Anda di halaman 1dari 206

Kumpulan Karya Tulis Ilmiah

Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014


Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

1
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita karena
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah hasil dari Perlombaan Karya Tulis Ilmiah Kota
Medan Tahun 2013 dapat terlaksana dengan baik.

Karya-karya tulis ilmiah ini berasal dari peserta dari Kategori


Pelajar, Mahasiswa dan Umum dengan Thema perlombaan yaitu “Inovasi Medan
Berhias (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat)”. Perlombaan karya Tulis Ilmiah ini
dilaksanakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Tekhnologi Nasional
(HAKTEKNAS) ke-19.

Dengan adanya kumpulan karya tulis ini dapat dilihat bahwa anak
bangsa dalam hal ini Pelajar, Mahasiswa dan umum yaitu masyarakat Kota
Medan mempunyai inovasi dan kreatif dalam membuat sebuah karya tulis untuk
pembangunan Kota Medan.

Semoga kumpulan karya tulis Ilmiah ini dapat dimanfaatkan untuk


pembangunan Kota Medan yang kita cintai.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, Desember 2014


KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KOTA
MEDAN

Drs. HASAN BASRI, MM


PEMBINA UTAMA
MUDA NIP. 19580801 198103
1 007

2
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014
Tema “Inovasi Medan Berhias
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat”)

KATA SAMBUTAN

Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 dilaksanakan dengan visi untuk


mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Karenanya
kebijakan pemerintah harus diarahkan untuk membangun kemandirian bangsa
dalam mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain yang telah maju.
Kunci yang utama adalah membangun daya saing Nasional agar dapat bertahan dan
bersaing di tengah arus globalisasi. Untuk itu diperlukan strategi yang
mengutamakan penciptaan keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai tambah
yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam.

Dengan masih rendahnya kontribusi Iptek terhadap ekonomi ditengarai


oleh 3 (tiga) hal, yaitu masih lemahnya sisi penghasil Iptek, masih lemahnya sektor
pengguna Iptek, serta masih lemahnya interaksi antara penghasil dan pengguna
Iptek. Karenanya untuk meningkatkan kontribusi Iptek dalam ekonomi
diperlukan aliansi strategis antara penghasil dan pengguna Iptek. Untuk itu
perlu dibangun suatu jaringan yang saling memperkuat antara penghasil dan
pengguna Iptek sehingga terjadi aliran sumber daya Iptek secara optimal.
Paradigma ini mengantarkan pada pendekatan sistematik yang dikenal sebagai
Sistem Inovasi Nasional (SINas).

3
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah

Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014

Pada Peringatan Hari


Tema “Inovasi Kebangkitan
Medan Berhias Teknologi Nasional ke-19, Pemerintah Kota
Medan turut serta memberikan kontribusi yang nyata dengan salah satu kegiatan
melaksanakan Perlombaan Karya Tulis Ilmiah dari segala lapisan/elemen masyarakat. Hal
ini bertujuan untuk membangkitkan semangat bagi masyaraka

Kota Medan khususnya generasi muda agar dapat menuangkan kreatifitas,


inspiratif dan inovatif dalam suatu tulisan Ilmiah, dengan Tema” Inovasi
Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat)” Pemerintah Kota Medan sangat
mengharapkan masukan yang nyata dari masyarakat bagi kemajuan Kota Medan.

Semoga ditahun-tahun mendatang kegiatan perlombaan karya tulis ilmiah


masih dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi, dengan tema untuk membangun
Kota Medan menjadi Kota Metropilitan.

Medan, Desember 2014


WALIKOTA MEDAN

Drs. H.T.DZULMI ELDIN S.,M.Si

4
PEMANFAATAN RUNNING TEXT
DALAM MENGATASI KEMACETAN MENUJU MEDAN BERHIAS

Syafrida Hani

BAB I. PENDAHULUAN sesuai kebutuhan sarana transportasi.


a. Latar Belakang Apalagi sarana angkutan umum di kota
Pertumbuhan jumlah kenderaan di Medan ini masih kurang diminati
kota Medan yang semakin pesat dan kalangan menengah ke atas dengan
tidak diikuti dengan peningkatan sarana alasan rawan tindakan kriminal, supir
dan prasarana jalan yang memadai yang ugal-ugalan, panas dan berbagai
berdampak pada terjadinya kemacetan ketidaknyamanan dialami saat naik
lalu lintas terutama pada jam-jam kenderaan umum.
sibuk. Tingginya arus lalu lintas Pagi Kepadatan arus lalu lintas
hari diantara jam 7.30 wib sampai berdampak pada kenyamanan dan
dengan jam 9.30 wib siang hari pada keasrian kota, kondisi jalan yang
jam istirahat jam 12.00 wib sd. Jam belum memadai ditambah lagi dengan
13.30 dan sore hari mulai dari jam maraknya perbaikan dan pembangunan
16.30 wib sd. 19.00 wib. Wilayah drainase disetiap ruas jalan yang rawan
kemacetan terjadi di jalan-jalan banjir, menyebabkan semakin tidak
utama di pusat kota terutama di lancarnya lalu lintas di Kota Medan.
wilayah perkantoran, pusat Debu dan asap yang menyesak dada
perbelanjaan dan daerah industri. dan rongga pernafasan disaat cuaca
Dari data statistik Kota Medan panas. Becek dan banjir dimana-mana
bahwa pertumbuhan kenderaan sebesar di saat hujan, menyebabkan
19,85% dapat dilihat bahwa ketidaknyamanan para pengguna jalan
perkembangan jumlah kenderaan dari dan masyarakat di sekitar.
tahun ke tahun mengalami Semakin padatnya jumlah arus lalu
pertumbuhan yang sangat signifikan. lintas kenderaan, sedangkan untuk
Walaupun kondisi kemacetan belum menambah jumlah sarana jalan raya
separah kota Jakarta tetapi alangkah dan prasarana lainnya butuh waktu dan
lebih baik jika pihak pemerintah kota perencanaan yang panjang dan tentu
Medan sudah harus berbenah diri dari saja berbiaya tinggi. Maka dibutuhkan
sekarang sebelum semua menjadi lebih ide-ide kreatif dan inovatif untuk dapat
parah. Melihat tingkat pertumbuhan membantu pihak Pemerintah Kota
ekonomi yang juga semakin Medan untuk memanfaatkan saran
meningkat, tentu saja akan prasana yang sudah ada demi
meningkatkan daya beli masyarakat

1
kelancaran dan kenyamanan di jalan b. Rumusan Masalah
raya. 1. Bagaimana peranan Pemerintah
Berbagai upaya yang selama ini Kota Medan dalam mengatasi
dilakukan pun masih belum mampu kemacetan lalu lintas?
mengantisipasi tingkat kemacetan yang 2. Bagaimana solusi alternatif
terjadi. Layanan traffic light yang yang dapat dilakukan dengan
disertai dengan waiting time, pelebaran memanfaatkan fasilitas running
jalan, dan kebijakan penerapanan jalan text bagi pemerintah kota
satu arah pada ruas jalan tertentu juga Medan dalam mengatasi
menimbulkan kemacetan pada jalan kemacetan lalu lintas?
lainnya. Sementara menunggu
kebijakan untuk pelebaran jalan dan c. Maksud dan tujuan
sarana lainnya tentu membutuhkan Maksud dan tujuan dilakukannya
biaya yang tinggi dan waktu yang penelitian ini adalah :
lama. 1. Untuk memberikan masukan
Tulisan ini ingin memberikan dan solusi alternative bagi
solusi alternative yang dapat dilakukan pemerintah Kota Medan dalam
dengan cara memanfaatkan fasilitas mengatasi kemacetan lalu lintas
umum yang sudah ada, dan dapat di Medan
ditambahkan kemanfaatannya sehingga 2. Untuk memberikan kemudahan
dapat membantu pemerintah Kota layanan lalu lintas bagi
Medan dalam mengatasi semakin pengguna jalan di kota Medan
tingginya tingkat kemacetan di Kota untuk dapat menghindari
Medan. Salah satu fasilitas umum yang kemacetan di jalan raya melalui
sudah ada dan memungkinkan untuk layanan running text.
dapat ditambah fungsinya adalah
running text, jika alat ini dijadikan d. Kerangka Teori
sebagai sarana informasi situasi dan
Kemacetan adalah situasi atau
kondisi jalan diharapkan dapat
keadaan tersendatnya atau bahkan
memberikan informasi bagi pengendara
terhentinya lalu lintas yang disebabkan
dan penguna jalan untuk menghindari oleh banyaknya jumlah kendaraan
kemacetan jalan. melebihi kapasitas jalan. Budi Baihaki
Dalam kesempatan ini penulis (2012). Banyak hal yang dapat
akan mencoba menguraikan apa dan menyebabkan kemacetan, antara lain
bagaimana peranan running text dapat jumlah kenderaan yang melewati jalan
dimanfaatkan sebagai salah satu telah melampaui kapasitas jalan, traffic
alternatif untuk mengantisipasi light tidak menyala, terjadi kecelakaan,
kemacetan lalu lintas di Kota Medan. perbaikan jalan ataupun parit, banjir,
parkir yang tidak tertata rapi, acara
tertentu yang menggunakan badan
jalan
seperti pesta atau kemalangan dll. penduduk diukur berdasarkan indikator
Termasuk sekolah-sekolah yang berada kesehatan akibat pencemaran udara
di jalan-jalan utama, bahkan untuk di oleh kemacetan lalu lintas, yaitu
kota Medan secara khusus prilaku supir dengan variabel gangguan kesehatan,
kenderaan umum (angkot) yang sering biaya pengobatan dan waktu tidak
ugal-ugalan di jalan, sembarangan penuh kerja.
memberhentikan kenderaan untuk Kemacetan lalu lintas di jalan
menaikkan dan menurunkan raya umumya disebabkan karena tidak
penumpangnya, sehingga mengganggu sebandingnya jumlah kenderaan yang
pengguna jalan yang lain. melintasi jalan dengan saran jalan yang
Kemacetan lalu lintas menurut ada. Belum optimalnya kualitas
Budi Baihaki (2012) memberikan pelayanan prasarana jalan, ditandai
dampak negatif yang besar yang antara dengan banyaknya kondisi jalan rusak
lain disebabkan: sehingga menimbulkan keterbatasan
- Kerugian waktu, karena kecepatan akses darisatu temapt ke tempat
perjalanan yang rendah lainnya. Menurunnya kualitas
- Pemborosan energi, karena pada pelayanan prasarana jalan yang ada di
saat berhenti kenderaan tetap jalur-jalur ekonomi tersebut
menyala sehingga menambah disebabkan muatan dan dimensi
konsumsi bahan bakar berlebih, serta terbatasnya dana
- Keausan kendaraan lebih tinggi, pemeliharaan. Hal tersebut
karena waktu yang lebih lama mengakibatkan biaya operasi
untuk jarak yang pendek, radiator kendaraan dan biaya distribusi barang
tidak berfungsi dengan baik dan menjadi mahal dan tingkat
penggunaan rem yang lebih tinggi, kompetitifnya menurun (penelitian
- Meningkatkan polusi udara karena Balitbang Prov Sumatera Utara, 2010).
pada kecepatan rendah konsumsi Kemacetan lalu lintas berdampak pada
energi lebih tinggi, dan mesin pemborosan bahan bakar, pencemaran
tidak beroperasi pada kondisi yang udara, tingginya tingkat kematian
optimal, akibat kecelakaan lalu lintas, hilangnya
- Meningkatkan stress pengguna akses bagi pejalan kaki, sehingga kota
jalan, tidak menarik bagi pariwisata
- Mengganggu kelancaran (Hairulsyah, 2006)
kendaraan darurat seperti Pada umumnya langkah-
ambulans, pemadam kebakaran langkah yang diambil untuk mengatasi
dalam menjalankan tugasnya kemacetan lalu lintas dilakukan dengan
Sedangkan Baroto Setyo (2004) peningkatan kapasitas jalan,
mengungkapkan adanya hubungan memperlebar atau memperluas jalur
kemacetan lalu lintas terhadap kualitas dan meningkatkan kapasitas
hidup penduduk, tingkat kualitas hidup persimpangan melalui lampu lalu
lintas, persimpangan tidak
sebidang/flyover, dan mengembangkan seluruh dunia, tak terkecuali Kota
inteligent transport sistem (Budi Medan sebagai kota metropolitan
Baihaki, 2009). Hal lain yang dapat terbesar di Sumatera. Umumnya
dilakukan oleh pemerintah kota adalah running text digunakan hanya sebagai
pengembangan jaringan pelayanan promosi dan iklan yang dimanfaatkan
angkutan umum memperbaiki kualitas oleh pihak-pihak tertentu untuk
pengawasan manajemen lalu lintas menyampaikan informasi produk
dengan meningkatkan penegakan ataupun menarik minat konsumen.
hukum oleh aparat pengawas. (Barata Bagi pihak pemerintah running text ini
Setyono, 2004) digunakan sebagai sarana informasi
Jika mengacu kepada kebijakan dan komunikasi untuk menyampaikan
pemerintah pusat yang berupaya program kerja dan informasi umum
membatasi pemilikan kendaraan berkaitan dengan pemerintahan.
pribadi melalui peningkatan biaya Dalam kesempatan ini penulis
pemilikan kendaraan, pajak bahan mencoba mengembangkan ide untuk
bakar, pajak kendaraan bermotor, bea memanfaatkan running text sebagai
masuk yang tinggi. Sedangkan salah satu alat yang dapat digunakan
pemerintah DKI Jakarta banyak hal oleh Dinas Perhubungan dan Polisi
yang dapat dicontoh untuk mengatasi Lalu Lintas untuk menginformasikan
kemacetan, walaupun semua kebijakan kondisi lalu lintas di waktu-waktu
yang telah dilakukan masih belum tertentu. Hal ini tidak akan merugikan
dapat mengatasi permasalahan yang pihak manapun, justru hal ini akan
dihadapi. Kebijakan yang telah meningkatkan manfaatnya menjadi
dilakukan antara lain, pembatasan lalu informan yang handal dalam semua
lintas tertentu memasuki kawasan atau aspek.
jalan tertentu, seperti diterapkan di
Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 e. Metode Penulisan
in 1 atau contoh lain pembatasan Metode pengumpulan data yang
sepeda motor masuk jalan tol, digunakan adalah metode dokumenter
pembatasan mobil pribadi masuk jalur yakni salah satu metode pengumpulan
busway, rencana lebih lanjut data yang digunakan dalam penelitian
pemerintah DKI berencana melakukan sosial untuk menelusuri data historis
pembatasan penggunaan kendaraan (Burhan Bungin, 2007, hal 121). Data
pribadi menuju suatu kawasan tertentu yang digunakan dalam penulisan ini
seperti yang direncanakan akan adalah data berupa dokumen tulisan
diterapkan di Jakarta melalui dan artikel dari media cetak dan media
Electronic Road Pricing (ERP), dan elektronik.
telah diterapkan di Singapura dan Data dokumenter yang telah
London dikumpulkan nantinya akan diurai dan
Running text saat ini sangat marak dianalisis dengan menggunakan analisa
penggunaannya di kta-kota besar di
isi dokumen (Content analysis terjadinya kemacetan lalu lintas. Jika
document). Metode penulisan Content dilihat dari aspek pembangunan sarana
analysis document adalah yakni teknik dan prasarana tidak memungkinkan
yang digunakan untuk menarik dalam waktu dekat. Pemerintah kota
kesimpulan melalui usaha menemukan Medan melalui Dinas Perhubungan
karakteristik pesan dan dilakukan dalam jangka panjang sudah
secara objektif dan sistematis merencanakan peningkatan sarana dan
(Moleong, 2007, 220). prasarana untuk mengantisipasi
kemacetan di jalan raya dan dana yang
dibutuhkan untuk merealisasikan
BAB II. PEMBAHASAN rencana tersebut cukup besar dan masa
a. Identifikasi masalah waktu yang tidak singkat. Maka dalam
Kondisi jalan di Kota Medan saat kesempatan ini penulis mencoba
ini terus mengarah pada perbaikan, mengemukan ide kreatif dengan
pihak pemerintah dalam hal ini dinas memanfaatkan running text yang saat
perhubungan bekerjasama dengan ini sudah sangat banyak disetiap sudut
Dinas Pekerjaan umum juga terus persimpangan jalan. Running text yang
berbenah untuk menyediakan sarana dikelola langsung oleh pihak
dan prasana guna kelancaran arus lalu Pemeintah Kota Medan maupun
lintas di Kota Medan. Namun kondisi Swasta ini akan dapat dimanfaatkan
yang terjadi saat ini infrastuktur yang sebagai salah satu solusi alternatif
ada belum menunjukkan hasil yang untuk membantu mengatasi
baik. Tingginya tingkat kemacetan di kemacetan.
Kota Medan sudah mulai mengahambat
aktivitas berbagai pihak, dimana waktu b. Analisis Masalah
tempuh dari satu tempat ke tempat Selama ini informasi mengenai
lainnya menjadi lebih lama dan kepadatan lalu lintas dan kondisi jalan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi raya biasanya dapat diperoleh
semua pengguna jalan dan masyarakat pengguna jalan melalui media
sekitar. Kemacetan terjadi buka hanya komunikasi terutama dari siaran radio.
di jalan-jalan utama, tetapi juga hampir Tidak dapat dipungkiri peranan radio
disetiap ruas jalan menuju jalan utama bagi pengguna kenderaan terutama
(daerah kota dan perkantoran). Dampak mobil menjadi satu-satunya informasi
lainnya adalah lingkungan menjadi yang paling update untuk mengetahui
tidak asri dan tidak sehat disebabkan kondisi jalan apakah lancar atau tidak.
polusi udara karena debu dan asap Sementara pihak pemko melalui Dinas
kenderaan. Perhubungan yang dibantu oleh pihak
Permasalahan utama yang harus kepolisian jalan raya biasanya turun ke
dicarikan solusinya adalah bagaimana jalan setelah terjadi kemacetan yang
menghindari ataupun meminimalisir panjang. Media radio-lah yang sudah
menginformasikan terlebih dahulu dimanfaatkan untuk membantu
kepada pengguna jalan melalui menginformasikan kondisi arus lalu
program acara yang sengaja lintas di jalan raya. Seperti yang
disampaikan pada pendengarnya di diungkap Hairulsyah dalam
jam-jam sibuk. penelitiannya, dengan meningkatkan
Sebenarnya jika dilihat dari peranan dan melibatkan beberapa pihak
penggunaan fasilitas layanan informasi saja akan memungkinkan untuk
yang masih banyak hal yang dapat meminimalisir terjadinya kemacetan
dikembangkan oleh pemerintah kota yang bertambah parah.
Medan, salah satunya adalah running
text. Pengelolaan running text selama Teknis Kerja running text untuk
ini dilakukan secara manual oleh mengatasi kemacetan Lalu Lintas
masing-masing pengelola sesuai 1. Pihak yang Terkait
informasi yang ingin mereka Untuk dapat melaksanakan
sampaikan. Bagi pemerintah kegiatan ini tentunya akan melibatkan
pemanfaatan running text ini masih berbagai pihak maka, dalam hal ini
hanya berisikan informasi-informasi yang harus berperan adalah: :
kegiatan pemerintah, prestasi, a. Pihak pemerintah Kota Medan
informasi kebijakan dan informasi dalam hal ini Dinas Perhubungan,
lainnya yang bersifat umum. berperan sebagi pihak yang akan
Sedangkan bagi pihak swasta running memantau kondisi jalan, dan arus
text digunakan untuk sarana promosi lalu lintas
dan memperkenalkan produk mereka. b. Kepolisian Lalu Lintas, berperan
Beberapa lokasi yang penulis sebagai pihak yang mengelola
dapat amati running text yang dikelola kepatuhan pengguna jalan terhadap
Pemerintah Kota Medan antara lain, peraturan lalu lintas.
simpang jalan Ahmad Yani dan jalan c. Dinas Pendapatan Daerah
Pemuda, Merdeka Walk, Jalan Imam (Dipenda), berperan sebagi pihak
Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan yang mengetahui dan memiliki data
Pattimura, Jalan Gatot Subroto. Posisi pihak swasata yang memiliki dan
letak running text yang berada pada memasang running text pada
kawasan padat lalu lintas sangat cocok usahanya. Karena running text
untuk dimanfaatkan memberikan adalah sarana promosi dan iklan
informasi lalu lintas, baik mengenai yang oleh Pihak Dipenda data
pantauan kepadatan jalan maupun tersebut digunakan untuk memungut
jalan-jalan alternatif yang dapat dipilih pajak atas reklame.
pengguna jalan untuk menghindari
kemacetan di jalan. Sedangkan yang 2. Cara Kerja
dikelola oleh Swasta ini sangat banyak Pihak yang paling berperan untuk
dan menurut penulis dapat melakukan kegiatan ini adalah pihak
Dinas Perhubungan. Langkah-langkah menghubungi setiap pengelola
yang harus dilakukan secara sederhana running text untuk menyampaikan
dapat dilakukan sebagai berikut : informasi tentang kondisi jalan
a. Dinas perhubungan melakukan mana yang mengalami kemacetan
pendataan berdasarkan data yang dan memberikan jalur alternative
diterima dari Dipenda Kota yang dapat digunakan pengguna
Medan, dan sangat lebih baik dan jalan untuk menghindari
akurat jika dilakukan pendataan kemacetan.
langsung di setiap jalan-jalan yang e. Informasi mengenai jalur alternatif
diprioritaskan untuk 1q25 ini tentu saja juga berdasarkan
b. Menghubungi setiap pengelola informasi dari informan, pengguna
running text dan membuat jalan dan tentu saja pihak
kesepakatan untuk mau terlibat kepolisian lalu lintas.
dalam penyampaian informasi lalu Langkah yang diuraikan diatas ini
lintas, baik yang berasal dari dinas menurut penulis dapat masih harus
perhubungan maupun kepolisian. dikembangkan, dan langkah
(Untuk kelancaran hal ini tersebut masih sangat sederhana.
kemungkinan harus ada surat Penulis meyakini bahwa tulisan
edaran dari pihak Walikota Medan ini merupakan salah satu alternatif
mengenai keharusan dan untuk mengantisipasi kemacetan
kerjasama dari pihak pengelola dengan berbiaya murah dan mudah
running text terutama pengelola hanya perlu memanfaatkan sarana yang
swasta). sudah ada selanjutnya dikemas dengan
c. Setelah terdata dan ada menggunakan tambahan teknologi
kesepakatan kerjasama, maka komunikasi dan kordinasi kepada pihak
Dinas perhubungan harus terkait maka kemanfaatan dari running
menyiapkan personil (informan) text menjadi sarana komunikasi yang
yang setiap saat mengadakan dapat meminimalisir tingkat kemacetan
pengawasan atau melakukan di Kota Medan.
pemantauan lapangan di setiap
ruas jalan raya secara bergantian
setiap hari setiap jam. Informan ini BAB III. PENUTUP
juga dapat memanfaat pengguna
jalan dengan memberikan line Untuk mengatasi kemacetan
telepon atau sms kepada operator lalu lintas diperlu kerjasama dan
yang stand by setiap saat. komitmen yang tinggi dari pihak
d. Operator sebagai pusat informasi pemerintah dalam memikirkan dan
yang menerima informasi dan mencari solusi alternatif sebelum
kondisi lalu lintas dari seluruh terjadi kondisi yang lebih parah.
informan di jalan raya akan Beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah kemacetan DAFTAR PUSTAKA
lalu lintas ini adalah dengan Baroto Setyono, Hubungan Kualitas
menambah sarana dan prasarana jalan Hidup Penduduk Kota dengan
raya yang memadai seperti Kemacetan Lalu Lintas: Studi
penambahan jalur dan perluasan jalan Kasus Kota Depok, Thesis
raya melalui pelebaran dan Universitas Indonesia
pembangunan jembatan fly over,
perbaikan jalan, dan lain-lain. Rencana Budhi Baihakki, 2012, Kemacetan
tersebut tentu sudah menjadi pemikiran Transportasi dan Kurang Baiknya
dan perencanaan yang mendalam dari Infrastruktur di Ciputat,
pihak pemerintah Kota Medan. Namun http://kuliahtantan.blogspot.com/2
hal tersebut tidak mudah diwujudkan, 012/10/proposal-penelitian-
karena membutuhkan waktu yang lama kemacetan.html diakses 27
(bertahun-tahun) dan biaya yang tidak September 2013
sedikit.
Dalam kesempatan ini penulis Bungin, M Burhan 2008. Penelitian
menawarkan pemanfaatan running text Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi,
untuk digunakan sebagai sarana Kebijakan Publik dan Ilmu social
mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Lainnya. Penerbit Kencana ,
Ide kreatif ini sangat sederhana dalam Jakarta
pelaksanaannya dan sangat mungkin
untuk diterapkan. Biaya murah karena Balitbang Provinsi Sumatera Utara,
sarana sudah ada, cukup dengan
2010, Kajian Mengatasi
meningkatkan peran aktif semua pihak
Kemacetan Jalan Medan –
yang terkait maka program ini akan
Brastagi di Sumatera Utara,
membantu percepatan mewujudkan
Laporan Akhir Penelitian
Medan Berhias. Dengan kordinasi dan
Balitbang Pemko Medan
kerjasama dari beberapa pihak maka
Medan akan “berhias” dalam makna
Hairulsyah, 2006, Kajian tentang
berhias yang sebenarnya. Berhias untuk
Transportasi di Kota Medan dan
mempercantik pelayanan pemerintah
Permasalahannya (Menuju Sistem
dalam pelayanan jalan raya dan
Transportasi yang berkelanjutan),
kenyamanan pengguna jalan. running
Jurnal Pembangunan dan
text tidak hanya mempercantik kota
Pengembangan Wilayah Wahana
dan menimbulkan kesan eksklusif bagi
Hijau, Volume 1 No.3 h. 110-120.
pihak yang memasangnya, tetapi juga
akan memberikan informasi yang
Moleong, Lexi J, 2007, Metode
akurat bagi pengguna jalan raya.
Penelitian Kualitatif, Penerbit
Remaja Rosda Karya Bandung
www.pemko medan.go.id.
SISTEM TEKNOLOGI ROBOTIKA UNTUK MENDETEKSI DAN
MENGHITUNG DEBIT SAMPAH-SAMPAH YANG ADA DI SUNGAI
SERTA MEMBERIKAN SINYAL PERINGATAN KE DINAS KOTA
MEDAN

Robert Andio Haloho

BAB I. PENDAHULUAN mengurangi sampah yang ada di


1.1 Latar Belakang Penulisan sungai-sungai kota medan agar
Sampah merupakan barang yang terciptanya Medan Berhias (Bersih,
dianggap sudah tidak terpakai dan Hijau, Asri dan Sehat).
dibuang oleh pemilik/pemakai Mengutip Buku Pintar Kompas
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai mengatakan meluapnya tiga sungai
atau dikelola dengan prosedur yang besar yakni Sungai , Sungai Belawan,
benar, ucap basriyanta. Apa itu sampah dan Sungai Babura, membuat ribuan
menurut saya adalah segala objek baik rumah di Kota Medan terendam (6
itu padat, cair, gas maupun yang masih januari 2011). Itulah dampak buruk
bisa didaur ulang maupun tidak yang apabila kita tidak menjaga Sungai
sifatnya dapat merusak dengan baik.
kehidupan/lingkungan. Menurut Prof. Peringatan yang telah dilakukan
Ilmi sumber sampah domestik Pemko oleh Dinas terkait untuk tidak
Medan adalah dari sisa rumah tangga membuang sampah di Sungai tidak
yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 digubris oleh masyarakat.
Kelurahan dengan total produksi 1.400 Selain sebagai saran untuk
ton per hari dan 5 % nya dibuang di menuangkan ide dan gagasan,
sungai atau sekitar 70 ton, Fantastik penulisan karya ilmiah ini juga
bukan!. dimaksudkan untuk mengikuti
Sungai yang mengalirkan air perlombaan yang diadakan oleh
merupakan kebutuhan pokok yang Balitbang (Badan Penelitian dan
diperlukan oleh masyarakat. Kenyataan Pengembangan Kota Medan) Pemko
nya masih ada sungai di medan yang Medan.
tercemar oleh sampah.
Tidak ada bukti real time sampah 1.2 Rumusan Masalah Penulisan
mengalir di sungai merupakan alasan Bagaimana caranya
mengapa kuantitas sampah di sungai mengidentifikasi sampah yang
tidak bias diprediksi dan Dinas terkait mengapung di atas air sungai dan
yang menaungi masalah sampah di memberikan peringatan ke kantor
sungai kota medan dapat memperoleh Dinas Kebersihan dan Tata Kota
Metoda atau Konsep yang jelas untuk medan menggunakan Konsep Robotika
(Sub Ilmu dari Artificial Intelligence) yang terbawa arus air dari tempat
agar terciptanya kota Medan yang tinggal (rumah), kantor, bangunan
Bersih, Hijau, Asri dan Sehat? perdagangan, industri, serta air
tanah, air permukaan dan air hujan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Maka dapat ditarik kesimpulan
Maksud dan tujuan penulisan karya bahwa pencemaran lingkungan
ilmiah ini adalah untuk mendeteksi adalah segala sesuatu yang sifatnya
objek dalam hal ini sampah dan mengakibatkan rusaknya
membuat perkiraan seberapa banyak lingkungan dan tidak disukai oleh
debit sampah di sungai serta makhluk hidup.
memberikan sinyal peringatan
(warning alarm) ke dinas terkait kota 1.4.3 Pengertian Berhias (Bersih,
medan. Hijau, Asri dan Sehat)
Berhias merupakan sebuah kata
1.4 Kerangka Teori Penulisan yang sangat populer di kota medan.
1.4.1 Pengertian Sampah Berhias yang merupakan singkatan
Menurut Basriyanta, sampah dari Bersih, Hijau, Asri dan Sehat
merupakan barang yang dianggap dipimpin oleh walikota medan saat
sudah tidak terpakai dan dibuang ini Dzulmi Eldin. Dewi selaku
oleh pemilik/pemakai sebelumnya, perwakilan dari anggota medan
tetapi masih bisa dipakai atau berhias mengatakan tujuan dari
dikelola dengan prosedur yang Medan Berhias adalah agar setiap
benar. Ecolink (1996) lapisan masyarakat peduli terhadap
mendefenisikan sampah sebagai lingkungan.
suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas 1.4.4 Pengertian Artificial
manusia maupun proses alam yang Intelligence
belum memiliki nilai ekonomis. Artificial Intelligence (AI)
Maka dapat ditarik kesimpulan apabila diterjemahkan kedalam
bahwa sampah adalah segala objek Bahasa Indonesia adalah
baik itu padat, cair, gas maupun Kecerdasan Buatan. Artificial
yang masih bisa didaur ulang Intelligence ini merupakan induk
maupun tidak yang sifatnya dapat dari hasil pembelajaran ilmu
merusak kehidupan/lingkungan. komputer secara mendalam, yang
terdiri dari sistem matematika,
1.4.2 Pengertian Pencemaran navigasi, permainan, analis,
Lingkungan robotika dan sensor. Hasil dari
Menurut Tchobanoglous & Artificial Intelligence ini dapat
Elliassen (1979) pencemaran berupa Hardware (perangkat keras)
adalah gabungan cairan atau limbah
maupun Software (perangkat lunak) 1.5.1 Jenis Penelitian
maupun penggabungan keduanya. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen berdasarkan
1.4.5 Pengertian Sistem pengamatan langsung dari Sistem
Teknologi Robotika Artificial yang telah dibuat oleh
Sistem Teknologi Robotika penulis. Penelitian Eksperimen ini
adalah sistem teknologi yang dapat langsung diaplikasikan ke
terdiri dari Hardware dan Software. dunia nyata dengan meletakkan
Hardware berupa rangkaian sistem Robotika ini dibawah
Motherboard Elektronika dan jembatan tepatnya diatas sungai.
Software berupa Program Tampilan Seluruh data Penelitian diambil
dari computer ke user. dari Eksperimen alat yang
dirancang penulis.
1.5 Metode Penulisan Penelitian
1.5.2 Jadwal Penelitian
Metode penulisan karya ilmiah
penulis gunakan sebagai rujukan dalam Jadwal pelaksanaan penelitian
karya tulis ilmiah dengan 2 (dua) cara, ini dilakukan dalam jangka
meliputi Pembuatan Alat dan waktu 19 (sembilan belas) hari
Metode Diskriptik Analitik. yang dapat dilihat pada table
berikut.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

masalah yang telah teridentifikasi


BAB II. PEMBAHASAN oleh penulis.
2.1 Identifikasi Masalah
Tidak adanya alat yang mampu 2.2 Analisis Masalah
memberikan identifikasi pendeteksi Bagaimana sebuah gelombang
sampah secara real time yang dibuat mampu mengenali sebuah objek
dengan oleh sistem kecerdasan buatan merupakan analisa paling dasar dari
dan belum terciptanya sistem warning karya tulis ilmiah ini. Konsep dasar
alarm yang ada di Sungai-Sungai Kota dari pengenalan objek adalah
Medan oleh Dinas terkait merupakan gelombang ultrasonik. Contoh
penerapan gelombang ultrasonik dikirimkan mikrokontroller ke
terjadi pada kelelawar. Prinsip computer. Kernel tersebut dinamakan
utamanya kelelawar mampu data serial. Fungsi sistem akan lebih
mendeteksi seberapa dekat dia baik apabila sistem program mudah
dengan objek di depan maupun digunakan, kuat dalam performance
disamping nya sehingga tidak terjadi dan sesuai dengan apa yang diingkan
tabrakan. Intinya kelelawar maka diperlukan VB.Net2010 dan
mempunyai fungsi transmit dan Sublime sebagai editornya.
received atau fungsi mengirim sinyal
dan menerima sinyal. Seberapa lama BAB III. PERANCANGAN
waktu penerimaan sinyal di identifikasi 3.1 Flowchart
sama dengan seberapa jauh kelelawar Flowchart merupakan fondasi
dengan objek di depannya, contonya awal untuk merancang Alat yang akan
batu, pohon. dibuat baik dari segi perancangan
Analisa kedua adalah praktis hardware (perangkat keras) dan
membuang sampah ke sungai, artinya Software (perangkat lunak).
tidak adanya proses yang harus
dilakukan untuk membuang sampah 3.2 Hardware
tersebut, contohnya sampah tidak perlu
Perancangan hardware
lagi dibakar oleh pengguna.
merupakan yang paling penting, karena
Untuk mendeskipsikan gelombang
apabila tidak ada perangkat keras maka
ultrasonik yang dijelaskan diatas
ilmu dari Artificial Intelligence akan
diperlukan sebuah alat yang mampu
kurang tampak pada nilai essensial
memberikan sinyal ultrasonik,
perancangan sistem Robotika.
mendeteksi dan mengirimkan sinyal
umpan balik ke bagian pengolah atau
otak dari sistem menggunakan devais
yang disebut dengan Sensor. Karena
sensor ultrasonik tersebut selalu
mengirimkan gelombang secara terus
menerus maka untuk mensolusikannya
pengaturan akan dilakukan pada koding
(software). Pengolahan yang terpusat
harus dilakukan agar setiap bagian
dapat melakukan fungsinya sesuai Gbr 3.2 Motherboard Rangkaian Jadi
dengan apa yang diinginkan maka
diperlukan sebuah mikrokontroller
yang mampu mengolah data analog
dari sensor dan mengubahnya menjadi
sinyal digital. Sebuah kernel harus
dibentuk untuk mengenali apa yang
3.2.1 Motherboard
Motherboard atau rangkaian induk (utama) terdiri dari bagian, yaitu Port
Power, Port Kontroller, Port Sensor dan Port Komunikasi.

Gbr 3.3 Perancangan Skematik Pada Motherboard Rangkaian

Gbr 3.4 Perancangan Board Pada Motherboard Rangkaian

3.2.1.1 Port Power ke setiap komponen rangkaian


Sumber energi yang elektronika. power yang digunakan
digunakan untuk memberikan power adalah adaptor 12 VDC dan di cut-
off menjadi 5 VDC untuk memenuhi Default dari sensor ini memberikan
kebutuhan ke Mikrokontroller dan sinyal yang sangat cepat, namun
Sensor. penulis merekayasa sistem sensor
tersebut agar lebih berfungsi sesuai
3.2.1.2 Port Kontroller yang diinginkan, dengan melakukan
Kontroller merupakan otak pengaturan delay time supaya sensor
dari rangkaian motherboard. tidak memberikan sinyal secara
Kontroller yang digunakan adalah terus menerus. Sensor merupakan
Microcontroller AVR ATMega8 pendeteksi yang mempunyai 3 pin,
yang mempunyai 28 pin). yaitu SIG, VCC, GND. SIG
Mikrokontroller adalah sebuah merupakan singkatan dari SIGNAL
komponen elektronika yang sudah yang berfungsi menggubah
terintegrasi dan bisa dikatakan gelombang 40 KHz menjadi sinyal
sebagai mini komputer, karena fitur- elektronik 4-20mA dan
fitur yang dimiliki sudah mumpuni, mengirimkan sinyal tersebut ke
seperti fitur ADC (Analog Digital bagian Mikrokontroller (otak). VCC
Computer) yang fungsinya untuk merupakan sinyal voltage atau
mengubah sinyal analog yang tegangan sensor. Tegangan yang
diberikan oleh sensor menjadi sinyal diperlukan oleh sensor adalah 5 Volt
digital tanpa harus menambah DC. GND merupakan singkatan dari
rangkaian elektronika lagi. Ground yaitu pin yang bergungsi
sebagai pentanahan dalam bahasa
3.2.1.3 Port Sensor tekniknya disebut dengan
Sensor SEN136B5B grounding.
merupakan modul sensor ultrasonik
yang biasanya digunakan untuk 3.2.1.4 Port Komunikasi
mengukur jarak suatu benda. Pada Port ini berfungsi sebagai
karya ilmiah ini fungsi dari sensor jembatan untuk tukar-menukar data
srf adalah untuk memberikan sinyal dari sensor ke komputer
1 (ada) 0 (tidak ada) sebagai sinyal menggunakan data serial RS232.
peringatan. Sensor ini terbagi atas 2 Pada port RS232 terdapat 9 pin,
bagian besar, pertama bagian yang digunakan penulis pada karya
transmit dan yang kedua received, ilmiah ini adalah pin 2,3 dan 5. Pin
fungsi dari bagian transmit adalah 2 berfugsi untuk menerima sinyal
memberikan sinyal kepada objek deteksi dari sensor. Pin 3 digunakan
(sampah) yang dituju, lalu untuk mengirimkan sinyal deteksi
gelombang tersebut akan dikirimkan ke computer sedangkan pin 5
lagi ke bagian received, yang digunakan untuk ground (GND).
berguna untuk menangkap
gelombang pantulan tersebut.
3.3 Software digunakan untuk mendukung seluruh
Bagian editing sebuah koding pembuatan software dan Eagle untuk
dilakukan pada pemilihan software. menggambar skematik rangkaian dan
AVR Studio, VB.Net 2010, Sublime board rangkaian.
merupakan editor Software yang

3.3.1 AVR Studio


Merupakan software yang digunakan untuk memasukkan
compiler heksa ke Mikrokontroller. Software ini menggunakan editing bahasa
C/C++.

Gbr 3.5 Tampilan Software AVR Studio

3.3.2 VB.Net 2010


Merupakan editor software
bersifat OOP (Object Oriented
Programming). Software ini
digunakan sebagai jembatan antara
sensor dengan user sebagai
pembentuk kernel dan memberikan
informasi ke Web. Pembuatan
GUI untuk aplikasi desktop.
Gbr 3.6 Tampilan Software VB.Net 2010

3.3.3 Eagle
Merupakan editor software
untuk menggambar design
skematik dan board rangkaian.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan alat
robotika, data yang telah diambil dan
analisa yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Teknologi
Robotika telah berhasil membantu
mendeteksi dan menghitung debit
sampah serta memberikan peringatan
Gbr 3.7 Tampilan Software Eagle Skematik
(Warning Alarm) terhadap kuantitas
sampah diatas pemukaan air sungai
sekaligus membantu Dinas Pemko
terkait dalam membuat Metode dan
Konsep yang jelas dan terarah sehingga
membuat sampah di sungai-sungai
medan dapat diberantas demi
terciptanya Medan Berhias (Bersih,
Hijau, Asri dan Sehat).

Gbr 3.8 Tampilan Software Eagle Board DAFTAR PUSTAKA

3.3.4 Notepad LITBANG KOMPAS (2011): Buku


Merupakan editor untuk web Pintar Kompas, PT Kompas Media
Programming. Editor ini untuk Nusantara, Jakarta
membuat aplikasi berbasis Web.
Editor inilah yang memberikan Kurniawan, 2003, PEMROGRAMAN
Informasi Deteksi, Debit Sampah, COM, DCOM, DAN COM+ dengan
Warning Alarm dan Report VISUAL BASIC 6, Elex Media, Jakarta
(Laporan) agar bisa di lihat dimana
saja terutama di ruang Server Dinas Kurniawan, 2003, PEMROGRAMAN
Pemko Medan. COM, DCOM, DAN COM+ dengan
VISUAL BASIC 6, Elex Media, Jakarta

Rizky, Soetam, 2011, KONSEP


DASAR REKAYASA PERANGKAT
LUNAK, Prestasi Pustakaraya, Jakarta

biosbarti. (2013), “Masalah


Gbr 3.9 Tampilan Software Notepad
Sampah.”
Http://biosbarti.wordpress.com/2013/0 (diakses tanggal 20 Oktober 2014)
3/24/masalah-sampah/ (diakses tanggal Http://nanangnugrah4.blogspot.com/20
27 oktober 2014) 13/01/analisis-permasalahan.html/
menlh. "Peresmian Bank Sampah Kota (diakses tanggal 29 Oktober 2014)
Medan."
atmel. (2014), "Proven, Innovative
Microcontroller Technologies with
Http://www.menlh.go.id/peresmian-
Low Power and High Performance."
bank-sampah-kota-medan/ (diakses
Https://www.atmel. com/products/micro
tanggal 26 Oktober 2014)
controllers/default.aspx/ (diakses
tanggal 20 Oktober 2014)
Prasetyo. (2014), "Permasalahan
Lingkungan Di Kota Padat Penduduk."
seedsstudio. "Bazaar Sensor
Proximity."
Http://www.b- Https://www.seeedstudio.com/depot/Ul
duu.com/2014/05/permasalahan- tra-Sonic-range-measurement-module-
lingkungan-di-kota-padat.html/ p-626.html (diakses tanggal 20 Oktober
(diakses tanggal 25 Oktober 2014)
2014)

nanang. (2013), "Analis


Khazama. (2014). "Khazama AVR
Permasalahan."
Programmer."
Https:khazama.com/project/programme
Tpasukawinatan. (2014). “ Pengertian
r/ (diakses tanggal 19 Oktober 2014)
Defenisi Sampah Menurut Para Ahli.”
Http://tpasukawinatan.wordpress.com/2
Microsoft. (2014). "Visual Studio
012/04/26/pengertian-definisi-sampah-
2010." Http://msdn. microsoft.com/en-
menurut-para-ahli (diakses tanggal 20
us/library/dd831853(v=vs.100).aspx
Oktober 2014)
(diakses tanggal 29 Oktober 2014)
Analisadaily. (2014). “Berita.”
Http://analisadaily.co m/news/read/dzul
Cadsoftusa. (2014). "Eagle."
mi-eldin-dukung-dan-bantu-gerakan-
Http://www.cadsoftusa.com/download-
medan-berhias/20820/2014/04/10
eagle/?language=en (diakses tanggal 12
(diakses tanggal 15 Oktober 2014)
Oktober 2014)

Wikipedia. (2014). “Wiki.” Http


Sumut Pos. (2013). “Berita.”
://id.wikipedia.org/wiki/Sampah#Jenis-
Http://sumutpos.co/2012/04/31399/keti
jenis (diakses tanggal 20 Oktober 2014
ka-sampah-masih-dianggap-masalah
MEMANFAATKAN SAMPAH BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA
TEKNOLOGI VERTIKULTUR UNTUK KOTA MEDAN BERSIH,
HIJAU, ASRI DAN SEHAT

Muhammad Akbar, S.Pd

BAB I . PENDAHULUAN satunya adalah lingkungan kota.


