1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Taman Blambangan adalah sebuah lapangan besar (Alun-Alun)
yang terletak di Kota Banyuwangi. Sebelumnya, area ini
dinamakan Lapangan Tegaloji dikarenakan di sekelilingnya terdapat
bangunan-bangunan yang diperuntukkan untuk warga
kolonial Belanda. Taman Blambangan berbentuk lapangan luas
berumput yang di tepinya terdapat arena untuk pejalan kaki.
Sedangkan di bagian barat lapangan terdapat Gelanggang Seni dan
Budaya (Gesibu Blambangan) yang ditandai dengan sebuah
bangunan seperti candi. Area ini dilengkapi dengan lapangan bola
basket, arena skateboard dan area kuliner. Taman Blambangan
digunakan untuk keperluan upacara atau acara yang membutuhkan
massa besar seperti konser musik dan kampanye partai politik. Selain
itu, setiap hari Minggu di area ini diadakan Car free day.
Landmark secara umum dapat diartikan sebagai penanda.
Dalam suatu kawasan keberadaan suatu landmark berfungsi untuk
orientasi diri bagi pengunjung. Landmark dapat berupa bentuk alam
seperti bukit, gunung, danau, lembah, dan sebagainya.
Dalam arsitektur, landmark merupakan sebuah bentuk fisik yang
khas (mungkin monumental) dan dapat menjadi acuan bagi pengguna
kawasan sehingga memudahkan dalam orientasi serta turut
membantu menciptakan karakter sebuah kawasan. Hal ini akan
semakin tercapai jika elemen fisik (arsitektur) tersebut mencerminkan
nilai budaya lokal kawasan tersebut.
Landmark dalam kawasan Taman Blambangan bertujuan
memperkuat karakter taman dalam skala kota dan membentuk
karakter baru bagi taman Blambangan.
1.4. Sumber Untuk pelaksanaan kegiatan perencanaan ini sesuai dengan APBD –
Pendanaan SKPD Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan Dan
Permukiman Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2023
dengan rincian kegiatan Perencanaan 056. Pembangunan Landmark
Taman Blambangan dengan nilai Rp. 40.000.000,00 (Empat Puluh
Juta Rupiah).
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi Perencanaan
Perencanaan 056. Pembangunan Landmark Taman Blambangan
TA. 2023
2. DATA PENUNJANG
2.1. Data Dasar Dokumen Perencanaan dari Konsultan Perencana
2.2. Standar Teknis 1. Undang–Undang nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
mengenai Dampak Lingkungan;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PPT/M/2006
tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007
tanggal 16 Maret 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008 tentang
Pedoman pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor : 01/Prt/M/2015 Tanggal 18 Februari
2015 Tentang Bangunan Gedung Cagar Budaya Yang
Dilestarikan;
8. Peraturan menteri Pekerjaan umum Nomor 22 Tahun 2018
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Bangunan Gedung;
10. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang
Arsitektur Osing;
11. Standar Nasional Indonesia dan peraturan-peraturan terkait
lainnya.
3. RUANG LINGKUP
3.1. Lingkup Kegiatan Sistematika pelaksanaan dalam penyusunan adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan dan Pengumpulan Data
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi pengumpulan
data existing site/lahan, peraturan - peraturan setempat dalam
kaitannya terhadap perijinan.
2. Pekerjaan Survei Lapangan
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal di lapangan untuk
mengetahui dan menginventarisasi kondisi eksisting site / lahan
untuk perletakan bangunan, meliputi :
a. Survey Topografi
Survey topografi/ pengukuran dilakukan untuk mendapatkan
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi Perencanaan
Perencanaan 056. Pembangunan Landmark Taman Blambangan
TA. 2023
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi Perencanaan
Perencanaan 056. Pembangunan Landmark Taman Blambangan
TA. 2023
3.3. Peralatan dan Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan
Material dari peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa ini, antara lain :
Konsultansi 1. Peralatan Kantor : Komputer + Software, Printer, Kendaraan Roda
2.
2. Biaya Operasional Kantor : Alat Tulis Kantor, Listrik, Air,
Kebersihan & Cetak Penggandaan.
3.4. Lingkup Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak Kerja.
Kewenangan
Penyedia Jasa
3.5. Jangka Waktu Seluruh pekerjaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 45 (Empat
Penyelesaian Puluh Lima) Hari Kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK
Kegiatan (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Kepala Bidang yang ditunjuk atau
menyesuaikan dengan pelaksanaan konstruksi fisik yang diawasi.
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi Perencanaan
Perencanaan 056. Pembangunan Landmark Taman Blambangan
TA. 2023
4. LAPORAN
4.1. Keluaran Keluaran kegiatan ini berupa Dokumen Teknis PERENCANAAN
Rehab Masjid Babussalam Pemda, antara lain:
1. Gambar Kerja / bestek (A3)
2. Spesifikasi Teknis, Metode Pelaksanaan dan Time Schedule
3. RAB, HPS dan Bill of Quantity
4. RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi)
5. Hard Disk External 1 TB berisikan semua dokumen dan data hasil
perencanaan.
5.1. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi Perencanaan
Perencanaan 056. Pembangunan Landmark Taman Blambangan
TA. 2023
Mengetahui,
Plt. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
CIPTA KARYA, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KABUPATEN BANYUWANGI
Selaku
PENGGUNA ANGGARAN