan barang lahan dan ruang terbuka hijau. Hal ini
bekas serta dampak positif apa saja merupakan salah satu langkah yang
yang dapat ditimbulkan terhadap sangat baik dikarenakan ruang terbuka
lingkungan kota, terutama kota hijau (RTH) adalah salah satu sarana
Medan yang ingin “berhias”. yang sangat memungkinkan untuk
dapat meminimalisir dampak
4. Manfaat kerusakan lingkungan kota dikarenakan
Adapun manfaat yang ingin akumulasi polusi udara dan banjir yang
dicapai dalam penulisan karya ilmiah kerap meningkat. Di beberapa referensi
ini adalah: ilmiah dan buku-buku yang ditulis para
a. sebagai sarana informatif bagi ahli juga memaparkan kalau ruang
seluruh lapisan masyarakat kota terbuka hijau (RTH) adalah sarana
Medan mengenai kondisi konkrit yang harus dipenuhi oleh wilayah kota.
masalah lingkungan di kota Medan; Prof. Irwan Djamal dalam bukunya
bahkan mengatakan Penghijauan

21
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Perkotaan dengan menyediakan hutan dengan mensosialisasikan teknologi


kota dan RTH adalah sebuah misi yang vertikultur dan mengaplikasikannya.
harus sesegera mungkin dilakukan.
Begitu juga dengan Otto Soemarwoto b. Gagasan yang Diajukan
yang menekankan pentingnya Keberadaan ruang terbuka hijau
ketersediaan ruang terbuka hijau untuk (RTH), biopori, bank sampah, adalah
menjadi penyangga kota dalam hal yang sangat familiar dan sudah
meminimalisisr dampak lingkungan menjadi masukan rutin bagi pemerintah
yang bersifat buruk. Wilayah-wilayah pusat dan daerah khususnya Medan,
lain di Indonesia, seperti Jakarta sudah dan saat ini tengah diusahakan oleh
mulai merintis kembali unuk mulai pemerintah kota untuk sesegera
membuka ruang terbuka hijau seluas- mungkin mewujudkannya. Lantas,
luas yang diinginkan. Untuk memenuhi bagaimana peran masyarakat? Apakah
RTH seluas 35% dari luas wilayah kesalahan lingkungan melulu kesalahan
administrasi, dibutuhkan tingkat pemerintah? Masyarakat sebagai
komitmen yang tinggi dari pengambil pemberi dan penerima dampak sudah
kebijakan pemerintahan tertinggi barang tentu memiliki tanggung jawab
karena untuk membuka RTH moril yang besar dalam meminimalisir
dibutuhkan lahan yang benar-benar kerusakan kota yang terjadi utamanya
bebas sengketa. Namun, jika melihat dalam hal pencemaran udara dan
kondisi kota sekarang, khususnya daratan berupa sampah. Lalu,
Medan, bukan hal yang mustahil jika bagaimana masyarakat dapat
RTH dapat terpenuhi dengan memaksimalkan fungsinya sebagai
memanfaatkan tanah publik milik warga Negara yang dapat
pemerintah dan tanah yang menjadi meminimalisir dampak lingkungan
area publik seperti makan dan taman. yang buruk akibat aktifitasnya?.
Namun, membuka RTH publik yang Teknologi apa yang dapat diterapkan
hanya melibatkan pemerintah secara secara masif dan horizontal agar dapat
tunggal akan membuat usaha perbaikan menciptakan wajah kota dan wilayah
lingkungan kota berjalan lambat, yang bersih, hijau, asri, dan sehat?.
disamping usaha pemerintah yang ingin Teknologi vertikultur adalah
kembali membuka RTH, usaha lain salah satu solusi cerdas yang dapat
yang dibutuhkan adalah melibatkan dijadikan sebagai sarana untuk
seluruh elemen masyarakat yang meminimalisisr dampak buruk
mendiami kota untuk turut lingkungan berupa polusi udara.
menghijaukan kota dengan cara Sebagai teknologi sederhana yang tak
sederhana dan memanfaatkan teknologi memerlukan banyak lahan dan dapat
hijau sederhana tepat guna namun dilakukan di rumah dan dihalaman
berdampak sistemik yang baik.salah kantor serta dinding bangunan.secara
satu usaha yang dapat dilakukan adalah umum teknologi ini membutuhkan

22
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

berbagai media tanam yang terbilang karena tumbuhan yang ditanam akan
sangat sederhana, menggunakan pipa mengabsorbsi polusi udara secara
paralon dan rak yang disusun. ekologis, dan secara biologis,
Penyambungan pipa paralon dan kreasi tumbuhan berupa sayur yang dimakan
sambung-menyambung pipa paralon, akan memberikan dampak kesehatan
serta polybag yang menjadi media bagi masyarakat yang
tanam adalah model tanam yang sudah membudidayakannya menggunakan
ada sejak beberapa waktu terakhir, sampah dan barang bekas. Untuk lebih
namun masih saja membutuhkan biaya. lengkap, sajian beserta cara kreasi dan
Berhubung teknologi membutuhkan aplikasi teknologi veltikultur akan
inovasi yang hasil kreasinya harus dipaparkan secara luas dengan contoh
memiliki nilai lebih, secara logika, gambar aplikasi pada bagian
teknik vertikultur tidak mustahil dapat pembahasan dan aplikasi manfaat.
menggunakan media barang-barang
bekas seperti botol minuman, bekas
pipa paralon, bekas cangkir, bekas BAB II. KAJIAN TEORI
sepatu boot, bekas tempat nasi dan 1. Masalah Lingkungan Kota
barang-barang lain yang dapat 1.1. Pengertian Kota
menampung tanah kemudian dihias dan Prof. Bintarto (1990) menyatakan
dirangkai di dinding untuk bahwa kota merupakan sistem jaringan
memaksimalkan fungsi dinding secara kehidupan manusia dengan kepadatan
ekologis dan tidak memakan lahan tinggi, struktur sosial ekonomi yang
yang seharusnya lahan dapat dijadikan heterogen, dan memiliki corak
media tumbuh tanaman besar untuk kehidupan yang materialistik. Kota
menyerap air kala hujan. Teknologi merupakan perwujudan aktivitas
vertikultur sederhana dengan manusia yang berfungsi sebagai pusat
memanfaatkan sampah dan barang kegiatan sosial, ekonomi,
bekas ini tidak hanya menciptakan pemerintahan, politik, dan pendidikan,
pembaharuan inovasi, namun juga akan serta penyedia fasilitas pelayanan bagi
membuat wajah kota lebih bersih masyarakat.
karena sampah dan barang bekas tidak
menumpuk dan terbuang menjadi
onggokan sampah, kemudian kota lebih
hijau karena jika banyak permukiman
memanfaatkan teknologi sederhana ini
akan membuat nuansa hijau
permukiman akan menghiasi kota, lalu
pemandangan yang lebih asri pun akan Gambar 1: Wujud Kota
lebih terlihat, dan yang lebih penting
adalah nilai kesehatan yang didapat

23
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Amos Rapoport mengutip Jorge untuk memenuhi kebutuhan sosial dan


E. Hardoy (dalam Sundari, 2005) yang kegiatan ekonomi penduduk yang
menggunakan 10 kriteria secara lebih selalu berkembang. Hal ini untuk
spesifik untuk merumuskan kota mendukung dan melayani fungsi-fungsi
sebagai berikut : kota yang saling mempengaruhi
1. Ukuran dan jumlah penduduknya sebagai berikut :
yang besar terhadap massa dan 1. Kota sebagai pusat berbagai kegiatan
tempat, untuk daerah sekitarnya. Kota-kota
2. bersifat permanen, ini cenderung merupakan ruang
3. kepadatan minimum terhadap massa produktif yang luas.
dan tempat 2. Kota sebagai penyedia transportasi
4. struktur dan tata ruang perkotaan dan merupakan break of bulk.
seperti yang ditunjukkan oleh jalur Transportasi kota merupakan break
jalan dan ruang ruang perkotaan of bulk, merupakan pelayanan
yang nyata sepanjang rute transportasi sehingga
5. tempat di mana masyarakat tinggal daerah-daerah terpencil pun dapat
dan bekerja dicapai dengan mudah karena letak
6. fungsi perkotaan minimum yang jalur transportasi kota yang strategis.
diperinci, yang meliputi sebuah 3. Kota sebagai titik konsentrasi
pasar, sebuah pusat administratif pelayanan khusus.
atau pemerintahan, sebuah pusat Dalam perjalanannya, kota
militer, sebuah pusat keagamaan, mengalami perkembangan yang sangat
atau sebuah pusat aktivitas pesat akibat adanya dinamika
intelektual bersama dengan penduduk, perubahan sosial ekonomi,
kelembagaan yang sama. dan terjadinya interaksi dengan wilayah
7. heterogenitas dan pembedaan yang lain. Menurut Imam Ernawi (dalam
bersifat hierarkis pada masyarakat. Dwihatmojo, 201) menyatakan bahwa
8. pusat ekonomi perkotaan yang perkembangan fisik ruang kota sangat
menghubungkan sebuah daerah dipengaruhi oleh urbanisasi.
pertanian di luar kota dan Perkembangan urbanisasi di Indonesia
memproses bahan mentah untuk dapat diamati dari 3 (tiga) aspek :
pemasaran yang lebih luas. pertama, jumlah penduduk yang tinggal
9. pusat pelayanan (service) bagi di kawasan perkotaan (kini mencapai
daerah-daerah lingkungan 120 juta dari total 230 juta jiwa);
setempat. kedua, sebaran penduduk yang tidak
10. pusat penyebaran, memiliki suatu merata (hampir 70% di Jawa dengan
falsafah hidup perkotaan pada 125 juta jiwa dan di Sumatera dengan
masa dan tempat itu. 45 juta jiwa); serta, ketiga, laju
Menurut Hatt dan Reis (dalam urbanisasi yang tinggi, dimana kota-
Sundari, 2005) bahwa kehadiran kota kota metropolitan, seperti: Jakarta,

24
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Surabaya, Medan, Palembang, dan kreatifitas, dan keberlanjutan


Makassar. keruangan kota tersebut.
Koestoer (dalam Sugiharto,
2008) menyatakan bahwa kota sebagai 1.2. Masalah Lingkungan Kota
perwujudan spasial cenderung Menurut Page and Seyfriend
mengalami perubahan (fisik dan (dalam Sundari, 2005) ada dua tujuan
nonfisik) dari waktu ke waktu. Dua umum pembangunan kota yaitu :
faktor yang utama yang sangat 1. Untuk mencapai kehidupan yang
berperan dalam perubahan-perubahan layak dan menghapus kemelaratan
tersebut yaitu faktor penduduk dan dan,
aspek kebijakan. Faktor penduduk yang 2. Untuk memperoleh dukungan
paling penting adalah kuantitasnya. lingkungan yang efisien, yaitu
Aspek-aspek kependudukan mencakup tempat yang menyenangkan,
kondisi sosial yang luas, seperti politik, nyaman, aman dan menarik.
sosial, ekonomi, budaya, dan Tujuan umum secara ekologi atau
tekhnologi. Secara umum kota sosial memungkinkan masyarakat
merupakan tempat bermukim, bekerja, dapat mencegah konflik-konflik.
tempat kegiatan ekonomi, pusat Secara umum dapat dikemukakan
pemerintahan, dan pusat kegiatan lain bahwa pembangunan kota mempunyai
yang mengalami banyak kemajuan fungsi dan tujuan sebagai berikut :
fisik. Secara keruangan, sebagai tempat 1. Kehadiran sebuah kota mempunyai
pusat kegiatan yang selalu tujuan untuk memenuhi kebutuhan
berkembang, kota sebagai kesatuan penduduk agar dapat bertahan dan
ruang artifisial selalu menimbulkan melanjutkan hidup, serta
berbagai masalah dalam perencanaan meningkatkan kualitas hidup.
penataan ruangnya, masalah tersebut 2. Komponen-komponen kota adalah
meliputi masalah kependudukan, sosial penduduk, pemerintah,
ekonomi, linkungan permukiman, pembangunan fisik, sumberdaya
administrasi, dan transportasi. Benturan alam dan fungsi.
antara kebutuhan manusia dan 3. Penduduk kota meliputi jumlah dan
kemampuan lahan kota dalam kecenderungan penyebaran
memenuhi kebutuhan manusia 4. Kehadiran flora dan fauna sangat
seringkali menimbulkan konflik antara penting
lingkungan dan manusia di kawasan 5. Pembangunan fisik yang meliputi
perkotaan terutama terciptanya pola tipe-bentuk, kepadatan, diferensiasi
keruangan kota yang tidak terkendali dan konektiviti.
dan menimbulkan masalah-masalah 6. Sumberdaya terdiri dari SDA dan
baru terkait dengan keamanan, SDM
kenyamanan, produktivitas lahan,

