Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN ALUN – ALUN CICENDO

BANDUNG

KONSULTAN PERENCANA

CV METRIC Co

Jalan Maleer IV No. 33

Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

T : +62 22 87304955

2017
DAFTAR ISI

Bab 1 Latar Belakang 3

1.1. Lokasi Kegiatan 3


1.2. Maksud dan Tujuan 4
1.3. Pemetaan Masalah 4
1.4. Analisa Potensi 5

Bab 2 Informasi Tapak 6

2.1. Luasan Lokasi, Batas Tapak dan KRK 6


2.2. Kondisi Eksisting 7
2.3. Gambar Pemetaan Lapangan 7

Bab 3 Definisi Alun Alun Cicendo 9

3.1. Gagasan Walikota 9


3.2. Studi Fungsi Sejenis 10

Bab 4 Desain Alun -Alun Cicendo 11

4.1. Konsep Penataan Ruang 11


4.2. Program dan Luasan

Bab 5 Rancangan Struktur dan Material 14

5.1. Area Meeting Point 14


5.2. Area Pavilion 15
5.3. Area Art Market 16
5.4. Area Skate Park dan Lapangan Basket 18
5.5. Area Zen 19
5.6. Area Canyon 21
5.7. Area Lapangan 22
5.8. Area Kios & Skydeck 23
5.9. Area Kantor, Musholla, dan Toilet 25

Bab 6 Penutup 27

2
Bab 1

Latar Belakang

Alun-Alun merupakan salah satu fasilitas publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota
Bandung dalam rangka untuk mewujudkan semboyan Kota Bandung : “Bandung Juara” Bandung
Unggul, Nyaman dan Sejahtera sekaligus untuk menyediakan fungsi pelayanan bagi masyarakat
Kota Bandung dalam hal penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah Kota Bandung.
Alun-Alun tersebut dimaksudkan sebagai sarana pembangunan sosial budaya seperti; tempat
berkumpulnya masyarakat dan komunitas untuk melakukan diskusi, tempat rekreasi bersama
keluarga, tempat bersantai bagi para lansia, tempat olahraga khususnya basket dan
skateboarding, dan pusat kegiatan perayaan nasional maupun budaya. Selain itu, vegetasi di Alun-
Alun dapat berfungsi sebagai Taman Kota yang memberikan fungsi estetika,filter (penyaring)
berbagai gas pencemar dan debu, pengikat karbon, pengatur iklim mikro dan konservasi sumber
daya genetis secara eksitus yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat kota itu sendiri.
Sementara itu,
Adapun fungsi ekologis yang diharapkan dari Alun-Alun adalah untuk turut berperan dalam
membantu fungsi hidrorologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir.

1.1. Lokasi Kegiatan

Gambar 1 Peta Lokasi Kegiatan

3
Lokasi dari Alun-Alun ini terletak di persimpangan Jl. Aruna dan Jl.Komp. Udara Sopadio,
Kecamatan Cicendo, Kotamadya Bandung.

1.2. Maksud dan Tujuan


Konsultan memahami bahwa maksud dari pekerjaan ini adalah memaksimalkan ruang
terbuka hijau di wilayah Kota Bandung menjadi fasilitas publik yang asri, nyaman dan ramah
lingkungan sebagai bentuk penerapan dari peraturan perundang-undangan mengenai penataan
ruang.

Konsultan juga memahami tujuan kegiatan ini adalah menyusun Detail Teknis Penataan Alun-
Alun Cicendo Kota Bandung sebagai acuan bagi pelaksana konstruksi dalam melaksanakan
pekerjaan konstruksi serta mengawal proses terkait penyelenggaraan konstruksi.

