Anda di halaman 1dari 12

KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN

PELAYANAN TRANSPORTASI BUS METRO PASUNDAN

Guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Organisasi Sektor Publik

Dosen Pengampu: Yudhaswara Januarharyono, S.Sos., M.Si

Disusun oleh:

Misya Yulia (63201121013)

Arkhaida Daniar H. (63201121024)

Tegar Ramdani P.S. (63201121033)

Dendy setiady D. (63201121036)

Elsha Aprillia (63201121041)

Naomi Rahayu (63201121043)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL


DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunia-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Kepuasan Masyarakat Terhadap Pengembangan Pelayanan
Transportasi Bus Metro Pasundan”

Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori
Organisasi Sektor Publik dari dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis serta
bagi para pembaca. Khususnya dalam hal mengetahui pengaruh pelayanan moda
transportasi umum terhadap kepuasan suatu masyarkat.

Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Yudhaswara Januarharyono, S.Sos., M.Si selaku Dosen mata kuliah Teori


Organisasi Sektor Publik.

2. Teman-teman Administrasi Negara kelas pagi yang senantiasa saling


memberikan dukungan satu sama lain.

Terakhir, penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan. Maka dari itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang
bisa membangun kemampuan penulis, agar kedepannya bisa membuat
Makalah dengan lebih baik lagi. Semoga pembuatan makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca dan bagi penulis.

Bandung, Juni 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat dan sebagai Ibukota
Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung memiliki luas sebesar 166,59 km² dan
jumlah penduduk sebesar 2.530.000 jiwa (BPS Kota Bandung dalam
angka 2021). Pertumbuhan penduduk di Kota Bandung sangat tinggi,
sehingga memerlukan dukungan sektor transportasi untuk memfasilitasi
pertumbuhan tersebut. Penambahan ruas jalan dan jumlah kendaraan tiap
tahun di Kota Bandung tidak seimbang, hal ini menyebabkan penurunan
kinerja jalan yang berdampak terhadap terjadinya kemacetan. Kondisi
transportasi di Kota Bandung saat ini untuk jumlah kendaraan bermotor
mencapai 2 juta (roda dua 1,3 juta dan roda empat 700 ribu), meningkat
11% per tahun, sedangkan penambahan ruas jalan hanya 1% per tahun.
Rasio jumlah kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum adalah
98% banding 2% (Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2016).

Dalam Bandung Urban Mobility Project, kondisi angkutan umum di Kota


Bandung dinilai masih belum memuaskan masyarakat sehingga tingkat
penggunaannya kalah jauh dibandingkan dengan penggunaan sepeda
motor. Dengan begitu, Pemerintah Kota Bandung bertujuan melakukan
pengembangan moda Trans Metro Pasundan agar terciptanya angkutan
umum perkotaan yang aman, nyaman, mudah, tepat waktu, tarif yang
terjangkau dengan standar pelayanan prima.

Untuk itu perlu diketahui intensitas masyarakat dalam menggunakan


angkutan umum. Intensitas penggunaan angkutan umum sendiri adalah
tingkat keseringan seseorang dalam menggunakan angkutan umum sesuai
dengan bentuk minat atau ketertarikannya dengan mempertimbangkan
faktor – faktor tertentu berdasarkan durasi dan frekuensinya.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 –


2031, Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan strategi dalam
pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana
transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali
dengan penyediaan sarana dan prasarana angkutan umum pemadu moda
(bus line). Dengan begitu, makalah ini bertujuan untuk mengetahui
kepuasan masyarakat terhadap pengembangan pelayanan transportasi Bus
Metro Pasundan yang dilihat dari pengaruh variabel tarif moda, waktu
perjalanan, dan kualitas pelayanan serta strategi pengembangan Trans
Metro Pasundan dilakukan dengan menggunakan SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, and Threat) yang mempertahankan kekuatan 3
dan memanfaatkan peluang yang ada serta mengurangi kelemahan dan
menghindari ancaman yang menjadi permasalahannya sehingga
diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas dan mendorong
masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum dengan
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan
masalahnya yaitu:
1. Apa pengertian dari kepuasaan?
2. Apa pengertian dari pengembangan?
3. Apa pengertian dari pelayanan?
4. Apa pengertian dari transportasi?
5. Apa tujuan dioperasikannya bus trans metro pasundan?
6. Apa kelebihan dalam pelayanan bus trans pasundan?
7. Apa kekurangan dalam pelayanan bus trans pasundan?
8. Bagaimana kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan bus trans
pasundan?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepuasaan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari pengembangan.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pelayanan.
4. Untuk mengetahui pengertian dari transportasi.
5. Untuk mengetahui tujuan dioperasikannya Bus Trans Metro Pasundan.
6. Untuk mengetahui kelebihan dalam pelayanan Bus Trans Pasundan.
7. Untuk mengetahui kekurangan dalam pelayanan Bus Trans Pasundan.
8. Untuk mengetahui kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan Bus
Trans Pasundan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
Menurut Kotler dan Keller (2009:138)
“Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang telah
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika
kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas.
Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika
kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau
senang.”