1. Latar Belakang Masalah Sebagai ekosistem artifisial/buatan,
Manusia sebagai bagian dari kota sudah menjadi basis dari kegiatan
tatanan ekosistem alamiah dan pemenuhan ekonomi dan administrasi
artifisial merupakan makhluk biologis wilayah. Disadari maupun tidak,
berakal yang selalu berusaha lingkungan kota sudah mengalami
memenuhi kebutuhan hidup guna perubahan yang sangat signifikan.
mempertahankan dominasi dan Pertumbuhan penduduk yang tinggi
eksistensinya sebagai pemuncak utama ditambah dengan pembangunan yang
rantai kehidupan. Untuk memenuhi pesat sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan hidupnya tersebut, manusia kebutuhan terutama untuk permukiman
selalu melakukan usaha eksplorasi dan acapkali mengorbankan lahan hijau.
eksploitasi sumberdaya yang ada Bonus demografi kota yang semakin
termasuk sumberdaya lahan. Lahan besar membuat pertumbuhan rumah-
dibutuhkan bagi manusia untuk bisa rumah, kompleks perumahan,
membangun sistem kehidupannya pertokoan, dan perkantoran semakin
secara lengkap, pertama sebagai tempat menjamur. Menjamurnya bangunan
pertumbuhan bahan pangan yang akan tersebut juga berdampak pada
dikonsumsi serta penumbuh tanaman menyusutnya lahan hijau sebagai
yang memasok oksigen dan penyangga lingkungan kota dan
menyeimbangkan lingkungan sebagai paru-paru kota. Bangunan-
sekitarnya, kedua sebagai tempat untuk bangunan yang sebenarnya masih
membangun tempat tinggal atau rumah memiliki fungsi daya dukung ekologis
serta berbagai fasilitas yang dibutuhkan yang positif masih belum
untuk menggerakkan roda kehidupan dimaksimalkan fungsinya sehingga
manusia tersebut. Intervensi manusia keberadannya seolah tidak memiliki
untuk memenuhi kebutuhan tersebut nilai teknis yang baik dalam
yang berkaitan langsung terhadap lahan memperbaiki lingkungan. Selain itu,
selalu menimbulkan konflik yang inovasi yang kurang serta pemanfaatan
mengarah kepada ketidakseimbangan teknologi hijau yang masih belum
lingkungan. membumi di wilayah perkotaan
Lingkungan yang sudah banyak membuat masalah lingkungan hidup
mendapatkan intervensi manusia salah perkotaan semakin pelik dan membuat
usaha perbaikan lingkungan guna teknologi hijau maka masalah sampah
menciptakan wajah kota yang bersih, adalah salah satu endemy yang dapat
hijau, asri, dan sehat menjadi kian merontokkan wajah kebersihan kota.
terhambat dan melambat. Meningkatnya jumlah penduduk
Masalah lain yang timbul akibat diiringi peningkatan jumlah kendaraan
jumlah penduduk kota yang meledak sebagai kebutuhan sehari-hari untuk
adalah masalah sampah dan memperlancar aksesibilitas memberi
bertambahnya jumlah barang bekas sumbangsih buruk terhadap lingkungan
yang memenuhi setiap sudut kota dan kota. Pelepasan emisi karbondioksida
permukiman. Gaya hidup penduduk (CO2) dan zat polusi lain yang
kota yang cenderung praktis dan instan ditimbulkan oleh kendaraan bermotor,
membuat kuantitas sampah seperti industri, dan pelepasan zat metabolik
botol dan plastik semakin meningkat. tubuh jutaan manusia menjadi momok
Kebiasaan mengkonsumsi minuman yang tak henti-hentinya mendera udara
kemasan berbotol dan bahan-bahan perkotaan. Tingkat polusi udara yang
polimer lain memberikan kontribusi menggila membuat kualitas udara kota
yang cukup signifikan dalam semakin buruk hari-ke hari. Kian hari
penambahan volume sampah kadar pencemaran udara kota makin
perkotaan. Produksi rata-rata sampah meningkat dan diperparah dengan
perkotaan sekitar 0,5-0,8 kg/orang. minimnya inovasi teknologi hijau
Masih minimnya budaya re-use dan sebagai absorber polusi. Untuk kasus
minimnya inovasi pemanfaatan barang- polusi udara, WHO melaporkan hasil
barang bekas sebagai upaya penciptaan pengamatan untuk beberapa kota di
teknologi hijau sederhana di wilayah dunia, dan salah satu kota metropolitan
kota membuat sampah-sampah dan Indonesia yakni Medan terbilang
barang-barang bekas yang ada di memiliki prestasi yang buruk,
wilayah perkotaan makin menggunung. berdasarkan Air Quality Index (AQI)
Bahkan, tidak jarang barang-barang Medan yang berada di angka 110
bekas tersebut digunakan untuk tujuan- menempatkan Medan di peringkat 4
tujuan yang bersifat merugikan dan kota paling tercemar di dunia setelah
menjurus ke area kriminal seperti Ludhiana (India), Lanzhou (China),
penggunaan botol minuman bekas dan Mecixali (Mexico) dan paling
sebagai tempat minuman oplosan dan tercemar di Asia Tenggara.
barang-barang palsu. Sebagai Kota Medan, sebagai kota ke-tiga
konsekuensi logis dari bonus demografi terbesar di Indonesia adalah salah satu
wilayah perkotaan, sampah dan barang- kota yang memiliki tingkat
barang bekas adalah salah satu efek pertumbuhan penduduk dan dinamika
samping yang otomatis akan lingkungan yang kompleks. Kota
ditimbulkan dan lambat-laun jika tidak Medan dengan populasi sekitar 2,9 juta
diinovasikan sebagai bagian dari penduduk (BPS, 2013) memiliki
potensi kerusakan dan besar apabila dilakukan oleh penduduk
ketidakseimbangan lingkungan yang secara tersistematis, terstruktur, dan
amat besar. Sebagai pusat massif. Sebagai sebuah teknologi
pembangunan dan kutub pertumbuhan pertanian dan perkebunan sederhana,
wilayah regional I Sumatera, Medan bercocok tanam sayur dan tumbuhan
sudah barang tentu memiliki tingkat bermanfaat lainnya dengan teknologi
pembangunan yang tinggi. Medan juga vertikultur amat sangat membantu
menjadi kota terpadat di Pulau untuk menekan dampak buruk
Sumatera, Medan memiliki struktur lingkungan. Apalagi teknologi
bangunan yang padat dan rapat dengan vertikultur dengan memanfaatkan
pola keruangan yang masih belum sampah dan barang-barang bekas serta
dimaksimalkan untuk menciptakan dinding pagar serta rumah penduduk
teknologi hijau sederhana guna adalah cara dan teknologi yang ramah
memperbaiki kondisi lingkungan yang tanpa memerlukan birokrasi serta dapat
ada. Permukiman dan perumahan dilakukan oleh siapa saja dimana saja.
penduduk yang ada di Medan belum Teknologi vertikulur dengan
termanfaatkan dengan baik sebagai memanfaatkan barang bekas dan
pendukung fungsi lingkungan. Begitu menanaminya dengan berbagai jenis
juga dengan keberadaan sampah dan tanaman sayur dan buah akan
barang-barang bekas di Kota Medan memberikan dampak yang tidak hanya
yang masih belum termanfaatkan membuat wajah kota menjadi bersih
dengan baik dan belum disentuh oleh karena limbah barang bekas berkurang,
inovasi teknologi hijau sederhana yang namun tanaman yang ditanam akan
dapat bermanfaat bagi perbaikan memberikan dampak baik bagi
lingkungan. pengurangan emisi gas karbon,
Kebijakan untuk memulihkan memberikan pemandangan yang hijau
kembali kondisi lingkungan hidup di dan asri serta bermanfaat bagi
kota Medan dapat dilakukan dengan kesehatan jika dikonsumsi. Penerapan
berbagai macam cara. Pada tingkatan teknologi vertikultur dengan
pengembalian lahan luas untuk memanfaatkan barang-barang bekas
direklamasi menjadi lahan terbuka dan sisi-sisi rumah dan bangunan
hijau adalah cara birokrasi tertinggi di adalah bagian dari revolusi inovasi
kota Medan. Pada tingkatan yang lebih sederhana berbasis teknologi hijau
sederhana dan langsung berhubungan yang membantu mengurangi masalah
dengan penduduk sebagai penyebab lingkungan perkotaan di Medan.
dan penerima dampak, penerapan
teknologi hijau sederhana berupa 2. Rumusan Masalah
teknologi Vertikultur adalah salah satu Beberapa perumusan masalah
solusi yang aman, efisien, mudah, dan yang dapat dirumuskan jika menilik
akan memberikan dampak yang sangat
latar belakang masalah b. sebagai bahan informasi kepada
sebelumnya adalah sebagai berikut: seluruh pembaca dan penduduk kota
a. Bagaimana kondisi permukiman, Medan mengenai teknologi
permasalahan sampah dan barang vertikultur menggunakan barang-
bekas, serta polusi udara akibat barang bekas diserta bagaimana cara
pertumbuhan penduduk di kota, dan aplikasinya agar dapat
khususnya Medan? diterapkan di seluruh tempat di kota
b. Apa dan bagaimana inovasi Medan guna mendukung terciptanya
teknologi Vertikultur menggunakan Medan yang bersih, hijau, asri, dan
barang bekas dan dampak positifnya sehat; dan
terhadap lingkungan kota, terutama c. sebagai bahan pertimbangan bagi
kota Medan? seluruh pengambil kebijakan di kota
Medan khususnya lembaga yang
3. Tujuan menangani masalah lingkungan
Adapun tujuan penulisan karya untuk dapat mensosialisasikan dan
tulis ilmiah ini, yaitu: menyebarluaskan gagasan yang
a. Untuk memaparkan dan ditawarkan dalam guna menciptakan
memberikan gambaran konkrit kota Medan yang lebih bersih, hijau,
kondisi permukiman, polusi udara, asri, dan sehat.
dan permasalahan sampah dan
barang bekas akibat pertumbuhan 5. Uraian Gagasan
penduduk di kota, khususnya a. Kondisi Gagasan Terdahulu
Medan. Pada masalah lingkungan
b. Untuk mensosialisasikan apa itu perkotaan, solusi yang acapkali
inovasi teknologi Vertikultur dan ditawarkan adalah membuka kembali
aplikasinya menggunakan barang
lahan dan ruang terbuka hijau. Hal ini
bekas serta dampak positif apa saja
merupakan salah satu langkah yang
yang dapat ditimbulkan terhadap sangat baik dikarenakan ruang terbuka
lingkungan kota, terutama kota hijau (RTH) adalah salah satu sarana
Medan yang ingin “berhias”. yang sangat memungkinkan untuk
dapat meminimalisir dampak
4. Manfaat kerusakan lingkungan kota dikarenakan
Adapun manfaat yang ingin akumulasi polusi udara dan banjir yang
dicapai dalam penulisan karya ilmiah kerap meningkat. Di beberapa referensi
ini adalah: ilmiah dan buku-buku yang ditulis para
a. sebagai sarana informatif bagi ahli juga memaparkan kalau ruang
seluruh lapisan masyarakat kota terbuka hijau (RTH) adalah sarana
Medan mengenai kondisi konkrit yang harus dipenuhi oleh wilayah kota.
masalah lingkungan di kota Medan; Prof. Irwan Djamal dalam bukunya
bahkan mengatakan Penghijauan
Perkotaan dengan menyediakan hutan dengan mensosialisasikan teknologi
kota dan RTH adalah sebuah misi yang vertikultur dan mengaplikasikannya.
harus sesegera mungkin dilakukan.
Begitu juga dengan Otto Soemarwoto b. Gagasan yang Diajukan
yang menekankan pentingnya Keberadaan ruang terbuka hijau
ketersediaan ruang terbuka hijau untuk (RTH), biopori, bank sampah, adalah
menjadi penyangga kota dalam hal yang sangat familiar dan sudah
meminimalisisr dampak lingkungan menjadi masukan rutin bagi pemerintah
yang bersifat buruk. Wilayah-wilayah pusat dan daerah khususnya Medan,
lain di Indonesia, seperti Jakarta sudah dan saat ini tengah diusahakan oleh
mulai merintis kembali unuk mulai pemerintah kota untuk sesegera
membuka ruang terbuka hijau seluas- mungkin mewujudkannya. Lantas,
luas yang diinginkan. Untuk memenuhi bagaimana peran masyarakat? Apakah
RTH seluas 35% dari luas wilayah kesalahan lingkungan melulu kesalahan
administrasi, dibutuhkan tingkat pemerintah? Masyarakat sebagai
komitmen yang tinggi dari pengambil pemberi dan penerima dampak sudah
kebijakan pemerintahan tertinggi barang tentu memiliki tanggung jawab
karena untuk membuka RTH moril yang besar dalam meminimalisir
dibutuhkan lahan yang benar-benar kerusakan kota yang terjadi utamanya
bebas sengketa. Namun, jika melihat dalam hal pencemaran udara dan
kondisi kota sekarang, khususnya daratan berupa sampah. Lalu,
Medan, bukan hal yang mustahil jika bagaimana masyarakat dapat
RTH dapat terpenuhi dengan memaksimalkan fungsinya sebagai
memanfaatkan tanah publik milik warga Negara yang dapat
pemerintah dan tanah yang menjadi meminimalisir dampak lingkungan
area publik seperti makan dan taman. yang buruk akibat aktifitasnya?.
Namun, membuka RTH publik yang Teknologi apa yang dapat diterapkan
hanya melibatkan pemerintah secara secara masif dan horizontal agar dapat
tunggal akan membuat usaha perbaikan menciptakan wajah kota dan wilayah
lingkungan kota berjalan lambat, yang bersih, hijau, asri, dan sehat?.
disamping usaha pemerintah yang Teknologi vertikultur adalah
ingin kembali membuka RTH, usaha salah satu solusi cerdas yang dapat
lain yang dibutuhkan adalah dijadikan sebagai sarana untuk
melibatkan seluruh elemen masyarakat meminimalisisr dampak buruk
yang mendiami kota untuk turut lingkungan berupa polusi udara.
menghijaukan kota dengan cara Sebagai teknologi sederhana yang tak
sederhana dan memanfaatkan teknologi memerlukan banyak lahan dan dapat
hijau sederhana tepat guna namun dilakukan di rumah dan dihalaman
berdampak sistemik yang baik.salah kantor serta dinding bangunan.secara
satu usaha yang dapat dilakukan adalah umum teknologi ini membutuhkan
berbagai media tanam yang terbilang karena tumbuhan yang ditanam akan
sangat sederhana, menggunakan pipa mengabsorbsi polusi udara secara
paralon dan rak yang disusun. ekologis, dan secara biologis,
Penyambungan pipa paralon dan kreasi tumbuhan berupa sayur yang dimakan
sambung-menyambung pipa paralon, akan memberikan dampak kesehatan
serta polybag yang menjadi media bagi masyarakat yang
tanam adalah model tanam yang sudah membudidayakannya menggunakan
ada sejak beberapa waktu terakhir, sampah dan barang bekas. Untuk lebih
namun masih saja membutuhkan biaya. lengkap, sajian beserta cara kreasi dan
Berhubung teknologi membutuhkan aplikasi teknologi veltikultur akan
inovasi yang hasil kreasinya harus dipaparkan secara luas dengan contoh
memiliki nilai lebih, secara logika, gambar aplikasi pada bagian
teknik vertikultur tidak mustahil dapat pembahasan dan aplikasi manfaat.
menggunakan media barang-barang
bekas seperti botol minuman, bekas
pipa paralon, bekas cangkir, bekas BAB II. KAJIAN TEORI
sepatu boot, bekas tempat nasi dan 1. Masalah Lingkungan Kota
barang-barang lain yang dapat 1.1. Pengertian Kota
menampung tanah kemudian dihias dan
Prof. Bintarto (1990) menyatakan
dirangkai di dinding untuk
bahwa kota merupakan sistem jaringan
memaksimalkan fungsi dinding secara
kehidupan manusia dengan kepadatan
ekologis dan tidak memakan lahan
tinggi, struktur sosial ekonomi yang
yang seharusnya lahan dapat dijadikan
heterogen, dan memiliki corak
media tumbuh tanaman besar untuk
kehidupan yang materialistik. Kota
menyerap air kala hujan. Teknologi
merupakan perwujudan aktivitas
vertikultur sederhana dengan
manusia yang berfungsi sebagai pusat
memanfaatkan sampah dan barang
kegiatan sosial, ekonomi,
bekas ini tidak hanya menciptakan
pemerintahan, politik, dan pendidikan,
pembaharuan inovasi, namun juga akan
serta penyedia fasilitas pelayanan bagi
membuat wajah kota lebih bersih
masyarakat.
karena sampah dan barang bekas tidak
menumpuk dan terbuang menjadi
onggokan sampah, kemudian kota lebih
hijau karena jika banyak permukiman
memanfaatkan teknologi sederhana ini
akan membuat nuansa hijau
permukiman akan menghiasi kota, lalu
pemandangan yang lebih asri pun akan
Gambar 1: Wujud Kota
lebih terlihat, dan yang lebih penting
adalah nilai kesehatan yang didapat
Amos Rapoport mengutip Jorge untuk memenuhi kebutuhan sosial dan
E. Hardoy (dalam Sundari, 2005) yang kegiatan ekonomi penduduk yang
menggunakan 10 kriteria secara lebih selalu berkembang. Hal ini untuk
spesifik untuk merumuskan kota mendukung dan melayani fungsi-
sebagai berikut : fungsi kota yang saling
1. Ukuran dan jumlah penduduknya mempengaruhi sebagai berikut :
yang besar terhadap massa dan 1. Kota sebagai pusat berbagai kegiatan
tempat, untuk daerah sekitarnya. Kota-kota
2. bersifat permanen, ini cenderung merupakan ruang
3. kepadatan minimum terhadap massa produktif yang luas.
dan tempat 2. Kota sebagai penyedia transportasi
4. struktur dan tata ruang perkotaan dan merupakan break of bulk.
seperti yang ditunjukkan oleh jalur Transportasi kota merupakan break
jalan dan ruang ruang perkotaan of bulk, merupakan pelayanan
yang nyata sepanjang rute transportasi sehingga
5. tempat di mana masyarakat tinggal daerah-daerah terpencil pun dapat
dan bekerja dicapai dengan mudah karena letak
6. fungsi perkotaan minimum yang jalur transportasi kota yang strategis.
diperinci, yang meliputi sebuah 3. Kota sebagai titik konsentrasi
pasar, sebuah pusat administratif pelayanan khusus.
atau pemerintahan, sebuah pusat Dalam perjalanannya, kota
militer, sebuah pusat keagamaan, mengalami perkembangan yang sangat
atau sebuah pusat aktivitas pesat akibat adanya dinamika
intelektual bersama dengan penduduk, perubahan sosial ekonomi,
kelembagaan yang sama. dan terjadinya interaksi dengan wilayah
7. heterogenitas dan pembedaan yang lain. Menurut Imam Ernawi (dalam
bersifat hierarkis pada masyarakat. Dwihatmojo, 201) menyatakan bahwa
8. pusat ekonomi perkotaan yang perkembangan fisik ruang kota sangat
menghubungkan sebuah daerah dipengaruhi oleh urbanisasi.
pertanian di luar kota dan Perkembangan urbanisasi di Indonesia
memproses bahan mentah untuk dapat diamati dari 3 (tiga) aspek :
pemasaran yang lebih luas. pertama, jumlah penduduk yang tinggal
9. pusat pelayanan (service) bagi di kawasan perkotaan (kini mencapai
daerah-daerah lingkungan 120 juta dari total 230 juta jiwa);
setempat. kedua, sebaran penduduk yang tidak
10. pusat penyebaran, memiliki suatu merata (hampir 70% di Jawa dengan
falsafah hidup perkotaan pada 125 juta jiwa dan di Sumatera dengan
masa dan tempat itu. 45 juta jiwa); serta, ketiga, laju
Menurut Hatt dan Reis (dalam urbanisasi yang tinggi, dimana kota-
Sundari, 2005) bahwa kehadiran kota kota metropolitan, seperti:
Jakarta,
Surabaya, Medan, Palembang, dan kreatifitas, dan keberlanjutan
Makassar. keruangan kota tersebut.
Koestoer (dalam Sugiharto,
2008) menyatakan bahwa kota sebagai 1.2. Masalah Lingkungan Kota
perwujudan spasial cenderung Menurut Page and Seyfriend
mengalami perubahan (fisik dan (dalam Sundari, 2005) ada dua tujuan
nonfisik) dari waktu ke waktu. Dua umum pembangunan kota yaitu :
faktor yang utama yang sangat 1. Untuk mencapai kehidupan yang
berperan dalam perubahan-perubahan layak dan menghapus kemelaratan
tersebut yaitu faktor penduduk dan dan,
aspek kebijakan. Faktor penduduk yang 2. Untuk memperoleh dukungan
paling penting adalah kuantitasnya. lingkungan yang efisien, yaitu
Aspek-aspek kependudukan mencakup tempat yang menyenangkan,
kondisi sosial yang luas, seperti nyaman, aman dan menarik.
politik, sosial, ekonomi, budaya, dan Tujuan umum secara ekologi atau
tekhnologi. Secara umum kota sosial memungkinkan masyarakat
merupakan tempat bermukim, bekerja, dapat mencegah konflik-konflik.
tempat kegiatan ekonomi, pusat Secara umum dapat dikemukakan
pemerintahan, dan pusat kegiatan lain bahwa pembangunan kota mempunyai
yang mengalami banyak kemajuan fungsi dan tujuan sebagai berikut :
fisik. Secara keruangan, sebagai tempat 1. Kehadiran sebuah kota mempunyai
pusat kegiatan yang selalu tujuan untuk memenuhi kebutuhan
berkembang, kota sebagai kesatuan penduduk agar dapat bertahan dan
ruang artifisial selalu menimbulkan melanjutkan hidup, serta
berbagai masalah dalam perencanaan meningkatkan kualitas hidup.
penataan ruangnya, masalah tersebut 2. Komponen-komponen kota adalah
meliputi masalah kependudukan, sosial penduduk, pemerintah,
ekonomi, linkungan permukiman, pembangunan fisik, sumberdaya
administrasi, dan transportasi. Benturan alam dan fungsi.
antara kebutuhan manusia dan 3. Penduduk kota meliputi jumlah dan
kemampuan lahan kota dalam kecenderungan penyebaran
memenuhi kebutuhan manusia 4. Kehadiran flora dan fauna sangat
seringkali menimbulkan konflik antara penting
lingkungan dan manusia di kawasan 5. Pembangunan fisik yang meliputi
perkotaan terutama terciptanya pola tipe-bentuk, kepadatan, diferensiasi
keruangan kota yang tidak terkendali dan konektiviti.
dan menimbulkan masalah-masalah 6. Sumberdaya terdiri dari SDA dan
baru terkait dengan keamanan, SDM
kenyamanan, produktivitas lahan,
7. Kota berfungsi utama sebagai pusat terkepung oleh dinding-dinding beton
permukiman, pelayan verja, rekreasi yang kokoh. Kita tidak bebas lagi
dan transportasi memandang jauh karena terhalang oleh
8. Pada umumnya kota menghadapi bangunan-bangunan tersebut, udara
masalah ekonomi, tata ruang dan terasa semakin panas dan sumpek, dan
masalah lingkungan hidup. karenanya kita butuh AC untuk
Masalah perkotaan di Indonesia mendinginkan suhu ruangan walaupun
akibat ketimpangan tingkat penyediaan akibatnya suhu udara di luar ruangan
pelayanan kota, yang tidak seiring semakin panas. Karena udara yang
dengan pertumbuhan penduduk. panas di luar, kendaraan pun harus ber-
Perencanaan kota sebagai bagian dari AC agar nyaman ditumpangi, dan
pemecahan masalah perkotaan perlu udara di luar menjadi semakin panas,
dikaitkan dengan pemahaman semakin menambah panas dan
penduduk, termasuk jumlah pengapnya udara kota. Kondisi udara
pertumbuhannya. Pengambilan model kota yang tidak menyenangkan itu
kota dunia Barat merupakan salah satu bukan hanya dirasakan oleh manusia,
faktor yang berpengaruh dalam tapi juga oleh hewan-hewan liar yang
masalah perkotaan berkaitan dengan biasanya bebas menacari makanan di
perencanaan kota di Indonesia dengan ranting-ranting pohon yang teduh
penduduknya yang memiliki tingkat (Sundari, 2005).
kemampuan berbeda. Berapa permasalahan kota yang
Sering dengan perjalanan waktu, mencuat beberapa dekade terakhir
jumlah penduduk kota semakin akibat pesatnya pembangunan wilayah
meningkat, aktivitas sosial ekonomi kota, diantaranya:
dan budaya masyarakat kota juga
tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan a. Masalah Permukiman dan
jumlah dan aktivitas penduduk tersebut Menyusutnya Lahan Hijau
menuntut penyediaan sarana dan Berdasarkan Undang-undang No.
prasarana yang semakin banyak,
4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
semakin kompleks, dan semakin
Permukiman terdapat pengertian-
variatif. Gedung-gedung menjulang
pengertian sebagai berikut:
tinggi dibangun berimpitan mengambil
1. Pengertian rumah adalah bangunan
alih komponen alami dari ekosistem
yang berfungsi sebagai tempat
berupa pepohonan yang semula
tinggal/hunian dan sarana
menempatinya. Di kota-kota besar
pembinaan keluarga.
dengan pertumbuhan ekonomi yang
2. Yang dimaksud dengan perumahan
relatif tinggi, laju perubahan lansekap
adalah kelompok rumah yang
berjalan dengan cepat dan cenderung
berfungsi sebagai lingkungan
mengikuti pola eksponensial. Lalu
tempat tinggal/hunian yang
tiba- tiba saja kita tersadar, kita
dilengkapi
telah
dengan sarana dan prasarana penduduk tersebut mengakibatkan
lingkungan. terjadinya densifikasi penduduk dan
3. Sedangkan permukiman adalah permukiman yang cepat dan tidak
bagian dari lingkungan hidup di luar terkendali di bagian kota. Hal tersebut
kawasan lindung (kota dan desa) menyebabkan kebutuhan ruang
yang berfungsi sebagai lingkungan meningkat untuk mengakomodasi
tempat tinggal/hunian dan tempat kepentingannya. Semakin
kegiatan yang mendukung meningkatnya permintaan akan ruang
perikehidupan dan penghidupan. khususnya untuk permukiman dan
Menurut Direktorat Jenderal lahan terbangun berdampak kepada
Cipta Karya, lokasi kawasan semakin merosotnya kualitas
perumahan yang layak adalah: lingkungan. Rencana Tata Ruang yang
a. Tidak terganggu oleh polusi (air, telah dibuat tidak mampu mencegah
udara, suara) alih fungsi lahan di perkotaan sehingga
b. Tersedia air bersih keberadaan Ruang Terbuka Hijau
c. Memiliki kemungkinan untuk (RTH) semakin terancam dan kota
perkembangan pembangunannya semakin tidak nyaman untuk
d. Mempunyai aksesibilitas yang beraktivitas.
baik
e. Mudah dan aman mencapai tempat
kerja
f. Tidak berada dibawah permukaan
air setempat
g. Mempunyai kemiringan rata-rata
Menurut Ernawi (dalam
Dwihatmojo, 2013) bahwa
perkembangan fisik ruang kota sangat
dipengaruhi oleh urbanisasi.
Perkembangan urbanisasi di Indonesia
dapat diamati dari 3 (tiga) aspek : Gambar 2: Penyusutan Lahan hijau Akibat
pertama, jumlah penduduk yang tinggal Pertumbuhan Pemukiman Penduduk
di kawasan perkotaan (kini mencapai
120 juta dari total 230 juta jiwa); Siahaan (dalam Dwihatmojo, 2010)
kedua, sebaran penduduk yang tidak menyatakan bahwa kecenderungan
merata (hampir 70% di Jawa dengan terjadinya penurunan kuantitas ruang
125 juta jiwa dan di Sumatera dengan publik, terutama RTH pada 30 tahun
45 juta jiwa); serta, ketiga, laju terakhir sangat signifikan. Di kota
urbanisasi yang tinggi, dimana kota- besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,
kota metropolitan, seperti: Jakarta, dan Bandung, luasan RTH telah
Surabaya, Medan, Palembang, dan berkurang dari 35% pada awal tahun
Makassar. Pertambahan jumlah
1970-an menjadi 10% pada saat ini. b. Masalah Sampah
Ruang terbuka hijau yang ada sebagian Sampah merupakan material sisa
besar telah dikonversi menjadi yang tidak diinginkan setelah
infrastruktur perkotaan dan kawasan berakhirnya suatu proses. Proses yang
permukiman baru. dimaksud adalah proses yang dilakukan
Keberadaan infrastruktur oleh manusia, dalam proses-roses alam
perkotaan dan kawasan permukiman tidak ada sampah,yang ada hanya
yang ada di wilayah kota semakin produk-produk yang tak bergerak.
tahun semakin padat sehingga ruang Sampah juga dapat berupa zat padat,
terbuka hijau sebagai pengabsorbsi cair, dan gas. Sampah merupakan
polusi udara dan penyeimbang siklus konsekuwensi dari adanya aktivitas
hidrologis kota secara ekologis manusia. Sejalan dengan peningkatan
mengalami gangguan secara signifikan. pendudukdan gaya hidup sangat
Pada akhirnya pembangunan berpengaruh pada volume sampah.
infrastruktur yang hanya didasari pada Jenis sampah terbagi atas 2 macam,
kehendak dan seleran manusia yakni sampah organik dan anorganik.
menggeser nilai-nilai lingkungan yang Sampah organik diantaranya daun-
sangat penting. Fakta di lapangan daunan, sayuran dan buah-buahan yang
menyatakan bahwa keberadaan RTH terbuang dari proses memasak, serta
yang jauh dari proporsi ideal, kekuatan makanan sisa (nasi basi, tulang ikan,
pasar yang dominan merubah fungsi bungkus dari daun dan lain-lain),
lahan sehingga keberadaan RTH sampah anorganik diantaranya botol
semakin terpinggirkan bahkan kaca bekas, kertas, kaleng kertas, bekas
diabaikan fungsi dan manfaatnya. Tata kemasan kue, rangka meja, besi, dan
ruang yang diharapkan dapat rangka beton, berbagai plastik bekas
mengakomodasi seakan tidak berdaya wadah shampo, deterjen, ember, dan
menahan mekanisme pasar lainnya. Dari kedua golongan sampah
(Dwihatmojo, 2013). tersebut, sampah anorganik diketahui
memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi dalam penanganan sampah
dibanding sampah organik karena tidak
dapat diurai oleh alam dan menjadi
masalah serius bagi pencemaran tanah.
Salah satu sampah yang tergolong
anorganik adalah sampah/limbah yang
berupa plastik. Selain menimbulkan
masalah pencemaran tanah, limbah
Gambar 3: Kondisi Kepadatan permukiman plastik (termasuk botol bekas) yang
tanpa inovasi teknologi hijau,
terbuat dari bahan polyethylene
menghilangkan wajah kota yang hijau,
bersih, asri, dan sehat terephthalate atau PET disinyalir
mengandung zat karsinogen penyebab c. Polusi Udara (Pencemaran
kanker. Zat ini membahayakan tubuh Udara)
jika terminum. (3). Dari keseluruhan Soedirman (dalam Santoso,
sampah plastik, 60% diketahui belum
2008) menyebutkan bahwa pencemaran
termanfaatkan dengan baik (Setiawan,
udara diartikan sebagai adanya bahan
dkk, 2011).
atau zat-zat asing di udara dalam
Meningkatnya kuantitas
jumlah yang dapat menyebabkan
penduduk kota, maka makin tinggi pula
perubahan komposisi atmosfer normal.
pola konsumsi instan yang
Sekalipun dalam tulisan Soedirman ini
meningkatkan volume sampah
pada bagian lain masih diketengahkan
perkotaan. Salah satunya sampah botol
akan pengaruh bahan-bahan atau zat-
minuman kemasan, dan sampah lain
zat asing dengan segala
bekas konsumsi langsung penduduk
kemungkinannya dapat mengganggu
kota untuk kebutuhan sehari-hari.
kesehatan, namun di dalam definisinya,
Akibatnya sampah barang-barang
persyaratan bahwa pencemaran itu
bekas kian meningkat jumlahnya. Jika
memberikan pengaruh terhadap
hal ini terus dibiarkan, tidak hanya
kesehatan tubuh atau organisme tidak
mengganggu keasrian wilayah
jelas tempatnya. Beliau menekankan
kota,namun juga dampak menimbulkan
adanya pembebasan bahan atau zat-zat
efek samping yang buruk terhadap
asing bila sampai mempengaruhi
lingkungan seperti timbulnya penyakit
komposisi udara normal baru
yang mewabah karena lingkungan yang
disebutkan sebagai pencemaran.
dikotor sampah dan juga dapat memicu
Setiap kota harus memiliki 30 %
terjadinya banjir. Produksi rata-rata
Ruang Terbuka Hijau (menurut
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8
Undang-Undang nomor 26 tahun 2007
kg/orang (Kambuaya, 2012).
tentangPenataan Ruang) Sehingga bagi
kota yang belum memenuhi kriteria
tersebut seyogianya melakukan
penambahan ruang terbuka hijau,
dengan mempertimbangkan pemilihan
jenis-jenis tanaman yang mempunyai
fungsi ganda, yaitu selain tanaman
dapat memberikan O2 , juga dapat
mereduksi CO. Karena ketika atmosfer
bumi semakin kaya dengan gas-gas
Gambar 4: Sampah barang bekas dan botol
sisa konsumsi penduduk kota
rumah kaca, ia semakinmenjadi
insulator yang menahan lebih banyak
panas dari matahari yang dipancarkan
ke bumi. Saat ini, atmosfer berisi
komponen utama gas rumah kaca,
yaitu
CO2 sebesar 380 ppm (380 molekul
per satu juta molekul). Sebelum
revolusi industri terjadi, jumlah CO2
adalah 275ppm. Agar suhu bumi
0
tidaknaik sampai 2 C, kadar atmosfer
harus berada di bawah 450 ppm
(Zharif, 2009).
Sektor transportasi merupakan Gambar 5: Transportasi dan Industri
Penyumbang Emisi dan Polusi
penyumbang utama pencemaran udara
di daerah perkotaan. Dalam tahun
Pencemaran udara merupakan
1990, transportasi darat bertanggung
masalah yang sangat serius dan darurat
jawab terhadap setengah dari total
untuk ditangani karena udara adalah
emisi partikulat (debu), dan untuk
elemen dasar dan berpengaruh
sebagian besar Timbal, CO, HC dan
langsung terhadap kesehatan manusia.
NOX di daerah perkotaan, dengan
Selain berpengaruh ke kesehatan,
konsentrasi utama terdapat di daerah
pencemaran udara dapat mengganggu
lalu lintas yang padat, dimana tingkat
kesetimbangan alam khususnya
pencemaran udara sudah dan atau
atmosfer bumi. Salah satunya adalah
hampir melampaui Standard kualitas
pencemaran udara oleh debu yang
udara. Gangguan kesehatan dapat
timbul dari proses pengolahan atau
diakibatkan oleh konsentrasi yang
hasil industri. Industri selalu dikaitkan
berlebihan dari pencemar-pencemar
dengan sumber pencemar karena
utama ini. Selanjutnya menambahkan
industri merupakan kegiatan yang
bahwa, sejalan dengan pertumbuhan
sangat tampak dalam pembebasan
pada sektor transportasi yang
berbagai senyawa kimia ke lingkungan.
diproyeksikan sekitar 6 – 8 % per
Kegiatan industri menyebabkan
tahun, maka penggunaan bahan bakar
pencemaran udara karena
di Indonesia diproyeksikan bertambah
menimbulkan asap sebagai sumber titik
sebesar 2.1 kali konsumsi 1990 pada
dengan konsentrasi yang cukup tinggi.
tahun 1998, sebesar 4.6 kali pada tahun
Porsi asap industri dalam mencemari
2008, dan 9 kali pada tahun 2018. Pada
udara memang tidak terlalu besar, yaitu
tahun 2020, setengah dari jumlah
hanya sekitar 10-15%.
penduduk Indonesia akan menghadapi
permasalahan pencemaran udara
2. Kondisi Lingkungan Kota
perkotaan, yang didominasi oleh emisi
dari kendaraan bermotor Medan
(Kusminingrum, 2008). Kota Medan memiliki luas
26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6%
dari keseluruhan wilayah Sumatera
Utara. Dengan demikian, dibandingkan
dengan kota/kabupaten lainnya, Medan
memiliki luas wilayah yang relatif kecil terbuka hijau (Status Lingkungan
dengan jumlah penduduk yang relatif Hidup Medan, 2006). Di kota Medan,
besar. Secara geografis kota Medan Setiap hari polusi udara semakin
terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang bertambah, sementara untuk
Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur menyeimbangkan bertambahnya
Timur. Untuk itu topografi kota Medan pencemaran polusi dengan membangun
cenderung miring ke utara dan berada hutan kayu tidak pernah dilakukan.
pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas Justru yang menjamur adalah hutan
permukaan laut. Menurut data yang tembok. Pengelolaan polusi dan limbah
sudah dilakukanpemutakhiran, Medan menjadi masalah kota Medan, yang
diketahui memiliki jumlah penduduk semakin penting untuk diselesaikan
sebanyak 2.970.032 jiwa dengan karena menyangkut keselamatan dan
kepadatan 11.203 jika/km (Pemerintah kesehatan masyarakat (BLH Kota
Kota Medan, 2014). Medan, 2008)
Salah satu masalah yang harus
diantisipasi oleh masyarakat kota
3. Teknologi Vertikultur
Medan adalah menyempitnya luas
3.1. Pengertian vertikultur
lahan yang ada sehingga berpeluang
menjadi tidak seimbang dengan daya Sesuai dengan asal katanya dari
dukung dan daya tampung lingkungan bahasa Inggris, yaitu vertical dan
yang ada. Pada kenyataannya menurut culture, maka vertikultur adalah sistem
Bapedalda Sumut kerusakan budidaya pertanian yang dilakukan
lingkungan di Indonesia termasuk secara vertikal atau bertingkat, baik
Sumut dan Kota Medan khususnya saat indoor maupun outdoor. Sistem
ini sudah diambang batas, akibat budidaya pertanian secara vertikal atau
kesadaran masyarakat atau bangsa ini bertingkat ini merupakan konsep
untuk memelihara lingkungan masih penghijauan yang cocok untuk daerah
jauh. Secara nyata kondisi ini menuju perkotaan dan lahan terbatas. Misalnya,
kepada sikap apatis dari masyarakat lahan 1 meter mungkin hanya bisa
yang ditunjukkan dengan tidak adanya untuk menanam 5 batang tanaman,
kesadaran untuk memilihara dengan sistem vertikal bisa untuk 20
lingkungan. Permasalahan lingkungan batang tanaman. Vertikultur tidak
kota Medan mulai dari soal hutan, hanya sekadar kebun vertikal, namun
udara dan air, pencemaran akibat ide ini akan merangsang seseorang
limbah industri, limbah Rumah Sakit, untuk menciptakan khasanah
limbah hotel, pusat perbelanjaan, biodiversitas di pekarangan yang
restoran, sampah perkotaan, krisis sempit sekalipun. Struktur vertikal,
persediaan air tawar, degradasi tanah memudahkan pengguna membuat dan
dan lahan pertanian, konflik sosial, memeliharanya. Pertanian vertikultur
lingkungan transportasi, dan ruang tidak hanya sebagai sumber pangan
tetapi juga menciptakan suasana alami
yang menyenagkan (Lukman, LIPI 3.2. Media Tanam Vertikultur
2011). Media tanam adalah tempat
Kelebihan sistem pertanian tumbuhnya tanaman untuk menunjang
vertikultur: efisiensi penggunaan lahan perakaran. Dari media tanam inilah
karena yang ditanam jumlahnya lebih tanaman menyerap makanan berupa
banyak dibandingkan sistem unsur hara melalui akarnya. Media
konvensional, penghematan pemakaian tanam yang digunakan adalah
pupuk dan pestisida, kemungkinan campuran antara tanah, pupuk kompos,
tumbuhnya rumput dan gulma lebih dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
kecil, dapat dipindahkan dengan mudah Setelah semua bahan terkumpul,
karena tanaman diletakkan dalam dilakukan pencampuran hingga merata.
wadah tertentu, mempermudah Tanah dengan sifat koloidnya memiliki
monitoring/pemeliharaan tanaman, dan kemampuan untuk mengikat unsur
adanya atap plastik memberikan hara, dan melalui air unsur hara dapat
keuntungan mencegah kerusakan diserap oleh akar tanaman dengan
karena hujan, menghemat biaya prinsip pertukaran kation. Sekam
penyiraman karena atap plastik berfungsi untuk menampung air di
mengurangi penguapan (Damastuti, dalam tanah sedangkan kompos
1996). menjamin tersedianya bahan penting
Selanjutnya, Damastuti (1996) yang akan diuraikan menjadi unsur
menjabarkan bahwa jenis tanaman hara yang diperlukan tanaman.
yang dapat ditanam dengan sistem ini Seperti halnya menanam,
sangat banyak, misalnya tanaman buah menyemaikan benih juga memerlukan
dan sayur semusim (kangkung, bayam, wadah dan media tanam. Wadah bisa
sawi, selada, kubis, wortel, tomat, apa saja sepanjang dapat diisi media
terong, cabai dan lain-lainnya), juga tanam seperlunya dan memiliki lubang
bunga seperti anggrek, bougenville, di bagian bawah untuk mengeluarkan
mawar, melati, azelea dan kembang kelebihan air. Persemaian
sepatu yang diatur tingginya dengan menggunakan wadah khusus
pemangkasan. Lingkungan yang persemaian benih yang disebut tray
dibutuhkan adalah tersedianya unsur dengan jumlah lubang 128 buah (tray
hara (makro dan mikro), cukup sinar lain jumlah dan ukuran lubangnya
matahari dan karbondioksida untuk bervariasi). Dapat juga persemain
fotosintesis dan oksigen untuk menggunakan sebuah pot ukuran
pernapasan. Hal lain yang perlu sedang dan sebuah bekas tempat kue.
diperhatikan adalah ketinggian daerah Adapun untuk media tanamnya adalah
yang hendak ditanami karena berkaitan media tanam dari produk jadi yang
dengan temperatur dan kelembaban bersifat organik (Lukman, LIPI 2011).
udara. Juga derajat keasaman tanah.
terdeposisi oleh air hujan kemudian
didifusikan oleh akar tanaman. Gas
pencemar yang masuk ke jaringan daun
melalui lubang stomata yang berada
pada epidermis atas. Masing-masing
stomata dapat membuka jika tekanan
air internal berubah, yang
Gambar 7: Media dan wadah tanam teknologi merupakan lubang keluar masuk
Vertikultur polutan walaupun secara umum
terdapat kutin pada jaringan epidermis
3.3. Manfaat Tanaman Pada atas, gas pencemar dapat masuk ke
Teknologi Vertikultur jaringan daun melalui sedikit stomata.
Jenis tanaman yang dapat Berikut adalah daftar contoh
ditanam dengan teknologi vertikultur jenis beberapa tanaman dengan
sangat banyak, misalnya tanaman buah kemampuannya menyerap dan
dan sayur semusim (kangkung, bayam, mereduksi polusi udara berupa gas
sawi, selada, kubis, wortel, tomat, karbon.
Rata-
terong, cabai dan lain-lainnya), juga No Jenis Tanaman rata
Pengurangan%
(ppm)
bunga seperti anggrek, bougenville, 1 Anak Nakal (Durante erecta) 0,484 67,22
Azalea (Rhododendron
mawar, melati, azelea dan kembang 2
indicum)
0,388 53,89
Kembang Sepatu (Hibiscus
sepatu yang diatur tingginya dengan 3
rosa-sinensis)
0,236 32,78
Bayam Merah (Aerva
pemangkasan (Damastuti, 1996). Jenis- 4
sanguinolenta)
0,490 68,06

jenis tanaman tersebut yang pasti


selain memiliki nilai gizi untuk 3.4. Pemanfaatan Sampah Barang
dikonsumsi (untuk beberapa jenis Bekas
sayur), berfungsi juga sebagai penghias Sampah tidak selamanya tidak
untuk beberapa jenis tanaman bunga, berguna. Sampah juga bisa menjadi
juga memiliki fungsi ekologis sebagai sahabat. Tentu, dengan kreativitas, kita
pengabsorbsi (penyerap) dan pereduksi bisa mengolah sampah menjadi barang
polusi udara di wilayah kota. yang memiliki nilai seni, bahkan
Menurut Cahyono (2005) pada bernilai jual. Di berbagai daerah kita
siang hari tumbuhan menghasilkan sering mendengar seseorang yang
Oksigen (O2) dan menghirup memanfaatkan sampah kayu menjadi
Karbondioksida (CO2 ), sedangkan pada patung, meja, atau perabot yang antik
malam hari sebaliknya, tumbuhan dan unik. Atau, pelepah pohon pisang
menghasilkan Karbondioksida (CO2 ) kering yang diubah menjadi barang-
barang kerajinan yang cantik. Dalam
dan menghirup Oksigen (O2 ). Gas-gas
teknologi vertukultur, sampah dan
di udara akan didifusikan ke dalam barang bekas seperti botol plastik,
daun melalui stomata (mulut daun) baskom, dan barang lainnya dapat
pada proses fotosintesis atau
dijadikan media tanam dalam teknologi berbagai contoh yang mendukung
vertikultur. konsep dan teori yang telah diuraikan.
Data yang telah dideskripsikan
kemudian dianalisis dengan
mengkomparasi informasi terkait
masalah yang pernah terjadi dan
direlasikan dengan konsep serta teori
sebelumnya yang akan menghasilkan
benang merah dari masalah yang
Gambar 8: Pemanfaatan Sampah Barang dibahas dalam karya ilmiah ini.
Bekas menjadi Media teknologi Vertikultur Kemudian semua data baik yang
diperoleh dari sumber dokumentasi
maupun pengamatan akan
BAB III METODE PENULISAN dikorelasikan guna menghasilkan
1. Tekhnik Pengumpulan Data dan gagasan baru. Gagasan baru yang
Informasi dihasilkan akan dipaparkan secara jelas
Tehknik pengumpulan data dan dideskripsikan secara rinci sesuai
dalam penulisan karya ilmiah ini dengan kebutuhan dan masalah yang
adalah menggunakan tekhnik studi telah diuraikan pada rumusan masalah
dokumenter. Data yang digunakan sebelumnya. Gagasan baru yang akan
sebagai penunjang referensi diuraikan dapat menjadi bahan
kepustakaan dan berbagai teori referensi dalam aplikasi nyata bagi
pendukung didapatkan dari berbagai seluruh pembaca.
sumber pustaka yang terdiri dari buku,
majalah, media elektronik, dan jurnal
ilmiah. Untuk data berupa kondisi BAB IV. PEMBAHASAN DAN
lapangan dan kondisi wilayah Medan APLIKASI GAGASAN
sendiri terkait dengan relevansi 1. Pembahasan
aplikasi teknologi veltikultur 1.1. Permukiman, Sampah, dan
diperoleh dari studi dokumentasi dan Polusi Udara Kota Medan
pengamatan lapangan. Kota sebagai perwujudan spasial
cenderung mengalami perubahan (fisik
2. Tekhnik Analisis Data dan nonfisik) dari waktu ke waktu. Dua
Pengolahan data-data yang faktor yang utama yang sangat
terdapat dalam karya tulis ilmiah ini berperan dalam perubahan-perubahan
adalah menggunakan tekhnik deskriptif tersebut yaitu faktor penduduk dan
analitik model korelasi. Data yang aspek kebijakan. Keberadaan
telah didapatkan dari berbagai infrastruktur perkotaan dan kawasan
sumber rujukan dideskripsikan secara permukiman yang ada di wilayah kota
jelas dan rinci pada bagian telaah terutama Medan semakin tahun
pustaka. Data disajikan secara konsep
dan teori serta
semakin padat sehingga ruang terbuka masalah kota Medan, penyusutan
hijau sebagai pengabsorbsi polusi jumlah ruang terbuka hijau yang
udara dan penyeimbang siklus memerlukan lahan sebagai medianya
hidrologis kota secara ekologis terus terjadi akibat bertambahnya
mengalami gangguan secara signifikan. jumlah permukiman warga untuk
Medan sebagai kota ketiga terbesar di keperluan pribadi maupun kepentingan
Indonesia memiliki beberapa dunia usaha. Secara ilmiah,
permasalahan yang hingga saat ini bertambahnya pendudukakan membuat
belum banyak menemui solusi atas pertambahan jumlah pemukiman dan
penanganannya. Beberapa akan berbanding lurus dengan
permasalahan yang mendera kota penyusutan lahan hijau. Berdasarkan
Medan sebagai kutub pertumbuhan data dari Dinas Pertamanan Kota
regional I Sumatera adalah masalah Medan, luas ruang terbuka hijau di
2
permukiman, sampah, polusi, dan Kota Medan saat ini adalah 19,88 Km
pemanfaatan barang bekas yang tidak atau 7,5 % dari luas Kota Medan yaitu
termanajemen dengan baik sehingga 265,10 Km .
2
Data tersebut
membuat nuansa kota Medan masih menunjukkan ketidakseimbangan
terkesan padat, sumpek, kotor, tidak antara infrastruktur yang dibangun
asri, dan tidak sehat. Keberadaan dengan pemenuhan kebutuhan ruang
infrastruktur perkotaan di wilayah kota terbuka hijau. Hal ini menunjukkan
Medan dan kawasan permukiman yang bahwa terdapat perubahan penggunaan
ada di wilayah kota Medan semakin lahan dari ruang terbuka hijau menjadi
tahun semakin padat sehingga ruang bangunan/peruntukan lain.
terbuka hijau sebagai pengabsorbsi Meningkatnya kuantitas
polusi udara dan penyeimbang siklus penduduk kota Medan yang hingga
hidrologis kota Medan secara ekologis sekarang mencapai 2,9 juta jiwa, maka
mengalami gangguan secara signifikan. makin tinggi pula pola konsumsi instan
yang meningkatkan volume sampah
perkotaan. Salah satunya sampah botol
minuman kemasan, dan sampah lain
bekas konsumsi langsung penduduk
kota untuk kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya sampah barang-barang
Gambar 9: Kondisi Permukiman Kota bekas kian meningkat jumlahnya. Jika
Medan yang Padat
hal ini terus dibiarkan, tidak hanya
mengganggu keasrian wilayah
Secara teoritis logis, semakin kota,namun juga dampak menimbulkan
bertambah jumlah permukiman
efek samping yang buruk terhadap
penduduk yang memakan lahan, maka
lingkungan seperti timbulnya penyakit
secara otomatis akan membuat lahan
yang mewabah karena lingkungan yang
untuk kepentingan ruang terbuka hijau
akan menyusut. Beitu juga untuk
dikotor sampah dan juga dapat memicu seperti botol bekas minuman, bekas
terjadinya banjir. Medan, disetiap barang rumah tangga, bekas ban mobil,
sudut-sudut kotanya masih memiliki dan barang-barang bekas yang lain
pemandangan yang masih kurang baik menjadi masalah, akan tetapi jika ia
secara ekologis. Sampah-sampah dimanfaatkan dengan baik, maka
berserak di tiap sudut kota, barang-barang tersebut akan memiliki
pembenahan yang masih minim nilai ekologis yang sangat tinggi.
ditambah lagi minimnya inovasi yang Medan, sebagai kota modern dan
memanfaatkan sampah dan barang memiliki pola pendidikan yang baik
bekas sebagai wadah untuk tidak seharusnya membiarkan barang-
menghijaukan halaman rumah dan barang tersebut menjadi rongsokan
menghijaukan wajah kota membuat yang mengganggu kestabilan ekosistem
kota Medan kian semrawut. Tingginya dan merusak lingkungan. Tetapi, pada
tingkat konsumsi penduduk akan kenyataannya barang-barang tersebut
menimbulkan efek samping atau residu masih belum termanfaatkan dengan
konsumsi berupa barang-barang bekas, baik secara massif.
dan jika barang-baang ini dibuang pada Selain masalah ledakan penduduk
tempat yang tak seharusnya, maka yang menyuburkan sektor permukiman
Medan akan menjadi kota yang sesak dan menyusutkan lahan hijau, masalah
dengan sampah. Produksi rata-rata sampah karena pola konsumsi yang
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8 meningkat, Medan juga menghadapi
kg/orang (Kambuaya, 2012) persoalan yang tak kalah serius terkait
dengan lingkungan, yakni masalah
polusi/pencemaran udara. Sektor
transportasi merupakan penyumbang
utama pencemaran udara di daerah
perkotaan. Dalam tahun 1990,
transportasi darat bertanggung jawab
Gambar 10: Sampah dan barang-barang terhadap setengah dari total emisi
bekas yang dapat dijumai dijalan-jalan kota partikulat (debu), dan untuk sebagian
Medan
besar Timbal, CO, HC dan NOX di
daerah perkotaan, dengan konsentrasi
Berbagai jenis sampah dan
utama terdapat di daerah lalu lintas
barang-barang bekas yang ada tersebut
yang padat, dimana tingkat pencemaran
jika dibiarkan saja maka akan menjadi
udara sudah dan atau hampir
tumpukan sampah dan rongsokan yang
melampaui Standard kualitas udara.
akan menimbulkan dampak negatif
Gangguan kesehatan dapat diakibatkan
berupa wabah penyakit, dan pemicu
oleh konsentrasi yang berlebihan dari
banjir jika sampah-samah tersebut
pencemar-pencemar utama ini.
dibuang pada tempat yang tidak
Selanjutnya menambahkan bahwa,
semestinya. Padahal, tidak selamanya
sampah dan barang-barang bekas
sejalan dengan pertumbuhan pada di atas atmosfer kota Medan. Untuk
sektor transportasi yang diproyeksikan mereduksi dampak buruk lingkungan
sekitar 6 – 8 % per tahun, maka yang ditimbulkan oleh kegiatan
penggunaan bahan bakar di Indonesia manusia dalam rangka memenuhi
diproyeksikan bertambah sebesar 2.1 kebutuhannya ini, maka dibutuhkan
kali konsumsi 1990 pada tahun 1998, banyak tanaman hijau untuk
sebesar 4.6 kali pada tahun 2008, dan 9 mengabsorbsi gas-gas polutan yang
kali pada tahun 2018. Pada tahun 2020. terkonsentrasi di udara kota Medan.
Selain, itu Medan juga menjadi pusat Namun, dengan luas lahan yang kian
kegiatan industri yang notabene menyempit, tidak ada jalan lain selain
menyumbang konsentrasi gas karbon di memasyarakatkan teknologi tepat guna
atmosfer kota Medan. WHO dan aplikatif yang dapat mengurangi
melaporkan hasil pengamatan untuk dampak buruk tersebut.
beberapa kota di dunia, dan salah satu
kota metropolitan Indonesia yakni 1.2. Vertikultur
Medan terbilang memiliki prestasi yang Setiap kota harus memiliki 30 %
buruk, berdasarkan Air Quality Index Ruang Terbuka Hijau (menurut
(AQI) Medan yang berada di angka Undang-Undang nomor 26 tahun 2007
110 menempatkan Medan di peringkat tentangPenataan Ruang) Sehingga bagi
4 kota paling tercemar di dunia setelah kota yang belum memenuhi kriteria
Ludhiana (India), Lanzhou (China), tersebut seyogianya melakukan
dan Mecixali (Mexico) dan paling penambahan ruang terbuka hijau,
tercemar di Asia Tenggara. Hal ini dengan mempertimbangkan pemilihan
adalah sebuah kondisi kemunduran jenis-jenis tanaman yang mempunyai
kualitas lingkungan hidup yang harus fungsi ganda, yaitu selain tanaman
ditanggungjawabi secara bersama oleh dapat memberikan O2, juga dapat
seluruh masyarakat kota Medan. mereduksi CO. Namun, Dinas
Pertamanan Kota Medan mengatakan
jika luas ruang terbuka hijau di Kota
2
Medan saat ini adalah 19,88 Km atau
7,5 % dari luas Kota Medan yaitu
2
265,10 Km . Setidaknya dari jumlah
yang ada tersebut Pemerintah Kota
Medan mensinergikannya sebagai RTH
dan DRA (Daerah resapan Air), lalu
Gambar 11: Sektor Penyumbang Polusi Udara mensosialisasikan penggunaan
di Kota Medan
teknologi vertikultur pada masyarakat
Medan yang sudah terlanjur
Sektor transportasi dan industri di
membangun rumah dengan dinding,
kota Medan adalah dua dari sekian
pagar dan semen atau halaman yang di
banyak penyumbang emisi gas karbon
cor agar memanfaatkan barang-barang dapat dijadikan sebagai wilayah
sederhana untuk diubah menjadi media resapan air yang mengurangi genangan
tanam tumbuhan berupa sayur atau air banjir. Sementara vertikultur
bunga yang berfungsi sebagai dijadikan penambah tanaman dan
pereduksi emisi dan memberi nilai menambah nuansa hijau serta keasrian
kesehatan. lingkungan agar lebih banyak tanaman
Vertikultur adalah teknik dan lebih membuat lingkungan
bertanam atau berkebun dengan memiliki nilai plus untuk mereduksi
menggunakan media tanam vertikal gas emisi dan memberi nilai kesehatan
yang dilakukan di area halaman rumah. jika yang ditanam adalah tumbuhan
Beberapa media vertikultur yang sudah konsumsi. Berikut adalah media
dikembangkan sejak tahun 2005 vertikultur yang sudah ada sejak
diantaranya adalah pipa paralon, vas, dekade yang dapat diterapkan di rumah
dan bambu. Lahan halaman yang sudah dan di permukiman kota Medan untuk
ada jika belum di semen atau dicor membuat Medan lebih “berhias”.

Persiapan

Penancapan
Media Hasil
Tanam
Sayuran

Pipa Paralon adalah media yang baik signifikan dan bermanfaat. Bambu,
dalam pengembangan teknologi menjadi media tanam untuk vertikultur
pertanian vertikultur, dan dapat selanjutnya. Bambu adalah media
dikembangkan di kawasan tanam yang sangat efesien, selain
permukiman dan perkantoran di Medan memiliki struktur yang mudah dibentuk
meskipun membutuhkan sedikit dan adaptif juga ramah lingkungan.
biayadalam pengaplikasiannya, namun Namun, untuk kasus Medan,bambu
jasa lingkungan yang didapatkan
sangat
sepertinya sukar ditemukan atau 40.755 orang/hari (1,4% jumlah
ketersediaannya tidak terlalu banyak. populasi kota Medan).

2. Analisis Matematik Manfaat 3. Aplikasi Gagasan Vertikultur


Vertikultur dengan Sampah dan Barang
Medan memiliki 647.327 unit Bekas untuk Medan lebih
rumah (Progja Kota Medan Bidang Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat
Fisik dan Tata Ruang Tahun 2011).
2
Tiap 1 m bisa ditempati oleh 8 botol
bekas minuman. Jika tiap rumah
2
dipakai 5 m , maka 5x8=40 botol.
Kalau di Medan ada 300.000
rumah yang menerapkan vertikultur
2
dengan asumsi 5 m /rumah, maka Sampah botol bekas air mineral dan
40x300.000=12.000.000 botol. Sangat minuman soda jika dibiarkan akan
positif aplikatif. Jika satu botol menjadi sampah yang mengotori kota
ditanami bayam/kangkung atau sawi Medan
atau tumbuhan lain sebanyak 6 batang,
tiap batang menghasilkan 6 lembar
daun. Maka tiap botol menghasilkan 36
lembar daun. Jumlah 12.000.000 botol
yang digunakan sebagai vertikultur,
akan menghasilkan 36 x 12.000.000 =
432.000.000 lembar daun.
Hasil estimasi ilmiah Mengurangi sampah
menunjukkan bahwa dalam sejam satu Lingkungan BERSIH HIJAU dan
lembar daun memperoduksi oksigen lingkungan menjadi ASRI
sebanyak 5 ml/jam (Andrew Skipor, Membersihkan polusi udara dan
Ph.D, 2011). Berarti oksigen yang tiap SEHAT dikonsumsi
hari dihasilkan adalah
432.000.000x5ml = 2.160.000.000
ml/jam atau 51.840.000.000 ml/hari
atau 51.840.000 Liter/Hari. Kebutuhan
oksigen untuk satu orang bernapas
adalah 53 liter per jam atau 1272
liter/hari. Maka, jika
vertikultur
300.000 rumah diterapkan, maka akan Pemanfaatan Ban Mobil Bekas sebagai
menghasilkan oksigen 51.840.000 media Vertikultur untuk mengurangi
liter/hari yang artinya mampu material sampah barang bekas dan
memasok kebutuhan oksigen untuk
menjadikan barang bekas lebih kotor tetapi juga dapat menimbulkan
berdaya guna lingkungan. efek samping segatif berupa wadah
penyakit dan penyebab banjir. Dengan
memanfaatkan sampah organik dan sisa
barang bekas, maka volume sampah
perkotaan dapat diminimalisir dan akan
turut membantu membuat nuansa kota
lebih bersih. Apalagi produksi rata-rata
sampah perkotaan sekitar 0,5-0,8
Jika memiliki sepatu boot yang sudah kg/orang (Kambuaya, 2012)
tidak terpakai, maka menjadikannya b. Hijau
sebagai media tanam vertikultur Masalah hijau, adalah sebuah hal
adalah hal yang sangat tepat guna yang sudah tidak perlu diragukan lagi.
membuat pemanfaatan barang bekas Jika teknologi vertikultur ini dilakukan
lebih berdaya ekologis. masyarakat Medan secara terstruktur,
sistematis, dan massif, maka nuansa
hijau akan ditemui di setiap sudut kota
dan di setiap sudut permukiman warga
masyarakat.

c. Asri
Asri adalah efek samping positif
darilingkungan yang terjaga dan
terpelihara. Jika setiap sudut kota dan
Medan era ini mengemukakan setiap sudut permukiman dipenuhi
inovasi untuk “BERHIAS” atau Bersih, dengan nuansa hijau dari
Hijau, Asri, dan Sehat. Gagasan pembudidayaan tanaman sayuran dan
sederhana ini adalah sebuah inovasi bunga dengan menggunakan smpah
teknologi sederhana yang akan mampu dan barang bekas, maka keasrian
mengakomodir 4 kepentingan tersebut, lingkungan permukiman dan kota kan
yakni bersih, hijau, asri, dan sehat. tetap terpelihara.
a. Bersih
d. Sehat
Sampah anorganik seperti barang
Vertikultur yang dilakukan
bekas dan bekas botol-botol minuman, akan memberikan dampak kesehatan
karet ban, dan peralatan lainnya yang
karena: pertama sampah yang
jika sudah tak terpakai dan dibuang di dimanfaatkan tidak akan menjadi
tempat pembuangan atau dibuang ke
wabah penyakit karena sudah
sungai dan di saluran drainase akan digunakan kembali untuk hal positif,
mengakibatkan lingkungan kota Medan
kediua tanaman yang ditanam memiliki
kian lama kian kotor dan tidak hanya kemampuan absorbs emisi gas dan
memiliki kemampuan sebagai Jika rumah-rumah dan kompleks
pereduksi gas karbon diudara, dan perumahan sertapermukiman di
ketiga jika verttikultur
Medan, apaah itu di Medan Maimun,
membudidayakan sayur seperti
Medan Selayang, Martubung, Gatot
kangkung darat, bayam, sawi, daunsop, Subroto, Amplas, Kampung Lalang,
dan tumbuhan sayur lain, maka akan Helvetia, dan seluruh wilayah Medan
memberikan asupan nutrisi vitamin dan menerapkan hal ini, maka vertikultur
mineral jika dikonsumsi oleh
akan memberikan berkah bagi
pmbudidaya. lingkungan hidup di Medan.
Sebagian besar rumah-rumah di Jadi, secara keseluruhan
kota Medan, apakah itu di Kecamatan Vertikultur dengan memanfaatkan
Medan yang ada di pusat kota maupun sampah dan barang bekas dapat
di wilayah pinggiran kota memiliki membuat kota Medan secara perlahan
struktur rumah dengan dinding-dinding akan lebih berhian (bersih, hijau, asri,
penyekat atau pagar-pagar yang dan sehat). Komitmen yang kuat dan
dibiarkan sebagai beton kosong. Di sosialisasi yang terstruktur, sistematis,
berbagai jalan, seperti Jalan Gatot dan massif sangat dibutuhkan untuk
Subroto, JL. Letjen Suprapto, di Medan melancarkan aplikasi gagasan ini.
Tembung dan keseluruhan biasanya Terakhir, bagi orang-orang
rumah yang ada seperti di bawah ini. beriman, ini bukan hanya merupakan
sebuah kegiatan yang mempererat
hubungannya dengan alam, namun
mempererat hubungannya dengan Sang
Pencipta alam, orang-orang yang
Jika dinding-dinding rumah dan menjaga lingkungan dan menanam
perumahan serta pertokoan dobiarkan pohon-pohon akan bendapatkan nilai
kosong hanya di cat, ia hanya akan lebih di sisi Allah SWT, sesuai dengan
memberikan nilai estetika kosong tanpa hadits Rasulullah SAW yang berbunyi
efek samping ekologis yang baik. "Tidaklah seorang pun menanam
Namun jika dinding-dinding dan pagar pohon tanaman, kecuali Allah tulis
itu diberikan tanaman dengan baginya pahala (ganjaran) sesuai
teknologi vertikultur, maka dinding dengan buah (manfaat) yang
akan lebih memiliki efek lingkungan dihasilkan oleh tanaman itu." (HR.
yang positif. Ahmad).

E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari seluruh paparan yang ada, maka
dapat disimpulkan bahwa:
a. Kondisi permukiman Kota Medan Medan agar dapat kembali bersih,
sangat padat dan mengakibatkan hijau, asri, dan sehar. Sampah
penyusutan lahan hijau, akibat anorganik seperti barang bekas dan
pembanguna permukiman dan bekas botol-botol minuman, karet
segala kebutuhan yang ada sisa ban, dan peralatan lainnya yang jika
ruang terbuka hijau hanya sampai sudah tak terpakai dan dibuang di
7,5%. Sementara masalah lain tempat pembuangan atau dibuang ke
seperti sampah dan barang masih sungai dan di saluran drainase akan
banyak yang tidak termanfaatkan mengakibatkan lingkungan kota
dengan baik sehingga fungsi Medan kian lama kian kotor dan
lingkungan terganggu. Disamping tidak hanya kotor tetapi juga dapat
itu, akibat lain dari ledakan menimbulkan efek samping segatif
penduduk yang berdampak linier berupa wadah penyakit dan
terhadap kebutuhan, Medan penyebab banjir. Dengan
berkembang sebagai kota memanfaatkan sampah organik dan
metropolitan dengan segala jenis sisa barang bekas, maka volume
transportasi bermotor dan kegiatan sampah perkotaan dapat
industri yang ada akhirnya diminimalisir dan akan turut
mengakibatkan kota Medan menjadi membantu membuat nuansa kota
terpolusi udaranya, sampai berita lebih bersih. Masalah hijau, adalah
diturunkan Medan menjadi kota sebuah hal yang sudah tidak perlu
terpolusi di Asia Tenggara bahkan diragukan lagi. Jika teknologi
Asia dan dunia berdasarkan Air vertikultur ini dilakukan masyarakat
Quality Index (AQI) Medan yang Medan secara terstruktur, sistematis,
berada di angka 110 menempatkan dan massif, maka nuansa hijau akan
Medan di peringkat 4 kota paling ditemui di setiap sudut kota dan di
tercemar di dunia setelah Ludhiana setiap sudut permukiman warga
(India), Lanzhou (China), dan masyarakat. Asri adalah efek
Mecixali (Mexico) dan paling samping positif darilingkungan yang
tercemar di Asia Tenggara. Hal ini terjaga dan terpelihara. Jika setiap
membutuhkan solusi dan inovasi sudut kota dan setiap sudut
teknologi agar dapat meminimalisir permukiman dipenuhi dengan
dampak buruk lingkungan dan nuansa hijau dari pembudidayaan
mengembalikan wajah Medan yang tanaman sayuran dan bunga dengan
bersih, hijau, asri, dan sehat. menggunakan smpah dan barang
b. Teknologi vertikultur bekas, maka keasrian lingkungan
memanfaatkan sampah dan barang permukiman dan kota kan tetap
bekas adalah sebuah inovasi terpelihara. Vertikultur yang
teknologi yang mampu dilakukan akan memberikan dampak
mengakomodir kepentingan kota kesehatan karena: pertama sampah
yang dimanfaatkan tidak akan DAFTAR PUSTAKA
menjadi wabah penyakit karena
sudah digunakan kembali untuk hal Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.
positif, kediua tanaman yang 2008. Status Lingkungan Hidup
ditanam memiliki kemampuan
Kota Medan. Medan: BLH. Bintarto.
absorbs emisi gas dan memiliki
1990. Geografi Sosial.
kemampuan sebagai pereduksi gas
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
karbon diudara, dan ketiga jika
BPS Kota Medan 2012. Medan Dalam
verttikultur membudidayakan sayur
Angka. Medan: Badan Pusat
seperti kangkung darat, bayam,
Statistik.
sawi, daunsop, dan tumbuhan sayur
Damastuti, Anya.P. 1996. Pertanian
lain, maka akan memberikan asupan
Sistem Vertikultur. Jakarta:
nutrisi vitamin dan mineral jika
Wacana No.3/Juli-Agustus 1996.
dikonsumsi oleh pembudidaya.
Dirjen Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum, Makalah
2. Rekomendasi
Prosiding Tentang Penataan
Adapun saran atau rekomendasi yang Ruang Kota.
diberikan, yaitu: Dinas Cipta Karya. Program Kerja
a. Untuk seluruh penduduk dan Pemerintah Kota Medan Bidang
masyarakat kota Medan agar Fisik dan Tata Ruang Tahun
membudayakan teknologi 2011.
vertikultur memanfaatkan barang-
Dwihatmojo, Roswidyatmoko. 2013.
barang bekas dan sampah agar
Ruang Terbuka Hijau yang
tidak terjadi pencemaran
Semakin Terpinggirkan. Bogor:
lingkungan dan dapat membuat
Badan Informasi Geospasial.
wajah kota Medan dapat kebali
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2007.
bersih, hijau, asri, dan sehat; dan
b. Untuk Pemerintah kota Medan Prinsip-Prinsip Ekologi:
agar membuat lingkungan Ekosistem, Lingkungan, dan
Pelestariannya. Jakarta: Bumi
percontohan teknologi vertikultur
Aksara.
agar menjadi trendsetter bagi
Kambuaya, Baltashar. Penyampaian
seluruh penduduk dan wilayah
dalam Peresmian Bank Sampah
kota Medan, serta gigih
Kota Medan Tahun 2012
mensosialisasikan inovasi
Program Kementerian
sederhana ini demi kebaikan
lingkungan kota Medan yang Lingkungan Hidup
diharapkan dapat menjadi bersih, Kusminingrum, Nanny. 2008. Potensi
hijau, asri, dan sehat kembali. Tanaman Dalam Menyerap CO2
dan CO untuk Mengurangi
Dampak Pemanasan Global.
Bandung: Jurnal Permukiman Sugiharto. 2008. Pembangunan dan
Vol.3 No. 2 Juli 2008. Pengembangan Wilayah. Medan:
Lukman, Liferdi. 2011. Teknologi USU Press.
Budidaya Tanaman Sayur Secara Sundari, Eva Siti. 2005. Studi Untuk
Vertikultur. Bandung: Balai Menentukan Fungsi Hutan Kota
Penelitian Tanaman Sayuran. Dalam Masalah Lingkungan
Santoso, Suci Normaliani. 2012. Perkotaan. Bandung: Prodi
Penggunaan Tumbuhan Sebagai Perencanaan Wilayah dan Kota
Pereduksi Pencemaran Udara. UNISBA
Surabaya:Prodi Teknik Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992
Lingkungan-FTSP-ITS. Tentang Perumahan dan
Setiawan, dkk. 2011. Peluang Bisnis Permukiman
Pemanfaatan Limbah Botol Undang-Undang Nomor 26 Tahun
Plastik Menjadi Aneka Souvenir 2007 Tentang Penataan Ruang.
Hajatan. Disampaikan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun
Seminar Hasil Penelitian dan 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Pengelolaan Lingkungan Hidup.
tahun 2011. Sukoharjo: FKIP Zharif, Muhammad Naufal. 2008.
Universitas Veteran Bangun Bumi
Nusantara. dan Kejadian Alam Sekitarnya.
Skipor, Andrew. 2011. U.S Bandung: Usaha Jaya Pratama
Departement of Energy www.pemko medan.go.id
Soemarwoto, Otto. 1991. Ekologi, http://www.traveldailynews.asia/news/
Lingkungan hidup dan article/51430/asia-has-the-world-
Pembangunan. Jakarta: rsquo- s-most
Djambatan
EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL DAN PEDAGANG KAKI LIMA
DALAM MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA
UNTUK MEWUJUDKAN MEDAN BERHIAS
(BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT)

Lila Bismala

BAB I. PENDAHULUAN mampu memenuhi keinginan serta


1.1. Latar Belakang selera konsumen, sementara pasar
Aktivitas perdagangan akan selalu tradisional lambat merespons
membutuhkan fasilitas yang berupa perubahan perilaku berbelanja
ruang dengan prasarana dan sarana konsumen yang semakin dinamis.
yang memadai untuk mewadahi Akibatnya, perilaku berbelanja
aktivitas tersebut. Pasar merupakan konsumenpun ikut berubah dan mulai
salah satu fasilitas bagi aktivitas berpaling ke pasar modern.
perdagangan tersebut. Pasar tradisional Mengantisipasi perkembangan pola
merupakan tempat di mana para berbelanja masyarakat (perubahan
penjual dan pembeli dapat mengadakan perilaku) dan peningkatan tuntutan
tawar menawar secara langsung dan masyarakat yang menginginkan
barang yang diperjual belikan pelayanan pasar yang lebih profesional
merupakan barang kebutuhan pokok. dan sekaligus mengantisipasi
Pasar Tradisional sebagai salah satu perkembangan atau persaingan
pasar ritel adalah simbol perekonomian perdagangan eceran (retail business)
rakyat. Nilai utilitas atau nilai guna yang semakin tajam dan semakin ketat
pasar tradisional sangat urgen bagi di masa yang akan datang, maka
masyarakat bawah, karena terdapat dituntut untuk melakukan upaya
puluhan ribu orang rakyat kecil pembenahan untuk mengubah /
(pedagang) yang menggantungkan memperbaiki citra (image) pasar
biaya hidupnya, sumber tradisional yang terkesan negatif untuk
penghidupannya. Di satu sisi kemudian tampil dalam performa baru
perkembangan pasar modern menyangkut
menimbulkan suatu kekhawatiran akan manajemen/restrukturisasi, sumber
dapat menggeser posisi pasar daya manusia, sumber dana, kualitas
tradisional. Di sisi lain kehadiran pasar pelayanan, penyediaan sarana
modern dirasa lebih menguntungkan prasarana berbelanja yang memadai
konsumen karena memunculkan serta kualitas dan kuantitas komoditas
berbagai alternatif tempat untuk yang dijual sesuai dengan tuntutan
berbelanja dengan fasilitas yang masyarakat. Para pedagang dan
menyenangkan. Pasar modern berhasil pengelola pasar tradisional perlu
menangkap kebutuhan konsumen, melakukan introspeksi diri dengan
melihat apakah selama ini pedagang penjual yang membayar retribusi
telah memahami keinginan konsumen kepada pemerintah setempat,
ataukah belum. sedangkan yang tidak resmi inilah yang
Masyarakat sudah terlanjur disebut dengan pedagang kaki lima,
mempersepsikan pasar tradisional yang berada di luar area resmi dan
berada dalam kondisi yang tidak tidak membayar restribusi. Tidak
menyenangkan. Hal ini ditandai resminya keberadaan pedagang
dengan keadaaan yang becek, kumuh, dikarenakan beberapa hal, misalnya
tidak tertib, banyaknya pedagang kaki kurangnya jumlah lapak yang
lima yang membuka lapak di luar area disediakan, tidak terjangkaunya biaya
resmi. Keadaan ini sangat tidak retribusi oleh pedagang.
menyenangkan bagi kosumen, dan Pada beberapa kota besar di
membuat kepuasan konsumen pasar Indonesia, keberadaan pasar dan
tradisional menurun dan banyak yang pedagang kaki lima dimanfaatkan
beralih ke pasar modern. Hal lain yang sebagai salah satu sektor pariwisata.
melekat pada keberadaan pasar Misalnya di Yogyakarta, pasar
tradisional adalah banyaknya pedagang Beringharjo merupakan salah satu
kaki lima yang berada di area-area tak tujuan wisata, karena menyediakan
resmi dari sebuah pasar. Pandangan berbagai cinderamata dan produk khas
masyarakat tentang keberadaan daerah tersebut. Kompleks pasar
pedagang kaki lima yang berada di luar tersebut sebenarnya juga tak terlepas
area seringkali mengganggu dari kesan pasar tradisional, namun ada
kenyamanan pembeli, membuat pembatas yang memisahkan antara
kemacetan jalan dan kesan kotor yang pedagang yang menjual kebutuhan
ditimbulkan akibat sampah yang konsumsi dan juga produk lain yang
ditinggalkan begitu saja. mencirikan daerah Yogyakarta.
Pasar-pasar tradisional yang berada Makalah ini bermaksud mengkaji
di kota Medan, misalnya Pasar keberadaan pasar dan pedagang kaki
Simpang Limun, Pasar Aksara, Pasar lima yang banyak memenuhi pasar, dan
Glugur, Pasar Petisah, dan lainnya, dukungan yang dapat diberikan pada
merupakan bentuk pasar tradisional sektor pariwisata. Sehingga dapat
yang sampai saat ini masih diminati merekomendasikan bagaimana bentuk
oleh masyarakat. Masyarakat masih pasar tradisional dan pengelolaan
lebih memilih berbelanja di pasar pedagang kaki lima yang dapat
tradisional karena menawarkan kontak mendukung sektor pariwisata nantinya
sosial yang lebih intens, tawar
menawar dan harga yang lebih murah. 1.2. Rumusan Masalah
Pada pasar-pasar yang disebutkan di Dalam karya tulis ini, beberapa
atas, terbagi menjadi lapak-lapak resmi permasalahan dapat dirumuskan
dan tidak resmi. Lapak resmi diisi oleh sebagai berikut:
1. Bagaimana eksistensi pasar 3. Mengkaji perilaku konsumen dari
tradisional dan pedagang kaki lima pasar tradisional dan pedagang kaki
dalam mendukung sektor lima
pariwisata?
2. Bagaimana kekuatan dan 1.4. Kerangka Teori
kelemahan pasar tradisional dan Tinjauan Tentang Pasar Tradisional
pedagang kaki lima dibandingkan Dan Pasar Modern
dengan pasar modern?
Nel Arianty (2013) dalam
3. Bagaimana perilaku konsumen
penelitiannya menemukan perbedaan
dari pasar tradisional dan pedagang
signifikan antara kualitas pelayanan
kaki lima?
pasar tradisional dan pasar modern.
Hasil penelitiannya juga menemukan
1.3. Maksud dan Tujuan
perbedaan antara pasar modern dan
Adapun maksud dari penulisan
pasar tradisional dari segi tata letak.
karya ilmiah ini adalah menambahkan
Pada umumnya kepuasan konsumen
kajian / teori tentang eksistensi pasar
terhadap kualitas pelayanan pasar
tradisional dan pedagang kaki lima
tradisional dikategorikan cukup baik.
dalam mendukung sektor pariwisata.
Secara umum, harapan konsumen
Dalam karya ilmiah ini nantinya akan
terhadap kualitas pelayanan pasar
muncul beberapa rekomendasi terkait
tradisional tidak terlalu tinggi karena
sektor pariwisata yang mendapatkan
keadaan ini sudah berlangsung sekian
dukungan dari pasar tradisional dan
lama, sehingga bagi konsumen akan
pedagang kaki lima yang dikelola
sulit untuk diperbaiki. Konsumen
dengan baik. Rekomendasi ini
lebih mementingkan segi harga yang
diharapkan dapat dipertimbangkan
bisa ditawar daripada kualitas
sebagai masukan bagi pemerintah kota
pelayanan.
dalam mewujudkan Medan Berhias
Woro Kristiningtyas, 2012, dalam
(bersih, hijau, asri dan sehat)
penelitiannya menemukan bahwa
Sedangkan tujuan umum dari
konsep geografi menunjukkan
penulisan karya tulis ini adalah untuk
penempatan pasar berorientasi pada
1. Mengkaji eksistensi pasar
daerah pemasaran dekat penduduk
tradisional dan pedagang kaki lima
dengan nilai keterjangkauan tinggi.
dalam mendukung sektor
Fokus interaksi menunjukkan interaksi
pariwisata hiburan
antar pelaku perdagangan, pemasok,
2. Mengidentifikasi kekuatan dan
pembeli yang saling percaya untuk
kelemahan pasar tradisional dan
mencapai tujuan yaitu perolehan
pedagang kaki lima dibandingkan
keuntungan dari aktivitas jual beli yang
dengan pasar modern
dilakukan. Perilaku produsen memilih
produk barang yang dijual, penetapan
harga melalui proses tawar menawar,
kegiatan promosi, dan pemilihan
tempat strategis bernilai ekonomis. Kriteria-kriteria yang penting dalam
Perilaku pembeli dipengaruhi oleh aspek social yaitu terciptanya kondisi
ekstern, intern dan proses pengambilan pasar yang aman, nyaman dan bersih
keputusan untuk membeli di pasar bagi konsumen, menciptakan pasar
desa. Kesimpulan penelitian adalah yang berdaya saing sehingga lebih
eksistensi pasar tradisional desa kompetitif dan mengurangi potensi
dipengaruhi kondisi geografi, perilaku konflik dengan masyarakat. Kriteria-
pedagang dan pembeli. kriteria yang penting dalam aspek
Penelitian Damasus Ottis teknis yaitu peningkatan sarana dan
Widiandra dan Hadi Sasana, 2013, prasarana pasar dan kondisi fisik pasar
menemukan bahwa pengaruh yang lebih bersih dan rapi. Prioritas
kenyamanan terhadap keuntungan alternatif strategi dalam pengembangan
usaha tidak signifikan, artinya bahwa pasar tradisional di Kota Bogor yaitu
rendahnya tingkat kenyamanan pasar pembentukan PD. Pasar, pemberdayaan
tidak mempengaruhi keuntungan usaha pedagang dan pengelola pasar,
pedagang pasar tradisional. Pengaruh pendistribusian PKL ke pasar-pasar
jarak terhadap keuntungan usaha yang telah dibangun, pembangunan
adalah signifikan positif, artinya pasar lingkungan, menjalin kemitraan
apabila jarak pasar lebih strategis maka dengan UKM dan koperasi, pemberian
keuntungan usaha akan meningkat. bantuan kredit dan pembentukan forum
Pengaruh diversifikasi produk terhadap komunikasi.
keuntungan usaha adalah signifikan Noor Kholis, Alifah Ratnawati,
positif, artinya apabila diversifikasi Sitty Yuwalliatin, 2011, dalam
produk lebih beragam maka penelitiannya mengemukakan bahwa
keuntungan usaha akan meningkat. terdapat lima belas faktor yang
Pengaruh harga terhadap keuntungan dipertimbangkan konsumen untuk
usaha adalah tidak signifikan positif, memutuskan berbelanja di pasar
artinya apabila harga pasar relatif lebih tradisional menurut persepsi pedagang.
terjangkau maka tidak mempengaruhi Kelimabelas factor ini adalah
keuntungan usaha. komitmen konsumen, keluhan
Dyah Arum Istiningtyas, 2008, konsumen, lokasi dan harga, factor
dalam penelitiannya menemukan yang berasal dari individu konsumen,
bahwa kriteria-kriteria yang penting penanganan keluhan atas barang yang
dalam aspek manajemen yaitu dijual, produk, prestise dan budaya,
penataan dan pembinaan PKL, tidak dijual di pasar modern, konsumen
meningkatkan manajemen pengelolaan belanja sesuai rencana, jumlah
pasar tradisional secara profesional, pembelian tidak dibatasi, parkir,
meningkatkan pelayanan kepada terpengaruh pembicaraan orang lain,
masyarakat dan membentuk pasar terpengaruh keluarga dan teman, serta
tradisional menjadi usaha yang kelompok referensi. Selanjutnya
efisien.
terdapat tujuh belas faktor yang Pasar Tradisional, Pedagang Kaki
dipertimbangkan konsumen untuk Lima, Perilaku Konsumen
memutuskan berbelanja di pasar Pasar tradisional merupakan bentuk
tradisional menurut persepsi pasar yang paling tua yang berkembang
konsumen. Ketujuh belas factor di Indonesia. Pasar ini mewakili proses
tersebut adalah keluhan akan kondisi transaki jual beli yang sesungguhnya
pasar, produk, perilaku konsumen, yang melibatkan pedagang dan
komitmen konsumen, kelompok pembeli. Proses transaksi yang
reference, keluhan akan lorong pasar dilakukan transparan, melalui tahapan
dan sarana parkir, tidak dibohongi, tawar menawar dan berakhir pada
lokasi, budaya dan kepuasan, harga, sebuah kesepakatan jual dan beli.
hidup dan ramai, jam buka, penataan Pasar ini merupakan pertemuan dan
barang, kejelasan harga, berbelanja interaksi yang sesungguhnya antara
sambil mencari hiburan, pendidikan, penjual dan pembeli. Penggunaan
pendapatan dan berharap ada fasilitas istilah pasar tradisional dalam
pembayaran. penelitian ini dimaksudkan sebagai
Istijabatul Aliyah, Tri Joko tempat bertemunya pedagang eceran
Daryanto, Murtanti jani Rahayu, 2007, dan pembeli untuk melakukan
merumuskan strategi pengembangan tranksaksi barang kebutuhan sehari-
Pasar tradisional di Kota Surakarta, hal hari dengan organisasi pasar yang ada
yang harus diperhatikan adalah jenis masih sangat sederhana, tingkat
barang dagangan yang menjadi efisiensi dan spesialisasi yang rendah,
kekhasan lokal kota Surakarta yang serta pola bangunan yang apa adanya
meliputi komoditas local berupa batik, (sempit) sebagaimana disediakan oleh
dan cindera mata berupa barang antik, pemerintah daerah setempat.
model perbelanjaan yang masih Pelaku utama yang terlibat dalam
tradisional dengan pola tawar menawar aktivitas sehari-hari dalam pasar
dan kontak langsung dengan penjual tradisional, yaitu : penjual, pembeli
atau bahkan pengrajin, akan menambah dan pegawai/pejabat dinas pasar
kepuasan para wisatawan dalam (Riasto Widiatmono, 2006). Selain 3
berbelanja, model penataan ruang atau pelaku utama tersebut terdapat pelaku
ruang yang tidak formal atau kaku, yang lain, yaitu buruh panggul, petugas
sehingga para wisatawan dapat parkir, petugas kebersihan, preman dan
berlama-lama tanpa merasa sungkan copet. Ciri pasar tradisional meliputi:
dengan pelayanan yang ramah dan 1. Dalam pasar tradisional tidak
sabar dari penjual. Fasilitas pendukung berlaku fungsi-fungsi manajemen :
dan fasilitas umum yang memadai Planning , Organizing, Actuating,
sehingga para wisatawan dapat nyaman Controlling.
berbelanja serta adanya pusat informasi 2. Tidak ada konsep marketing, yang
yang lengkap dan jelas bagi produk- menyatakan pembeli adalah raja,
produk khas lokal dan cinderamata
pelayanan penjualan, penentuan pasar modern (Poesoro, 2007), karena
harga berdasarkan perhitungan keberadaan pasar modern jauh lebih
harga pokok ditambah keuntungan bersih dan nyaman, sehingga kalangan
tertentu, produk berkwalitas, menengah ke atas lebih memilih
tempat penjualan yang nyaman bagi berbelanja pasar modern.
pembeli, dan lainnya Mangkunegara (2002) menyatakan
Sedangkan penjual pasar tradisional bahwa perilaku konsumen adalah
biasanya mempunyai ciri : tindakan yang dilakukan individu,
1. Tempat berjualannya kumuh, kelompok, atau organisasi yang
sempit, tidak nyaman, gelap, kotor berhubungan dengan proses
2. Penampilan penjualnya tidak pengambilan keputusan dalam
menarik mendapatkan, menggunakan barang-
3. Cara menempatkan barang barang atau jasa ekonomis yang dapat
dagangan tanpa konsep marketing. di pengaruhi lingkungan. Sedangkan
menurut Lamb, Hair, Daniel (2001)
Adapun pembeli pasar tradisional perilaku kunsumen adalah suatu proses
mempunyai cirri : ekonomi pelanggan dalam membuat
1. Rela berdesak-desakan di tempat keputusan membeli, juga untuk
yang kumuh dan tidak nyaman menggunakan dan membuang barang-
2. Tidak peduli dengan lalu-lalang barang dan jasa yang dibeli. Juga
pembeli lainnya termasuk faktor-faktor yang
3. Pembeli pasar tradisional biasanya mempengaruhi keputusan pembelian
menguasai dan mengenal pasar dan penggunaan produk. Perilaku
tersebut utamanya masalah harga, konsumen dipengaruhi oleh factor
karena bila tidak tahu, harga pribadi, factor social, factor budaya
komoditas bisa dua atau tiga kali dan factor psikologis.
lipat. Kecenderungan PKL adalah tidak
Hampir seluruh pasar tradisional di terlepas dari eksistensi sektor formal di
Indonesia masih bergelut dengan daerah tersebut, dan dalam hal ini
masalah internal pasar seperti buruknya pemerintah pada umumnya hanya
manajemen pasar, sarana dan prasarana melakukan kegiatan sporadis dengan
pasar yang sangat minim, sedangkan membebaskan jalanan dari kegiatan
pasar tradisional merupakan sapi perah perdagangan liar, dimana hasilnya
untuk penerimaan retribusi, justru menciptakan masalah baru dan
menjamurnya pedagang kaki lima kebijakan yang lahir bukan untuk
(PKL) yang mengurangi pelanggan menyelesaikan akar masalah yang
pedagang pasar, dan minimnya bantuan sebenarnya. Hal itu terjadi karena
permodalan yang tersedia bagi Pemerintah Kota tidak pernah
pedagang tradisional. Keadaan ini menyediakan ruang bagi PKL dalam
secara tidak langsung menguntungkan Rencana Tata Ruang Kota terutama di
ruang-ruang fungsional kota dimana 1.5. Metode Penulisan
memiliki potensi untuk berkembangnya Metode yang digunakan dalam
PKL. (Kadir, 2010) penulisan karya ilmiah ini adalah
Berdasarkan hasil studi yang metode eksploratif, yang menggali
dilakukan oleh Joedo dalam Widjajanti teori dan hasil penelitian dengan
(2000:35), penentuan lokasi yang metode analisis pada kekuatan
diminati sektor informal adalah sebagai kelemahan. Pada kajian ini, akan digali
berikut: (1) Terdapat akumulasi orang kekuatan dan kelemahan dari
yang melakukan kegiatan bersama- keberadaan pasar dan pedagang kaki
sama pada waktu yang relatif sama, lima dan kemungkinannya dalam
sepanjang hari. (2) Berada pada mendukung sektor pariwisata daerah.
kawasan tertentu yang merupakan Di samping itu pengkajian juga
pusat kegiatan perekonomian kota dan dilakukan dari segi perilaku
pusat non ekonomi perkotaan, tetapi konsumen.
sering dikunjungi dalam jumlah besar.
(3) Memiliki kemudahan untuk
terjadinya hubungan antara PKL BAB II. PEMBAHASAN
dengan calon pembeli. (4) tidak 2.1. Identifikasi Masalah
membutuhkan ktersediaan fasilitas dan
Medan merupakan salah satu
utilitas pelayanan umum. (Kadir, 2010)
kota yang seringkali menerima
Untuk faktor keindahan
penghargaan untuk kota yang bersih.
(aesthetics) dapat digolongkan menjadi
Namun keberadaan pasar tradisional
tiga kategori (Eckbo, 1964), yaitu : a)
dan pedagang kaki lima yang tidak
Sensory aesthetics, yaitu suatu
tertata dapat menyebabkan penurunan
keindahan yang berkaitan dengan
prestasi kota dalam hal kebersihan dan
sensasi menyenangkan dalam
keindahan. Permasalahan berkenaan
lingkungan, meliputi suara, warna,
pasar tradisional dan pedagang kaki
tekstur dan bau. b) Formal aesthetics,
lima yang menjadi unsur komunitasnya
keindahan dan memperhatikan
adalah tidak sistematisnya
apresiasi dari bentuk, ritme,
pengelolaan, dampak yang
komplesitas dan hal-hal yang
ditimbulkan seperti tempat yang
berkaitan dengan sekuens visual.
kumuh, becek, kotor dan tidak nyaman
Dalam menilai suatu karya arsitektur
serta kurangnya fasilitas. Munculnya
lebih banyak berbicara mengenai
pasar modern sebagai pesaing, tentunya
formal aesthetics. c) Symbolic
dapat menggeser posisi pasar
aesthetics, meliputi apresiasi
tradisional dan keberadaan pedagang
meaning dari suatu lingkungan
kaki lima. Sebagian pedagang pada
yang membuat perasaan
pasar tradisional dan pedagang kaki
nyaman. (Eckbo, 1964)
lima merupakan pengusaha mikro,
kecil dan menengah, yang berperan
besar dalam
perekonomian Indonesia. Pasar semata, namun dibarengi dengan
modern dengan segala fasilitas, penataan mental para pedagang kaki
kenyamanan, harga yang bersaing dan lima tersebut.
memenuhi aspek perilaku manusia Aspek lain yang dipandang
modern, memiliki peluang yang sangat penting dalam eksistensi pasar
besar untuk menggeser bahkan tradisional dan pedagang kaki lima
meniadakan keberadaan pasar adalah perilaku konsumen. Perilaku
tradisional dan pedagang kaki lima. konsumen merupakan kajian penting
Saat ini konsumen masih banyak yang mendukung pada perubahan peran
yang memilih pasar tradisional dengan dan keberadaan pasar tradisional dan
alasan harga lebih murah dan produk pedagang kaki lima sebagai salah satu
yang masih segar untuk pilihan produk sektor pendukung pariwisata.
tertentu. Namun bukan tidak mungkin Pengelolaan pasar tradisional dan
jika pasar tradisional ditinggalkan oleh pedagang kaki lima perlu
konsumennya, dikarenakan mempertimbangkan aspek perilaku
ketidaknyamanan yang sering dialami konsumen, sehingga mampu
oleh konsumen. Begitu pula dengan menangkap keinginan konsumen.
pedagang kaki lima, yang hampir kalah Sebelum merevitalisasi pasar
bersaing dengan retail yang tradisional, pihak terkait perlu
menyediakan fasilitas yang nyaman melakukan kajian tentang perilaku
dengan sistem swalayan dan pelayanan konsumen, sehingga kegiatan yang
yang memuaskan. dilakukan dapat memberikan manfaat
Pasar tradisional dan pedagang bagi semua pihak dan menjadi satu
kaki lima dapat dijadikan sebagai salah ikon pariwisata kota dan dapat menjadi
satu pendukung sektor pariwisata, pilot project bagi kota lain.
dengan dukungan pemerintah daerah
setempat. Hal inilah yang seringkali 2.2. Analisis Masalah
menjadi kendala, karena pemerintah Medan BERHIAS (bersih, hijau,
daerah kurang mengakomodir asri dan sehat) merupakan slogan yang
kebutuhan pedagang. Pedagang tak dapat dilepaskan satu dengan yang
membutuhkan tempat sehingga mereka lain. Ketika lingkungan bersih dan
tidak perlu lagi berpindah dari satu hijau, maka akan menimbulkan
tempat ke tempat lain yang dapat keasrian dan kesehatan bagi
berdampak pada keresahan masyarakat. penduduknya. Hal ini dapat
Rendahnya tingkat pendidikan diwujudkan dengan merubah kondisi
menyebabkan mereka kurang beberapa aspek di dalamnya, dalam hal
memahami esensi dari ketertiban, ini adalah keberadaan pasar tradisional
kebersihan dan kenyamanan kota bagi dan pedagang kaki lima yang ada.
semua masyarakat. Perlunya penataan Kenyataan menggambarkan bahwa
yang baik, tak hanya dari segi fisik pasar tradisional dan pedagang kaki
lima akan selalu berhubungan dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan
keadaan yang kotor beserta pasar tradisional dan pedagang kaki
perangkatnya. lima, dengan aspek perilaku konsumen
Pertama-tama yang perlu yang berbelanja di dalamnya.
dilakukan adalah melakukan

Tabel 1. Kekuatan Kelemahan Pedagang Kaki Lima Dan Pasar Tradisional


Pasar tradisional Pedagang kaki lima
Kekuatan - Murah - Murah
- Interaksi dengan orang lain - Mudah ditemukan dimana saja
- Tawar menawar - Tawar menawar
- Kualitas beberapa barang bagus (misal - Penataan barang memudahkan
sayur) konsumen mencari barang yang
- Banyak pilihan produk diperlukan
Kelemahan - Pelayanan kurang ramah - Kualitas barang kurang baik
- Kebersihan tidak terjaga - Pelayanan kurang baik
- Kehalalan seringkali diragukan (misal - Sulit mendapatkan informasi harga
daging) - Sering meninggalkan sampah
- Kumuh, tidak tertib
- Tidak ada pengawasan makanan
- Penataan barang tidak teratur, tidak
nyaman dipandang
- Sulit mendapatkan informasi harga
- Higinitas produk makanan seringkali
meragukan
Perilaku konsumen - Senang berinteraksi - Tidak terpengaruh mutu
- Gaya hidup sederhana - Murah
- Senang mendominasi (menang dalam - Mudah ditemui
tawar menawar) - Gaya hidup sederhana
- Senang membantu rakyat kecil - Senang membantu rakyat kecil

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari kehidupan masyarakat.


konsumen menyenangi berbelanja ke Beragamnya latar belakang pendapatan
pasar tradisional ataupun pedagang masyarakat menuntut keberadaan pasar
kaki lima karena adanya interaksi tradisional dan pedagang kaki lima
dengan sesama, yang memperkuat tetap ada di wilayah perkotaan.
unsur sosialitas manusia. Jika Sebagaimana disebutkan dalam
diperhatikan lebih dalam, kelemahan Balitbang Kota Medan tahun 2013,
yang dimiliki lebih banyak dari dinyatakan bahwa perlunya melakukan
kekuatan yang ada. revitalisasi pasar tradisional yang ada
di salah satu pusat kota, menjadi pasar
2.3. Data Penunjang tradisional yang bersih dan dikelola
Bagaimanapun juga, masyarakat secara profesional atau menjadi Pasar
membutuhkan pasar tradisional dan Modern yang kemudian dapat dijadikan
pedagang kaki lima untuk membantu sebagai pusat oleh-oleh dan jajanan
memenuhi kebutuhan hidupnya. yang spesifik dari kota Medan. Jadi
Keberadaan pedagang kaki lima dan pasar ini sekaligus dapat menampung
pasar tradisional tidak dapat UMKM dalam mengenalkan dan
dilepaskan
memasarkan produk yang Relokasi bermacam pedagang kaki
dihasilkannya sekaligus dapat lima dalam beberapa pasar tradisional,
berkembang menjadi lebih besar dalam dapat dilakukan dengan bermacam
menggerakkan usaha kecil namun sistem, misalnya beli, maupun sewa.
sangat potensial dikembangkan di kota Sistem ini tentunya dibuat tidak untuk
Medan. Hal ini mempertegas mempersulit ekonomi pedagang,
pentingnya keberadaan pasar dengan harga yang terjangkau.
tradisional yang berbasis pariwisata, Sebagai pengelola pasar
untuk mendukung sektor pariwisata. tradisional, pihak pemerintah daerah
Dalam Balitbang (2013), tidak boleh membiarkan keadaan pasar
dijelaskan bahwa Nilai LQ yang paling yang seperti sekarang ini. Pemerintah
tinggi dari sektor Perdagangan, Hotel harus lebih konsern dalam
dan Restoran, adalah subsektor restoran mengelolanya, di samping harus
dan hotel yang nilai LQ nya lebih dari mampu mengeksploitasi peruntukan
2. Hal ini menunjukkan industri pasar tradisional sehingga lebih
pariwisata Medan sudah mulai memberikan daya saing dibanding
memperlihatkan trend yang positif, di pasar modern. Jika saja pasar modern
mana Kota Medan mulai dikenal di saat ini sudah melekat sebagai salah
Indonesia sebagai wisata kota kuliner satu ikon wisata, maka seharusnya
di Indonesia, baik makanan asli khas pasar tradisionalpun haruslah dapat
tradisional Medan maupun makanan dimanfaatkan untuk mendukung sektor
yang berakultrasi dengan etnis India pariwisata kota.
dan Cina peranakan. Produksi yang Kelebihan yang ada di wilayah
berbasis pada industri kecil menengah Sumatera Utara adalah bahwa
(IKM) kota Medan memiliki 11 jenis Sumatera Utara merupakan satu daerah
produk unggulan yakni Sulaman yang kuat nuansa tradisionalnya.
bordir, kerajinan kulit, kerajinan tas, Dengan Berastagi dan Danau Toba
sepatu, tanaman hias, kerajinan rotan, sebagai wisata andalan, masih kurang
bika ambon, markisa, ikan tambak laut, banyak tempat wisata yang menarik.
ikan jaring apung dan pengolahan ikan. Pasar tradisional dapat disandingkan
(Balitbang, 2013) dengan pedagang kaki lima sebagai
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu tempat tujuan wisata. Jika
keberadaan pasar tradisional berbasis sudah ada Pajak Ikan untuk wisata
pariwisata akan mendukung belanja tekstil, maka perlu dibuat
pencapaian kota Medan. Beberapa wisata belanja yang murah bagi rakyat.
pasar tradisional yang ada dapat Pengelolaan yang baik akan membuat
dibenahi sebagaimana yang telah Medan BERHIAS. Pemerintah harus
dilakukan di berbagai kota di pulau dapat menerapkan disiplin dan
Jawa, di mana pasar tradisional tidak ketertiban bagi pedagang sehingga
lagi berkesan kumuh dan kotor. menjaga kebersihan, ketertiban dan
keasrian kota. Pembiaran yang 1. Pasar tradisional dan pedagang
dilakukan pemerintah terhadap mereka, kaki lima masih diminati oleh
menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat luas, sehingga perlu
ketertiban yang ingin ditegakkan. penataan agar tidak kalah saing
Sehingga pedagang hanya takut dengan dengan pasar modern
razia yang dilakukan, bukan dengan 2. Pedagang kaki lima perlu
kesadaran dirinya. direlokasi dalam satu pasar
Menyikapi ketidaktertiban dan tradisional yang direvitalisasi
ketidakteraturan yang sering terjadi, sehingga dapat menjadi ikon
perlu dibuat satu perjanjian tertulis, wisata, untuk menarik lebih
yang mengikat kedua belah fihak. banyak konsumen
Sebelumnya pihak pemerintah 3. Demi menjaga Medan BERHIAS
melakukan sosialisasi peraturan dan dalam jangka panjang, perlu
perjanjian tertulis, sehingga semua adanya perjanjian yang mengikat
pelaku pasar bersedia mematuhi antara pengelola pasar tradisional
perjanjian yang sudah dibuat dan segala pihak yang
sebelumnya. Sistem ini tidak berkepentingan (penjual dan
mengenal kelonggaran, karena sifat pembeli).
manusia adalah akan lalai ketika ada
kelonggaran. 3.2. Rekomendasi
Pada akhirnya akan diperlukan Pedagang kaki lima dan pasar
komitmen, sebagaimana yang tradisional bukan merupakan momok
dilakukan di kota Bandung, bahwa yang perlu ditakuti sebagai sumber
ketika pembeli melakukan transaksi kekumuhan, ketidakbersihan dan citra
dengan pedagang kaki lima di negatif lainnya. Keberadaan keduanya
sembarang tempat, maka kedua belah dapat difungsikan dengan layak.
fihak akan dikenakan denda. Hal ini Makan rekomendasi yang dapat
tentunya akan menimbulkan diberikan terkait makalah ini adalah
kekhawatiran bagi kedua fihak, sebagai berikut:
sehingga tidak akan melakukan hal 1. Menyediakan lahan bagi pedagang
yang menyuburkan perkembangan kaki lima, dengan sistem sewa
pedagang kaki lima. maupun beli yang tidak
memberatkan.
2. Merevitalisasi pasar tradisional,
BAB III. PENUTUP sehingga jauh dari kesan negatif
3.1. Kesimpulan yang selama ini melekat padanya.
Dari uraian yang sudah dikemukakan 3. Melekatkan ikon pariwisata di
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan dalam pasar tradisional, dengan
sebagai berikut: menata kebersihan, kerapian dan
atributnya, dengan perjanjian yang Keberadaan Pasar Modern
mengikat. Terhadap Keuntungan Usaha
4. Memberikan reward kepada Pedagang Pasar Tradisional
pedagang yang mampu konsisten (Studi Kasus di Pasar Tradisional
dalam menjalankan perjanjian Kecamatan Banyumanik Kota
tertulis, untuk meningkatkan Semarang), Diponegoro Journal
motivasi mereka Of Economics Volume 2, Nomor
5. Memberikan sosialisasi tentang 1, Tahun 2013, Halaman 1-6,
ikon pariwisata kepada semua http://ejournal-
pihak, sehingga keberadaan pasar s1.undip.ac.id/index.php/jme
tradisional berbasis pariwisata ini Daniel Suryadarma, dkk, 2007,
mendapat dukungan dari semua Dampak Supermarket Terhadap
pihak. Pasar Dan Pedagang Ritel
6. Memberikan punishment / denda Tradisional Di Daerah Perkotaan
kepada masyarakat yang Di Indonesia, Laporan Penelitian,
melakukan transaksi dengan Lembaga Penelitian SMERU
pedagang kaki lima di tempat yang Dene Herwanto, Zulfa Fitri
tidak semestinya (di luar area yang Ikatrinasari, Euis Nina Saparina
diijinkan) Yuliani, 2013, Improving The
Service Quality By Using
Importance Performance
DAFTAR PUSTAKA Analysis And House Of Quality
Kadir, I. (2010). Studi Karakteristik In SMK Plus Laboratorium
Penggunaan Ruang Pedagang Indonesia, Karawang,
Kaki Lima (PKL). Metropilar International Journal of
Volume 8 Nomor 1 , 108-116. Engineering and Applied
Eckbo, G. (1964). Urban Landscape Sciences March 2013. Vol. 2,
Design. New York: Mc. Graw No.3
Hill. Dyah Arum Istiningtyas, 2008, Analisis
Balitbang Kota Medan, 2013, Kebijakan Dan Strategi
Identifikasi Sektor Industri Pengembangan Pasar
Unggulan Di Kota Medan Tahun Tradisional Di Kota Bogor,
Anggaran 2013, Laporan Akhir, Skripsi, Program Studi
diakses melalui www.balit bang Ekonomi Pertanian Dan
.pemkomedan.go.id Sumberdaya Fakultas Pertanian,
Agustina Shinta, 2011, Manajemen Institut Pertanian Bogor
Pemasaran, Universitas Fitzsimmons, A James, 2008, Service
th
Brawijaya Press, Malang Management, 6 ed, McGraw
Damasus Ottis Widiandra, Hadi Hill Companies Inc. New York
Sasana, 2013, Analisis Dampak
Heizer, Jay, and Berry, Render. (2009). Noor Kholis, Alifah Ratnawati, Sitty
Operation Management 9th Yuwalliatin, 2011,
Edition, Salemba Empat, Pengembangan Pasar
Jakarta Tradisional Berbasis Perilaku
Istijabatul Aliyah, Tri Joko Daryanto, Konsumen, Dinamika Sosial
Murtanti Jani Rahayu, 2007, Ekonomi Volume 7 Nomor 1
Peran Pasar Tradisional Dalam Edisi Mei 2011
Mendukung Pengembangan Rangkuti, Freddy, 2006, Analisis
Pariwisata Kota Surakarta, SWOT Teknik Membedah
Gema Teknik - Nomor 2/ Kasus Bisnis, Cetakan Ke-16,
Tahun X Juli 2007 PT. Gramedia Pustaka Utama,
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu, Jakarta
2002, Perilaku Konsumen edisi Woro Kristiningtyas, 2012, Eksistensi
revisi, Refika Aditama. Pasar Tradisional Ditinjau Dari
Nel Arianty, 2013, Analisis Perbedaan Konsep Geografi, Interaksi
Pasar Modern Dan Pasar Sosial Dan Perilaku Produsen-
Tradisional Ditinjau Dari Konsumen, Journal of
Strategi Tata Letak (Lay Out) Educational Social Studies,
Dan Kualitas Pelayanan Untuk ISSN 2252 – 6390,
Meningkatkan Posisi Tawar http://journal.unnes.ac.id/sju/in
Pasar Tradisional, Jurnal dex.php/jess
MANAJEMEN & BISNIS,
ISSN 1693 7619, VOL 12 NO
02. APRIL 2013
PEREMPUAN PELESTARI DAS, PEREMPUAN BERDAYA

Fritz Hotman S Damanik

BAB I. PENDAHULUAN peradaban sekaligus aktivitas sosial


1.1 Latar Belakang ekonomi masyarakat. Sejalan dengan
Dalam UU No. 7 Tahun 2004 peningkatan jumlah penduduk, maka
tentang Sumber Daya Air, daerah aliran kebutuhan ketersediaan air untuk
sungai (selanjutnya disingkat DAS) berbagai kepentingan pun terus
didefinisikan sebagai suatu wilayah mengalami peningkatan
daratan yang merupakan satu kesatuan signifikan.Tekanan penduduk dengan
dengan sungai dan anak-anak kegiatannya yang kian meningkat
sungainya, yang berfungsi malah telah melampaui daya dukung
menampung, menyimpan, dan lingkungan, sehingga berakibat
mengalirkan air yang berasal dari curah kerusakan pada aspek biofisik maupun
hujan ke danau atau ke laut secara kualitas air.
alami, yang batas di darat merupakan Mengutip data dalam disertasi
pemisah topografis dan batas di laut Sumihar Hutapea (2012) pada Program
sampai dengan daerah perairan yang Pascasarjana Universitas Gadjah Mada,
masih terpengaruh aktivitas daratan. Kota Medan berada pada bagian hilir
Sementara Suripin (dalam Marfai, Sungai Deli dan dilintasi beberapa
2012) menyebut bahwa DAS sungai kecil lainnya seperti Sungai
merupakan merupakan suatu ekosistem Babura, Sungai Sikambing, Sungai
dimana di dalamnya terjadi suatu Denai, Sungai Putih, Sungai Badera,
proses interaksi antara faktor biotik, Sungai Belawan, dan Sungai Kera.
non biotik, dan manusia. Hampir semua DAS mengalami
Di Indonesia terdapat 5.590 sungai kerusakan dengan kondisi berbeda.
utama dan sekitar 65.017 anak sungai, Sungai Deli bahkan tercantum sebagai
serta 500 danau (Status Lingkungan DAS yang mendesak untuk segera
Hidup Indonesia, 2010). Sungai dan ditangani berdasarkan Keputusan
danau tersebut, selain berperan secara Menteri Kehutanan RI No. SK.
hidrologis, juga berperan dalam 328/Menhut-II/2009.
memelihara potensi keanekaragaman Kerusakan DAS sejatinya
hayati, nilai ekonomi, budidaya, sangatlah mengkhawatirkan. Kondisi
transportasi, pariwisata, dan banyak kuantitas (debit) air sungai, misalnya,
lagi lainnya. Ironisnya, lingkungan menjadi fluktuatif antara musim
sungai beserta DAS sejak dahulu penghujan dan kemarau. Selain itu,
mengalami tekanan dahsyat karena juga terjadi penurunan cadangan air
merupakan pusat berkembangnya (terutama yang memenuhi syarat air
baku air minum) serta tingginya laju c. Menumbuhkan semangat untuk
sedimentasi atau pun erosi. Dampak mendukung Program Medan
yang dirasakan kemudian adalah Berhias.
terjadinya banjir di musim penghujan Adapun manfaat yang dapat diperoleh
dan kekeringan pada musim kemarau. dari tulisan ini, di antaranya sebagai
Itulah sebabnya, perlu segera dilakukan berikut :
upaya mencegah berlanjutnya 1) Manfaat Teoretis
kerusakan serta melestarikan DAS di Memahami konsep pemberdayaan,
mana pun demi terwujudnya Medan mencakup perencanaan,
Berhias (Bersih, Hijau, Asri, dan pelaksanaan, hingga evaluasinya
Sehat). bersendikan kearifan lokal.
2) Manfaat Praktis
1.2 Perumusan Masalah Hasil dari tulisan ini diharapkan
Berdasarkan uraian di atas maka mampu memberikan sumbangan
yang menjadi perumusan masalah pemikiran dan masukan penting
adalah : demi merintis keberdayaan pelajar
1) Bagaimanakah dapat merintis melakukan pemberdayaan
keberdayaan pelajar melakukan perempuan bersendikan kearifan
pemberdayaan perempuan lokal sesuai Kurikulum 2013.
bersendikan kearifan lokal sesuai Diharapkan, semua akan mengarah
Kurikulum 2013 ? pada terwujudnya Program Medan
2) Bagaimanakah pemberdayaan Berhias.
perempuan dimaksud dapat
mendukung Program Medan Berhias 1.4 Kerangka Teori
?
1.4.1 Pembelajaran Sosiologi Secara
Saintifik
1.3 Maksud Dan Tujuan Penulisan
Dalam kehidupan sehari-hari,
Sebagai sebuah karya ilmiah, adalah tidak mungkin untuk
tulisan ini memiliki beberapa tujuan mengabaikan adanya realitas dan
yang hendak dicapai : masalah sosial yang mewarnai
a. Meningkatkan pengetahuan dan hubungan antar individu dalam
pemahaman mengenai keberadaan masyarakat. tidak jarang juga suatu
DAS berikut fungsi dan kerusakan masalah sosial bahkan membekas
yang dialaminya. sedemikian mendalam sehingga
b. Mendeskripsikan hal-hal yang dapat mempengaruhi berlangsungnya relasi
dilakukan untuk merintis sosial secara jangka panjang. Di sinilah
keberdayaan pelajar melakukan peran sosiolog atau mereka yang telah
pemberdayaan perempuan mempelajari Sosiologi sangat
bersendikan kearifan lokal sesuai diperlukan untuk memberikan
Kurikulum 2013. kontribusi atau sumbangsih pemikiran.
Sebagai suatu ilmu pengetahuan, langkah saintifik sesuai tuntutan
Sosiologi tidak terpaku pada teori dan Kurikulum 2013 :
konsepsi belaka, tetapi dapat pula 1) Mengamati
diterapkan untuk memahami sekaligus
Metode mengamati mengutamakan
merekomendasikan solusi bagi
kebermaknaan proses pembelajaran
fenomena sosial yang senantiasa
(meaningful learning). Metode ini
berubah. Atau, dengan perkataan lain,
memiliki keunggulan tertentu,
Sosiologi mencakup stabilitas (social
seperti menyajikan media obyek
statics) serta perubahan (social
secara nyata, peserta didik senang
dynamics).
dan tertantang, dan mudah
Sosiologi, dalam arti seutuhnya,
pelaksanaannya.
bukanlah sekedar deretan konsep dan
2) Menanya
teori yang harus dihafalkan. Bukan
pula suatu bidang ilmu yang Guru yang efektif mampu
membingungkan karena banyaknya hal menginspirasi peserta didik untuk
yang mesti dipahami. Sebagai sebuah meningkatkan dan mengembangkan
ilmu, Sosiologi sejatinya memiliki ranah sikap, keterampilan, dan
peran yang sangat penting berkaitan pengetahuannya. Pada saat guru
dengan upaya memberdayakan bertanya, ketika itu pula ia
masyarakat (community development) membimbing atau memandu peserta
sebagai sebuah cikal bakal menuju didiknya belajar dengan baik.
kemandirian. Sosiologi menyediakan Ketika guru menjawab pertanyaan
alat dan perspektif yang dibutuhkan peserta didiknya, kala itu pula ia
untuk mengelola potensi konflik serta mendorong siswa untuk menjadi
mempertahankan keteraturan dalam penyimak dan pembelajar yang baik.
masyarakat. Artinya, guru dapat menumbuhkan
Dengan demikian, proses sikap ingin tahu siswa, yang
pembelajaran tentunya tidak cukup bila diekspresikan dalam bentuk
hanya sebatas pertemuan tatap muka pertanyaan.
untuk menjabarkan materi sesuai 3) Menalar
tuntutan kurikulum, melainkan harus Penalaran adalah proses berpikir
disertai kegiatan-kegiatan yang yang logis dan sistematis atas fakta-
mendekatkan peserta didik dengan fakta empiris yang dapat diobservasi
realitas sosial aktual masyarakat. Ini untuk memperoleh simpulan berupa
mutlak dilakukan supaya apa yang pengetahuan. Penalaran dimaksud
diajarkan lebih membumi dan bukan merupakan penalaran ilmiah, meski
semata-mata konsep atau pun teori penalaran nonilmiah tidak selalu tak
yang terkesan ilmiah namun tanpa bermanfaat.
makna. Untuk itulah, pembelajaran 4) Mencoba
harus dilakukan menurut langkah- Eksplorasi adalah upaya awal
membangun pengetahuan melalui
peningkatan pemahaman atas suatu
fenomena. Strategi yang digunakan dalam kerangka proses aktualisasi
adalah memperluas dan kemanusiaan yang adil dan beradab
memperdalam pengetahuan yang dalam seluruh sendi kehidupan
menerapkan strategi belajar aktif. bermasyarakat. Pemberdayaan juga
5) Membentuk jejaring bermakna merevitalisasi tatanan nilai,
Peserta didik dapat membentuk budaya, serta kearifan lokal dalam
jejaring yang lebih luas dengan membangun jati dirinya sebagai
menginformasikan atau pun berbagi individu maupun anggota masyarakat.
tentang hasil penugasan, proyek Pemberdayaan memiliki sejumlah
atau makalah melalui berbagai karakteristik (Mardikanto, 2012)
media. yakni :
 Kesukarelaan, artinya keterlibatan
1.4.2 Pemberdayaan Masyarakat seseorang atau suatu komunitas
Konsep pemberdayaan dalam kegiatan pemberdayaan
berkembang dari realitas individu atau seharusnya tidak disebabkan karena
pun komunitas yang tidak berdaya atau adanya paksaan, melainkan
lemah. Ketidakberdayaan atau dilandasi oleh kesadaran diri dan
kelemahan ini mengacu pada keinginan untuk meningkatkan
keterbatasan pengetahuan, pengalaman, kedayaan atau memecahkan masalah
optimisme, keterampilan, modal usaha, kehidupan yang dialaminya.
jejaring, semangat, etos kerja,  Otonom, yakni kegiatan
ketekunan, dan banyak lagi lainnya. pemberdayaan harus memampukan
Untuk mengatasi ketidakberdayaan warga atau komunitas sasarannya
atau kelemahan inilah, proses untuk mandiri dan melepaskan diri
pemberdayaan menjadi sangat dari segala bentuk ketergantungan.
bermakna. Menurut Jim Ife (dalam  Keswadayaan, artinya kegiatan
Anwas, 2013), pemberdayaan adalah pemberdayaan harus mampu
mempersiapkan sumber daya, menumbuhkan inisiatif warga dalam
kesempatan, pengetahuan, dan keahlian pengambilan keputusan dengan
untuk meningkatkan kapasitas penuh tanggung jawab, tanpa
komunitas sehingga mampu menunggu arahan atau dorongan
menentukan masa depannya, serta dari pihak mana pun.
berpartisipasi dan mempengaruhi  Partisipatif, yaitu kegiatan
kehidupan komunitas lain dalam pemberdayaan harus melibatkan
masyarakat. Sedangkan Pranarka dan sebanyak mungkin warga dalam
Muljarto (dalam Anwas, 2013) suatu komunitas atau masyarakat.
menyebut pemberdayaan sebagai suatu  Egaliter, artinya pemberdayaan
upaya untuk membangun eksistensi menempatkan semua pihak yang
pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, terlibat di dalamnya pada posisi
pemerintah, negara, dan tata nilai yang setara.
 Demokrasi, yakni adanya hak yang mengatur tatanan kehidupan
dimiliki semua pihak untuk masyarakat secara arif dan bijaksana.
menyampaikan pendapat maupun Dalam masyarakat multikultural
aspirasinya mengenai kegiatan Indonesia, sesungguhnya tidaklah sulit
pemberdayaan. menemukenali berbagai kearifan lokal
 Keterbukaan, artinya yang hidup dan menghidupi
kegiatan masyarakat. Kearifan lokal dapat
pemberdayaan dilandasi kejujuran, ditemui dalam tarian, nyanyian,
saling percaya, dan kepedulian. pepatah, petuah, atau pun semboyan
 Kebersamaan, yakni kuno yang melekat pada keseharian.
mengutamakan Kearifan lokal acap dikenal sebagai
kegotongroyongan, saling pengetahuan setempat (indigenous or
membantu, dan saling mendukung local knowledge) atau kecerdasan
untuk mencapai tujuan bersama. setempat (local genius) yang menjadi
 Akuntabilitas, artinya dasar identitas kebudayaan (Nasruddin,
pelaksanaan 2011). Kearifan lokal biasanya
kegiatan pemberdayaan harus tercermin pula pada kebiasaan-
senantiasa terbuka untuk diawasi kebiasaan hidup masyarakat yang telah
oleh pihak-pihak yang berlangsung lama maupun nilai-nilai
berkepentingan. yang berlaku di kelompok masyarakat
(komunitas) bersangkutan. Nilai-nilai
1.4.3 Kearifan Lokal tersebut umumnya dijadikan pegangan,
Sebagai bangsa yang terlahir atas bahkan bagian hidup yang tak
dasar kesepakatan berbagai nilai, baik terpisahkan, hingga dapat diamati
yang bersifat sentripetal (pusat) melalui sikap dan perilaku sehari-hari.
maupun sentrifugal (daerah), Indonesia Lebih lanjut, Robert Sibarani
sungguh beruntung karena telah (2012) menyebut bahwa berdasarkan
dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa maknanya, kearifan lokal dapat
dengan beragam kearifan lokal yang dibedakan atas :
dapat dijadikan pegangan hidup, 1) Kearifan lokal inti etos kerja (core
penguat ketahanan budaya, sekaligus local wisdom of work ethics)
pendorong untuk mencapai kemajuan Sekian banyak kearifan lokal Indonesia
serta keunggulan seutuhnya. Menurut mengingatkan pentingnya
Robert Sibarani (2012), kearifan lokal senantiasa memacu semangat
adalah kebijaksanaan atau pengetahuan bekerja demi tercapainya
asli suatu masyarakat yang berasal dari kesejahteraan yang dicita-citakan
nilai luhur tradisi budaya untuk bersama.
mengatur tatanan kehidupan 2) Kearifan lokal inti kebaikan (core
masyarakat. Jika hendak berfokus pada local wisdom of kindness)
nilai budaya, maka kearifan lokal dapat Kearifan lokal inti kebaikan
pula didefinisikan sebagai nilai budaya menganjurkan kepada seluruh
lokal yang dapat dimanfaatkan guna
manusia agar senantiasa jujur, lurus rangkuman inti dari data. Tahap akhir
hati, berbudi, terpuji, santun, rendah ialah melakukan interpretasi terhadap
hati, setia, gemar memberi data, hingga sampai pada konsep-
pertolongan, murah hati, berpikiran konsep pemecahan masalah secara
positif, dan tak lalai bersyukur tuntas dan menyeluruh.
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika
sungguh dipedomani, kearifan lokal
ini diyakini akan menciptakan BAB II. PEMBAHASAN
kerukunan, keamanan, dan 2.1 Identifikasi Masalah
kenyamanan yang mendukung Sebagai seorang guru mata
upaya-upaya pencapaian pelajaran Sosiologi, saya menyadari
kesejahteraan dalam kehidupan. betapa kerusakan DAS di Kota Medan
telah menjadi masalah yang mendesak
1.5 Metode Penulisan untuk diatasi. Sumihar Hutapea (2012)
Dalam proses pengumpulan data, mencatat betapa kondisi kritis DAS
penulis menggunakan beberapa teknik Deli di daerah hulu telah menyebabkan
pengumpulan data sebagai upaya untuk terjadinya banjir 10 hingga 12 kali per
mendapatkan atau memperoleh tahun. Sementara itu, DAS lainnya
informasi yang diperlukan dan mengalami erosi yang bervariasi, di
memastikannya terjaring sebaik antaranya DAS Babura (180.313,1
mungkin. Adapun teknik yang ton/ha/tahun) serta DAS Sikambing
digunakan oleh penulis adalah : (2.067,1 ton/ha/tahun).
a) Metode Observasi Untuk membantu mengatasi
Dalam penulisan ini dimaksudkan kerusakan DAS, saya tergerak berusaha
untuk mengamati suatu gejala sosial melakukan inovasi dalam pembelajaran
tertentu, yakni keberadaan dan demi mendukung upaya pelestarian
kerusakan DAS. Pengamatan DAS. Bentuknya tentu saja tak lagi
dilakukan langsung terhadap cukup hanya mengandalkan
beberapa DAS serta pemberitaan pembelajaran di kelas, walau
media massa mengenai kerusakan seinteraktif dan semenarik apa pun itu.
DAS di Kota Medan. Pembelajaran Sosiologi secara saintifik
b) Studi Kepustakaan sesuai tuntutan Kurikulum 2013
Dilakukan dengan cara menghendaki agar peserta didik
mengumpulkan data-data yang melakukan pemberdayaan masyarakat
menyangkut dengan masalah yang (community development) sebagai cikal
ditulis melalui penelusuran pustaka bakal menuju kemandirian. Hal ini
dan sumber sekunder lainnya. termuat dalam beberapa Kompetensi
Setelah data terkumpul, maka Dasar akhir mata pelajaran Sosiologi
selanjutnya dibaca, dipelajari, ditelaah, Kelas XII Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
serta direduksi guna memperoleh dimana peserta didik dituntut mampu
merancang, melaksanakan, dan memiliki kemampuan untuk
melaporkan aksi pemberdayaan meningkatkan kesejahteraan tanpa
komunitas dengan mengedepankan merusak. Keunggulan perempuan
nilai-nilai kearifan lokal di tengah- ditegaskan pula oleh kearifan lokal
tengah pengaruh globalisasi. Selain itu, Jawa Timur berbunyi ’sura dira
peserta didik juga diharapkan dapat jayaningrat, lebur dening pangastuti’
memaparkan inisiatif, usulan, (keberanian, kekuatan, dan kekuasaan
alternatif, dan rekomendasi dapat ditaklukkan oleh salam sejahtera
berdasarkan hasil evaluasi aksi atau kelemahlembutan. Ini dapat pula
pemberdayaan komunitas. dimaknai bahwa masalah seberat apa
Dari kedua kompetensi dasar pun dapat ditaklukkan oleh sikap
dimaksud, sungguh sangat tepat jika lemah lembut seorang perempuan).
mencoba merumuskan suatu aksi Sebelum memulai kegiatan
pemberdayaan perempuan sebagai pemberdayaan, guru mata pelajaran
pelestari DAS bersendikan kearifan Sosiologi tentunya perlu
lokal, dengan peserta didik selaku menyampaikan sekelumit pengetahuan
fasilitator. Terlebih lagi, Kota Medan mengenai konsep pemberdayaan. Yang
sebagai kota terbesar ketiga di terpenting sesungguhnya adalah
Indonesia dihuni oleh penduduk dari menanamkan sejumlah pemahaman
beragam etnis sehingga sangatlah kepada para peserta didik sebagai calon
penting untuk mengangkat kebaikan pelaku pemberdayaan, di antaranya :
universal dalam nilai budaya tiap etnis 1) Pemberdayaan dilakukan dengan
agar timbul sikap saling menerima cara yang demokratis dan
serta menghargai setulusnya. menghindari unsur paksaan. Setiap
individu memiliki hak yang sama
2.2 Analisis Masalah untuk berdaya. Setiap individu juga
2.2.1 Perencanaan Pemberdayaan memiliki kebutuhan, masalah, bakat,
Mengapa perempuan ? minat, dan potensi berbeda.
Jawabannya terkait erat dengan 2) Kegiatan pemberdayaan didasarkan
beberapa stereotip gender yang selama pada masalah, kebutuhan, dan
ini dilekatkan pada perempuan. potensi warga atau komunitas
Perempuan dicitrakan mempunyai sifat sasaran. Hakikatnya, setiap manusia
lemah lembut, peka, penyabar, penuh memiliki kebutuhan serta potensi
pertimbangan, pemelihara, dan masih dalam dirinya. Proses pemberdayaan
banyak lagi. Stereotip dimaksud dimulai dengan menumbuhkan
meniscayakan bahwa perempuan kesadaran pada sasaran mengenai
memiliki kualitas yang dibutuhkan kebutuhan dan potensinya untuk
untuk diberdayakan dalam pelestarian diberdayakan mencapai
lingkungan hidup serta pemanfaatan kemandirian. Proses pemberdayaan
secara berkelanjutan. Atau dengan juga dituntut berorientasi pada
perkataan lain, perempuan diasumsikan
kebutuhan dan potensi yang dimiliki kebiasaan untuk belajar sepanjang
sasaran. hayat (lifelong learning). Individu
3) Individu maupun komunitas sasaran dan komunitas perlu dibiasakan
merupakan subyek atau pelaku belajar dari berbagai sumber di
dalam kegiatan pemberdayaan. Oleh sekitarnya, seperti kearifan lokal,
sebab itu, pendapat individu maupun pengalaman orang lain, teknik
komunitas hendaknya dijadikan tradisional, dan sebagainya.
dasar pertimbangan dalam Pemberdayaan juga hendaknya
menentukan tujuan, pendekatan, dan diarahkan agar individu dan
bentuk pemberdayaan. komunitas mampu belajar sambil
4) Pemberdayaan berarti bekerja (learning by doing).
menumbuhkan kembali nilai, 8) Individu atau komunitas yang
budaya, dan kearifan lokal yang menjadi sasaran pemberdayaan
sarat nilai luhur dalam masyarakat. perlu ditumbuhkan semangatnya
Berbagai keluhuran seperti untuk berwirausaha sebagai modal
kegotongroyongan, kerja sama, menuju kemandirian.
toleransi, penghormatan kepada Setelah peserta didik memiliki
sesama, dan sikap terpuji lainnya pemahaman memadai tentang konsep
sebagai jati diri masyarakat pemberdayaan, maka dapat dilanjutkan
hendaknya ditumbuhkembangkan dengan perencanaan yang didahului
melalui berbagai bentuk dengan kegiatan mengamati dan
pemberdayaan sebagai modal sosial bertanya kepada tokoh masyarakat
demi mewujudkan kemajuan serta serta partisipan pemberdayaan
kesejahteraan. (perempuan yang bermukim di sekitar
5) Pemberdayaan masyarakat DAS). Ini karena mereka paling
merupakan suatu proses yang memahami situasi yang dialaminya
memerlukan waktu, sehingga harus (clients know their situations best).
dilakukan secara bertahap dan Pentingnya perencanaan telah
berkesinambungan. Tahapan ini diingatkan oleh kearifan lokal Jawa
dilakukan secara logis, dimulai dari Barat, yaitu ’kudu nepi memeh indit’
yang sifatnya sederhana menuju (segala sesuatu membutuhkan
yang lebih kompleks. perencanaan yang matang) dan
6) Kesabaran dan kecermatan dari ‘neangan luang ti papada urang’
fasilitator pemberdayaan perlu (belajar dari pengalaman orang lain).
ditingkatkan, terutama dalam Perlu diingat bahwa perencanaan
menghadapi keragaman karakter, harus melalui proses menalar secara
kebiasaan, dan nilai-nilai budaya seksama agar mampu mewujudkan
yang mengakar. pemungkinan (menciptakan suasana
7) Pemberdayaan dilakukan agar atau iklim yang memungkinkan potensi
individu dan komunitas memiliki perempuan untuk berkembang secara
optimal), penguatan (memperkuat 2.2.2 Pelaksanaan Pemberdayaan
pengetahuan dan kemampuan yang Perempuan Pelestari DAS,
dimiliki individu untuk memecahkan Perempuan Berdaya (PPDPB), inilah
masalah serta memenuhi penamaan tepat bagi kegiatan yang
kebutuhannya), perlindungan akan dilaksanakan. Sebagai pelaku atau
(menghapuskan segala bentuk fasilitator pemberdayaan hendaknya
diskriminasi yang merugikan), dipilih para pelajar yang bersedia
penyokongan (memberikan bimbingan senantiasa mempedomani kearifan
dan dukungan berkelanjutan), serta lokal Batak Toba yang terkandung
pemeliharaan (memelihara situasi yang dalam falsafah Partondion Siopat Suhi
kondusif agar tetap terjadi (Sibarani, 2012), yaitu :
keseimbangan distribusi kedayaan  Parhatian sibola timbang
antara berbagai kelompok). Adapun (orang adil yang seadil-adilnya),
sebagai tujuan akhir, meminjam  Paninggala sibola tali (orang
kearifan lokal Batak Toba, adalah jujur yang sejati),
’hamoraon, hagabeon, hasangapon’  Pamuro somarambalang
(kekayaan, umur panjang, kemuliaan). (bekerja tanpa merebut hak orang
Namun, jangan dilupakan bahwa lain),
kesejahteraan tidak hanya semata-mata  Parmahan so marbatahi
ditentukan oleh kedudukan atau (memimpin tanpa kekerasan).
kebendaan, melainkan tetap lestarinya Dengan berpedoman pada kearifan
lingkungan. Ini diingatkan oleh lokal Batak Toba tersebut, para pelajar
kearifan lokal Jawa Barat yakni diyakini dapat melaksanakan rangkaian
‘leuweung ruksak, cai beak, manusa kegiatan pemberdayaan sebagai bagian
balangsak’ (jika hutan rusak, air akan dari upaya menerapkan ilmu
habis, maka manusia tentu akan pengetahuan yang dimiliki dalam
sengsara) serta Bali yaitu ‘eka kehidupan nyata.
makandikan nyalah masa, sengkala Awalnya, para pelajar diminta
nyen’ (alam dan potensinya sangatlah mencari serta mengajak sebanyak
luas juga rumit, setiap manusia mungkin perempuan dewasa yang
haruslah mempelajarinya dengan bermukim di sekitar DAS untuk
seksama agar tidak salah bertindak atau menjadi partisipan. Sebelum
mengakibatkan kerusakan). Oleh sebab melakukan pencarian, perlu diingatkan
itu, manusia hendaknya menikmati kepada mereka agar senantiasa
segala sesuatu secukupnya saja dan bersikap santun dan menggunakan
menjauhi perilaku tamak seperti kalimat bernada simpatik agar tak
tuntunan peribahasa Riau (makan timbul jarak sosial (social distance)
jangan meabian, minum jangan yang dapat menjadi penghambat. Ini
mengoingkan). bersesuaian dengan kearifan lokal
Sulawesi Selatan (‘aja mumatebek ada,
apak iyatu adae maega bettawanna;
muatutuiwi lilamu, apak iya lilae para pelajar Kelas XII Peminatan Ilmu-
pawere-were’, artinya setiap orang Ilmu Sosial membimbing para
haruslah menjaga ucapannya agar tidak perempuan untuk mengenal segala
menyakiti hati orang lain) dan Batak aspek dari DAS berikut realitas
Toba (‘pantun hangoluan, tois kerusakan yang diakibatkan perilaku
hamagoan’, artinya kesopansantunan manusia. Kegiatan ini seharusnya
sumber kehidupan, kesombongan dijiwai oleh kearifan lokal Yogyakarta,
sumber kehancuran). ‘ngèlmu iku kelakoné kanthi laku’,
Fasilitator hendaknya jangan artinya mencari pengetahuan adalah
memposisikan diri lebih tinggi, keharusan bagi setiap orang. Selagi
misalnya dengan menggunakan partisipan giat berkutat meningkatkan
kalimat, “Kami akan mengajarkan Ibu pengetahuannya mengenai DAS,
melestarikan DAS !” atau “Kami akan sebagian fasilitator dapat
mengubah perilaku Ibu yang menggantikan mengasuh anak-anak
mengakibatkan kerusakan DAS !” mereka, mengajak belajar sambil
Sebaliknya, biasakan para pelajar calon bermain, atau membantu mengerjakan
pelaku pemberdayaan untuk bersikap tugas-tugas dari sekolah. Dengan
rendah hati dan mengucapkan, “Kami demikian, peran pengasuhan takkan
berharap dapat membantu Ibu terabaikan.
melestarikan lingkungan sekitar DAS,” Jika partisipan telah cukup
atau “Kami sungguh bahagia jika kelak memahami keberadaan DAS, maka
Ibu bisa memetik manfaat dari kegiatan kegiatan pemberdayaan pun berlanjut
yang akan diadakan.” Secara persuasif, pada Manfaat DAS, yakni
para pelajar juga diharapkan mampu pengembangan minat melestarikan
menyemangati para perempuan DAS dengan menunjukkan manfaat
tersebut, sebab walau ada hambatan, yang bisa diperoleh. Tahap ini didasari
setiap orang tetap harus memiliki tekad oleh pandangan Abraham Maslow
kuat dan keberanian memperjuangkan (1908-1970) bahwa seseorang akan
kebaikan (kearifan lokal Kalimantan semakin serius menggeluti sesuatu bila
Selatan, ‘dalas bahalang babujur’). dapat merasakan manfaat berarti bagi
Bagaimana pun, tingkat partisipasi atau dirinya. Di sini, peran para pelajar
jumlah perempuan yang bersedia Kelas XII Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
berpartisipasi adalah tolok ukur semakin meningkat. Secara
keberhasilan kegiatan. Tapi tentunya berkelanjutan, mereka dituntut tekun
penting juga mempertimbangkan memperkenalkan berbagai cara
kemampuan fasilitator dalam melayani memanfaatkan DAS secara
kebutuhan partisipan. berkelanjutan agar perempuan mampu
Kenal DAS adalah tahap pertama menjadi pilar kokoh keluarganya
dalam kegiatan pemberdayaan. Dalam (kearifan lokal Sumatera Barat,
tahap ini, fasilitator yang terdiri ‘limpapeh rumah nan gadang’).
dari
Sebagai permulaan, tentu tepat bila membuat kebun tanaman obat di
memperkenalkan berbagai jenis sekitar DAS. Jenis tanamannya
tanaman bermanfaat yang jika ditanam sungguh beragam. Contohnya, daun
di sekitar DAS tak hanya akan kembang emas ampuh mengobati luka.
mendukung konservasi tanah dan air, Daun kremi dapat digunakan untuk
melainkan juga dapat menambah menyembuhkan sakit perut, peluruh air
penghasilan keluarga. Sebagai contoh seni, wasir dan rambut rontok. Batang
adalah sayuran, pisang, tebu, teh, atau dan daun kremah berkhasiat sebagai
kopi. Demi menciptakan suasana lebih obat sakit perut, sakit kepala, serta
menarik dan menggembirakan, buang air besar bercampur darah. Daun
misalnya, dapat diadakan lomba kemarogan bisa dimanfaatkan untuk
memasak dengan bahan utama dari mengobati encok, demam, mual, juga
tanaman bermanfaat tadi. Bahan-bahan meningkatkan nafsu makan. Tentunya
masakan disediakan oleh fasilitator, ini hanya sekelumit dari banyak lagi
sementara para partisipan diberikan lainnya. Tak hanya menghemat
kebebasan untuk menciptakan kreasi pengeluaran keluarga, melainkan juga
masakan terbaik yang layak jual. Pada sekaligus melestarikan pengetahuan
akhir lomba, partisipan dengan cita setempat (indigenous or local
rasa masakan terlezat dinobatkan knowledge) sebagai bagian dari
sebagai pemenang. Hadiahnya tentu kearifan lokal.
saja bibit, benih tanaman, berikut Sebagai selingan, dapat diadakan
perlengkapan bercocok tanam agar lomba mendongeng. Secara bergantian,
sang pemenang yang telah mulai partisipan diminta membawakan
memahami kemungkinan sebuah dongeng pengantar tidur rekaan
memanfaatkan DAS dapat segera sendiri di depan partisipan lainnya.
mulai menanam beragam tanaman Dongeng haruslah memuat pesan
bermanfaat menuju Kota Medan hijau tentang pentingnya pelestarian DAS
dan asri. dan kearifan lokal berinti kebaikan
Di kesempatan lain, fasilitator (core local wisdom of kindness).
dapat membawakan bahan-bahan Sebagai contoh, dapat direka cerita
bacaan mengenai resep jamu dari tentang kebingungan hewan-hewan
berbagai tanaman berkhasiat obat. yang tinggal di sekitar sungai akibat air
Setelah membacanya, para partisipan yang mendadak keruh. Ketika
kemudian diminta mengamati diselidiki, tak satu pun mau mengaku
lingkungan sekitar DAS untuk telah mengotori sungai. Namun, lambat
mengetahui adanya ragam tanaman laun, akhirnya terungkap bahwa
mujarab dan cara meraciknya hingga kotornya sungai adalah karena ulah
bisa dimanfaatkan sebagai pertolongan sang kancil yang selalu membuang
pertama jika ada anggota keluarga yang sampah di sungai. Cerita ini
mendadak jatuh sakit. Atau, fasilitator mengandung pesan bahwa kesalahan
bisa juga mengajak partisipan bersama
sekecil apa pun akhirnya akan tampak wisata kuliner dengan bahan utama
jua (kearifan lokal Jawa Tengah, ‘sapa ikan yang ditangkap langsung dari
sing salah bakal seleh’). Atau, kisah sungai, atau banyak gagasan lainnya
seorang lelaki tua miskin yang selalu yang mampu memikat pelancong
sabar mengingatkan orang-orang di datang berkunjung serta
sekitarnya agar giat melestarikan membelanjakan uangnya.
daerah aliran sungai demi mencegah Tahap selanjutnya adalah Berdaya
banjir yang tiap tahun melanda kota. DAS. Di sini, para pelajar Kelas XII
Dengan kesabaran lelaki tua itu, banjir Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial dapat
pun tak lagi menjadi masalah. Kisah ini mengundang beberapa pelaku
mengingatkan manusia agar bertahan kewirausahaan yang telah mengenyam
menerima cobaan hidup (kearifan lokal keberhasilan agar bersedia hadir dan
Riau, ‘taan bebodak dengan aang, taan berbagi pengalaman dengan partisipan
bebantal dengan tumang’). pemberdayaan. Diharapkan ini akan
Dongeng-dongeng yang memuat menggugah niat serta semangat untuk
pesan tentang pentingnya pelestarian melestarikan DAS agar bisa
DAS dan kearifan lokal berinti dimanfaatkan guna berwirausaha.
kebaikan tersebut diyakini kelak Pengetahuan memasak, misalnya, dapat
mampu melahirkan generasi muda digunakan untuk merintis wirausaha
yang mencintai alam serta bersedia kuliner pembuatan kue tradisional, kue
bergiat melestarikan DAS. Ditambah kering, atau pun jenis makanan lainnya.
lagi, sesuai kearifan lokal Bali, tak ada Penguasaan khasiat beragam tanaman
kasih sayang yang paling utama, selain pun bisa dimanfaatkan guna memulai
memanjakan dan menyanjung anak wirausaha jamu racikan. Sementara
sendiri (‘tan wenten sayange sane rancangan kreasi wisata bisa segera
utama, luwihan aleme mawoka’). diwujudnyatakan dengan dukungan
Pada kali lainnya lagi, dapat dari warga lainnya. Tentunya, semua
diadakan lomba kreasi wisata sekitar membutuhkan kerja keras sebagaimana
DAS. Secara berkelompok, partisipan ditegaskan kearifan lokal Jambi
diminta membersihkan lingkungan berbunyi ‘ideik dijuluk ideik nyo
DAS demi terwujudnya Kota Medan luhouk’ (untuk mendapatkan sesuatu
bersih dan sehat, mengingatkan warga yang dicita-citakan pastinya senantiasa
agar tak lagi melakukan hal-hal yang membutuhkan usaha dan kerja keras).
menyebabkan kerusakan, sembari Oleh sebab itu, para partisipan
menyusun rancangan sederhana untuk hendaknya selalu bersikap pantang
memanfaatkan lingkungan DAS menyerah sesuai kearifan lokal
menjadi lokasi kegiatan wisata Kalimantan Selatan (haram manyarah
keluarga. Kegiatan dimaksud bisa waja sampai ka putting). Hanya dengan
berupa perjalanan dengan rakit demikian, lingkungan sekitar DAS
mengarungi sungai, wisata memancing, akan segera mewujud menjadi sentra
wirausaha unggulan maupun obyek usaha produktif dan layak dengan
wisata memikat. plafon kredit sampai dengan Rp.
Apa pun itu, kelestarian DAS jelas 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
merupakan kunci pembuka berbagai yang dijamin oleh Perusahaan
peluang pemanfaatan menuju Penjamin. Penjaminan ini diberikan
keberdayaan secara ekonomi. Hal mana untuk membantu pelaku wirausaha
telah diingatkan oleh kearifan lokal memenuhi persyaratan perkreditan atau
Aceh (‘teugoh teuga ta ibadat, pembiayaan dari perbankan yang
tahareukat yoh goh matee’ yang selama ini seringkali dipandang
artinya manfaatkanlah waktu dengan memberatkan, seperti misalnya
sebaik-baiknya untuk beribadah dan penyediaan agunan maupun
mencari rezeki halal) dan Bali (‘dija persyaratan administratif lainnya sesuai
ada langite endep’ yang artinya di ketentuan perbankan.
mana pun tidak ada langit yang rendah, Tentunya fasilitator hanya sebatas
sehingga setiap manusia hendaknya membantu menjajaki. Adapun
tekun dan ulet bekerja sehingga dapat keputusan akhir untuk mengajukan
mencapai kemakmuran setinggi langit). permohonan KUR tetap berada di
Dengan tetap lestarinya DAS, para tangan para partisipan yang kini telah
perempuan pun diyakini akan mampu mulai mengembangkan
mengentaskan diri dari kemiskinan keberdayaannya. Toh persyaratan
yang senantiasa disertai penderitaan. pengajuan KUR tidaklah menyulitkan.
Dalam hal ini, sungguh tepat bila Jika berminat, cukup melampirkan
mengingat kearifan lokal Batak Toba identitas diri lengkap serta
sebagai penyemangat, yaitu ‘hotang membuktikan kelayakan usaha (usaha
hotari hotang pulogos; gogo ma haruslah menguntungkan dan
mansari, na dangol do na pogos’ memberikan laba sehingga mampu
(bekerjalah sekuat tenaga untuk membayar bunga/marjin dan
mengatasi kemiskinan, karena mengembalikan seluruh
kemiskinan itu membawa penderitaan). hutang/kewajiban pokok
Seiring bergulirnya Kredit/Pembiayaan dalam jangka
kewirausahaan, para pelajar Kelas XII waktu yang disepakati antara Bank
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Pelaksana dengan penerima KUR serta
didampingi beberapa guru dapat memberikan sisa keuntungan untuk
berkunjung ke bank pelaksana Kredit mengembangkan usahanya).
Usaha Rakyat (KUR) terdekat untuk Sebagai bekal untuk membangun
menjajaki kemungkinan memperoleh kewirausahaan menggunakan KUR,
dukungan permodalan. Program KUR ada beberapa kearifan lokal yang
menyediakan kredit atau pembiayaan hendaknya selalu didengungkan oleh
modal kerja kepada Usaha Mikro, pelaku pemberdayaan kepada para
Kecil, Menengah (UMKM) di bidang partisipan, antara lain :
 Martantan ma baringin, marurat (kearifan lokal Aceh, artinya
jabi-jabi. Horas ma tondi madingin, ‘berhematlah di saat senang dan
tumpahon ni Ompunta Mulajadi berhati-hatilah agar tidak celaka’).
(kearifan lokal Batak Toba, artinya  Barandah pada kencur
’penanaman pohon tertentu akan (kearifan lokal Kalimantan
membawa kesejukan dan Selatan, artinya
kebahagiaan’. Ini dapat dimaknai ‘merendahkan hati dan tidak
pula bahwa lingkungan yang lestari sombong’).
dapat memastikan kehidupan Tahap akhir dari pemberdayaan
sejahtera). adalah Mantap DAS, dimana para
 Emas batuni jala, ulihni partisipan diajak untuk terampil
sihaga tiakuk (kearifan lokal berorganisasi. Melalui organisasi
Lampung, artinya ‘usaha itu tidak bentukannya sendiri, perempuan
bergantung pada modal besar, diharapkan mampu mengembangkan
yang terpenting adalah kemauan’). cara berpikir yang lebih lepas dan
 Paddioloiwi niak madeceng ri terbuka, agar menjadi sosok perempuan
temmakdupana iyamanenna yang percaya diri, memahami perannya
(kearifan lokal Sulawesi Selatan, secara utuh dalam keluarga dan
artinya ‘awali dengan niat baik masyarakat, sekaligus sigap mengambil
sebelum melaksanakan suatu keputusan (decisive). Organisasi
pekerjaan’). tersebut juga dapat diarahkan sebagai
 Ulah kumeok memeh wadah untuk kian gencar menjaga
dipacok kelestarian DAS sekaligus
(kearifan lokal Jawa Barat, artinya menyumbangkan sebagian potensi bagi
‘jangan mundur sebelum berupaya perempuan lain di sekitar DAS yang
keras’). belum tersentuh pemberdayaan.
 Aja kuminter mundak keblinger, aja Dengan demikian, organisasi tersebut
cidra mundak cilaka, sing was-was pun akhirnya bisa melaksanakan pesan
tiwas (kearifan lokal Jawa Timur, kearifan lokal Jawa Timur bahwa hidup
artinya ‘jangan merasa paling haruslah memberi manfaat (urip iku
pandai agar tidak salah arah, jangan urup). Walau telah memiliki kelebihan,
suka berbuat curang agar tidak para perempuan ini hendaknya tetap
celaka, barangsiapa ragu-ragu akan memperhatikan dan tidak menjauhkan
merugi’). diri dari orang lain, seturut petuah
 Besanggit tulang bubun, betindei Sumatera Barat (cadiak indak
golang aei (kearifan lokal Riau, mambuang kawan, gapuak indak
artinya ‘mengutamakan mambuang lamak).
persaudaraan, saling tolong- Dengan tingkat keberdayaan dan
menolong’). kesejahteraan yang memadai, para
 Tahemat yoh mantong na, perempuan diyakini perlahan hanya
beuteugoh that yoh goh cilaka akan memanfaatkan DAS untuk
penghidupan dengan tetap menjaga evaluasi dapat dikomunikasikan kepada
kelestariannya. Sedangkan untuk guru relawan yang menjadi
tempat tinggal, mereka lambat laun penanggung jawab kegiatan,
diyakini sebisa mungkin menjauh dari selanjutnya didiskusikan dengan tokoh
DAS, sebab telah menyadari bahwa masyarakat setempat maupun
alih fungsi DAS menjadi lahan partisipan pemberdayaan agar beroleh
permukiman adalah penyebab utama masukan bermanfaat demi
kerusakan sekaligus ancaman bagi penyempurnaan kegiatan dan
kegiatan ekonomi yang mulai penyesuaian dengan kebutuhan
dirintisnya. Ini jelas semakin partisipan. Bagaimana pun, sesuai
mendukung terwujudnya Program kearifan lokal Jambi, setiap masalah
Medan Berhias. selayaknya tidak dihadapi sendiri,
Hadirnya perempuan-perempuan melainkan perlu dirundingkan bersama
berdaya yang terorganisasi diharapkan pihak lain (‘elok cakap tengah
akan mampu pula mengubah anggapan berumbuk, buruk cakap serambi
negatif yang selama ini dilekatkan pada berumbuk’).
perempuan, seperti lemah, kurang Dalam diskusi, hendaknya diajukan
mandiri, terlalu sensitif, emosional, tak dan dijawab beberapa pertanyaan
mampu memutuskan sesuatu secara berikut :
rasional, dan banyak lagi lainnya. a) Apakah kegiatan pemberdayaan
Memang, takkan mudah untuk yang dilaksanakan telah dapat
mengubahnya, sebab sudah sangat menjangkau individu atau pun
mengakar (deep rooted) dalam pikiran, komunitas sasaran ?
budaya dan kultur masyarakat kita b) Apakah kegiatan pemberdayaan
yang masih kental dengan nuansa memberikan pelayanan kepada
patriarkhi. Tapi, seperti diingatkan oleh individu atau pun komunitas sesuai
kearifan lokal masyarakat Banten kebutuhan dan minatnya ?
bahwa ’ari hidup mah jih palataran c) Apakah kegiatan pemberdayaan
babalean bae’ (hidup memang penuh dilakukan dengan memanfaatkan
dengan cobaan juga rintangan). Itulah sumber daya dan potensi lokal ?
sebabnya, manusia haruslah berusaha d) Apakah individu atau pun
terus-menerus hingga menghasilkan komunitas sasaran telah merasakan
kebaikan, sesuai pesan kearifan lokal manfaat yang diharapkan dari
Jawa Barat berbunyi ‘cai karacak kegiatan pemberdayaan ?
ninggang batu laun-laun jadi dekok’. Prinsip terpenting dalam diskusi
tersebut, mengutip kearifan lokal Jawa
2.2.3 Evaluasi Pemberdayaan Barat, adalah saling menyayangi,
Pada akhirnya, kegiatan memberi nasihat, dan mengayomi
pemberdayaan pun seharusnya (‘kudu silih asih, silih asah, jeung silih
dievaluasi secara berkala. Hasil asuh’). Hal senada juga diungkapkan
oleh kearifan lokal Bali (‘paras-paros Dengan tingkat keberdayaan dan
sapa naya’, artinya saling memberi dan kesejahteraan yang memadai, para
menerima sesuai dengan kata dan perempuan diyakini perlahan hanya
perbuatan) dan Sulawesi Selatan akan memanfaatkan DAS untuk
(‘rebba sipatokkong, mali siparappe, penghidupan dengan tetap menjaga
sirui menre tessirui nok, malilu kelestariannya. Sedangkan untuk
sipakainge, maingeppi mupaja’, artinya tempat tinggal, mereka lambat laun
setiap orang hendaknya saling tolong- diyakini sebisa mungkin menjauh dari
menolong ketika menghadapi DAS, sebab telah menyadari bahwa
rintangan dan saling mengingatkan alih fungsi DAS menjadi lahan
untuk menuju ke jalan yang benar). permukiman adalah penyebab utama
kerusakan sekaligus ancaman bagi
kegiatan ekonomi yang mulai
BAB III. PENUTUP dirintisnya. Ini jelas semakin
3.1 Kesimpulan mendukung terwujudnya Program
Lingkungan sungai beserta DAS Medan Berhias.
sejak dahulu mengalami tekanan Sekali merengkuh dayung, dua tiga
dahsyat karena merupakan pusat pulau terlampaui. Sekali
berkembangnya peradaban sekaligus mengupayakan pemberdayaan
aktivitas sosial ekonomi masyarakat. perempuan dan pelestarian DAS,
Di Medan, hampir semua DAS timbul pula kepedulian pelajar (kaum
mengalami kerusakan dengan kondisi muda) terhadap lingkungan sekitarnya
berbeda. Sungai Deli bahkan tercantum dan terbentuk keterampilan untuk
sebagai DAS yang mendesak untuk memberdayakan bersendikan kearifan
segera ditangani berdasarkan lokal sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
Keputusan Menteri Kehutanan RI No. Melalui kegiatan pemberdayaan,
SK. 328/Menhut-II/2009. diharapkan pula para peserta didik
Untuk mengatasinya, dipandang semakin menghayati bahwa jika niat
tepat jika mencoba merumuskan suatu dan tujuan selalu baik, maka di mana
aksi pemberdayaan perempuan sebagai pun Tuhan Yang Maha Esa jua yang
pelestari DAS bersendikan kearifan akan selalu memelihara (kearifan lokal
lokal, dengan peserta didik selaku Aceh, ‘meunyo get niet ngon hasat,
fasilitator. Terlebih lagi, Kota Medan laot darat Tuhan peulara’) dan lebih
sebagai kota terbesar ketiga di baik punya banyak sahabat karib
Indonesia dihuni oleh penduduk dari daripada kaya harta benda (kearifan
beragam etnis sehingga sangatlah lokal Bali, ’melahan sugih sawitra
penting untuk mengangkat kebaikan saihang teken sugih arta berana’).
universal dalam nilai budaya tiap etnis Semoga takkan menjadi gambaran
agar timbul sikap saling menerima ideal (das sollen, idealita) yang
serta menghargai setulusnya. berjarak terlalu jauh dengan kenyataan
(das sein, realita). Mari berdayakan deli dalam upaya pengendalian
para peserta didik agar mampu banjir di kota medan. Disertasi (S-3)
mewujudkan keberdayaan perempuan Tidak Diterbitkan. Yogyakarta :
di DAS sepenjuru kota demi segera Program Pascasarjana Fakultas
terwujudnya Medan bersih, hijau, asri, Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
dan sehat !
Mardikanto, Totok. 2012,
3.2 Saran pemberdayaan masyarakat :
Sehubungan dengan pembahasan dalam perspektif kebijakan publik.
terdahulu, penulis menyampaikan Bandung : Penerbit Alfabeta.
sejumlah saran sebagai berikut :
1) Penanganan kerusakan DAS Marfai,Muh Aris.2012, Pengantar
hendaknya segera dilaksanakan Etika Lingkungan Dan Kearifan
demi terwujudnya Medan Berhias. Lokal.
2) Upaya merintis keberdayaan pelajar Yogyakarta : Gadjah Mada University
melakukan pemberdayaan Press.
perempuan pelestari DAS
bersendikan kearifan lokal sesuai Nasruddin. 2011, Kearifan Lokal
Kurikulum 2013 dapat terlaksana Di Tengah Modernisasi. Jakarta :
dengan keterlibatan dari para Pusat
pemangku kepentingan Penelitian dan Pengembangan
(stakeholders) pendidikan Kota Kebudayaan Badan Pengembangan
Medan. Sumber Daya Kebudayaan dan
3) Bergulirnya kembali penghayatan Pariwisata Kementerian Kebudayaan
terhadap kearifan lokal agar dan Pariwisata Republik Indonesia.
dimanfaatkan pula sebagai
momentum untuk meningkatkan Nasution, S. 2010, berbagai
kerukunan dan kesejahteraan hidup pendekatan dalam proses belajar
bermasyarakat di Kota Medan yang dan mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
sarat keberagaman.
Ruhimat, Asep. 2011, Ensiklopedia
Kearifan Lokal Pulau Jawa. Solo :
DAFTAR PUSTAKA Tiga Ananda.