1.3. Pemetaan Masalah

Sebelum merumuskan rancangan untuk perencanaan Alun Alun Cicendo, tim perencana
melakukan survei lapangan untuk memetakan permasalahan, yang dijabarkan dalam beberapa
poin di bawah ini, yaitu :

1. Kios di area trotoar

Dari data pihak kelurahan dan kecamatan, terdaftar +/- ada 75 kios yang berdiri di area depan
tapak sisi Jl. Aruna. Keberadaan kios-kios tersebut menjadi permasalahan karena memakan
ruang sirkulasi trotoar dan ke depannya akan mengganggu sirkulasi pejalan kaki juga akses
masuk ke area alun-alun yang akan dirancang.

2. Kurangnya ruang terbuka

Kepadatan daerah di sekitar tapak ini sangat padat. Dipenuhi dengan bangunan – bangunan
industri, komersil dan hunian. Dalam radius 1 km ke seluruh sisi dari tapak, masih sangat
sedikit ditemukan taman terbuka hijau yang dapat menampung aktivitas warga.
3. Sistem drainase yang buruk

Menurut laporan dari warga sekitar, banjir sering kali terjadi di daerah ini – terutama pada
saat musim hujan. Hal ini disebabkan meluapnya volume air dari Sungai Citepus yang berada
di sisi utara tapak dan kondisi drainase konvensional yang tidak memadai – sehingga luapan
air melebar ke permukaan jalan.

4
4. Kontur tanah

Melihat kondisi tapak yang tidak merata (berbukit), dalam perencanaan tata ruang taman
harus mempertimbangkan pekerjaan cut and fill, guna mereduksi volume pekerjaan buang/
penambahan tanah ke dalam dan luar tapak.
1.4. Analisa Potensi
Meskipun terdapat beberapa masalah, lokasi dan fungsi memiliki potensi yang dapat
dikembangkan melalui desain, hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Lokasi yang strategis


Lokasi tapak sangat strategis, dapat diakses dari tiga koridor jalan, yaitu : Jl. Komp. Udara
Supardio, Jl. Aruna, dan Jl. Arjuna
2. Komunitas daerah – komunitas pengrajin besi

Area Aruna – Jatayu, memiliki ciri khas yang sudah dikenal oleh masyarakat Bandung, yaitu
sebagai sentra kerajinan besi. Hal ini menjadi potensi karena di daerah ini sudah memiliki daya
tarik dan komunitas aktif yang beraktifitas - dimana keberadaan mereka dapat digerakkan
untuk berperan serta dalam pembangunan fasilitas alun-alun Cicendo.

3. Pepohonan dan area hijau


Terdapat banyak pepohonan di sepanjang koridor jalan dan beberapa dai area sekitar tapak –
bermanfaat sebagai peneduh.

5
Bab 2

Informasi Tapak

2. Informasi Tapak
Tapak yang diarahkan untuk ditata menjadi alun-alun Cicendo ini, terletak di ujung blok,
persimpangan antara dua jalan. Batas tapak seperti trapesium dengan sudut sisi selatan
melengkung sebagai dampak pertemuan dua sisi jalan.

2.1. Luasan Lokasi, Batas Tapak dan KRK

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak Kecamatan Cicendo, luas lahan yang disediakan
untuk pembangunan fasilitas Alun-alun Cicendo ini adalah sebesar 5.438 m2 (0.54 hektar).

Pada sisi timur, lahan berbatasan dengan Jalan Aruna. Sedangkan pada sisi selatan, lahan
berbatasan dengan Jalan Komp. Udara Sopadio. Untuk sisi utara dan barat, lahan berbatasan
dengan dinding luar bangunan-bangunan sekitar.

