Anda di halaman 1dari 18

DATA TAPAK

1. Lokasi Tapak Secara Geografis


1.1. Lingkup Regional
Luas wilayah keseluruhannya mencapai 87.023,66 km. Berdasarkan
letak astronomis, Provinsi Riau terletak antara 02° 25’ LU-01° 15 LS
dan 100° 03’-104° 00 BT.

Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi Riau memiliki batas wilayah


seperti berikut:

 Utara : Sumatra Utara dan Selat Malaka


 Selatan : Provinsi Jambi dan Sumatra Barat
 Barat : Provinsi Sumatra Barat dan Sumatra Utara
 Timur : Provinsi Kepulauan Riau dan Selat Melaka

Di wilayah daratan Provinsi Riau terdapat 15 sungai yang dianggap


penting 4 sungai yang penting untuk prasarsana terkait dengan antara 6
meter hingga 12 meter, yaitu:
 Sungai Siak (300KM) dengan kedalaman 8 – 12 m
 Sungai Rokan (400 KM) dengan kedalaman 6 - 8 m
 Sungai Kampar (400 KM) dengan kedalaman <6 m
 Sungai Indragiri (500 KM) dengan kedalaman 6 – 8 m

Sungai ini membelah dari bukit barisan dan bermuara ke Selat Melaka
dan Laut Cina.

1.2. Lingkup kawasan

Secara geografis kota Pekanbaru memiliki posisi strategis berada pada


jalur Lintas Timur Sumatera, terhubung dengan beberapa kota seperti
Medan, Padang dan Jambi, dengan wilayah administratif, diapit oleh
Kabupaten Siak pada bagian utara dan timur, sementara bagian barat dan
selatan oleh Kabupaten Kampar. Adapun pembagian kecamatan di
Pekanbaru :
a. Kecamatan Bukit Raya
b. Lima puluh
c. Marpoyan Damai
d. Payung sekaki
e. Pekanbaru kota
f. Rumbai
g. Rumbai pesisir
h. Sail
i. Senapelan
j. Sukajadi
k. Tenayan raya
1.3. Lingkup Lingkungan

Ini kondisi lingkungan di tapak yang ditinjau dari satelit Google Earth dan juga
dilihat dari jembatan siak I.
2. Batas-Batas tapak
2.1. Batas – batas Tapak dengan lingkuangan (meliputi; batas Utara, batas
Selatan, Batas Timur dan batas Barat. Apakah berbatasan dengan jalan atau
dengan tapak lainnya)
Adapun perbatasan arah Utara, Timur, Selatan, barat pada tapak :
 Utara : Pada bagian utara berbatsan dengan Jalan Nelayan dan juga
rumah penduduk. Jalan nelayan merupakan salah satu akses jalan menuju
Tapak
 Timur : tapak ini berbatasan langsung dengan jembatan siak I dan juga
berbatasan dengan jalan lingkungan dan setapak yang berada di bawah
jembatan siak I. Jalan tersebut sebagai aksesbiltas pada warga sekitar
yang rumahnya di bawah Jembatan Siak 1
 Selatan : arah selatan pada tapak langsung menghadap Sungai Siak . Jadi,
Tapak ini benar benar berada di pinggir Sungai Siak
 Barat : berbatasan dengan rumah penduduk yang berada di pinngir sungai
siak
2.2. Ukuran Tapak dan Luasan tapak
Jumlah perimeternya 908 m dan luas untuk tapaknya 44,495 m2
52 m
196 m
119 m77 m

170 m

293 m

2.3. Penampang Jalan sekitar Tapak (meliputi; gambar penampang memanjang


dan melintang jalan lengkap dengan ukurannya)

Lintang

Bujur
Potongan penampang jalan
(Lintang)

Tanpa dinding
penahan

Potongan penampang jalan


(bujur)

3. Aksebilitas dan jejak tapak


3.1. diluar tapak
Aksesibilitas diluar tapak menuju ke site sangat praktis dan efisien
karena dapat Langsung dari jalan utama yaitu arah timur [jembatan
siak I,jln yos sudarso. Terutama bagi yang pejalan kaki bisa dari
jembatan dengan melalui tangga di sekitar tapak. Dan pada jalan besar
bagian utara juga bisa di lalui oleh kendaraan umum ataupun pribadi.
3.2. didalam tapak
terdapat akses jalan setapak di dalam tapak.

4. Kondisi tapak
4.1. kontur tapak
Pada bagian tengah lahan tidak memiliki kontur yng terlalu berarti,
hanya saja pada bagia tapak yang berada langsung berbatasan
dengan sungai memiliki kontur sekitar 2 – 3 meter. Kemiringan
pada batasan antara tapak dan sungai sekitar 20 – 25 derajat.