Secara umum Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa


senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk
atau jasa telah mendapatkan pelayanan suatu jasa dengan baik.

Menurut Nadler (Hardjana,2011:11)


“Pengembangan adalah kegiatan belajar yang diadakan dalam
jangka waktu tertentu guna memperbesar kemungkinan untuk
meningkatkan kinerja.”

Secara umum pengembangan berarti proses, cara, perbuatan. Sedangkan,


menurut istilah pengembangan artinya penyusunan, pelaksanaan, penilaian
dan penyempurnaan dalam suatu kegiatan.

Menurut Mahmoedin (2010)


“Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya
interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal - hal lain
yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksud untuk memecahkan permasalahan
konsumen/pelanggan.”

Secara umum pelayanan dapat diartikan dengan melakukan kegiatan atau


perbuatan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain, baik
perorangan, kelompok

Menurut Nasution (2008)


“Transportasi adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal hingga ke tujuan.”

Secara umum transportasi merupakan pemindahan manusia barang


maupun objek lain menggunakan wahana ataupun sarana sebagai alat
bantu yang digerakkan oleh manusia atau mesin dengan tujuan utntuk
membantu manusia dalam beraktifitas. Salah satu moda transportasi yang
penulis bahas yaitu Bus Trans Metro Pasundan ini merupakan sistem
transportasi berupa angkutan cepat bus yang melayani wilayah Bandung,
Jawa Barat dan sekitarnya. Layanan ini merupakan program dari
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Bandung menjadi layanan yang kedelapan
setelah Makassar dan Banyumas dalam program pembelian layanan (Buy
the Service) Teman Bus. Pengoperasian Trans Metro Pasundan dimulai
pada 27 Desember 2021, ditandai dengan peresmian di halaman
Monumen Perjuang Kota Bandung. Operator yang menjalankan
operasional layananTrans Metro Pasundan adalan Perum DAMRI dan
PT. Big Bird Pusaka, anak usaha Bluebird.

B. Tujuan Dioperasikannya Bus Trans Metro Pasundan


Dari hari ke hari tuntutan terhadap sarana transportasi yaitu angkutan yang
cepat, murah, aman, dan nyaman juga semakin berkembang. Di dalam
aspek perekonomian, transportasi memiliki pengaruh yang sangat besar.
Semakin berkembangnya perekonomian menuju arah globalisasi menuntut
sebagian masyarakat melakukan mobilitas yang sangat tinggi, sehingga
masyarakat akan semakin jeli menentukan pilihannya. Banyak perusahaan
transportasi yang menawarkan dan berusaha merebut minat konsumen
untuk menggunakan produk dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah
perusahaan transportasi. Salah satunya yaitu Dinas Perhubungan Kota
Bandung yang mengadakan Bus Trans Metro Pasundan. Tujuan dari
pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan ini tidak lain adalah untuk
mengurangi masalah kemacetan, hal ini diharapkan agar masyarakat sadar
untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke moda
transportasi umum. Selain itu tujuan lainnya yaitu untuk mengurangi
polulsi udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarkat jika dilakukan
secara terus menerus.

C. Kelebihan Dalam Pelayanan Bus Trans Pasundan


Berdasarkan kuisioner yang telah penulis sebarkan maka ada beberapa
kelebihan yang diungkapkan oleh masyarakat mengenai mode transportasi
Trans Metro Pasundan yaitu memberikan pelayanan secara gratis tanpa
pungutan biaya,memiliki fasilitas yang memadai dengan kursi yang
nyaman dan dilengkapi cctv dengan ini pengguna mode transportasi ini
menjadi lebih nyaman dan aman.

D. Kekurangan Dalam Pelayanan Bus Trans Pasundan


Sistem pelayanan yang belum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku
membuat mode transportasi ini belum di kenal bahkan dengan beberapa
masyarakat karena kurangnya sosialisasi dalam promosi transportasi ini,
begitu pula dengan ketertiban yang terjadi jika bis tersebut melebihi
kapasitas dan tidak jarang orang yang mengeluhkan dengan sistem yang
mengunakan aplikasi karena menggunkan sistem barcod. Berikut data
masyarakat yang mengetahui adanya transportasi ini dan mengunakan
transportasi ini.
E. Kepuasaan Masyarakat Terhadap Pelayanan Bus Trans Pasundan.
Berdasarkan hasil data yang kami peroleh dalam kuisioner beberapa orang
mengatakan bahwa adanya Trans Metro Pasundan ini memberikan
kemudahan dalam berpergian dan bisa memberikan pelayanan yang baik
dengan kenyamanan dan memberikan pelayanan tanpa penbayaran jasa
transportasi. Namun angka kepuasan masyarakat ini masih tergolong
rendah dikarenakan factor-faktor eksternal dari pelayanan Bus itu sendiri.
Masyarakat mengeluhkan macet yang terjadi terus menerus sehingga
menghambat mereka dan banyak membuang waktu hanya karena macet.
Jadi bisa penulis katakana kepuasan masyarakat ini tergolong rendah dan
hanya dipengaruhi oleh faktor tanpa tarif bayar.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kemacetan di kota Bandung membuat Pemerintah Kota Bandung
mencetuskan untuk mengadakan angkutan umum yang memiliki kualitas
pelayanan baik dan nyaman oleh karena itu dioperasiokanlah layanan Bus
Metro Trans Pasundan. Bus Trans Metro Pasundan ini merupakan sistem
transportasi berupa angkutan cepat bus yang melayani wilayah Bandung,
Jawa Barat dan sekitarnya. Layanan ini merupakan program dari
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat, Bandung menjadi layanan yang kedelapan setelah
Makassar dan Banyumas dalam program pembelian layanan (Buy the
Service) Teman Bus. Dalam pengoperasiannya pastinya ada reaksi dari
masyarakat yang puas maupun tidak puas akan pelayanan Bus Trans
Metro Pasundan. Dari kuisioner yang telah penulis sebarkan, masyarakat
bereaksi bahwa kepuasan mereka terhadap pelayanan Bus Trans Metro
Pasundan masih tergolong rendah dikarenakan faktor eksternal seperti
adanya kemacetan dan belum adanya pegawai yang mengatur ketertiban di
dalam Bus sehingga masih banyak yang berdesak-desakan. Namun
kepuasan diperoleh masyarakat dikarenakan kondisi Bus yang nyaman dan
tidak adanya tarif harga perjalanan atau gratis.
B. Saran
Berdasarkan kuisioner yang penulis sebarkan masyarakat juga banyak
memberikan saran antara lain yaitu:
1. Kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kota Bandung, dimohon
untuk memperbaiki Bus yang kurang layak dalam operasional dan
selalu melakukan perawatan terhadap Bus Trans Metro Pasundan.
2. Jam operasional Bus Trans Metro Pasundan untuk ditambah
supaya masyarakat yang bekerja sampai larut malam bisa
menggunakan mode transportasi ini.
3. Disetiap Bus diberikan penjaga supaya dapat mengatur penumpang
dan menjaga agar suasana di Bus tetap kondusif.

Lalu dari penulis sendiri memberikan saran kepada pemerintah untuk


melakukan sosialisasi adanya Bus Trans Metro Pasundan, hal ini diliat dari
kuisioner yang penulis bagikan masih banyak masyarakat yang belum tahu
keberadaan Bus Trans Metro Pasundan. Oleh karena itu dari pihak
Pemerintah bisa bekerja sama dengan mahasiswa dalam mensosialisasikan
adanya Bus Trans Metro Pasundan yang memiliki keunggulan dalam hal
tidak adanya tarif yang dikenakan.
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Jaringan Transportasi: Teori dan Analisis.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Andrawinata, D. (2021, Desember 20). IDENTIFIKASI INTENSITAS


PENGGUNAAN DAN . TUGAS AKHIR, 10-16.

Nasir, Aswar A. 2017. Analisis Pemilihan Moda Angkutan Umum Dalam


Menunjang Kegiatan Sosioekonomi Masyarakat Di Kota Enrekang.
Skripsi. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Anda mungkin juga menyukai