Anwas, Oos M. 2013, Pemberdayaan Santosa, Iman Budhi. 2009,


Masyarakat Di Era Global. Bandung Kumpulan Peribahasa Indonesia :
: Penerbit Alfabeta. Dari Aceh Sampai Papua.
Yogyakarta : IndonesiaTera.
Hutapea, Sumihar. 2012. Kajian
konservasi daerah aliran sungai
Sibarani, Robert. 2012, Kearifan (Kajian Strategis Pembangunan
Lokal : Hakikat, Peran, dan Metode Kesejahteraan Sosial dan
Tradisi Lisan. Jakarta : Asosiasi Pekerjaan Sosial). Bandung : PT
Tradisi Lisan. Refika Aditama.

Suharto, Edi. 2009, Berbagai Bahan dari Pelatih an


membangun masyarakat, tentang Implementasi Kurikulum
memberdayakan masyarakat 2013.
APLIKASI SVG (SMART VERTICAL GARDEN) PADA DINDING
BANGUNAN BERTINGKAT SEBAGAI WUJUD INOVASI MEDAN
BERHIAS (BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT)

Muhammad Rizal

BAB I. PENDAHULUAN karena itu, aplikasi penggunaan SVG


1.1 Latar Belakang (Smart Vertical Garden) di Kota
Berdasarkan data BPS (Badan Medan perlu diimplementasikan.
Pusat Statistik) tahun 2012, penduduk Mengingat manfaat dari SVG yang
Kotamadya Medan berjumlah efektif dan efisien dalam mengatasi
2.117.224 jiwa. Kota ini merupakan masalah tersebut.
kota dengan jumlah penduduk terpadat
di Provinsi Sumatera Utara. Angka 1.2 Rumusan Masalah
kepadatan penduduk ini memiliki Adapun yang menjadi rumusan
hubungan yang berbanding lurus masalah dalam tulisan ini yaitu:
dengan konsumsi pengguna kendaraan. 1. Bagaimana pemilihan lokasi yang
Dimana jumlah pengguna kendaraan tepat untuk SVG di Kota Medan?
yang semakin meningkat setiap 2. Bagaimana teknis dari implementasi
tahunnya menyebabkan jumlah asap SVG mampu mengatasi masalah
buangan kendaraan yang mencemari polusi udara, suhu udara yang
udara kota semakin meningkat pula. ekstrim dan kebisingan di Kota
Ditambah lagi dengan suhu udara Kota Medan?
0
Medan maksimum mencapai 32,4 C 3. Bagaimana efektivitas dan efisiensi
0
dan minimum 24 C. (www.bps.org.uk/) penggunaan SVG dalam mengatasi
Keadaan ini menyebabkan masalah tersebut?
kondisi kenyamanan lingkungan Kota
Medan semakin memburuk dan 1.3 Maksud dan Tujuan
diperparah lagi dengan suara klakson Maksud dari karya tulis yang
kendaraan yang menambah kebisingan berjudul “Aplikasi SVG (Smart
di sepanjang jalan raya Kota Medan. Vertical Garden) Pada Dinding
Akibatnya, secara psikologis seseorang Bangunan Bertingkat Sebagai Wujud
akan merasa terganggu Inovasi Medan Berhias (Bersih, Hijau,
kenyamanannya dalam Asri dan Sehat)” adalah menerapkan
beraktivitas. SVG di daerah perkotaan Kota Medan.
Hingga saat ini upaya penurunan Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu
asap buangan kendaraan, suhu udara memberikan saran dan masukan kepada
yang ekstrim, serta tingkat kebisingan Pemerintah Kota Medan untuk
oleh pemerintah Kota Medan belum mengimplementasikan SVG pada
dapat dirasakan manfaatnya. Oleh
dinding bangunan gedung Pemerintah seperti dinding dan pagar dimanfaatkan
Kota Medan, sebagai wujud inovasi sebagai tempat menyandarkan
Medan berhias . tanaman. Tanaman kemudian tidak
saja menjadi elemen ruang terbuka
1.4 Metode Penulisan hijau di lahan yang sempit, tetapi juga
Karya Tulis Ilmiah ini ditulis menjadi pengganti elemen pembentuk
menggunakan metode studi literatur dinding, pagar, dan semacamnya.
dengan mengambil informasi dari Beragam finishing tembok pun dapat
sebahagian bahan bacaan di situs diganti dengan tanaman hidup yang
internet. Bahan tersebut diolah guna disusun sedemikian rupa hingga
memperoleh informasi yang dapat mnejadi bagian yang menyusun sebuah
menganalisis masalah dan memperoleh gedung. (Selamet Budiarto, 2013)
penyelesaiannya serta mendapatkan Dengan konsep vertical garden,
metode pengembangan di Kota Medan. ruang tanam/space bisa jauh lebih
besar dibanding dengan taman
1.5 Kerangka Teoritis konvensional, bahkan jumlah tanaman
Vertical garden atau tanaman yang dapat ditanam bisa beberapa kali
tegak atau green wall atau living wall lipat jumlahnya, sehingga dapat
atau bisa disebut juga taman dinding menambah ruang hijau secara sangat
adalah tanaman dan elemen taman signifikan.
yang disusun sedemikian rupa dalam SVG dapat diaplikasikan di
bidang yang tegak lurus atau mendekati berbagai bangunan (out door maupun
tegak lurus sebagai taman dalam waktu indoor), pagar, carport, serta dinding-
yang relatif lama. (Selamet dinding pembatas lainnya, sehingga
Budiarto, terlihat lebih indah dan tidak monoton
2013). berupa dinding yang keras, tapi lebih
Vertical garden menumbuhkan terkesan alami, bahkan dapat
tanaman tanpa menggunakan tanah menyerupai lukisan yang sangat
sebagai media pertumbuhan, dengan artistik. Beberapa tanaman yang sering
digunakan yaitu adiantum (suplir), lili
keberhasilan menemukan sistem
paris,paku tanduk, phytonia, bromelia,
pertumbuhan tersebut menyebabkan
kadaka, tanduk menjangan, sirih
berkurangnya beban yang harus
gading, pakis boston dan lain-lain.
ditopang pada sebuah dinding sehingga
memudahkan dalam penataan desaign
taman vertikal dalam skala dinding
yang luas serta jalan keluar bagi
pembuatan taman pada lokasi yang
terbatas ketersedian lahannya.
Gambar 1. Paku Tanduk
Umumnya, vertical garden
banyak digunakan pada dinding- (Sumber: Adi Permana,2014)
dinding rumah. Elemen-elemen
keras
Adapun manfaat dari penggunaan 6. Tidak memerlukan lahan luas
Smart Vertical Garden yaitu: Aplikasi ini dapat dilakukan dengan
1. Meningkatkan suplai oksigen dinding seadanya tanpa harus
Tanaman Smart Vertical Garden menggunakan tanah dan tempat
mampu menghasilkan gas kaya akan yang cukup luas.
oksigen sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan oksigen makhluk di 1.6 Metode dan Media
sekitarnya. Ada 2 macam jenis Smart
2. Sebagai penyejuk Vertical Garden yaitu green facades
Smart vertical garden memiliki dan living wall. Green facades
kemampuan mengurangi radiasi merupakan dinding yang ditumbuhi
sinar matahari dan mampu langsung oleh tanaman yang merambat
melembabkan suhu udara di sekitar pada dinding. Sedangkan living wall
tanaman sehingga dapat mengurangi yaitu dinding yang masih
suhu yang ekstrim dan udara akan membutuhkan media/tempat hidup
terasa lebih sejuk. tanaman seperti bata, pipa paralon, rak,
3. Filter udara panel, kantong, pot-pot kecil, kawat-
Tanaman vertical garden mampu kawat,dll yang disusun secara vertikal.
menyaring dan menyerap udara Sementara media tumbuh sebagai
yang tercemar akibat asap pengganti tanah yang biasa digunakan
kendaraan maupun debu-debu jalan yaitu cocopeat, sekam, pumice, perlite,
raya seperti rumput laut dan lain-lain.
Aglaonema,dracena,ficus,
sansevieria,
clorophytum,chamaedorea,spathiph
yllum,philodendron,aloevera,
scindapsus, bephrolepis, musa dan
anthurium.
4. Peredam kebisingan Gambar 2. Panel system
Tanaman vertical garden juga mampu
meredam kebisingan 68 dB
sehingga dapat membuat suasana
kondusif dan tidak terlalu ramai.
5. Menambah kesan artistik kota
Keunikan dari berbagai jenis vegetasi
tanaman turut menambah nilai
variasi tanaman sehingga akan
tampak lebih indah dipandang mata
dan memberikan kesan rileks bagi Gambar 3. Contoh model Smart
setiap orang yang melihatnya. Vertical Garden
1.7 Cara Perawatan terganggu, ditambah lagi dengan
Layaknya pada jumlah pengguna kendaraan bermotor
tumbuhan
umumnya, dimana tanaman pada SVG yang memenuhi badan jalan raya yang
juga membutuhkan cahaya matahari, semakin padat.
air, pupuk, dan mineral lainnya untuk Pada tahun 2009, total kendaraan
tetap tumbuh dan berkembang biak. di Kota Medan mencapai 2.708.511
Cahaya matahari yang dapat diserap kendaraan. Dengan jumlah sebanyak
langsung oleh tumbuhan sekitar 10.000 itu menandakan emisi buangan gas
lux sehingga tanaman dapat tumbuh yang dikeluarkan juga semakin
lebih baik. Jika SVG tidak terlalu meningkat dan intensitas kebisingan
tinggi atau sekitar 2,5 meter, maka kendaraan di jalan raya sangat tinggi
2
penyiraman 2-5 liter/m mencapai
dapat 80,8 dB, sehingga
dilakukan secara manual mengganggu kenyamanan setiap warga
dan
sebaliknya, jika SVG terlalu tinggi Kota Medan yang beraktivitas.
maka sistem pengairan dapat dilakukan Berbagai upaya telah dilakukan
menggunakan sirkulasi oleh Pemerintah Kota Medan, termasuk
irigasi
otomatis. Pemberian pupuk juga dapat penertiban kendaraan di sepanjang
menggunakan penyemprot (sprayer) jalan raya mengenai emisi buangan
dengan menggunakan timer secara kendaraan. Namun, hasilnya tidak
otomatis. sesuai dengan yang diharapkan.
Perawatan dilakukan Padahal
secara pemerintah telah
berkala dan intensif mengeluarkan
seperti peraturan sebagai
penyemprotan pestisida dan herbisida payung hukum tentang standar emisi
terhadap hama dan gulma yang kendaraan bermotor yaitu Peraturan
kemungkinan menyerang tanaman serta Menteri Lingkungan Hidup 23/2012
pembersihan pada daun-daun yang yang menetapkan bahwa kendaraan
telah tua dan rusak. roda dua dengan kapasitas silinder
kurang dari 50 sentimeter kubik hanya
boleh menghasilkan 0,8
BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN gram/kilometer HC; 0,15
1.1 Dentifikasi Masalah gram/kilometer NOx; dan 2
Berdasarkan data yang gram/kilometer CO. Sementara
diperolehkan Badan Meteorologi kendaraan roda dua dengan kapasitas
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) silinder lebih dari 50 sentimeter kubik
wilayah I Medan, daerah Kota Medan hanya boleh menghasilkan 0,3
masih dilanda cuaca buruk. Panas gram/kilometer HC; 0,15
hingga mencapai 33 C dan hujan gram/kilometer NOx; dan 2
0

disertai angin kencang. Suhu yang gram/kilometer CO. Berdasarkan


sangat ekstrim tersebut membuat peraturan tersebut, Pemerintah Kota
aktivitas warga Kota Medan sedikit Medan sudah sepatutnya menindak
tegas bagi siapa saja yang tidak
memenuhi standarisasi emisi gas menghambat radiasi matahari dan
buangan kendaraan. membuat udara sekitarnya terasa lebih
sejuk. Beberapa jenis tanaman Vertical
1.2 Analisis Masalah Garden juga mampu memfilter udara
Berdasarkan pemaparan masalah- tercemar dari asap buangan kendaraan
masalah di atas, penulis bermaksud yang mengandung logam berat seperti
memberikan saran dan masukan kepada timbal dan karbonmonoksida serta ada
Pemerintah Kota Medan untuk pula yang mampu meredam kebisingan
mengimplementasikan Smart Vertical hingga 68 dB.
Garden pada dinding bangunan gedung Berbagai kelebihan dari aplikasi
Pemerintah Kota Medan, sebagai SVG (Smart Vertical Garden) pada
wujud inovasi Medan berhias. dinding gedung-gedung akan
Mengingat kondisi cuaca Kota Medan memberikan kondisi lingkungan yang
disertai kepadatan kendaraan di aman dan nyaman sehingga akan
sepanjang jalan raya yang harus diatasi tercipta Kota Medan yang bersih, hijau,
sedini mungkin guna menciptakan asri, dan sehat.
lingkungan Kota Medan yang aman
dan nyaman.
Aplikasi Smart Vertical Garden BAB III. PENUTUP
ini efektif dilakukan karena tidak 1.3 Kesimpulan
memerlukan lahan khusus untuk Penerapan SVG (Smart Vertical
pertumbuhannya mengingat lahan dan Garden) pada dinding bangunan
lokasi Kota Medan yang begitu sempit bertingkat mampu memberikan inovasi
sehingga tidak memungkinkan terbarukan Kota Medan. Melalui SVG
dilakukan pembuatan taman hijau yang ini oleh tanaman-tanaman akan
sebelumnya sudah pernah diterapkan meningkatkan kualitas udara di sekitar
namun keberhasilannya tidak begitu Kota Medan semakin membaik. Pada
memberikan solusi. Smart Vertical aplikasinya, tanaman-tanaman akan
Garden dapat di aplikasikan di gedung- menyaring udara sekitar kota yang
gedung Pemerintahan Kota Medan tercemar akibat emisi gas buangan asap
terlebih dahulu, kemudian seiring kendaraan yang banyak mengandung
dengan keberhasilan dalam menekan logam berat seperti timbal dan
masalah-masalah di atas dilanjutkan karbonmonoksida serta dapat
dengan penerapan di gedung-gedung mencegah radiasi sinar matahari
dan ruko-ruko di sepanjang jalan raya sehingga udara tidak terlalu panas.
Kota Medan. Selain itu tanaman-tanaman Vertical
Kelebihan (Smart Vertical Garden juga mampu meredam
Garden) tidak hanya pada lokasi saja, kebisingan hingga intensitas menjadi
namun sebagai penyuplai oksigen di 68 dB, sehingga aktivitas warga Kota
tengah-tengah kota sekaligus mampu
Medan tidak terganggu akibat q=BUKU+vert iKal+garden. [Diakses 3
kebisingan suara kendaraan. November 2014 pukul 22.00 WIB].
Perawatan tanaman SVG ini
menggunakan sistem otomatisasi Sarjono, Budi Agung. .
dalam proses penyiraman dan Menyiasati ruang sempit.Jakarta: Gria
pemupukan dengan pengaturan waktu Kreasi
tertentu. Sehingga akan mempermudah www.bps.org.uk/ [diakses 2 November
dalam proses perawatan. Perawatan
2014]
dilakukan secara berkala dan intensif
seperti penyemprotan pestisida dan
http://ipa9plh. blogspot.com/2014/06/ve
herbisida terhadap hama dan gulma
rtical-garden. ht ml [diakses 2
yang kemungkinan menyerang
November
tanaman serta pembersihan pada
2014]
daun-daun yang telah tua dan rusak.
verticalgardenindo.com/manfaat-tips/
Aplikasi Smart Vertical Garden
[diakses 2 November 2014]
ini tidak memerlukan tempat atau
http://abdipermana.blogspot.com/2014
lahan khusus, namun hanya dengan
/
memanfaatkan sisi tegak atau dinding
06/nama-lat in-dan-gambar-tanaman-
gedung-gedung bertingkat dengan
hias.ht ml [diakses 2 November
ditanami berbagai jenis tanaman.
2014]
Keberhasilan dari penerapan aplikasi
SVG ini akan memberikan kesan Kota
http://greenvega.wordpress.com/pro ject
Medan yang bersih, hijau, asri, dan
s/vertical-garden-indonesia-1-2/
sehat sehingga diperoleh kondisi
[diakses 2 November 2014]
lingkungan yang kondusif, aman, dan
nyaman.
http://www.tamanvertikal.co m/index.
p hp?
option=co m_content&view=article
DAFTAR PUSTAKA
&id=55&Itemid=63 [diakses 2
November 2014]
Budiarto, Selamet. 2013. Inspirasi
Desain dan Cara Membuat Vertical
http://nationalgeographic.co.id/berita/2
Garden.Jakarta Selatan: PT
AgroMediaPustaka. 012/12/ [diakses 2 November 2014]
http://verticalgardenindonesia.com/vert
http://books.google.co.id/books? ical-garden/vertical-garden/ [diakses
id=iSh 2
November 2014]
GAgAAQBAJ&printsec=frontcover&
d
“ TABUNGAN BERHIAS”
KONSEP HIJAU SEJAHTERA DALAM HUBUNGAN TIMBAL BALIK
PEMKO MEDAN DENGAN MASYARAKAT SEKITAR”

M. Fachry Zahari

BAB. I PENDAHULUAN developer untuk melakukan


a. Latar Belakang Masalah pembangunan ini. Namun hal ini tidak
Perkembangan jaman saat ini diiringi dengan reboisasi atau
menuntut kota-kota di Indonesia untuk penghijauan di daerah sekitar wilayah
terus berbenah, memperbaiki berbagai pembangunan, banyak pohon yang
sisi di setiap sudut kota demi ditebang demi kepentingan
terwujudnya kesejahteraan bagi pembangunan namun tidak ditanam
masyarakat. Pembangunan perkotaan kembali setelah bangunan tersebut
yang terus menerus dilaksanakan selesai. Hal ini merupakan salah satu
terkadang mengabaikan unsur-unsur contoh yang menyebabkan semakin
keasrian lingkungan, terlihat dari banyak lahan hijau yang hilang di
meningkatnya polutan di daerah daerah perkotaan.
perkotaan, berkurangnya ruang terbuka Beberapa kota di dunia dan
hijau, dan berbagai permasalahan Indonesia saat ini sudah memulai
lainnya. pembangunan perkotaan yang berasas
Segala jenis pembangunan pada penghijauan, seperti contoh kota
dasarnya memiliki sisi positif dan Surabaya yang mampu menyediakan
negatif, oleh karena itu kita harus cukup banyak lahan baru untuk
mengimbangi sisi negatif dari penghijauan saat dipimpin oleh ibu
pembangunan dengan mengubah pola Risma. Izin pendirian bangunan
pembangunan negatif menjadi positif. diberikan saat developer menyatakan
Salah satu cara mengubah efek negatif mampu menyediakan lahan hijau di
dari pembangunan menjadi positif proyek tersebut.
antara lain adalah dengan menyediakan Sejalan dengan Surabaya, Kota
lahan-lahan hijau disetiap kegiatan Medan saat ini sedang melaksanakan
pembangunan perkotaan. gerakan Medan BERHIAS yaitu
Pembangunan perkantoran, gerakan yang diarahkan untuk
perumahan, pergudangan, maupun membenahi lahan hijau di sekitar kota
bangunan high-rise merupakan Medan. Gerakan ini merupakan sinergi
prioritas utama kota-kota di Indonesia yang harus dijalankan oleh pemerintah
saat ini, hampir setiap tahun dan masyarakat untuk mendapatkan
pemerintah memberikan izin hasil maksimal. Namun dalam
pembangunan kepada developer- pelaksanaannya masih terdapat banyak
kendala, antara lain kurangnya semua keinginan tersebut dikabulkan.
komunikasi pemerintah dan
masyarakat. Dengan beberapa inovasi dan
Selain itu masyarakat masih belum manajemen yang pas, kita semua dapat
memiliki banyak ilmu mengenai mengatasi masalah-masalah diatas.
penanganan tanaman hias maupun Pokok-pokok masalah yang jelas
tanaman penghijauan dalam pembuatan terlihat diatas adalah keinginan
lahan hijau, oleh karena itu sering kita masyarakat kota untuk memiliki lahan
melihat pembuatan lahan hijau yang penghijauan namun tidak memiliki
sembarangan dan berujung menjadi keterampilan serta waktu dalam
lahan hijau yang tidak teratur. mengurus lahan tersebut.
Hal lain yang menjadi kendala Berdasarkan uraian diatas dan
dalam menjalankan gerakan ini antara mengingat akan kesesuaian tema pada
lain adalah semakin sedikitnya lahan lomba karya tulis ilmiah se-Kota
kosong yang bisa kita ubah menjadi Medan dalam rangka peringatan Hari
lahan penghijauan, rata-rata lahan di Teknologi Nasional yang
kota Medan sekitar telah berubah diselenggarakan oleh Badan Penelitian
menjadi hamparan semen dan beton. dan Pengembangan Kota Medan yaitu
Walaupun sebenarnya masyarakat tetap “Inovasi Medan BERHIAS (Bersih,
bisa membangun lahan penghijauan di Hijau, Asri dan Sehat” maka penulis
atas tanah semen maupun lantai beton tertarik untuk memecahkan
dengan teknik tertentu. permasalahan masyarakat perkotaan
Beberapa masalah lain juga untuk menjalankan gerakan Medan
muncul saat gerakan Medan BERHIAS BERHIAS dalam bentuk Karya Tulis
hendak dijalankan oleh masyarakat Ilmiah dengan judul “TABUNGAN
metropolitan seperti kita ini, tidak BERHIAS, Konsep Hijau Sejahtera
adanya waktu untuk mengurus dalam Hubungan Timbal Balik
tanaman-tanaman membuat masyarakat Pemko Medan dengan Masyarakat
berpikir-pikir terlebih dahulu jikalau sekitar”.
hendak memiliki lahan penghijauan.
Pada dasarnya lahan penghijauan dapat b. Rumusan Masalah
mengalami kerusakan jikalau tidak Untuk dapat mengarahkan dan
ditangani dengan benar. memudahkan dalam melakukan
Jikalau kita bertanya kepada pembahasan yang lebih sistematis,
masyarakat sekitar kota Medan, penulis mencoba merumuskan masalah
tentunya mereka sendiri menginginkan yang akan dibahas dalam penulisan
adanya lahan penghijauan di sekitar karya tulis ilmiah ini. Adapun rumusan
rumahnya. Namun kendala-kendala masalahnya yaitu:
seperti diataslah yang menghambat
1. Permasalahan apa sajakah yang 4. Untuk mengetahui apakah
menghambat berjalannya gerakan diperlukan sinergi antara masyarakat
Medan BERHIAS ? dan pemerintah Kota Medan sebagai
2. Apakah masyarakat kota Medan penggagas gerakan Medan
menginginkan adanya lahan terbuka BERHIAS.
Hijau ? 5. Untuk mengetahui Inovasi seperti
3. Bagaimana caranya untuk apakah yang dibutuhkan oleh
mengimbangi pembangunan Pemko Medan dan Masyarakat Kota
Gedung dan Hunian dengan lahan Medan untuk menjalankan gerakan
terbuka Hijau di Kota Medan ? Medan BERHIAS agar dapat
4. Apakah diperlukan sinergi antara berjalan maksimal.
masyarakat dan pemerintah Kota 6. Untuk mengetahui apakah Tabungan
Medan sebagai penggagas gerakan BERHIAS mampu menjadi jalan
Medan BERHIAS ? keluar untuk memaksimalkan
5. Inovasi seperti apakah yang gerakan Medan BERHIAS.
dibutuhkan oleh Pemko Medan dan
Masyarakat Kota Medan untuk d. Kerangka Teori
menjalankan gerakan Medan 1. Pembangunan
BERHIAS agar dapat berjalan Pembangunan menurut Kamus
maksimal ? Besar Bahasa Indonesia adalah suatu
6. Apakah Tabungan BERHIAS proses atau pembuatan dan dapat
mampu menjadi jalan keluar untuk dianggap sebagai cara membangun
memaksimalkan gerakan Medan yang menghasilkan suatu hasil. Namun
BERHIAS ? masyarakat awam sendiri biasa
mendeskripsikan pembangunan adalah
c. Maksud dan Tujuan Penelitian proses mendirikan sesuatu yang biasa
Adapun maksud dan tujuan penulis berkaitan dengan kebutuhan papan.
melakukan penelitian ini adalah : Arti pembangunan menurut
1. Untuk mengetahui permasalahan Ginandjar Kartasasmita (1997;5)
apa sajakah yang menghambat adalah :
berjalannya gerakan Medan “Suatu proses perubahan kearah
BERHIAS. yang lebih baik mealui upaya yang
2. Untuk mengetahui apakah dilakukan secara terencana.”
masyarakat kota Medan Sedangkan pengertian
menginginkan adanya lahan terbuka Pembangunan menurut Deddy
Hijau. Supriady Bratakusumah (2004;4)
3. Untuk mengetahui cara-cara dalam adalah :
mengimbangi pembangunan “Suatu usaha atau rangkaian usaha
Gedung dan Hunian dengan lahan pertumbuhan dan perubahan yang
terbuka Hijau di Kota Medan. berencana dan dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara dan berbentuk uang, banyak juga produk
pemerintah, menuju modernitas dalam produk jasa yang dapat kita sebut
rangka pembinaan bangsa (nation sebagai tabungan.
building).” Pengertian tabungan menurut
Oleh karena itu secara garis besar Thomas Suyatno (2001:71) adalah:
dapat kita ambil pengertian “Simpanan dari pihak ketiga
pembangunan itu sendiri adalah suatu kepada bank yang penarikannya hanya
rencana yang terarah dalam proses dapat dilakukan menurut syarat-syarat
membangun hal-hal untuk mencapai tertentu”.
hasil yang berkesesuaian. Saat ini yang harus dikembangkan
dalam pola pikir masyarakat Indonesia
2. Penghijauan adalah tabungan bukan hanya sebatas
Penghijauan yang secara ilmiah uang, finansial, dan kebutuhan primer
disebut Reboisasi adalah sebuah pada umumnya. Masih banyak
tindakan yang bertujuan menumbuhkan kebutuhan-kebutuhan lain yang harus
kembali tanaman-tanaman di daerah ditabung agar manusia mendapatkan
tersebut. Masyarakat dewasa ini pada hasil yang lebih kedepannya.
dasarnya sudah mengetahui arti dari
penghijauan, namun dalam prakteknya e. Metode Penelitian
masih banyak yang salah dalam 1. Jenis Penelitian

mewujudkannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan


Sedangkan arti Reboisasi menurut metode Ekspos Facto. Metode Ekspos
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: Facto digunakan dengan mencari sebab
“Penanaman kembali hutan yang akibat mengenai masalah utama pada
telah ditebang atau digunduli dan penelitian ini. Setelah penulis
yang sudah tandus; penghutanan mendapatkan penyelesaian pada
kembali.” masalah tersebut maka penulis akan
Oleh karena itu saat ini masyarakat menghadirkannya sebagai hasil akhir
harus diberikan pendidikan mengenai dari penelitian ini.
penghijauan agar dalam menerapkan Dalam hal ini penelitian dimulai
pola penghijauan dilingkungan dengan memahami masalah dan
sekitarnya tidak terjadi kesalahan dan merumuskannya, kemudian penulis
mendapatkan hasil yang maksimal. mengumpulkan informasi untuk
dijadikan bahan pertimbangan akhir
3. Tabungan yang akan di analisis menjadi
Tabungan secara awam dikenal penyelesaian atas masalah pada
oleh masyarakat adalah simpanan, atau penelitian ini.
sesuatu yang berguna nanti. Biasanya
masyarakat hanya mengenal tabungan
dalam bentuk finansial atau uang. Saat
ini tabungan bukan hanya sekedar
2. Objek Penelitian 1. Permasalahan yang menghambat
Objek penelitian adalah pola hidup berjalannya gerakan Medan
masyarakat kota Medan dan sistem BERHIAS.
pengembangan program Medan 2. Masyarakat kota Medan
BERHIAS yang bercampur dengan menginginkan adanya lahan
permasalahan komunikasi serta sinergi terbuka Hijau.
antara kedua objek diatas. 3. Cara untuk mengimbangi
pembangunan Gedung dan Hunian
3. Teknik Pengumpulan Data dengan lahan terbuka Hijau di
Teknik pengumpulan data yang Kota Medan.
dilakukan oleh penulis adalah : 4. Diperlukannya sinergi antara
- Teknik observasi, yaitu dengan masyarakat dan pemerintah Kota
mengadakan pengamatan langsung Medan sebagai penggagas gerakan
maupun tidak langsung terhadap Medan BERHIAS.
perkembangan program Medan 5. Inovasi yang dibutuhkan oleh
BERHIAS dan sinerginya dengan Pemko Medan dan Masyarakat
masyarakat kota Medan. Kota Medan untuk menjalankan
- Teknik Kualitatif, yaitu dengan gerakan Medan BERHIAS agar
mengumpulkan data-data dapat berjalan maksimal adalah
permasalahan apa saja yang Inovasi yang mengakomodir
menghambat jalannya program permasalahan-permasalahan
Medan BERHIAS. masyarakat dalam mewujudkan
adanya lahan hijau di
lingkungannya untuk mendukung
4. Teknik Analisa Data Penelitian
gerakan Medan BERHIAS.
Analisis data yang dilakukan
6. Tabungan BERHIAS mampu
adalah dengan menggunakan metode
menjadi jalan keluar untuk
deskriptif yaitu metode yang
memaksimalkan gerakan Medan
mengumpulkan, menyusun,
BERHIAS karena Tabungan
mengelompokkan, menginterpretasikan
BERHIAS merupakan inovasi
dan menganalisa data untuk memberi
yang mampu mengakomodir
gambaran dan jawaban yang jelas dan
permasalahan-permasalahan
akurat dari perumusan masalah.
masyarakat dalam mewujudkan
adanya lahan hijau di
lingkungannya untuk mendukung
BAB II. PEMBAHASAN
gerakan Medan BERHIAS.
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang
b. Analisis Masalah
penulissesuai dengan uraian latar
dapatkan
Analisis yang penulis dapatkan
belakang masalah yang dapat di
dalam permasalahan –
identifikasikan antara lain adalah :
permasalahan
pada karya tulis ilmiah ini yang sesuai secara menyeluruh kepada
dengan identifikasi masalah yang ada Masyarakat, sehingga
antara lain adalah : masyarakat masih meraba-raba
1. Permasalahan yang dalam hal memahami program
menghambat pemerintah kota tersebut.
berjalannya gerakan Medan - Kurang terjalinnya komunikasi
BERHIAS antara lain adalah : antar Dinas terkait yang
- Ketersediaan Waktu menjalankan program Medan
Masyarakat kota Medan untuk BERHIAS dengan masyarakat,
merawat lahan Hijau di menyebabkan masyarakat takut
lingkungan tempat tinggalnya menyalahi aturan yang mungkin
sangat sedikit, karena termakan telah ditetapkan oleh pihak
oleh waktu bekerja dan terkait sehingga masyarakat
berinteraksi sosial selayaknya tidak langsung bergerak
masyarakat kota Metropolitan. walaupun mereka sudah
- Keengganan masyarakat kota mengetahui akan adanya
Medan untuk mengurus lahan gerakan Medan BERHIAS
penghijauan dikarenakan tersebut.
kesibukan maupun gaya hidup - Kurang tersedianya lahan yang
urban yang menganggap bahwa akan digunakan sebagai lahan
hal-hal seperti ini tidak terlalu penghijauan oleh Pemerintah
penting bagi masyarakat untuk mengrealisasikan gerakan
perkotaan, namun pada Medan BERHIAS.
dasarnya mereka menginginkan - Masyarakat yang memiliki
lahan hijau untuk ada di lahan dan menginginkan adanya
lingkungan tempat tinggalnya lahan hijau namun tidak
tetapi tidak ingin merawatnya. memiliki waktu serta
- Pengetahuan Masyarakat kota kemampuan dalam mengurus
Medan mengenai cara-cara lahan hijau tidak memiliki akses
perawatan lahan hijau maupun untuk mewujudkan
cara membuat lahan hijau yang keinginannya.
baik dan benar masih sangat - Permasalahan dana mungkin
sedikit, sehingga masyarakat juga dapat menjadi penghambat
sering merasakan ketakutan pada pihak pemerintah maupun
jikalau sudah membuat lahan masyarakat dalam
penghijauan namun tidak dapat merealisasikan adanya lahan
mengurusnya dan akhirnya penghijauan, seperti yang kita
terbengkalai. ketahui untuk mengadakan
- Pemerintah kota Medan masih lahan penghijauan semua pihak
belum mensosialisasikan membutuhkan dana.
gerakan Medan BERHIAS
Beberapa permasalahan diatas membangun komunikasi antara
merupakan contoh-contoh yang pihak pembangun yaitu
menghambat berjalannya gerakan masyarakat maupun developer
Medan BERHIAS, oleh sebab itu dengan pemerintah dalam hal
Pemerintah harus menemukan Inovasi kesepakatan penyediaan lahan
yang dapat mengatasi masalah-masalah hijau dalam pembangunan Gedung
tersebut. maupun Hunian yang hendak
dibangun. Hal ini ditujukan untuk
2. Masyarakat kota Medan mendapatkan hasil dari gerakan
menginginkan adanya lahan Medan BERHIAS, disaat
terbuka Hijau, hal ini dapat kita Pemerintah memiliki program
lihat dari beberapa masyarakat kerja sebaiknya diiringi dengan
yang sudah memulai mengadakan improvisasi yang dilaksanakan
lahan penghijauan walaupun di oleh masyarakat sebagai objek
lahan terbatas. Pada dasarnya kerja dari program tersebut. Dan
mereka menginginkan kualitas pada akhirnya kita semua
udara yang sehat, dimana hal ini mendapatkan hasil dari apa yang
dapat terwujud dengan saling ditujukan, yaitu
memperbanyak lahan hijau di pembangunan yang tetap berjalan
daerah tempat tinggalnya. Selain namun diiringi dengan pengadaan
itu lahan penghijauan dapat lahan penghijauan untuk
menambah unsur estetika pada menunjang Medan yang
lingkungan sekitar tempat tinggal BERHIAS.
masyarakat itu sendiri, dengan 4. Sinergi antara masyarakat dan
adanya lahan penghijauan pemerintah Kota Medan sebagai
masyarakat dapat merasakan efek- penggagas gerakan Medan
efek relaksasi. BERHIAS sangat diperlukan,
Namun banyak masalah yang karena jikalau pemerintah hanya
timbul saat masyarakat ingin bekerja sendiri dalam
merealisasikan keinginan mereka merealisasikan program ini sangat
tersebut. Dan dibutuhkan peran dipastikan program ini akan
aktif antara masyarakat dan berhenti di tengah jalan. Hal ini
pemerintah untuk dapat dapat terjadi karena ruang
mewujudkan terbentuknya lahan- pengadaan lahan penghijauan
lahan hijau baru yang diinginkan sangat besar, mulai dari trotoar
oleh kedua pihak. jalan, taman, hingga lingkungan
3. Cara untuk mengimbangi pemukiman masyarakat. Jikalau
pembangunan Gedung dan Hunian masyarakat mengambil andil
dengan lahan terbuka Hijau di dalam melakukan pengadaan lahan
Kota Medan adalah dengan hijau pada lingkungan pemukiman,
maka pemerintah hanya akan merupakan sebuah pemikiran yang
terbebani pengadaan lahan hijau di berbasiskan teori-teori penghijauan
trotoar jalan dan taman-taman yang disinergikan dengan prinsip
umum. Oleh karena itu beban ekonomi demi terwujudnya
pemerintah akan berkurang pada kesejahteraan bagi semua pihak.
proses pengadaan dan dapat Dimana Inovasi ini akan dikemas
berfokus pada tahap perawatan secara unik dan fleksibel agar
lahan-lahan hijau yang sudah dan masyarakat mau menggunakannya
akan dibuat. Dan pada akhirnya atau menjalaninya sebagai sarana
target gerakan Medan BERHIAS untuk menjalankan program
dapat dicapai, menghadirkan Medan BERHIAS. Penulis
Medan yang Bersih, Hijau, Asri menciptakan Inovasi ini
dan Sehat dan menjadikan kota berdasarkan asas-asas Simbiosis
Medan sebagai kota Mutualisme yaitu hubungan
GREENTROPOLITAN. kerjasama yang saling
5. Inovasi yang dibutuhkan oleh menguntungkan, dalam kasus ini
Pemko Medan dan Masyarakat berarti pemerintah akan
Kota Medan untuk menjalankan mendapatkan keuntungan dan
gerakan Medan BERHIAS agar masyarakat pun akan mendapatkan
dapat berjalan maksimal adalah keuntungan.
Inovasi yang mampu menjawab Penulis menamakan Inovasi ini
berbagai permasalahan diatas, “TABUNGAN BERHIAS” yaitu
menghadirkan sebuah pola baru suatu simpanan jangka panjang
yang mampu berintegritas dengan yang akan bermanfaat bagi pihak
maksud dan tujuan utama gerakan pertama maupun kedua namun
Medan BERHIAS. Inovasi disini tidak dalam bentuk uang.
tidak haruslah berbentuk sebuah Tabungan BERHIAS merupakan
benda, tapi lebih menitikberatkan sebuah Inovasi sederhana yang
kepada sistem ataupun jasa dalam berisikan rangkaian strategis untuk
memudahkan masyarakat untuk mensinergikan masyarakat dengan
ikut dalam gerakan ini sehingga Pemerintah Kota Medan dalam
Pemerintah mampu mencapai hasil hubungan yang saling
maksimum. Penulis akan menguntungkan untuk
memaparkan sebuah Inovasi baru mewujudkan gerakan Medan
yang dihasilkan dari pengamatan Berhias.
penulis dalam meretas 6. Tabungan BERHIAS mampu
permasalahan-permasalahan yang menjadi jalan keluar untuk
muncul dalam mewujudkan hasil memaksimalkan gerakan Medan
maksimum dari gerakan Medan BERHIAS karena Tabungan
BERHIAS. Inovasi dari penulis ini BERHIAS merupakan inovasi
yang memiliki sistem bersinergi milik tanaman tetap milik pemerintah
dalam upaya membangun minat dibawah pengawasan kedua belah
masyarakat kota Medan untuk pihak.
mengadakan lahan penghijauan di Jadi disini pemerintah akan tetap
lingkungan sekitar tempat mengontrol lahan hijau yang telah
tinggalnya. mereka tanami setiap bulannya sebagai
Tabungan BERHIAS sendiri evaluasi apakah lahan tersebut dapat
merupakan simpanan berupa lahan, dipertahankan atau harus dipindahkan.
tanaman ataupun jasa yang di Masyarakat sebagai pemilik lahan
Investasikan oleh Masyarakat kepada memiliki tanggung jawab atas tanaman
Pemerintah sebagai pengelola yang disini bersifat investasi dari
Tabungan BERHIAS dimana nantinya pemerintah, dimana masyarakat harus
hal-hal yang diinvestasikan oleh merawatnya sesuai dengan ketentuan
mereka dapat dimanfaatkan kembali yang sudah disetujui.
dengan fungsi yang sama. Sistem silang investasi ini dijamin
Tabungan BERHIAS memiliki akan saling menguntungkan, karena
sistem yang sangat mudah menyerupai pihak pemerintah dapat meluaskan
sistem simpan pinjam di Koperasi, pengadaan lahan hijau dan masyarakat
dimana barang yang disimpan akan di akan mendapatkan banyak manfaat dari
kembangkan kegunaannya dan lahan hijau tersebut.
penyimpan barang akan mendapatkan Selain sistem diatas Tabungan
interest dari hal tersebut. BERHIAS juga memiliki sistem
Pelaksanaan Tabungan BERHIAS lainnya, yaitu masyarakat yang
sendiri akan dimulai dari masyarakat memiliki tanaman dan berkeinginan
yang ingin menginvestasikan lahannya untuk menginvestasikannya kepada
kepada pemerintah untuk digunakan pemerintah dengan sistem interest dari
sebagai lahan penghijauan dengan investasi tanaman akan dibayarkan
interest kepada masyarakat yaitu dalam bentuk tanaman juga.
keindahan lingkungan sekitar tempat Pelaksanaannya dapat
tinggalnya. Kemudian muncul digambarkan sebagai berikut,
pertanyaan masyarakat yang masyarakat pemilik tanaman yang akan
beraktifitas urban, yaitu bagaimana menginvestasikannya kepada
perawatan tanamannya nanti ? pemerintah akan mendapatkan berbagai
Oleh karena itu masyarakat yang jenis tanaman baru sebagai interest.
menginvestasikan lahannya memiliki Tanaman yang diinvestasikan tersebut
dua pilihan dengan merawat lahan akan di letakkan kepada masyarakat
hijaunya sendiri atau menyewa jasa yang hanya menginvestasikan lahan,
dari pemerintah, untuk hak milik lahan kemudian lahan tersebut akan
tetap milik masyarakat yang dikembangbiakkan oleh pemerintah
menginvestasikan sedangkan untuk hak
sebagai penggandaan tanaman- ekonomi serta kesesuaian tarif
tanaman yang telah diinvestasikan. pendapatan daerah
Saat tanaman-tanaman tersebut Disini penulis akan menjelaskan ke
semakin banyak, maka investor akan tiga sistem yang akan dikembangkan
mendapatkan tanaman baru dari hasil melalui Tabungan BERHIAS, yaitu
investasi investor lainnya dengan Tabungan Lahan, Tabungan Tanaman,
sistem silang interest. dan Tabungan Lahan + Kredit
Sistem lainnya adalah dimana Tanaman.
investor lahan menginginkan tanaman Tabungan Lahan merupakan
yang berada di lahannya menjadi hak sistem dimana perseorangan maupun
miliknya dapat mengajukan proses perusahaan hendak menginvestasikan
kredit dalam kepemilikannya. Namun lahan untuk dijadikan lahan hijau oleh
dalam proses kredit tersebut investor pemerintah, dimana pemilik lahan akan
akan terikat dengan ketentuan mendapatkan taman yang indah tanpa
pemerintah seperti diharuskan harus mengeluarkan biaya. Namun
menggunakan jasa pengelola lahan taman tersebut harus dikelola dengan
sampai dengan masa pembayaran benar sesuai dengan kontrak yang
kredit habis. Hal ini ditujukan untuk berkesesuaian, jikalau pemilik lahan
menjaga nilai-nilai jual tanaman agar tidak sanggup merawat taman tersebut
tetap sama dengan pengelolaan yang maka pemerintah berhak memindahkan
tepat oleh ahli yang telah dimiliki oleh taman tersebut dengan proses
pemerintah. pemberitahuan terlebih dahulu dimana
Dengan sistem-sistem diatas, biasanya pemeriksaan taman akan
pemerintah dan masyarakat akan dilakukan setiap bulan. Opsi lain
menjalin komunikasi terpadu dalam ditambahkan disini, jikalau pemilik
hubungan timbal balik yang saling tidak sanggup mengurus taman tersebut
menguntungkan demi terwujudnya kota dapat menyerahkan pengurusannya
Medan BERHIAS. kepada pemerintah sebagai operator
dengan membayar uang jasa perawatan
c. Data Penunjang sesuai besar lahan.
Data penunjang yang akan Tabungan Tanaman merupakan
disajikan oleh penulis disini adalah sistem dimana pemilik tanaman
skema kerja Tabungan BERHIAS, menginvestasikan tanamannya kepada
dimana penulis akan memberikan pemerintah dan akan mendapatkan
contoh pengelolaaan inovasi ini. keuntungan berupa penggandaan
Contoh ini hanya merupakan tanaman dengan waktu yang sudah
perumpanan semata, jikalau inovasi ini diperuntukkan. Dimana tanaman-
ingin dipakai berkelanjutan diperlukan tanaman ini akan ditanam di lahan
sedikit penyesuian yang harus yang telah di investasikan oleh pemilik
diperhitungkan melalui tahap- tabungan Lahan, dan tanaman-tanaman
tahap
yang diinvestasikan oleh pemilik biaya pembuatan taman sepenuhnya
tabungan Tanaman merupakan sebuah dengan metode cicilan. Dimana
modal bagi pemerintah dalam frekuensi bayar akan diatur sesuai
mengembangkan sistem Tabungan kesepakatan kedua pihak dan diatur
Lahan. Pemilik Tabungan Tanaman oleh pasal yang mengikat. Namun
akan mendapatkan tanaman yang sama jikalau pemiliki tabungan lahan sudah
dengan jenis yang diinvestasikan atau mengajukan kredit taman dan
ia juga akan mendapatkan tanaman lain pemerintah telah menyetujuinya, maka
yang berasal dari tanaman silang pemilik harus membayar uang jasa
Investasi antar pemilik tabungan pengurusan taman selama masa
Tanaman. pembayaran kredit kepada pengelola
Tabungan Lahan + Kredit Taman dan pengelola akan mengurus taman
merupakan sistem dimana pemilik hingga masa pembayaran kredit lunas.
tabungan lahan dapat mengajukan Hal ini ditujukan untuk menjaga nilai-
peromohonan kepemilikan lahan nilai tanaman agar tetap bernilai sama
kepada pemerintah dengan membayar sampai masa pembayaran kredit
lunas.

Contoh Pengelolaan Tabungan BERHIAS


1. TABUNGAN LAHAN BERHIAS

IDENTITAS PEMOHON TABUNGAN LAHAN BERHIAS


Nama : PT. Samudra Jaya Raya
Alamat : Jl. Gagak Hitam
Telepon : 061 – 847*****
2
Luas Lahan Pengajuan : ±8m
Denah Tampak Lahan Pengajuan :

Lahan Pengajuan Bangunan


2x4m

Parkiran

Sistem Pengeloaan : Dikelola Oleh Operator


2
(pemerintah) Biaya Kelola / m / bulan : Gol (1) Rp 50.000,-
Biaya Kelola Total / Bulan : Rp 400.000,-
Nilai Taman : Rp 10.000.000,-
Masa Kontrak : 5 tahun
Setelah proses pengajuan disahkan pemindahan jikalau kontrak sudah
oleh pemerintah, maka pemerintah berjalan diatas 2 tahun, namun jikalau
melakukan proses pembuatan taman. kontrak masih berjalan di bawah 2
Dan pihak pemilik lahan sudah harus tahun maka pihak pemilik lahan harus
membayar tagihan jasa pengelolaan membayar biaya pemindahan taman.
setiap awal bulan terhitung sejak Operator tidak memiliki tanggung
pembuatan taman. Masa pembuatan jawab atas lahan yang telah
taman diperkirakan siap dalam waktu 2 dipindahkan tanamannya termasuk
minggu. unsur estetika maupun kebersihan
Melalui perhitungan yang setelahnya.
sangat merinci pun, pihak pemilik Hal ini juga berlaku bagi
lahan tetap untuk dikarenakan tidak pemiliki lahan yang tidak
harus mengeluarkan biaya untuk menggunakan jasa pengelolaan taman
membuat taman serta biaya oleh operator namun tidak mengurus
pengelolaan yang tidak mahal. taman dengan benar dan sesuai dengan
Dibandingkan jikalau pemilik lahan kesepakatan. Dimana setelah operator
harus menyewa jasa tukang kebun dan mengecek evaluasi taman setiap bulan
harus menyiapkan pupuk setiap harinya dan menyatakan pemilik lahan tidak
serta peralatan taman lainnya. merawat taman sesuai kesepakatan,
Jikalau pemilik lahan tidak maka taman tersebut akan dipindahkan
membayar uang jasa pengelolaan maka dan pihak pemilik lahan di kenakan
pihak operator berhak memindahkan biaya pemindahan.
taman yang berada di lahan tersebut
dengan sistem yang telah ditetapkan.
Operator tidak mengenakan biaya

2. TABUNGAN TANAMAN BERHIAS

IDENTITAS PEMOHON TABUNGAN TANAMAN BERHIAS


Nama : Dra. Ummi Kalsum
Alamat : Jl. Makmur
Telepon : 0813 8989 ****
Banyak Tanaman yang di Investasikan : 500
Jenis Tanaman Yang di Investasikan : Hias Daun dan Hias Bunga
Lama Kontrak : 5 tahun
Nilai Tanaman : Rp 1.000.000,-
Interest : 5 % / tahun
Proses pertambahan nilai pada menginvestasikannya kembali.
Tabungan Tanaman berlangsung per Perhitungan lama kontrak disesuaikan
tahun, perhitungannya diambil dari dengan ketahanan tanaman dengan
nilai Tanaman. Setelah kontrak habis pengurusan yang benar, untuk
pemilik tanaman akan mendapatkan keputusan ini operator akan
tanaman seharga keuntungan yang menyediakan ahli botani dalam
diakumulasikan dari interest per tahun penentuannya.
di kalikan lama kontrak. Jenis tanaman Jikalau tanaman hilang atau
dapat dipilih oleh pemilik tabungan, rusak dalam masa kontrak maka
dengan ketentuan dan ketersediaan operator pertanggung jawab, dan
tanaman yang disediakan oleh pihak pemilik tabungan berhak menerima
operator pada saat itu. tanaman sejenis atau menerima uang
Pada masa kontrak berakhir dengan nilai yang sama.
pemilik berhak mengambil tanamannya
kembali atau menjualnya kepada pihak
operator dan bisa juga

3. TABUNGAN LAHAN + KREDIT TAMAN

IDENTITAS PEMOHON TABUNGAN LAHAN BERHIAS


Nama : Acuan Tarigan
Alamat : Jl. Intan
Telepon : 0878 8979 ****
2
Luas Lahan Pengajuan : ± 24 m
Denah Tampak Lahan Pengajuan :

Trotoar
Lahan Bangunan
(ikut
dalam Pengajuan
pengaju 2x8m
an)
1x8
Sistem Pengeloaan : Dikelola Oleh Operator
2
(pemerintah) Biaya Kelola / m / bulan : Gol (2) Rp 20.000,-
Biaya Kelola Total / Bulan : Rp 480.000,-
Nilai Taman : Rp 15.000.000,- (Hanya Dalam)
Masa Kontrak : 5 tahun
Pengajuan Kredit : Iya
Periode Kredit : 5 tahun
Biaya Kredit / Bulan : Rp 270.000,-

Untuk sistem yang satu ini lainnya serta kantor dan pertokoan,
2
prosesnya sama dengan sistem yaitu Rp 50.000,- / m / bulannya.
Tabungan Lahan Berhias, namun Golongan 2 ditetapkan bagi
ditamba dengan proses pengajuan masyarakat perseorangan, kepala
kepemilikan tanaman yang ditanam Lingkungan, dan Kelurahan dengan
diatas lahan. Jadi saat periode 2
beban biaya Rp 25.000,- / m /
pembayaran telah berakhir dan lunas, bulannya.
maka kepemilikannya akan penuh Dan untuk golongan 3 ditetapkan
menjadi milik pemilik lahan. bagi masyarakat yang tinggal di
Pemerintah tidak memiliki hak PERUMNAS di daerah kota Medan (
atas tanaman tersebut, namun jikalau tidak termasuk warga perumnas yang
kontrak jasa pengurusan terus masuk ke Wilayah Kab. Deli Serdang )
dilanjutkan maka pemerintah sebagai maka akan dikenakan Biaya Rp
2
operator tetap memiliki tanggung 15.000,- / m / bulan.
jawab dalam hal merawat taman Dalam pengelolaan dana operator
tersebut sesuai dengan tempo waktu akan memaksimalkan pemasukan dari
yang ditentukan. uang jasa dan biaya kredit taman,
dimana dana ini akan terus
4. Pembagian Uang Jasa Perawatan dikembangkan untuk menyuplai
Taman pembangunan Taman yang diajukan
Untuk menyesuaikan dengan oleh pemilik lahan.
pendapatan dan mendapatkan hasil Sumber dana awal dapat diambil
maksimal dalam pengeloaan, maka dari ABPD kota Medan serta
penulis membagi tiga golongan uang memanfaatkan tanaman yang
jasa. Pembagian tersebut ditujuan didapatkan dari Tabungan Tanaman
untuk menambah kas operator dan BERHIAS.
tidak memberatkan nasabah yang Target utama dalam menjalankan
memiliki penghasilan menengah inovasi ini adalah Perusahaan-
Untuk Golongan 1 ditetapkan perusahaan dan pertokoan yang ada di
bagi perusahaan atau badan hukum kota Medan. Yang kedua adalah
Masyarakat yang bertempat tinggal di
pemukiman Menengah ke atas, dan 2. Pada dasarnya masyarakat
kemudian mengarahkannya untuk menginginkan adanya lahan
seluruh masyarakat kota Medan. terbuka hijau, ini dibuktikan
Pada dasarnya Tabungan dengan beberapa masyarakat yang
BERHIAS di jalankan untuk sudah memulai membuat lahan
menambah taraf kesejahteraan hidup di terbuka hijau disekitar
kota Medan, dimana dengan adanya lingkungannya.
taman yang indah dan rapi akan 3. Membuat perjanjian akan
menambah unsur estetika pada Hunian. penyediaan lahan hijau disetiap
Kemudian program ini ditujukan untuk proyek pembangunan dengan
menghijaukan kota Medan secara developer maupun masyarakat
keseluruhan, dimana biasanya program yang hendak membangun Gedung
penghijauan hanya diberatkan kepada dan hunian merupakan cara untuk
pihak pemerintah. mengimbangi pembangunan
Diharapkan dengan adanya Gedung dan Hunian dengan lahan
program ini, seluruh elemen di kota terbuka Hijau di Kota Medan.
Medan ikut andil dalam gerakan 4. Jikalau pemerintah hanya bergerak
Medan BERHIAS. Menjadikan seluruh sendiri dan tidak mengikutsertakan
sudut kota Medan menjadi Hijau, asri, masyarakat dalam menjalankan
bersih dan sehat. Menuju kota Medan program Medan BERHIAS, maka
kota GREENTROPOLITAN. dapat dipastikan program ini akan
berjalan ditempat oleh karena itu
sinergi antara masyarakat dengan
BAB III. PENUTUP Pemko Medan sangatlah
a. Kesimpulan dibutuhkan.
Setelah penulis melakukan penelitian 5. Tabungan BERHIAS memiliki
ini, penulis mendapatkan banyak sistem yang menganut paham-
kesimpulan. Dari banyak kesimpulan paham simbiosis mutualisme
itu, penulis mencoba untuk mampu mengatasi permasalahan
menyimpulkannya lagi. Dan hasil dari masyarakat kota Medan, oleh
penyimpulan penulis adalah sebagai karena itu Inovasi ini dibutuhkan
mana yang tertera di bawah ini : oleh Pemko Medan dan
1. Permasalahan waktu dan gaya Masyarakat Kota Medan untuk
hidup urban masyarakat perkotaan menjalankan gerakan Medan
serta sedikitnya pengetahuan BERHIAS.
masyarakat mengenai penanganan 6. Sistem yang menghidupkan sinergi
lahan hijau merupakan masalah antara masyarakat kota Medan dan
yang menghambat berjalannya pemerintah kota Medan
gerakan Medan BERHIAS. merupakan fondasi utama
Tabungan BERHIAS dalam
menghidupkan keinginan Ginandjar Kartasasmita, Prof., Dr., Ir.,
masyarakat untuk menjalankan 1997. Administrasi
program Medan BERHIAS, oleh Pembangunan, Perkembangan
sebab itu Tabungan BERHIAS Pemikiran dan Metodenya di
dianggap mampu menjadi jalan Indonesia, LP3ES, Jakarta
keluar untuk memaksimalkan Riyadi, Deddy Supriady
gerakan Medan BERHIAS. Bratakusumah, 2003.
Perencanaan Pembangunan
Daerah: strategi menggali
DAFTAR PUSTAKA potensi dalam mewujudkan
otonomi daerha, Gramedia
Dani K. ,Drs., 2002. Kamus Lengkap Pustaka Utama, Jakarta.
Bahasa Indonesia Dilengkapi Suyatno, Thomas MM, Drs., 1988.
Dengan EYD, Putra Harsa, Kelembagaan Perbankan, Gramedia
Surabaya. Pustaka Utama, Jakarta.
PENERAPAN BANK SAMPAH DI KAWASAN UNIVERSITAS DEMI
MEWUJUDKAN KOTA MEDAN BERSIH,HIJAU,ASRI DAN SEHAT

