PROGRAM RANCANGAN
2. Penentuan lokasi
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi yaitu
sebagai berikut:
1. Mengikuti arahan RTRW dengan pengembangan wilayah untuk
perdagangan dan jasa.
2. Lokasi dengan sarana infrastruktur yang menunjang.
3. Mudah dicapai dengan sarana transportasi, baik kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi.
4. Kondisi lahan yang memungkinkan untuk pengembangan bangunan
sport center.
SITE
3. View
o Sebelah utara berbatasan dengan Kolam Renang Lahilote
o Sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga.
o Sebelah barat berbatasan dengan SMK Negeri 2 Gorontalo.
o Sebelah timur berbatasan dengan Taman Kota.
6. Analisa Utilitas
Analisa utilitas dilakukan untuk melihat kebutuhan bangunan akan
listrik, air, pencahayaan, dan penghawaan.
A. Analisa Pencahayaan
Pencahayaan yang baik adalah yang mampu memberikan kepuasan
kepada orang untuk melihat obyek dengan jelas dan menyenangkan tanpa
menimbulkan efek keletihan pada mata. Sumber cahaya dapat diperoleh
dari:
a. Cahaya alami (matahari)
b. Cahaya buatan (lampu)
c. Kedua-duanya
Untuk penerangan buatan pada malam hari dan siang hari untuk
ruang-ruang tertentu (seperti tertera pada tabel dibawah ini) digunakan
penerangan buatan.
Kegiatan Jenis Iluminasi Jenis lampu
penerangan
Indoor Sports Cukup terang 200-500 lux TL
Outdoor Sports Cukup terang 200-500 lux TL
Kolam renang Cukup terang 200-500 lux TL
Loket Sejuk 200 lux TL
Ruang Fitness Cukup terang 200-400 lux TL
Ruang Aerobik Cukup terang 200-400 lux TL
Kantor Sejuk 200 lux TL
pengelola
Kafetaria Sejuk 200 lux TL
Tabel 4. Jenis kegiatan dan pencahayaan
B. Analisa penghawaan
Perancangan penghawaan (pengudaraan) pada bangunan bertujuan
agar diperoleh kenyamanan thermal bagi pengguna, sehingga prestasi,
ketahanan kerja cenderung meningkat.
Nyaman Thermal adalah dimana tubuh seseorang tidak merasa
panas, dingin, lembab dan kecepatan angin yang mengganggu. Daerah
nyaman thermal bagi manusia bukanlah suatu temperatur tertentu, tapi
merupakan :
a. Rentang temperatur antara (24-28)C
b. Kelembaban (RH) (40-60)%
c. Aliran udara (air velocity) : 0 0,20 m/detik
d. Laju metabolisme tubuh/aktivitas
e. Tahanan pakaian
Pada bangunan sport center ini menggunakan penghawaan Alami,
yaitu penghawaan secara alami dengan cara mengatur sirkulasi udara yang
masuk dan keluar (Ventilasi Silang).
C. Sistem Akustika
Yang menjadi prinsip perencanaan dari akustika pada bangunan ini
adalah:
a. Latar belakang kebisingan
b. Bentuk dan ukuran ruang
c. Penggunaan elemen-elemen ruang seperti plafon sebagai
pemantul, dinding yang berfungsi sebagai penyerapan dan
pembaur serta lantai sebagai penyerap, pemantul, dan pembelok
Elemen ruang yang dimaksud diatas sangat menentukan tingkat
kenyamanan serta pemilihan sistem yang tepat.
D. Sistem Sanitasi
Air bersih
Pengadaan air bersih (water treatment) bersumber dari PDAM
setempat dengan cara air tersebut ditampung dalam clean water tank
yang diletakkan pada bagian basement kemudian dipompa ke bagian
atas bangunan yang selanjutnya didistribusikan ke tiap lantai.