25
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

7. Kota berfungsi utama sebagai pusat terkepung oleh dinding-dinding beton


permukiman, pelayan verja, rekreasi yang kokoh. Kita tidak bebas lagi
dan transportasi memandang jauh karena terhalang oleh
8. Pada umumnya kota menghadapi bangunan-bangunan tersebut, udara
masalah ekonomi, tata ruang dan terasa semakin panas dan sumpek, dan
masalah lingkungan hidup. karenanya kita butuh AC untuk
Masalah perkotaan di Indonesia mendinginkan suhu ruangan walaupun
akibat ketimpangan tingkat penyediaan akibatnya suhu udara di luar ruangan
pelayanan kota, yang tidak seiring semakin panas. Karena udara yang
dengan pertumbuhan penduduk. panas di luar, kendaraan pun harus ber-
Perencanaan kota sebagai bagian dari AC agar nyaman ditumpangi, dan
pemecahan masalah perkotaan perlu udara di luar menjadi semakin panas,
dikaitkan dengan pemahaman semakin menambah panas dan
penduduk, termasuk jumlah pengapnya udara kota. Kondisi udara
pertumbuhannya. Pengambilan model kota yang tidak menyenangkan itu
kota dunia Barat merupakan salah satu bukan hanya dirasakan oleh manusia,
faktor yang berpengaruh dalam tapi juga oleh hewan-hewan liar yang
masalah perkotaan berkaitan dengan biasanya bebas menacari makanan di
perencanaan kota di Indonesia dengan ranting-ranting pohon yang teduh
penduduknya yang memiliki tingkat (Sundari, 2005).
kemampuan berbeda. Berapa permasalahan kota yang
Sering dengan perjalanan waktu, mencuat beberapa dekade terakhir
jumlah penduduk kota semakin akibat pesatnya pembangunan wilayah
meningkat, aktivitas sosial ekonomi kota, diantaranya:
dan budaya masyarakat kota juga
tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan a. Masalah Permukiman dan
jumlah dan aktivitas penduduk tersebut Menyusutnya Lahan Hijau
menuntut penyediaan sarana dan Berdasarkan Undang-undang No.
prasarana yang semakin banyak, 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
semakin kompleks, dan semakin Permukiman terdapat pengertian-
variatif. Gedung-gedung menjulang pengertian sebagai berikut:
tinggi dibangun berimpitan mengambil 1. Pengertian rumah adalah bangunan
alih komponen alami dari ekosistem yang berfungsi sebagai tempat
berupa pepohonan yang semula tinggal/hunian dan sarana
menempatinya. Di kota-kota besar pembinaan keluarga.
dengan pertumbuhan ekonomi yang 2. Yang dimaksud dengan perumahan
relatif tinggi, laju perubahan lansekap adalah kelompok rumah yang
berjalan dengan cepat dan cenderung berfungsi sebagai lingkungan tempat
mengikuti pola eksponensial. Lalu tiba- tinggal/hunian yang dilengkapi
tiba saja kita tersadar, kita telah

26
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

dengan sarana dan prasarana penduduk tersebut mengakibatkan


lingkungan. terjadinya densifikasi penduduk dan
3. Sedangkan permukiman adalah permukiman yang cepat dan tidak
bagian dari lingkungan hidup di luar terkendali di bagian kota. Hal tersebut
kawasan lindung (kota dan desa) menyebabkan kebutuhan ruang
yang berfungsi sebagai lingkungan meningkat untuk mengakomodasi
tempat tinggal/hunian dan tempat kepentingannya. Semakin
kegiatan yang mendukung meningkatnya permintaan akan ruang
perikehidupan dan penghidupan. khususnya untuk permukiman dan
Menurut Direktorat Jenderal lahan terbangun berdampak kepada
Cipta Karya, lokasi kawasan semakin merosotnya kualitas
perumahan yang layak adalah: lingkungan. Rencana Tata Ruang yang
a. Tidak terganggu oleh polusi (air, telah dibuat tidak mampu mencegah
udara, suara) alih fungsi lahan di perkotaan sehingga
b. Tersedia air bersih keberadaan Ruang Terbuka Hijau
c. Memiliki kemungkinan untuk (RTH) semakin terancam dan kota
perkembangan pembangunannya semakin tidak nyaman untuk
d. Mempunyai aksesibilitas yang baik beraktivitas.
e. Mudah dan aman mencapai tempat
kerja
f. Tidak berada dibawah permukaan
air setempat
g. Mempunyai kemiringan rata-rata
Menurut Ernawi (dalam
Dwihatmojo, 2013) bahwa
perkembangan fisik ruang kota sangat
dipengaruhi oleh urbanisasi.
Perkembangan urbanisasi di Indonesia
dapat diamati dari 3 (tiga) aspek :
pertama, jumlah penduduk yang tinggal Gambar 2: Penyusutan Lahan hijau Akibat
di kawasan perkotaan (kini mencapai Pertumbuhan Pemukiman Penduduk
120 juta dari total 230 juta jiwa);
kedua, sebaran penduduk yang tidak Siahaan (dalam Dwihatmojo, 2010)
merata (hampir 70% di Jawa dengan menyatakan bahwa kecenderungan
125 juta jiwa dan di Sumatera dengan terjadinya penurunan kuantitas ruang
45 juta jiwa); serta, ketiga, laju publik, terutama RTH pada 30 tahun
urbanisasi yang tinggi, dimana kota- terakhir sangat signifikan. Di kota
kota metropolitan, seperti: Jakarta, besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,
Surabaya, Medan, Palembang, dan dan Bandung, luasan RTH telah
Makassar. Pertambahan jumlah berkurang dari 35% pada awal tahun

27
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

1970-an menjadi 10% pada saat ini. b. Masalah Sampah


Ruang terbuka hijau yang ada sebagian Sampah merupakan material sisa
besar telah dikonversi menjadi yang tidak diinginkan setelah
infrastruktur perkotaan dan kawasan berakhirnya suatu proses. Proses yang
permukiman baru. dimaksud adalah proses yang dilakukan
Keberadaan infrastruktur oleh manusia, dalam proses-roses alam
perkotaan dan kawasan permukiman tidak ada sampah,yang ada hanya
yang ada di wilayah kota semakin produk-produk yang tak bergerak.
tahun semakin padat sehingga ruang Sampah juga dapat berupa zat padat,
terbuka hijau sebagai pengabsorbsi cair, dan gas. Sampah merupakan
polusi udara dan penyeimbang siklus konsekuwensi dari adanya aktivitas
hidrologis kota secara ekologis manusia. Sejalan dengan peningkatan
mengalami gangguan secara signifikan. pendudukdan gaya hidup sangat
Pada akhirnya pembangunan berpengaruh pada volume sampah.
infrastruktur yang hanya didasari pada Jenis sampah terbagi atas 2 macam,
kehendak dan seleran manusia yakni sampah organik dan anorganik.
menggeser nilai-nilai lingkungan yang Sampah organik diantaranya daun-
sangat penting. Fakta di lapangan daunan, sayuran dan buah-buahan yang
menyatakan bahwa keberadaan RTH terbuang dari proses memasak, serta
yang jauh dari proporsi ideal, kekuatan makanan sisa (nasi basi, tulang ikan,
pasar yang dominan merubah fungsi bungkus dari daun dan lain-lain),
lahan sehingga keberadaan RTH sampah anorganik diantaranya botol
semakin terpinggirkan bahkan kaca bekas, kertas, kaleng kertas, bekas
diabaikan fungsi dan manfaatnya. Tata kemasan kue, rangka meja, besi, dan
ruang yang diharapkan dapat rangka beton, berbagai plastik bekas
mengakomodasi seakan tidak berdaya wadah shampo, deterjen, ember, dan
menahan mekanisme pasar lainnya. Dari kedua golongan sampah
(Dwihatmojo, 2013). tersebut, sampah anorganik diketahui
memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi dalam penanganan sampah
dibanding sampah organik karena tidak
dapat diurai oleh alam dan menjadi
masalah serius bagi pencemaran tanah.
Salah satu sampah yang tergolong
anorganik adalah sampah/limbah yang
berupa plastik. Selain menimbulkan
masalah pencemaran tanah, limbah
Gambar 3: Kondisi Kepadatan permukiman plastik (termasuk botol bekas) yang
tanpa inovasi teknologi hijau, menghilangkan terbuat dari bahan polyethylene
wajah kota yang hijau, bersih, asri, dan sehat
terephthalate atau PET disinyalir

28
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

mengandung zat karsinogen penyebab c. Polusi Udara (Pencemaran


kanker. Zat ini membahayakan tubuh Udara)
jika terminum. (3). Dari keseluruhan Soedirman (dalam Santoso,
sampah plastik, 60% diketahui belum 2008) menyebutkan bahwa pencemaran
termanfaatkan dengan baik (Setiawan, udara diartikan sebagai adanya bahan
dkk, 2011). atau zat-zat asing di udara dalam
Meningkatnya kuantitas jumlah yang dapat menyebabkan
penduduk kota, maka makin tinggi pula perubahan komposisi atmosfer normal.
pola konsumsi instan yang Sekalipun dalam tulisan Soedirman ini
meningkatkan volume sampah pada bagian lain masih diketengahkan
perkotaan. Salah satunya sampah botol akan pengaruh bahan-bahan atau zat-
minuman kemasan, dan sampah lain zat asing dengan segala
bekas konsumsi langsung penduduk kemungkinannya dapat mengganggu
kota untuk kebutuhan sehari-hari. kesehatan, namun di dalam definisinya,
Akibatnya sampah barang-barang persyaratan bahwa pencemaran itu
bekas kian meningkat jumlahnya. Jika memberikan pengaruh terhadap
hal ini terus dibiarkan, tidak hanya kesehatan tubuh atau organisme tidak
mengganggu keasrian wilayah jelas tempatnya. Beliau menekankan
kota,namun juga dampak menimbulkan adanya pembebasan bahan atau zat-zat
efek samping yang buruk terhadap asing bila sampai mempengaruhi
lingkungan seperti timbulnya penyakit komposisi udara normal baru
yang mewabah karena lingkungan yang disebutkan sebagai pencemaran.
dikotor sampah dan juga dapat memicu Setiap kota harus memiliki 30 %
terjadinya banjir. Produksi rata-rata Ruang Terbuka Hijau (menurut
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8 Undang-Undang nomor 26 tahun 2007
kg/orang (Kambuaya, 2012). tentangPenataan Ruang) Sehingga bagi
kota yang belum memenuhi kriteria
tersebut seyogianya melakukan
penambahan ruang terbuka hijau,
dengan mempertimbangkan pemilihan
jenis-jenis tanaman yang mempunyai
fungsi ganda, yaitu selain tanaman
dapat memberikan O2 , juga dapat
mereduksi CO. Karena ketika atmosfer
bumi semakin kaya dengan gas-gas
Gambar 4: Sampah barang bekas dan botol sisa rumah kaca, ia semakinmenjadi
konsumsi penduduk kota insulator yang menahan lebih banyak
panas dari matahari yang dipancarkan
ke bumi. Saat ini, atmosfer berisi
komponen utama gas rumah kaca, yaitu

29
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

CO2 sebesar 380 ppm (380 molekul


per satu juta molekul). Sebelum
revolusi industri terjadi, jumlah CO2
adalah 275ppm. Agar suhu bumi
tidaknaik sampai 20C, kadar atmosfer
harus berada di bawah 450 ppm
(Zharif, 2009).
Sektor transportasi merupakan Gambar 5: Transportasi dan Industri
penyumbang utama pencemaran udara Penyumbang Emisi dan Polusi

di daerah perkotaan. Dalam tahun


Pencemaran udara merupakan
1990, transportasi darat bertanggung
masalah yang sangat serius dan darurat
jawab terhadap setengah dari total
untuk ditangani karena udara adalah
emisi partikulat (debu), dan untuk
elemen dasar dan berpengaruh
sebagian besar Timbal, CO, HC dan
langsung terhadap kesehatan manusia.
NOX di daerah perkotaan, dengan
Selain berpengaruh ke kesehatan,
konsentrasi utama terdapat di daerah
pencemaran udara dapat mengganggu
lalu lintas yang padat, dimana tingkat
kesetimbangan alam khususnya
pencemaran udara sudah dan atau
atmosfer bumi. Salah satunya adalah
hampir melampaui Standard kualitas
pencemaran udara oleh debu yang
udara. Gangguan kesehatan dapat
timbul dari proses pengolahan atau
diakibatkan oleh konsentrasi yang
hasil industri. Industri selalu dikaitkan
berlebihan dari pencemar-pencemar
dengan sumber pencemar karena
utama ini. Selanjutnya menambahkan
industri merupakan kegiatan yang
bahwa, sejalan dengan pertumbuhan
sangat tampak dalam pembebasan
pada sektor transportasi yang
berbagai senyawa kimia ke lingkungan.
diproyeksikan sekitar 6 – 8 % per
Kegiatan industri menyebabkan
tahun, maka penggunaan bahan bakar
pencemaran udara karena
di Indonesia diproyeksikan bertambah
menimbulkan asap sebagai sumber titik
sebesar 2.1 kali konsumsi 1990 pada
dengan konsentrasi yang cukup tinggi.
tahun 1998, sebesar 4.6 kali pada tahun
Porsi asap industri dalam mencemari
2008, dan 9 kali pada tahun 2018. Pada
udara memang tidak terlalu besar, yaitu
tahun 2020, setengah dari jumlah
hanya sekitar 10-15%.
penduduk Indonesia akan menghadapi
permasalahan pencemaran udara
2. Kondisi Lingkungan Kota
perkotaan, yang didominasi oleh emisi
Medan
dari kendaraan bermotor
Kota Medan memiliki luas
(Kusminingrum, 2008).
26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6%
dari keseluruhan wilayah Sumatera
Utara. Dengan demikian, dibandingkan
dengan kota/kabupaten lainnya, Medan

30
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

memiliki luas wilayah yang relatif kecil terbuka hijau (Status Lingkungan
dengan jumlah penduduk yang relatif Hidup Medan, 2006). Di kota Medan,
besar. Secara geografis kota Medan Setiap hari polusi udara semakin
terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang bertambah, sementara untuk
Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur menyeimbangkan bertambahnya
Timur. Untuk itu topografi kota Medan pencemaran polusi dengan membangun
cenderung miring ke utara dan berada hutan kayu tidak pernah dilakukan.
pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas Justru yang menjamur adalah hutan
permukaan laut. Menurut data yang tembok. Pengelolaan polusi dan limbah
sudah dilakukanpemutakhiran, Medan menjadi masalah kota Medan, yang
diketahui memiliki jumlah penduduk semakin penting untuk diselesaikan
sebanyak 2.970.032 jiwa dengan karena menyangkut keselamatan dan
kepadatan 11.203 jika/km (Pemerintah kesehatan masyarakat (BLH Kota
Kota Medan, 2014). Medan, 2008)
Salah satu masalah yang harus
diantisipasi oleh masyarakat kota 3. Teknologi Vertikultur
Medan adalah menyempitnya luas 3.1. Pengertian vertikultur
lahan yang ada sehingga berpeluang Sesuai dengan asal katanya dari
menjadi tidak seimbang dengan daya bahasa Inggris, yaitu vertical dan
dukung dan daya tampung lingkungan culture, maka vertikultur adalah sistem
yang ada. Pada kenyataannya menurut budidaya pertanian yang dilakukan
Bapedalda Sumut kerusakan secara vertikal atau bertingkat, baik
lingkungan di Indonesia termasuk indoor maupun outdoor. Sistem
Sumut dan Kota Medan khususnya saat budidaya pertanian secara vertikal atau
ini sudah diambang batas, akibat bertingkat ini merupakan konsep
kesadaran masyarakat atau bangsa ini penghijauan yang cocok untuk daerah
untuk memelihara lingkungan masih perkotaan dan lahan terbatas. Misalnya,
jauh. Secara nyata kondisi ini menuju lahan 1 meter mungkin hanya bisa
kepada sikap apatis dari masyarakat untuk menanam 5 batang tanaman,
yang ditunjukkan dengan tidak adanya dengan sistem vertikal bisa untuk 20
kesadaran untuk memilihara batang tanaman. Vertikultur tidak
lingkungan. Permasalahan lingkungan hanya sekadar kebun vertikal, namun
kota Medan mulai dari soal hutan, ide ini akan merangsang seseorang
udara dan air, pencemaran akibat untuk menciptakan khasanah
limbah industri, limbah Rumah Sakit, biodiversitas di pekarangan yang
limbah hotel, pusat perbelanjaan, sempit sekalipun. Struktur vertikal,
restoran, sampah perkotaan, krisis memudahkan pengguna membuat dan
persediaan air tawar, degradasi tanah memeliharanya. Pertanian vertikultur
dan lahan pertanian, konflik sosial, tidak hanya sebagai sumber pangan
lingkungan transportasi, dan ruang tetapi juga menciptakan suasana alami

31
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

yang menyenagkan (Lukman, LIPI 3.2. Media Tanam Vertikultur


2011). Media tanam adalah tempat
Kelebihan sistem pertanian tumbuhnya tanaman untuk menunjang
vertikultur: efisiensi penggunaan lahan perakaran. Dari media tanam inilah
karena yang ditanam jumlahnya lebih tanaman menyerap makanan berupa
banyak dibandingkan sistem unsur hara melalui akarnya. Media
konvensional, penghematan pemakaian tanam yang digunakan adalah
pupuk dan pestisida, kemungkinan campuran antara tanah, pupuk kompos,
tumbuhnya rumput dan gulma lebih dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
kecil, dapat dipindahkan dengan mudah Setelah semua bahan terkumpul,
karena tanaman diletakkan dalam dilakukan pencampuran hingga merata.
wadah tertentu, mempermudah Tanah dengan sifat koloidnya memiliki
monitoring/pemeliharaan tanaman, dan kemampuan untuk mengikat unsur
adanya atap plastik memberikan hara, dan melalui air unsur hara dapat
keuntungan mencegah kerusakan diserap oleh akar tanaman dengan
karena hujan, menghemat biaya prinsip pertukaran kation. Sekam
penyiraman karena atap plastik berfungsi untuk menampung air di
mengurangi penguapan (Damastuti, dalam tanah sedangkan kompos
1996). menjamin tersedianya bahan penting
Selanjutnya, Damastuti (1996) yang akan diuraikan menjadi unsur
menjabarkan bahwa jenis tanaman hara yang diperlukan tanaman.
yang dapat ditanam dengan sistem ini Seperti halnya menanam,
sangat banyak, misalnya tanaman buah menyemaikan benih juga memerlukan
dan sayur semusim (kangkung, bayam, wadah dan media tanam. Wadah bisa
sawi, selada, kubis, wortel, tomat, apa saja sepanjang dapat diisi media
terong, cabai dan lain-lainnya), juga tanam seperlunya dan memiliki lubang
bunga seperti anggrek, bougenville, di bagian bawah untuk mengeluarkan
mawar, melati, azelea dan kembang kelebihan air. Persemaian
sepatu yang diatur tingginya dengan menggunakan wadah khusus
pemangkasan. Lingkungan yang persemaian benih yang disebut tray
dibutuhkan adalah tersedianya unsur dengan jumlah lubang 128 buah (tray
hara (makro dan mikro), cukup sinar lain jumlah dan ukuran lubangnya
matahari dan karbondioksida untuk bervariasi). Dapat juga persemain
fotosintesis dan oksigen untuk menggunakan sebuah pot ukuran
pernapasan. Hal lain yang perlu sedang dan sebuah bekas tempat kue.
diperhatikan adalah ketinggian daerah Adapun untuk media tanamnya adalah
yang hendak ditanami karena berkaitan media tanam dari produk jadi yang
dengan temperatur dan kelembaban bersifat organik (Lukman, LIPI 2011).
udara. Juga derajat keasaman tanah.

32
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

terdeposisi oleh air hujan kemudian


didifusikan oleh akar tanaman. Gas
pencemar yang masuk ke jaringan daun
melalui lubang stomata yang berada
pada epidermis atas. Masing-masing
stomata dapat membuka jika tekanan
air internal berubah, yang merupakan
Gambar 7: Media dan wadah tanam teknologi lubang keluar masuk polutan walaupun
Vertikultur secara umum terdapat kutin pada
jaringan epidermis atas, gas pencemar
3.3. Manfaat Tanaman Pada dapat masuk ke jaringan daun melalui
Teknologi Vertikultur sedikit stomata.
Jenis tanaman yang dapat Berikut adalah daftar contoh jenis
ditanam dengan teknologi vertikultur beberapa tanaman dengan
sangat banyak, misalnya tanaman buah kemampuannya menyerap dan
dan sayur semusim (kangkung, bayam, mereduksi polusi udara berupa gas
sawi, selada, kubis, wortel, tomat, karbon.
terong, cabai dan lain-lainnya), juga Rata-rata
No Jenis Tanaman Pengurangan CO
bunga seperti anggrek, bougenville, (ppm) %
1 Anak Nakal (Durante erecta) 0,484 67,22
mawar, melati, azelea dan kembang Azalea (Rhododendron
2 0,388 53,89
indicum)
sepatu yang diatur tingginya dengan Kembang Sepatu (Hibiscus
3 0,236 32,78
rosa-sinensis)
pemangkasan (Damastuti, 1996). Jenis- Bayam Merah (Aerva
4 0,490 68,06
jenis tanaman tersebut yang pasti selain sanguinolenta)

memiliki nilai gizi untuk dikonsumsi


(untuk beberapa jenis sayur), berfungsi 3.4. Pemanfaatan Sampah Barang
juga sebagai penghias untuk beberapa Bekas
Sampah tidak selamanya tidak
jenis tanaman bunga, juga memiliki
berguna. Sampah juga bisa menjadi
fungsi ekologis sebagai pengabsorbsi
sahabat. Tentu, dengan kreativitas, kita
(penyerap) dan pereduksi polusi udara
bisa mengolah sampah menjadi barang
di wilayah kota.
yang memiliki nilai seni, bahkan
Menurut Cahyono (2005) pada
bernilai jual. Di berbagai daerah kita
siang hari tumbuhan menghasilkan
Oksigen (O2) dan menghirup sering mendengar seseorang yang
memanfaatkan sampah kayu menjadi
Karbondioksida (CO2), sedangkan pada
patung, meja, atau perabot yang antik
malam hari sebaliknya, tumbuhan dan unik. Atau, pelepah pohon pisang
menghasilkan Karbondioksida (CO2) kering yang diubah menjadi barang-
dan menghirup Oksigen (O2). Gas-gas barang kerajinan yang cantik. Dalam
teknologi vertukultur, sampah dan
di udara akan didifusikan ke dalam
barang bekas seperti botol plastik,
daun melalui stomata (mulut daun)
baskom, dan barang lainnya dapat
pada proses fotosintesis atau

33
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

dijadikan media tanam dalam teknologi berbagai contoh yang mendukung


vertikultur. konsep dan teori yang telah diuraikan.
Data yang telah dideskripsikan
kemudian dianalisis dengan
mengkomparasi informasi terkait
masalah yang pernah terjadi dan
direlasikan dengan konsep serta teori
sebelumnya yang akan menghasilkan
benang merah dari masalah yang
Gambar 8: Pemanfaatan Sampah Barang Bekas dibahas dalam karya ilmiah ini.
menjadi Media teknologi Vertikultur Kemudian semua data baik yang
diperoleh dari sumber dokumentasi
maupun pengamatan akan
BAB III METODE PENULISAN dikorelasikan guna menghasilkan
1. Tekhnik Pengumpulan Data dan gagasan baru. Gagasan baru yang
Informasi dihasilkan akan dipaparkan secara jelas
Tehknik pengumpulan data dan dideskripsikan secara rinci sesuai
dalam penulisan karya ilmiah ini dengan kebutuhan dan masalah yang
adalah menggunakan tekhnik studi telah diuraikan pada rumusan masalah
dokumenter. Data yang digunakan sebelumnya. Gagasan baru yang akan
sebagai penunjang referensi diuraikan dapat menjadi bahan
kepustakaan dan berbagai teori referensi dalam aplikasi nyata bagi
pendukung didapatkan dari berbagai seluruh pembaca.
sumber pustaka yang terdiri dari buku,
majalah, media elektronik, dan jurnal
ilmiah. Untuk data berupa kondisi BAB IV. PEMBAHASAN DAN
lapangan dan kondisi wilayah Medan APLIKASI GAGASAN
sendiri terkait dengan relevansi aplikasi 1. Pembahasan
teknologi veltikultur diperoleh dari 1.1. Permukiman, Sampah, dan
studi dokumentasi dan pengamatan Polusi Udara Kota Medan
lapangan. Kota sebagai perwujudan spasial
cenderung mengalami perubahan (fisik
2. Tekhnik Analisis Data dan nonfisik) dari waktu ke waktu. Dua
Pengolahan data-data yang faktor yang utama yang sangat
terdapat dalam karya tulis ilmiah ini berperan dalam perubahan-perubahan
adalah menggunakan tekhnik deskriptif tersebut yaitu faktor penduduk dan
analitik model korelasi. Data yang telah aspek kebijakan. Keberadaan
didapatkan dari berbagai sumber infrastruktur perkotaan dan kawasan
rujukan dideskripsikan secara jelas dan permukiman yang ada di wilayah kota
rinci pada bagian telaah pustaka. Data terutama Medan semakin tahun
disajikan secara konsep dan teori serta