Alex Harapan Simanjuntak

BAB I. PENDAHULUAN menghasilkan sampah 1-2 kg dan akan


I.1 Latar Belakang terus bertambah sejalan dengan
Kebersihan “Pangkal kesehatan”. meningkatnya kesejahteraan dan gaya
Kata-kata ini sudah tidak asing lagi hidup masyarakat. Sampah yang tidak
bagi kita. Kebersihan di lingkungan mendapat penanganan serius bisa
Universitas sering dikaitkan dengan mengakibatkan pencemaran, baik
sampah karena indikator bersih atau polusi udara, polusi air, maupun polusi
tidak suatu Universitas tergantung dari tanah (Hadisuwito, 2007)
banyak nya jumlah sampah yang Untuk mengatasi masalah tersebut,
dibuang tidak pada tempatnya. Hampir pengadaan bank sampah adalah solusi
di setiap Universitas seringkali terjadi pengelolaan yang tepat untuk menjaga
permasalahan tentang kebersihan, hal lingkungan agar tetap bersih serta
ini disebabkan karena perilaku mewujudkan kemandirian dalam
mahasiswa / mahasisiwinya yang menegakkan budaya membuang
membuang sampah tidak pada sampah pada tempatnya. Di sini salah
tempatnya meskipun berbagai aturan satu peran kita sebagai mahasiswa
sudah dibuat dan tempat-tempat untuk memberikan manfaat bagi sekitar
sampah sudah disediakan tetapi mereka dapat kita tunjukkan. Dari
lebih biasa “Dimana mereka makan / permasalahan yang ada, menurut
minum disana juga sisanya dibuang” penulis yang paling dibutuhkan
Sampah merupakan bagian dari sekarang adalah meningkatkan
masalah lingkungan karena kesadaran pentingnya pengelolaan
pertambahan volume sampah sampah di lingkungan Universitas.
berkorelasi dengan pertambahan Dari beragam metode yang ada,
jumlah penduduk dan upaya untuk ada satu metode yang menarik
mengurangi sampah masih terbatas perhatian penulis, yaitu dengan
(Soemarwoto, 2001). Di tengah pengelolaan Bank Sampah. Metode ini
kepadatan aktivitas manusia, sebenarnya sudah mulai populer di
penanganan sampah masih menjadi kalangan masyarakat dan banyak
permasalahan serius yang belum bisa menuai pujian karena mampu membuat
tertangani dengan tuntas, terutama di kesadaran masyarakat untuk peduli
kota-kota besar.Hal ini dikarenakan dengan sampah dan jelas mengurangi
rata-rata tiap orang per hari dapat sampah-sampah yang masuk ke TPA.
Metode ini yang penulis ingin 2. Mengetahui konsep implementasi
aplikasikan konsepnya kepada Bank Sampah di lingkungan
mahasiswa /mahasiswi di kawasan pondok.
Universitas yang ada di kota Medan, 3. Mengetahui beragam keuntungan
mengingat dari belum adanya yang didapat dengan penerapan
implementasi di dalam kawasan Bank Sampah.
Universitas yang ada di kota Medan.
Sehingga nantinya dapat meningkatkan 1.3.2 Manfaat Penulisan
kesadaran mahasiswa akan pentingnya
a. Manfaat Teoritis
mengelola sampah dan pada akhirnya
Karya ilmiah ini diharapkan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran
memiliki manfaat teoritis bagi para
bahaya sampah terhadap manusia.
pembaca, dengan
membaca karya ilmiah ini diharapkan
1.2 Rumusan Masalah
para pembaca mendapatkan
1. Bagaimanakah cara untuk
pengetahuan tentang Bank sampah baik
mendirikan unit bank sampah dan
dari sistem operasionalnya dan
sistem operasionalnya?
manfaatnya serta sebagai inspirasi bagi
2. Seberapa besar pengaruh bank
para mahasiswa/mahasiswi untuk
sampah terhadap lingkungan?
memanfaatkan sampah demi
terciptanya lingkungan yang bersih,
3. Manfaat apa yang bisa didapatkan
hijau, asri dan sehat.
dari bank sampah?
b. Manfaat Praktis
4. Undang-undang apa saja yang
melandasi tentang pengelolaan Karya ilmiah ini selain diharapkan
sampah? memiliki manfaat teoritis juga
diharapkan dapat memiliki manfaat
1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan praktis. Dengan membaca karya ilmiah
ini diharapkan para pembaca dapat
1.3.1 Tujuan Penulisan
mengetahui baik apa bank sampah itu,
a. Tujuan Umum
apa saja manfaat yang
Tujuan umum karya ilmiah ini diperoleh,bagaimana sistem
adalah memberikan gambaran operasionalnya . Dengan mengetahui
mengenai penerapani poin-poin tersebut diharapkan para
Bank Sampah yang dapat dilaksanakan pembaca dapat berpartisipasi untuk
oleh mahasiswa /mahasiswi di kawasan mendirikan usaha tersebut dalam
Universitas. kawasan Universitas.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai 1.4 Landasan Teori
adalah sebagai berikut Undang-Undang No 18 Tahun
1. Mengetahui bahaya sampah yang
2008 tentang Pengelolaan Sampah.
menumpuk di lingkungan.
Melalui Undang-Undang tersebut,
masyarakat diharapkan memiliki peran
besar dalam mengurangi jumlah akan terjadi kebingungan pada masa
sampah di Tanah Air. Kementerian yang akan datang https://html1-
Lingkungan Hidup (KLH) 1995 f. scribdassets.com/3pjqy5ybwg449g60/
mencatat rata-rata produksi sampah images/8-eaf3b9c51b.png mengenai
masyarakat Indonesia per orang, yaitu perlakuan terhadap sampah-sampah ini,
800 gram per hari. Artinya, dengan 220 apakah dibiarkan menumpuk begitu
juta jumlah penduduk, diperkirakan saja dan mencemari lingkungan sekitar,
jumlah timbunan sampah nasional dibakar yang akan menyebabkan polusi
mencapai 176.000 ton perhari.Jumlah CO2, atau malah dibuang ke laut yang
tersebut ternyata terus meningkat, jelas mencemari biota laut. Maka dari
tahun 2000 mencapai 1 kg sampah per itu ada beberapa metode daur ulang
orang per hari. Sedangkan yang telah lama dikembangkan
diperkirakan, jumlahnya meningkat maupun ditemukan. Pengelolaan ini
menjadi 2,1 kg per orang per hari pada bertujuan untuk :
tahun 2020  Mengubah sampah
(www.suarapembaruan.com/14-01- menjadi
2010) material yang memiliki nilai
ekonomis
I.5 Tinjauan Pustaka  Mengolah sampah agar
Diketahui bersama bahwa menjadi
masalah sampah merupakan masalah material yang tidak
yang sangat kompleks dan butuh membahayakan bagi lingkungan
perhatian banyak oleh segenap lapisan hidup.
masyarakat. Data- data statistik yang
ada sungguh mengkhawatirkan. Di sini 1.6. Metode Penulisan
penulis mengambil contoh data sampah Metodologi penulisan yang
untuk area Jakarta digunakan penulis sebagai acuan dalam
penyusunan pembahasan karya ilmiah
Tahun Jumlah Jumlah Timbulan
ini akan langsung menuju mengenai
Penduduk Sampah (m3/hari)
(jiwa) teknis tentang implementasi Bank
Sampah di kawasan Universitas.
2010 10.931.207 29,624 Disertai juga mengenai kelebihan dan
2015 11.603.010 31,676
2020 12.316.101 33,869
kekurangannya sepanjang pemikiran
Tabel 1. Prediksi Timbulan Sampah DKI penulis. Jika mahasiswa dan mahasiswi
Jakarta ikut menyukseskan program bank
2010 – 2020 sampah ini sudah tentu makin
mempercepat penerapan bank sampah
Dapat kita lihat bersama di kawasan Univeritas ini. Dosen-
perkembangan yang terus dan akan dosen yang memiliki banyak waktu
terus meningkat. Timbulan sampah di luang juga dapat ikut berperan dalam
sini menunjukkan volume sampah yang manajemen bank sampah ini.
tertimbun di daerah Jakarta. Tentunya
BAB II PEMBAHASAN sampah yang dibuang ke tempat
2.1 Jenis-Jenis Sampah sampah. Ini adalah sampah yang
Jenis-jenis Sampah : umum dipikirkan manusia.
a. Berdasarkan sumbernya Meskipun demikian, jumlah
sampah kategori ini pun masih
1. Sampah alam
jauh lebih kecil dibandingkan
Sampah yang diproduksi di
sampah-sampah yang dihasilkan
kehidupan liar diintegrasikan
dari proses pertambangan dan
melalui proses daur ulang alami,
industri.
seperti halnya daun-daunan kering
di hutan yang terurai menjadi
b. Berdasarkan sifatnya
tanah. Di luar kehidupan liar,
1. Sampah organik (degradable)
sampah-sampah ini dapat menjadi
Sampah Organik, yaitu sampah
masalah, misalnya daun-daun
yang mudah membusuk seperti
kering di lingkungan pemukiman.
sisa makanan, sayuran, daun-daun
2. Sampah manusia
kering, dan sebagainya. Sampah
Sampah manusia adalah istilah
ini dapat diolah lebih lanjut
yang biasa digunakan terhadap
menjadi kompos.
hasil-hasil pencernaan manusia,
2. Sampah anorganik (undegradable)
seperti feses dan urin. Sampah
Sampah Anorganik, yaitu sampah
manusia dapat menjadi bahaya
yang tidak mudah membusuk,
serius bagi kesehatan karena dapat
seperti plastik wadah pembungkus
digunakan sebagai vektor(sarana
makanan, kertas, plastik mainan,
perkembangan) penyakit yang
botol dan gelas minuman, kaleng,
disebabkanvirus dan bakteri. Salah
kayu, dan sebagainya. Sampah ini
satu perkembangan utama pada
dapat dijadikan sampah komersil
dialektika manusia adalah
atau sampah yang laku dijual
pengurangan penularan penyakit untuk dijadikan produk laiannya.
melalui sampah manusia dengan Beberapa sampah anorganik yang
cara hidup yang higenis dan dapat dijual adalah plastik wadah
sanitasi. Termasuk didalamnya pembungkus makanan, botol dan
adalah perkembangan teori gelas bekas minuman, kaleng,
penyaluran pipa (plumbing). kaca, dan kertas, baik kertas koran,
Sampah manusia dapat dikurangi HVS, maupun karton.
dan dipakai ulang misalnya
melalui sistem urinoir tanpa air. c. Berdasarkan bentuknya
3. Sampah konsumsi
1. Sampah padat
Sampah konsumsi merupakan
Sampah adalah bahan baik padat
sampah yang dihasilkan oleh
atau cairan yang tidak
(manusia) pengguna barang,
dipergunakan lagi dan dibuang.
dengan kata lain adalah sampah-
Menurut bentuknya sampah dapat tidak dapat diolah atau diubah
dibagi sebagai Sampah padat kembali seperti tetra packs, carbon
adalah segala bahan buangan paper, thermo coal dan lain-lain.
selain kotoran manusia, urine dan 2. Sampah cair
sampah cair. Dapat berupa sampah Sampah cair adalah bahan cairan
rumah tangga: sampah dapur, yang telah digunakan dan tidak
sampah kebun, plastik, metal, diperlukan kembali dan dibuang ke
gelas dan lain-lain. Menurut tempat pembuangan sampah.
bahannya sampah ini  Limbah hitam: sampah cair
dikelompokkan menjadi sampah yang dihasilkan dari toilet.
organik dan sampah anorganik. Sampah ini mengandung
Sampah organik Merupakan patogen yang berbahaya.
sampah yang berasal dari barang  Limbah rumah tangga: sampah
yang mengandung bahan-bahan cair yang dihasilkan dari dapur,
organik, seperti sisa-sisa sayuran, kamar mandi dan tempat
hewan, kertas, potongan-potongan cucian. Sampah ini mungkin
kayu dari peralatan rumah tangga, mengandung patogen.
potongan-potongan ranting, Sampah dapat berada pada setiap
rumput pada waktu pembersihan fase materi: padat, cair, atau gas.
kebun dan sebagainya Ketika dilepaskan dalam dua fase yang
Berdasarkan kemampuan diurai oleh disebutkan terakhir, terutama gas,
alam (biodegradability), maka dapat sampah dapat dikatakan sebagai emisi.
dibagi lagi menjadi: Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
1. Biodegradable: yaitu sampah yang Dalam kehidupan manusia,
dapat diuraikan secara sempurna sampah dalam jumlah besar datang dari
oleh proses biologi baik aerob atau aktivitas industri (dikenal juga dengan
anaerob, seperti: sampah dapur, sebutan limbah), misalnya
sisa-sisa hewan, sampah pertanian pertambangan, manufaktur, dan
dan perkebunan. konsumsi. Hampir semua produk
2. Non-biodegradable: yaitu sampah industri akan menjadi sampah pada
yang tidak bisa diuraikan oleh suatu waktu, dengan jumlah sampah
proses biologi. Dapat dibagi lagi yang kira-kira mirip dengan jumlah
menjadi: konsumsi untuk mencegah sampah cair
3. Recyclable: sampah yang dapat adalah pabrik pabrik tidak membuang
diolah dan digunakan kembali limbah sembarangan misalnya
karena memiliki nilai secara membuang ke selokan.Sampah
ekonomi seperti plastik, kertas, sebenarnya bisa dimanfaatkan, jika kita
pakaian dan lain-lain. mau memilahnya antara organik dan
4. Non-recyclable: sampah yang sampah anorganik.
tidak memiliki nilai ekonomi dan 1. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah dalam. Sebuah lahan penimbunan
yang bisa mengalami pelapukan darat yang dirancang dan dikelola
(decomposition) dan terurai dengan baik akan menjadi tempat
menjadi bahan yang lebih kecil penimbunan sampah yang higienis
dan tidak berbau (sering disebut dan murah. Sedangkan
dengan kompos). Bahan yang penimbunan darat yang tidak
termasuk sampah organik dirancang dan tidak dikelola
diantaranya sisa sayuran dari dapur dengan baik akan menyebabkan
rumah tangga, sisa tanaman yang berbagai masalah lingkungan , di
dipanen, dan dan dedaunan yang antaranya angin berbau sampah ,
berguguran. menarik berkumpulnya Hama , dan
2. Sampah Anorganik. adanya genangan air sampah. Efek
Sampah anorganik adalah sampah samping lain dari sampah adalah
yang tidak mengalami pelapukan gas methan dan karbon dioksida
dan penguraian seperti bahan yang juga sangat berbahaya.
plastik, kaca, kertas, dan logam. Karakteristik desain dari
Dari data tersebut, jika kita penimbunan darat yang modern di
mengolahnya menjadi bentuk lain dan antaranya adalah metode
menjualnya maka dapat mendatangkan pengumpulan air sampah
nilai rupiah sehingga sampah menjadi menggunakan bahan tanah liat atau
barang yang berharga. pelapis plastik. Sampah biasanya
dipadatkan untuk menambah
kepadatan dan kestabilannya , dan
2.2. Metode Umum Pengolahan ditutup untuk tidak menarik hama
Sampah (biasanya tikus). Banyak
Berikut di antaranya metode penimbunan sampah mempunyai
umum yang dikenal seperti dikutip dari sistem ekstraksi gas yang dipasang
Wikipedia untuk mengambil gas yang terjadi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelo la Gas yang terkumpul akan dialirkan
an_sampah) : keluar dari tempat penimbunan dan
a. Metode Pembuangan dibakar di menara pembakar atau
dibakar di mesin berbahan bakar
(Penimbunan)
gas untuk membangkitkan listrik.
Pembuangan sampah pada
b. Metode Daur-Ulang
penimbunan darat termasuk
Proses pengambilan barang yang
menguburnya untuk membuang
sampah, metode ini adalah metode masih memiliki nilai dari sampah
untuk digunakan kembali disebut
paling populer di dunia.
Penimbunan ini biasanya sebagai daur ulang. Ada beberapa
cara daur ulang , pertama adalah
dilakukan di tanah yang tidak
terpakai , lubang bekas mengambil bahan sampahnya
untuk diproses lagi atau
pertambangan , atau lubang lubang
mengambil kalori dari bahan yang
bisa dibakar untuk membangkitkan
listrik. Metode metode baru dari
daur ulang terus ditemukan dan
ada 2 pengolahan secara umum,
yaitu :
a. Pengolahan kembali secara fisik Gambar 1 : Pengolahan secara fisik
Metode ini adalah aktivitas
paling populer dari daur ulang , b. Pengolahan biologis
yaitu mengumpulkan dan (Pengkomposan).
menggunakan kembali sampah Material sampah (organik) ,
yang dibuang , contohnya botol
seperti zat tanaman , sisa
bekas pakai yang dikumpulkan makanan atau kertas, bisa
kembali untuk digunakan
diolah dengan menggunakan
kembali. Pengumpulan bisa proses biologis untuk kompos,
dilakukan dari sampah yang
atau dikenal dengan istilah
sudah dipisahkan dari awal pengkomposan. Hasilnya adalah
(kotak sampah/kendaraan
kompos yang bisa digunakan
sampah khusus), atau dari sebagi pupuk dan gas methan
sampah yang sudah tercampur.
yang bisa digunakan untuk
Sampah yang biasa membangkitkan listrik Dari
dikumpulkan adalah kaleng
paparan di atas, metode
minum aluminium , kaleng baja penimbunanlah yang lebih
makanan/minuman, Botol
jamak kita lakukan, tanpa kita
HDPE dan PET , botol kaca , sadari. Dan pengaruh dari
kertas karton, koran, majalah,
metode penimbunan ini
dan kardus. Jenis plastik lain berakibat buruk jika tak ada lagi
seperti (PVC, LDPE, PP, dan
lahan yang tersisa untuk
PS) juga bisa di daur ulang. penampungan. Maka dengan itu
Daur ulang dari produk yang
peningkatan kesadaran untuk
kompleks seperti komputer atau pengelolaan sampah sangat
mobil lebih susah, karena harus
perlu dilakukan .
bagian bagiannya harus diurai
dan di kelompokkan menurut
jenis bahannya.

Gambar 2 : Pengolahan biologis


2.3. Bank Sampah dan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Penerapannya Akan tetapi, dalam perkembangannya,
Ide tentang sistem atau program sistem Bank Sampah kemudian banyak
Bank Sampah pertama kali dicetuskan juga diterapkan di berbagai daerah
oleh Bambang Suwerda, dosen berdasar atas kebijakan kabupaten/kota
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang itu sendiri, misalnya di Bantul,
kemudian meraih penghargaan Malang, Pekalongan, dan sebagainya.
Indonesia Berprestasi Award 2009 Mekanisme Bank Sampah, yaitu
kategori sosial kemasyarakatan atas ide pertama-tama masyarakat membuang
Bank Sampah tersebut. Ide tersebut sampah dengan pemisahan atas sampah
muncul pada tahun 2006 saat Bantul organik (basah) dan sampah anorganik
dihantam gempa, yang menyebabkan (kering) dan sampah bahan berbahaya
banyaknya sampah berserakan di beracun (B3). Sampah yang
mana-mana. Sebagai dosen kesehatan dikumpulkan tersebut, kemudian
lingkungan, beliau gundah melihat disetorkan di panitia Bank Sampah
pemandanngan seperti itu. Lalu yang biasanya dalam lingkup RT,
muncullah niat untuk mengelola Kecamatan, atau Kelurahan. Setelah
sampah- sampah itu, sehingga lahirlah menyetorkan sampah, penyetor
ide Bank Sampah. Istilah bank sendiri (disebut juga nasabah) tersebut
muncul karena beliau memang sering memperoleh sejenis nomor rekening
ke bank sehingga muncul ide untuk dan buku tabungan. Pada buku
mengadopsi konsep bank yang tabungan tersebut tertera nilai rupiah
sederhana dalam pengelolaan dari sampah yang mereka setorkan dan
sampah.12 Ide tersebut lalu bisa ditarik dalam bentuk rupiah. Lalu,
disosialisasikan kepada orang-orang di sampah yang telah disetorkan tersebut,
sekitar rumah, termasuk dengan Ketua disimpan oleh bank di gudang. Bila
RT Badegan. Mereka menyambut baik sudah dirasa cukup, petugas atau
ide Bapak Bambang Suwerda, hingga panitia bank lalu memanggil pengepul
akhirnya ide Bank Sampah ini terus sampah agar membelinya, biasanya
berkembang. Berdasar atas dilakukan sebulan sekali. Uang hasil
perkembangan dan ide kreatif penjualan tersebut nantinya dibagi
tersebutlah, pemerintah Indonesia antara pihak bank dan nasabah dengan
melalui Kementrian Lingkungan Hidup sistem persentase. Besarnya persentase
kemudian tertarik untuk menjadikan tergantung jenis nasabahnya. Ada dua
sistem Bank Sampah menjadi sebuah jenis nasabah: individu dan komunal.
gerakan dalam skala yang lebih besar Untuk individu pembagiannya 85%
guna mengatasi permasalahan sampah untuk nasabah dan 15% untuk pihak
sekaligus bernilai ekonomis dalam bank. Sedangkan jenis komunal, untuk
pendayagunaan sampah, meskipun saat nasabah 75% dan pihak bank 25%.
ini sistem tersebut belum diberlakukan Nasabah komunal bisa berupa lembaga,
misalnya sekolah atau perkantoran. bakal mampu menyerap 50 ribu tenaga
Pemotongan tersebut digunakan untuk kerja. Dengan melihat prospek tersebut,
operasional Bank Sampah, termasuk terlihat bahwa Bank Sampah
gaji pegawai Bank Sampah, meskipun merupakan sebuah program yang
jumlahnya tidak besar, yakni hanya begitu potensial untuk dikembangkan
berkisar Rp 150.000 per bulan. Akan di Indonesia. Akan tetapi saat ini,
tetapi, nasabah tidak dapat menarik pemerintah khususnya Kementerian
hasil tabungan mereka setiap hari, Lingkungan Hidup belum menerapkan
melainkan dalam kisaran waktu tiga sistem ini secara nasional atau
bulan sekali. Jumlah tabungan para menyeluruh di wilayah Indonesia. Hal
nasabah itu memang tidak terlalu inilah yang menyebabkan sistem Bank
besar. Paling besar sekitar Rp 300 ribu. Sampah belum berjalan optimal.
Akan tetapi sistem ini cukup efektif Sejauh ini, Kementerian Lingkungan
dalam menanggulangi masalah Hidup hanya menerapkan Bank
sampah. Bank Sampah bekerjasama Sampah di daerah atau kota-kota
dengan pengepul barang-barang adipura, kota yang menerima
plastik, kardus dan lain- lain, untuk penghargaan kebersihan. Dengan kata
bisa me-rupiahkan tabungan sampah lain, Bank Sampah lebih dipandang
masyarakat. Juga dengan pengolah sebagai pemberian insentif kepada
pupuk organik untuk menyalurkan kota-kota yang dianggap telah menjaga
sampah organik yang ditabungkan. kebersihan kotanya tersebut, bukan
Untuk sampah anorganik, kertas karena Bank Sampah merupakan solusi
karton, misalnya, dihargai Rp untuk mengatasi permasalahan sampah.
1.000 per kilogram dan plastik, botol, Padahal, daerah-daerah non-adipura lah
dan kaleng Rp 1.500 – Rp 2.000 per yang jauh lebih membutuhkan
kilogram. Sistem Bank Sampah penerapan program ini guna
memiliki visi untuk menjadi solusi mewujudkan lingkungan sekitar yang
yang jitu guna mengatasi lebih bersih. Munculnya beberapa kota
permasalahan sampah yang atau kabupaten yang menerapkan Bank
memusingkan masyarakat dan Sampah, merupakan inisiatif dari
pemerintah, selain juga berdaya pemerintah kota itu sendiri, bukan oleh
ekonomis. pemerintah pusat. Dan penerapannya
Berdasarkan target awal dari pun sangat terbatas pada beberapa
Kementerian Lingkungan Hidup, kecamatan atau kelurahan saja dalam
bahwa hingga 2014, pengembangkan kota atau kabupaten tersebut..
Bank Sampah akan dilakukan pada 250 Pemerintah khususnya Pemerintah
kota di Indonesia dengan setiap Kota Medan, hanya terbatas pada
kotanya masing-masing 25 Bank pengangkutan sampah yang ke TPA
Sampah. Dengan demikian, maka tersebut tanpa pengelolaan lebih lanjut.
perputaran nilai ekonomi dari Bank Padahal sebagaimana dikemukakan
Sampah tersebut diperkirakan
mencapai Rp50,6 miliar per tahun dan
sebelumnya, sampah merupakan pengangkutan sampah yang kurang
sumber daya yang sangat potensial. memadai, maka sampah sisa yang tidak
Sehingga sudah selayaknyalah tercakup dalam Bank Sampah ini pun
pemerintah turut andil dalam tetap potensial mencemari lingkungan
pemanfaatan sumber daya tersebut, sekitar masyarakat. Karena itu,
atau setidaknya melakukan meskipun Bank Sampah telah
penghimpunan terhadap masyarakat dioperasikan, namun tetap harus
dalam pengolahan sampah, atau didukung dengan sarana pengelolaan
memfasilitasi masyarakat dalam sampah non-olahan yang memadai.
pengembangan sumber daya tersebut. Untuk menjalankan sistem Bank
Sebenarnya, mekanisme sistem Sampah, dibutuhkan beberapa sarana
Bank Sampah dapat dijalankan tanpa pendukung guna mengoptimalkan
campur tangan pemerintah secara operasionalnya. Sarana pendukung
langsung, karena hanya menyangkut tersebut antara lain berupa tempat
peran dari masyarakat sendiri, panitia sampah organik yang terpisah dengan
atau pengurus Bank Sampah, serta para tempat sampah non-organik (fukuda),
pengepul sampah. Namun jelas, lokasi Bank Sampah yang terjangkau
mekanisme tersebut tidak akan berjalan dan gudang tempat penyimpanan
secara optimal, mengingat pemerintah sampah tabungan yang memadai.
dalam usahanya untuk mengatasi Sarana-sarana pendukung tersebut
permasalahan sampah, seharusnya memiliki peranan yang penting dalam
dapat membantu masyarakat dalam operasional Bank Sampah. Tapi saat
memberdayakan sistem Bank Sampah ini, sarana atau fasilitas tersebut masih
ini, baik dalam pengembangan sangat terbatas dan bergantung pada
mekanisme maupun dalam proses daur individual sendiri, sehingga
ulangnya. Dalam sistem Bank Sampah, menyebabkan operasional Bank
hanya sampah organik dan anorganik Sampah menjadi kurang optimal.
yang potensi daur ulanglah yang Misalnya tempat sampah terpisah
diterima, misalnya sampah plastik, antara organik dan anorganik jelas
kertas, dan sebagainya. Sehingga, merepotkan masyarakat jika disiapkan
sampah yang tidak memenuhi kriteria sendiri dan akan mengurangi efektifitas
atau sampah sisa yang tidak terolah kinerja Bank Sampah; gudang
tetap memerlukan pengelolaan berupa penyimpanan sampah tabungan yang
tempat pembuangan dan pengangkutan masih bergantung pada inisiatif
yang memadai. Akan tetapi, mengingat pengurus Bank Sampah; serta lokasi
salah satu aspek terjadinya Bank Sampah yang sebagian besar
permasalahan sampah di Indonesia hanya ada di lokasi tertentu sehingga
sebagaimana dijelaskan sebelumnya, relatif kurang terjangkau.
yakni berupa sarana pengelolaan Dari uraian di atas, dapat dilihat
berupa tempat pembuangan dan bahwa meskipun Bank Sampah
merupakan program yang jitu dalam dalam pendirian Bank Sampah tersebut
mengatasi permasalahan sampah di dengan penyediaan fasilitas awal dan
Indonesia, namun program Bank pengawasan operasional Bank Sampah.
Sampah tersebut tetap masih menemui Penerapan Bank Sampah tiap kawasan
kendala dalam operasionalnya. Karena Universitas sangat mungkin untuk
itu diperlukan suatu bentuk upaya guna dilakukan mengingat mekanisme Bank
mengembangkan penerapan Bank Sampah yang bersifat mandiri. Sifat
Sampah, sehingga Bank Sampah mandiri itu pulalah yang menyebabkan
tersebut dapat menjalankan fungsinya setiap daerah khususnya kota Medan
dengan lebih optimal pada warga sebenarnya dapat melaksanakan
masyarakat luas di Indonesia guna program Bank Sampah tanpa campur
mewujudkan lingkungan hidup yang tangan pemerintah, tanpa harus
sehat dan bersih serta berdaya menunggu dukungan pemerintah. Akan
ekonomis. Upaya-upaya tetapi dari sisi pemerintah kota Medan,
penyempurnaan tersebut, yaitu: hendaknya dapat mewujudkan suatu
Sosialisasi dan Penerapan Bank bentuk azas tanggung jawab negara
Sampah secara Berkelanjutan dan terhadap warga negaranya, dalam
Menyeluruh di Indonesia khususnya bentuk keturutsertaan dalam penerapan
kota Medan. Salah satu penyebab sistem Bank Sampah yang sebenarnya
utama sistem Bank Sampah belum membantu kinerja pemerintah dalam
mampu mengatasi permasalahan mengatasi permasalahan sampah. Bank
sampah secara optimal di Indonesia, Sampah juga hendaknya diterapkan
dikarenakan sistem Bank Sampah itu secara konsisten dan berkelanjutan,
sendiri yang belum dioperasionalkan dalam artian bahwa setiap pihak yang
secara menyeluruh di setiap wilayah di terlibat, baik itu pemerintah, pengurus
Indonesia atau dengan kata lain berasal Bank Sampah, dan masyarakat harus
dari eksternal Bank Sampah itu sendiri. memiliki komitmen untuk terus
Seharusnya, mengingat begitu menjalankan program Bank Sampah
banyaknya manfaat yang diperoleh dan tidak hanya gencar di awal seperti
dari penerapan Bank Sampah, maka kebanyakan program-program
Bank Sampah tersebut dapat sebelumnya. Namun sebelum itu,
dijadikan sebagai program nasional diperlukan adanya suatu bentuk
dimana pemerintah bertindak sebagai sosialisasi atau penyuluhan rutin setiap
fasilitatornya. Dan untuk 3 bulan sekali kepada mahasiswa /
mengoptimalkan kinerjanya, Bank mahasiswi mengenai masalah sampah
Sampah harus ditempatkan di setiap sekaligus untuk memperkenalkan
kawasan Universitas sehingga akan sistem dan mekanisme Bank Sampah
memudahkan mahasiswa / mahasiswi tersebut sehingga mahasiswa /
untuk ikut serta dalam program Bank mahasiswi akan menjadi lebih tahu
Sampah ini. Pemerintah berperan dan turut serta masyarakat dalam
program tersebut. Sosialisasi tersebut pengurangan, dan penanganan sampah;
harus dilakukan semaksimal mungkin. memfasilitasi, mengembangkan, dan
Sosialisasi tersebut memilki peranan melaksanakan upaya pengurangan,
yang sangat penting guna mengubah penanganan, dan pemanfaatan sampah;
pola pikir mahasiswa / mahasiswi agar melaksanakan pengelolaan sampah dan
memanfaatkan sampah dan tetap memfasilitasi penyediaan prasarana
melestarikan lingkungan Universitas. dan sarana pengelolaan sampah;
Pada bagian akhir mekanisme mendorong dan memfasilitasi
Bank Sampah, sampah yeng telah pengembangan manfaat hasil
dikumpulkan selanjutnya akan dijual pengolahan sampah. Menyangkut
dan diolah lebih lanjut. Pada sisi pendanaan pengadaan, sebagai
tersebutlah terdapat peranan yang tambahan pemerintah dapat menjalin
harusnya dilakukan oleh pemerintah, mitra dengan sponsor dari pihak swasta
yakni dengan menjalin mitra dan kerja Sarana lain yang perlu diperhatikan,
sama dengan pihak swasta dalam yaitu tempat pembuangan sampah sisa
pengolahan sampah (non-olahan) sementara yang harus
Pengadaan Sarana Pendukung memadai beserta pengangkutannya
Operasional Bank Sampah Untuk yang juga harus dioptimalkan yakni
memaksimalkan Bank Sampah, maka dengan menggunakan kontainer
dibutuhkan sarana pendukung berupa tertutup dan diangkut tidak pada jam
tempat sampah terpisah antara sampah sibuk. Hal tersebut guna membuat
organik dan sampah anorganik sampah sisa tidak mencemari
(fukuda) di setiap rumah, gudang lingkungan dan tidak meresahkan
tempat penampungan sampah warga di sekitar Universitas yang ada
tabungan, serta neraca atau timbangan di kota Medan.
sampah pada setiap Bank Sampah di Salah satu cara untuk
kawasan Universitas. Sarana tersebut meningkatkan kesadaran kita untuk
dapat disediakan oleh pengurus Bank peduli terhadap sampah adalah dengan
Sampah sendiri. Namun sebenarnya, metode Bank Sampah. Di mana secara
hal tersebut merupakan tanggung jawab garis besar, semisal kita adalah
pemerintah guna mendukung upaya nasabah bank sampah, kita perlu
pengelolaan sampah, mengingat dalam memilah-milah sampah antara sampah
Pasal 6 Undang-Undang Nomor 18 organik dan anorganik untuk kemudian
tahun 2008 tentang Pengelolaan di tabung di bank sampah. Bank
Sampah, diamanatkan bahwa tugas sampah akan melakukan daur ulang
pemerintah dan pemerintah daerah terhadap sampah-sampah tersebut
yaitu menumbuhkembangkan dan sesuai dengan jenisnya agar memiliki
meningkatkan kesadaran masyarakat nilai jual. Kita sebagai nasabah akan
dalam pengelolaan sampah; melakukan mendapatkan uang tabungan sesuai
penelitian, pengembangan dengan jumlah sampah yang kita
teknologi tabung. Kita pun
dapat melakukan pinjaman uang dari aktivitas sekitar Universitas.
bank sampah, yang kemudian kita Penentuan kondisi kawasan
bayar dengan sampah yang kita tabung. Universitas juga wajib dilakukan,
Konsep di atas sebenarnya telah bagaimana budaya yang ada di
dilakukan oleh banyak pihak. Dengan sana. Hal ini penting karena
pengembangan sistem Bank Sampah, dengan mengetahui kondisi budaya
mahasiswa/mahasiswi akan lebih Universitas dapat mendukung
termotivasi lagi untuk melakukan optimalisasi yang dapat kita
pemilahan sampah dan kemudian lakukan.
memberi pelajaran moral mengenai b. Pembuatan Manajemen Pengelola
bagaimana kita menyikapi sampah Bank Sampah Hal selanjutnya
yang ada, kalau sampah memiliki nilai yang perlu dilakukan adalah
jual yang cukup tinggi bila diolah dengan membentuk suatu
dengan baik. Mahasiswa /mahasiswi manajemen yang terdiri dari para
juga akan mendapat manfaat lain di mahasiswa /mahasiswi dan dosen
mana jika akhir bulan tiba, serta dilindungi oleh pihak pemilik
mahasiswa Universitas. Manajemen ini nanti
/mahasiswi dapat melakukan pinjaman yang mengatur bagaimana
uang ke bank sampah serta jika sistem jalannya bank sampah. Sebagai
bank sampah sukses di Universitas, langkah awal, manajemen ini
warga sekitar pasti akan tertarik untuk haruslah memiliki semangat peduli
juga mengadopsinya. Dengan lingkungan yang tinggi serta selalu
demikian, mahasiswa /mahasiswi pun berkoordinasi dengan pihak
dapat belajar memberikan manfaat Universitas agar dalam
lebih bagi lingkungan sekitarnya. pelaksanaannya tetap lancar.
Berikut adalah uraian singkatnya. c. Sosialisasi kepada Paramahasiswa
a. Perencanaan yang baik perlu /mahasiswi setelah manajemen
dilakukan untuk menentukan dibentuk, maka dapat dimulai
teknik pengolahan sampah yang sosialisasi mengenai bank sampah
akan diaplikasikan. Untuk ini kepada para mahasiswa
pengolahan sampah organik, kita /mahasiswi. Untuk meningkatkan
memerlukan suatu lahan yang daya tarik, dapat berkoordinasi
dapat digunakan untuk pembuatan dengan pihak pemilik Universitas
pupuk kompos. Kemudian serta sponsor yang bersangkutan
pemilihan lokasi pusat sehingga sosialisasinya akan
penampungan sampah juga perlu sangat menyeluruh dan semangat
diperhatikan. Bilamana mahasiswa /mahasiswi untuk
memungkinkan, maka pusat mengawali bank sampah akan
penampungan bank sampah harus meningkat.
mudah dicapai oleh mahasiswa
/mahasiswi dan tidak mengganggu
d. Pembukaan Bank Sampah para mahasiswa/mahasiswi untuk turut
Setelah sosialisasi yang baik serta dalam mengembangkan Bank
kepada mahasiswa /mahasiswi, Sampah, maka dibutuhkan suatu
maka pembukaan dan proses kerja bentuk upaya lain, misalnya beasiswa
bank sampah dapat dimulai. Dalam bagi yang ikut serta dalam
hal ini, pembukaan haruslah menjalankan program Bank Sampah
diadakan semenarik mungkin, dan atau perbaikan fasilitas Universitas,
kantor bank sampah pun dijaga dan sebagainya
kebersihannya agar menarik minat
mahasiswa /mahasiswi.
e. Pelaksanaan dan Pengawasan oleh
manajemen Dalam prosesnya,
bank sampah ini haruslah terus
berinovasi dan meningkatkan Gambar 3 : Hasil dari pengolahan sampah melalui
Bank
mutunya. Selain itu, pengawasan Sampah
terhadap minat mahasiswa
/mahasiswi pun harus dilakukan,
agar manajemen bisa
BAB III. PENUTUP
menyikapinya dengan baik.
Misalnya, dengan memberi 3.1 Kesimpulan
penghargaan kepada mahasiswa Permasalahan sampah bukanlah
/mahasiswi pengumpul sampah hanya menjadi tanggung jawab
paling rajin. pemerintah, tetapi juga tanggung jawab
Jika konsep Bank Sampah ini kita semua. Hal ini dikarenakan jika
berhasil diterapkan di Universitas, permasalahan sampah tidak segera
maka dapat menempatkan diatasi dengan baik maka berbagi jenis
mahasiswa/mahasiswi sebagai penyakit akan menyerang kita. Oleh
masyarakat mandiri dalam pengelolaan karena itu hendaknya kita turut serta
sampah.Akan tetapi peran pemerintah melestarikan lingkungan hidup
tetap dituntut dalam pengembangan terutama di kawasan Universitas yang
Bank Sampah walaupun terbatas pada ada di kota Medan agar tetap bersih,
penyediaan sarana dan pengolahan hijau, asri dan sehat melaui Penerapan
akhir sampah. Sedangkan mekanisme Bank Sampah. Selain daripada itu,
utamanya tetap dilaksanakan oleh Bank Sampah juga dapat bermanfaat
mahasiswa/mahasiswi itu sendiri, menambah penghasilan buat para
khususnya pengurus Bank Sampah. mahasiswa/mahasiswi yang ikut serta
Bank Sampah juga telah memberikan dalam Bank Sampah tersebut.
keuntungan ekonomis dan kebersihan
lingkungan bagi Universitas, namun 3.2. Saran
guna lebih menumbuhkan motivasi Pemerintah kota Medan
hendaknya turut berperan aktif dalam
mendukung setiap upaya masyarakat
khususnya mahasiswa/mahasiswi untuk
mengatasi permasalahan sampah, olaan-sampah-di-
misalnya dengan mendukung indonesia
penerapan Bank Sampah secara Bararah, V. F. (2010, Juli
menyeluruh di setiap Universitas yang 24).Sampah Hilang, Uang Datang
ada di kota Medan dan membantu di Bank Sampah.Dipetik April 6,
penyediaan sarana dan prasarana 2012, dari Detik.com:
penerapan Bank Sampah, serta
http://healt h.detik.co m/read/2010/
mengajak pihak swasta untuk turut
0
bermitra dalam pengembangan dan
7/24/144859/1405831/763/sampah
perwujudan lingkungan hidup kota
Medan yang bersih, hijau, asri dan -hilang-uang-datang-di-bank-
sehat serta bernilai ekonomis. sampah Barat, B. J. (2009, April
1).
- Pelatihan Sistem Bank Sampah
DAFTAR PUSTAKA (Recycle Bank Training) . Dipetik
April 6, 2012, dari BPLDH Jawa
- Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Barat:
Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT http://www.bplhdjabar.go.id/index.
Gramedia Pustaka php/news/250-pelatihan-sistem-
Utama,Jakarta,1994. bank-sampah-recycle-bank-
- Hhtp://id.wikipedia.org/wiki/keber training Prihtiyani, E. (2010,
sihan November 3).
- http://www.wikimu.co m/News/Dis - Bank Sampah Gemah Ripah.
playNews.aspx?id=10187 Dipetik dari Kompasiana
- Artikel. (2010, April http://megapo litan.kompas.com/re
21). a
Pengelolaan Sampah di d/2010/11/03/03105961/Bank.Sam
Indonesia.Dipetik April 6, 2012, pah.Gemah.Ripah Wiki. (2012).
dari Indonesia Environment - PengelolaanSampah,WikipediaInd
Consultant onsia
http://id.wikipedia.org/wiki/Penge
l olaan_sampah
-
http://www.iec.co.id/berita/pengel
PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK
MENJADI BUNGA DAN GUCI

Nurdiana Nasution

BAB I. PENDAHULUAN Medan merupakan salah satu


1.1 Latar Belakang kota metropolitan yang berpenduduk
Sampah merupakan bagian dari cukup padat di Sumatera Utara,
masalah lingkungan karena peningkatan jumlah penduduk sangat
pertambahan volume sampah berpengaruh pada jumlah sampah.
berkorelasi dengan pertambahan Menurut data Dinas Kebersihan kota
jumlah penduduk dan upaya untuk Medan tahun 2009, penduduk kota
mengurangi sampah masih terbatas Medan menghasilkan sampah sebesar
(Soemarwoto, 2001). Di tengah 5.616 m3/hari atau 1.404 ton/hari
kepadatan aktivitas manusia, (Khairunnisa, 2011). Untuk mengatasi
penanganan sampah masih menjadi permasalahan tersebut, diperlukan
permasalahan serius yang belum bisa upaya pelestarian lingkungan yang
tertangani dengan tuntas, terutama di berkesinambungan.
kota-kota besar. Pasalnya, rata-rata tiap Dalam karya tulis ini saya
orang per hari dapat menghasilkan memberikan solusi dalam
sampah 1-2 kg dan akan terus menanggulagi masalah sampah yang
bertambah sejalan dengan ada dikota Medan dengan
meningkatnya kesejahteraan dan gaya memanfaatkan sampah anorganik
hidup masyarakat. Sampah yang tidak khususnya plastik dan kotak menjadi
mendapat penanganan serius bisa Bunga dan Guci sebagai hiasan meja.
mengakibatkan pencemaran, baik Dengan adanya Karya tulis Ilmiah ini
polusi udara, polusi air, maupun polusi diharapkan dapat menanggulangi
tanah (Hadisuwito, 2007). permasalahan sampah diKota Medan
Kota medan termasuk diantara dengan baik sehingga terwujudlah
kota-kota besar di Indonesia, juga tak Medan BERHIAS (Bersih, Hijau, Asri,
luput dari permasalahan sampah dan Sehat).
kota.Sebagai ibukota Propinsi Sumatra
Utara,Kota Medan termasuk pusat 1.2 Rumusan Masalah
perdagangan,industri dan jasa yang 1. Apakah pengertian sampah
berkembang pesat. Kota Medan anorganik dan bisakah sampah
memiliki luas 265,1 km2, yang terdiri oraganik ini dapat dijadikan
dari 21 kecamatan dan 151 kecamatan Bunga dan Guci?
kelurahan.
2. Sampah organik yang mana wadah pembungkus makanan, kertas,
yang bisa dijadikan Bunga dan plastik mainan, botol dan gelas
Guci? minuman, kaleng, kayu, dan
3. Bagaimana proses pembuatan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
Bunga dan Guci dari sampah sampah komersil atau sampah yang
anorganik? laku dijual untuk dijadikan produk
4. apa manfaat dari Pembuatan laiannya. Beberapa sampah anorganik
Bunga dan Guci ini? yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas
1.3 Tujuan bekas minuman, kaleng, kaca, dan
1. Untuk menanggulangi kertas, baik kertas koran, HVS,
masalah lingkungan dikota maupun karton (www.wikipedia. jenis-
Medan jenis-sampah.com).
2. Untuk mengetahui manfaat Kota Medan merupakan Provinsi
dari sampah anorganik Sumatera Utara yang memiliki jumlah
3. Untuk mengetahui proses penduduk yang banyak di sebabkan
pembuatan Bunga dan Guci karena jumlah populasi penduduk
dari sampah anorganik bertambah dan kebutuhan akan
pendudukpun semakin banyak yng
1.4 Kerangka Teori mengakibatkan populasi sampah
Sampah merupakan material sisa berkembang, hal ini menyebabkan
baik dari hewan maupun manusia yang keadaan yang tidak seimbang dan harus
tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke adanya suatu pergerakan untuk
alam dalam bentuk padatan, cair memanfaatkan sampah menjadi sesuatu
ataupun gas (Wikipedia,2011). Sampah yang bernilai, dengan pemanfaatan
adalah bahan buangan padat atau semi tersebut dapat mengurangi tingkat
padat yang dihasilkan dari aktivitas sampah di sekitar kita.
manusia atau hewan yang tidak
diinginkan atau tidak digunakan lagi Tabel 1.1. Timbulan sampah dikota
(Tchobanoglous,dkk.1993). Medan (ton/tahun)
No. Tahun Jumlah timbunan
Berdasarkan sifatnya sampah sampah (ton/tahun)
dibagi menjadi 2 yaitu sampah 1 2001 476.964
2 2002 500.506
oraganik dan sampah nonorganik.
3 2003 500.780
Sampah Organik, yaitu sampah yang 4 2004 596.755
mudah membusuk seperti sisa Sumber: Dinas kebersihan, 2005.
makanan, sayuran, daun-daun kering, Pada tabel ini, terlihat bahwa
dan sebagainya. Sampah ini dapat setiap tahunnya populasi sampah
diolah lebih lanjut menjadi kompos. bertambah karena jumlah penduduk
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang dikota Medan juga bertambah sehingga
tidak mudah membusuk, seperti plastik kebutuhan pun bertambah yang
menyebabkan produk sampah pun Tabel 1.2. Proyeksi Volume Sampah di
bertambah pula. Kota Medan
Pemerintah kota Medan juga Tahun 2005 - 2018
telah membuat kebijakan dengan No. Tahun Jumlah timbunan
merumuskan Rencana Pembangunan sampah (per m3
/tahun)
Jangka Menengah (RPJM) Kota Medan 1 2005 371,60
tahun 2006 – 2010 yang salah satunya 2 2006 377,28
mengenai peningkatan dan 3 2007 380,18
pengendalian lingkungan hidup yaitu 4 2008 383,63

meningkatkan pengelolaan dampak 5 2009 387,09

pembangunan (Enviromental Impact 6 2010 382,81


7 2011 386,39
Management), penerapan analisis
8 2012 387,41
dampak lingkungan bagi setiap
9 2013 392,63
kegiatan yang diperkirakan mempunyai 10 2014 395,94
dampak yang signifikan terhadap 11 2015 399,26
lingkungan. Upaya ini sudah tentu 12 2016 402,57
harus disertai oleh partisipasi 13 2017 405,88
masyarakat masyarakat termasuk 14 2018 409,19

sektor swasta. Sumber : Data Diolah,2013


Pada tahun 2009, diluncurkan Dari tabel tersebut dapat dilihat
program Green and Clean di kota bahwa jumlah sampah masih saja
Medan. Program ini merupakan banyak dan diperlukan penanggulangan
program yang digagas oleh PT. agar sampah ini berkurang. Plastik
Unilever Tbk dari pihak swasta yang merupakan bahan anorganik buatan
bekerjasama dengan Pemerintah Kota yang tersusun dari bahan – bahan kimia
Medan, Harian Waspada dan Yayasan yang cukup berbahaya bagi
Bumi Hijau Lestari. Langkah ini lingkungan. “Untuk menguraikan
didasari atas komitmen PT Unilever sampah plastik itu sendiri
Tbk dalam memberikan sumbangsih membutuhkan kurang lebih 100 hingga
pada pembangunan yang berwawasan 500 tahun agar dapat terdegradasi
lingkungan (Panduan MdGC, 2010). dengan sempurna (I Made
Namun usaha pemerintah Kota Medan Arcana,2009)”. Di dalam kehidupan
ini hanya berjalan beberapa bulan saja sehari – hari, khususnya di Indonesia
dan tidak semua daerah menerapkan penggunaan bahan plastik dapat
Program Green and Clean. Jumlah ditemukan di hampir seluruh aktivitas
timbunan sampah pada tahun 2004 kehidupan.Zat yang terkandung
mencapai 596.775 ton/tahun.Dinas didalam plastik salah satunya adalah
kebersihan mencatat timbunan sampah vinilklorida dan akrilonitril. Zat ini
dikota medan saat ini dapat dilihat pada dapat menyebabkan kanker tiroid,
tabel dibawah ini. uterus dan lever pada hewan. Juga
dapat menimbulkan cacat lahir pada
tikus yang memakannya. Monomer lain sampah anorganik. Kemudian
pada plastik seperti akrilat,stirena dan metodologi penulisan ini juga dengan
metakrilat dapat menimbulkan iritasi cara pengumpulan data terlebih dahulu
pada saluran pencernaan. diberbagai tempat yang memiliki
Dampak yang ditimbulkan dari jumlah sampah plastik yang banyak
sampah plastik sangat banyak. Sampah yang dapat dimanfaatkan dalam
plastik mencemari tanah, air tanah dan pembuatan bunga dan guci sebagai
hewan bawah tanah. Racun-racun dari hiasan meja. Penelitian ini dilakukan
partikel plastik yang masuk ke dalam pada tanggal 11 Oktober 2014 sampai
tanah akan membunuh hewan-hewan tanggal 26 Oktober 2014.
pengurai di dalam tanah seperti cacing Pengumpulan data dengan
sehingga menurunkan kesuburan tanah mengobservasi (melakukan
karena plastik juga menghalangi pengamatan) terlebih dahulu di
sirkulasi udara di dalam tanah dan beberapa tempat seperti ke pajak-pajak,
ruang gerak makhluk tersebut yang dan daerah yang banyak tertimbun
mampu meyuburkan tanah. Sampah sampah yang ditemui dan mengambil
plastik juga mengganggu jalur air yang dokumentasi beberapa tempat. Setelah
teresap ke dalam tanah sehingga melakukan observasi dan pengumpulan
resapan air menjadi terhambat. Sampah data kemudian melakukan analisis data
plastik juga mencemari sungai. yang diperoleh dan memberikan solusi
Sampah plastik yang menyumbat aliran dalam penanggulangan sampah dan
air sungai menyebabkan banjir di membuat proses pemanfaatan sampah
musim penghujan. Selain itu, sampah anorganik dan membuat kesimpulan .
plastik mengeluarkan zat yang
berbahaya bagi organisme – organisme
hewan di air sehingga menyebabkan BAB II. PEMBAHASAN
hewan – hewan tersebut mati. Sampah 2.1 Sampah Anorganik
platik yang dibiarkan menumpuk akan Sampah Anorganik yaitu sampah
menjadi tempat bersarangnya berbagai yang tidak mudah membusuk, seperti
macam penyakit. Oleh sebab itu perlu plastik wadah pembungkus makanan,
adanya penanganan lebih lanjut kertas, plastik mainan, botol dan gelas
terhadap masalah ini agar terciptanya minuman, kaleng, kayu, dan
Medan BERHIAS (Bersih, Hijau, Asri sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
dan Sehat). sampah komersil atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk
1.5 Metodologi Penulisan laiannya. Beberapa sampah anorganik
Metodologi penulisan ini dengan yang dapat dijual adalah plastik wadah
cara mencari literature tentang sampah pembungkus makanan, botol dan gelas
anorganik dan menanya proses bekas minuman, kaleng, kaca, dan
pembuatan Bunga dan guci dari kertas, baik kertas koran, HVS,

116 5
maupun karton. Untuk menguraikan lagi. Dengan begini maka akan
sampah plastik itu sendiri mengurangi sampah.
membutuhkan kurang lebih 100 hingga c. Recycle ( Daur ulang)
500 tahun agar dapat terdegradasi Cara ini merupakan salah satu
dengan sempurna (I Made strategi pengolahan sampah yang
Arcana,2009). Sampah ini sangat snagat efektif yang terdiri dari
sering kita jumpai diberbagai pemilihan, pengumpulan,
tempat,sifatnya susah terurai oleh pemprosesan, pendistribusian, dan
mikroorganisme sehingga butuh yang pembuatan produk. Selain
lama untuk terurai. mengutungkan secara ekonomis
Melihat kondisi ini maka akan juga menguntungkan secara
menimbulkan dampak yang buruk bagi ekologi.
kita jika tidak adanya penangglangan Dalam karya ilmiah ini,
untuk masalah sampah ini. Dari data penanggulangan masalah sampah
yang diperoleh (table 1.2.) juga dilakukan dengan cara Daur ulang
menunjukkan bahawa populasi sampah (Recycle) dengan memanfaatkan
meningkat tiap tahunnya sehingga sampah plastik dan sampah kertas yang
diperlukan lah strategi atau cara untuk dibuat menjadi bunga dan guci sebagai
menanggulangi sampah ini agar bisa hiasan meja.
berkurang. Secara umum cara untuk
mengatasi masalah anorganik dapat 2.2 Karakteristik sampah dalam
dilakukan cara-cara berikut ini yaitu : pembuatan Bunga dan Guci
a. Reduce (pengurangan penggunaan) Sampah anorganik yang dapat
Mengurangi penggunaan dapat dijadikan bunga seperti sampah plastik
dilakukan dengan cara hidup yang sering kita gunakan selama ini
sederhana dengan memperhatikan sedangkan untuk pembuatan guci
hal-hal berikut yaitu menetukan sampah yang diperlukan adalah
prioritas sebelum membeli barang, sampah kertas seperti kotak rokok,
membeli produk yang tahan lama kotak obat nyamuk, atau kotak yang
dan menurangi atau menghindari tidak tebal. Hal ini bertujuan agar guci
barang yang tidak bisa didaur mudah dibentuk dengan ketebalan
ulang oleh alam. kotak yang tipis.
b. Reuse (Menggunakan Ulang)
Banyak sekali sampah yang telah 2.3 Proses pembuatan Bunga dan
digunakan dapat digunakan ulang Guci
seperti kalau kita membeli botol Sebelum membuat bunga dan
minum, kita dapat guci terlebih dahulu dipersiapkan alat
menggunakannya lagi dengan dan bahan yang digunakan seperti
mengisi ulang botol minum itu pisau (untuk memotong plastik secara
horizontal), gunting (untuk
memotong

117
sampah kertas), mancis, kawat (untuk 7. Setelah itu dilakukan lagi pada
tangkai bunga), tali plastik (untuk pembuatan bunga berikutnya
pengikat bunga), lilin, sampah plastik dnegan warna plastik yang
(sebagai bahan pembuatan bunga), dan lainnya.
sampah kertas (sebagai bahan 8. Setelah banyak yang sudah
pembuatan guci). dibuat maka masukklah
kedalam proses penggabungan
2.3.1. Proses Pembuatan Bunga bunga tersebut dan dalam
1. Terlebih dahulu dilakukan penggabungan ini diperlukan
pemilihan sampah plastik kawat sebagai batang utama
kemudian mengumpulkannya dari bunga tersebut.
(agar bunga terlihat cantik
usahakan sampah plastiknya 2.3.2. Proses Pembuatan Guci
berbagai warna biar banyak 1. Hal yang dilakukan pada tahap
variasi) pertama adalah pemilihan
2. Setelah dikumpulkan maka kotak dengan ketentuan yang
bersihkan terlebih dahulu ada.
sampah plastik itu lalu 2. Kemudian dilakukan
dikeringkan. pengumpulan kotak tersebut.
3. Plastik yang sudah 3. Kotak yang sudah terkumpul
dikeringkan tadi dipotong dipotong-potong denan8
dengan ukuran lebar 10cm- 20 ukuran yang sama yaitu
cm dengan panjang sesuai ukuran panjang x lebar : 10cm
dengan ukuran plastik. x 5 cm
4. Kemudian plastik yang sudah 4. Kotak yang sudah dipotong
dipotong tadi dilipat menjadi 2 dilipat dengan membentuk 2
bagian kemudian ujungnya segitiga (jika dilihat dari
(bagian atas) dibuat seperti depan dan 1 segitiga jika
bulatan – bulatan kecil pada dilihat dari belakang) yang
pinggirnya. sama ukurannya.
5. Kemudian plastik itu digulung 5. Bagian bawah (kertas yang
secara horizontal dan dengan tersisa dari pembuatan segitiga
perlahan-lahan sehingga itu) dari kotak itu dilipat
terdapat pola kebelakang (bagian depan kita
bunga/membentuk bunga. 2 segitiga yang sama
6. Bagian bawah dari bunga yang ukurannya tadi) dan bagian
sudah terbentuk diikat dengan sampingnya diratakan lagi
tali plastik dan tangkai bunga dengan melipat bagian yang
dibentuk dari sampah plastik tersisa .
itu sendiri.

