Anda di halaman 1dari 6

MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN

DESA BADAU

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Desa Badau juga dikenal dengan industri kreatifnya, seperti parang badau dan nanas.
Desa Badau yang memiliki letak strategis secara tidak langsung mendorong
pertumbuhan ekonomi yang baik. Desa Badau juga memiliki potensi wisata sendiri
yang telah banyak dikenal destinasi pariwisata yaitu, museum kerajaan Badau,
perkebunan nanas Badau, wisata alam batu mentas, taman bunga. Hal ini tentunya
bisa menguntungkan terutama bagi pemerintah Kabupaten Belitung. Dari sisi
ekonomi, wisata ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat
dalam kegiatan wisata itu sendiri.

Desa Badau yang memiliki potensi persimpangan yang menjadi pertemuan antar
wilayah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur. Persimpangan ini

I-1
MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN
DESA BADAU

memiliki karakter yang begitu kuat dengan identitas Desa Badau. Keberadaan
aktivitas perkantoran, perdagangan, musium, dan tempat ibadah sangat mendukung
untuk Kawasan ini berkembang lebih baik.

Desa Badau dengan didampingi Konsultan berupaya melakukan terobosan dengan


membuat sebuah studi kelayakan rencana penataan Kawasan Persimpangan Badau
menjadi Kawasan yang tertib, rapi dan humanis yang kita sebut. Dan seiring dengan
kebijakan pembangunan daerah yang diusung dalam program MP3 dimana
masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembangunan. Rencana
Pembangunan Kawasan Persimpangan Badau memerlukan Masterplan atas dasar
pemenuhan kriteria sebagai berikut:
a. Menggunakan dana publik yang cukup besar dan atau proyek yang penting dan
strategis berdasarkan kebijakan publik;
b. Memiliki sifat ketidakpastian dan resiko yang tinggi;
c. Merinci proyek-proyek yang dihasilkan dalam studi terdahulu mempunyai
indikasi kelayakan yang tinggi;
d. Proyek memerlukan perencanaan teknis yang detail.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 Maksud
Maksud kegiatan Masterplan Kawasan Persimpangan Badau adalah untuk menata
Pemanfaatan Lahan Desa di Persimpangan Badau menjadi kawasan yang tertib, rapi
dan menarik untuk di kunjungi.
1.2.2 Tujuan
Tujuan kegiatan Masterplan Kawasan Persimpangan Badau, yaitu Pemanfaatan
Lahan Desa menjadi bagunan yang bermafaat, dan pedestarian Jalan Persimpangan
Badau dapat bernialai secara ekonomi, sosial maupun budaya dengan tidak
mengesampingkan dari fungsi jalan dan fasilitas pelengkapnya

1.3 SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah;
- Pemanfaatan Lahan Desa Secara Efektif dan Efisien

I-2
MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN
DESA BADAU

- Penataan Persimpangan Badau Menjadi Lebih Baik


1.4 LOKASI PEKERJAAN
Kawasan Persimpangan Kantor Desa Badau, pada wilayah Administrasi Desa Badau
Kecamatan Badau Kabupaten Belitung
1.5 STANDAR TEKNIS
Standar dan pedoman teknis yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain:
1. Cara uji penetrasi lapangan dengan SPT, SNI 4153-2008
2. Tata Cara Survey Kondisi Jalan Kota, No. 05/T/BNKT/1991
3. Petunjuk Perencanaan Trotoar, No. 07/T/BNKT/1990
4. SNI 03-3424-1994 Tatacara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan
5. SNI 03-1733-2004,tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan;

1.6 LINGKUP PEKERJAAN


Jenis kegiatan ini adalah pekerjaan Jasa Konsultansi Masterplan Kawasan
Persimpangan Desa Badau yang hasilnya nanti akan digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Lingkup kegiatan/pekerjaan konsultansi teknis
yang berupa desain dan engineering (rekayasa) meliputi:
1. Survei Lapangan
a. Melakukan Survei Pendahuluan.
Survei pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung yang
dibutuhkan berdasarkan kondisi yang ada sebelum melaksanakan survei detail
dan mengumpulkan data lainnya.
Konsultan wajib mengumpulkan data-data yang diperlukan selengkap-
lengkapnya mengenai kondisi rencana yang berguna untuk menunjang
langkah-langkah proses perencanaan lebih lanjut.
Survei Pendahuluan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Mempelajari lokasi rencana dan daerah-daerah sekitarnya;
2) Mengumpulkan data-data sarana utilitas yang ada seperti kondisi
bangunan, pedestrian, gorong-gorong, pagar/bangunan penduduk, jenis
dan sebagainya diperlukan serta bangunan pelengkap lainnya;
3) Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah rencana;
4) Membuat foto dukumentasi lapangan pada lokasi-lokasi yang penting
untuk butir (1 dan 2);

I-3
MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN
DESA BADAU

5) Mengumpulkan informasi sumber material (quarry) yang diperlukan


untuk pekerjaan konstruksi dan mengestimasi volume serta
memetakannya;
b. Survei Inventarisasi
1) Inventarisasi Bangunan, Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan
adalah:
a) Tata Letak bangunan awal
b) Dimensi Bangunan, diameter, jenis dan kondisinya.
c) Perkiraan volume dan biaya pekerjaan apabila diperlukan pekerjaan
perbaikan/pemeliharaan.
d) Data yang diperoleh dicatat dalam Formulir yang disetujui Pemberi
Tugas.
2. Gambar Rencana
Konsultan membuat konsep perencanaan teknis (draft design) kemudian
melaporkannya kepada Pihak Desa untuk dimintakan persetujuannya.
Draft Design tersebut digambar diatas kertas millimeter atau langsung di atas
standar sheet yang telah ditetapkan oleh Desa Badau.
Laporan konsep detail perencanaan
a. Gambar Rencana/Draft Design berupa gambar yang berisi antara lain : Denah
bangunan, dan data pendukung lainnya. Misalnya posisi jalan, rumah, pagar.
tanaman dan sebagainya. Potongan memanjang dan melintang dilengkapi
dengan ukuran-ukuran dan peil. Letak dan detail bangunan-bangunan
pelengkap antara lain grill, tutup saluran dan sebagainya.
b. Perhitungan perencanaan dilengkapi dengan hasil data survei dan data
pendukung lainnya yang terkait dengan jalan. Perhitungan perencanaan ini
meliputi perhitungan dimensi penampang jalan dan perhitungan kekuatan
dan kestabilan konstruksi.
c. Angka dan huruf yang menunjukan ukuran dan catatan/keterangan pada
gambar, ukurannya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dengan
mudah dan jelas walaupun ukuran gambar diperkecil menjadi A4.

I-4
MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN
DESA BADAU

d. Untuk mendapatkan persetujuan atas konsep detail perencanaan tersebut,


konsultan berkewajiban untuk mengadakan presentasi/penjelasan mengenai
hal-hal tersebut diatas kepada pihak PPK dan Tim Pelaksana Kegiatan.
e. Setiap koreksi atau komentar atas konsep detail perencanaan yang
disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen diperbaiki oleh konsultan, baik
yang menyangkut perhitungan/analisa perencanaan maupun gambar-gambar
rencana.
f. Hasil perbaikan tersebut harus dilaporkan kembali kepada Pejabat Pembuat
Komitmen dan dapat diproses lanjut apabila telah dinyatakan bahwa konsep
perencanaan akhir sudah memenuhi syarat.
3. Pelaporan
Laporan-laporan yang harus dibuat untuk pekerjaan konsultansi perencanaan ini
adalah sebagai berikut:
1) Laporan Akhir, dengan pokok bahasan
a. Latar Belakang
b. Metodologi
c. Analisa Kawasan
d. Album Gambar
Produk perencanaan dan sistem pelaporan dari kegiatan Perencanaan ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Produk dari Kegiatan Masterplan Persimpangan Badau

No Produk Pelaporan Format Jumlah asli Jumlah kopi

Laporan Masterplan Kawasan


2 A4 1 Buku 2 Buku
Persimpangan Badau
3 Album Gambar A3 1 Buku 2 Buku

4 Penyimpanan Data Ekternal Flashdisk 2 Buah -

1.7 KELUARAN
Keluaran hasil Masterplan Kawasan Persimpangan Desa Badau ini meliputi:

I-5
MASTERPLAN KAWASAN PERSIMPANGAN
DESA BADAU

1) Tersedianya hasil/produk secara terdeskripsi dan detail design (gambar,


spesifikasi, analisa, pembiayaan pembanguan di Lahan Desa pada Kawasan
Persimpangan Desa Badau.
2) Pelaporan
Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini berupa dokumen kegiatan,
laporan laporan akhir (beserta lampiran album peta dan gambar) dengan
ukuran kertas format A4 serta A3, juga soft copy dalam bentuk Penyimpanan
Data Ekternal Flash Disk dan diserahkan kepada Pihak Desa Badau.

I-6

Anda mungkin juga menyukai