34
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

semakin padat sehingga ruang terbuka masalah kota Medan, penyusutan


hijau sebagai pengabsorbsi polusi udara jumlah ruang terbuka hijau yang
dan penyeimbang siklus hidrologis kota memerlukan lahan sebagai medianya
secara ekologis mengalami gangguan terus terjadi akibat bertambahnya
secara signifikan. Medan sebagai kota jumlah permukiman warga untuk
ketiga terbesar di Indonesia memiliki keperluan pribadi maupun kepentingan
beberapa permasalahan yang hingga dunia usaha. Secara ilmiah,
saat ini belum banyak menemui solusi bertambahnya pendudukakan membuat
atas penanganannya. Beberapa pertambahan jumlah pemukiman dan
permasalahan yang mendera kota akan berbanding lurus dengan
Medan sebagai kutub pertumbuhan penyusutan lahan hijau. Berdasarkan
regional I Sumatera adalah masalah data dari Dinas Pertamanan Kota
permukiman, sampah, polusi, dan Medan, luas ruang terbuka hijau di
pemanfaatan barang bekas yang tidak Kota Medan saat ini adalah 19,88 Km2
termanajemen dengan baik sehingga atau 7,5 % dari luas Kota Medan yaitu
membuat nuansa kota Medan masih 265,10 Km2. Data tersebut
terkesan padat, sumpek, kotor, tidak menunjukkan ketidakseimbangan
asri, dan tidak sehat. Keberadaan antara infrastruktur yang dibangun
infrastruktur perkotaan di wilayah kota dengan pemenuhan kebutuhan ruang
Medan dan kawasan permukiman yang terbuka hijau. Hal ini menunjukkan
ada di wilayah kota Medan semakin bahwa terdapat perubahan penggunaan
tahun semakin padat sehingga ruang lahan dari ruang terbuka hijau menjadi
terbuka hijau sebagai pengabsorbsi bangunan/peruntukan lain.
polusi udara dan penyeimbang siklus Meningkatnya kuantitas
hidrologis kota Medan secara ekologis penduduk kota Medan yang hingga
mengalami gangguan secara signifikan. sekarang mencapai 2,9 juta jiwa, maka
makin tinggi pula pola konsumsi instan
yang meningkatkan volume sampah
perkotaan. Salah satunya sampah botol
minuman kemasan, dan sampah lain
bekas konsumsi langsung penduduk
kota untuk kebutuhan sehari-hari.
Gambar 9: Kondisi Permukiman Kota Medan Akibatnya sampah barang-barang
yang Padat bekas kian meningkat jumlahnya. Jika
hal ini terus dibiarkan, tidak hanya
Secara teoritis logis, semakin mengganggu keasrian wilayah
bertambah jumlah permukiman kota,namun juga dampak menimbulkan
penduduk yang memakan lahan, maka efek samping yang buruk terhadap
secara otomatis akan membuat lahan lingkungan seperti timbulnya penyakit
untuk kepentingan ruang terbuka hijau yang mewabah karena lingkungan yang
akan menyusut. Beitu juga untuk

35
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

dikotor sampah dan juga dapat memicu seperti botol bekas minuman, bekas
terjadinya banjir. Medan, disetiap barang rumah tangga, bekas ban mobil,
sudut-sudut kotanya masih memiliki dan barang-barang bekas yang lain
pemandangan yang masih kurang baik menjadi masalah, akan tetapi jika ia
secara ekologis. Sampah-sampah dimanfaatkan dengan baik, maka
berserak di tiap sudut kota, barang-barang tersebut akan memiliki
pembenahan yang masih minim nilai ekologis yang sangat tinggi.
ditambah lagi minimnya inovasi yang Medan, sebagai kota modern dan
memanfaatkan sampah dan barang memiliki pola pendidikan yang baik
bekas sebagai wadah untuk tidak seharusnya membiarkan barang-
menghijaukan halaman rumah dan barang tersebut menjadi rongsokan
menghijaukan wajah kota membuat yang mengganggu kestabilan ekosistem
kota Medan kian semrawut. Tingginya dan merusak lingkungan. Tetapi, pada
tingkat konsumsi penduduk akan kenyataannya barang-barang tersebut
menimbulkan efek samping atau residu masih belum termanfaatkan dengan
konsumsi berupa barang-barang bekas, baik secara massif.
dan jika barang-baang ini dibuang pada Selain masalah ledakan penduduk
tempat yang tak seharusnya, maka yang menyuburkan sektor permukiman
Medan akan menjadi kota yang sesak dan menyusutkan lahan hijau, masalah
dengan sampah. Produksi rata-rata sampah karena pola konsumsi yang
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8 meningkat, Medan juga menghadapi
kg/orang (Kambuaya, 2012) persoalan yang tak kalah serius terkait
dengan lingkungan, yakni masalah
polusi/pencemaran udara. Sektor
transportasi merupakan penyumbang
utama pencemaran udara di daerah
perkotaan. Dalam tahun 1990,
transportasi darat bertanggung jawab
Gambar 10: Sampah dan barang-barang bekas terhadap setengah dari total emisi
yang dapat dijumai dijalan-jalan kota Medan partikulat (debu), dan untuk sebagian
besar Timbal, CO, HC dan NOX di
Berbagai jenis sampah dan daerah perkotaan, dengan konsentrasi
barang-barang bekas yang ada tersebut utama terdapat di daerah lalu lintas
jika dibiarkan saja maka akan menjadi yang padat, dimana tingkat pencemaran
tumpukan sampah dan rongsokan yang udara sudah dan atau hampir
akan menimbulkan dampak negatif melampaui Standard kualitas udara.
berupa wabah penyakit, dan pemicu Gangguan kesehatan dapat diakibatkan
banjir jika sampah-samah tersebut oleh konsentrasi yang berlebihan dari
dibuang pada tempat yang tidak pencemar-pencemar utama ini.
semestinya. Padahal, tidak selamanya Selanjutnya menambahkan bahwa,
sampah dan barang-barang bekas

36
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

sejalan dengan pertumbuhan pada di atas atmosfer kota Medan. Untuk


sektor transportasi yang diproyeksikan mereduksi dampak buruk lingkungan
sekitar 6 – 8 % per tahun, maka yang ditimbulkan oleh kegiatan
penggunaan bahan bakar di Indonesia manusia dalam rangka memenuhi
diproyeksikan bertambah sebesar 2.1 kebutuhannya ini, maka dibutuhkan
kali konsumsi 1990 pada tahun 1998, banyak tanaman hijau untuk
sebesar 4.6 kali pada tahun 2008, dan 9 mengabsorbsi gas-gas polutan yang
kali pada tahun 2018. Pada tahun 2020. terkonsentrasi di udara kota Medan.
Selain, itu Medan juga menjadi pusat Namun, dengan luas lahan yang kian
kegiatan industri yang notabene menyempit, tidak ada jalan lain selain
menyumbang konsentrasi gas karbon di memasyarakatkan teknologi tepat guna
atmosfer kota Medan. WHO dan aplikatif yang dapat mengurangi
melaporkan hasil pengamatan untuk dampak buruk tersebut.
beberapa kota di dunia, dan salah satu
kota metropolitan Indonesia yakni 1.2. Vertikultur
Medan terbilang memiliki prestasi yang Setiap kota harus memiliki 30 %
buruk, berdasarkan Air Quality Index Ruang Terbuka Hijau (menurut
(AQI) Medan yang berada di angka Undang-Undang nomor 26 tahun 2007
110 menempatkan Medan di peringkat tentangPenataan Ruang) Sehingga bagi
4 kota paling tercemar di dunia setelah kota yang belum memenuhi kriteria
Ludhiana (India), Lanzhou (China), tersebut seyogianya melakukan
dan Mecixali (Mexico) dan paling penambahan ruang terbuka hijau,
tercemar di Asia Tenggara. Hal ini dengan mempertimbangkan pemilihan
adalah sebuah kondisi kemunduran jenis-jenis tanaman yang mempunyai
kualitas lingkungan hidup yang harus fungsi ganda, yaitu selain tanaman
ditanggungjawabi secara bersama oleh dapat memberikan O2, juga dapat
seluruh masyarakat kota Medan. mereduksi CO. Namun, Dinas
Pertamanan Kota Medan mengatakan
jika luas ruang terbuka hijau di Kota
Medan saat ini adalah 19,88 Km2 atau
7,5 % dari luas Kota Medan yaitu
265,10 Km2. Setidaknya dari jumlah
yang ada tersebut Pemerintah Kota
Medan mensinergikannya sebagai RTH
dan DRA (Daerah resapan Air), lalu
Gambar 11: Sektor Penyumbang Polusi Udara mensosialisasikan penggunaan
di Kota Medan teknologi vertikultur pada masyarakat
Medan yang sudah terlanjur
Sektor transportasi dan industri di membangun rumah dengan dinding,
kota Medan adalah dua dari sekian pagar dan semen atau halaman yang di
banyak penyumbang emisi gas karbon

37
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

cor agar memanfaatkan barang-barang dapat dijadikan sebagai wilayah


sederhana untuk diubah menjadi media resapan air yang mengurangi genangan
tanam tumbuhan berupa sayur atau air banjir. Sementara vertikultur
bunga yang berfungsi sebagai dijadikan penambah tanaman dan
pereduksi emisi dan memberi nilai menambah nuansa hijau serta keasrian
kesehatan. lingkungan agar lebih banyak tanaman
Vertikultur adalah teknik dan lebih membuat lingkungan
bertanam atau berkebun dengan memiliki nilai plus untuk mereduksi
menggunakan media tanam vertikal gas emisi dan memberi nilai kesehatan
yang dilakukan di area halaman rumah. jika yang ditanam adalah tumbuhan
Beberapa media vertikultur yang sudah konsumsi. Berikut adalah media
dikembangkan sejak tahun 2005 vertikultur yang sudah ada sejak
diantaranya adalah pipa paralon, vas, dekade yang dapat diterapkan di rumah
dan bambu. Lahan halaman yang sudah dan di permukiman kota Medan untuk
ada jika belum di semen atau dicor membuat Medan lebih “berhias”.

Persiapan
media

Penancapan
Media Hasil
Tanam
Sayuran

Pipa Paralon adalah media yang baik signifikan dan bermanfaat. Bambu,
dalam pengembangan teknologi menjadi media tanam untuk vertikultur
pertanian vertikultur, dan dapat selanjutnya. Bambu adalah media
dikembangkan di kawasan permukiman tanam yang sangat efesien, selain
dan perkantoran di Medan meskipun memiliki struktur yang mudah dibentuk
membutuhkan sedikit biayadalam dan adaptif juga ramah lingkungan.
pengaplikasiannya, namun jasa Namun, untuk kasus Medan,bambu
lingkungan yang didapatkan sangat

38
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

sepertinya sukar ditemukan atau 40.755 orang/hari (1,4% jumlah


ketersediaannya tidak terlalu banyak. populasi kota Medan).