1
6. Maka akan didapati segitiga penghasilan warga kota
sama kaki dari proses yang Medan dengan menjual
dilakukan sebelumnya, produk yang dihasilkan dari
kemudian segitiga itu dilipat pemanfaatan ini.
lagi sampai menjadi 2 bagian
yang akan membentuk
segitiga siku-siku (bagian BAB III. PENUTUP
depan kita 2 segitiga yang Dari uraian diatas maka dapat9
ukurannya sama). disimpulkan bahwa sampah anorganik
7. Semua kotak tadi dibuat juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan
seperti itu kemudia dilakukan rumah seperti bunga dan guci. Dengan
tahap selanjutnya yaitu adanya pemanfaatan ini dapat
menyatukan kotak-kotak mengurangi populasi sampah yang ada
tersebut dengan memasukkan dikota Medan sehingga tercipta lah
bentuk segitiga siku-siku itu Medan Berhias seperti tema yang
kedalan bagian lubang dari ditetapkan oleh panitia LKTI.
segitiga Karakteristik sampah yang dapat
8. Membentuk pola alas dari guci dijadikan sebagai bahan dalam
dengan menyatukan kotak pembuatan bunga dan guci adalah
yang berbentuk segitiga tadi sampah plastik dan sampah kertas.
dan menyusunnya secara terus Dalam hal ini harus terlebih dahulu
menerus ke atas sampai memilih sampah plastik dan sampah
terbentuk lah sebuah guci. kertas kemudian mengumpulkannya
9. Variasikan warna kotak agar setelah itu diproses untuk membuat
didapat guci yang cantik bunga dan guci maka akan
dengan warna yang menarik. menghasilkan suatu produk yang dapat
dijual yang dapat menambah
2.4 Manfaat dari Pembuatan penghasilan untuk warga kota Medan.
Bunga dan Guci Pembuatan bunga dan guci ini dapat
1. Dengan adanya kegiatan bermanfaat dalam segi ekonomi mau
pemanfaatan sampah pun dalam segi ekologi.
anorganik ini dapat
mengurangi sampah yang ada
dikota Medan sehingga
DAFTAR PUSTAKA
terciptalah Medan Berhias
seperti tema dalam karya tulis
ini. Alamanda. 2009. Dampak Plastik
2. Dari segi ekonomi, dengan Terhadap Lingkungan.
adanya peembuatan bunga dan (http://www.alamandah.wordpres
guci ini dapat menambah s.com/2009/07/23/dampak-
plastik-terhadap-lingkungan)
diakses pada tanggal 19 Oktober Sebagai Alternatif Memperoleh
2014 Biogas. Surabaya : FMIPA UNS
Efendi,F,dkk. 2010. Jurnal Pemko Medan. 2013. Kajian Model
Pemanfaatan Sampah Plastik dan Pengelolaan Sampah dan SDM
Limbah Marmer Sebagai Bahan Kebersihan di KotaMedan.
Baku Ornamen Bangunan Untuk (http://balitbang.pem
Solusi Penanganan Pencemaran komedan.go.id/t inymcpuk/gamba
Lingkungan. Malang : FT UNS, r/file/kajian%20Pengo lahan%20s
didowload pada tanggal 23 ampah.pdf), diakses pada tanggal
Oktober 2014 27 Oktober 2014
Hartono.1998. Kompoisi Sampah Atau Wikipedia.2009.Daur- Ulang.
Limbah. (http://www.online (http://www.id.wikipedia.org/wi
buku.com/2009/01/02/pengolahan ki/daurulang), diakses pada tanggal 23
limbah plastik dengan metode Oktober 2014
daur ulang recycle) diakses pada
tanggal 12 Oktober 2014
Nugroho, A,dkk. 2006. Jurnal Studi
Pustaka Pemanfaatan Proses
Biokonversi Sampah Organik
FOLUTAN (FORMULA RANSUM DARI BULU AYAM DAN TULANG
IKAN) : INOVASI PAKAN AYAM PETELUR YANG KAYA PROTEIN
DAN KALSIUM DALAM UPAYA MENGOPTIMALISASI
PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM DAN LIMBAH TULANG IKAN
DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

Febri Tua Sialagan

BAB I. PENDAHULUAN data produksi daging ayam broiler di


1.1 Latar Belakang Kota Medan tahun 2007-2011
Kebutuhan masyarakat Indonesia ditunjukkan dalam tabel 1.1.
terhadap makanan bergizi semakin
meningkat. Bahan makanan yang
berasal dari hewan memiliki banyak
keunggulan dibanding bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan, karena
mengandung asam amino yang lebih
lengkap dan lebih mudah diserap oleh
tubuh. Kebutuhan terhadap bahan
makanan yang berasal dari hewan atau
protein hewani mencapai
15/kg/karpita/tahun dan kebutuhan
tersebut terus meningkat seiring Berdasarkan data tersebut dapat
dengan bertambahnya jumlah
penduduk. disimpulkan bahwa kebutuhan akan
Populasi ternak dari tahun ke ayam broiler/pedaging di kota Medan
tahun terus meningkat namun belum mengalami peningkatan pada tahun
dapat mengimbangi permintaan 2007- 2009 sedangkan pada tahun
kebutuhan konsumsi daging terutama 2009-2010 mengalami penurunan dan
yang dihasilkan oleh ternak penghasil pada tahun berikutnya
daging. Sementara bila dilihat dari mengalamipeningkatan. Ini tidak
potensi lokal dan sumberdaya alam sejalan dengan jumlah produksi yang
yang ada maka pertumbuhan populasi meningkat setiap tahunnya. Produksi
ternak masih dapat ditingkatkan. ayam broiler/pedaging di Kota Medan
Dimana sasaran populasi ternak ayam tidak cukup untuk memenuhi
pedaging di propinsi Sumatera Utara kebutuhan konsumen dalam memenuhi
untuk tahun 2007 sebanyak 58.212.381 kebutuhan akan ayam broiler/pedaging
ekor dengan sasaran produksi daging di Kota Medan. Bahkan Kota Medan
sebanyak 52.530 ton ( Siregar, 2004 ). mengimpor ataupun membeli ayam
Produksi ayam broiler/pedaging broiler/pedaging dari daerah lain untuk
di kota Medan yang setiap tahunnya memenuhi kebutuhan akan ayam
mengalami peningkatan yang cukup broiler/pedaging di Kota Medan.
signifikan. Peningkatan ini terjadi
karena naiknya jumlah penduduk dan
permintaan akan ayam broier. Adapun
Setiap bulannya jumlah salah satu komponen bahan pakan
permintaan ayam broiler yang mampu sangat baik mengingat industri
terpenuhi oleh pedagang lokal adalah perunggasan di Indonesia berkembang
111,542 Ton (Dinas Pertanian pesat begitu juga dengan ikan. Apalagi
Sumatera Utara.2012) sedangkan salah satu syarat bahan pakan adalah
jumlah bulu yang dihasilkan kurang diusahakan bukan merupakan bahan
lebih 6% dari bobot ayam broiler atau makanan pokok manusia. Sementara
6,69 Ton Bulu ayam setiap bulan. itu peternak ayam petelur masih sangat
Selain konsumsi ayam broiler, membutuhkan ransum yang cocok
masyarakat kota Medan juga untuk mensuplay kalsium untuk ayam.
menunjukkan kenaikan konsumsi ikan. Seperti yang diketahui bahwa pakan
Naiknya konsumsi ayam broiler dan tinggi kalsium dapat menaikkan
ikan oleh masyarakat kota Medan aktivitas dan mutu telur ayam
menyebabkan jumlah limbah bulu petelur,untuk mensiasati ini peneliti
ayam dan tulang ikan meningkat mengolah limbah ini menjadi ransum
sehingga menjadi salah satu penyebab yang kaya protein dan kalsium yang
pencemaran lingkungan, sementara itu dapat dicerna dengan baik oleh ternak
pemanfaatan limbah ini masih belum sebagai suatu inovasi pemanfaatan
optimal. limbah rumah tangga.
Berdasarkan pengamatan lewat Peningkatan usaha peternakan
bedah beberapa jurnal bulu ayam dan ayam menimbulkan peningkatan
tulang ikan memiliki kandungan yang limbah bulu ayam yang dihasilkan dari
cukup sebagai bahan pakan ternak. industri rumah potong ayam dan dari
Kandungan nutrien bulu ayam adalah tempat pemotongan ayam lainnya.
81% protein, 1.2% lemak, 86% bahan Pada industri rumah potong ayam,
kering, dan 1.3% abu (Zerdani et al. limbah bulu aam merupakan suatu hal
2004), selain itu bulu ayam yang perlu penangan khusus karena
mengandung mineral kalsium 0.19%, menimbulkan dampak yang sangat
fosfor 0.04%, kalium 0.15%, dan besar terhadap pencemaran lingkungan.
sodium 0.15% , Serat Kasar 0,3-1,5% Pemanfaatan limbah industri
(Kim & Patterson 2000). Sedangkan merupakan salah satu kebijakan
pada tulang ikan, level kalsiumnya pemerintah dala melestarikan fungsi
sangat tinggi yaitu sebesar 39,24 % lingkungan hidup, seperti yang terdapat
(39,24 g/100 g bahan). dalam Undang-Undang Republik
Diketahui bahwa saat ini Indonesia Nomor 23 tahun 1997
penggunaan bulu ayam hanya sebatas tentang pengelolaan lingkungan hidup,
untuk membuat kerajinan tangan dan yang dijelaskan bahwa pengelolaan
sisanya terbuang atau dibakar sehingga lingkungan hidup adalah upaya terpadu
menimbulkan polusi dan kerusakan untuk melestarikan lingkungan hidup
lingkungan. Potensi bulu ayam sebagai yang meliputi kebijakan penataan,
pemanfaatan, pemeliharaan, terhadap dampak limbah bulu ayam.
pemulihan, pengawasan, dan Salah satu alternatifnya yang dapat
pengendalian lingkungan hidup. dilakukan yaitu memanfaatkan limbah
Pelestarian fungsi lingkungan hidup bulu ayam sebagai ransum tambahan
tidak terlepas dari pemanfaatan limbah sumber protein bagi ayam pedaging
peternakan dengan prinsip zero waste ataupun petelur. Disamping itu dalam
yaitu mengurangi atau meminimalisasi industri peternakan ransum merupakan
pencemaran lingkungan dengan cara hal yang sangat penting karena
pemanfaatan limbah. menyerap 60-80% dari biaya produksi (
Masalah limbah tak dapat lepas Anggorodi, 1995 ). Upaya untuk
dari adanya aktifitas industri, termasuk menekan biaya ransum adalah dengan
industri ternak ayam pedaging. memanfaatkan limbah bulu ayam
Semakin meningkat sektor industri sebagai sumber bahan ransum non
maka taraf hidup masyarakat konvensional. Bahan ransum non
meningkat pula. Namun perlu konvensional tersebut mempunyai nilai
dipikirkan efek samping yang ekonomis renda, tidak bersaing dengan
ditimbulkan berupa limbah, yang manusia dan tersedia secara terus-
merupakan hasil samping dari suatu menerus.
usaha atau kegiatan. Dampak yang Bulu ayam merupakan limbah
ditimbulkan dari limbah bulu ayam yang masih punya potensi untuk
begitu besar terutama bagi kesehatan dimanfaatkan, karena masih memiliki
masyarakat, karena limbah bulu ayam kandungan nutrisi protein yang sangat
yang berserakan di lingkungan rumah tinggi. Bulu ayam mempunyai
potong ayam, menimbulkan bau yang kandungan protein kasar sebesar 80-
tidak sedap dan merupakan sumber 91% dari bahan kering, melebihi
penyebaran penyakit. Selain itu juga kandungan protein kasar bungkil
menimbulkan dampak penurunan kedelai ( 42,5%) dan tepung ikan
kualitas tanah karena limbah bulu ayam (66,2%) (adiati dan puastuti, 2004).
sulit terdegradasi di lingkungan atau Permasalahan dalam pemanfaatan
proses dekomposernya memakan limbah bulu ayam, karena adanya
waktu cukup lama. Salah satu alternatif kandungan keratin. Keratin merupakan
yang dapat dikembangkan untuk protein fibrous yang kaya sulfur dan
meminimalisasi dampak limbah bulu banyak terdapat pada rambut, kuku dan
ayam di lingkungan yaitu dengan semua produk epidermal ( Haurowitz,
metode pemanfaatan limbah sebagai 1984). Kecernaan yang rendah karena
pakan ternak ( Imansyah, 2006 ). tepung bulu ayam mengandung ikatan
Dalam upaya meningkatkan sistin disulfida, ikatan hidrogen, dan
industri peternakan dan tetap menjaga interaksi hidrofoik molekul keratin (
kelestarian fungsi lingkungan hidup, Williams et al, 1991).
maka perlu adanya penanganan
Keratin tidak larut dengan 3. Bagaimana cara agar bulu ayam
pemanasan alkali dan tidak larut oleh dapat di cerna dengan baik oleh
kelenjar saluran pencernaan atau ternak?
pankreas ( Underhill, 1952). Dalam 4. Bagaimana Pemanfaatan Formula
pemanfaatan limbah ulu ayam perlu Ransum dari BuluAyam dan Tulang
adanya pengolahan atau sentuhan Ikan?
tekhnologi sehingga dapat
dimanfaatkan. 1.3 Tujuan Penelitian
Bahan makanan sumber protein harus
Berdasarkan permasalahan yang
mengandung asam amino yang lengkap
diuraikan sebelumnya, maka tujuan
terdiri dari metionin, arginin, treonin,
yang ingin dicapai dalam penulisan
triptofan, histidin, isoleusin, lisin, valin
karya tulis ini adalah sebagai berikut.
dan fenilalanin. Jika suatu bahan
1. Menjelaskan pentingnya
ransum kekurangan salah satu unsur
penanganan keberlimpahan limbah
tersebut, maka harus dilengkapi oleh
bulu ayam dan tulang ikan.
bahan ransum yang lain (Widodo, 2000
2. Menjelaskan mengenai kandungan
). Adapun penggunaan tepung ikan
limbah bulu ayam dan tulang ikan.
dalam ransum adalah sebesar 10 % (
3. Menjelaskan pembuatan ransum
rasyaf, 1996 ).
bulu ayam agar dapat dicerna
Penggunaan limbah sebagai
dengan baik.
bahan pakan ternak harus melalui
penanganan dan pengolahan lebih 4. Menjelaskan pemanfaatan bulu
lanjut atau perlu adanya sentuhan ayam dan tulang ikan.
teknologi untuk meningkatkan nilai
gizi dari bahan ransum tersebut, karena 1.4 Manfaat Penelitian
memiliki kecernaan yang rendah ( Manfaat yang dapat diperoleh
Zamora et al. 1989 ). Dalam penelitian
berdasarkan tujuan di atas adalah
ini pengolahan limbah bulu ayam
dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
kimia fisika. 1. Bagi penulis
Merupakan suatu kesempatan untuk
1.2 Rumusan Masalah mengaplikasikan pengetahuan yang
Dari latar belakang yang telah diperoleh di kampus untuk
diuraikan di atas dapat dirumuskan memecahkan masalah yang ada di
permasalahan sebagai berikut: masyarakat mengenai produksi
1. Bagaimanakah penanganan limbah ransum yang berbahan baku tepung
bulu ayam dan tulang ikan di pasar bulu ayam dan tepung tulang ikan.
Tradisional kota Medan? 2. Bagi masyarakat
2. Kandungan apa yang terdapat pada Memperoleh pengetahuan tentang
Formula Ransum dari Bulu Ayam pengelolaan limbah bulu ayam dan
dan Tulang Ikan? tulang ikan, dan hasil dari
pengolahan limbah dapat digunakan
untuk makanan ternak. Jika diolah
dalam skala besar, dapat menjadi strain ayam yang digunakan, kondisi
peluang usaha yang nantinya akan lingkungan di kandang, dan
menambah penghasilan serta manajemen pakan (Bell dan Beaver,
menciptakan suatu industri 2002; dikutip dalam Al Nasser et al.,
peternakan yang ramah lingkungan 2005). Strain adalah kelompok unggas
dalam rangka pengelolaan dalam satu bangsa yang diseleksi
lingkungan hidup. menurut kriteria yang spesifik, yaitu
umur saat dewasa kelamin, daya hidup,
produksi telur, kualitas telur, atau
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA kombinasi dari faktor-faktor tersebut.
2.1 Ayam Petelur Macam – macam strain ayam petelur
Ayam layer atau ayam petelur yang dikembangkan dari bangsa
adalah ayam yang diternakkan khusus Leghorn antara lain Lohmann (LSL,
untuk menghasilkan telur konsumsi. White), Lohmann Brown, Hy-Line W-
Jenis ayam petelur dibagi menjadi tipe
36 dan W-98, Hy-Line Brown, ISA
ayam petelur ringan dan medium. Tipe
White dan ISA Brown. Strain ayam
ayam petelur ringan mempunyai badan
petelur berwarna coklat memiliki
yang ramping dan kecil, bulu berwarna
performa yang lebih unggul daripada
putih bersih, dan berjengger merah,
strain ayam petelur berwarna putih.
berasal dari galur murni white leghorn,
Persentase cangkang pada ISA Brown
dan mampu bertelur lebih dari 260
lebih besar daripada ISA White, selain
telur
itu bobot telur, egg mass, dan efisiensi
per tahun produksihen house. Ayam
pakannya juga lebih baik (Grobas et al.,
petelur ringan sensitif terhadap cuaca
2001; dikutip dalam Al Nasser et
panas dan keributan, responnya yaitu
al.,2005).
produksi akan menurun. Tipe ayam
Protein pakan sebagian besar
petelur medium memiliki bobot tubuh
digunakan untuk produksi telur, hanya
yang cukup berat, tidak terlalu gemuk,
sebagian kecil untuk hidup pokok.
kerabang telur berwarna coklat,dan
Semakin tinggi tingkat produksi maka
bersifat dwiguna (Bappenas, 2010).
kebutuhan protein juga semakin tinggi
Ayam yang dipelihara sebagai
(Suprijatna et al., 2005). Protein pakan
penghasil telur konsumsi umumnya
harus mencukupi kebutuhan asam-
tidak memakai pejantan dalam
asam amino untuk menunjang produksi
kandangnya karena telur konsumsi
yang optimal (Leeson, 2008).
tidak perlu dibuahi (Kartasudjana dan Kebutuhan asam amino bagi ayam
Suprijatna, 2006). petelur fase layer dapat dilihat pada
Produksi ayam dipengaruhi oleh Tabel 2.1.
banyak faktor, antara lain bangsa dan
Kebutuhan vitamin dan mineral untuk ayam petelur strain Hy-Line
Brown fase layer dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.

Kalsium dan fosfor merupakan kalsium akan menyebabkan cangkang


mineral utama yang diperlukan untuk telur menjadi tipis dan mudah retak.
pembentukan cangkang telur. Pakan Jika absorbsi kalsium pakan tidak
ayam petelur fase layer harus memenuhi kebutuhan pembentukan
mengandung kalsium sebanyak 3 – 4% cangkang, kalsium diambil dari tulang
(Harms et al., 1996). Defisiensi medulair (Riczu dan Korver, 2009).
Imbangan Ca : P yang terlalu luas tubuh. Imbangan Ca : P sebaiknya
dapat menimbulkan ricketsia, yaitu tiap sebesar 9 : 1 saat puncak produksi, 11 :
unsur yang berlebihan menyebabkan 1 saat produksi sebesar 89 – 93%,
mengendapnya unsur lain di dalam selanjutnya 13 : 1 hingga ayam diafkir
usus sehingga tidak bisa dimanfaatkan (Hy- Line International, 2010).

2.2 Ransum pemberian pakan. Baik buruknya


Ransum adalah pakan yang manajemen pakan salah satunya dapat
merupakan salah satu faktor yang dilihat dari performa ayam petelur,
penting dalam usaha peternakan ayam yaitu meliputi konsumsi pakan per ekor
petelur. Jumlah dan kandungan zat-zat
ayam, produksi telur, bobot telur, dan
pakan yang diperlukan harus memadai
untuk mencapai pertumbuhan dan konversi pakan.
produksi yang optimal, tetapi apabila Ransum merupakan gabungan
ditinjau dari aspek ekonomis, biaya dari beberapa bahan yang disusun
pakan pada umumnya sangat tinggi sedemikian rupa dengan formulasi
hingga mencapai 70% dari total biaya tertentu untuk memenuhi kebutuhan
produksi. Produksi yang efisien akan ternak selama satu hari dan tidak
tercapai apabila tersedia pakan yang
mengganggu kesehatan ternak. Ransum
murah dan memenuhi kebutuhan zat-
zat pakan. Dalam hal ini diperlukan dapat dinyatakan berkualitas baik
manajemen yang baik untuk apabila mampu memberikan seluruh
mengelola kebutuhan nutrien secara tepat, baik
jenis, jumlah, serta imbangan nutrien
tersebut bagi ternak. Ransum yang crumble (bentuk butiran halus dengan
berkualitas baik berpengaruh pada ukutan tidak sama). Di antara keempat
proses metabolisme tubuh ternak macam bentuk tersebut, bentuk pellet
sehingga ternak dapat menghasilkan memiliki palatabilitas paling tinggi dan
daging dan telur yang sesuai dengan lebih tahan lama disimpan. Bentuk all
potensinya. Faktor penting yang harus mash atau tepung digunakan untuk
diperhatikan dalam formulasi ransum tempat ransum otomatis, tetapi kurang
ayam adalah kebutuhan protein, energi, disukai ayam, mudah tengik, dan
serat kasar, Ca dan P. Komponen sering menyebabkan kanibalisme yang
nutrien tersebut sangat berpengaruh tinggi (Kartasudjana dan Suprijatna,
terhadap produksi ayam terutama untuk 2006). Pakan untuk ayam petelur umur
pertumbuhan dan produksi daging. 0 – 6 minggu (fase starter) sebaiknya
Ransum diartikan sebagai satu menggunakan pakan jadi buatan pabrik
atau campuran beberapa jenis bahan yang memiliki komposisi pakan yang
pakan yang diberikan untuk seekor tepat dan tekstur halus, sedangkan
ternak selama sehari semalam
(Manshur, 1998). Ransum adalah untuk fase grower dan layer dapat
campuran berbagai macam bahan digunakan pakan hasil formulasi
organik dan anorganik yang diberikan sendiri (Ditjennak, 2001).
kepada ternak untuk memenuhi
kebutuhan zat-zat makanan yang 2.3 Meningkatkan Produksi telur.
diperlukan bagi pertumbuhan, Kendala utama dalam
perkembangan, dan reproduksi. Agar pemeliharaan ayam terletak pada
pertumbuhan dan produksi maksimal, produksi telur yang sedikit dan
jumlah dan kandungan zat-zat musiman. Untuk mengoptimalkan
makanan yang diperlukan ternak harus jumlah produksi telur ayam sebaiknya
memadai (Suprijatna et al., 2005) peternak memahami proses
terbentuknya sebuah telur, mulai dari
ovulasi hingga bertelur. Kebutuhan
nutrisi seekor induk ayam dalam
menghasilkan sebuah telur, hal ini
penting diketahui agar kita dapat
menyusun komposisi ransum yang
tepat untuk indukan ayam.
Pada dasarnya protein merupakan
penyusun utama sebutir telur, dan
Bahan pakan adalah bahan yang untuk cangkang dibutuhkan beberapa
dapat dimakan, dicerna dan digunakan mineral terutama calcium. Untuk itu
oleh hewan. Secara umum, bahan ketika kita ingin meransum pakan
pakan adalah bahan yang dapat untuk induk ayam kampung kedua
dimakan atauedible (Tillman et al., unsur tersebut harus menjadi perhatian.
1991). Bentuk fisik pakan ada beberapa Sumber mineral atau calcium untuk
macam, yaitu mash and limited grains pakan yam kampung petelur salah
(campuran bentuk tepung dan butiran), satunya berasal dari tepung tulang, dan
all mash (bentuk tepung), pellet juga tepung ikan. Pemberian mineral
(bentuk butiran dengan ukuran sama), untuk seeor ayam cukup sekitrar 1%
dari berat badan. Dan pemberian pakan
protein + larbohidrat sekitar 10% dari pada rambut, kuku dan bulu
berat badan ayam kampung. Jika berat (HAUROWITZ, 1984).
induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan
utama yang harus diberikan setiap
harinya sekitar 150 gram ditambah
dengan 15 gram mineral.

2.4 Kandungan Bulu Ayam


Bulu ayam merupakan limbah
industri pemotongan unggas, limbah
ini berpotensi sebagai bahan pakan
ternak. Kandungan nutrien bulu ayam
adalah
81% protein, 1.2% lemak, 86% bahan
kering, dan 1.3% abu (Zerdani et al.
2004), selain itu bulu ayam
mengandung mineral kalsium 0.19%,
fosfor 0.04%, kalium 0.15%, dan
sodium 0.15% , Serat Kasar 0,3-1,5%
(Kim & Patterson 2000). Gupta &
Ramnani (2006) melaporkan bahwa
degradasi secara mekanik, kimia dan
biologi/enzimatis menghasilkan
berbagai produk yang dapat
dimanfaatkan lebih lanjut, yaitu
sebagai sumber protein dalam pakan
ternak, pupuk, plastik, lem,
biodegradable films atau untuk
produksi asam amino serin, sistin dan
prolin. Protein bulu ayam yang
memiliki struktur serat (protein fibrous)
menjadi dapat dicerna dan nutriennya
menjadi tersedia bagi ternak setelah
melalui pemrosesan yang tepat.
Kecernaan bahan kering bulu ayam
setelah diproses dapat ditingkatkan
menjadi 20 – 80% (STEINER et al.,
1983; ACHMAD, 2001; PUASTUTI et
al., 2004). Protein bulu ayam sebagian
besar terdiri atas keratin yang
digolongkan ke dalam protein serat.
Keratin adalah produk pengerasan
jaringan epidermal dari tubuh dan
merupakan protein fibrous yang
kayaakan sulfur dan banyak terdapat
Tulang ayam merupakan limbah terdiri atas protein kolagen dengan
yang memiliki kandungan anorganik asam amino penyusun utamanya adalah
cukup tinggi. Komposisi kimiawi prolin, glisin, dan alanin. Dalam
kondisi alami protein fibriler atau
penyusun tulang berdasarkan
skleroprotein sulit untuk dicerna oleh
persentase berat, terdiri dari 69% enzim pepsin dan pankreatin (Winarno,
komponen anorganik, 22% matrik 1997) atau tripsin dan kemotripsin
organik dan 9% air. Tulang ayam menjadi asam-asam amino (Alais dan
memiliki kandungan anorganik sekitar Linden, 1991). Upaya untuk
69% sehingga sangat berpotensi untuk meningkatkan nilai manfaat limbah
dimanfaatkan menjadi sumber kalsium tulang ayam dan mendapatkan tepung
dan fosfor (Yildirim, 2004). tulang yang berkualitas adalah melalui
Pemanfaatan limbah tulang ayam proses pengolahan secara kimiawi
sebagai sumber kalsium dan fosfor melalui tahap dekolagenasi dengan
dibatasi dengan adanya kandungan menggunakan alkali (larutan yang
kolagen yang tinggi. Kolagen bersifat basa kuat), yang bertujuan
merupakan protein fibrous yang untuk melepaskan komponen mineral
memiliki karakteristik resisten terhadap yang terikat pada kolagen tulang ayam
enzim pencernaan, tidak dapat larut, sehingga menghasilkan kandungan
dapat mengubah protein dan gelatin mineral yang tinggi. Salah satu jenis
dengan pemasakan, dan banyak alkali yang dapat digunakan untuk
mengandung hidroksiprolin (Tillman, dekolagenasi adalah kalium hidroksida
dkk. 1984). (KOH). KOH merupakan basa kuat
Tulang ayam sebagian besar
yang sangat larut dalam air karena terdapat pada mineral tulang dengan
dapat terionisasi 100% dalam perbandingan kurang lebih 2 : 1
air.Pengolahan limbah tulang ayam (Anggorodi, 1994). Meningkatnya
secara kimiawi melalui dekolagenasi kandungan fosfor tulang ayam akibat
menggunakan KOH dengan terhidrolisisnya komponen lain yang
memperhatikan konsentrasi dan lama terdapat pada tulang. Sejalan dengan
perendaman perlu dilakukan untuk pendapat Trilaksani, dkk. (2006) bahwa
mengetahui persentase dekolagenasi, pada proses pembuatan tepung tulang
kandungan kalsium, dan fosfor agar telah terjadi hidrolisis komponen non-
mendapatkan produk yang berkualitas. ash terutama protein sehingga
Penggunaan konsentrasi KOH 4% meningkatkan kandungan abu termasuk
dengan lama perendaman 48 jam fosfor dan kalsium yang merupakan
menghasilkan kandungan fosfor yang komponen utama penyusun tulang.
tinggi dari tepung tulang ayam. Jumlah kandungan nutrisi yang
Kandungan fosfor meningkat sejalan terdapat di dalam tepung bulu ayam
dengan meningkatnya kandungan khususnya protein berupa asam amino
kalsium, karena kalsium dan fosfor berbeda, tergantung dari proses
merupakan komponen terbesar yang pengolahannya.

Dari tabel ini terlihat, bahwa esensial, tepung bulu mempuyai faktor
sebenarnya kandungan nutrisi tepung penghambat seperti kandungan keratin
bulu tidak mengecewakan, demikian yang digolongkan kepada protein serat.
pula kandungan asam aminonya. Selain Kandungan protein kasar yang tinggi
itu, kandungan nutrisi yang terkandung dalam tepung bulu ayam tersebut tidak
dalam bulu ayam yang terolah secara diikuti oleh nilai biologis yang tinggi.
Hidrolisis memilki nilai nutrisi yang Hal ini menyebabkan nilai kecernaan
baik, dibandingkan dengan pakan bahan kering dan bahan organik pada
sejenis non bulu ayam. tepung bulu ayam rendah. (TILLMAN
Walaupun mengandung protein et al., 1982).
cukup tinggi dan kaya asam amino
Keratin merupakan protein yang sistin serta menyebabkan terjadinya
kaya asam amino bersulfur, dan sistin. reaksi kecoklatan (browning reaction).
Keratin sulit dicerna karena ikatan Berbagai metode pengolahan
disulfida yang dibentuk diantara asam untuk meningkatkan nilai nutrien bulu
amino sistin menyebabkan protein ini unggas, yaitu 1) perlakuan fisik dengan
sulit dicerna oleh ternak unggas, baik pengaturan temperatur dan tekanan, 2)
secara kimiawi dengan penambahan
oleh mikroorganisme rumen maupun
asam dan basa (NaOH, HCL), 3) secara
enzim proteolitik dalam saluran enzimatis dan biologis dengan
pencernaan pasca rumen pada ternak mikroorganisme dan 4) kombinasi
ruminansia. Keratin dapat dipecah ketiga metode tersebut. Hidrolisat bulu
melalui reaksi kimia dan enzim ayam adalah bahan pakan sumber
sehingga pada akhirnya dapat dicerna protein yang dapat diproduksi secara
oleh tripsin dan pepsin di dalam lokal dengan kandungan protein kasar
sebesar 81−90,60% (NRC, 1985;
saluran pencernaan. Oleh karenanya,
Sutardi, 2001 dalam Siregar, 2005).
bila bulu ayam akan dimanfaatkan Protein hidrolisat bulu ayam kaya asam
sebagai bahan pakan sumber protein, amino bercabang yaitu leusin,
sebaiknya perlu diolah terlebih dahulu isoleusin, dan valin dengan kandungan
untuk meningkatkan kecernaannya. masing-masing sebesar 4,88, 3,12, dan
Tepung Bulu Terolah/ Terhidrolisa 4,44%, namun defisien asam amino
metionin dan lisin. Untuk memenuhi
sebagai bahan pakan harus melalui
kebutuhan asam lemak rantai cabang
suatu proses pengolahan terlebih bagi pertumbuhan bakteri selulolitik
dahulu dan hasilnya inilah yang maka dilakukan suplementasi hidrolisat
dinamakan tepung bulu terolah bulu ayam sebagai sumber asam amino
sehingga dapat dijadikan sebagai salah rantai cabang yang berperan sebagai
satu bahan pakan asal hewan yang prekusor asam lemak rantai cabang.
potensial untuk mengurangi harga
2.5 Kandungan Tulang Ikan
ransum yang berasal dari pemanfaatan
limbah. Tulang merupakan tempat
Beberapa hasil penelitian penyimpanan garam kalsium didalam
menunjukkan nilai biologis bulu ayam hewan. Kalsium terdapat dalam
dapat ditingkatkan dengan pengolahan berbagai bentuk diantaranya adalah
dan pemberian perlakuan tertentu. kalsium fosfat, kalsium sitrat dan
Contoh, bulu ayam yang diolah dengan kalsium asetat. Hasil analisis
proses NaOH 6 % dan dikombinasikan menunjukan bahwa penyusunan utama
dengan pemanasan tekanan tulang adalah trikalsium fosfat dengan
memberikan nilai kecernaan 64,6 %. sebagian kecil kalsium karbonat.
Lama pemanasan juga dapat (Desroiser, 1989). Kalsium didalam
meningkatkan kecernaan pepsin bulu tulang terdapat dalam bentuk
ayam hingga 62,9 %. Namun, hidroksiapatit, suatu struktur kristal
pemanasan yang terlampau lama dapat yang terdiri atas kalsium fosfat dan
merusak asam amino lisin, histidin dan disusun di sekeliling martiks organik
berupa protein kolagen untuk BAB III. METODE PENELITIAN
memberikan kekuatan dan kekakuan 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
pada tulang. Tulang ikan merupakan
limbah industry pengolahan ikan yang Penelitian ini dilakukan di Pasar
memiliki kandungan kalsium terbanyak Tradisional, Medan. Analisis pakan
diantara tubuh ikan, selain itu tulang dilakukan di Laboratorium Kimia,
mengandung sekitar 1% asam sitrat. Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam,
(Trilaksani et al, 2006) Universitas Negeri Medan.
Protein tulang ikan sebagian Pelaksanaan penelitian selama 4
besar terdiri atas protein kolagen minggu, mulai tanggal 15 September
dengan asam amino penyusun sampai 12 Oktober 2014.
utamanya adalah prolin, glisin dan
alanin (Trilaksani, 2006). 3.2 Bahan dan Alat Penelitian
Pada ikan kira-kira sebanyak 99 Bahan yang digunakan dalam
% kalsium terdapat pada jaringan penelitian ini adalah :
tubuh, kerangka dan sirip (Thalib,
1. Bulu ayam, Penelitian ini
2009). Pada tulang ikan, level
kalsiumnya sangat tinggi yaitu menggunakan 300 gram bulu
sebesar ayam.
39,24 % (39,24 g/100 g bahan). Protein 2. Tulang ikan, Penelitian ini
tulang ikan sebagian besar terdiri atas menggunakan 50 gram tulang
protein kolagen dengan asam amino ikan.
penyusun utamanya adalah prolin, 3. NaOH, NaOH yang digunakan
glisin dan alanin. Dalam kondisi alami
sebanyak 10 gram, fungsi NaOH
protein fibriler atau skleroprotein ini
sulit untuk dicerna oleh enzim pepsin untuk memutuskan ikatan keratin.
dan pankreatin (Winarno, 1997) atau 4. Air, Air yang digunakan sebanyak
tripsin dan kemotripsin menjadi asam- 1500 ml
asam amino (Alais dan Linden, 1991). 5. H2SO4
Oleh karena itu perlu proses hidrolisis
dan pelarutan protein tersebut dengan 6. CuSO
cara pemanasan. 7. Phenolftalin
8. HCl
9. HgNO3
10. Aquades
11. EDTA ( Ethilen Diamin Tetra
Asetat Dihidrat )
12. Air kapur
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini :
1. Peralatan yang digunakan meliputi
alu dan lumpang untuk
penghalusan bulu ayam dan
melumatkan tulang ikan
2. Timbangan neraca analitik
3. Ember untuk tempat 3.6 Tahapan Penelitian
perendaman.
4. Mesin pembutiran pembentuk
pelet
5. Labu digesti
6. Penangas Air
7. 1 Set alat titrasi
8. Kertas saring
9. Labu ukur
10. Erlenmeyer

3.3 Pendekatan Penulisan Persiapan Tepung Bulu Ayam (TBA)


Pendekatan penulisan yaitu
dengan Pengumpulan data yang
digunakan dalam penulisan ini melalui
Studi Literatur yang mana pada tahap
ini dilakukan untuk mencari landasan
teoritis yang digunakan dalam upaya
memecahkan masalah yang dibahas
secara langsung dalam penulisan ini.

3.4 Sumber Penulisan Bulu ayam dikumpulkan dari


tempat-tempat pemotongan ayam yang
berada di pasar tradisional, Medan.
Setelah bulu ayam yang terkumpul lalu
dicuci untuk membersihkan kotoran-
kotoran yang mungkin melekat pada
bulu ayam. Setelah dicuci maka
dilakukan perendaman dengan NaOH
yang bertujuan untuk memutus rantai
keratin yang terdapat pada bulu,
dengan putusnya rantai keratin Bulu
Ayam Tepung bulu ayam + NaOH
Tulang Ikan Folutan Tepung Ikan + Air
Kapur Tepung Ikan + Tepung Ayam
3.5 Sasaran Penulisan
maka semakin baik daya cernanya,
Adapun sasaran penulisan karya
tulis ini adalah Masyarakat kota Medan setelah perendaman dengan NaOH
yang heterogen secara umum dan kemudian dicuci lalu dilakukan
pembuat pelet ayam petelur secara pengeringan dengan menjemur di
khusus. bawah sinar matahari selama 6 jam,
setelah kering bulu ayam dihaluskan maksimal. Pengamatan dilakukan di
dengan cara ditumbuk. tiga pasar tradisional, yaitu pasar
Pada metode ini dilakukan 4 perlakuan Simpang Limun, pasar Titi papan, dan
untuk melihat kualitas daya cerna pasar Sei Kambing. Di pasar tradisional
paling baik yaitu dengan cara Simpang Limun terdapat 35 pedangang
membuat
ayam Broiler yang menjual ayam
3 tempat perendaman bulu ayam +
NaOH, dengan lama perendaman yang broiler sebanyak 235 Kg perhari.
berbeda dan sebagai kontrol Bulu ayam Pedagang ayam broiler di Pasar Titi
tidak direndam dengan NaOH (T0= Papan berjumlah 13 orang dan dapat
kontrol, T1=12 jam, T2 = 24 jam, dan menjual ayam broiler 125 Kg. Pasar
T4=48) . ke-tiga adalah Sungai Kambing. Di
pasar tradisional ini terdapat 40
Persiapan Tepung Tulang Ikan Pedagang ayam Broiler yang mampu
menjual 357 Kg setiap harinya.
Tulang ikan dikumpulkan dari
Penimbangan bulu ayam yang
rumah makan, setelah tulang ikan
dihasilkan di ke-3 pasar tradisional
terkumpul lalu dicuci untuk
kota Medan menunjukkan rata-rata
membersihkan kotoran-kotoran yang
setiap Kg ayam broiler menghasilkan
masih melekat. Setelah dicuci
6% bulu ayam. Hasil pengukuran untuk
kemudian direndam dengan air kapur ke-3 pasar tradisional tersebut adalah
yang bertujuan untuk menambah sebagai berikut:
kalsium. Setelah direndam kemudian di
haluskan dengan menggunakan
lumpang dan alu, setelah halus tepung
tulang ikan direndam menggunakan air
kapur selama 24 jam lalu jemur.
Setelah di dapatkan tepung bulu
ayam dan tepung tulang ikan,
kemudian kedua bahan tersebut
dicampur kemudian di fermentasi
setelah itu akan dibentuk menjadi
pelet.

Selain data yang peneliti dapat


BAB IV. HASIL DAN dari ke-3 pasar tersebut, pada karya
PEMBAHASAN tulis ini peneliti juga mencantumkan
4.1 Kondisi Keberlimpahan Bulu data mengenai permintaan daging
broiler dari Dinas Peternakan Sumatera
Ayam di Pasar Tradisional
Utara yang di butuhkan oleh masyaraat
Peneliti mengamati pengolahan
kota Medan.
limbah bulu ayam yang ada di pasar
tradisional kota Medan belum
Berdasarkan data tersebut dapat lingkungan. Bulu ayam yang dibuang
diketahui banyaknya bulu ayam yang tidak dapat bertahan lebih dari tiga
dihasilkan dari setiap ton daging ayam hari, setelah tiga hari bulua ayam akan
broiler yang dihasilkan pasar menimbulkan bau yang tidak sedap dan
tradisionla kota Medan, yaitu 6% berat biasanya dengan jumlah yang
tubuh ayam broiler. menumpuk terdapat belatung dan lalat.
Selanjutnya pengolahan dengan cara
pembakaran bulu ayam menimbulkan
polusi di sekitar lingkungan pasar
tradisional.

4.2 Analisis Proksimat Folutan


Berdasarkan penelitian yang
dilaksanakan, peneliti mendapatkan
adanya perbedaan jumlah kandungan
protein dan kalsium didalam sampel.

Jadi setiap tahun terdapat


sekitar 80 ton bulu ayam tebuang yang
menjadi limbah dan menganggu
lingkungan. Bulu ayam yang diolah
dari mesin broiler merupakan bulu
ayam hasil rebusan air panas, dalam Untuk mengetaui kadar protein
kondisi yang demikian, bulu ayam didalam ransum bulu ayam dan tulang
tidak dapat dijadikan bahan kerajinan ikan digunakan analisis gravimetri
sehingga pedagang daging ayam dengan metode Kjedahll, metode ini
membuang atau membakar bulu ayam terdiri dari tiga tahapan yaitu metode
tersebut. Pembuangan dan pembakaran digesti, destilasi, dan titrasi.
Untuk
bulu ayam ini menimbulkan masalah
metode destruksi sampel formula digesti masuk ke labu penerima, yang
ditimbang dalam labu digesti dan berisi asam borat berlebih. Rendahnya
didigesti dengan pemanasan selama 2,5 pH larutan di labu penerima mengubah
jam dengan penambahan asam sulat gas menjadi ion amonium serta
(H2SO4 0,1 N sebanyak 10 ml sebagai mengubah asam borat menjadi ion
oksidator yang dapat mendigesti borat :NH3 + H3BO3 NH + H2B .
makanan), natrium sulfat anhidrat Metode terakhir untuk uji kadar
(Na2SO4 ), dan katalis (CuSO). Digesti protein yaitu metode titrasi.
mengubah nitrogen dalam makanan Kandungan nitrogen diestimasi dengan
selain yang dalam nitrat atau nitrit titrasi ion amonium borat yang
menjadi amonia, sedangkan unsur terbentuk dengan asam sulfat,
organik lainmenjadi CO2 dan H2O. menggunakan indikator PP, untuk
Gas dilepaskan ke dalam larutan asam menentukan titik akhir titrasi. H2B +
karena berada dalam bentuk ion H3BO3 kadar ion hidrogen (dalam
amonium (NH4+) yang terikat dengan mol)yang dibutuhkan untuk mencapai
ion sulfat (SO42-) sehingga yang ada titik akhir titrasi setara dengan kadar
dalam larutan adalah : N (makanan) nitrogen dalam sampel ransum pelet
(NH4)2SO4. ayam.
Setelah proses digesti sempurna Berdasarkan ketiga metode
dilanjutkan dengan metoda destilasi, tersebut dapat diketahui kadar protein
labu digesti dihubungkan dengan labu dari ransum pelet dengan formula bulu
penerima (recieving flask) melalui ayam dan tulang ikan memiliki
kandungan protein sebagai berikut:
sebuah tabung. Larutan dalam labu
Normalitas NaOH : 0,092N, Volume
digesti dibasakan dengan enambahan Titrasi Blanko : 26,9 ml, Volume
NaOH, yang mengubah amonium titrasi sampel : 14,9 Faktor konversi :
sulfat menjadi gas amonia (NH4)2SO4 6,25, Berat sampel ransum : 122,4
+ 2NaOH 2NH3 + 2H2O + Na2SO4. mgram. Perhitungan kadar protein
Gas amonia yang terbentuk dilepakan yang terdapat didalam folutan adalah
dari larutan dan berpindah keluar labu sebagai berikut:

Analisis proksimat untuk menguji pekat kemudian dipanaskan di atas


kandungan kalsium yang terkandung di penangas air hingga volume
dalam folutan adalah dengan prinsip maksimalnya tinggal 1/3 bagian,
gravimetri. Abu hasil pembakaran 12 ditambahkan lagi 20 ml HCl 10% lalu
gram folutan ditambahkan 10 ml HCl dipanaskan volume maksimalnya
tinggal 1/3 bagian ditambah 20 ml
aquades dan dipanaskan kurang lebih
10 menit. Abu kemudian disaring
melalui kertas saring bebas abu dalam
labu ukur 500 ml dan dicuci dengan air
panas sampai bebas asam
menggunakan AgNO3 warna sampai
bening. AgNO3 digunakan untuk
mengetahui apakah filtrat telah bebas Berikut ini adalah grafik
asam. Filtrat disimpan untuk penetapan perbedaan antara jumlah protein dan
kadar Ca dan P. kalsium yang terkandung antara tepung
Filtrat larutan abu folutan hasil bulu ayam (TBA), tepung tulang ikan
preparasi sebanyak 1 ml sudah encer (TTI), dan folutan.
ditambahkan 20 ml aquades. NaOH 4
N ditambahkan 3 sampai 4 tetes (pH
larutan harus diantara 12 sampai 12,5)
dan ditambahkan 6 tetes indikator
calcon, setelah itu dititrasi dengan
standar EDTA (Ethylene Diamin Tetra
Acetat Dihydrat) sampai warna biru
permanent (x ml). Pembuatan blanko
dengan 20 ml aquades dimasukkan
dalam tabung Erlenmeyer lalu
ditambahkan 2 sampai 3 tetes NaOH Setelah dilakukan penelitian
dan beberapa tetes (5 sampai 6) pembuatan Folutan di Laboratorium
Universitas Negeri Medan, dapat
indikator calcon. Larutan dititrasi diketahui bahwa Folutan memiliki
dengan standar EDTA sampai warna kadar protein kasar 78,96% dan
biru permanen (Y ml) . kalsium 81,56%. Berdasarkan tinjauan
Perhitungan kadar kalsium pustaka kadar kalsium yang dihasilkan
didalam Folutan adalah sebagai dari tepung bulu mengandung
berikut: sebanyak
0,19% sedangkan pada tulang ikan
Berat sampel 6,664 gram, Volume
39,24 %. Kadar kalsium naik sekitar
titrasi (X) 10,90 ml, Titrasi blanko (Y)
61%. Ini dikarenakan perendaman
dengan standar EDTA volumenya 5,04
tulang ikan dengan menggunakan air
ml. N EDTA sebanyak 0,0712 dan
kapur terbukti menambah jumlah kadar
pengenceran sebesar 650 ml persentase
kalsium yang terkandung didalam
kalsium.
Folutan.

4.3 Pengaruh NaOH terhadap


Pencampuran
Perlakuan perendaman tepung
bulu ayam menggunakan NaOH
dengan lama perendaman yang
berbeda, yang diberikan adalah T0
(kontrol) tanpa perendaman NaOH, T1
= perendaman NaOH 12 jam, T2 =
perendaman NaOH 24 jam, T3 =
perendaman NaOH 36 jam, T4 =
perendaman NaOH 48 jam Pengamatan
terhadap struktur bulu ayam
menunjukkan adanya perbedaan antara
struktur antara bulu ayam T0, T1, T2,
T3, T4. Tepung bulu ayam yang
direndam selama 48 jam memiliki
struktur yang lebih lunak dari tepung
bulu ayam lainnya. Setelah masing-
masing bahan tepung bulu ayam di
campur dengan tepung tulang ikan dan
difermentasikan dengan jumlah bakteri
Berdasarkan perhitungan jelas
Bacillus spp dan tepung kanji dalam
terlihat bahwa perendaman sangat
jumlah yang sama, menunjukkan
berpengaruh kepada daya cernanya,
perbedaan kecernaan pada ayam
semakin lama perendaman maka
petelur sebagai berikut :
semakin baik pula daya cernanya.
Data Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa pada perlakuan T0 kecernaan
bahan kering pakan hanya 7,42 %, T1
kecernaan bahan kering pakan naik dua
kali lipat yaitu 14,84%, sedangkan
pada perlakuan ke tiga T3 kecernaan
bahan kering pakan meningkat sebesar
Penghitungan tingkat cerna 44,52%, dan pada perlakuan terakhir
protein diperoleh dari pengumpulan yaitu perendaman bulu ayam selama 48
feses ayam kampung yang masing- jam menunjukkan kecernaan bahan
masing diberikan jumlah folutan kering pakan cukup signifikan yaitu
dengan kuantitas sama (250 gram) 64,3%.
namun perlakuan yang diberikan Perlakuan perbedaan lama
perendaman NaOH 0,25 M tidak
berbeda.
berpengaruh terhadap kadar protein
kasar, tetapi berpengaruh sangat nyata
terhadap kecernaan protein.
Kesimpulan penelitian adalah
perlakuan perendaman dengan NaOH
0,25 M dapat meningkatkan kecernaan
protein kasar secara in vitro namun
tidak berpengaruh pada kadar protein
kasar. Kecernaan tepung bulu tertinggi
terjadi pada lama perendaman 48 jam
(T4). Nilai kecernaan protein tepung dihasilkan ayam petelur dan
bulu meningkat dengan bertambahnya kegunaan Bulu ayam lainnya.
lama perendaman NaOH.

DAFTAR PUSTAKA
BAB V. KESIMPULAN DAN
SARAN Achmad, W. 2001. Potensi Limbah
5.1 Kesimpulan Agroindustri sebagai Pakan Sapi Perah.
Dari hasil penelitian maka dapat Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut
disimpulkan: Pertanian Bogor. Bogor.
1. Folutan dapat digunakan sebagai
salah satu solusi terhadap masalah Alais C, Linden G. 1991. Food
yang ditimbulkan oleh limbah Bulu Biochemistry. London: Ellis Harwood
ayam di Pasar tradisional kota
Medan. Anggorodi, H. R. 1985. Kemajuan
2. Metode fisik-kimia sangat baik Mutahir Dalam Ilmu Makanan Ternak
dalam meningkatkan kadar protein Unggas. Universitas Indonesia. Jakarta.
dan kecernaan ransum bulu ayam
Adiati, U. Dan Puastuti.W.2004. Bulu
dan tulang ikan.
Unggas Untuk Pakan.Balai
3. Kandungan didalam ransum sangat
Peternakan.Ciawi.Bogor
bergantung kepada tehknik yang
digunakan. Kandungan utama yang
Gupta R., Ramnani, P., 2006.
terdapat pada Formula Ransum dari Microbial ases and their prospective
Bulu Ayam dan Tulang Ikan adalah applications an overview. Appl
protein 78,96% dan kalsium Microbiol Biotechnol 70: 21-33.
81,56%.
4. Perendaman dengan menggunakan Haurowitz, F. 1984.Biochemistry An
NaOH 0,25M sangat mempengaruhi Intoduction Texbook. Jhon Wiley And
tingkat daya cerna, semakin lama Sons Inc. Ney york. Chapman And
perendaman semakin tinggi pula Hall. Limited. London
daya cernanya.
Imansyah, B.2006. Mendaur Ulang
5.2 Saran Limbah Jadi Konsumsis Ternak. Tim
Teknologi Informasi Peternakan.
1. Penelitian ini hendaknya
Fakultas Peternakan Universitas
diterapkan
Padjajaran. Bandung.
dan benar-benar dapat menjadi
solusi dari permasalahan yang Kim WK and PH. Patterson. 2000.
ditimbulkan oleh limbah bulu ayam Nutritional Value of Enzyme or
khususnya daerah kota Medan. Sodium Hydroxide-TreatedFeathers
2. Perlu di lakukan penelitian lebih from Dead Hens. Journal of Poultry
lanjut untuk mengetahui pengaruh Science 79: 528–534.
pemberian Folutan terhadap
aktivitas dan mutu telur yang Rasyaf, M.1994. Makanan Ayam
Broiler. Kanisius. Yogyakarta.
Steiner, R.J., R.O. Kellems and D.C. Widodo.W.2002. Bahan Pakan
Church. 1983. Feather and hair meals Kontekstual. Universitas
for ruminant. IV. Effects of chemical Muhammadiah. Malang. Jawa Tengah.
treatments of feathers and processing
time on digestibility. Journal of
Animal Science. 57: 495 – 502. Williams,C.M.,Lee,C.G.,Garlich,J.D
Siregar, A.P.,sabrani.M dan dan C.H.1991.Evaluation Of Bacterial
Pramu.S.19889. Tehnik Beternak Father Fermation Product. Feather-
Ayam Pedaging Di Indonesia. Margie Lysate.As a feed Protein.poultry
Group.Jakarta Sci.70: 85-94

Tillman, A. D., Hartadi, H., Yildirim, O. 2004. Preparation and


Reksohadiprojo, S dan Characterization of Chitosan/Calcium
Lebdosoekojo.S. 1991. Ilmu Makanan Phosphate Based
Ternak Dasar. Gajah Mada University
Press. Fakultas peternakan. Universitas Zerdani I., Faid M., Malki A. 2004.
Gajah Mada. Yogyakarta Feather wastes digestion by new
isolated strains Bacillus sp. in
Trilaksani, Wini, Ella Salamah dan Morocco. African Journal
Muhammad Nabil.2006. Pemanfaatan Biotechnology 3 (1): 67 70.
Limbah Ikan Tuna (Thunnus sp.)
sebagai Sumber Kalsium dengan Zamora,
Metode Hidrolisis Protein. Bulletin A.F.,Calopardo.M.R.,Rosano.K.P.,Lui
Teknologi Hasil Pertanian Vol. XI s
Nomor 2 Tahun 2006. .E.S dan Dalmacio.I.F.1989.
Improvement of copra meal quality
Underhill, F.P.1952. A Reference Hand for use in animal feeds.Proc F.A.P/
Book Of Medical Sience.Vol. 5 : UNDP Workshop on Biotechnlogi in
717.
animal production and Health In Asia
Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan And latin America.312-320.
Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka
PEMBUATAN PUPUK CAIR DENGAN MEMANFAATKAN AIR
KELAPA DAN URIN SERTA LIMBAH SISA AIR PENCUCIAN BERAS

Zulvan Abdi

BAB I. PENDAHULUAN yang mengandung ion-ion elektrolit


1.1 Latar Belakang yaitu Kelapa. Maka dari itu dibutuhkan
Keseimbangan cairan cairan alternatif dalam penunjang
ekstraseluler dibutuhkan untuk proses pertumbuhan pada tanaman
menunjang proses metabolisme yaitu pupuk cair yang memiliki nilai
makhluk hidup. Kondisi cairan guna dan fungsi yang sangat besar serta
ekstraseluler tersebut meliputi pH, ekonomis dan menjadi alternatif
tekanan osmosis, suhu, jumlah zat-zat masyarakat.
makanan, volume cairan, dan Berbicara mengenai pupuk,
konsentrasi cairan. Karena, tekanan menurut Wikipedia IndonesiaPupuk
osmosis suatu cairan sangat di tentukan adalah material yang ditambahkan
oleh jumlah air, mekanisme pada media tanam atau tanaman untuk
osmoregulasi terutama terletak pada mencukupi kebutuhan hara yang
kondisi keseimbangan air dalam cairan diperlukan tanaman sehingga mampu
dan air dikeluarkan bersama dengan berproduksi dengan baik. Material
proses ekskresi. Ekskresi merupakan pupuk dapat berupa bahan organik
proses mekanisme mempertahankan ataupun non-organik (mineral). Pupuk
homeostatis tubuh dengan jalan berbeda dari suplemen, pupuk
mengeluarkan zat sisa (sampah) mengandung bahan baku yang
metabolisme tubuh, ion-ion tertentu, diperlukan pertumbuhan dan
dan air. Pada manusia terdapat tiga perkembangan tanaman, sementara
jenis pengeluaran yaitu sekresi, suplemen seperti hormon tumbuhan
ekstraksi, dan defekasi. Salah satu membantu kelancaran proses
diantara tersebut ialah proses sampah metabolisme. Meskipun demikian,
yang bernitrogen seperti urea dibentuk kedalam pupuk, khususnya pupuk
di hati dan dibuang melalui ginjal buatan, dapat ditambahkan sejumlah
dalam bentuk Urine. Urine yang material suplemen. Sehingga fungsi
mengandung beberapa kalium dan pupuk sebagai material yang
nitrogen yang merupakan sebagian dari mencukupi kebutuhan hara tanaman
unsur hara yang dibutuhkan bagi menjadi sebuah kebutuhan di kalangan
tanaman dan sangat penting. Selain itu petani dan pertanian.
Kalium atau yang lebih dikenal dengan Belakangan ini banyak orang-
Potasium bukan hanya terdapat orang terutama para petani mencari
didalam urine melainkan didalam cara menggunakan pupuk sederhana
buah
dan ekonomis tapi berkualitas dan 1.2 Tujuan
sudah banyak pupuk-pupuk yang 1.2.1 Tujuan Umum
dibuat secara organik dan campuran, Tujuan umum dari karya tulis ini
seperti Pupuk NPK, Pupuk Organik adalah sebagai berikut:
dan Kompos. Melihat ada beberapa 1. Menjadikan karya tulis ilmiah ini
mineral atau unsur-unsur hara menjadi salah satu karya terbaik di
tumbuhan yang dibutuhkan baik itu Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/
makro maupun mikro. Tanaman SMK Kota Medan Dalam Rangka
memerlukan 13 unsur mineral dalam Peringatan Hari Teknologi
proses pertumbuhan,diantaranya unsur Nasional;
mikro Zn, Cu, Mn, Mo, B, Fe, Cl dan 2. Menjadikan karya tulis ilmiah ini
unsur makro Ca, Mg, dan S. Selain itu menjadi contoh inovasi bagi
ada beberapa unsur hara yang menjadi kalangan muda/pelajar khususnya
unsur Primer dalam kebutuhan tanaman kalangan muda/pelajar kota medan;
dan yang cepat habis didalam tanah 3. Meningkatkan sifat saintis kepada
yang belakangan ini banyak ahli-ahli siswa/i indonesia untuk terus
membuatnya karena unsur ini yaitu N berkarya dan berinovasi apapun itu;
(nitrogen), P (Fosfor), K (Pottasium). 4. Menjadikan Medan sebagai kota
Selain itu penulis juga memanfaatkan yang hijau, asri, bersih dan kreatif
limbah cair dari rumah tangga berupa serta inovatif dalam pemberdayaan
Air Sisa Cucian Beras atau yang biasa lingkungan.
disebut Air Leri yang dimanfaatkan 1.2.2 Tujuan Khusus:
untuk menunjang proses pertumbuhan a. Menciptakan pupuk alternatif yang
tanaman. Sebab, dalam air sisa cucian ekonomis;
beras mengandung 80% B1, 70% B3, b. Menunjang proses pertumbuhan
90% B6, 50% Mn, 50% P, 60% Fe, tanaman dan menambah unsur hara
100% Serat. Air cucian beras juga yang berkurang;
mengandung bakteri yang berfungsi c. Memanfaatkan hasil ekskresi, hasil
sebagai pengendali organisme konsumsi, dan bahan konsumsi
penganggu tanaman dan pemicu menjadu pupuk alternatif.
pertumbuhan tanaman (Yayu, 2011).
Maka dari itu penulis memaparkan ide 1.3 Rumusan Masalah
dan inovasinya di dunia lingkungan Berdasarkan Uraian diatas maka
dengan judul Karya Tulis Ilmiah : dalam karya ilmiah ini akan diangkat
“Pembuatan Pupuk Cair permasalahan
Alternatif dengan Memanfaatkan 1. Apakah zat kimia dan unsur hara
Air Kelapa dan Urine serta Limbah yang terkandung dalam air seni, air
Cair Organik Berupa Air Sisa kelapa, dan air limbah organik
Pencucian berupa air bekas cucian beras?
Beras” 2. Apakah yang dimaksud dengan
pupuk alternatif organik?
3. Bagaimana tahap pembuatan pupuk manfaatkan buku - buku
alternatif? referensi sebagai penunjang
4. Apakah keuntungan dan nilai yang dalam pengambilan teori
terkandung didalam pupuk tersebut? dasar.
5. Bagaimana tahapan menerapkan
pupuk alternatif organik tersebut
dalam konteks kehidupan BAB II. KAJIAN PUSTAKA
lingkungan? Dalam memperoleh
kebutuhannya tumbuhan atau tanaman
1.4 Metode Penulisan selalu membutuhkan makanan
Metode penulisan merupakan layaknya manusia. Makanan atau
suatu pendekatan yang digunakan kebutuhan yang diperoleh tumbuhan
untuk mengumpulkan data, mengolah selain air, cahaya matahari juga
data, dan menganalisa data dengan membutuhkan unsur hara esensial dan
teknik tertentu. unsur hara mikro lainnya. Disamping
itu, kebutuhan yang diserap tanaman
1.5 Metode Pengumpulan Data dibutuhkan karena unsur hara tersebut
Sesuai dengan sumber data maka memiliki fungsi secara substansi yang
dalam pengumpulan data penulis dapat menumbuhkan baik secara fisik
menggunakan beberapa metode sebagai tanaman maupun tanah. Dalam
berikut : kebutuhannya ada sekitar 16 unsur hara
a. Studi Kepustakaan esensial dan 8 unsur mikro lainnya
Suatu metode pengumpulan data yang dibutuhkan. Berikut adalah unsur
yang dilakukan dengan cara esensialnya serta fungsi unsur tersebut
menggunakan dan mempelajari mengapa dibutuhkan serta apa
buku-buku, internet, atau media dampaknya terhadap tanaman dan
lain yang ada hubungannya dengan kajian terhadap air leri atau air bekas
masalah karya tulis ini. cucian beras, air seni, dan air kelapa
b. Penelitian Lapangan yang mengandung unsur hara esensial
Suatu metode pengumpulan data yang akan di bahas.
yang dilakukan dengan cara
meninjau dan mengamati secara A. Fungsi Unsur Hara Bagi
langsung. Tanaman
1. Interview ( Wawancara ) Tiap-tiap unsur hara mempunyai
Metode pengumpulan data fungsi/khasiat tersendiri dan
dengan tanya jawab secara mempengaruhi proses-proses tertentu
langsung. dalam perkembangan dan pertumbuhan
2. Literature tanaman.
Metode pengumpulan data Berikut ini uraian singkat
yang dilakukan dengan me fungsi/khasiat unsur hara bagi tanaman,
yakni: a. Terjadi halilintar di udara
1. Karbon (C) ternyata dapat menghasilkan zat
Penting sebagai pembangun bahan Nitrat, yang kemudian di bawa
organik karena sebagian besar bahan air hujan meresap ke bumi.
kering tanaman terdiri dari bahan b. Sisa-sisa tanaman dan bahan-
organik, diambil tanaman berupa bahan organis.
C02. c. Mikrobia atau bakteri-
2. Oksigen bakteri.
Terdapat dalam bahan organik d. Pupuk buatan (Urea, ZA dan
sebagai atom dan termasuk lain-lain.
pembangunan bahan organik, 5. Fosfor
diambil dari tanaman berupa C02, Diambil/diserap oleh tanaman
sumbernya tidak terbatas dan dalam bentuk : H2PO4-
diperlukan untuk bernafas. HPO4– Secara umum, fungsi dari
3. Hidrogen Fosfor (P) dalam tanaman dapat
Merupakan elemen pokok dinyatakan sebagai berikut :
pembangunan bahan organik, a. Merangsang pertumbuhan akar,
sumbernya dari air dan jumlahnya khususnya akar benih/tanaman
tidak terbatas. muda.
4. Nitrogen (N) b. Mempercepat serta memperkuat
Diambil dan di serap oleh tanaman pertumbuhan tanaman muda
dalam bentuk : NO3- NH4+ menjadi tanaman dewasa dan
Fungsi Nitrogen bagi tanaman menaikkan prosentase bunga
adalah: menjadi buah/biji. Membantu
a. Diperlukan untuk pembentukan asimilasi dan pernafasan
atau pertumbuhan bagian sekaligus mempercepat
vegetatif tanaman, seperti daun, pembungaan dan pemasakan
batang dan akar. buah, biji atau gabah.
b. Berperan penting dalam hal c. Sebagai bahan mentah untuk
pembentukan hijau daun yang pembentukan sejumlah protein
berguna sekali dalam proses tertentu.
fotosintesis. 6. Kalium (K)
c. Membentuk protein, lemak dan Diambil/diserap tanaman dalam
berbagai persenyawaan organik. bentuk : K+
d. Meningkatkan mutu tanaman Fungsi Kalium bagi tanaman adalah
penghasil daun-daunan. :
e. Meningkatkan a. Membantu pembentukan
perkembangbiakan mikro- protein dan karbohidrat.
organisme di dalam tanah. b. Berperan memperkuat tubuh
Adapun sumber Nitrogen adalah tanaman, mengeraskan jerami
: dan bagian kayu tanaman, agar
daun, bunga dan buah tidak Diambil/diserap oleh tanaman
mudah gugur. dalam bentuk: Mg++
c. Meningkatkan daya tahan Fungsi magnesium bagi tanaman
tanaman terhadap kekeringan ialah:
dan penyakit. a. Magnesium merupakan bagian
d. Meningkatkan mutu dari tanaman dari klorofil
biji/buah. b. Merupakan salah satu bagian
Sumber-sumber Kalium adalah : enzim yang disebut Organic
a. Beberapa jenis mineral. pyrophosphatse dan Carboxy
b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain peptisida
bahan organis. c. Berperan dalam pembentukan
c. Air irigasi serta larutan dalam buah
tanah. d. Sumber-sumber Magnesium
d. Pupuk Buatan (KCl, ZK dan adalah:
lain-lain) e. Batuan kapur (Dolomit
e. Abu tanaman misalnya: abu Limestone) CaCO3MgCO3
daun teh muda mengandung f. Garam Epsom (Epsom salt)
sekitar 50% K2O MgSO4.7H2O
7. Kalsium (Ca) g. Kleserit MgSO4.H2O
Diambil/diserap oleh tanaman h. Magnesia MgO. zat ini berasal
dalam bentuk: Ca++ dari air laut yang telah
Fungsi kalsium bagi tanaman mengalami proses sedemikian:
adalah: Mg Cl2 + Ca(OH) 2 ——– Mg
a. Merangsang pembentukan bulu- (OH)2 + CaCl2
bulu akar Mg (OH)2 —- panas —— Mg
b. Berperan dalam pembuatan
O + H2O
protein atau bagian yang aktif
i. Terpentin Mg3SiO2 (OH)4
dari tanaman
j. Magnesit MgCO3
c. Memperkeras batang tanaman
k. Karnalit MGCl2KCl. 6H2O
dan sekaligus merangsang
pembentukan biji l. Basic slag
d. Menetralisir asam-asam organik m. Kalium Magnesium Sulfat
yang dihasilkan pada saat (Sulfat of Potash Magnesium)
metabolisme 9. Belerang (Sulfur = S)
e. Kalsium yang terdapat dalam Diambil/diserap oleh tanaman
batang dan daun dapat dalam bentuk: SO4-
menetralisirkan Fungsi belerang bagi tanaman ialah:
f. senyawa atau suasana keasaman a. Berperan dalam pembentukan
tanah bintil-bintil akar
8. Magnesium (Mg) b. Merupakan unsur yang penting
dalam beberapa jenis protein
dalam bentuk cystein, Fungsi unsur hara Mangan (Mn)
methionin serta thiamine bagi tanaman ialah:
c. Membantu pertumbuhan anakan a. Diperlukan oleh tanaman untuk
produktif pembentukan protein dan
d. Merupakan bagian penting pada vitamin terutama vitamin C
tanaman-tanaman penghasil b. Berperan penting dalam
minyak, sayuran seperti cabai, mempertahankan kondisi hijau
kubis dan lain-lain daun pada daun yang tua
e. Membantu pembentukan butir c. Berperan sebagai enzim
hijau daun feroksidase dan sebagai
Sumber-sumber belerang adalah: aktifator macam-macam enzim
a. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain d. Berperan sebagai komponen
bahan organis penting untuk lancarnya proses
b. Bahan ikutan dari pupuk asimilasi
anorganik (buatan) seperti Sumber-sumber Mangan adalah:
pupuk ZA dan pupuk a. Batuan mineral Pyroluste Mn
Superfosfat
O2
10. Besi (Fe)
b. Batuan mineral Rhodonite Mn
Diambil atau diserap oleh tanaman
SiO3
dalam bentuk: Fe++
Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi c. Batuan mineral Rhodochrosit
tanaman ialah: Mn CO3
a. Zat besi penting bagi d. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain
pembentukan hijau daun bahan organis
(klorofil) 12. Tembaga (Cu)
b. Berperan penting dalam Diambil/diserap oleh tanaman
pembentukan karbohidrat, dalam bentuk: Cu++
lemak dan protein Fungsi unsur hara Tembaga (Cu)
c. Zat besi terdapat dalam enzim bagi tanaman ialah:
Catalase, Peroksidase, Prinodic
a. Diperlukan dalam pembentukan
hidroginase dan Cytohrom
enzim seperti: Ascorbic acid
oxidase
oxydase, Lacosa, Butirid
Sumber-sumber besi adalah:
Coenzim A. dehidrosenam
a. Batuan mineral Khlorite dan b. Berperan penting dalam
Biotit pembentukan hijau daun
b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain (khlorofil)
bahan organis 13. Seng (Zincum = Zn)
11. Mangan (Mn) Diambil/diserap oleh tanaman
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
dalam bentuk: Mn++ Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi
tanaman ialah:
a. Dalam jumlah yang sangat Berperan dalam
sedikit dapat berperan dalam pembentukan/pembiakan sel
mendorong perkembangan terutama dalam titik tumbuh
pertumbuhan pucuk, juga dalam
b. Diperkirakan persenyawaan Zn pembentukan tepung sari,
berfungsi dalam pembentukan bunga dan akar
hormon tumbuh (auxin) dan 3. Boron berhubungan erat dengan
penting bagi keseimbangan metabolisme Kalium (K) dan
fisiologis Kalsium (Ca)
c. Berperan dalam pertumbuhan 4. Unsur hara Bo dapat
vegetatif dan pertumbuhan memperbanyak cabang-cabang
biji/buah nodule untuk memberikan
Seng dalam tanah terdapat dalam banyak bakteri dan mencegah
bentuk: bakteri parasit
1. Sulfida Zn S Boron (Bo) dalam tanah terdapat
2. Calamine Zn CO3 dalam bentuk:
14. Molibdenum (Mo) 1. Datolix Ca (OH) 2 BoSiO4

Diambil/diserap oleh tanaman 2. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O


dalam bentuk: Mo O4- 16. Khlor (Cl)
Fungsi unsur hara Molibdenum Diambil/diserap oleh tanaman
(Mo) bagi tanaman ialah: dalam bentuk: Cl –
a. Berperan dalam mengikat 1. Fungsi unsur hara Khlor (Cl)
(fiksasi) N oleh mikroba pada bagi tanaman ialah:
leguminosa 2. Memperbaiki dan meninggikan
b. Sebagai katalisator dalam hasil kering dari tanaman
mereduksi N seperti: tembakau, kapas,
c. Berguna bagi tanaman jeruk kentang dan tanaman sayuran
dan sayuran 3. Banyak ditemukan dalam air sel
Molibdenum dalam tanah terdapat semua bagian tanaman
dalam bentuk MoS2 4. Banyak terdapat pada tanaman
15. Boron (Bo) yang mengandung serat seperti
Diambil/diserap oleh tanaman kapas, sisal
dalam bentuk: Bo O3- Disamping ke-16 unsur hara tersebut
Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi masih ada unsur-unsur lain yang
tanaman ialah: berhubungan erat dengan tanaman,
1. Bertugas sebagai transportasi yaitu:
karbohidrat dalam tubuh 1. Natrium(Na)
tanaman 2. Silikum(Si)
2. Meningkatkan mutu tanaman 3. Nikel(Ni)
sayuran dan buah-buahan
4. Titan(Ti)
5. Selenium. Perindustrian (1986) air kelapa
6. Vanadium merupakan cairan kaya gizi dan
7. Argon mineral seperti kalium dan natrium
8. Yodium dengan kadar masing masing 3120
mg/L untuk kalium dan 1050 mg/L
untuk natrium (Rahma, 2010). Kalium
B. Air Kelapa
merupakan ion bermuatan positif yang
Air merupakan kebutuhan mutlak
terutama terdapat di dalam sel,
manusia yang wajib dikonsumsi, begitu
sebanyak 95% kalium berada di dalam
juga dengan air yang satu ini yaitu air
cairan intraseluler dan Kebutuhan
kelapa. Kebanyakan dan lazimnya air
kalium minimum ditaksir sebanyak
kelapa di gunakan untuk kebutuhan
2000 mg/hari. Kalium berperan dalam
masak dan minuman elektrolit. Kelapa
pemeliharaan keseimbangan cairan dan
terbagi atas 2 yaitu kelapa muda dan
elektrolit serta keseimbangan asam
kelapa tua. Kelapa juga di bagi atas dua
basa dan peranan natrium hampir sama
warna yaitu kelapa hijau dan kelapa
dengan kalium, dan merupakan kation
kuning. Kelapa adalah buah yang bisa
utama dalam cairan ekstraselular dan
anda dapatkan di daerah tropis seperti
taksiran kebutuhannya sehari adalah
Indonesia dan Malaysia. Indonesia
500 mg/hari (Almatsier, 2009).
merupakan negara dengan daerah tropis
Mengapa air kelapa yang dibutuhkan
yang menyimpan kekayaan alam salah
dalam pembuatan pupuk cair alternatif?
satunya pohon kelapa yang memiliki
. Dapat dijelaskan bahwasanya air
manfaat mulai dari batang yang bisa
kelapa mengandung Elektrolit yang
dijadikan papan rumah, daun kelapa
tinggi, Kalium, Asam amino, Enzim,
yang dijadikan atap rumah/ tepas serta
Magnesium, Mangan, Sifat anti bakteri
bisa dijadikan karya seni seperti
dan anti Virus. Dalam air kelapa
ketupat dan juga buahnya yang terdiri
mengandung kalium atau biasa disebut
dari serabut kelapa atau kulit terluar,
potasium yang sangat tinggi dan
batok kelapa dan daging serta air
dibutuhkan dalam pertumbuhan
kelapa. Yang akan menjadi bahan
tanaman. Inilah yang menjadi acuan
analisis dan pembahasan kali ini ialah
mengapa menggunakan air kelapa
buah kelapa yang meliputi air kelapa.
sebagai pupuk cair alternatif. Unsur
Air kelapa muda banyak dijual
Hara Kalium merupakan unsur hara
sebagai minuman penyegar, selain
esensial yang digunakan hampir pada
sebagai minuman penyegar, air kelapa
semua proses untuk menunjang hidup
muda juga bermanfaat bagi kesehatan,
tanaman. Petani sering menyebut
yaitu dapat digunakan sebagai obat
bahwa kalium adalah unsur hara mutu,
demam, demam berdarah, batu ginjal
karena berpengaruh pada ukuran, rasa,
dan hipertensi (Rindengan, 2004).
bentuk, warna dan daya simpan.
Menurut Balai Penelitian dan
Pengembangan Industri, Departemen
Kalium (K) merupakan unsur hara tinggi kandungan lemak, kalsium,
utama ketiga setelah N dan P. fosfor, zat besi dan kalorinya,” jelas dr.
Selain itu air kelapa juga Peddy.
mengandung sebahagian unsur mikro  Air buah kelapa
dan makro meskipun sangat sedikit mengandung
antara lain : Unsur makro Mg dan K, makronutrien seperti karbohidrat,
Unsur mikro Mn. Selain itu, masih protein, dan lemak.
banyak pendapat terkait aneka khasiat  Sedangkan kandungan
atau manfaat dari air kelapa. Simak mikronutriennya berupa mineral dan
bahasan dr. Endang Peddyawati, MS, vitamin.
SpGK., spesialis gizi klinik dari RSUP  Mineral yang terdapat dalam air
Persahabatan, Jakarta. Kandungan gizi kelapa antara lain kalium, kalsium,
daging buah kelapa sangat bervariasi fosfor, zinc, natrium, dan
tergantung dari tua - mudanya kelapa, magnesium. Untuk kandungan
“Makin tua buah kelapa maka makin vitaminnya ada B3, B5, B6, dan
sedikit kandungan airnya, tapi makin vitamin C.
Kandungan Daging Buah Daging Buah Setengah Daging Buah
Air Kelapa
Per 100 g Muda Tua Tua