5438 SQM
= 0.54 HA

JL. KOMP. UDARA SOPADIO

Gambar 2 Data Batas dan Luasan Tapak

6
Berdasarkan dokumen Kerangka Rencana Kota (KRK) yang didapat dari Dinas Tata Ruang,
tapak ini memiliki aturan sebagai berikut :

• GSB :
o Jl. Aruna : 10 m
o Jl. Komp. Udara Sopadio : 12 m
• KDB : 70%
• KLB : 1.4
• KDH : 20%

2.2. Kondisi Eksisting

Dikarenakan tidak adanya tes sondir tanah, maka diasumsikan jika tanah merupakan tanah
asli yang cukup kuat. Mengingat sebelumnya area ini digunakan sebagai bangunan pabrik dan
sekitarnya pun masih berdiri bangunan – bangunan serupa. Sehingga dengan asumsi tersebut
disepakati kedalaman tanah keras untuk pondasi adalah 1.2 m

2.3. Gambar Pemetaan Lapangan


Untuk data aktual lapangan terkait batas-batas dan level kontur tapak, tim perencana
menggunakan data hasil ukur lapangan yang didapat dari pihak Kecamatan Cicendo. Dimana
sebelumnya pihak kecamatan telah menunjuk sebuah konsultan pengukuran lahan .

Gambar 3 Gambar Hasil Ukur Lapangan

7
Gambar 4 Potongan Tapak Eksisting

8
Bab 3

Definisi Alun – Alun Cicendo

3. Definisi Alun-alun Cicendo


Arah pengembangan rancangan Alun – Alun Cicendo, dimulai dari arahan dan usulan desain
dari Bapak Walikota terkait jenis fungsi yang akan ditampung dan zoning areanya. Adapun
beberapa fungsi tersebut adalah :
1. Lapangan upacara,
2. Panggung dan amfiteater untuk pagelaran,
3. Taman berkumpul untuk lansia dan anak,
4. Galeri seni (indoor dan outdoor),
5. Lapangan basket,
6. Kios pengrajin,
7. Fasilitas parkir, dan
8. Meeting point dengan fitur bebatuan/ air.

3.1. Gagasan Walikota

Gambar di bawah merupakan rancangan awal untuk perencanaan Alun-Alun Cicendo,


Lapangan upacara dan area pagelaran dikelilingi oleh fungsi taman, galeri dan area olah raga

SEATING PLAZA
PARKING
AREA

AMPHITHEATRE
GARDEN
SPORTS
FIELD MAIN SQUARE

EXHIBITION CENTER

BLACKSMITH MAIN ENTRANCE


KIOSK

Gambar 5 Sketsa Walikota

9
3.2. Studi Fungsi Sejenis

Untuk menindaklanjuti gagasan awal dari Walikota, tim perencana melakukan studi
terhadap fungsi sejenis yang sudah terbangun, yaitu Alun-Alun Ujung Berung. Dengan maksud
untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat terkait jenis fungsi dan standar luasannya.

Alun-alun ini dipilih karena memiliki luasan lahan yang kurang lebih sama dengan
luasan yang akan dirancang, yaitu 5.200 m2 (0.52 hektar). Di dalamnya terdapat berbagai
fasilitas seperti lapangan terbuka, area meeting point, area duduk, area parkir, trek lari, area
bermain serta area panggung.

AREA PARKIR
356 m2
TREK LARI
388 m2
AREA DUDUK
681 m2
PANGGUNG
968 m2
LAPANGAN
TERBUKA
1428 m2

PINTU MASUK AREA BERMAIN


UTAMA 198 m2
356 m2 AREA
BERKUMPUL
95 m2

LUASAN AREA
5200 M2 = 0.52 hektar

Gambar 6 Denah Alun-Alun Ujung Berung

10
Bab 4

Desain Alun-Alun Cicendo

4.1. Konsep Penataan Ruang

Tekotakkan dalam fungsi spesifik Multifungsi

Gambar 7 Diagram Konsep Perencanaan

Alun-Alun sebagai ruang terbuka kota, selain berperan sebagai ruang hijau ruangan ini
dituntut untuk memiliki fleksibilitas tinggi dalam mewadahi beragam aktifitas yang berbeda – juga
dalam mengantisipasi perubahan gaya hidup warga di masa yang akan datang.

