Anda di halaman 1dari 9

EKOLOGI PERAIRAN

EKOSISTEM PERAIRAN ASIN ( ZONA SUPRALITORAL )

OLEH :
IRMA ALI DJATMO
I1C122016

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Perairan asin, yang meliputi laut, lautan, dan laguna dengan


kandungan garam yang signifikan, menyajikan ekosistem yang unik dan
mendalam. Keberagaman kehidupan yang terdapat di dalamnya mencakup
flora dan fauna yang telah mengembangkan adaptasi khusus untuk
bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan.
Ekosistem perairan asin memiliki peran sentral dalam menjaga
keseimbangan ekologi global, menyediakan sumber daya hayati yang
berlimpah, serta mendukung kehidupan manusia yang bergantung pada
keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang
dinamika, interaksi, dan tantangan yang dihadapi oleh ekosistem perairan
asin sangat penting untuk melibatkan masyarakat, peneliti, dan pengambil
kebijakan dalam upaya pelestarian dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Dalam kata pengantar ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek kunci
yang membangun ekosistem perairan asin, mulai dari keanekaragaman
biologis hingga dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem ini. Melalui
penelusuran ini, diharapkan kita dapat memperoleh wawasan yang lebih
mendalam tentang bagaimana menjaga integritas ekosistem perairan asin
agar tetap berkelanjutan demi kehidupan masa depan.

Kendari,1 Desember 2023

Irma Ali Djatmo

2
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
Kata Pengantar............................................................. 2
Daftar Pustaka............................................................... 3
Bab I :
A. Pendahuluan....................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................. 4
Bab II :
A. Pembahasan......................................................... 5
Bab III :
A. Kesimpulan............................................................ 6
B. Saran....................................................................... 6
Daftar Pustaka.................................................................. 7

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia yang semakin hari semakin
meningkat kebutuhannya. Hal ini menjadi masalah bagi masyarakat yang sulit mendapatkan
air bersih, higenis dan tawar. Umumnya bagi mereka yang menggunakan air tanah untuk
kebutuhan air sehari-harinya.

Air asin, atau air laut, adalah air yang mengandung tingkat salinitas atau kadar garam
yang lebih tinggi daripada air tawar. Salinitas air laut rata-rata berkisar antara 3,3 hingga 3,5
persen, yang berarti sekitar 33 hingga 35 gram garam per liter air. Ini disebabkan oleh adanya
garam-garam anorganik, seperti natrium klorida (NaCl), serta mineral-mineral lainnya yang
terlarut dalam air.

Air asin dapat ditemukan di semua lautan dan samudera di seluruh dunia. Selain itu,
terdapat juga sumber air asin lainnya seperti laut tertutup, laguna, dan danau asin. Proses
pembentukan air asin melibatkan sejumlah faktor, termasuk erosi batuan oleh air hujan yang
membawa mineral ke laut, proses vulkanik, dan interaksi dengan aktivitas biologis di laut.

Keberadaan air asin sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Lautan dan samudera
tidak hanya menyediakan habitat bagi berbagai bentuk kehidupan, tetapi juga memiliki peran
signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global, menyimpan panas, dan menghasilkan
oksigen melalui proses fotosintesis oleh fitoplankton laut. Selain itu, air asin juga menjadi
sumber daya alam yang penting, terutama dalam konteks pangan dan transportasi.

Zona supralitoral adalah bagian dari zona intertidal, yang merupakan area yang
terletak antara batas pasang tertinggi dan batas pasang terendah di pantai. Zona
supralitoral terletak di atas batas pasang tertinggi dan biasanya tidak terendam air
kecuali selama pasang air yang sangat tinggi atau dalam kondisi cuaca ekstrem.
Karakteristik utama dari zona supralitoral adalah bahwa wilayah ini sering kali
terpapar udara dan matahari selama sebagian besar waktu. Oleh karena itu, organisme
yang mendiami zona ini harus dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang
kering, terpapar sinar matahari secara langsung, dan menghadapi perubahan suhu yang
cepat.

Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam makalah ini yaitu untuk mengetahui :
1. Apa yang di maksud dengan zona supralitoral
2. Habitan apa saja yang hidup di dalam zona supralitoral

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Zona supralitoral adalah bagian pesisir laut yang terletak di atas zona intertidal,
yang artinya zona ini terletak di atas garis air pasang tertinggi dan biasanya terendam
air hanya pada saat pasang air ekstrem. Zona ini memiliki karakteristik tertentu yang
membedakannya dari zona-zona pesisir lainnya. Berikut adalah beberapa pembahasan
lengkap mengenai zona supralitoral:
A. Pengenalan zona supralitoral
1.Karakteristik Fisik
Ketinggian :
- Terletak di atas garis air pasang tertinggi.
- Terkadang disebut sebagai zona spray karena sering terkena percikan air laut
akibat gelombang atau angin.
Substrat :
- Substrat umumnya keras, seperti batu karang atau bebatuan.
Suhu dan Kelembaban :
- Kondisi suhu dan kelembaban dapat bervariasi tergantung pada lokasi
geografis dan iklim.
Adaptasi Organisme :
Tahan terhadap Keringanan :
- Organisme di zona supralitoral harus dapat bertahan dalam kondisi kering
selama beberapa waktu karena sering terkena udara pada saat pasang surut.
Adaptasi Terhadap Garam :
- Organisme harus mampu menanggung konsentrasi garam yang tinggi saat
terkena percikan air laut.