Kalori (kal) 36,04 101,23 202,46 17


Air (g) 44,15 37,1 24,86 95.5
Protein (g) 0,53 2,12 1,80 0.2
Lemak (g) 0,48 7,95 18,39 0.1
KH (g) 7,42 5,3 7,42 3.8
Mineral (g) 0,42 0,53 0,53 0.4
Kalsium (mg) 3,71 4,24 11,13 15

Fosfor (mg) 15,9 29,15 51,94 8


Besi (mg) 0,53 0,69 1,06 0.2
Vitamin C (mg) 2,12 2,12 1,06 1
Sumber : Daftar Analisis Bahan Makanan FKUI
Tabel 1.1
C. Air Seni digunakan. Selain itu karena aromanya
Hampir seluruh masyarakat dunia yang tidak enak atau menganggu
memanfaatkan Toilet atau WC atau makanya urine sangat tidak disenangi
yang disebut kamar mandi untuk tujuan orang. Itulah sebagian dari pendapat
membuang hasil ekskresi baik itu kebanyakan orang mengenai air seni
buang air kecil maupun buang air (urine). Urin tergolong hasil ekskresi
besar. Dalam hal ini, yang menjadi ginjal yang menyaring semua hasil
pandangan dan tujuan pembahasan akhir metabolisme dan menetralisis
ialah hasil dari buang air kecil yaitu air dari zat-zat yang terdapat dalam darah,
seni atau urine. Air seni (urine) adalah berdasarkan regulasi tekanan osmotik.
sisa hasil metabolisme tubuh yang Ditinjau dari sudut hygiene, nyatanya
harus dibuang kerena tidak lagi sama sekali tidak kotot dan tidak
mengandung bakteri serta steril 3. Garam, garam dikeluarkan untuk
dibandingkan dengan tinja (faeces). menjaga konsentrasi garam di
Sejauh ini pandangan masyarakat darah supaya tidak berlebih.
menyatakan bahwa urin adalah sesuatu 4. Urea (9,3 g/L), merupakan hasil
yang jorok, kotor bahkan dalam agama dari perombakan protein.
islam adalah najis atau hadas kecil. 5. Asam urat merupakan hasil dari
Namun, setelah di teliti urin ternyata perombakan protein.
mengandung beberapa mineral yang 6. Amonia merupakan hasil dari
sangat berguna bagi pertumbuhan perombakan protein. Amonia
tanaman dan 3000 senyawa yang memberi bau pada urine.
pentng yang telah di teliti oleh peneliti 7. Obat-obatan. Obat-obatan dibuang
David Wishart dari University of supaya tidak menjadi racun dalam
Alberta. Bahkan jika kita pernah tubuh. Itulah sebab mengapa
mengalami atau meneliti yaitu ketika sehabis minum obat urine kita
kita buang air kecil sembarangan atau menjadi berbau seperti obat.
waktu masa kecil kita sering buang air 8. Asam klorida (1,87 g/L)
kecil sembarangan di tanaman 9. Sodium (1,17 g/L)
tetangga, disemak-semak dan hutan.
10. Potasium (2,0 g/L)
Sebenarnya itu akan mempengaruhi
11. Gula. Gula ditemukan pada urine
pertumbuhan dari pada tanaman.
penderita diabetes dan tidak akan
Mengapa?, urine mengandung
ditemukan pada urine orang yang
sejumlah zat dan senyawa penting.
sehat.
Seperti mineral, antioksidan, ( beta
12. Nitrogen
karoten, vitamin C, dan vitamin E ),
asam amino, hormon dan enzim. 13. Fosfor (P) 0,1 gram
Ratusan senyawa seperti lisin, 14. Kreatinin (0,67 g/L)
metionin, glukosa, asam askorbat, 15. Asam sulfat
vitamin C, zat besi, magnesium, dan 16. Magnesium (Mg) 0,1 gram
potasium. Berikut adalah kandungan 17. Natrium Klorida (NaCl) 10-15
zat kimia dan unsur hara pada urine gram
(sumber : alumni 1987) : 18. Sulfur (S) 0,8 gr
1. Air, kandungan air dalam darah 19. Asam Hipurat 0,7 gram
dikeluarkan dari tubuh jika
Setelah melihat daftar kandungan
konsentrasinya terlalu tinggi.
yang terdapat dalam air seni atau urine
2. Empedu, berasal dari hasil
dapat di lihat bahwa banyak unsur hara
perombakan sel darah merah di
baik secara makro maupun mikro yang
hati dan memberi warna
sangat berpotensi pada pertumbuhan
kekuningan pada urine.
tanaman. Pertumbuhan tanaman yang
dilengkapi dengan subtansi makro dan
mikro haranya akan membuat proses
pertumbuhan yang irreversibel menjadi
lebih baik dan matang pada tanaman Air bekas cucian beras inilah yang
tersebut. dapat menyuburkan dan menambah
proses pertumbuhan tanaman. Air
D. Air Limbah Organik (Air Bekas bekas cucian kelapa yang biasa disebut
Cucian Beras/ Air Leri) air leri mengandung salah satu unsur
Beras adalah bagian bulirpadi hara yang di butuhkan tumbhan atau
(gabah) yang telah dipisah dari sekam. tanaman baik itu mikro ataupun unsur
Sekam (Jawa merang) secara anatomi hara sekunder. Air cucian beras
disebut ‘palea’ (bagian yang ditutupi) memiliki kandungan nutrisi yang
dan ‘lemma’ (bagian yang menutupi). berlimpah, yang dapat berfungsi
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil sebagai pengendali organisme
panen padi, gabah ditumbuk dengan pengganggu tanaman yang ramah
lesung atau digiling sehingga bagian lingkungan serta banyak dijumpai di
luarnya (kulit gabah) terlepas dari lingkungan sekitar. Saat mencuci beras,
isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna biasanya air cucian pertama akan
putih, kemerahan, ungu, atau bahkan berwarna keruh. Warna keruh bekas
hitam, yang disebut beras.Warna beras cucian itu menunjukkan bahwa lapisan
yang berbeda-beda diatur secara terluar dari beras ikut terkikis.
genetik, akibat perbedaan gen yang Meskipun banyak nutrisi yang telah
mengatur warna aleuron, warna hilang, namun pada bagian kulit ari
endospermia, dan komposisi pati pada masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang
endospermia. Beras merupakan bagian sangat bermanfaat tersebut. Misalkan
integral, dapat dikatakan menjadi fosfor (P), salah satu unsur utama yang
penciri dari budayaAustronesia, dibutuhkan tanaman dan selalu ada
khususnya Austronesia bagian barat. dalam pupuk majemuk tanaman
Istilah Austronesia lebih merupakan semisal NPK. Fosfor berperan dalam
istilah yang mengacu pada aspek memacu pertumbuhan akar dan
kebahasaan (linguistik). pembentukan sistem perakaran yang
Umumnya masyarakat indonesia baik dari benih dan tanaman muda.
adalah masyarakat yang Nutrisi lainnya adalah zat besi yang
keseluruhannya memakan beras. penting bagi pembentukan hijau daun
Sebelum dimakan, beras dicuci dahulu (klorofil) juga berperan penting dalam
menggunakan air dengan banyaknya pembentukan karbohidrat, lemak dan
pencucian 2-3 kali cucian. Setelah protein. Selain itu kulit ari juga
selesai mencuci beras, pada umumnya mengandung vitamin, mineral, dan
air hasil pencucian beras dibuang fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat
begitu saja karena air tersebut berperan dalam proses pembentukan
dianggap kotor akibat air cucian beras hormon dan berfungsi sebagai koenzim
terlihat putih keruh dan membawa (komponen non-protein untuk
partikel halus yang menempel di mengaktifkan enzim).
butiran beras.
Beras mengandung karbohidrat Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong
yang tinggi. Sangat mungkin (Manihot utilissima) adalah perdu
karbohidrat ini terdegradasi saat tahunan tropika dan subtropika dari
mencuci. Hipotesa awal, saat suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal
disiramkan ke tanaman, karbohidrat luas sebagai makanan pokok penghasil
akan terpecah menjadi unsur yang lebih karbohidrat dan daunnya sebagai
sederhana dan memberikan nutrisi bagi sayuran serta Bunga Melati Thailand.
mikroba yang menguntungkan bagi Pada penelitian ini, tanaman ubi kayu
tanamanFakta terbaru adalah hasil di pilih karena memiliki struktur
penelitian yang dilakukan Yayu Siti kesuburan tanaman yang dapat
Nurhasanah mahasiswa IPB. dikategorikan berjangka lama.
Mengungkapkan bahwa air cucian Sementara Bunga Melati Thailand
beras merupakan media alternatif adalah percobaan tanaman yang
pembawa bakteriPseudomonas disebabkan tanaman ini pada awalnya
fluorescens. Bakteri tersebut adalah tidak memiliki daun atau percobaan
mikroba yang berperan dalam kepada tanaman yang gundul (Menuju
pengendalian petogen penyebab Keguguran).
penyakit karat dan memicu
pertumbuhan tanaman (okezone, B. Waktu dan Tempat Penelitian
19/10/11). P. Fluorescens sangat Penelitian ini dimulai pada
berperan dalam pengendalian patogen tanggal 20 September – 30 Oktober
penyebab penyakit karat dan pemicu 2014 di Asrama SMKN Binaan
pertumbuhan tanaman Bakteri Provinsi Sumatera Utara, Kel. Karang
Pseudomonas fluorescens adalah Berombak, Kec. Medan Barat, Kota
Bakteri P. Fluorescens yang mampu MEDAN.
mengklon dan beradaptasi dengan baik
pada akar tanaman serta mampu untuk C. Desain Penelitian
mensintesis metabolit yang mampu
Dalam penelitian ini, desain
menghambat pertumbuhan dan
penelitian dengan menyiapkan tanaman
aktivitas patogen atau memicu
umbi-umbian yang ditanam dengan
ketahanan sistemik dari tanaman
beberapa tanaman ubi kayu lainnya dan
terhadap penyakit tanaman.
mengambil sampel dari beberapa
tanaman ubi kayu tersebut dengan
menyiram tanaman dengan jumlah
BAB III. METODOLOGI
larutan yang disiram 200 ml. Serta
PENELITIAN
menyiapkan tanaman Bunga Melati
A. Rancangan Penelitian
Thailand dalam sebuah pot.
Penelitian ini merupakan
penelitian yang menggunakan tanaman
umbi-umbian dalam hal ini yaitu
D. Populasi dan Sampel 2. Menyiapkan wadah sebagai
Pada penelitian ini, populasi penyimpanan pupuk alternatif
yang digunakan adalah tanaman ubi organik
kayu dan sebuah bunga melati 3. Menyiapkan Herlenmeyen dan
Thailand. Sedangkan sampel yang Gelas Ukur serta air bersih
digunakan adalah 2 tanamanubi kayu  Tahap Homogenisasi
dan bunga melati Thailand. 1. Memasukkan Air Seni kedalam
gelas ukur
E. Variable Penelitian 2. Memasukkan Air bekas cucian
Macam 153ontrol153 yang beras ke dalam gelas ukur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: telah terisi air seni
1. Variabel bebas : konsentrasi 3. Memasukkan Air Kelapa ke
perbandinganpupuk cair organik dalam kedua campuran larutan
alternatif sebelumnya, pastika ukuran
2.Variabel 153ontrol: air sesuai
biasa 4. Memasukkan ketiga larutan
yang telah dicampur ke dalam
F. Alat dan Bahan Erlenmeyer
Alat-alat yang digunakan dalam 5. Melakukan proses
penelitian kali ini adalah: penghomogenisasian
 2 Buah ERLENMEYER 6. Setelah itu, tempatkan didalam
 1 Buah GELAS UKUR wadah berupa botol bekas dan
 3 Buah wadah botol bekas air soda pastikan tertutup rapat, hal ini
atau air mineral yang telah bersih dilakukan agar tidak adanya
dan steril organisme-organisme yang
 Sendok Pengaduk masuk yang dapat merusak
 Lateks (Sarung tangan karet) proses fermentasi nanti.

 600 ml Air bersih


 500 ml Air seni
 100 ml Air Bekas cucian beras
 100 ml Air kelapa
 Air seni yang telah di simpan
selama 20 hari
Gambar 1.1 (a). Air Leri, (b). Air Kelapa, (c).
Air
G. Prosedur Kerja Seni
Adapun prosedur kerja yang  Tahap Fermentasi
dilakukan dalam penelitian ini,sebagai Pada tahap fermentasi, larutan
berikut: pupuk cair alternatif yang telah di
 Tahap Persiapan tutup rapat dalam wadah tersebut
1. Menyiapkan semua alat dan diletakkan di dalam tempat yang
bahan yang diperlukan
jauh dari jangkauan sinar matahari waktu. Pada Ubi kayu
dan serangga atau lainnya. dilakukan penyiraman selama 2
Pelaksanaan fermentasi ini kali dalam 20 hari atau 10 hari
dilakukan selama 20 hari. Hal ini sekali. Sedangkan pada bunga
dilakukan agar kita dapat melihat melati Thailand dilakukan 5
perubahan yang terjadi sangat hari sekali.
signifikan dan valid pada saat
proses fermentasi nantinya. H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan
menghitung tinggi tanaman, jumlah
helai daun antara sebelum diberi pupuk
dan sesudah. Serta dengan melihat
perubahan yang terjadi di Bunga
Melati Thailand tersebut yang pada
Gambar 1.2 Pupuk Cair Organik
Alternatif
awalnya gugur total (tanpa daun).
 Tahap Realisasi
Pada tahap ini, larutan pupuk
BAB IV. HASIL DAN
alternatif organik yang telah
PEMBAHASAN
difermentasi akan diaplikasikan
Unsur hara adalah unsur yang
kepada tanaman yang telah
dibutuhkan atau unsur kompleks dalam
menjadi sampel dalam percobaan
kebutuhan tanaman, dapat diibaratkan
ini yaitu Tanaman Ubi Kayu dan
bagaikan manusia yang membutuhkan
Bunga Melati Thailand. Lalu,
makanan atau bagaikan warga negara
pengambilan sampel ditujukan
indonesia yang membutuhkan nasi
kepada 3 sampel yaitu:
sebagai kebutuhan primer. Unsur hara
1. Tanaman Ubi Kayu dengan
yang meliputi Kalium (pottasium),
Pupuk Alternatif Organik natrium (Na), fosfor (P), dan
2. Tanaman Ubi kayu dengan Air magnesium (Mg) adalah unsur dalam
Seni tanah yang tidak adapat diuraikan lagi
3. Tanaman Bunga Melati menjadi zat yang lebih sederhana. Dari
Thailand yang gugur total pelaksanaan penelitian yang telah
 Teknik Pemberian Pupuk dilakukan telah banyak terjadi
perubahan pada tanaman, untuk lebih
1. Melakukan penyiraman dengan
rincinya dapat melihat struktur analisis
pupuk cair organik alternatif
dan pembahasan di bawah ini.
dengan ukuran 200 ml
2. Penyiraman kepada tanaman
ubi kayu dan bunga melati
Thailand dilakukan berbeda
A. Tabel Perubahan Tanaman
Pupuk Cair
Organik AIR SENI Perubahan
Alternatif
Hari Jumlah Jumlah
Ukuran Ukuran Pupuk Cair
Helai Helai
Batang Batang Organik AIR SENI
Daun Ubi Daun Ubi
(cm) (cm) Alternatif
Kayu Kayu
Pertama 9,5 12 13 9
Ketiga 10 14 13 10
Keenam 13 15 14 11
Kesembilan 13 15 14 11 Batang bercabang 3

Keduabelas 14 16 14 12
Kelimabelas 14 18 14 13
Kedelapan 14,5 20 14,5 15 Bentuk dan Bentuk dari daun
belas struktur daun biasa dan sama
lebih besar, layaknya dengan
lebar, lebih hijau tumbuhan yang
dan segar. disiram air biasa
Keduapuluh 15 21 14,5 16
Tabel 1.2

B. Diagram Ukuran batang dan Helai daun tanaman Ubi Kayu dan Bunga
Melati Thailand

Diagram 1.1 Diagram Perbandingan Ukuran batang antara air seni dan pupuk
cair organik alternatif
Diagram 1.2 Perbandingan Jumlah helai daun antara Air seni dan Pupuk Cair
Organik Alternatif

Diagram 1.3 Grafik Pertumbuhan pada Bunga Melati Thailand


C. Gambar Hasil Penelitian pengumpulan data yang valid pupuk
cair alternatif organik memiliki unsur
hara esensial baik secara makro
maupun mikro yang dibutuhkan oleh
tanaman. Sebab jika tanaman memiliki
kekurangan unsur hara ia akan
menunjukkan gejala-gejala sakit yang
disebut defisiensi.Pembahasan ini
Gambar 1.3 Tanaman Ubi Kayu dengan Pupuk membutuhkan 2 Tahap
cair organik alternatif (hasil)
percobaan.Adapun tahap tersebut yaitu
tahappercobaan dengan singkong atau
ubi kayu dan tahap percobaan pada
bunga melati Thailand.

1. Tahap Percobaan pada Ubi Kayu


(singkong)
Ketela pohon, ubi kayu, atau
Gambar 1.4 Hasil Pupuk dengan Air seni singkong (Manihot utilissima)
adalah perdu tahunan tropika dan
subtropika dari suku
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal
luas sebagai makanan pokok
penghasil karbohidrat dan daunnya
sebagai sayuran. Pada percobaan
dengan menggunakan pupuk
Gambar 1.5 Hasil pada tanaman Melati alternatif organik, pada tahap awal
Thailand dengan pupuk cair organik alternatif
dilakukan penghitungan secara
rinci mengenai ukuran batang dan
D. Pembahasan jumlah helai daun agar dapat
Dari hasil penelitian yang telah dibandingkan dengan percobaan
dilakukan selama ini dengan meneliti ubi kayu yang disiram dengan air
proses pertumbuhan yang seni atau urine. Pada hari pertama
menggunakan pupuk cair alternatif tidak terjadi perubahan yang
organik dapat di peroleh analisis dan sangat signifikan diantara
pembahasan bahwasanya dapat ditarik keduanya dan jelas belum ada efek
pernyataan, pupuk cair alternatif dan pengaruh berat dari kedua
organik memiliki tingkat pertumbuhan larutan tersebut. Pohon ubi kayu
yang sangat menunjukkan kualitasnya dengan pupuk alternatif organik
dibandingkan air seni atau urin yang memiliki tinggi awal 9,5 cm
difermentasi atau disimpan selama 20 dengan jumlah helai daun 12.
hari. Bahwa, setelah di teliti
dengan
Sedangkan pada ubi kayu yang 13 cm dan jumlah helai 15 dari 14
disiram air seni memiliki tinggi helai daun dan ubi dengan air seni
awal 13 cm dan 9 helai daun pada ukuran batang 14 cm dari 14 cm
awal. Namun, pada hari ke-3 atau tetap serta jumlah helai daun
percobaan telah timbul tanda-tanda 11 helai dari 11 helai daun. Dari
perubahan secara fisik dari kedua beberapa hari percobaan telah
sampel tersebut. Ubi kayu dengan terdapat perbandingan ukuran
pupuk alternatif bertambah dari batang antara ubi dengan pupuk
jumlah helai daun 12 menjadi 14 alternatif dan ubi dengan air seni
dengan tinggi 10 cm dari 9,5 cm. selama pertumbuhan yaitu 3:1 dan
Sedangkan pada ubi kayu dengan perbandingan jumlah helai daun
air seni memiliki tinggi 13 cm dari 3:2. Perubahan ini akan terus
13 cm dan jumlah helai daun 10 terjadi melihat kandungan yang
dari 9 helai. Dapat ditarik terdapat pada pupuk cair alternatif
kesimpulan sederhana bahwa pada lebih tinggi dan sangat berbeda
ubi dengan pupuk cair bertambah jauh dengan air seni. Setelah
0,5 cm tinggi batang sedangkan air dilakukannya proses
seni tetap. Pada helai daunnya ubi homogenisasian dan fermentasi
dengan pupuk cair alternatif kandungan unsur hara pada pupuk
bertambah 2 helai daun sedangkan cair organik alternatif terus
air seni hanya 1 helai pada hari ke- bertambah. Disebabkan pada air
3. seni hanya mengandung 0,1 gram
Pada hari selanjutnya Fosfor (P) dan pottasium 0,2 gram
tepatnya pada hari ke-6 perubahan serta nitrogen, jika hanya
terus terjadi dan sangat signifikan mengandalkan unsur hara yang
terutama pada ubi kayu dengan tidak terlalu berpengaruh pada
pupuk alternatif. Di hari ke-6 ini tumbuhan ini akan terus habis pada
ubi dengan pupuk alternatif tanah, karena tanaman
memiliki tinggi batang 13 cm dari memerlukan unsur hara yang lebih.
sebelumnya 10 cm dan jumlah Melihat sebuah situs yang
helai daun 15 dari sebelumnya 14 menyatakan bahwa ada seorang
helai. Dibandingkan dengan ubi masyarakat di pulau jawa yang
kayu yang disiram air seni setiap harinya mengumpulkan air
memiliki tinggi 14 cm dari 13 cm seni siswanya untuk dijadikan
sebelumnya dan jumlah helai daun pupuk dan di simpan selama 20
11 helai dari sebelumnya 10 helai hari. Hal ini tidak koevalen,
daun. Pada hari selanjutnya hari mengapa?. Karena telah
ke-9 perubahan terjadi pada ubi disebutkan setiap harinya
dengan pupuk cair alternatif yaitu tumbuhan atau tanaman
dengan ukuran batang 13 cm dari membutuhkan unsur hara yang
lebih, jika lebih akan menjadi yang menyebabkan warna daun
makanan cadangan di dalam tanah ataupun zat klorofil pada daun
atau akar. Akan tetapi jika lebih sempurna dan warnanya
menggunakan pupuk cair organik lebih tampak hijau dibandingkan
alternatif tanaman akan air seni yang warna daunnya hijau
mendapatka unsur hara yang kekuning langsatan. Serta tidak
kompleks baik meliputi unsur adanya gangguan-gangguan
makronya sepertri N, P, K, Mg patogen pada tumbuhan yang
serta Mikro lainnya. Selain itu menyebabkan tumbuhan berlubang
dalam air bekas cucian beras atau gejala penyakit seperti gugur.
mengandung bakteri pelindung
patogen-patogen yang membuat 2. Tahap Percobaan pada Bunga
penyakit pada tanaman yaitu Melati Thailand
Pseudomonas fluorescens. Pada percobaan ini, adalah
Selanjutnya pada hari ke-12 percobaan bantuan terhadap
ubi dengan pupuk alternatif tanaman yang menuju keguguran.
memiliki tinggi 14 cm dari 13 cm Bunga melati Thailand ini adalah
sebelumnya dan jumlah helai daun sampel dalam proses pembuktian
16 dari 15 helai. Dapat diambil bagaimana pengaruh besarnya
kesimpulan dari data pada grafik pupuk organik alternatif ini
diatas bahwa selama melakukan terhadap lingkungan dan tanaman
proses penelitian ubi kayu dengan yang akan gugur.
pupuk cair organik alternatif
Kondisi Pra Subur:
selama 20 hari dimulai dari hari
 Tanaman ini memiliki cabang
ke-1, ke-3, ke-6, ke-9, ke-12, ke-
batang yang sangat banyak
15, ke-18, dan ke-20 pada tinggi
 Kondisi daun yang total tidak ada
batang telah bertambah sebanyak
sama sekali
5,5 cm dengan jumlah helai daun
 Warna batang cenderung gelap dan
bertambah 9 helai. Dibandingkan
warna pucuk cenderung memudar
dengan ubi kayu dengan air seni
pertambahan tinggi batang Kondisi Subur:
sebanyak 1,5 cm dengan jumlah  Kondisi daun pada hari kedua
helai daun bertambah 7 cm. Yang mulai tampak dan bermunculan
menjadi pokok pandangan ialah dengan jumlah 19
Pottasium (K) dalam pupuk cair  Hari selanjutnya, kondisi tanaman
organik alternatif lebih banyak dan terlihat cerah dan jumlah daun kian
memiliki pengaruh yang baik dari bertambah
tumbuhan.Selain itu kandungan  Cabang semakin banyak dan
nitrogen pada pupuk cair alternatif jumlah daun tidak dapat di
lebih baik dibandingkan air seni hitung
 Kesuburan semakin memuncak berperan dalam pengendalian petogen
tepatnya hari ke-12 atau hari akhir penyebab penyakit karat dan memicu
dalam penelitian pertumbuhan tanaman. P. fluorescens
Dapat dianalisis dan disimpulkan sangat berperan dalam pengendalian
bahwa pertumbuhan terjadi sangat patogen penyebab penyakit karat dan
memuaskan dan memberikan hasil pemicu pertumbuhan tanaman Bakteri
yang baik. Dari pernyataan dan Pseudomonas fluorescens adalah
wawancara yang telah dilakukan bahwa Bakteri P. fluorescens yang mampu
pemilik mengatakan bunga melati mengklon dan beradaptasi dengan baik
thailand tersebut tidak kunjung pada akar tanaman serta mampu untuk
memberikan pertumbuhannya baik dari mensintesis metabolit yang mampu
daun maupun batang, padahal setiap menghambat pertumbuhan dan
pagi disiram dengan air biasa. Dapat aktivitas patogen atau memicu
disimpulkan bahwa bunga melati ketahanan sistemik dari tanaman
tersebut hanya mengandalkan matahari terhadap penyakit tanaman. Sehingga,
dan air dalam pertumbuhannya tanaman bisa lebih cepat tumbuh tanpa
sedangkan dalam pertumbuhan daun, adanya patogen-patogen penghancur
batang, akar harus membutuhkan unsur dan penyebab penyakit, dan tumbuhan
hara esensial seperti nitrogen untuk akan selalu menyerap makanan yang
pembentukan daun serta zat klorofil, dibutuhkan tanpa memikirkan gejala
fosfor dalam memperkuat akar serta penyakit yang ada.
kalium dalam memperkokoh batang.
Dari hasil pengamatan dan penelitian
tersebut pupuk cair organik alternatif BAB V. PENUTUP
dapat menyuburkan tanaman melati A. Simpulan
disebabkan pada pupuk tersebut Berdasarkan penelitian yang
terdapat gabungan Kalium (K) antara dilakukan dengan pencampuran larutan
air kelapa dan air seni serta fosfor (P) air seni, air kelapa dan air leri atau
dan nitrogen serta magnesium (Mg) bekas cucian beras dapat disimpulkan
antara air bekas cucian beras dan air bahwa :
seni. Selain unsur esensial, setelah 1. Pupuk cair organik alternatif dengan
dilakukan proses fermentasi ketiga konsentrasi dasar yaitu 500 ml air
larutan yang didasari menjadi pupuk seni (urine), 100 ml air kelapa, dan
tersebut salah atu diantaranya ialah air 100 ml air leri atau air bekas cucian
bekas cucian beras yang memiliki beras memiliki komponen unsur
kandungan berbeda sendiri yaitu air hara esensial secara substansi lebih
cucian beras merupakan media banyak dan lebih mempercepat
alternatif pembawa tanaman dibandingkan unsur hara
bakteriPseudomonas fluorescens. yang terkandung dalam air seni yang
Bakteri tersebut adalah mikroba yang meliputi Nitrogen, Fosfor, Kalium,
Magnesium, Zat Besi, Mangan, dan lingkungan, asri, bersih, dan nyaman
mikro lainnya serta bakteri P. untuk ditinggali dengan
fluorescens. memanfaatkan bahan-bahan tak
2. Perubahan batang tampak signifikan layak pakai menjadi layak pakai
pada hari ke-6 dan pertumbuhan bahkan sangat dibutukan.
helai daun relatif sama jumlah
pertumbuhannya yaitu pada hari ke- B. Saran
3 dan ke-15. Hal ini diakibatkan Pupuk cair organik alternatif ini
pemberian pupuk yang telah adalah pupuk yang ekonomis dan
disampaikan ialah 10 hari sekali, pupuk yang dibuat dari bahan-bahan
maka dari itu di hari-hari awal sampah dan mudah didapatkan. Hal ini
seperti hari ketiga dalam pemberian dilakukan guna memenuhi kebutuhan
pertama dan hari kelima belas dalam tanaman yang meliputi unsur hara
pemberian pupuk kedua akan esensial dan mikro lainnya. Kiranya
memberikan pertumbuhan yang masyarakat harus bisa memanfaat
segaris dan sejalan. limbah rumah tangga seperti air cucian
3. Unsur hara yang terkandung dalam beras dan hasil ekskresi yaitu air seni
pupuk cair organik alternatif sangat (urine) dan pohon yang mudah
kompleks serta terdapat bakteri yang didapatkan di daerah tropis yaitu pohon
dapat mengusir atau menjaga kelapa dalam hal ini berupa airnya
tanaman dari patogen-patogen karat sebagai pupuk yang alami sebagai
dan penyebab gejala penyakit pemanfaatan yang efektif dan efesien
dengan dibuktikan tanaman bunga serta ekonomis dibandingkan dengan
thailand yang mampu hidup kembali pupuk yang lain.
bahkan subur dari kondisi awal
yaitu botak atau tanpa dedaunan di
batangnya. DAFTAR PUSTAKA
4. Pengaplikasian pupuk cair alternatif
ini dalam konteks kehidupannya
Kusnawidjaja, Prof.Dr.Kurnia.1987.
nyata sangat sederhana untuk
Biokimia. Bandung:Alumni.
diimplementasikan. Hanya Melati, Ratna Rima. 2012. Kamus
membutuhkan bahan-bahan Biologi.Surakarta: AKSARRA
sederhana bahkan yang ada dalam SINERGI MEDIA.
tubuh kita dan tak layak lagi Unsur hara esensial, diakses dari
menurut orang-orang untuk di http://bp3kkecbatangharikablamt im.blo
gunakan yaitu sisa zat ekskresi. gspot.com/2012/11/fungsi-16-unsur-
5. Keunggulan dalam pupuk ini ialah hara-esensial- bagi.html?
ekonomis dan mudah didapatkan showCo mment=1414549039
masyarakat guna menjadikan 101#c7916954337743873016 RABU
lingkungan menjadi ramah
29 OKTOBER 2014.
Manfaat air kelapa, diakses dari Kadar natrium dan kalium air kelapa,
http://www.bio janna.org/ KAMIS 23 diakses dari
OKTOBER 2014. http://minawatigayo.blogspot.com/
Handayani, Nuri. 2013. Buku Kantong SELASA 29 SEPTEMBER 2014.
Biologi Kelas X, XI, XII. Yogyakarta: Urine Mengandung Zat dan Senyawa
Cabe Rawit. Penting yang Dapat Menyembuhkan
Unsur kimia dalam buah kelapa, Berbagai Penyakit, diakses dari
diakses dari http://www.bio janna.org/ http://www.Nophy0907.wordpress.com
KAMIS 23 OKTOBER 2014 / SELASA 23 SEPTEMBER 2014.
http://andriekosazhie.blogspot.com/ Ada 3.000 senyawa lebih di dalam
Santoso, Begot. 2007. Biologi untuk urine manusia, diakses dari
kelas XI SMA.Jakarta: Inter Plus. http://www.merdeka.co m/reporter/rizqi
Fungsi air cucian beras, diakses dari -adnamazida/ SELASA 23
http://www.gagaspertanian.co m/ SEPTEMBER 2014. FUNGSI 16
SELASA 19 SEPTEMBER 2014 UNSUR HARA ESENSIAL BAGI
Beras, diakses dari TANAMAN DAN 8
http://www.wikipedia.org/ SELASA UNSUR MIKRO LAINNYA, diakses
19 SEPTEMBER 2014. dari
Kandungan gizi air kelapa, diakses dari http://bp3kkecbatangharikablamt im.bl
http://www.menshealt h.co.id/ o gspot.com/2012/11/fungsi-16-unsur-
SELASA 30 SEPTEMBER 2014. hara-esensial- bagi.html?
Air kelapa hijau, diakses dari showCo mment=1414549039
http://www.airkelapahijau.blogspot.co 101#c7916954337743873016/ RABU
m/ SELASA 19 SEPTEMBER 2014. 29 OKTOBER 2014.
DUTA LINGKUNGAN SEBAGAI PENGGERAK
PROGRAM BERHIAS DI SEKOLAH

Risa Lifzana Barus

BAB I. PENDAHULUAN yang bergerak melakukannya yaitu


1.1 Latar Belakang Masalah dibentuknya duta-duta lingkungan
Kota Medan dengan kemajuan disekolah. Namun bagaiaman kegaitan
industri yang cepat mempengaruhi dan perannya untuk menjaga
kondisi lingkungan perkotaan termasuk lingkungan agar tetap bersih, hijau, asri
di pemukiman masyarakat dan di dan menyehatkan bagi guru, pegawai
sekolah-sekolah. Apalagi jika ruang dan siswa itu sendiri.
terbuka hijau disekolah tidak ada maka Untuk itu, penulis ingin menkaji
dibutuhkan pembenahan terhadap apa tentang duta lingkungan sebagai
yang terjadi terkait dengan lingkungan penggerak program berhias di sekolah
sekolah tertutama pada pengelolaan dalam bentuk studi kasus yang terjadi
dan pelestarian lingkungan hidup di SMA Negeri 15 Medan.
Kondisi lingkungan hidup
sekolah yang mulai menurun 1.2 Perumusan Masalah Masalah
kualitasnya, ditambah kondisi petugas Dari uraian latar belakang di atas,
kebersihan yang sedikit memberikan maka yang menjadi rumusan masalah
pengaruh pada perubahan kondisi ialah Duta Lingkungan Sebagai
lingkungan. Kebersihan dan Penggerak Program Berhias di Sekolah
penghijauan yang masih minim (Studi Kasus di SMA Negeri 15
dibutuhkan untuk dirubah secara cepat Medan).
mengimbangi kerusakan yang ada
maka dibutuhkan orang-orang yang 1.3 Tujuan Penelitian
bergerak hatinya melakukan perbaikan a. Untuk mengetahui peran duta
dan peningkatan kualitas lingkungan lingkungan di sekolah
tersebut. Keterbatasan pegawai itu b. Untuk memberikan gambaran
harus dimunculkan suatu gerakan tentang kondisi duta
terturama siswa yang merupakan lingkungan sebagai penggerak
komponen penting yang ada di program berhias di SMA
sekolah. Seperti halnya di SMA Negeri 15 Medan
Negeri 15 1.4 Manfaat Penelitian
Medan dengan siswa jumlahnya 1. Manfaat Teoritis: diharapkan
melebih dari 1000 siswa, maka kondisi akan memberikan sumbangan
ini harus diimbangi prilaku yang pemikiran kepada pemerintah,
berwawasan lingkungan. Siswa ada
lembaga pendidikan dan daya, keadaan, dan makhluk hidup,
masyarakat tentang pentingnya termasuk manusia dan perilakunya,
duta lingkungan di sekolah- yang mempengaruhi alam itu sendiri,
sekolah kelangsungan perikehidupan, dan
2 Manfaat Praktis: kesejahteraan manusia serta makhluk
a. Agar duta lingkungan hidup lain di ruang lingkup sekolah.
meningkatkan peran Duta lingkungan merupakan
sertanya sebagai duta-duta relawan yang diberntuk atas dasar
di sekolah dalam sukarela di bidang lingkungan hidup
mengelola lingkungan sekolah. Fungsi dan tugas yang
hidup dilakukan berdasarkan pada program
b. Agar duta lingkungan kerja yang disusun oleh duta
diberikan ruang kreatifitas lingkungan sendiri melihat
dan mengembangkan permasalahan yang ada di sekolah.
kegiatan-kegiatan yang Relwan-relawan tersebut berasal dari
memotivasi siswa/orang siswa/i perwakilan kelas untuk
lain untuk mencintai memotivasi diri sendiri dan orang lain
lingkungan yang bersih, agar peduli terhadap lingkungan hidup
penghijauan, asri dan sehat di sekolah.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Duta Lingkungan
Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi alam itu sendiri, Gambar 2.2.1. Pemasangan Pin Pelatintikan
kelangsungan perikehidupan, dan Duta
Lingkuang di Sekolah
kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain (UU Nomor 32 Tahun Kegiatan yang dilakukan
2009). misalnya memilah sampah organik dan
anorganik. Selain itu mengelola bank
Sedangkan duta merupakan
sampah dengan kegiatan menerima
orang/pihak yang diberikan amanah
sampah-sampah dari seluruh warga
untuk memberikan informasi-informasi
sekolah seperti kertas bekas, botol
terhadap kegiatan yang ditanggung
minuman yang dapat dimanfaatkan
jawabi. Jadi duta lingkungan sekolah
kembali (daur ulang).
dapat diartikan sebagai orang/pihak
yang diberi amanah untuk mengelola
kesatuan ruang dengan semua benda,
Pertamanan untuk menata, mengelola,
merawat lingkungan hidup agar bersih,
hijau, asri dan sehat untuk mencapai
green city. Sekolah-sekolah juga
mempunyai kewajiban melaksanakan
program berhias sesuai dengan intruksi
dari Walikota Medan agar lingkungan
sekolah menjadi bersih, hijau, asri dan
Gambar 2.2.2. Pemasangan Pin Pelatintikan sehat.
Duta
Lingkuang di Sekolah Program berhias sesuai dengan
Perda Peraturan Daerah Kota Medan
Duta lingkungan dilantik secara Nomor 13 tahun 2011 Tentang
resmi dan diakui di sekolah sebagai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
penggerak kegiatna berhias. Setelah Medan Tahun 2011-2031. Begitu juga
dilantik juga diberikan pengarahan dalam perwujudan sebagai green city
terhadap anggota duta lingkungan. maka program berhias sebagai bagain
upaya pencapaian kota hijau.

BAB III. METODOLOGI


PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada
Gambar 2.2.3. Pengarahan dari Kepala Sekolah
bulan Oktober 2014 di SMA Negeri 15
kepada Medan.
Duta Lingkungan

3.2. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini
adalah anggota duta lingkungan
sebanyak 67 siswa dengan sampel 36
siswa

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Gambar 2.2.4. Kegiatan Duta Lingkungan Jenis sumber data dalam
dalam penelitian ini adalah data primer dan
Pemilahan Sampah Plastik di Bank
Sampah
sekunder. Data primer diperoleh
dengan menggunakan instrumen
2.2 Program Berhias (Bersih, Hijau, kuesioner terhadap pengendara sepeda
Asri dan Sehat) motor baru. Instrumen penelitian
Program berhias (bersih, hijau, adalah alat bantu yang dipilih dan
asri dan sehat) merupakan suatu
program yang dilakukan Pemerintah
Kota Medan dibawah naungan Dinas
digunakan oleh peneliti dalam Dari grafik di atas, 9 sampel
kegiatannya mengumpulkan agar menjadi duta lingkungan karena
kegiatan tersebut menjadi sistematis kegiatan menarik, 11 sampel menjadi
dan dipermudah (Riduwan, 2008). duta lingkungan karena ingin jadi
Selain itu juga data dikumpulkan contoh bagi yang lain, sedangkan 4
melalui observasi yang dilakukan disuruh untuk ikut/terpaksa, dan 2
peneliti terhadap objek dilapangan sampel mengikuti karena ikut teman
yang juga menjadi duta lingkungan.
3.4. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan 4.1.2. Tugas yang dilaksankakan
merupakan deskriptif, menurut Bungin, Tugas yang dilaksanakan sebagai
Bangun (2008) adalah suatu penelitian duta lingkungan yaitu, maka dapat
bertujuan untuk menjelaskan, dilihat grafik dibawah ini.
meringkaskan berbagai kondisi,
10 9
berbagai situasi, atau berbagai variabel 7
8
yang timbul di masyarakat yang 6 5
4
menjadi objek penelitian itu 4

berdasarkan apa yang terjadi. 2


0
Pengelola Pengelola Pengelola Perawat
Bank Sampah Kompos Mading Tanaman

BAB IV. PEMBAHASAN Gambar 4.1.2. Tugas yang


Dilaksanakan
4.1. Hasil Penelitian
Penelitian ini untuk melihat Dari grafik yang diperoleh dari
peran duta lingkungan hidup di sekolah 26 sampel maka didapatkan 4 sampel
terhadap 26 sampel dan mendapatkan menyatakan tugas yang dilakukan
data penelitian sebagai berikut: mengelola bank sampah, 7 sampel
melakukan pengolahan sampah,
4.1.1 . Dasar Menjadi Duta sedangkan 5 sampel mengelola mading
Lingkungan lingkungan, dan 9 sampel merawat
Dari 26 sampel, bahwa berapa tanaman.
lama memiliki sepeda motor baru ini,
dapat dilihat pada grafik dibawah ini. 4.1.3. Perasaan Menjadi Duta
Lingkungan
15 11 Perasaan setelah menjadi duta
9 lingkungan, maka dapat dilihat grafik
10
4 dibawah ini.
5 2
0
Kegiatan Ingin Jadi Disuruh Ikut Ikut teman
Menarik Contoh

Gambar 4.1.1. Dasar Menjadi dalam Duta Lingkungan


12 4.1.5. Manfaat adanya Duta
10
10 Lingkungan bagi sekolah
8 7
6 Manfaat adanya duta
6
4
lingkungan bagi sekolah, maka dari 26
sampel, didapatkan data dalam grafik
2
2 di bawah ini yaitu.
0
Gembira Semangat Biasa Saja
Menyesal 10 9
8
8 7
Gambar 4.1.3. Perasaan setelah Menjadi Duta Lingkungan
6
Dari grafik yang diperoleh dari 4
2
26 sampel maka didapatkan 10 sampel 2
gembira menjadi duta lingkungan, 7 0
Sekolah Lingkungan Menyehatkan
bersemangat menjadi duta lingkungan, Prilaku
Menjaga Menjadi Hijau Menjadi Asri
6 sampel menyatakan biasa saja, dan 2 Kebersihan

sampel menyatakan Gambar 4.1.5. Kegiatan Saat Menggunakan Sepeda Motor


menyesal. Baru

4.1.4. Manfaat setelah Menjadi Duta Dari gambar grafik di atas,


Lingkungan diperoleh 9 sampel menyatakan prilaku
menjaga kebersihan mengalami
Manfaat yang didapat setelah
peningkatan, 7 sampel menjyatakan
menjadi duta lingkungan yaitu, maka
sekolah menjadi hijau, 8 sampel
dapat dilihat digambarkan pada grafik
lingkungan menjadi asri dan 2 sampel
dibawah ini.
menyatakan menyehatkan bagi yang
10
8 berada di sekolah.
8 7 7

6
4 4.2. Pembahasan
4
Berdasarkan hasil penelitian di
2
atas, maka keberadaan duta lingkungan
0
Peduli Mandiri Disiplin Kreatif yang ada disekolah dengan siswa/i
Gambar 4.1.4. Manfaat setelah Menjadi Duta
yang menjadi penggerak kegiatan
Lingkungan berhias atas dasar kegiatan-kegiatan
yang menarik dan menjadi contoh bagi
Dari gambar grafik di atas, maka teman-temannya agar peduli pada
didapatkan 8 sampel mendapatkan kegiatan lingkungan. Dengan demikian
manfaat setelah menjadi duta kegiatan duta lingkungan ini
lingkungan yaitu peduli, 7 sampel memberikan suatu hal yang baik
menyatakan mandiri setelah menjadi sedangkan yang lain karena sifatnya
duta lingkungan, 7 sampel disiplin dan terpaksa disuruh orang lain dan ikut
4 sampel mendapatkan manfaat teman menjadikan duta lingkungan
meningkatkan kreatif setelah menjadi bukan karena kesadaran dirinya. Oleh
duta lingkungan.
karena itu menjadi duta lingkungan lingkungan yang berhias untuk diri
membuatnya menarik dalam sendiri dan orang lain. Ada yang
menjalankan tugas-tugas yang telah menyatakan perasaaanya biasa saja
disusun bersama antara anggota duta karena itu sudah tertanam dalam
lingkungan dan guru pembimbingnya. dirinya sebelum menjadi duta
Selain itu juga duta lingkungan dapat lingkungan sehingga dianggapnya
menjadi contoh yang baik terhadap kegiatan itu biasa saja bagi dirinya
perilaku peduli terhadap lingkungan karena sudah menjadi kewajiban
sehingga sekolah menjadi bersih, hijau, bersama dalam mengelola lingkungan
asri dan sehat. sekolah. Namun ada juga yang
Kegiatan-kegiatan yang merasakan penyesalan setelah menjadi
dilakukan duta lingkungan juga sangat duta lingkungan karena tidak bisa
beragam seperti mengelola bank beradaptasi atau tidak dapat melakukan
sampah, mengelola kompos dari sesuatu pada dirinya.
sampah yang ada disekolah, mengelola Menjadi duta lingkungan ternyata
mading dengan berbagai informasi dapat meningkatkan kepedulian,
tentang lingkungan dan kegiatan kemandirian, disiplin, kreatif pada diri
merawat tanaman. Kegiatan ini sendiri sehingga ini dapat sehingga
dilakukan menjadikan sekolah itu mendorong/memotivasi siswa/i
bebas dari sampah dan sampah tersebut lainnya untuk terus peduli pentingnya
juga dapat didaur ulang. Wawasan duta lingkungan yang bersih, hijau, asri dan
lingkungan juga meningkat dengan sehat. Adanya duta lingkungan dengan
adanya mading yang bertemakan berbagai kegiatan-kegiatan yang
lingkungan hidup bahkan bukan saja dilakukan selama ini memberikan
anggota duta lingkungan itu sendiri, pengaruh dan perubahan siswa/i, guru,
siswa lain juga mendapatkan informasi pegawai untuk menjaga kebersihan
baru yang ada di mading. Yang banyak lingkungan secara bersama-sama
memilih kegiatan pada perawatan Manfaat dengan kondisi bersih
tanaman yang disekolah seperti green dari toiletnya, halaman, kelas dan
house, apotik hidup, htan sekolah, laboratorium dan lain-lainnya akan
hidroponik dan lain-lainnya. Dengan memberikan pengaruh pada kesehatan.
demikian kegaitan-kegiatan ini sangat Jika air dan lingkungan bersih dari
mempengaruhi perubahan lingkungan sampah, maka penyakit akan jauh dari
sekolah menjadi lebih baik. lingkungan sekolah. Seperti terlihat
Perasaan yang dirasakan oleh pada gambar dibawah ini yang
duta lingkungan dalam melukan merupakan kegiatan duta lingkungan di
kegiatan-kegiatan diatas, sangat sekolah terkait dengan menjaga
bervariasi seperti merasakan kebersihan.
kegembiraan dan menambah semangat
dalam melakukan pengelolaan
Program berhias yang ketiga
yaitu keasrian. Duta lingkungan
sebagai penggerak program berhias
dengan melakukan perawatan terhadap
keasrian sekolah seperti pada hutan
sekolah dan kebun sekolah. Seperti
terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 4.2.1. Siswa Duta Lingkungan Membersihkan


Lingkungan Sekolah
Gambar 4.2.3. Menjaga Keasrian melalui Hutan Sekolah

Selain itu juga siswa duta


Tampak terlihat, duta
lingkungan terkait dengan berhias yang
lingkungan mempuyai peran dalam
lain yaitu penghijauan dengan merawat
perawan hutan sekolah yang juga
hutan sekolah, green house dan apotik
membantu pegawai bagian kebersihan.
hidup. Kegiatan ini akan memotivasi
Oleh karena itu keasrian ini harus tetap
siswa lainnya untuk ikut serta merawat
dijaga keberadaannya disekolah. Duta
tanaman yang ada di sekolah ataupun
lingkungan mempunyai peran tersebut.
jika siswa berada di sekolah. Seperti
pada gambar 4.2.2 dibawah ini

Gambar 4.2.4. Menjaga Keasrian melalui Kebun Buah


Sekolah

Program berhias tidak saja pada


Gambar 4.2.2. Siswa Duta Lingkungan Menata kebersihan, penghijauan, keasrian juga
Taman dengan Berbagai Jenis Bunga dan Tanaman pada kesehatan lingkungan misalnya
berolahraga dilingkungan yang
menyehatkan termasuk pada kantin
sehat disekolah seperti pada gambar BAB V. PENUTUP
dibawah ini 5.1 Kesimpulan
a. Berbagai faktor perekrutan anggota
duta lingkungan di sekolah SMA
Negeri 15 Medan dengan berbagai
faktor diantaranya ikut teman,
ajakan orang lain ataupun karena
ingin jadi contoh bagi yang lain
serta kegiatan yang menarik terkait
Gambar 4.2.4. Kantin Sekolah dengan Makanan
dengan lingkungan. Selain itu juga
Menyehatkan dan Terjaga Kebersihannya
berbagai manfaat dari duta
lingkungan sendiri yang didapatkan
selama jadi duta lingkungan
termasuk juga berpengaruh bagi
lingkungan sekolah itu sendiri
b. Duta lingkungan memiliki peran
sebagai penggerak kegiatan berhias
di sekolah seperti pengolahan
Gambar 4.2.5. Bersepeda di Lingkungan yang Hijau
kompos, bank sampah, berkebun,
dan Asri sehingga Menyehatkan Tubuh anggota Duta merawat tanaman dan gotong
Lingkungan
royong, berolahraga dan lain-
lainnya
Sebagai duta lingkungan
memiliki posisi strategis disekolah
5.2. Saran
karena akna menjadi pengerak siswa/i
a. Agar Pemerintah Kota Medan
lainnya untuk terlibat secara langsung
memiliki duta lingkungan yang
untuk melakukan kegiatan-kegiatan di
berasal dari berbagai sekolah
lingkungan sekolah. Selain menjadi
sehingga dapat mempengaruhi dan
penggerak siswa/i dari kelas X
menjadi penggerak masyarakat
MIA/IIS, XI MIA/IIS serta XII
untuk terlibat langsung pada
IPA/IPS, maka guru dan pegawai akan
kegiatan berhias
tergerak hatinya melakukan bersama-
b. Agar ada kegiatan bersama bagi
sama menjalankan program berhias.
duta-duta lingkungan sekolah yang
Karena kegiatan berhias memberikan
ada di Kota Medan untuk dilatih
banyak manfaat bagi diri sendiri, orang
sehingga meningkatkan
lain serta lingkungan sekitarnya.
kemampuan dalam menjaga
prestasi dan lingkungan berhias
c. Sekolah untuk memberikan
apresiasi dan pengahargaan pada
duta lingkungan karena peduli dan
secara mandiri menjaga lingkungan Environment. Washington:
yang bersih, hijau dan asri serta The Brookings Institution.
kondisi yang menyehatkan M. Nazir. 2003. Metode Penelitian.
Jakarta, Ghalia Indonesia, cet.ke-
5. Hal 27
DAFTAR PUSTAKA Mestika zed. 2008. Metodo Penelitian
Kepustakaan. Jakarta:
Anonim.2011. Program Yayasan Obor Indonesia.
Pengembangan Kota Hijau- Peraturan Daerah Kota Medan Nomor
Dari Rencana Menuju Aksi 13 tahun 2011 Tentang
Nyata. Jakarta: Direktorat Rencana Tata Ruang
Jendal Penataan Ruang. Wilayah Kota Medan
Bungin, Burhan. 2008. Metode Tahun 2011-2031
Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Kencana. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
Joga, Nirwono dan Iwan Ismaun. 2011. tentang Pengelolaan dan
Resolusi (Kota) Hijau. Pelestarian Lingkungan
Jakarta: Gramedia Pustaka Hidup
Utama. http://balit bang.pemko medan.go.i
d http://pemkomedan.go.id
Kahn, Mattehew E. 2006. Green Cities: http://kamusbahasaindonesia.org/
Urban Growth and the
MENGEMBANGBIAKAN KUNANG-KUNANG UNTUK
MEMPERINDAH TAMAN-TAMAN DI KOTA MEDAN

Dini Damarpertiwi Dermawan

BAB I. PENDAHULUAN Rusaknya ruang terbuka hijau


A. Latar Belakang Masalah karena konsentrasi terhadap sektor
Pertambahan penduduk sejak industri ini, berperan penting terhadap
tahun 2007, sudah lebih dari 50% alam serta kepunahan organisme dan
tinggal di wilayah perkotaan. hewan hutan, termasuk kunang-kunang
Pertumbuhan ini selalu mengalami yang makin sedikit populasinya
peningkatan persentase yang cukup keberadaannya di dunia bahkan di Kota
tinggi pada setiap abad sedangkan Medan. Kunang-kunang sejenis
daerah perkotaan hanya memiliki luas serangga yang mampu menghasilkan
3% dari permukaan bumi. Apalagi cahaya sendiri akan terlihat dan dapat
munculnya sektor industri yang menikmatinya pada malam hari.
berkembang pesat sebagai kegiatan Keberdaan kunang-kunang
ekonomi utama di daerah perkotaan. memberikan keindahan tersendiri bagi
Lahirnya fenomena industrialisasi orang-orang yang menikmati
berakibat menurunnya kualitas keindahan cahayanya dimalam hari
lingkungan yang berdampak buruk pada masa lalu dan sekarang sangat
pada kondisi alam di permukaan bumi. sulit ditemukan, apalagi di daerah
Kota Medan dengan tingkat perkotaan di Kota Medan. Hutan basah
kemajuan industri yang cepat dan yang dulunya merupakan habitat asli
sistem pembangunan yang buruk dan kunang-kunang, mulai menurun oleh
tidak tertata. Menurut Azrai pengaruh tindakan manusia untuk
menyatakan, “Kehadiran gedung- membangun bangunan-bangunan
gedung pencakar langit sering kali mewah dan mengurangi ruang terbuka
mengorbankan lingkungan alam, hijau. Hal ini menandakan bahwa
seperti menebang pohon, membendung semakin banyak jenis organisme/hewan
dan membelokkan aliran sungai, kecil yang akan menyusul kepunahan
menyulap kawasan konservasi menjadi akibat buruknya kondisi alam akibat
kawasan hutan beton yang pada kegiatan manusia.
akhirnya memberi dampak yang sangat Untuk itu, penulis ingin menkaji
besar kepada SDA di kota Medan. perkembangbiakan kunang-kunang
Padahal, minimal luas hutan kota harus untuk memperindah taman-taman di
30% dari luas totalnya. Kota Medan dalam suatu penelitian.
B. Perumusan Masalah gelombang 510 sampai 670 nanometer,
a. Bagaimana kondisi kunang- dengan warna merah pucat, kuning,
kunang? atau hijau, dengan efisiensi sinar
b. Bagaimana mengembangbiakan sampai 96%.
kunang-kunang dapat Kunang-kunang menghasilkan
memperindah taman di Kota cahaya melalui serangkaian proses.
Medan? Adnenosin Tripospat merupakan
sumber bahan bakar bagi energi cahaya
C. Tujuan Penelitian bioluminescent. Luciferin menjadi
a. Untuk mengetahui kondisi aktif oleh adanya enzim luciferase.
kunang-kunang Luciferin yang aktif ini kemudian
b. Untuk mengetahuai bereaksi dengan oksigen. Hasil reaksi
mengembangbiakan kunang- ini adalah energi dalam bentuk cahaya
kunang dapat memperindah kunang-kunang. Keseluruhan reaksi
taman-taman di Kota Medan berlangsung di dalam sel fotosit.
Menurut para ahli lainnya, proses kimia
D. Manfaat Penelitian pada mekanisme kedap-kedip cahaya
Diharapkan manfaat dari kunag-kunang kuncinya adalah pada
penelitian ini antara lain: molekul sederhada gas nitrogen
a. Untuk memperluas khasanah monoksida (NO) yang berfungsi
dan pengetahuan penulis sebagai pengantar sinyal flash. Gas NO
terhadap kunang-kunang mampu berdifusi melalui membran sel
b. Sebagaia dasar oleh pemerintah karena ukurannya yang sangat kecil,
dan stakeholder untuk bahkan mampu berfungsi untuk
menentapkan kebijakan tentang menghantarkan sinyal biokimia.
mengembangbiakkan kunang-
kunang untuk memperindah
taman di Kota Medan

E. Kajian Pustaka
Kunang-kunang adalah sejenis
serangga yang dapat mengeluarkan
cahaya yang jelas terlihat pada malam
hari. Kunang-kunang termasuk dalam
golongan Lampyride yang merupakan
familia dalam ordo Coleopatra. Sumber : Internet
Gambar 1. Kunang-kunang
Cahaya yang dikeluarkan oleh
serangga ini, dihasilkan oleh “sinar
Secara sistematik, klafisikasi kunang-
dingin” yang tidak mengandung
kunang adalah sebagai berikut:
ultraviolet maupun sinar inframerah,
dan memiliki panjang  Filum :
Animalia
 Kelas : Hexapoda di daerah yang sangat gersang dan
 Ordo : Coleopatra kering. Di daerah gersang ini, kunang-
 Famili : Lampyridae kunang dewasa dan larva dapat dengan
Keragaman spesies kunang- mudah ditemukan setelah hujan.
kunang sangat banyak, diperkirakan Kunang-kunang memakan serbuk
terdapat 2000 spesies kunang-kunang sari dan nektar. Sementara itu, larva
tersebar di dunia ini. Keberagaman kunang-kunang bersifat karnivora.
dapat ditemukan di daerah empat Mereka memakan siput, cacing, dan
musim dan tropis di seluruh dunia. serangga lainnya. Kebanyakan larva
Kebanyakan spesies ini yang kunang-kunang ditemukan di kayu-
ditemukan di rawa atau hutan yang kayu yang telah membusuk atau di
basah di mana tersedia banyak daerah lembab di tepi sungai dan
persediaan makanan untuk larvanya. kolam pada malam hari. Kunang-
Jumlah terbesar dan paling tinggi kunang menghasilkan cahaya dengan
keragamannya ditemukan di Asia beberapa alasan, diantaranya: untuk
Tropical dan Amerika Utara dan mencari pasangannya/kawin, sebagai
Tengah dan sekitar 170 spesies tanda untuk memperingatkan adanya
ditemukan di Amerika Serikat. bahaya pada kunang-kunang lainnya–
Penelitian yang dilakukan di Brazil, juga pada dirinya sendiri.
ditemukan sebanyak 26 spesies F. Metodologi Penelitian
kunang-kunang. Spesies-spesies itu a. Waktu Penelitian : bulan
teradaptasi di daerah hutan tropis Oktober 2014
mesofil, berpayau, dan areal terbuka. b. Populasi dan sampel: kunang-
Di Malaysia, ada empat kelompok kunang yang berada di taman-
besar dari kunang-kunang yang taman di Kota Medan
ditemukan di negara tersebut. Di c. Teknik Pengumpulan dan
Indonesia, tepatnya di Sungai Kecil, Analisa Data : observasi di
Kepulauan Riau ditemukan dua jenis taman-taman di kota medan
kunang-kunang. Salah satu dari spesies dan studi kepustakaan.
tersebut termasuk Genus Pteroptyx Analisisnya deskriptif
sedangkan yang lainnya belum dilakukan untuk menguraikan
teridentifikasi. data-data
Kunang-kunang dewasa, secara observasi dan studi pustaka.
umum ditemui pada habitat yang sama
dengan larva. Kebanyakan spesies
kunang-kunang ditemukan di daerah BAB II. PEMBAHASAN
dengan kelembaban tinggi dan hangat A. Populasi Kunang-kunang
seperti kolam, sungai, payau, lembah,
Kunang-kunang mempunyai
parit, dan padang rumput. Meskipun
peranan penting dalam mata rantai
demikian, beberapa spesies ditemukan
ekosistem lahan basah. Seperti orang
utan dan salmon, kunang-kunang
mengelami penurunan populasinya di Kunang-kunang yang sudah
seluruh dunia. Degradrasi dan mulai kehilangan tempat tinggal dan
fagmentrasi pada habitatnya oleh sumber makanannya ditambah dengan
manusia sebagai faktor penyebabnya. dampak pemanasan global (global
Saat ini, populasinya semakin menurun warming). Kunang-kunang hidup di
seiringnya dengan meningkatnya daerah lembab dan sejuk menjadi panas
aktivitas manusia dalam penggunaan sehingga mempercepat punahnya
ruang terbuka hijau menjadi bangunan- kunang-kunang. Lapangan terbuka dan
bangunan fisik. hutan-hutan beralih fungsi oleh
Polusi cahaya dan pembangunan penduduk perkotaan/pedesaan
yang menjadi faktor utama hilang/ berakibat pada kunang-kunang. Polusi
menurunya kunang-kunang di seluruh dan penggunaan pestisida berlebihan
dunia. Polusi cahaya dapat dapat menghancurkan habitat alam
mengganggu pola kilat kunang-kunang kunang-kunang dan sumber mangsa
yang digunakan untuk berkomunikasi alami kunang-kunang. Meningkatnya
sesama serangga tersebut. Cahaya jumlah penduduk diyakini sebagai
lampu dari perumahan, mobil, toko, faktor yang dapat mengganggu habitat
dan lampu jalanan, semuanya dapat kunang-kunang.
membuat kunang-kunang sulit untuk
mengindentifikasi sinyal yang B. Taman sebagai Habitat Baru
diberikan oleh kunang-kunang lainnya. bagi Kunang-kunang
Hilangnya habitat dan peningkatan Berkurangnya ruang terbuka
cahaya di malam hari sebagai hari hijau yang berfungsi sebagai habitat
merupakan beberapa faktor yang kunang-kunang, dan adanya potensi
membuat populasi serangga ini bagi masyarakat yang peduli terhadap
semakin menurun. keberadaan kunang-kunang dengan
Selain itu, semakin banyaknya mengubah taman kota menjadi habitat
gedung-gedung perkantoran yang baru. Taman dalam pengertian terbatas
dibangun oleh manusia di pinggiran merupakan sebidang lahan yang ditata
sungai (yang merupakan habitat sedemikian rupa sehingga mempunyai
kunang-kunang), pembukaan lahan keindahan, kenyamanan, dan keamanan
untuk berkebun, bercocok tanam serta bagi pemilik atau penggunanya.
pertambangan bahkan mungkin Berdasarkan skala bentuknya, taman
pemukiman dan perkotaan yang saat ini dapat disebut garden, landscape, atau
sudah banyak dilakukan oleh park.
masyarakat. Pembukaan lahan-lahan
baru, hutan sebagai habitat asli kunang-
kunang tidak berfungsi lagi sebagai
tempat tinggal kunang-kunang.

Gambar 2. Taman
Taman kota agar diubah menjadi dan meninggalkan beberapa sampah
habitat baru bagi kunang-kunang. alam di sekitarnya, untuk
Penghijauan secara optimal pada taman memberikan tempat bagi larva
kota selain menjadi penyaring polusi kunang-kunang untuk tumbuh dan
udara, suara, dan dapat menjadi habitat berkembang.
organisme, bagi burung dan termasuk 3. Sebagian besar spesies kunang-
kunang-kunang yang menjadi kunang memiliki kesamaan yang
pencahayaan secara alami pada malam sama, yaitu: berkembang di sekitar
hari. genangan air dan daerah berawa.
Langkah-langkah yang dapat Membangun kolam kecil/parit di
dilakukan agar taman kota di Kota taman untuk habitat bagi para
Medan bisa diubah menjadi habitat kunang-kunang.
baru yang sesuai dengan habitat aslinya 4. Menghindari penggunaan pestisida,
dan nyaman bagi kunang-kunang, sehingga meningkatkan populasi
seperti: kunang-kunang
1. Kunang-kunang menggunakan 5. Menggunakan pupuk alami dapat
kelap-kelip mereka untuk membuat taman kota menjadi
berkomunikasi sesama mereka, dan tempat yang lebih sehat untuk
karena polusi cahaya, mereka jadi kunang-kunang.
tidak dapat membedakan sinyal 6. Membuat sebuah tempat khusus
antar sesama mereka, ataupun untuk rumput-rumput agar tumbuh
cahaya dari lampu-lampu jalanan tinggi sehingga dapat meningkatkan
atau perumahan. Mematikan lampu- populasi kunang-kunang di taman
lampu penerangan di taman pada kota.
malam hari, dan membiarkan 7. Menanam pohon pinus karena cepat
kunang-kunang menghidupkan tumbuh dan menyediakan habitat
cahaya sendiri. Dengan begitu, asli bagi yang baik bagi banyak
kunang-kunang dapat kembali spesies kunang-kunang. Menurut
berkomunikasi sesama mereka, dan Terry Lynch, yang telah
pemerintah juga dapat menekan mempelajari kunang-kunang selama
biaya yang harus dikeluarkan untuk bertahun-tahun, merekomendasikan
membayar energi penerangan pohon pinus, karena mereka
2. Beberapa spesies larva kunang- memberikan keteduhan dan
kunang tumbuh dalam log busuk membiarkan sampah alami pohon
dan sampah yang menumpuk di pinus menumpuk, dapat
bawah kanopi hutan. Untuk menyediakan habitat yang baik bagi
mendorong pertumbuhan larva kunang-kunang.
pengembangbiakannya, dapat
melakukan demham menanam
pohon lebih banyak dan beragam,
C. Keunggulan dan Kelemahan D. Mengembangbiakan Kunang-
adanya Habitat Kunang-kunang Kunang Untuk Memperindah
Keunggulan yang didapat apabila Taman-Taman Di Kota Medan
taman-taman diubah menjadi Habitat kunang-kunang yang
habitat baru bagi kunang-kunang mulai tergusur habis oleh gedung-
adalah: gedung perkantoran, pembukaan lahan,
1. Apabila saat malam tiba, lampu dan lain-lainnya, sehingga adanya
penerangan di taman dimatikan, potensi bagi masyarakat yang peduli
agar cahaya kunang-kunang bisa pada kunang-kunang, agar mengubah
terlihat. Dengan begitu, pemerintah taman-taman kota menjadi habitat baru
dapat menghemat energi untuk bagi kunang-kunang dan
taman-taman kota pada saat malam dikembangkan.
hari di Kota Medan. Berkurangnya hutan-hutan di
2. Taman dapat dijadikan sebagai sekitar Sumatera Utara dan hutan kota
objek wisata pada malam hari. di Kota Medan membuat Pemerintah
Maka, setiap pengunjung yang ingin Kota Medan harus melakukan upaya
memasuki taman akan dipungut agar ruang terbuka hijau tetap ada.
biaya (khusus malam hari), dengan Berbagai cara untuk tetap
begitu pendapatan daerah dapat mempertahankan ruang terbuka hijau,
meningkat. dengan membuat taman kota untuk
3. Kunang-kunang mendapatkan mengembangbiakan kunang-kunang.
habitat baru untuk mereka tumbuh, Taman kota dibuat oleh pemerintah
dan berkembang biak. dan dikelola secara profesional dan
4. Menjadi taman edukasi bagi anak sukarelawan sehingga
anak-anak untuk lebih mengenal perkembangbiakan kunang-kunang
kunang-kunang. tetap terjaga sepanjang masa.
5. Menambah popularitas daerah Membuat habitat kunang-
sebagai salah satu cagar alam buatan kunang dengan seperti persyartan
bagi kunang-kunang. tumbuh dan berkembangnya sehingga
kunang-kunang dapat berkembang
Kelemahan yang mungkin terjadi dengan baik. Banyaknya kunang-
apabila taman diubah menjadi habitat kunang di taman-taman di Kota Medan
baru bagi kunang-kunang: pada malam hari akan dapat
1. Dana yang dikeluarkan untuk memperindah suasana malam
membangun taman sebagai habitat perkotaan. Selain itu juga mengurangi
baru bagi kunang-kunang sangat pencahayaan lampu-lampu di taman-
besar taman. Masyarakat dapat menikmati
2. Lingkungan sekitar taman bersama keluarga seperti kehidupan di
berkemungkinan besar menjadi hutan atau dipedesaan pada masa lalu.
kotor, karena kotoran dari kunang
kunang itu sendiri.
Kenyamanan dan keasrian pada rumput-rumput agar tumbuh tinggi; g)
siang hari dengan keberadaan menanam pohon pinus karena cepat
tumbuhan/bunga-bunga yang tertata tumbuh dan menyediakan habitat asli
rapi dan indah akan sama indahnya jika bagi yang baik bagi banyak spesies
pada malam hari karena kehadiran kunang-kunang.
kunang-kunang yang menjadi Keunggulan adanya Habitat
pembeda. Pengembangbiakan kunang- Kunang-kunang antara lain: a)
kunang dapat dijadikan identitas bagi menghemat energi penerangan; b)
Kota Medan sebagai kota dengan taman dapat dijadikan sebagai objek
cahaya alaminya. wisata pada malam hari; c) kunang-
kunang mendapatkan habitat baru; d)
menjadi taman edukasi bagi anak anak-
BAB III. PENUTUP anak; e) menambah popularitas daerah
A. Kesimpulan sebagai salah satu cagar alam buatan
Meningkatnya pertumbuhan bagi kunang-kunang. Sedangkan
pembangunan dan kegiatan manusia di kelamahan dari taman dijadikan habitat
permukaan bumi berakibat perubahan kunang-kunang antara lain: a) dana
suatu habitat organisme/hewan yang dikeluarkan untuk membangun
terutama di daerah perkotaan seperti di taman sebagai habitat baru bagi
Kota Medan. Kunang-kunang yang kunang-kunang sangat besar; b)
sudah mulai kehilangan tempat tinggal lingkungan sekitar taman
dan sumber makanannya pada berkemungkinan besar menjadi kotor,
habitatnya. Ruang terbuka hijau seperti karena kotoran dari kunang kunang itu
taman kota dapat diubah menjadi sendiri.
habitat baru bagi kunang-kunang. Mengembangbiakan kunang-
Langkah-langkah yang dapat kunang untuk memperindah taman-
dilakukan agar taman kota di Kota taman di Kota Medan dengan
Medan bisa diubah menjadi habitat menjadikan taman-taman tersebut
baru bagi kunang-kunang untuk sebagai habitat barunya sesuai dengan
mendukung pengbangbiakannya, syarat hidupnya. Sehingga memberikan
seperti: a) mematikan lampu-lampu keasrian, keindahan dan kenyamanan
penerangan di taman pada malam hari; bagi masyarakat Kota Medan dimalam
b) menanam pohon lebih banyak dan hari dengan keberadaan kunang-
beragam, dan meninggalkan beberapa kunang yang dapat bercahaya sendiri.
sampah alam di sekitarnya; c) Indentitas kota kunang-kunang bagi
membangun kolam kecil/parit di taman Kota Medan akan menjadi terwujud.
untuk habitat bagi para kunang-
kunang; d) menghindari penggunaan
pestisida; e) menggunakan pupuk
alami; f) membuat sebuah tempat
khusus untuk
B. Saran dasawarsa. Semarang: SMK
Dari kesimpulan di atas, yang Grafika Desa Putera.
menjadi saran dalam
penelitian ini ialah: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor
1. Kepada masyarakat dan Pemerintah 13 tahun 2011 Tentang
Kota Medan untuk tetap menjaga Rencana Tata Ruang
keberadaan ruang terbuka hijau Wilayah Kota Medan
sebagai habitat kunang-kunang dan Tahun 2011-2031
spiesis lainnya
2. Menjadikan ruang terbuka hijau Siahaan, N.H.T. 2004. Hukum
baru seperti taman sebagai habitat Lingkungan dan Ekologi
baru bagi kunang-kunang untuk Pembangunan. Jakarta:
memperindah taman-taman tersebut Erlangga.
pada malam hari Sukaenab, Momon. 2004. Lebih Dekat
3. Mengembangbiakan kunang- dengan Alam. Jakarta: Setia
kunang untuk mengurangi energi Purna Inves.
pencahayaan di taman-taman kota
yang murah, hemat energi dan Utoyo, Bambang. 2004. Geografi:
berwawasan lingkungan Membuka Cakrawala
Dunia SMA/MA Program
IPS. Jakarta: Setia Purna
DAFTAR PUSTAKA Inves.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kunang
Bungin, Burhan. 2008. Metode - kunang
Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Kencana. http://surgaserangga. blogspot.com/201
3/06/kunang-kunang-
Joga, Nirwono dan Iwan Ismaun. 2011. photuris.html
Resolusi (Kota) Hijau.
Jakarta: Gramedia Pustaka http://yusufsila-
Utama. binatang.blogspot.com/2011/
07/kunang-kunang.html
Nawir, Ani Adiwinata dkk. 2008.
Rehabilitasi Hutan di www.balit bang.pemko medan.go.i
Indonesia; akan kemanakah
arah setelah lebih dari tiga d www.pemko medan.go.id
MENGOPTIMALKAN PENATAAN HUTAN KOTA
UNTUK KEMAJUAN BERHIAS DI KOTA MEDAN

Assyfa Putri Nadira

BAB I. PENDAHULUAN pembagunan menuntut waktu luang


1.1. Latar Belakang untuk bersantai, berolaraga, dan
Kota Medan merupakan ibu kota menikmati keindahan alam. Kebutuhan
provinsi Sumatera Utara dengan jumlah masyarakat kota akan lingkungan
penduduk 1.909.700 jiwa dengan luas bersih, indah, dan nyaman serta
wilayah 26.500 ha. Dalam menuju kota terbebas dari polusi sangat mendesak.
Medan yang Berhias (Bersih, Hijau, Hutan kota dapat memberikan
Asri, dan Sehat) maka dinas kenyamanan dan kenikmatan kepada
pertamanan kota Medan lebih penduduk kota dan kenikmatan pada
memfokuskan pada faktor-faktor ruang penduduk kota jika dapat
terbuka hijau atau taman kota, baik mengembangkan dan membangun
yang berada di tengah-tengah kota, hutan kota yang bersetara dengan
sepanjang jalan, maupun tempat keanekaragaman jenis dan jumlah yang
pemakaman. banyak serta ditata dengan baik.
Tujuan pembangunan pada Lingkungan didalam hutan kota lebih
dasarnya adalah terwujudnya nyaman banyak dibandingkan di luar
peningkatan kesejahteraan masyarakat. hutan kota.
Namun fakta yang kita lihat sekarang
ini memperlihatkan kondisi lingkungan 1.2. Perumusan Masalah
yang buruk berupa rusaknya ekosistem Perumusan masalah dalam
di perkotaan. Cita-cita untuk penelitian ini yaitu bagaimana
mensejahterakan masyarakat dapat mengoptimalkan penataan hutan kota
terjadi apabila didukung kebijakan untuk kemajuan berhias di Kota Medan
yang mumpuni dan memperhitungkan
manfaat keberadaan sumber daya alam. 1.3. Tujuan penelitian
Upaya merevitalisasi ekosistem di Tujuan penelitian adalah dapat
perkotaan dapat dilakukan dengan cara menguraikan fungsi-fungsi hutan kota
pengembangan Hutan Kota. dan mengoptimalkan penataanya untuk
Masyarakat kota medan termasuk kemajuan berhias di Kota Medan.
masyarakat industri, kehidupan
perkotaan memacu untuk berkerja 1.4. Manfaat penelitian
keras dan akibatnya kerja keras dalam Manfaat dari penilitian ini adalah
agar penulis, pemerintah dan
masyarakat mengetahui pentingnya Samoedin dan Subandiono mengenai
keberadaan hutan kota sebagai bagian pengertian hutan kota yakni pepohonan
penting dari kehidupan mayarakat yang berdiri sendiri atau berkelompok
perkotaan. Selain itu manfaat penelitian atau vegetasi berkayu dikawasan
ini diharapkan untuk menjadi landasan perkotaan yang pada dasarnya
dalam pengoptimalan hutan kota memberikan dua manfaat pokok pada
sebagai program berhias masyarakat dan lingkungan, yaitu
manfaat konservasi dan manfaat
1.5. Kajian Pustaka estetika. Sedangkan menurut Irwan
1.5.1. Defenisi Hutan Kota menggatakan bahwa hutan kota adalah
Hutan kota merupakan suatu komunitas vegetasi berupa pohon dan
kawasan dalam kota yang didominasi asosiasinya yang tumbuh dilahan kota
oleh pepohonan yang habitatnya atau sekitar kota baik berbentuk jalur
dibiarkan tumbuh secara alami. menyebar atau bergerombol
Pengertian alami disini bukan berarti (menumpuk) dengan strukur
hutan yang tumbuh menjadi hutan meniru(menyerupai) hutan alam,
besar atau rimba melainkan tidak membentuk habitat yang
terlalu diatur seperti taman. Lokasi memungkinkan kehidupan bagi satwa
hutan kota umumnya di daerah dan menimbulkan lingkungan yang
pinggiran. Ini dimungkinkan karena sehat, nyaman, serta estetis.
kebutuhan lokasi pemukiman atau
perkantoran daerah tersebut tidak 1.5.2. Sejarah Hutan Kota
terlalu besar. Hutan kota dibuat sebagai Sejarah hutan kota telah dimulai
daerah penyangga kebutuhan air, sekitar 15.000 tahun yang lalu ketika
lingkungan alami, serta pelindung flora manusia di timur tengah atau afrika
dan fauna di perkotaan. utara memulai kebiasaan hidup mereka
secara menetap dengan melakukan
kegiatan bercocok tanam disepanjang
sungai Tigris, Euphrates, Indus, dan Nil
yang subur. Peradabaan manusia terus
berlanjut di sepanjag sungai Nil dan
sungai Euphrates dan mencapi
Gambar 1. Hutan/Taman Kota Beringin Jl. Cik puncaknya pada 3.000 tahun Sebelum
Ditiro
Masehi pada saat dimulainya
pembangunan pyramid dan monument-
Menurut Fakuara, hutan kota
monument lainnya. Pot-pot
adalah tumbuhan vegetasi berkayu
gantung(the hanging gardens)di kota
diwilayah perkotaan yang memberikan
Babylon dipercaya oleh para ahli
manfaat lingkungan yang sebesar-
sebagai awal dari penggunaan
besarnya dalam kegunaan proteksi,
tanamaan secara
rekreasi, dan astetika lingkungan. Hal
senada juga diungkapkan oleh
terencana(the intentional use of urban kepustakaan. Teknik analisis data
vegetation). secara deskriptif yaitu menjelaskan
Di Indonesia, ornament tanaman objek penelitian. Penelitian ini
pada candi Borobudur yang dibangun dilakukan pada bulan Oktober 2014 di
oleh Dinasti Syailendra pada abad ke-8 Kota Medan.
merupakan bentuk sejarah pemanfaatan
tanaman. Hutan Kota sebenarnya telah
dimulai oleh nenek moyang kita pada BAB II. PEMBAHASAN
saat itu. Mereka telah menanam 2.1. Manfaat Hutan Kota
pepohonan di sekitar kita tempat Hutan kota memiliki manfaat
tinggalnya untuk menopang kehidupan yang sangat banyak, selain bermanfaat
mereka sehari-hari. Penanaman pohon untuk sarana rekreasi hutan kota juga
secara lebih teratur dimulai oleh bangsa bermanfaat sebagai menyimpan air dan
belanda yang dimulai menjajah bangsa sebagai paru-paru kota yang
kita ketika memasuki negri ini pada bermanfaat memberi udara bagi warga
tahun 1602. Bekas-bekas dari kegiatan kota. Berikut manfaat hutan kota:
mereka masih Nampak sampai - Manfaat estetis
sekarang dengan masih terpeliharanya
Manfaat estetis atau keindahan
pohon-pohon besr dipinggir jalan.
dapat diperoleh dari tanaman-
Setelah merdeka, penanaman secara
tanaman yang sengaja ditata
berkelompok dilakukan pemerintah
sehingga dapat menonjolkan
pada saat menjadi tuan rumah Games
keindahannya. Misalnya, warna
of the New Emerging forces atau yang
hijau dan aneka bentuk dedaunan
lebih dikenal dengan Ganefo pada serta bentuk susun tajuk berpadu
tahun 1936. Namun demikian, secara menjadi suatu pandangan yang
resmi, pembangunan hutan kota menyejukkan.
dicanangkan oleh pemerintah pada saat - Manfaat Orologis
menjadi tuan rumah Kongres
Manfaat orologis ini penting untuk
Kehutanan sedunia yang ke-7 di
mengurangi tingkat kerusakan
Jakarta pada tahun 1978. Penanaman
tanah, terutama logsor untuk
pohon oleh peserta kongres di atas
menjaga kestabilan tanah.
lahan 5 hektar dilingkungan gedung
Misalnya, pepohonan yang tumbuh
Manggala Wanabakti menjadi patok
ditas tanah akan menggurangi
sejarah dicanangkannya pembangunan
bahaya erosi.
Hutan Kota.
- Manfaat Hidrologis
Strukutur akar tanaman mampu
1.6. Metodologi Penelitian
menyerap kelebihan air bila hujan
Metodologi penelitian yang
turun sehingga tidak menggalir
digunakan yaitu dengan
dengan sia-sia melainkan dapat
mengumpulkan data sekunder dari data
terserap oleh tanah. Hal ini sangat
mendukung daur alami air tanah mampu menghasilkan oksigen yang
sehingga dapat mengutungkan sangat dibutuhkan oleh manusia.
kehidupan manusia. - Manfaat Edukatif
- Manfaat Klimatologis Semakin langkahnya pepohonan
Faktor-faktor iklim seperti yang hidup di perkotaan membuat
kelembaban, curah hujan, sebagian warganya tidak mengenal
ketinggian tempat, dan sinar lagi, sehingga penanaman kembali
matahari akan membentuk suhu pepohonan dapat bermanfaat
harian atau bulanan yang sangat sebagai laboratorium alam.
berpengaruh brsar pada kehidupan
manusia. 2.2. Peranan Hutan Kota
- Manfaat Edaphis Selain memiliki banyak manfaat,
Manfaat edaphis berhubungan erat hutan kota juga memiliki perenan yang
dengan lingkungan satwa di besar bagi kota. Beberapa ahli
perkotaan yang semakin terdesak menyebutkan banwa hutan kota
lingkungannya dan semakin memiliki peran penting dalam
berkurang tempat huniannya kehidupan perkotaan, yaitu
- Manfaat Ekologis diantaranya:
Keserasian lingkungan bukan - Identitas Kota
hanya baik untuk satwa, tanaman Jenis tanaman dan hewan yang
atau manusia. Kehidupan mahluk merupakan simob atau lambang
hidup dialam ini saling suatu kota dapat dikoleksi pada
ketergantungan. Apabila salah areal hutan kota. Ini juga membantu
satunya musnah maka kehidupan menjaga kelestarian hewan atau
mahluk hidup lainya akan tanaman yang hidup di hutan kota.
terganggu kehidupannya. - Pelestarian Plasma Nutfah
- Manfaat Protektif Hutan kota dapat dijadikan sebagai
Pohon dapat menjadi pelindung tempat koleksi keanekaragaman
dari teriknya sinar matahari di siang hayati yang tersebar diseluruh
hari. Manfaat ini sangat penting wilayah tanah air. Kawasan hutan
bagi kehidupan manusia sehari- kota dapat dipandang sebagai areal
hari, agar manusia terlindung dari pelestarian diluar kawasan
teriknya sinar matahari, terutama konservasi. Karena pada areal ini
pada siang hari. dapat dilestarikan flora dan fauan
- Manfaat Hygienis secara eksitu.
Dengan adanya tanaman bahaya - Penahanan Dan Penyaring Partikel
polusi ini mampu dikurangi karena Padat Dari Udara
dedaunan tanaman mampu Dengan adanya hutan kota, partikel
menyaring debu dan menghisap padat yang tersuspensi pada lapisan
kotoran di udara, bahkan tanaman biosfer bumi akan dapat
dibersihkan oleh tajuk pohon adanya htan kota kita dapat
melalui proses jerapan dan serapan. menurunkan kadar debu semen
Dengan adanya mekanisme ini secara berangsur-angsur.
jumlah debu yang terdapat di udara
akan berkurang. Partikel-partikel 2.3. Fungsi Hutan Kota
yang terdapat di permukaan bumi Hutan kota memiliki banyak
akan terjerap(menempel)pada fungsi dan jenis, dan dapat bermanfaat
permukaan daun, khususnya bagi penduduk kota itu sendiri, jika di
permukaan daun yang berbulu dan manfaatkan secara baik dan benar,
kasar dan sebagian lagi teserap berikut jenis hutan kota berdasarkan
kedalam ruang stoma daun, ada fungsinya:
juga partikel lainnya menempel - Hutan Kota Di Kawasan
pada batang, cabang, dan rating Pemukiman
pohon. Jai selain menjadi identitas
Hutan kota yang dibangun di area
kota, hutan kota jauga bermanfaat
pemukiman memiliki banyak
sebagai penyaring partikel
fungsi, yaitu dapat sebagai
berbahaya yang terdapat di udara,
penghasil oksigen, peyerap
terutama di daerah perkotaan.
karbondioksida, menyerap air,
- Penyerap Dan Penjerap Partikel
penahan angin, dan peredam
Timbal kebisingan. Dengan adanya hutan
Kendaraan motor merupakan kota didaerah perkotaan masyarakat
sumber utama timbal yang didaerah perkotaan akan merasa
mencemari udara di perkotaan. nyaman
Diperkirakan sekitar 60-70% dari - Hutan Kota Di Kawasan Industri
partikel timabal di perkotaan Hutan kota yang dibangun di
berasal dari kendaraan bermotor, kawasan industri sangat berguna
dengan adanya hutan kota partikel- karena dapat menguranggi dampak
partikel timabal dapat diserap oleh negatif dari pabrik-pabrik yang
pohon yang terdapat di hutan kota, dibangun, yaitu dapat menguranggi
dengan demikian udara di daerah polusi udara sekitar, dengan
dapat dibersihkan dengan adanya demikina udara yang terdapat di
hutan kota. sekitar pabrik tidak tercemar
- Penyerap Dan Penjerab Debu dengan asap pabrik yang beracun
Semen dan dapat mencegah jumlah ozon
Debu semen merupakan debu yang yang berlubang.
sangat berbahaya bagi kesehatan, - Hutan Kota Plasma Nutfah
karena dapat mengakibatkan Selain menghasilkan oksigen dan
penyakit sementosis. Oleh itu debu meyerap karbondioksida, hutan
semen yang terdapat di udara harus kota juga dapat berfungsi sebagai
diturunkan kadarnya, dengan tempat satwa atau tanaman yang
dilindungi atau dikembang biak legum secara berlapis, akan dapat
kan, dengan demikian jumlah satwa menahan kendaraan yang keluar dari
atau tumbuhan yang langkah akan jalur jalan. Sehingga bahaya
berkurang dengan demikian kita kecelakaan karena pecahan ban, patah
dapat menjaga kelestarian satwa setir ataupun karena pengendara
atau tumbuhan. mengantuk dapat dikurangi, pada
- Hutan Kota Untuk Pelindung kawasan ini tanaman harus betul-betul
Selain dapat menjadi tempat bagi cermat dipilih agar tidak di salah
tumbuhan dan satwa, hutan kota gunakan oleh masyarakat, dengan
dapat menlidungi daerah resapan demikian angka kecelakaan dijalan
air untuk mengatasi masalah dapat dikurangi.
menipisnya volume air tanah. Dalam pengembangan dan
Dengan demikian hutan kota dapat pengendalian kualitas lingkungan
berfungsi sebagai penyerap, diutamakan tanpa mengesampingkan
peyimpan, dan pemasok air. fungsi-fungsi lainnya. Fungsi hutan
Dengan demikian kota yang rawan kota dalam lingkungan ini antara lain:
akan air tawar dapat terpenuhi - Menyegarkan Udara Atau Sebagai
kebutuhan akan pasokan air tawar, “Paru-Paru Kota”
dan kota yang memiliki ckup air Fungsi menyegarkan udara yaitu
tawar akan selalu terpenuhi tumbuh-tumbuhan dalam proses
kebutuhan akan air tawar. fotosintesis akan mengambil CO2
- Hutan Kota Untuk Pengaman dari udara dan air dari dalam tanah.
Hutan kota juga dapat berfungsi Proses ini menghasilkan O2 dan
untuk meningkatkan keamanan untuk makanan sebagai sumber
untuk pengguna jalan pada jalur energi yang sangat diperlukan bagi
kendaraan dengan membuat jalur mahluk hidup untuk hidup dan
hijau dengan kombinasi pepohonan berkembang. Kriedemann suatu
dan tanaman perdu. Karakteristik proses mendasar yang sanagt
pepohonannya adalah pohon-pohon penting untuk tanaman
berakar kuat dengan ranting yang hortikultura, karean 90-95% dari
tidak mudah patah, yang dilapisi berat basah tanaman merupakamn
perdu yang liat, dan tanaman hasil langsung dari aktifitas
merambat dari legum secara fotosintesis. Fotosintesis adalah
berlapis-lapis suatu proses metabolisme umbuh-
Yang dimaksukkan hutan kota tumbuhan hijau yang sangat
untuk pengaman adalah jalur hijau dinamis, tanggap terhadap
disepanjang tepi jalan bebas hambatan. panjangnya hari dan faktor0faktor
Dengan menanam perdu yang liat dan iklim. Kemampuan melepaskan O2
dilengkapi dengan jalur pohon pisang tergantung kepada tumbuhan hijau
dan tanaman yang merambat dari yang mempunyai klorofil tinggi,
dan laju fotositensis
tinggi dengan titik kompensasi kota sekitar sebesar 3,46% di siang
cahaya rendah. Monteith hari pada permulaan musim hujan.
mengemukankan bahwa Sedangkan hutan kota dapat
fotosintesis pada tanaman yang menaikan kelembaban sebesar
tumbuh normal akan menggunakan 0,81% di siang hari pad permulaan
semuan CO2 pada lapisan 30 meter musim hujan. Hutan kota berstrata
diatas tanaman dalam sehari. banyak ternyata lebih banyak
- Menurunkan Suhu Kota Dan meningkatkan kelembaban yaitu
Meningkatkan Kelembaban sekitar 3,48% dibandingkan
Kelembaban udara menunjukan berstrata dua.
kandungan uap di atmosfer pada - Sebagai Ruang Hidup Satwa
suatu saat dan waktu tertentu. Vegetasi tau tumbuhan selain
Kelembaban udara berhubungan menjadi produsen pertama dalam
dengan energi radiasi berupa panas ekosistem juga menciptakan ruang
laten yang dipaki untuk hidup(habitat)bagi mahluk hidup
menguapkan air yang terdapat lainnya. Sebagi contoh burung,
dipermukaan yang menerima burung sebagai komponen
radiasi. Makin banyak air yang ekosistem mempunyai peranan
diuapkan, makin bnayak energi penting, diantranya mengontrol
yang berbentuk panas laten dan populasi serangga, membantu
makin lembab udaranya. Uap air di penyerbukan bunga dan pemencar
atmosfer bertindak sebagai biji, sangat penting artinya dalam
pengatur panas(suhu udara)karena proses membantu regenerasi hutan.
sifatnya dapat menyerap energi Hampir pada setiap bentuk
radiasi matahari gelombang kehidupan terkait erat dengan
pendek. Monteith dan Unsworth burung mudah dijumpai di
mengemukakan bahwa kelembaban beberapa tempat. Menurut hasil
nisbi adalah perbandingan tekanan penelitian dari Zoer’aini Djamal
uap air aktual terhadap tekanan uap Irwan, menunjukan bahwa burung
jenuh pada suhu yang sama. lebih banyak dijumpai baik jenis
Evaporasi dipengaruhi oleh suhhu maupun jumlah pada hutan kota
dan merupakan pertukaran antara yang berstara banyak selain karena
panas laten dan panan jumlah vegetasi yang
terasa(sensibel). Tanaman yang beranekaragam, juga pohonnya
tinggi laju evapotranspirasinya adalah jenis buah-
lebih besar. Hasil penelitian buahan(tanaman produktif)
menunjukan ada perbedaan suhu tanaman produktif dalam hal ini
diluar dan didalam taman kota kecil adalah tanaman yang
sebesar 4,5C di Kualalumpur. menghasilkan bunga, buah, biji
Hutan kota dapat menurunkan suhu sehingga memberikan kesempatan
lebih besar kepada
burung(herbivora) yang 2.4. Struktur Hutan Kota
menyukainya unduk datang, Struktur huatn kota ditentukan
mencari makan, bercegkrama atau oleh keanekaragaman vegetasi yang
bersarang. Kehadiran burung juga ditanam, sehingga terbangun hutan
dapat terjadi karena adanya kota yang berlapis-lapis dan berstrata
informasi dari hutan kota terhadap baik secara vertikal maupun horizontal
burung misalnys bentuk tajuk, yang meniru hutan alam. Struktur
aroma, dahan, ranting maupun hutan kota yaitu kombinasi tumbuh-
estetika dari vegetasi yang ada. tumbuhan yang menyusun hutan kota,
- Pengendalian dan Mengurangi struktur hutan kota dapat
Polusi Udara Dan Limbah diklasifikasikan sebagai berikut:
Fungsi pengendalian atau - Struktur Hutan Kota Berstrata Dua
mengurangi polusi udara dan Yaitu komunitas tumbuh-
limbah, menyaring debu. Debu atau tumbuhan hutan koya yang hanya
zat partikular terdiri dari beberapa terdiri dari pepohonan dan
komponen zat pencemar. Dalam rumput atau penutup tanah
sebutir debu terdapat unsur-unsur lainnya, dengan kata lain hutan
seperti garam sulfat, sulfuroksida, kota berstrata dua bisa dikatakan
timah hitam, asbestos, oksida besi, hanya untuk ruang lingkup
silika, jelaga dan unsur kimia yang kecil atau sedang, tidak
lainnya. Pencemaran debu secara untuk ruang lingkup yang besar.
langsung dapat menyebabkan - Struktur Hutan Kota Berstrata
kerusakaan pada organ pernapasan Banyak
dan kulit. Menurut hasil penelitian Yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan
Zoer’aini Djamal Irwan, hutan kota selain terdiri dari
menunjukan bahwa hutan kota pepohonan dan rumput juga
dapat menurunkan kadar debu terdapat semak, terna, liana, epifit,
sebesar 46,13% di siang hari pada tanaman rapat tidak beraturan,
permulaan musim hujan. Hutan dengan strata dan komposisi meniru
kota yang berstrata banyak lebih komunitas tumbuh-tumbuhan hutan
efektif menurunkan kadar debu alam. Struktur hutan kota berstrata
sebesar 53,56% dibandingkan banyak terbukti dalam penelitian
dengan hutan kota berstrata dua Zoer’aini Djamal Irwan, paling
menurunkan kadar debu sebesar efektif menanggulangi masalah
42,89%. Berbagai hasil penelitian lingkungan kota yang berhubungan
lainnya menunjukkan bahwa dengan suhu udara, kebisingan,
vegetasi dapat mengakumulasi debu, dan kelembaban udara. Hasil
berbagai jenis polutan. analisis secara multidimensi dari
lima jenis hutan kota, ternyata
bukan hutan kota yang berbentuk
menyebar strata banyak paling penataan dibutuhkan kerjsama
efektif menanggulangi masalah pemerintah, swasta, dan masyarakat
lingkungan kota di sekitarnya. untuk melakukan penataan hutan
Fungsi dan manfaat hutan kota kota yang begitu luas dan tersebut
yang berbentuk menyebar ini akan diberbagai lokasi di Kota Medan.
menyebar pula, jika dibandingkan Menatanya tidak mengenal waktu,
dengan fungsi dan peranan hutan pagi, siang dan sore untuk
kota yang berbentuk bergerombol. melakukan perawatan dari
Dari hasil penelitian ini jelas kebersihan, penghijauan dan
terlihat bahwa persepsi selama ini keasrian.
tentang hutan kota dapat
dikembangkan yaitu
mengembangkan bentuk dan
struktur komunitas tumbuh-
tumbuhan yang menyusunnya.
Bentuk dan struktur hutan kota ini
merupakan usaha untuk mengatasi Gambar 2. Hutan Kota Ahmad Yani di
Jl. Sudirman/Jl. Imam Bonjol
semakin berkurangnya lahan untuk
hutan kota, dapat di imbangi
Selain itu juga dilakukan berbagai
dengan fungsi hutan kota itu.
kegiatan penataan fasilitas umum
Peningkatan fungsi hutan kota
seperti toilet, mushalla, fasilitas
adalah dengan cara peningkatan
permainan dan olahraga yang
struktur yang berlapis-
dibutuhkan penataan. Pemerintah
lapis(strata)yang menyerupai hutan
dan swasta yang melalukan
alam. Dalam hal ini disamping
pengadaan namun masyarakat
berusaha untuk mendapatkan lahan
sebagai pengguna mempunyai
untuk hutan kota, juga diusahakan
kewajian ikut merawatnya untuk
penigkatan struktur komunitas
pemakaian bersama serta
tumbuh-tumbuhan yang
keberlangsungan secara jangka
menyusunnya.
panjang.
- Mengoptimalkan Petugas Hutan
2.5. Penataan Hutan Kota untuk
Kota
Kemajuan Berhias di Kota Medan
Petugas yang ada saat ini sangat
- Menata Hutan Kota
terbatas jumlahnya di bawah
Melihat dari peranan, struktur, dan
kendali dan pengawasan
fungsi hutan kota di Kota Medan
Pemerintah Kota Medan baik PNS
seperti Hutan Beringan, Hutan
maupun Tenaga Harian Lepas
Ahmad Yani, Gajah Mada, dan
(THL). Mengoptimalkan perawatan
lain-lainnya dibutuhkan penataan
dan pengelolaan hutan kota, maka
yang maksimal. Melakukan
petugas harus bekerja dengan lebih
banyak waktu yang digunakan. pelindung, hutan kota untuk pengaman.
Selain itu dalam melalukan Secara lingkungan, fungsi hutan yaitu:
perawatan tidak hanya melakukan Menyegarkan Udara Atau Sebagai
kebersihan saja, perawatan terhadap “Paru-Paru Kota”, Menurunkan Suhu
tanaman sangat dibutuhkan karena Kota Dan Meningkatkan Kelembaban,
pengunjung taman dari pagi sampai Sebagai Ruang Hidup Satwa,
larut malam. Tenaga ahli tidak Pengendalian dan Mengurangi Polusi
dimiliki oleh pemerintah Kota Udara Dan Limbah. Sedangkan
Medan untuk melakukan perawatan struktur hutan kota terbagi menjadi:
dan pengelolaan tanaman secara berstrata dua, struktur hutan kota
khusus. Kebutuhan tenaga ahli berstrata banyak.
sangat dibutuhkan untuk Penataan Hutan Kota untuk
menambah keragaman, perawatan Kemajuan Berhias di Kota Medan
terhadap penyakit tanaman hutan harus dilakukan melalui : menata hutan
kota. Tenaga yang terbatas kota dan mengoptimalkan petugas
jumlahnya ini harus ditambah hutan kota.
sehingga fungsi hutan kota itu
dapat terwujud. Apalagi program 3.2. Saran
Medan berhias ini sangat Saran dari uraian diatas antara
berhubungan erat dengan hutan lain:
kota sebagai perwujudan dari green - Untuk mengoptimalkan penataan
city. hutan kota sehingga fungsi-
fungsinya berjalan dengan baik
- Kepada Pemerintah Kota Medan
BAB III. PENUTUP untuk menambah jumlah tenaga
3.1. Kesimpulan penata taman dan tenaga ahli dalam
Hutan kota memiliki manfaat pengoptimalkan penataan hutan
yang antara lain yaitu: estetis, orologis, kota sebagai bagian dari Medan
hidrologis, klimatologis, edaphis, Berhias
ekologis, protektif, hygienis, edukatif. - Menambah jumlah hutan kota
Sedangkan Peranan Hutan Kota antara sesuai dengan ketentuan 30 % yang
lain: Identitas Kota, Pelestarian Plasma harus dimiliki Kota Medan
Nutfah, Penahanan Dan Penyaring terhadap ketersediaan ruang
Partikel Padat Dari Udara, Penyerap terbuka hijau
Dan Penjerap Partikel Timbal, - Kepada masyarakat untuk ikut serta
Penyerap Dan Penjerab Debu Semen terhadap fasilitas yang ada di
Fungsi Hutan Kota antara lain: hutan-hutan kota
hutan kota di kawasan pemukiman, -
hutan kota di kawasan industri, hutan
kota plasma nutfah, hutan kota untuk
DAFTAR PUSTAKA arah setelah lebih dari tiga
dasawarsa. Semarang: SMK
Anonim.2011. Program Grafika Desa Putera.
Pengembangan Kota Hijau-
Dari Rencana Menuju Aksi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor
Nyata. Jakarta: Direktorat 13 tahun 2011 Tentang
Jendal Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Medan
Bungin, Burhan. 2008. Metode Tahun 2011-2031
Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Kencana. http://werdhapura.penataanruang.net/co
mponent/content/article/12-
Joga, Nirwono dan Iwan Ismaun. 2011. umumic/178-green-city
Resolusi (Kota) Hijau.
Jakarta: Gramedia Pustaka www.balit bang.pemko medan.go.i
Utama.
d www.pemko medan.go.id
Nawir, Ani Adiwinata dkk. 2008.
Rehabilitasi Hutan di
Indonesia; akan kemanakah
MENGGAGAS GERAKAN AMAL MEDAN BERHIAS BERLANDASKAN
PENDEKATAN PANCASILA BERKEARIFAN

Faisal Akbar

BAB I. PENDAHULUAN pepohonan hijau masih hadir untuk


1.1 Latar Belakang membantu menyerap pencemar
Kesemrawutan adalah masalah (terutama CO2) dan mengubahnya
paling umum yang dihadapi banyak menjadi oksigen (O2), kini sebagian
kota metropolitan di sepenjuru dunia. besar lenyap dan berganti hutan beton
Tekanan jumlah penduduk akibat laju yang jelas mustahil menggantikan
kelahiran dan urbanisasi yang tak fungsi sebagai paru-paru kota.
terkendali menyebabkan banyaknya Banyaknya warga yang
lahan hijau perkotaan beralih fungsi bermukim di kota metropolitan
menjadi kawasan permukiman atau menimbulkan masalah pula terkait
sentra perekonomian. Lebih lanjut, tumpukan sampah. Banyaknya sampah
kesenjangan antara pertambahan yang menyesaki TPA (Tempat
penduduk dengan kemampuan Pembuangan Akhir) jelas sulit
pemerintah untuk menyediakan ditanggulangi oleh aktivitas
pemukiman-pemukiman baru yang pembakaran maupun bentuk
layak, menyebabkan sebagian warga pengelolaan lainnya. Terbatasnya
mencari alternatif tinggal di kendaraan pengangkut sampah pun
1
pemukiman kumuh untuk acap menyisakan gunungan sampah
mempertahankan kehidupan di kota. yang mengundang kerumunan lalat dan
Kawasan yang sesungguhnya tidak ancaman gangguan kesehatan di
diperuntukkan sebagai daerah sepenjuru kota. Masalah dimaksud
pemukiman pun akhirnya digunakan masih diperparah lagi oleh kurangnya
sebagai area pemukiman, seperti kesadaran warga untuk membuang
bantaran sungai, pinggir rel kereta api, sampah pada tempatnya, apalagi
tanah-tanah kosong di sekitar pabrik memilah atau mendaur ulang sampah.
atau pusat kota, bahkan di bawah Akibat segala kerumitan ini, kota
jembatan. metropolitan pun berkembang menjadi
Alih fungsi lahan hijau perkotaan kawasan yang kurang nyaman bagi
tak urung juga menyebabkan kehidupan warganya. Potensi
meningkatnya kadar pencemar di timbulnya beragam masalah sosial
udara. Jika sebelumnya kerimbunan menyusul mencuat ke permukaan.
Inilah realitas yang dialami oleh
banyak kota metropolitan, termasuk 2) Manfaat Praktis
Kota Medan. Untungnya, Pemerintah Diharapkan, tulisan ini mampu
Kota segera tanggap mencermati merumuskan suatu gagasan
keadaan dan merumuskan Program mengenai gerakan yang dapat
Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri, diimplementasikan untuk
Sehat) sebagai solusi komprehensif mendukung pelaksanaan Program
guna meningkatkan kenyamanan serta Medan Berhias.
kesejahteraan warga kota. Tentunya
program tersebut membutuhkan 1.4 Kerangka Teori
dukungan dari seluruh pemangku 1.4.1 Menghayati Hakikat Pancasila
kepentingan (stakeholders) agar dapat
Dasar Negara Kesatuan Republik
berlangsung dengan baik. 2
Indonesia adalah Pancasila . Sebagai
dasar negara, Pancasila seharusnya
1.2 Perumusan Masalah
serba hadir dalam kehidupan
Yang menjadi perumusan bernegara, antara lain :
masalah dalam karya tulis ilmiah ini a. Pancasila menjadi sumber dari
adalah, “Bagaimanakah pendekatan segala sumber hukum atau norma
‘Pancasila Berkearifan’ dapat fundamental negara (groundnorms
mendukung pelaksanaan Program atau staatsfundamentalnorm) dalam
Medan Berhias ?” Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pancasila merupakan
1.3 Maksud Dan Tujuan Penulisan sumber norma bagi UUD 1945
Penulisan karya tulis ilmiah ini sebagai konstitusi negara dan
dimaksudkan untuk mencapai beberapa peraturan perundang-undangan lain
tujuan, di antaranya : di bawahnya.
a. Meningkatkan pengetahuan dan b. Pancasila adalah cita hukum
pemahaman mengenai Program (rechtsidee) yang menguasai hukum
Medan Berhias. dasar negara, baik tertulis maupun
b. Merumuskan pendekatan ‘Pancasila tidak tertulis. Cita hukum berarti
Berkearifan’ dan gerakan gagasan, pikiran, rasa, dan cipta
konkretnya sebagai wujud dukungan mengenai hukum yang seharusnya
terhadap Program Medan Berhias. diinginkan masyarakat. Cita hukum
Mengenai manfaat yang diharapkan mengarahkan hukum kepada cita-
diperoleh dari tulisan ini, dapat cita dari masyarakat bersangkutan.
diuraikan sebagai berikut : Pancasila sebagai cita hukum
1) Manfaat Teoretis memiliki dua fungsi, yakni :
Memahami mengenai realitas  Fungsi regulatif, artinya
masalah di Kota Medan dan menguji apakah hukum yang
Program Medan Berhias sebagai
alternatif solusinya.
dibuat adil atau tidak bagi kehidupan masyarakat secara arif dan
masyarakat. bijaksana. Karenanya, kearifan lokal
 Fungsi konstitutif, dapat disinergikan dengan
artinya Robert Sibarani (2012) pun
mengingatkan bahwa tanpa menyebut adanya sejumlah unsur dari
dasar cita hukum maka hukum kearifan lokal, antara lain :
yang dibuat akan kehilangan a. Pengetahuan lokal, yang bertautan
maknanya sebagai hukum. dengan data dan informasi mengenai
c. Pancasila merupakan landasan dasar karakter keunikan lokal serta
filosofi yang mengandung kaidah- pengetahuan dan pengalaman
kaidah dasar bagi pengaturan masyarakat dalam menghadapi
Negara Kesatuan Republik beragam masalah maupun tantangan
Indonesia lebih lanjut, misalnya terkait pemenuhan kebutuhannya.
menyangkut pembagian kekuasaan b. Budaya lokal, mengacu pada unsur-
negara, hubungan antar lembaga unsur kebudayaan yang telah
negara, serta hubungan negara terpolakan hingga menjadi tradisi
dengan warganya. lokal. Unsur budaya tersebut
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila meliputi sistem nilai, tradisi,
juga merupakan pandangan hidup bahasa, teknologi, nilai, norma, dan
bangsa Indonesia. Sebagai pandangan sebagainya.
hidup, Pancasila berperan memberi c. Keterampilan lokal, berkaitan
pedoman dan penuntun dalam dengan keahlian dan kemampuan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, masyarakat setempat untuk
dan bernegara. Maka, sungguh sesuai menerapkan serta memanfaatkan
jika Pancasila dijadikan sebagai pengetahuan lokal yang dimilikinya.
penggerak suatu gerakan yang d. Sumber daya lokal, berhubungan
mendukung kebaikan dan kemajuan dengan ketersediaan akses, potensi,
bersama, seperti Program Medan dan sumber daya lokal yang unik.
Berhias. Diyakini bahwa setiap masyarakat
memiliki perbedaan ketersediaan
1.4.2 Kearifan Lokal sumber daya lokal.
Menurut Robert Sibarani (2012), e. Proses sosial lokal, merujuk pada
kearifan lokal adalah kebijaksanaan bagaimana masyarakat setempat
atau pengetahuan asli suatu masyarakat melaksanakan fungsi-fungsinya,
yang berasal dari nilai luhur tradisi sistem tindakan sosial yang berlaku,
budaya untuk mengatur tatanan tata hubungan sosial antar anggota
kehidupan masyarakat. Jika hendak masyarakat, serta pengendalian
berfokus pada nilai budaya, maka sosial yang diterapkan.
kearifan lokal dapat pula didefinisikan
sebagai nilai budaya lokal yang dapat
dimanfaatkan guna mengatur tatanan
1.5 Metode Penulisan 2.2 Analisis Masalah
Dalam proses pengumpulan data, Pendekatan ‘Pancasila
penulis melakukan pengamatan Berkearifan’ sejatinya berupaya
terhadap realitas masalah di Kota merumuskan gerakan untuk
Medan dan menelusuri kepustakaan mendukung Program Medan Berhias
(buku, media cetak, materi daring) dengan berlandaskan pada nilai-nilai
untuk memperoleh kelengkapan data luhur Pancasila dan kearifan lokal.
yang dibutuhkan. Kedua pedoman ini acap terlupakan,
Setelah data terkumpul, padahal memiliki potensi teramat
selanjutnya dilakukan analisis, yakni dahsyat untuk mendatangkan begitu
proses mengatur urutan data, banyak kebaikan bagi Indonesia.
mengorganisasikannya ke dalam satu Berawal dari Sila Ketuhanan
pola, kategori dan satuan uraian dasar. Yang Maha Esa yang menyiratkan
Proses analisis data dimulai dengan kepercayaan dan ketaqwaan dari
menelaah seluruh data yang diperoleh segenap bangsa Indonesia kepada
dari hasil pengamatan dan penelusuran Tuhan Yang Maha Esa. Mengingat
kepustakaan. Seusai seluruhnya dibaca, karakteristik sebagian besar anggota
dipelajari, dan ditelaah, barulah masyarakat yang masih menjunjung
dilakukan penulisan sesuai kaidah- tinggi nilai agama, maka dukungan
kaidah ilmiah. terhadap Program Medan Berhias
sebaiknya berlandaskan pada ajaran
agama dan melibatkan para tokoh
BAB II. PEMBAHASAN berbagai agama.
2.1 Identifikasi Masalah Sesuai amanat Sila Ketuhanan
Sebagai seorang pelajar sekaligus Yang Maha Esa, dapat dimulai suatu
warga Kota Medan, saya menyadari kampanye bertajuk Gerakan Amal
banyaknya permasalahan pelik yang Medan Berhias. Melalui gerakan ini,
harus dihadapi, mulai dari pemukiman kampanye digulirkan untuk
kumuh, alih fungsi lahan, tumpukan menggalang dukungan dan partisipasi
sampah, hingga berbagai masalah luas dari warga Kota Medan, misalnya
sosial akibat tekanan hidup di kawasan dengan mengusung tagline, “Berhias
perkotaan. Untuk mengatasi semua itu, Kotaku, Sejahtera Kotaku.”
Pemerintah Kota Medan telah giat Melalui pelibatan para tokoh
berbenah demi mewujudkan kota agama dalam Gerakan Amal Medan
modern yang bersih, hijau, asri, dan Berhias, pesan mengenai pentingnya
sehat. Maka, sudah selayaknya bagi dukungan terhadap Program Medan
setiap warga untuk memberi dukungan Berhias disampaikan dengan
melalui tindakan serta gerakan nyata. berlandaskan ajaran agama. Sesuai
ajaran Islam, misalnya, kepedulian
terhadap tetap hijaunya lingkungan
sesungguhnya dipandang sangat mulia. indah dan sehat bagi kehidupan
Setidaknya ada dua hadist yang masyarakat.
menekankan pentingnya pelestarian Adapun ajaran agama Buddha
lingkungan. Hadist pertama mengingatkan manusia agar hidup
menyatakan bahwa, “Barangsiapa selaras dengan lingkungan. Manusia,
yang tidak menyayangi sesuatu, maka ia sebagai bagian dari alam dan hidup di
tidak akan disayangi” (H.R Bukhari alam, sudah seharusnya tidak merusak
Muslim). Adapun hadist kedua alam, melainkan berusaha menjaga
mengemukakan, “Sayangilah semua kelestariannya. Dengan demikian,
yang ada di bumi, niscaya semua yang manusia akan mampu memancarkan
ada di langit akan menyayangi kalian” metta (kasih sayang dan cinta kasih)
(H.R Bukhari Muslim). Umat Islam kepada semua makhluk tanpa
diingatkan pula agar, “Janganlah kamu pengecualian.
membuat kerusakan di muka bumi, Sedangkan dalam ajaran Hindu,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan 3
terdapat ritual Tumpek Pengatag yang
berdo`alah kepada-Nya dengan rasa mengingatkan manusia supaya jangan
takut (tidak akan diterima) dan pernah lalai melestarikan alam demi
harapan (akan dikabulkan). tercapainya ‘mokshartham jagadhita ya
Sesungguhnya rahmat Allah amat ca iti dharma’ (kesejahteraan lahir dan
dekat kepada orang-orang yang kebahagiaan batin). Mokshartham
berbuat baik” (QS. Al-‘Araf (7) : 56)”. jagadhita hanya akan dicapai jika
Pentingnya pelestarian umat manusia dapat membina
lingkungan juga ditegaskan dalam hubungan har monis dengan Sang
ajaran agama Kristen. Hanya manusia Maha Pencipta (Parahyangan), sesama
yang diciptakan segambar dengan manusia (Paongan), serta alam sekitar
Allah serta diberikan kuasa untuk (Palemahan).
menguasai dan menaklukkan bumi Jika hendak merangkum
beserta seluruh ciptaan lainnya dukungan beragam agama terhadap
(Kejadian 2 : 26-28). Manusia juga Program Medan Berhias, maka
ditugasi mengelola dan memelihara simpulan akan mengarah pada satu
lingkungan hidupnya (Kejadian 2 : 15). tujuan yang dikehendaki, yakni
Ini semua dilakukan sebagai wujud mensejahterakan masyarakat. Untuk
kasih terhadap sesama manusia. itu, masyarakat mesti disadarkan
Sebagaimana termuat dalam Matius 22 bahwa keberhasilan mewujudkan Kota
: 39b, “Kasihilah sesamamu manusia Medan yang bersih, hijau, asri, dan
seperti dirimu sendiri”. Ini berarti sehat akan mendatangkan kemajuan
bahwa segala upaya mendukung bersama, sebaliknya kegagalan hanya
Program Medan Berhias haruslah mendatangkan kerugian bagi semua.
dilandasi oleh kasih dan niat tulus Sebagaimana diingatkan oleh kearifan
untuk menciptakan lingkungan yang
lokal yang berkembang di Sumatera hidup yang dapat menyebabkan
Utara, ’adat hidup berkaum bangsa, beragam gangguan kesehatan.
sakit senang sama dirasa, adat hidup Satu hal yang diingatkan oleh
berkaum bangsa, tolong menolong rasa kearifan lokal Yogyakarta ialah bahwa
merasa’. upaya mewujudkan lingkungan yang
Agar Gerakan Amal Medan bersih dan sehat seharusnya
Berhias beroleh dukungan luas, maka diwujudkan dengan ikhtiar dan kerja
kampanye harus dikaitkan juga dengan keras tanpa kenal lelah (sepi ing
kewajiban untuk mengakui dan pamrih ramé ing awé). Setiap kegiatan
memperlakukan manusia sesuai dengan yang dilakukan pun hendaknya tak
harkat dan martabatnya selaku makhluk sembarangan atau tergesa-gesa,
Tuhan Yang Maha Esa, seturut Sila melainkan harus teliti dan cermat, agar
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. beroleh hasil maksimal (alon-alon
Dalam hal ini, Program Medan Berhias waton kelakon, kebat kliwat, gancang
mesti dipandang sebagai bagian dari pincang).
perlindungan terhadap hak atas Beralih kemudian pada Sila
kesehatan yang melekat pada harkat Persatuan Indonesia yang menekankan
manusia. Sesuai UU No. 36 Tahun mengenai pentingnya memajukan
2009 tentang Kesehatan pada Pasal 4, pergaulan. Dalam hal ini, seluruh
ditegaskan bahwa setiap orang berhak lapisan masyarakat, termasuk kaum
atas kesehatan. muda, harus dilibatkan dalam Gerakan
Adapun upaya melindungi diri Amal Medan Berhias. Kepada mereka
dan sesama dari ancaman gangguan ini patut diberikan lebih banyak
kesehatan akibat rusak dan tercemarnya peluang untuk berperan aktif,
lingkungan sejatinya merupakan mengerahkan kapasitasnya, dan
kewajiban yang diatur oleh Pasal 9 ayat menjadi aktor sosial ketimbang obyek
1 (Setiap orang berkewajiban ikut yang pasif. Mengapa kaum muda ?
mewujudkan, mempertahankan, dan Jawabannya karena kaum muda
meningkatkan derajat kesehatan diasumsikan mempunyai rasa dan daya
masyarakat yang setinggi-tingginya) imajinasi yang kuat dalam
dan Pasal 11 (Setiap orang mengaktualisasikan diri demi
berkewajiban berperilaku hidup sehat mengembangkan kapasitas intelektual,
untuk mewujudkan, mempertahankan, daya kreasi, dan bakat secara
dan memajukan kesehatan yang maksimal. Mereka ini akan tetap
setinggi-tingginya). Kedua pasal menghargai beragam nilai yang ada
dimaksud jelas menggariskan adanya (Pancasila dan kearifan lokal), sambil
kewajiban mengembangkan partisipasi membuka diri terhadap gagasan-
dan kepedulian, salah satunya, terhadap gagasan baru.
pencegahan kerusakan lingkungan Melalui pemberdayaan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
misalnya, kaum muda dapat diarahkan twixtr, plazes, tweetpeek) pun dapat
untuk menciptakan lingkungan sekitar dimanfaatkan untuk memasyarakatkan
yang bersih, hijau, asri, dan sehat. Gerakan Amal Medan Berhias
Bentuknya bisa melalui Kegiatan Bina sehingga diketahui dan beroleh
Lingkungan yang bertujuan untuk dukungan luas. Semuanya dinafasi oleh
menyadarkan warga masyarakat sekitar kearifan lokal Lampung, yakni ’nemui
sekolah mengenai pentingnya menjaga nyapur’ atau membuka diri dalam
kelestarian alam demi kesejahteraan pergaulan.
bersama. Selain itu, dapat juga Berlanjut pada Sila Kerakyatan
dilakukan tindakan-tindakan nyata, Yang Dipimpin Oleh Hikmat
misalnya berupa gotong royong Kebijaksanaan Dalam
membersihkan lingkungan, Permusyawaratan/Perwakilan yang
penghijauan lingkungan sekitar menghendaki agar setiap warga negara
sekolah, daur ulang sampah, atau mengutamakan musyawarah ketika
pemanfaatan sampah menjadi hendak mengambil keputusan untuk
komoditas bernilai jual dalam kepentingan bersama. Sejalan dengan
kewirausahaan mandiri. sila tersebut, maka Gerakan Amal
Demi mendukung keberhasilan Medan Berhias perlu melibatkan
Gerakan Amal Medan Berhias, seluruh pemangku kepentingan
mungkin dapat dipertimbangkan juga (stakeholders) masyarakat, termasuk
untuk menjalin kemitraan dengan keluarga. Awalnya, keluarga harus
organisasi peduli lingkungan, semisal didorong agar senantiasa
World Wide Fund for Nature (WWF)- mensosialisasikan kecintaan serta
Indonesia. Dari organisasi tersebut, kepedulian lingkungan hidup kepada
dapat dipelajari banyak strategi dan anggotanya. Sementara itu, jajaran
kiat praktis demi menghentikan dan Pemerintah Kota yang terkait dengan
memperbaiki kerusakan lingkungan Program Medan Berhias hendaknya
serta membangun masa depan, dimana terus meningkatkan kepedulian,
manusia hidup selaras dengan alam. merumuskan kebijakan peduli
4
Pada fase informasi , pergaulan lingkungan yang mengartikulasi
melalui media sosial (social media), aspirasi warga masyarakat, serta
baik berwujud jejaring sosial berkolaborasi dengan aktor-aktor lokal
(Facebook, myspace, hi5, LinkedIn, dalam implementasi kebijakan
bebo), diskusi (google talk, yahoo! M, dimaksud.
skype, phorum), berbagi (youtube, Dalam mencari strategi terbaik
slideshare, feedback, flickr, untuk keberhasilan Gerakan Amal
crowdstorm), publikasi (wordpress, Medan Berhias pun, sebaiknya
wikipedia, blog, wikia, digg), maupun didahului permusyawaratan antara
mikroblog (twitter, plurk, jajaran Pemerintah Kota, lembaga
pownce, swadaya masyarakat yang bergiat di
bidang lingkungan hidup, kalangan Selain itu, pelaksanaan Gerakan
akademisi perguruan tinggi dan Amal Medan Berhias hendaknya
sekolah, tokoh agama, hingga menjauhi pemaksaan kehendak dan
perwakilan organisasi kepemudaan, mengupayakan terciptanya suasana
guna mencapai mufakat diliputi oleh kekeluargaan. Secara konkret, gerakan
semangat kekeluargaan. Tidak boleh haruslah disesuaikan dengan kondisi
ada satu pihak yang memaksakan sosial dan nilai-nilai lokal masyarakat.
kehendak kepada pihak lain. Yang Mungkin saja masyarakat di suatu
harus senantiasa dikedepankan adalah daerah telah memiliki suatu tradisi atau
semangat ’salunglung sabayantaka, konsep mengakar terkait isu-isu
paras paros sarpanaya’ (kebersamaan, lingkungan hidup (misalnya tentang
kerja sama setara, saling menghargai) eksploitasi alam bagi kesejahteraan)
sesuai kearifan lokal Bali. Dengan sehingga harus didekati secara
demikian, strategi yang dirumuskan persuasif agar bersedia mengubah
melalui mufakat tersebut akan dapat pendiriannya.
diterima oleh semua pihak dan Mungkin juga masyarakat
dilaksanakan dengan penuh terlanjur memendam antipati terhadap
kesukarelaan sehingga hasilnya pun ragam gerakan atau kampanye yang
diyakini akan lebih efektif. acap mengklaim bertujuan
Sila terakhir Pancasila adalah mensejahterakan tapi malah berakhir
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. mengecewakan, sehingga sulit
Salah satu perilaku yang dituntut oleh menerima kehadiran Gerakan Amal
sila ini adalah mengembangkan Medan Berhias. Untuk mengubah
perbuatan yang luhur, mencerminkan antipati menjadi simpati tentunya tidak
sikap serta suasana kekeluargaan dan semudah membalikkan telapak tangan.
kegotong-royongan. Dalam hal ini, Maka, dibutuhkan pendekatan dari
perbuatan luhur dapat dilandaskan pada kader-kader yang memahami kondisi
kearifan lokal yang mengingatkan psikologis masyarakat.
bahwa ikhtiar dan kerja keras dalam Akhirnya, semangat
pelestarian lingkungan sepatutnya kegotongroyongan pun hendaknya
tanpa kenal lelah, dilakukan secara senantiasa ditumbuhkan. Penekanan
bergotong royong (marsirimpa) dan pada kegotongroyongan berlandaskan
saling membantu (marsiadapari). kearifan lokal Gorontalo ’dulo ito
Lebih lanjut ditekankan pula betapa momongu lipu’ (mari kita membangun
kelestarian lingkungan sejatinya terkait negeri) diyakini akan memunculkan
erat dengan terwujudnya kehidupan perasaan memiliki dari segenap elemen
sosial yang sejahtera (sinuan bulu masyarakat, sehingga dengan penuh
sibahen na las, sinuan partuturan kesukarelaan memberi kontribusi
sibahen na horas). terbaik demi memastikan keberhasilan
Gerakan Amal Medan Berhias, yang
memang bukanlah milik pemerintah sehat. Maka, sudah selayaknya bagi
atau kalangan tertentu saja, melainkan setiap warga untuk memberi dukungan
milik seluruh masyarakat dan melalui tindakan serta gerakan nyata.
membutuhkan dukungan dari semua Pendekatan ‘Pancasila
pihak agar dapat menyelesaikan Berkearifan’ sejatinya berupaya
kompleksitas permasalahan di Kota merumuskan gerakan untuk
Medan. mendukung Program Medan Berhias
dengan berlandaskan pada nilai-nilai
luhur Pancasila dan kearifan lokal.
BAB III. PENUTUP Kedua pedoman ini acap terlupakan,
3.1 Kesimpulan padahal memiliki potensi teramat
Kesemrawutan adalah masalah dahsyat untuk mendatangkan begitu
paling umum yang dihadapi banyak banyak kebaikan bagi Indonesia.
kota metropolitan di sepenjuru dunia. Wujud konkretnya dapat dilakukan
Akibat kesemrawutan ini, kota melalui Gerakan Amal Medan Berhias.
metropolitan pun berkembang menjadi Melalui gerakan ini, kampanye
kawasan yang kurang nyaman bagi digulirkan untuk menggalang
kehidupan warganya. Potensi dukungan dan partisipasi luas dari
timbulnya beragam masalah sosial warga Kota Medan.
menyusul mencuat ke permukaan.
Inilah realitas yang dialami oleh 3.2 Saran
banyak kota metropolitan, termasuk Dalam kaitannya dengan uraian
Kota Medan. Untungnya, Pemerintah dalam pembahasan, penulis
Kota segera tanggap mencermati menyampaikan sejumlah saran berikut
keadaan dan merumuskan Program :
Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri, 1) Pancasila dan kearifan lokal agar
Sehat) sebagai solusi komprehensif dijadikan pedoman dalam
guna meningkatkan kenyamanan serta keseharian kehidupan
kesejahteraan warga kota. bermasyarakat, berbangsa, maupun
Sebagai seorang pelajar sekaligus bernegara.
warga Kota Medan, saya menyadari 2) Gerakan Amal Medan Berhias
banyaknya permasalahan pelik yang hendaknya dapat dikampanyekan
harus dihadapi, mulai dari pemukiman sebagai suatu gerakan yang
kumuh, alih fungsi lahan, tumpukan melibatkan segenap lapisan
sampah, hingga berbagai masalah masyarakat agar timbul rasa
sosial akibat tekanan hidup di kawasan memiliki dan keinginan untuk
perkotaan. Untuk mengatasi semua itu, berkontribusi bagi terwujudnya Kota
Pemerintah Kota Medan telah giat Medan yang bersih, hijau, asri, serta
berbenah demi mewujudkan kota sehat.
modern yang bersih, hijau, asri, dan 3) Seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) masyarakat
hendaknya bersedia meningkatkan Ruhimat, Asep. 2011, Ensiklopedia
kepedulian pada lingkungan sekitar Kearifan Lokal Pulau Jawa.
dan memberi dukungan bagi Surakarta : Penerbit Tiga Serangkai.
Program Medan Berhias demi
kesejahteraan bersama. Syarbaini, Syahrial. 2010,
Implementasi Pancasila Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Aryani, Ine Kusuma. 2010, Syawie, Mochamad. 2011,


Pendidikan Kewarganegaraan Kemiskinan Dan Kesenjangan
Berbasis Nilai. Bogor : Penerbit Sosial (Artikel Jurnal Inovasi Vol. 16
Ghalia Indonesia. No. 03). Jakarta : Puslitbang Kessos.

Berbagai artikel daring mengenai Kota


Medan.

Anda mungkin juga menyukai