Dengan begitu, rancangan yang kami terapkan di Alun – Alun Cicendo ini adalah suatu konsep
ruang terbuka tanpa partisi vertikal atau dinding yang permanen – melainkan batas-batas antara satu
area dan lainnya didefinisikan dengan perbedaan level ketinggian lantai (lihat gambar diagram 7).
Sehingga batas antar fungsi/area bisa berubah - ubah sesuai kapasitas yang dibutuhkan (Intim
/komunal, melebur/ terpisah). Beberapa bangunan permanen seperti kios, pavilion dan shelter hanya
berperan sebagai generator aktifitas dari tiap area.

Perbedaan level lantai tersebut diterjemahkan dalam konfigurasi lansekap yang berundak
seperti sengkedan sawah – dimana batas tiap lahan jelas terlihat namun kontak visual tidak berbatas.
Undakan lansekap tersebut selain berfungsi sebagai pembatas, di waktu yang sama dapat digunakan
sebagai area duduk dan akses sirkulasi.

11
Desain alun-alun ini, dapat menampung aktivitas yang diharapkan oleh Walikota, yaitu :
relokasi kios, pagelaran seni, ruang berkumpul, dan ruang olah raga. Secara teknis pun rancangan ini
meliputi penyelesaian masalah banjir dengan perbaikan sistem drainase di seluruh batas tapak –
dengan menggunakan u-ditch. Trotoar pun diremajakan dengan dimensi dan material yang lebih baik
untuk pejalan kaki.

Gambar 8 Visualisasi Kawasan ALun-alun Cicendo

12
4.2. Program dan Luasan

Progam ruang yang terdapat di Alun-alun Cicendo antara lain:

• Area Meeting Point : 71 m2


• Area Pavilion : 123 m2
• Area Art Market : 543 m2
• Area Skatepark : 197 m2
• Area Lapangan Olahraga : 162 m2
• Area Zen : 95 m2
• Area Canyon : 313 m2
• Area Lapangan Upacara : 939 m2
• Area Panggung : 132 m2
• Area Kios Besi : 474 m2
• Area Kantor, Musholla, dan Toilet : 63 m2
• Area Parkir : 316 m2
• Area Skydeck (atap kios besi dan kantor) : 460 m2

AREA PARKIR
316 M2

KIOS BESI
474 M2

KANTOR & SERVIS


63 M2
AREA CANYON
PANGGUNG 313 M2
132 M2

LAPANGAN
UPACARA PAVILION
939 M2 123 M2
AREA ZEN
LAPANGAN
95 M2
OLAHRAGA
162 M2
SKATE PARK
197 M2
MEETING
PASAR SENI POINT
543 M2 71 M2

Gambar 9 Denah Perencanaan

13
Bab 5

Rancangan Struktur & Material

5.1. Area Meeting Point


Merupakan area pintu masuk utama ke area Alun – Alun Cicendo, yang dapat diakses
langsung dari level trotoar. Dimana perbedaan tinggi 1.2 m dari level trotoar dihubungkan
dengan tangga dan ramp untuk difabel. Koridor area ini terdapat fitur atraksi air di kedua sisi
undakannya .
Fitur/ Elemen : Tangga dan Ramp
• Material Struktur
Pondasi : Dinding penahan tanah pasangan batu kali
• Material Finish
Lantai : Batu andesit bakar tebal 20 mm
Dinding : Plat besi tebal 6 mm finish karat dengan metoda pengkaratan
melalui reaksi kimia Ferro Chloride

Fitur/ Elemen : Patung


• Desain patung akan ditentukan kemudian oleh masing-masing seniman patung.
Dalam perancangan alun-alun disediakan 6 titik patung yang tersebar di berbagai
area, yaitu:
- Meeting point: 2 patung
- Area Zen: 1 patung
- Area Canyon dan Kolam: 2 patung
- Area Lapangan Basket: 1 patung
Masing-masing patung menggunakan material seperti besi, baja bekas, dan material
lainnya dengan struktur pondasi beton setempat untuk mendirikan patung-patung
tersebut.

14
Gambar 10 Visualisasi Area Meeting Point

5.2. Area Pavilion


Merupakan area observasi untuk melihat seluruh sisi alun – alun yang juga disediakan untuk
sebagai area duduk ketika ada pagelaran di area lapangan.
• Material Struktur
- Pondasi raft beton dengan mutu beton K-300 dan mini pile beton
- Pondasi telapak beton dengan mutu K-300
- Struktur tangga besi kanal C dan besi hollow kotak finish anti karat.
- Rangka penutup fasad besi kanal C finish anti karat

• Material Finish
- Dinding panel : Plat besi tebal 6 mm finish karat dengan metoda
pengkaratan melalui reaksi kimia Ferro Chloride
- Area duduk & tangga : Panel OSB, tebal 12 mm dengan finish Cat PU warna
abu terang

15
Gambar 11 Visualisasi Area Pavilion

5.3. Area Art Market


Merupakan area yang didedikasikan untuk komunitas dan penggiat seni, terdapat 24 buah kios
berdimensi 2 x 2 m2. Kios ini akan disewakan kepada para seniman Bandung sebanyak 22 buah
dan 2 buah lainnya diaktifkan untuk kios makanan/ minuman.
Area ini pun dilengkapi dengan sebuah shelter seluas 130 m2, sebagai area berkumpul dan
berdiskusinya para komunitas seniman. Dapat juga dimanfaatkan sebagai area peneduh.
Fitur/ Elemen : Kios
• Material Struktur
- Pondasi : Plat Lantai Beton Mutu
- Rangka Utama : Besi hollow ukuran 80 x 80 mm finish anti karat dengan
sambungan las.
• Material Finish
- Lantai : OSB Panel tebal 12 mm, finish Cat PU Clear Doff
- Plafond : OSB Panel tebal 9 mm, finish Cat PU Clear Doff
- Atap : Atap Trimdek tebal 4 mm
- Dinding : OSB Panel tebal 9 mm, finish Cat PU Clear Doff – Dilapis
dengan rangka kanal C 35 x 50 mm dan plat besi tebal 1.5 mm finish karat.

16
Fitur/ Elemen : Shelter
• Material Struktur
- Pondasi : Pondasi telapak beton mutu K-225
- Rangka Utama : Kolom pipa baja diameter 165 mm tebal 7 mm dilapis anti
karat, finish cat duco warna abu tua
- Rangka Atap : Balok utama baja IWF finish anti karat. Rangka dudukan atap
besi hollow 60 x 40 mm finish anti karat.
• Material Finish
- Lantai : Lantai plester floor hardener
- Plafond : Panel GRC tebal 4 mm finish cat warna abu terang
- Atap : Penutup atap Solarflat tebal 12 mm warna putih transparan.
Lisplang plat besi tebal 1.5 mm finish karat.

Fitur/ Elemen : Bangku


• Struktur : Besi hollow diameter 1-1/4 inci finish cat duco warna abu tua
• Finish : Dudukan kayu kelapa 70 x 100 cm finish coating clear doff

Gambar 12 Visualisasi Pasar Seni

17
5.4. Area Skate Park dan Lapangan Basket
Merupakan area yang didedikasikan untuk komunitas skateboarder dan remaja untuk berolah
raga basket.
Fitur/ Elemen : Bowl
• Material Struktur
Pondasi : Lantai beton ekspos K-175 dengan besi tulangan
• Material Finish
Lantai : Finish beton ekspos.

Fitur/ Elemen : Funbox


• Material Struktur
- Pondasi : Plat Lantai Beton Mutu K-175
- Rangka : Besi hollow 30 x 60 mm & 30 x 30 mm fin. anti karat sambungan las
• Material Finish
- Lantai : Plat besi tebal 3 mm finish cat duco warna abu tua

Fitur/ Elemen : Lapangan Basket


• Material Struktur
Lantai : Lantai beton bertulang mutu K-175
• Material Finish
Lantai : Finish floor hardener dilapis cat tennokote warna orange dan abu-
abu untuk garis lapangan.