5
Organisme yang Mendiami Zona Supralitoral :
Tumbuhan
- Alga, lumut, dan beberapa tumbuhan kecil yang dapat bertahan hidup di
lingkungan kering.
Hewan :
- Krustasea kecil, moluska, serangga, dan beberapa spesies kecil lainnya.
Interaksi Lingkungan :
Percikan Air dan Gelombang :
- Organisme di zona supralitoral harus dapat bertahan terhadap tekanan fisik
yang berasal dari percikan air dan gelombang.
Ketergantungan pada Pasang Surut :
- Kehidupan di zona supralitoral sering tergantung pada pasang surut untuk
mendapatkan air dan nutrisi.
Ancaman dan Konservasi :
Pencemaran :
- Zona supralitoral rentan terhadap pencemaran dari daratan, seperti limbah
industri dan domestik.
Perubahan Iklim :
- Perubahan iklim dapat mempengaruhi kondisi suhu dan cuaca di zona
supralitoral.
Konservasi :
- Perlindungan habitat dan pengelolaan pesisir diperlukan untuk
mempertahankan keberlanjutan zona supralitoral.
Peran Ekosistem :
Menyediakan Sumber Daya :
- Beberapa organisme di zona supralitoral dapat menyediakan sumber daya
bagi masyarakat lokal, seperti bahan pangan dan obat-obatan.
Pentingnya Keberlanjutan :
- Keseimbangan ekosistem zona supralitoral penting untuk menjaga
keberlanjutan ekosistem pesisir secara keseluruhan.

6
B. Kehidupan di zona supralitoral
Kehidupan di zona supralitoral adalah contoh adaptasi organisme terhadap lingkungan
yang keras dan berubah-ubah. Beberapa kesimpulan penting mengenai kehidupan di
zona supralitoral dapat ditarik dari pembahasan sebelumnya:
1. Adaptasi Terhadap Keringan :
- Organisme di zona supralitoral harus memiliki mekanisme adaptasi untuk
bertahan hidup dalam kondisi kering selama pasang surut, di mana mereka
tidak terendam air laut.
2.Tahan Terhadap Garam dan Percikan Air :
- Kehidupan di zona supralitoral memerlukan ketahanan terhadap konsentrasi
garam yang tinggi dan tekanan fisik yang berasal dari percikan air laut dan
gelombang.
3. Keanekaragaman Hayati :
- Meskipun kondisinya sulit, zona supralitoral mendukung keanekaragaman
hayati yang signifikan, termasuk berbagai tumbuhan dan hewan yang mampu
beradaptasi dengan lingkungan yang unik ini.
4. Ketergantungan pada Pasang Surut :
- Kehidupan di zona supralitoral seringkali tergantung pada pasang surut untuk
mendapatkan air dan nutrisi, sehingga interaksi dengan siklus pasang surut
menjadi kunci bagi keberlanjutan ekosistem ini.
5. Ancaman dan Perlindungan :
- Zona supralitoral rentan terhadap pencemaran dari daratan dan perubahan
iklim. Oleh karena itu, perlindungan habitat dan pengelolaan pesisir menjadi
krusial untuk menjaga keberlanjutan ekosistem ini.
6. Peran dalam Ekosistem Pesisir :
- Zona supralitoral memiliki peran penting dalam menyediakan sumber daya
bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem pesisir
secara keseluruhan.
7. Perlunya Konservasi dan Pengelolaan Berkelanjutan :
- Dengan mengingat kerentanan zona supralitoral terhadap perubahan
lingkungan, tindakan konservasi yang berkelanjutan dan pengelolaan pesisir
yang bijaksana diperlukan untuk melindungi keberagaman hayati dan fungsi
ekologisnya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya, kehidupan di zona supralitoral mencerminkan keajaiban
adaptasi organisme terhadap tantangan lingkungan. Melalui pemahaman dan
perlindungan yang baik, kita dapat menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan
merawat kehidupan yang berharga di zona ini.

B. Saran
zona supralitoral dapat dipertahankan dengan baik, mendukung keberlanjutan
ekosistem pesisir, dan memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya
dengan menjaga lingkungan dan organisme tanpa di rusak.

8
DAFTAR PUSTAKA

liv. 2011. Pembagian zona laut . Diakses pada tanggal 20 juli 2012 melalui
http://ml.scribd.com/doc/79823180
Ardi. 2011.Oseanografi is Oceanography. Diakses pada tanggal 20 juli 2012
melaluihttp//ardi.wordpress.com
Dias. 2011. Klasifikasi Lingkungan Laut.Diakses pada tanggal 23 juli 2012 melalui
http://adios19.wordpress.com/2011/05/15/klasifikasi-lingkungan-laut.com
Effendy. 2009. Ekologi Laut Dalam. Diakses pada tanggal 23 juli 2012 melalui
http://perikananunila.wordpress.com/2009/07/31/ekologi-laut-dalam.com
Ernawati, wanda. 2011. Pembagian Daerah Ekosistemm Laut
.Diakses pada tanggal 20 juli2012 melalui
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Zona_laut.jpg
Romimohtarto, K., dan Juwana, S., 2007. Biologi Laut . Djambatan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai