NIM : 19/442651/PN/16057
Hari : Rabu, 18 Agustus 2021 (Pertemuan 1)
Manajemen Akuakultur Payau
Berikut ini merupakan faktor dominan dalam pemilihan lokasi tambak diantaranya :
1. Sumber air dan sistem pemasokan
2. Mutu air
3. Mutu tanah
4. Amplitudo pasang surut
5. Elevasi dan topografi kawasan
6. Vegetasi
7. Ikim
8. Keragaan
9. Kemudahan fasilitas dan prasarana
Contohnya adalah lokasi tambak udang vaname di PT. Central Periwi Bahari
(CPB) Lampung. Berada di pesisir pantai timur pulau Sumatera, Desa Bratasena
Adiwarna Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi
Lampung. Berasal dari kawasan hutan seluas 23.900 hektar, serta lahan sebagai green
belt seluas 2.819 hektar. Lokasi berjarak 100 km dari Kotamadya Metro.
Berbatasan dengan beberapa daerah misalnya daerah Utara : Sungai (Way) Tulang
Bawang, Selatan : Sungai (Way) Seputih, Barat : Area PT. Sweet Indo Lampung (PT.
SIL), Timur : Laut Jawa. Beberapa tahap pemilihan lokasi di PT. CPB :
- Seleksi : kesesuaian fisik & sosial ekonomi masy. Upaya perbaikan berupa jalur
hijau (green belt).
- Lahan awal : rawa-rawa yang dikelilingi oleh hutan manggrove,
- Pembukaan lahan dan pembuatan tambak : biaya sangat mahal.
- Tanah pada lokasi tambak : tekstur lempung.
- Kawasan dekat pantai : intertidal, masih dipengaruhi pasang surut
air laut
- Saluran air masuk utama (main inlet) dari laut melalui kawasan intertidal.
- Kawasan tambak merupakan kawasan supratidal.
- Sumber air dari saluran air masuk utama (main inlet) ke sub inlet, selanjutnya ke
tambak perlakuan (treatment pond) dan tambak budidaya (culture pond) sudah tidak
menggunakan tenaga pasang surut tetapi dengan pompa air.
Daftar Pustaka
Awaluddin, H.H., Siti Aisyah A.,E.B.G. Jones., dan Ka-Lai Pang. 2012. Observation
on the Biodiversity of Sand-Associated Marine Fungi from East and West
Coast of Peninsular Malaysia. University of Malaya SCS. Malaysia.