18
Gambar 13 Visualisasi Skateboard Park & Lapangan Basket

5.5. Area Zen


Merupakan area yang didedikasikan untuk kalangan lanjut usia dimana area dirancang
menyerupai miniatur lansekap yang berisi batu kerikil dan bukit-bukit rumput dengan pohon.
Fitur/ Elemen : Area Duduk
• Material Struktur
Pondasi : Batu Kali Plat Lantai Beton Mutu
Lantai : Pasir dipadatkan dilapisi dengan geotekstil
• Material Finish
Lantai : Batu kerikil tabur ukuran sedang warna abu-abu.

Fitur/ Elemen : Bangku


• Struktur : Besi hollow diameter 1-1/4 inci finish cat duco warna abu tua
• Finish : Dudukan kayu kelapa 70 x 100 cm finish coating clear doff

Fitur/ Elemen : Patung


• Desain patung akan ditentukan kemudian oleh masing-masing seniman patung.
Dalam perancangan alun-alun disediakan 6 titik patung yang tersebar di berbagai
area, yaitu:

19
- Meeting point: 2 patung
- Area Zen: 1 patung
- Area Canyon dan Kolam: 2 patung
- Area Lapangan Basket: 1 patung
Masing-masing patung menggunakan material seperti besi, baja bekas, dan material
lainnya dengan struktur pondasi beton setempat untuk mendirikan patung-patung
tersebut.

Gambar 14 Visualisasi Area Zen

20
5.6. Area Canyon
Merupakan area untuk bermain anak-anak dengan struktur ramp yang dialiri dengan air menuju
ke kolam dangkal. Di kedua sisi ramp ini dibuat bukit sehingga seolah-olah berada di tengah-
tengah tebing ketika berjalan melalui ramp ini.
Fitur/ Elemen : Kolam
• Material Struktur
Pondasi : Pasangan batu kali
• Material Finish
Lantai : Batu andesit bakar tebal 20 mm
Dinding : Plat besi tebal 6 mm finish karat dengan metoda pengkaratan
melalui reaksi kimia Ferro Chloride

Fitur/ Elemen : Patung


• Desain patung akan ditentukan kemudian oleh masing-masing seniman patung.
Dalam perancangan alun-alun disediakan 6 titik patung yang tersebar di berbagai
area, yaitu:
- Meeting point: 2 patung
- Area Zen: 1 patung
- Area Canyon dan Kolam: 2 patung
- Area Lapangan Basket: 1 patung
Masing-masing patung menggunakan material seperti besi, baja bekas, dan material
lainnya dengan struktur pondasi beton setempat untuk mendirikan patung-patung
tersebut.

21
Gambar 15 Visualisasi Area Canyon

5.7. Area Lapangan


Merupakan area yang didedikasikan untuk ruang berkumpul, bermain, dan berkegiatan. Area ini
juga terdapat tiang bendera sehingga dapat digunakan untuk kegiatan upacara.
Fitur/ Elemen : Lapangan Terbuka
• Material Finish
- Lantai : Grass block beton ukuran 300 x 300 mm tebal 80 mm
- Dinding : Plat besi tebal 6 mm finish karat dengan metoda
pengkaratan melalui reaksi kimia Ferro Chloride