2. Analisis Matematik Manfaat 3. Aplikasi Gagasan Vertikultur


Vertikultur dengan Sampah dan Barang
Medan memiliki 647.327 unit Bekas untuk Medan lebih
rumah (Progja Kota Medan Bidang Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat
Fisik dan Tata Ruang Tahun 2011).
Tiap 1 m2 bisa ditempati oleh 8 botol
bekas minuman. Jika tiap rumah
dipakai 5 m2, maka 5x8=40 botol.
Kalau di Medan ada 300.000
rumah yang menerapkan vertikultur
dengan asumsi 5 m2/rumah, maka Sampah botol bekas air mineral dan
40x300.000=12.000.000 botol. Sangat minuman soda jika dibiarkan akan
positif aplikatif. Jika satu botol menjadi sampah yang mengotori kota
ditanami bayam/kangkung atau sawi Medan
atau tumbuhan lain sebanyak 6 batang,
tiap batang menghasilkan 6 lembar
daun. Maka tiap botol menghasilkan 36
lembar daun. Jumlah 12.000.000 botol
yang digunakan sebagai vertikultur,
akan menghasilkan 36 x 12.000.000 =
432.000.000 lembar daun.
Hasil estimasi ilmiah Mengurangi sampah
menunjukkan bahwa dalam sejam satu Lingkungan BERSIH HIJAU dan
lembar daun memperoduksi oksigen lingkungan menjadi ASRI
sebanyak 5 ml/jam (Andrew Skipor, Membersihkan polusi udara dan
Ph.D, 2011). Berarti oksigen yang tiap SEHAT dikonsumsi
hari dihasilkan adalah
432.000.000x5ml = 2.160.000.000
ml/jam atau 51.840.000.000 ml/hari
atau 51.840.000 Liter/Hari. Kebutuhan
oksigen untuk satu orang bernapas
adalah 53 liter per jam atau 1272
liter/hari. Maka, jika vertikultur
300.000 rumah diterapkan, maka akan
menghasilkan oksigen 51.840.000 Pemanfaatan Ban Mobil Bekas sebagai
liter/hari yang artinya mampu media Vertikultur untuk mengurangi
memasok kebutuhan oksigen untuk material sampah barang bekas dan

39
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

menjadikan barang bekas lebih berdaya kotor tetapi juga dapat menimbulkan
guna lingkungan. efek samping segatif berupa wadah
penyakit dan penyebab banjir. Dengan
memanfaatkan sampah organik dan sisa
barang bekas, maka volume sampah
perkotaan dapat diminimalisir dan akan
turut membantu membuat nuansa kota
lebih bersih. Apalagi produksi rata-rata
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8
Jika memiliki sepatu boot yang sudah kg/orang (Kambuaya, 2012)
tidak terpakai, maka menjadikannya b. Hijau
sebagai media tanam vertikultur adalah Masalah hijau, adalah sebuah hal
hal yang sangat tepat guna membuat yang sudah tidak perlu diragukan lagi.
pemanfaatan barang bekas lebih Jika teknologi vertikultur ini dilakukan
berdaya ekologis. masyarakat Medan secara terstruktur,
sistematis, dan massif, maka nuansa
hijau akan ditemui di setiap sudut kota
dan di setiap sudut permukiman warga
masyarakat.

c. Asri
Asri adalah efek samping positif
darilingkungan yang terjaga dan
terpelihara. Jika setiap sudut kota dan
Medan era ini mengemukakan setiap sudut permukiman dipenuhi
inovasi untuk “BERHIAS” atau Bersih, dengan nuansa hijau dari
Hijau, Asri, dan Sehat. Gagasan pembudidayaan tanaman sayuran dan
sederhana ini adalah sebuah inovasi bunga dengan menggunakan smpah
teknologi sederhana yang akan mampu dan barang bekas, maka keasrian
mengakomodir 4 kepentingan tersebut, lingkungan permukiman dan kota kan
yakni bersih, hijau, asri, dan sehat. tetap terpelihara.
a. Bersih d. Sehat
Sampah anorganik seperti barang Vertikultur yang dilakukan
bekas dan bekas botol-botol minuman, akan memberikan dampak kesehatan
karet ban, dan peralatan lainnya yang karena: pertama sampah yang
jika sudah tak terpakai dan dibuang di dimanfaatkan tidak akan menjadi
tempat pembuangan atau dibuang ke wabah penyakit karena sudah
sungai dan di saluran drainase akan digunakan kembali untuk hal positif,
mengakibatkan lingkungan kota Medan kediua tanaman yang ditanam memiliki
kian lama kian kotor dan tidak hanya kemampuan absorbs emisi gas dan

40
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

memiliki kemampuan sebagai Jika rumah-rumah dan kompleks


pereduksi gas karbon diudara, dan perumahan sertapermukiman di
ketiga jika verttikultur Medan, apaah itu di Medan Maimun,
membudidayakan sayur seperti Medan Selayang, Martubung, Gatot
kangkung darat, bayam, sawi, daunsop, Subroto, Amplas, Kampung Lalang,
dan tumbuhan sayur lain, maka akan Helvetia, dan seluruh wilayah Medan
memberikan asupan nutrisi vitamin dan menerapkan hal ini, maka vertikultur
mineral jika dikonsumsi oleh akan memberikan berkah bagi
pmbudidaya. lingkungan hidup di Medan.
Sebagian besar rumah-rumah di Jadi, secara keseluruhan
kota Medan, apakah itu di Kecamatan Vertikultur dengan memanfaatkan
Medan yang ada di pusat kota maupun sampah dan barang bekas dapat
di wilayah pinggiran kota memiliki membuat kota Medan secara perlahan
struktur rumah dengan dinding-dinding akan lebih berhian (bersih, hijau, asri,
penyekat atau pagar-pagar yang dan sehat). Komitmen yang kuat dan
dibiarkan sebagai beton kosong. Di sosialisasi yang terstruktur, sistematis,
berbagai jalan, seperti Jalan Gatot dan massif sangat dibutuhkan untuk
Subroto, JL. Letjen Suprapto, di Medan melancarkan aplikasi gagasan ini.
Tembung dan keseluruhan biasanya Terakhir, bagi orang-orang
rumah yang ada seperti di bawah ini. beriman, ini bukan hanya merupakan
sebuah kegiatan yang mempererat
hubungannya dengan alam, namun
mempererat hubungannya dengan Sang
Pencipta alam, orang-orang yang
Jika dinding-dinding rumah dan menjaga lingkungan dan menanam
perumahan serta pertokoan dobiarkan pohon-pohon akan bendapatkan nilai
kosong hanya di cat, ia hanya akan lebih di sisi Allah SWT, sesuai dengan
memberikan nilai estetika kosong tanpa hadits Rasulullah SAW yang berbunyi
efek samping ekologis yang baik. "Tidaklah seorang pun menanam
Namun jika dinding-dinding dan pagar pohon tanaman, kecuali Allah tulis
itu diberikan tanaman dengan teknologi baginya pahala (ganjaran) sesuai
vertikultur, maka dinding akan lebih dengan buah (manfaat) yang
memiliki efek lingkungan yang positif. dihasilkan oleh tanaman itu." (HR.
Ahmad).

E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari seluruh paparan yang ada, maka
dapat disimpulkan bahwa:

41
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

a. Kondisi permukiman Kota Medan Medan agar dapat kembali bersih,


sangat padat dan mengakibatkan hijau, asri, dan sehar. Sampah
penyusutan lahan hijau, akibat anorganik seperti barang bekas dan
pembanguna permukiman dan bekas botol-botol minuman, karet
segala kebutuhan yang ada sisa ban, dan peralatan lainnya yang jika
ruang terbuka hijau hanya sampai sudah tak terpakai dan dibuang di
7,5%. Sementara masalah lain tempat pembuangan atau dibuang ke
seperti sampah dan barang masih sungai dan di saluran drainase akan
banyak yang tidak termanfaatkan mengakibatkan lingkungan kota
dengan baik sehingga fungsi Medan kian lama kian kotor dan
lingkungan terganggu. Disamping tidak hanya kotor tetapi juga dapat
itu, akibat lain dari ledakan menimbulkan efek samping segatif
penduduk yang berdampak linier berupa wadah penyakit dan
terhadap kebutuhan, Medan penyebab banjir. Dengan
berkembang sebagai kota memanfaatkan sampah organik dan
metropolitan dengan segala jenis sisa barang bekas, maka volume
transportasi bermotor dan kegiatan sampah perkotaan dapat
industri yang ada akhirnya diminimalisir dan akan turut
mengakibatkan kota Medan menjadi membantu membuat nuansa kota
terpolusi udaranya, sampai berita lebih bersih. Masalah hijau, adalah
diturunkan Medan menjadi kota sebuah hal yang sudah tidak perlu
terpolusi di Asia Tenggara bahkan diragukan lagi. Jika teknologi
Asia dan dunia berdasarkan Air vertikultur ini dilakukan masyarakat
Quality Index (AQI) Medan yang Medan secara terstruktur, sistematis,
berada di angka 110 menempatkan dan massif, maka nuansa hijau akan
Medan di peringkat 4 kota paling ditemui di setiap sudut kota dan di
tercemar di dunia setelah Ludhiana setiap sudut permukiman warga
(India), Lanzhou (China), dan masyarakat. Asri adalah efek
Mecixali (Mexico) dan paling samping positif darilingkungan yang
tercemar di Asia Tenggara. Hal ini terjaga dan terpelihara. Jika setiap
membutuhkan solusi dan inovasi sudut kota dan setiap sudut
teknologi agar dapat meminimalisir permukiman dipenuhi dengan
dampak buruk lingkungan dan nuansa hijau dari pembudidayaan
mengembalikan wajah Medan yang tanaman sayuran dan bunga dengan
bersih, hijau, asri, dan sehat. menggunakan smpah dan barang
b. Teknologi vertikultur bekas, maka keasrian lingkungan
memanfaatkan sampah dan barang permukiman dan kota kan tetap
bekas adalah sebuah inovasi terpelihara. Vertikultur yang
teknologi yang mampu dilakukan akan memberikan dampak
mengakomodir kepentingan kota kesehatan karena: pertama sampah

42
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

yang dimanfaatkan tidak akan DAFTAR PUSTAKA


menjadi wabah penyakit karena
sudah digunakan kembali untuk hal Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.
positif, kediua tanaman yang 2008. Status Lingkungan Hidup
ditanam memiliki kemampuan Kota Medan. Medan: BLH.
absorbs emisi gas dan memiliki Bintarto. 1990. Geografi Sosial.
kemampuan sebagai pereduksi gas Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
karbon diudara, dan ketiga jika BPS Kota Medan 2012. Medan Dalam
verttikultur membudidayakan sayur Angka. Medan: Badan Pusat
seperti kangkung darat, bayam, Statistik.
sawi, daunsop, dan tumbuhan sayur Damastuti, Anya.P. 1996. Pertanian
lain, maka akan memberikan asupan Sistem Vertikultur. Jakarta:
nutrisi vitamin dan mineral jika Wacana No.3/Juli-Agustus 1996.
dikonsumsi oleh pembudidaya. Dirjen Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum, Makalah
2. Rekomendasi Prosiding Tentang Penataan
Adapun saran atau rekomendasi yang Ruang Kota.
diberikan, yaitu: Dinas Cipta Karya. Program Kerja
a. Untuk seluruh penduduk dan Pemerintah Kota Medan Bidang
masyarakat kota Medan agar Fisik dan Tata Ruang Tahun
membudayakan teknologi 2011.
vertikultur memanfaatkan barang- Dwihatmojo, Roswidyatmoko. 2013.
barang bekas dan sampah agar Ruang Terbuka Hijau yang
tidak terjadi pencemaran Semakin Terpinggirkan. Bogor:
lingkungan dan dapat membuat Badan Informasi Geospasial.
wajah kota Medan dapat kebali Irwan, Zoer’aini Djamal. 2007.
bersih, hijau, asri, dan sehat; dan Prinsip-Prinsip Ekologi:
b. Untuk Pemerintah kota Medan Ekosistem, Lingkungan, dan
agar membuat lingkungan Pelestariannya. Jakarta: Bumi
percontohan teknologi vertikultur Aksara.
agar menjadi trendsetter bagi Kambuaya, Baltashar. Penyampaian
seluruh penduduk dan wilayah dalam Peresmian Bank Sampah
kota Medan, serta gigih Kota Medan Tahun 2012
mensosialisasikan inovasi Program Kementerian
sederhana ini demi kebaikan Lingkungan Hidup
lingkungan kota Medan yang Kusminingrum, Nanny. 2008. Potensi
diharapkan dapat menjadi bersih, Tanaman Dalam Menyerap CO2
hijau, asri, dan sehat kembali. dan CO untuk Mengurangi
Dampak Pemanasan Global.