4.2. jenis tanah pada tapak


Kondisi tanah di dalam site berkontur :
 Kemiringan kontur lebih dominan mengarah ke sisi sungai siak.
 Pemanfaatan potensi kontur tapak yang kemiringannya dan tidak
begitu curam menjadikan arah air hujan ke arah Sungai siak,
sehingga air hujan tidak menggenang di pemukiman warga.
 Terdapat bagian danau rawa pada tapak
 Jenis tanah pada tapak aslinya adalah tanah lembek atau rawa
hanya saja sudah terdapat timbunan pada tapak tersebut.

4.3. kondisi kedalaman air tanah


Kedalaman air tanah pada tapak 3meter.

4.4. drainase didalam dan diluar tapak


tidak terdapat drainase di dalam tapak. Pada luar tapak memiliki 2 sisi
drainase pada tapak yaitu pada sisi timur dan sisi utara.
Drainase sisi timur

Drainase sisi utara


Sistim pembuangan air hujan dari lingkungan tapak adalah mengarah
ke sungai dan juga drainase yang ada.
Arah alir air hujan
mengarah ke drainase
utara

Arah alir air hujan


mengarah ke drainase
timur

sungai

5.Orientasi Tapak
5.1 Arah lintasan matahari
B
T

 Arah lintasan matahari


1. Timur : matahari terbit dari timur dan akan langsung menyinari
area samping tapak.
2. Barat : matahari terbenam ke barat dan akan langsung menyinari
area samping tapak.
 Arah angin

Arah angin
5.2 PANDANGAN DARI LUAR TAPAK KE DALAM

5.3 PANDANGAN DARI DALAM KE LUAR TAPAK


6. KARAKTER LINGKUNGAN DIDALAM MAUPUN LUAR TAPAK
6.1 FISIK BANGUNAN SEKITAR

Material di sekitar bangunan menggunakan bahan dasar kayu dan juga beton,
dengan ketinggian rumah 2 – 3 meter. Gaya rumah pada sektar tapak umunya
masih memliki gaya tradisional.
6.2 SUASANA DAN WATAK PERILAKU DISIANG HARI DAN MALAM
HARI

SUASANA DI SIANG HARI

Suasana tapak di siang hari sangat terbuka apalagi jika dilihat dari
kejauhan seperti melihat dari jembatan siak 3, tapak sangat jelas dan luas

SUASANA DI MALAM HARI


6.3 SARANA KEGIATAN SEKITAR YANG MENDUKUNG

Terdapat beberapa sarana pendukung di sekitar tapak seperti sarana pendidikan


yaitu SMA N 7 Pekanbaru, sarana wisata yaitu rumah tuan kadi, dan juga
terdapat sarana perbelanjaan dan penginapan.

7 . VEGETASI LINGKUNGAN ALAM


7.1 Jenis vegetasi alam didalam tapak dan diluar tapak
Pada dalam tapak ini terdapat vegetasi alam yang berupa pohon pisang
dan pohon kersen
Gambar pohon kersen

Gambar pohon pisang


Pada luar tapak ini terdapat vegetasi alam berupa pohon mangga dan
pohon nangka

Pohon mangga
Pohon nangka

7.2 Titik lokasi vegetasi didalam dan diluar tapak


8. Peraturan Tata Bangunan ( Regulasi )
8.1. Koefisien Dasar Bangunan ( KDB)
KDB sesuai perda no. 14 tahun 2000 kota pekanbaru untuk
bangunan pendidikan di tetapkan 50-70 %, jadi
KLB = 50% x luas KDB

8.2. Koefisien Lantai Bangunan ( KLB)


KLB sesuai perda no. 14 tahun 2000 kota pekanbaru untuk
bangunan pendidikan di tetapkan 0.50-1.70, jadi
KLB = 0.50 x luas KDB

8.3. Garis Sempadan bangunan ( GSB )


Bagian utara tapak :
1.5 x lebar jalan
1.5 x 6.2 meter = 9.3 meter

Bagian timur tapak


1.5 x lebar jalan
1.5 x 7.5 meter = 11.25 meter

8.4. Garis Sempadan Sungai ( GSS )


Jarak garis sempadan sungai pada tapak ini ditetapkan 30 meter
dihitung dari tepi lajur pengaman sungai.

9. Jaringan utilitas eksisting


9.1. Listrik
Terdapat beberapa tiang listrik yang berada di luar tapak.
Gambar 28. Titik tiang listrik di luar tapak

9.2. Air bersih


Untuk air bersih, bangunan disekitar tapak menggunakan sumur
bor. Kedalaman pada sumur bor bisa mencapai sampai 200 an
meter.
9.3. Air kotor
Untuk pembuangan air kotor, bangunan disekitar tapak pada
umunya menggunakan riol/drainase dan juga di alirkan ke sungai
siak.
Drainase sisi
utara

Drainase sisi timur yg


mnegarah langsung
ke sungai

9.4. Pemadam kebakaran


Tidak ditemukan hydrant pada tapak ataupun sekitar tapak.

Anda mungkin juga menyukai