Gambar 16 Visualisasi Area Lapangan


22
5.8. Area Kios & Skydeck
Merupakan area yang didedikasikan untuk penjual besi, baja, dan material sejenis. Para penjual
yang sudah terdaftar dan berada di sekitar Pasar Jatayu akan direlokasi ke area kios ini. Di atas
kios-kios ini dibuat strukur lantai deck WPC (Wood-plastic Composite) yang digunakan sebagai
area berkumpul dan area duduk.
Fitur/ Elemen : Kios
• Material Struktur
- Pondasi : Pondasi telapak beton dengan mutu beton K-225
- Kolom : Baja IWF finish anti karat dengan pedestal beton bertulang
K-225. Pipa hollow baja finish anti karat
- Rangka Atap : Baja IWF finish anti karat. Besi hollow persegi finish anti
karat
- Rangka Dinding: C-channel ukuran 35 x 75 mm
• Material Finish
- Lantai : Batu Andesit Bakar ukuran 300 x 500 mm tanpa nat. Lantai
beton finish floor hardener
- Dinding : Dinding panel GRC tebal 4 mm finish cat warna abu terang

Fitur/ Elemen : Skydeck


• Material Struktur
- Pondasi : Pondasi telapak beton dengan mutu beton K-225
- Kolom : Baja IWF finish anti karat dengan pedestal beton bertulang
K-225. Pipa hollow baja finish anti karat
- Lantai : Struktur lantai multiplek dilapis dengan membran
waterproof. Bata ringan sebagai dudukan WPC.
• Material Finish
- Lantai : Struktur WPC ukuran 28 x 140 x 2900 mm warna kayu
(coklat). Steel grating tebal 25 mm finish cat duco warna abu tua.
- Furnitur : Papan kayu kelapa tebal 25 mm finish coating clear doff

23
Gambar 17 Visualisasi Area Skydeck

Gambar 18 Visualisasi Kios Besi

24
5.9. Area Kantor, Musholla & Toilet
Merupakan area yang didedikasikan sebagai kantor pengelola dan fasilitas publik seperti
musholla, toilet umum, dan toilet difabel.
Fitur/ Elemen : Kantor
• Material Struktur
- Pondasi : Pondasi telapak beton dengan mutu beton K-225
- Kolom : Beton bertulang K-225
- Atap : Dak atap beton bertulang K-225 dilapisi dengan lapisan
waterproof untuk struktur roof garden.
- Dinding : Dinding hebel tebal 150 mm finish cat warna abu
- Lantai : Rabat beton tebal 50 mm
• Material Finish
- Lantai : Homogeneous Tile ukuran 10.3 x 600 x 600 mm
- Plafond : Beton ekspos

Fitur/ Elemen : Musholla


• Material Struktur :
- Pondasi : Pondasi telapak beton dengan mutu beton K-225
- Kolom : Beton bertulang K-225
- Atap : Dak atap beton bertulang K-225 dilapisi dengan lapisan
waterproof untuk struktur roof garden.
- Dinding : Dinding hebel tebal 150 mm finish cat warna abu
- Lantai : Rabat beton tebal 50 mm
• Material Finish
- Lantai : Homogeneous Tile ukuran 10.3 x 600 x 600 mm
- Plafond : Panel gypsum tebal 6 mm. Beton Ekspos

Fitur/ Elemen : Toilet


• Material Struktur :
- Pondasi : Pondasi telapak beton dengan mutu beton K-225
- Kolom : Beton bertulang K-225
- Atap : Dak atap beton bertulang K-225 dilapisi dengan lapisan
waterproof untuk struktur roof garden.
- Dinding : Dinding hebel tebal 150 mm finish cat warna abu

25
- Lantai : Rabat beton tebal 50 mm
• Material Finish
- Lantai : Homogeneous Tile ukuran 10.3 x 600 x 600 mm
- Plafond : Panel gypsum tebal 6 mm. Beton Ekspos
- Dinding : Homogeneous Tile ukuran 10.3 x 600 x 600 mm

Gambar 19 Visualisasi Area Kantor dan Servis

26
Bab 6

Penutup

Demikian Laporan Akhir Desain Perencanaan Alun-Alun Cicendo, kecamatan Cicendo,


Kotamadya Bandung ini disusun, agar dapat dipergunakan sebagai pedoman/ panduan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan mampu memberikan hasil yang optimal.

27

Anda mungkin juga menyukai