PERSENTASI
LAPORAN ANTARA
PEKERJAAN
DETAIL ENGINEERING DESIG (DED)
PENGEMBANGAN KAMPUNG ADAT
KURANJI
• Latarbelakang • Bangunan
• Maksud dan • Gerbang
Tujuan • Jalan
• Sasaran • Saluran
• Dasar Hukum • Utilitas
• Ruang Lingkup •
• Keluaran
21 3 45
2
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• KAMPUNG ADAT MERUPAKAN SISA
PERADABAN MASA SILAM YANG SAMPAI
SAAT INI NILAI – NILAI KETRADISIANNYA
MASIH DIPERTAHANKAN.
Rumah Gadang Kajang Padati juga merupakan salah satu dari 75 warisan budaya dari
Provinsi Sumatera Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Dikbud Ristek) sebagai
Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI) pada tahun 2022.
Keisitimewaan Rumah Gadang ini, selain menjadi tempat hunian oleh masyarakat,
juga menjadi tempat anak-anak belajar mengaji, tempat pertemuan masyarakat,
berlatih pasambahan adat (sebuah tradisi sambutan dalam bahasa Minangkabau).
Di Kampung Adat Rimbo Tarok ini juga ada homestay yang bisa disewa oleh umum,
sehingga wisatawan bisa merasakan tinggal di kampung dengan suasananya. Selain
itu, diharapkan nanti kawasan ini bisa juga menghidangkan sejumlah makanan
tradisional dan pertujukkan khas Minangkabau
Kondisi Fisik Kawasan
Penggunaan Lahan
Kondisi Topografi Guna lahan pada kawasan perencanaan
Dilihat dari kondisi topografi kawasan berdasarkan hasil pengamatan yaitu guna
perencanaan termasuk dalam kategori datar lahan untuk bangunan rumah, untuk jalan,
dan berada pada dataran tinggi yaitu 8 -1000 drainase dan sawah, perkebunan
meter dari permukaan laut.
RENCANA BERDASARKAN MASTER PLAN TAHUN 2022
A. Bangunan baru
a. Pembuatan Gerbang
b. Amphitheatre dengan luasan = diameter 30 m = 700 M2
c. Mushalla dengan luasan = 12 m x 12 m = 224 M2
d. Kamar mandi / WC dengan luasan = 3 m x 7 m = 21 M2
e. Rumah panggung dengan luasan = 6 m x 11,50 m = 70 M2
f. Jalan kawasan = panjang 300 m lebar 4 meter
g. Parkiran dengan luasan = 35 m x 37 m = 1.300 M2
h. Saluran kawasan dengan panjang kiri, kanan 600 M1
1. Rumah Bagonjong
Desain Potongan A Gedung Serba Guna Desain Potongan B Gedung Serba Guna
Tindakan yang dilakukan terhadap
bangunan Serbaguna :
1. Pengantian bentuk atap gonjong
2. Perbaikan lantai ruangan
3. Pemasangan plafond
4. Pengecatan ulang dinding
5. Perbaikan pintu dan jendela
4. Rumah Penginapan Karim
Kondisi saat ini masih cukup baik, namun untuk ke depannya perlu
dilakukan Renovasi pada rumah penginapan yang permanen yang
berada di belakang Rumah Penginapan Kayu dan juga renovasi
pada rumah kayu tersebut, seperti pemasangan Keramik, Pintu,
Cat Interior, Plasteran Dinding, Serta Renovasi wc
KONSEP
Kota Padang, kawasan ini dilengkapi dengan sebuah musahalla sebagai berikut :
1. Pondasi batu kali
Luasan Rencana = 12 m x 12 m = 224 M2.
2. Dinding batu bata
3. Struktur beton mutu K -175
4. Pintu dan jendela kayu / alluminium
5. Kuda-kuda baja ringan
6. Atap genteng
7. Lantai keramik
8. Plafond gypsum
9. Pengecatan dinding luar dalam
10. Menara kubah
7. Amphitheater
Amphiteater ini berfungsi sebagai sarana masyarakat sekitar dan juga pengunjung untuk menyelegarakan
beberapa acara dan upacara adat yang ada di Kecamatan Kuranji dan Sekitarnya. Rencana luas bangunan
dengan luasan = diameter 30 m = 700 M2.
KONSEP
Bentuk utama : Lingkran
Panggung utama berada di tengah tengah amphiteater. Pada panggung
amphiteater juga diberikan aksen motif ukiran khas minang Sirih Gadang
Konsep fasade pada amphiteater ini memadaptasi bentuk gonjong rumah
gadang kajang padati atau rumah padang. Untuk warna fasade juga
mengambil warna dari marawa (hitam, merah, dan Kuning)
Bentuk fasade amphitehater juga memasukkan unsur motif songket
minang yang bentuknya yang disederhakan. Untuk area tribun penonton
memakai bentuk tribun yang berjenjang seperti tangga
KONSEP
Aspek teknis dalam rencana Pembuatan Amphitheatre adalah :
1. Pondasi batu kali
2. Dinding batu kali
3. Struktur beton bertulang K -250
4. Plesteran adan acian dinding
5. Pengecatan sisi dinding
6. Lantai keramik motif kasar dan cat anti slip
8. Bangunan Panggung
Rumah panggung merupakan bangunan yang difungsikan untuk sanggar seni
dengan luas bangunan dengan luasan = 6 m x 11,50 m = 70 M2. Bangunan ini
untuk area wisata kampung adat ini mengambil bentuk utama dari pendopo.
Pendopo sendiri adalah bagian bangunan yang terletak di muka bangunan
utama
Dari Hasil Survey lapanganterlihat dari kondisi drainase yang sebagian tidak berfungsi dengan
baik. Lebar drainase yang ada dalam kawasan rata-rata memiliki lebar ± 50 cm dengan
kedalaman ±70 cm dan perkerasan semen. Drainase pada kawasan ini masih mampu mengalirkan
air dan dan terbuhung dengan drainase yang lainnya di luar kawasan perencanaan.
RENCANA Untuk panjang jalan dan saluran Dari hasil perhitungan didapat disimpulkan antara
direncanakan = 350 meter dengan lebar jalan 4 meter lain : Dimensi saluran rata-rata dengan dimensi
dengan saluran 1 meter kiri, kanan. Rencana ada bawah = 60 cm, b-atas = 80 cm h = 60 cm
pekerjaan drainase disisi kiri dan kanan sepanjang jalan merupakan saluran ringan.
pedestrian tersebut. Saluran dibuat dengan mengunakan
pasangan batu kali 1:4 bagian dalam saluran dibuat Pembuatan Saluran kawasan
miring dengan perbandingan 1:6 atau (m = 0,667). 1. Pasangan batu kali
2. Plesteran dan acian
bersih berasal dari sumur bor dan 4 Kebutuhan Air Bersih (SR) Liter/orang/hari 150 150
5 Kebutuhan Air Bersih (KU) Liter/orang/hari 30 30
disalurkan kedalam tangki air. Sumber air
6 Jumlah Penduduk Terlayani SR Jiwa 12 90
ini digunakan untuk kebutuhan sehari-
7 Jumlah Penduduk Terlayani KU Jiwa 8 60
hari, baik untuk mandi, kakus dan air 8 Jumlah Unit yang Diperlukan SR Unit 2 18
minum. 9 Jumlah Unit yang Diperlukan KU Unit 0 1
10 Kebutuhan Air Bersih SR Liter/detik 0,02 0,16
KEBUTUHAN Diasumsikan atau diperkirakan tiap
11 Kebutuhan Air Bersih KU Liter/detik 0,00 0,02
harinya seitar ± 5 -20 orang dan jumlah Total Kebutuhan Debit Air Domestik Liter/detik 0,02 0,18
Kebutuhan Debit Non Domestik Liter/detik 0,00 0,04
pengunjung pada event-event tertentu
Total Kebutuhan Debit Air Keseluruhan Liter/detik 0,03 0,21
diperkirakan sekitar 100 – 150 orang dengan
durasi lama menginap sekitar 2 hari, mengingat Berdasarkan hasil analisis, untuk kebutuhan air bersih di Kawasan
objek wisata Kampung Adat Rimbo Tarok
Kampung Adat Rimbo Tarok pada hari biasa sebesar 0,03 liter/detik
sedangkan untuk kebutuhan air pada event-event tertentu
merupakan wisata minat khusus dan tidak terlalu
membutuhkan air sebanyak 0,21 liter/detik
banyak peminat.
Timbulan Air Limbah
Pembuangan limbah pada kawasan berdasarkan hasil survey dimana untuk sarana
sudah tersedia septiktan dan wc leher angka. Untuk pengelolaan air limbah padat
disalurkan ke tangsi sektiktank dan untuk limbah hasil cuci dan mandi di salurkan ke
tanah dan drainase
Analisis timbulan limbah rumah tangga maupun limbah yang ditimbulkan oleh pengunjung pada
kawasan Kampung Adat Rimbo Tarok untuk timbulan harian sebanyak 1,44 M 3/hari, untuk
timbulan limbah pada event-event tertentu sebanyak 10,8 M 3/hari.
Sedangkan pola parkir yang dipakai untuk pola parkir potor untuk
Kawasan wisata ini juga memakai pola parkir 90o dengan sirkulasi
two way, dengan dimensi parkir motor yaitu dengan lebar 70-80
cm dengan Panjang 170-180 cm.
Seperti telah ditentukan didalam standart perencanaan struktur, struktur dari suatu
bangunan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
A. Kuat, artinya tidak ada tegangan – tegangan yang terjadi pada penampang struktur melebihi
dari tegangan izin yang disyaratkan berdasarkan jenis dan kwalitas material yang digunakan.
B. Kaku, artinya tidak ada unsur struktur ( Balok dan lantai ) yang mengalami lendutan vertikal
yang besarnya melebihi persyaratan yang diizinkan.
C. Stabil, artinya tidak ada unsur struktur yang mengalami perubahan bentuk, tekuk ataupun
penurunan pondasi melebihi persyaratan yang diizinkan.
Terima Kasih..