43
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Bandung: Jurnal Permukiman Sugiharto. 2008. Pembangunan dan


Vol.3 No. 2 Juli 2008. Pengembangan Wilayah. Medan:
Lukman, Liferdi. 2011. Teknologi USU Press.
Budidaya Tanaman Sayur Secara Sundari, Eva Siti. 2005. Studi Untuk
Vertikultur. Bandung: Balai Menentukan Fungsi Hutan Kota
Penelitian Tanaman Sayuran. Dalam Masalah Lingkungan
Santoso, Suci Normaliani. 2012. Perkotaan. Bandung: Prodi
Penggunaan Tumbuhan Sebagai Perencanaan Wilayah dan Kota
Pereduksi Pencemaran Udara. UNISBA
Surabaya:Prodi Teknik Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992
Lingkungan-FTSP-ITS. Tentang Perumahan dan
Setiawan, dkk. 2011. Peluang Bisnis Permukiman
Pemanfaatan Limbah Botol Undang-Undang Nomor 26 Tahun
Plastik Menjadi Aneka Souvenir 2007 Tentang Penataan Ruang.
Hajatan. Disampaikan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun
Seminar Hasil Penelitian dan 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Pengelolaan Lingkungan Hidup.
tahun 2011. Sukoharjo: FKIP Zharif, Muhammad Naufal. 2008. Bumi
Universitas Veteran Bangun dan Kejadian Alam Sekitarnya.
Nusantara. Bandung: Usaha Jaya Pratama
Skipor, Andrew. 2011. U.S www.pemkomedan.go.id
Departement of Energy http://www.traveldailynews.asia/news/
Soemarwoto, Otto. 1991. Ekologi, article/51430/asia-has-the-world-rsquo-
Lingkungan hidup dan s-most
Pembangunan. Jakarta:
Djambatan

44
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL DAN PEDAGANG KAKI LIMA


DALAM MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA
UNTUK MEWUJUDKAN MEDAN BERHIAS
(BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT)

Lila Bismala

BAB I. PENDAHULUAN mampu memenuhi keinginan serta


1.1. Latar Belakang selera konsumen, sementara pasar
Aktivitas perdagangan akan selalu tradisional lambat merespons
membutuhkan fasilitas yang berupa perubahan perilaku berbelanja
ruang dengan prasarana dan sarana konsumen yang semakin dinamis.
yang memadai untuk mewadahi Akibatnya, perilaku berbelanja
aktivitas tersebut. Pasar merupakan konsumenpun ikut berubah dan mulai
salah satu fasilitas bagi aktivitas berpaling ke pasar modern.
perdagangan tersebut. Pasar tradisional Mengantisipasi perkembangan pola
merupakan tempat di mana para berbelanja masyarakat (perubahan
penjual dan pembeli dapat mengadakan perilaku) dan peningkatan tuntutan
tawar menawar secara langsung dan masyarakat yang menginginkan
barang yang diperjual belikan pelayanan pasar yang lebih profesional
merupakan barang kebutuhan pokok. dan sekaligus mengantisipasi
Pasar Tradisional sebagai salah satu perkembangan atau persaingan
pasar ritel adalah simbol perekonomian perdagangan eceran (retail business)
rakyat. Nilai utilitas atau nilai guna yang semakin tajam dan semakin ketat
pasar tradisional sangat urgen bagi di masa yang akan datang, maka
masyarakat bawah, karena terdapat dituntut untuk melakukan upaya
puluhan ribu orang rakyat kecil pembenahan untuk mengubah /
(pedagang) yang menggantungkan memperbaiki citra (image) pasar
biaya hidupnya, sumber tradisional yang terkesan negatif untuk
penghidupannya. Di satu sisi kemudian tampil dalam performa baru
perkembangan pasar modern menyangkut
menimbulkan suatu kekhawatiran akan manajemen/restrukturisasi, sumber
dapat menggeser posisi pasar daya manusia, sumber dana, kualitas
tradisional. Di sisi lain kehadiran pasar pelayanan, penyediaan sarana
modern dirasa lebih menguntungkan prasarana berbelanja yang memadai
konsumen karena memunculkan serta kualitas dan kuantitas komoditas
berbagai alternatif tempat untuk yang dijual sesuai dengan tuntutan
berbelanja dengan fasilitas yang masyarakat. Para pedagang dan
menyenangkan. Pasar modern berhasil pengelola pasar tradisional perlu
menangkap kebutuhan konsumen, melakukan introspeksi diri dengan

45
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

melihat apakah selama ini pedagang penjual yang membayar retribusi


telah memahami keinginan konsumen kepada pemerintah setempat,
ataukah belum. sedangkan yang tidak resmi inilah yang
Masyarakat sudah terlanjur disebut dengan pedagang kaki lima,
mempersepsikan pasar tradisional yang berada di luar area resmi dan
berada dalam kondisi yang tidak tidak membayar restribusi. Tidak
menyenangkan. Hal ini ditandai resminya keberadaan pedagang
dengan keadaaan yang becek, kumuh, dikarenakan beberapa hal, misalnya
tidak tertib, banyaknya pedagang kaki kurangnya jumlah lapak yang
lima yang membuka lapak di luar area disediakan, tidak terjangkaunya biaya
resmi. Keadaan ini sangat tidak retribusi oleh pedagang.
menyenangkan bagi kosumen, dan Pada beberapa kota besar di
membuat kepuasan konsumen pasar Indonesia, keberadaan pasar dan
tradisional menurun dan banyak yang pedagang kaki lima dimanfaatkan
beralih ke pasar modern. Hal lain yang sebagai salah satu sektor pariwisata.
melekat pada keberadaan pasar Misalnya di Yogyakarta, pasar
tradisional adalah banyaknya pedagang Beringharjo merupakan salah satu
kaki lima yang berada di area-area tak tujuan wisata, karena menyediakan
resmi dari sebuah pasar. Pandangan berbagai cinderamata dan produk khas
masyarakat tentang keberadaan daerah tersebut. Kompleks pasar
pedagang kaki lima yang berada di luar tersebut sebenarnya juga tak terlepas
area seringkali mengganggu dari kesan pasar tradisional, namun ada
kenyamanan pembeli, membuat pembatas yang memisahkan antara
kemacetan jalan dan kesan kotor yang pedagang yang menjual kebutuhan
ditimbulkan akibat sampah yang konsumsi dan juga produk lain yang
ditinggalkan begitu saja. mencirikan daerah Yogyakarta.
Pasar-pasar tradisional yang berada Makalah ini bermaksud mengkaji
di kota Medan, misalnya Pasar keberadaan pasar dan pedagang kaki
Simpang Limun, Pasar Aksara, Pasar lima yang banyak memenuhi pasar, dan
Glugur, Pasar Petisah, dan lainnya, dukungan yang dapat diberikan pada
merupakan bentuk pasar tradisional sektor pariwisata. Sehingga dapat
yang sampai saat ini masih diminati merekomendasikan bagaimana bentuk
oleh masyarakat. Masyarakat masih pasar tradisional dan pengelolaan
lebih memilih berbelanja di pasar pedagang kaki lima yang dapat
tradisional karena menawarkan kontak mendukung sektor pariwisata nantinya
sosial yang lebih intens, tawar
menawar dan harga yang lebih murah. 1.2. Rumusan Masalah
Pada pasar-pasar yang disebutkan di Dalam karya tulis ini, beberapa
atas, terbagi menjadi lapak-lapak resmi permasalahan dapat dirumuskan
dan tidak resmi. Lapak resmi diisi oleh sebagai berikut:

46
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

1. Bagaimana eksistensi pasar 3. Mengkaji perilaku konsumen dari


tradisional dan pedagang kaki lima pasar tradisional dan pedagang kaki
dalam mendukung sektor lima
pariwisata?
2. Bagaimana kekuatan dan 1.4. Kerangka Teori
kelemahan pasar tradisional dan Tinjauan Tentang Pasar Tradisional
pedagang kaki lima dibandingkan Dan Pasar Modern
dengan pasar modern? Nel Arianty (2013) dalam
3. Bagaimana perilaku konsumen penelitiannya menemukan perbedaan
dari pasar tradisional dan pedagang signifikan antara kualitas pelayanan
kaki lima? pasar tradisional dan pasar modern.
Hasil penelitiannya juga menemukan
1.3. Maksud dan Tujuan perbedaan antara pasar modern dan
Adapun maksud dari penulisan pasar tradisional dari segi tata letak.
karya ilmiah ini adalah menambahkan Pada umumnya kepuasan konsumen
kajian / teori tentang eksistensi pasar terhadap kualitas pelayanan pasar
tradisional dan pedagang kaki lima tradisional dikategorikan cukup baik.
dalam mendukung sektor pariwisata. Secara umum, harapan konsumen
Dalam karya ilmiah ini nantinya akan terhadap kualitas pelayanan pasar
muncul beberapa rekomendasi terkait tradisional tidak terlalu tinggi karena
sektor pariwisata yang mendapatkan keadaan ini sudah berlangsung sekian
dukungan dari pasar tradisional dan lama, sehingga bagi konsumen akan
pedagang kaki lima yang dikelola sulit untuk diperbaiki. Konsumen lebih
dengan baik. Rekomendasi ini mementingkan segi harga yang bisa
diharapkan dapat dipertimbangkan ditawar daripada kualitas pelayanan.
sebagai masukan bagi pemerintah kota Woro Kristiningtyas, 2012, dalam
dalam mewujudkan Medan Berhias penelitiannya menemukan bahwa
(bersih, hijau, asri dan sehat) konsep geografi menunjukkan
Sedangkan tujuan umum dari penempatan pasar berorientasi pada
penulisan karya tulis ini adalah untuk daerah pemasaran dekat penduduk
1. Mengkaji eksistensi pasar dengan nilai keterjangkauan tinggi.
tradisional dan pedagang kaki lima Fokus interaksi menunjukkan interaksi
dalam mendukung sektor antar pelaku perdagangan, pemasok,
pariwisata hiburan pembeli yang saling percaya untuk
2. Mengidentifikasi kekuatan dan mencapai tujuan yaitu perolehan
kelemahan pasar tradisional dan keuntungan dari aktivitas jual beli yang
pedagang kaki lima dibandingkan dilakukan. Perilaku produsen memilih
dengan pasar modern produk barang yang dijual, penetapan
harga melalui proses tawar menawar,
kegiatan promosi, dan pemilihan

47
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

tempat strategis bernilai ekonomis. Kriteria-kriteria yang penting dalam


Perilaku pembeli dipengaruhi oleh aspek social yaitu terciptanya kondisi
ekstern, intern dan proses pengambilan pasar yang aman, nyaman dan bersih
keputusan untuk membeli di pasar bagi konsumen, menciptakan pasar
desa. Kesimpulan penelitian adalah yang berdaya saing sehingga lebih
eksistensi pasar tradisional desa kompetitif dan mengurangi potensi
dipengaruhi kondisi geografi, perilaku konflik dengan masyarakat. Kriteria-
pedagang dan pembeli. kriteria yang penting dalam aspek
Penelitian Damasus Ottis teknis yaitu peningkatan sarana dan
Widiandra dan Hadi Sasana, 2013, prasarana pasar dan kondisi fisik pasar
menemukan bahwa pengaruh yang lebih bersih dan rapi. Prioritas
kenyamanan terhadap keuntungan alternatif strategi dalam pengembangan
usaha tidak signifikan, artinya bahwa pasar tradisional di Kota Bogor yaitu
rendahnya tingkat kenyamanan pasar pembentukan PD. Pasar, pemberdayaan
tidak mempengaruhi keuntungan usaha pedagang dan pengelola pasar,
pedagang pasar tradisional. Pengaruh pendistribusian PKL ke pasar-pasar
jarak terhadap keuntungan usaha yang telah dibangun, pembangunan
adalah signifikan positif, artinya pasar lingkungan, menjalin kemitraan
apabila jarak pasar lebih strategis maka dengan UKM dan koperasi, pemberian
keuntungan usaha akan meningkat. bantuan kredit dan pembentukan forum
Pengaruh diversifikasi produk terhadap komunikasi.
keuntungan usaha adalah signifikan Noor Kholis, Alifah Ratnawati,
positif, artinya apabila diversifikasi Sitty Yuwalliatin, 2011, dalam
produk lebih beragam maka penelitiannya mengemukakan bahwa
keuntungan usaha akan meningkat. terdapat lima belas faktor yang
Pengaruh harga terhadap keuntungan dipertimbangkan konsumen untuk
usaha adalah tidak signifikan positif, memutuskan berbelanja di pasar
artinya apabila harga pasar relatif lebih tradisional menurut persepsi pedagang.
terjangkau maka tidak mempengaruhi Kelimabelas factor ini adalah
keuntungan usaha. komitmen konsumen, keluhan
Dyah Arum Istiningtyas, 2008, konsumen, lokasi dan harga, factor
dalam penelitiannya menemukan yang berasal dari individu konsumen,
bahwa kriteria-kriteria yang penting penanganan keluhan atas barang yang
dalam aspek manajemen yaitu penataan dijual, produk, prestise dan budaya,
dan pembinaan PKL, meningkatkan tidak dijual di pasar modern, konsumen
manajemen pengelolaan pasar belanja sesuai rencana, jumlah
tradisional secara profesional, pembelian tidak dibatasi, parkir,
meningkatkan pelayanan kepada terpengaruh pembicaraan orang lain,
masyarakat dan membentuk pasar terpengaruh keluarga dan teman, serta
tradisional menjadi usaha yang efisien. kelompok referensi. Selanjutnya

48
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

terdapat tujuh belas faktor yang Pasar Tradisional, Pedagang Kaki


dipertimbangkan konsumen untuk Lima, Perilaku Konsumen
memutuskan berbelanja di pasar Pasar tradisional merupakan bentuk
tradisional menurut persepsi konsumen. pasar yang paling tua yang berkembang
Ketujuh belas factor tersebut adalah di Indonesia. Pasar ini mewakili proses
keluhan akan kondisi pasar, produk, transaki jual beli yang sesungguhnya
perilaku konsumen, komitmen yang melibatkan pedagang dan
konsumen, kelompok reference, pembeli. Proses transaksi yang
keluhan akan lorong pasar dan sarana dilakukan transparan, melalui tahapan
parkir, tidak dibohongi, lokasi, budaya tawar menawar dan berakhir pada
dan kepuasan, harga, hidup dan ramai, sebuah kesepakatan jual dan beli.
jam buka, penataan barang, kejelasan Pasar ini merupakan pertemuan dan
harga, berbelanja sambil mencari interaksi yang sesungguhnya antara
hiburan, pendidikan, pendapatan dan penjual dan pembeli. Penggunaan
berharap ada fasilitas pembayaran. istilah pasar tradisional dalam
Istijabatul Aliyah, Tri Joko penelitian ini dimaksudkan sebagai
Daryanto, Murtanti jani Rahayu, 2007, tempat bertemunya pedagang eceran
merumuskan strategi pengembangan dan pembeli untuk melakukan
Pasar tradisional di Kota Surakarta, hal tranksaksi barang kebutuhan sehari-
yang harus diperhatikan adalah jenis hari dengan organisasi pasar yang ada
barang dagangan yang menjadi masih sangat sederhana, tingkat
kekhasan lokal kota Surakarta yang efisiensi dan spesialisasi yang rendah,
meliputi komoditas local berupa batik, serta pola bangunan yang apa adanya
dan cindera mata berupa barang antik, (sempit) sebagaimana disediakan oleh
model perbelanjaan yang masih pemerintah daerah setempat.
tradisional dengan pola tawar menawar Pelaku utama yang terlibat dalam
dan kontak langsung dengan penjual aktivitas sehari-hari dalam pasar
atau bahkan pengrajin, akan menambah tradisional, yaitu : penjual, pembeli dan
kepuasan para wisatawan dalam pegawai/pejabat dinas pasar (Riasto
berbelanja, model penataan ruang atau Widiatmono, 2006). Selain 3 pelaku
ruang yang tidak formal atau kaku, utama tersebut terdapat pelaku yang
sehingga para wisatawan dapat lain, yaitu buruh panggul, petugas
berlama-lama tanpa merasa sungkan parkir, petugas kebersihan, preman dan
dengan pelayanan yang ramah dan copet. Ciri pasar tradisional meliputi:
sabar dari penjual. Fasilitas pendukung 1. Dalam pasar tradisional tidak
dan fasilitas umum yang memadai berlaku fungsi-fungsi manajemen :
sehingga para wisatawan dapat nyaman Planning , Organizing, Actuating,
berbelanja serta adanya pusat informasi Controlling.
yang lengkap dan jelas bagi produk- 2. Tidak ada konsep marketing, yang
produk khas lokal dan cinderamata menyatakan pembeli adalah raja,

49
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

pelayanan penjualan, penentuan pasar modern (Poesoro, 2007), karena


harga berdasarkan perhitungan keberadaan pasar modern jauh lebih
harga pokok ditambah keuntungan bersih dan nyaman, sehingga kalangan
tertentu, produk berkwalitas, menengah ke atas lebih memilih
tempat penjualan yang nyaman bagi berbelanja pasar modern.
pembeli, dan lainnya Mangkunegara (2002) menyatakan
Sedangkan penjual pasar tradisional bahwa perilaku konsumen adalah
biasanya mempunyai ciri : tindakan yang dilakukan individu,
1. Tempat berjualannya kumuh, kelompok, atau organisasi yang
sempit, tidak nyaman, gelap, kotor berhubungan dengan proses
2. Penampilan penjualnya tidak pengambilan keputusan dalam
menarik mendapatkan, menggunakan barang-
3. Cara menempatkan barang barang atau jasa ekonomis yang dapat
dagangan tanpa konsep marketing. di pengaruhi lingkungan. Sedangkan
menurut Lamb, Hair, Daniel (2001)
Adapun pembeli pasar tradisional perilaku kunsumen adalah suatu proses
mempunyai cirri : ekonomi pelanggan dalam membuat
1. Rela berdesak-desakan di tempat keputusan membeli, juga untuk
yang kumuh dan tidak nyaman menggunakan dan membuang barang-
2. Tidak peduli dengan lalu-lalang barang dan jasa yang dibeli. Juga
pembeli lainnya termasuk faktor-faktor yang
3. Pembeli pasar tradisional biasanya mempengaruhi keputusan pembelian
menguasai dan mengenal pasar dan penggunaan produk. Perilaku
tersebut utamanya masalah harga, konsumen dipengaruhi oleh factor
karena bila tidak tahu, harga pribadi, factor social, factor budaya dan
komoditas bisa dua atau tiga kali factor psikologis.
lipat. Kecenderungan PKL adalah tidak
Hampir seluruh pasar tradisional di terlepas dari eksistensi sektor formal di
Indonesia masih bergelut dengan daerah tersebut, dan dalam hal ini
masalah internal pasar seperti buruknya pemerintah pada umumnya hanya
manajemen pasar, sarana dan prasarana melakukan kegiatan sporadis dengan
pasar yang sangat minim, sedangkan membebaskan jalanan dari kegiatan
pasar tradisional merupakan sapi perah perdagangan liar, dimana hasilnya
untuk penerimaan retribusi, justru menciptakan masalah baru dan
menjamurnya pedagang kaki lima kebijakan yang lahir bukan untuk
(PKL) yang mengurangi pelanggan menyelesaikan akar masalah yang
pedagang pasar, dan minimnya bantuan sebenarnya. Hal itu terjadi karena
permodalan yang tersedia bagi Pemerintah Kota tidak pernah
pedagang tradisional. Keadaan ini menyediakan ruang bagi PKL dalam
secara tidak langsung menguntungkan Rencana Tata Ruang Kota terutama di

50
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

ruang-ruang fungsional kota dimana 1.5. Metode Penulisan


memiliki potensi untuk berkembangnya Metode yang digunakan dalam
PKL. (Kadir, 2010) penulisan karya ilmiah ini adalah
Berdasarkan hasil studi yang metode eksploratif, yang menggali
dilakukan oleh Joedo dalam Widjajanti teori dan hasil penelitian dengan
(2000:35), penentuan lokasi yang metode analisis pada kekuatan
diminati sektor informal adalah sebagai kelemahan. Pada kajian ini, akan digali
berikut: (1) Terdapat akumulasi orang kekuatan dan kelemahan dari
yang melakukan kegiatan bersama- keberadaan pasar dan pedagang kaki
sama pada waktu yang relatif sama, lima dan kemungkinannya dalam
sepanjang hari. (2) Berada pada mendukung sektor pariwisata daerah.
kawasan tertentu yang merupakan Di samping itu pengkajian juga
pusat kegiatan perekonomian kota dan dilakukan dari segi perilaku
pusat non ekonomi perkotaan, tetapi konsumen.
sering dikunjungi dalam jumlah besar.
(3) Memiliki kemudahan untuk
terjadinya hubungan antara PKL BAB II. PEMBAHASAN
dengan calon pembeli. (4) tidak 2.1. Identifikasi Masalah
membutuhkan ktersediaan fasilitas dan Medan merupakan salah satu
utilitas pelayanan umum. (Kadir, 2010) kota yang seringkali menerima
Untuk faktor keindahan penghargaan untuk kota yang bersih.
(aesthetics) dapat digolongkan menjadi Namun keberadaan pasar tradisional
tiga kategori (Eckbo, 1964), yaitu : a) dan pedagang kaki lima yang tidak
Sensory aesthetics, yaitu suatu tertata dapat menyebabkan penurunan
keindahan yang berkaitan dengan prestasi kota dalam hal kebersihan dan
sensasi menyenangkan dalam keindahan. Permasalahan berkenaan
lingkungan, meliputi suara, warna, pasar tradisional dan pedagang kaki
tekstur dan bau. b) Formal aesthetics, lima yang menjadi unsur komunitasnya
keindahan dan memperhatikan adalah tidak sistematisnya pengelolaan,
apresiasi dari bentuk, ritme, dampak yang ditimbulkan seperti
komplesitas dan hal-hal yang berkaitan tempat yang kumuh, becek, kotor dan
dengan sekuens visual. Dalam menilai tidak nyaman serta kurangnya fasilitas.
suatu karya arsitektur lebih banyak Munculnya pasar modern sebagai
berbicara mengenai formal aesthetics. pesaing, tentunya dapat menggeser
c) Symbolic aesthetics, meliputi posisi pasar tradisional dan keberadaan
apresiasi meaning dari suatu pedagang kaki lima. Sebagian
lingkungan yang membuat perasaan pedagang pada pasar tradisional dan
nyaman. (Eckbo, 1964) pedagang kaki lima merupakan
pengusaha mikro, kecil dan menengah,
yang berperan besar dalam

51
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

perekonomian Indonesia. Pasar semata, namun dibarengi dengan


modern dengan segala fasilitas, penataan mental para pedagang kaki
kenyamanan, harga yang bersaing dan lima tersebut.
memenuhi aspek perilaku manusia Aspek lain yang dipandang
modern, memiliki peluang yang sangat penting dalam eksistensi pasar
besar untuk menggeser bahkan tradisional dan pedagang kaki lima
meniadakan keberadaan pasar adalah perilaku konsumen. Perilaku
tradisional dan pedagang kaki lima. konsumen merupakan kajian penting
Saat ini konsumen masih banyak yang mendukung pada perubahan peran
yang memilih pasar tradisional dengan dan keberadaan pasar tradisional dan
alasan harga lebih murah dan produk pedagang kaki lima sebagai salah satu
yang masih segar untuk pilihan produk sektor pendukung pariwisata.
tertentu. Namun bukan tidak mungkin Pengelolaan pasar tradisional dan
jika pasar tradisional ditinggalkan oleh pedagang kaki lima perlu
konsumennya, dikarenakan mempertimbangkan aspek perilaku
ketidaknyamanan yang sering dialami konsumen, sehingga mampu
oleh konsumen. Begitu pula dengan menangkap keinginan konsumen.
pedagang kaki lima, yang hampir kalah Sebelum merevitalisasi pasar
bersaing dengan retail yang tradisional, pihak terkait perlu
menyediakan fasilitas yang nyaman melakukan kajian tentang perilaku
dengan sistem swalayan dan pelayanan konsumen, sehingga kegiatan yang
yang memuaskan. dilakukan dapat memberikan manfaat
Pasar tradisional dan pedagang bagi semua pihak dan menjadi satu
kaki lima dapat dijadikan sebagai salah ikon pariwisata kota dan dapat menjadi
satu pendukung sektor pariwisata, pilot project bagi kota lain.
dengan dukungan pemerintah daerah
setempat. Hal inilah yang seringkali 2.2. Analisis Masalah
menjadi kendala, karena pemerintah Medan BERHIAS (bersih, hijau,
daerah kurang mengakomodir asri dan sehat) merupakan slogan yang
kebutuhan pedagang. Pedagang tak dapat dilepaskan satu dengan yang
membutuhkan tempat sehingga mereka lain. Ketika lingkungan bersih dan
tidak perlu lagi berpindah dari satu hijau, maka akan menimbulkan
tempat ke tempat lain yang dapat keasrian dan kesehatan bagi
berdampak pada keresahan masyarakat. penduduknya. Hal ini dapat
Rendahnya tingkat pendidikan diwujudkan dengan merubah kondisi
menyebabkan mereka kurang beberapa aspek di dalamnya, dalam hal
memahami esensi dari ketertiban, ini adalah keberadaan pasar tradisional
kebersihan dan kenyamanan kota bagi dan pedagang kaki lima yang ada.
semua masyarakat. Perlunya penataan Kenyataan menggambarkan bahwa
yang baik, tak hanya dari segi fisik pasar tradisional dan pedagang kaki

52
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

lima akan selalu berhubungan dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan


keadaan yang kotor beserta pasar tradisional dan pedagang kaki
perangkatnya. lima, dengan aspek perilaku konsumen
Pertama-tama yang perlu yang berbelanja di dalamnya.
dilakukan adalah melakukan

Tabel 1. Kekuatan Kelemahan Pedagang Kaki Lima Dan Pasar Tradisional


Pasar tradisional Pedagang kaki lima
Kekuatan - Murah - Murah
- Interaksi dengan orang lain - Mudah ditemukan dimana saja
- Tawar menawar - Tawar menawar
- Kualitas beberapa barang bagus (misal - Penataan barang memudahkan
sayur) konsumen mencari barang yang
- Banyak pilihan produk diperlukan
Kelemahan - Pelayanan kurang ramah - Kualitas barang kurang baik
- Kebersihan tidak terjaga - Pelayanan kurang baik
- Kehalalan seringkali diragukan (misal - Sulit mendapatkan informasi harga
daging) - Sering meninggalkan sampah
- Kumuh, tidak tertib
- Tidak ada pengawasan makanan
- Penataan barang tidak teratur, tidak
nyaman dipandang
- Sulit mendapatkan informasi harga
- Higinitas produk makanan seringkali
meragukan
Perilaku konsumen - Senang berinteraksi - Tidak terpengaruh mutu
- Gaya hidup sederhana - Murah
- Senang mendominasi (menang dalam - Mudah ditemui
tawar menawar) - Gaya hidup sederhana
- Senang membantu rakyat kecil - Senang membantu rakyat kecil

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari kehidupan masyarakat.


konsumen menyenangi berbelanja ke Beragamnya latar belakang pendapatan
pasar tradisional ataupun pedagang masyarakat menuntut keberadaan pasar
kaki lima karena adanya interaksi tradisional dan pedagang kaki lima
dengan sesama, yang memperkuat tetap ada di wilayah perkotaan.
unsur sosialitas manusia. Jika Sebagaimana disebutkan dalam
diperhatikan lebih dalam, kelemahan Balitbang Kota Medan tahun 2013,
yang dimiliki lebih banyak dari dinyatakan bahwa perlunya melakukan
kekuatan yang ada. revitalisasi pasar tradisional yang ada
di salah satu pusat kota, menjadi pasar
2.3. Data Penunjang tradisional yang bersih dan dikelola
Bagaimanapun juga, masyarakat secara profesional atau menjadi Pasar
membutuhkan pasar tradisional dan Modern yang kemudian dapat dijadikan
pedagang kaki lima untuk membantu sebagai pusat oleh-oleh dan jajanan
memenuhi kebutuhan hidupnya. yang spesifik dari kota Medan. Jadi
Keberadaan pedagang kaki lima dan pasar ini sekaligus dapat menampung
pasar tradisional tidak dapat dilepaskan UMKM dalam mengenalkan dan

53
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

memasarkan produk yang Relokasi bermacam pedagang kaki


dihasilkannya sekaligus dapat lima dalam beberapa pasar tradisional,
berkembang menjadi lebih besar dalam dapat dilakukan dengan bermacam
menggerakkan usaha kecil namun sistem, misalnya beli, maupun sewa.
sangat potensial dikembangkan di kota Sistem ini tentunya dibuat tidak untuk
Medan. Hal ini mempertegas mempersulit ekonomi pedagang,
pentingnya keberadaan pasar dengan harga yang terjangkau.
tradisional yang berbasis pariwisata, Sebagai pengelola pasar
untuk mendukung sektor pariwisata. tradisional, pihak pemerintah daerah
Dalam Balitbang (2013), tidak boleh membiarkan keadaan pasar
dijelaskan bahwa Nilai LQ yang paling yang seperti sekarang ini. Pemerintah
tinggi dari sektor Perdagangan, Hotel harus lebih konsern dalam
dan Restoran, adalah subsektor restoran mengelolanya, di samping harus
dan hotel yang nilai LQ nya lebih dari mampu mengeksploitasi peruntukan
2. Hal ini menunjukkan industri pasar tradisional sehingga lebih
pariwisata Medan sudah mulai memberikan daya saing dibanding
memperlihatkan trend yang positif, di pasar modern. Jika saja pasar modern
mana Kota Medan mulai dikenal di saat ini sudah melekat sebagai salah
Indonesia sebagai wisata kota kuliner satu ikon wisata, maka seharusnya
di Indonesia, baik makanan asli khas pasar tradisionalpun haruslah dapat
tradisional Medan maupun makanan dimanfaatkan untuk mendukung sektor
yang berakultrasi dengan etnis India pariwisata kota.
dan Cina peranakan. Produksi yang Kelebihan yang ada di wilayah
berbasis pada industri kecil menengah Sumatera Utara adalah bahwa
(IKM) kota Medan memiliki 11 jenis Sumatera Utara merupakan satu daerah
produk unggulan yakni Sulaman yang kuat nuansa tradisionalnya.
bordir, kerajinan kulit, kerajinan tas, Dengan Berastagi dan Danau Toba
sepatu, tanaman hias, kerajinan rotan, sebagai wisata andalan, masih kurang
bika ambon, markisa, ikan tambak laut, banyak tempat wisata yang menarik.
ikan jaring apung dan pengolahan Pasar tradisional dapat disandingkan
ikan.(Balitbang, 2013) dengan pedagang kaki lima sebagai
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu tempat tujuan wisata. Jika
keberadaan pasar tradisional berbasis sudah ada Pajak Ikan untuk wisata
pariwisata akan mendukung belanja tekstil, maka perlu dibuat
pencapaian kota Medan. Beberapa wisata belanja yang murah bagi rakyat.
pasar tradisional yang ada dapat Pengelolaan yang baik akan membuat
dibenahi sebagaimana yang telah Medan BERHIAS. Pemerintah harus
dilakukan di berbagai kota di pulau dapat menerapkan disiplin dan
Jawa, di mana pasar tradisional tidak ketertiban bagi pedagang sehingga
lagi berkesan kumuh dan kotor. menjaga kebersihan, ketertiban dan

54
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

keasrian kota. Pembiaran yang 1. Pasar tradisional dan pedagang


dilakukan pemerintah terhadap mereka, kaki lima masih diminati oleh
menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat luas, sehingga perlu
ketertiban yang ingin ditegakkan. penataan agar tidak kalah saing
Sehingga pedagang hanya takut dengan dengan pasar modern
razia yang dilakukan, bukan dengan 2. Pedagang kaki lima perlu
kesadaran dirinya. direlokasi dalam satu pasar
Menyikapi ketidaktertiban dan tradisional yang direvitalisasi
ketidakteraturan yang sering terjadi, sehingga dapat menjadi ikon
perlu dibuat satu perjanjian tertulis, wisata, untuk menarik lebih
yang mengikat kedua belah fihak. banyak konsumen
Sebelumnya pihak pemerintah 3. Demi menjaga Medan BERHIAS
melakukan sosialisasi peraturan dan dalam jangka panjang, perlu
perjanjian tertulis, sehingga semua adanya perjanjian yang mengikat
pelaku pasar bersedia mematuhi antara pengelola pasar tradisional
perjanjian yang sudah dibuat dan segala pihak yang
sebelumnya. Sistem ini tidak mengenal berkepentingan (penjual dan
kelonggaran, karena sifat manusia pembeli).
adalah akan lalai ketika ada
kelonggaran. 3.2. Rekomendasi
Pada akhirnya akan diperlukan Pedagang kaki lima dan pasar
komitmen, sebagaimana yang tradisional bukan merupakan momok
dilakukan di kota Bandung, bahwa yang perlu ditakuti sebagai sumber
ketika pembeli melakukan transaksi kekumuhan, ketidakbersihan dan citra
dengan pedagang kaki lima di negatif lainnya. Keberadaan keduanya
sembarang tempat, maka kedua belah dapat difungsikan dengan layak.
fihak akan dikenakan denda. Hal ini Makan rekomendasi yang dapat
tentunya akan menimbulkan diberikan terkait makalah ini adalah
kekhawatiran bagi kedua fihak, sebagai berikut:
sehingga tidak akan melakukan hal 1. Menyediakan lahan bagi pedagang
yang menyuburkan perkembangan kaki lima, dengan sistem sewa
pedagang kaki lima. maupun beli yang tidak
memberatkan.
2. Merevitalisasi pasar tradisional,
BAB III. PENUTUP sehingga jauh dari kesan negatif
3.1. Kesimpulan yang selama ini melekat padanya.
Dari uraian yang sudah dikemukakan 3. Melekatkan ikon pariwisata di
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan dalam pasar tradisional, dengan
sebagai berikut: menata kebersihan, kerapian dan

55
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

atributnya, dengan perjanjian yang Keberadaan Pasar Modern


mengikat. Terhadap Keuntungan Usaha
4. Memberikan reward kepada Pedagang Pasar Tradisional
pedagang yang mampu konsisten (Studi Kasus di Pasar Tradisional
dalam menjalankan perjanjian Kecamatan Banyumanik Kota
tertulis, untuk meningkatkan Semarang), Diponegoro Journal
motivasi mereka Of Economics Volume 2, Nomor
5. Memberikan sosialisasi tentang 1, Tahun 2013, Halaman 1-6,
ikon pariwisata kepada semua http://ejournal-
pihak, sehingga keberadaan pasar s1.undip.ac.id/index.php/jme
tradisional berbasis pariwisata ini Daniel Suryadarma, dkk, 2007,
mendapat dukungan dari semua Dampak Supermarket Terhadap
pihak. Pasar Dan Pedagang Ritel
6. Memberikan punishment / denda Tradisional Di Daerah Perkotaan
kepada masyarakat yang Di Indonesia, Laporan Penelitian,
melakukan transaksi dengan Lembaga Penelitian SMERU
pedagang kaki lima di tempat yang Dene Herwanto, Zulfa Fitri
tidak semestinya (di luar area yang Ikatrinasari, Euis Nina Saparina
diijinkan) Yuliani, 2013, Improving The
Service Quality By Using
Importance Performance
DAFTAR PUSTAKA Analysis And House Of Quality
Kadir, I. (2010). Studi Karakteristik In SMK Plus Laboratorium
Penggunaan Ruang Pedagang Indonesia, Karawang,
Kaki Lima (PKL). Metropilar International Journal of
Volume 8 Nomor 1 , 108-116. Engineering and Applied
Eckbo, G. (1964). Urban Landscape Sciences March 2013. Vol. 2,
Design. New York: Mc. Graw No.3
Hill. Dyah Arum Istiningtyas, 2008, Analisis
Balitbang Kota Medan, 2013, Kebijakan Dan Strategi
Identifikasi Sektor Industri Pengembangan Pasar
Unggulan Di Kota Medan Tahun Tradisional Di Kota Bogor,
Anggaran 2013, Laporan Akhir, Skripsi, Program Studi
diakses melalui www.balitbang Ekonomi Pertanian Dan
.pemkomedan.go.id Sumberdaya Fakultas Pertanian,
Agustina Shinta, 2011, Manajemen Institut Pertanian Bogor
Pemasaran, Universitas Fitzsimmons, A James, 2008, Service
Brawijaya Press, Malang Management, 6th ed, McGraw
Damasus Ottis Widiandra, Hadi Hill Companies Inc. New York
Sasana, 2013, Analisis Dampak

56
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

Heizer, Jay, and Berry, Render. (2009). Noor Kholis, Alifah Ratnawati, Sitty
Operation Management 9th Yuwalliatin, 2011,
Edition, Salemba Empat, Pengembangan Pasar
Jakarta Tradisional Berbasis Perilaku
Istijabatul Aliyah, Tri Joko Daryanto, Konsumen, Dinamika Sosial
Murtanti Jani Rahayu, 2007, Ekonomi Volume 7 Nomor 1
Peran Pasar Tradisional Dalam Edisi Mei 2011
Mendukung Pengembangan Rangkuti, Freddy, 2006, Analisis
Pariwisata Kota Surakarta, SWOT Teknik Membedah
Gema Teknik - Nomor 2/ Kasus Bisnis, Cetakan Ke-16,
Tahun X Juli 2007 PT. Gramedia Pustaka Utama,
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu, Jakarta
2002, Perilaku Konsumen edisi Woro Kristiningtyas, 2012, Eksistensi
revisi, Refika Aditama. Pasar Tradisional Ditinjau Dari
Nel Arianty, 2013, Analisis Perbedaan Konsep Geografi, Interaksi
Pasar Modern Dan Pasar Sosial Dan Perilaku Produsen-
Tradisional Ditinjau Dari Konsumen, Journal of
Strategi Tata Letak (Lay Out) Educational Social Studies,
Dan Kualitas Pelayanan Untuk ISSN 2252 – 6390,
Meningkatkan Posisi Tawar http://journal.unnes.ac.id/sju/in
Pasar Tradisional, Jurnal dex.php/jess
MANAJEMEN & BISNIS,
ISSN 1693 7619, VOL 12 NO
02. APRIL 2013

57

Anda mungkin juga menyukai