Khusus pada pengolahan air kolam memiliki sistem sendiri
karena air kolam tidak diganti setiap hari melainkan hanya secara
periodik. Instalasi pengolahan air kolam renang adalah sebagai berikut:
Air kotor
Sedangkan untuk penyaringan air kotor (sewage treatment)
dibuat tersendiri dengan menyalurkan air kotor yang berasal dari kamar
mandi, WC, dan lain-lain disalurkan melalui shaft pembuangan ke bak-
bak kontrol untuk pemurnian agar dapat dibuang ke riol kota.
Manusia
a. Pencegahan
Penggunaan material yang tahan api pada struktur bangunan,
dinding bangunan dan tangga darurat.
b. Smoke detector (deteksi asap)
Detektor akan bekerja dengan timbulnya asap sebanyak 1-2%
per-feet dan alat ini akan diletakkan pada bagian yang mudah
terbakar yaitu area tribun penonton
c. Fire hydrant
Merupakan pipa bertekanan yang dapat berhubungan dengan
pompa air yang bertekanan tinggi atau tangki air yang berada
diatas gedung. Keuntungan sistem ini dapat menjangkau semua
sudut bangunan selama masih terjangkau selang hydrant (30m).
d. Sprinkler
Sistem yang terdiri dari jaringan dimana ujungnya bersifat
difuser yang dipasang pada langit-langit. Bila terjadi kebakaran
atau bulb yang menerima suhu panas 135 F-160 F, maka bulb
tersebut akan menyemburkan air.
(sumber: Laporan Tugas Akhir: Gelanggang Olahraga Provinsi
Gorontalo, Jan. 2008)
F. Sistem Penangkal Petir
Untuk menangkal petir dipasang instalasi penangkal petir yang
keseluruhan berfungsi untuk menangkal petir dan menyalurkannya ke tanah.
Terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
a. Penghantar diatas atap, berupa elektroda logam yang dipasang
tegak dan mendatar
b. Penghantar dinding
c. Elektroda-elektroda tanah
Prinsip kerjanya yaitu tembaga silinder pejal diameter 10mm yang
dipasang tegak akan menangkap petir untuk kemudian menyalurkannya ke
tanah yang telah dilengkapi dengan eletroda pertanahan dan bahan baja
galvanish berbentuk silinder dengan diameter 0,5 inchi yang ditanam
sedalam 2 meter. Penyaluran petir tadi adalah melalui media penghantar
petir yang menggunakan bahan tembaga berbentuk silinder pejal
berdiameter 8mm yang dipasang melekat pada struktur bangunan. Untuk
keamanan bangunan maka tembaga penghantar petir sebaiknya dibungkus
dengan material karet atau dipasang pada tempat yang jauh dan daerah
basah atau jangkauan manusia.
Gambar 15. Sistem penangkal petir
3.2 Analisa Program Ruang
Ruang yang
No. Fasilitas Pelaku Aktivitas
dibutuhkan
mendaftar untuk
Loket
berolahraga
Pengguna
Olahraga indoor ganti pakaian Rg. Ganti dan Locker
(Lap. Futsal, Lap. berolahraga
1.
Bulutangkis, Lap. menonton
Basket, Lap. voli) pertandingan tribun
Penonton
ke toilet toilet umum
makan & minum kafetaria
mendaftar untuk
Loket
berolahraga
Pengguna ganti pakaian Rg. Ganti dan Locker
Olahraga Outdoor berenang KM/WC
2. (Lap. Tenis, kolam membilas
renang) menonton
pertandingan tribun
Penonton
ke toilet toilet umum
makan & minum kafetaria
mendaftar untuk lobby
berolahraga
3. Fitness Center Pengguna ganti pakaian Rg. Ganti dan Locker
rg. fitness & rg.
berolahraga aerobik
memeriksa kesehatan Rg. Konsultasi
pasien
4. Klinik kesehatan dokter klinik
Rg. Periksa
KM/WC
memimpin ruang kerja/ruang
5. Kantor Pengelola
perusahaan rapat
direktur bekerja Ruang kerja
MCK toilet
membantu pekerjaan
ruang kerja
direktur
sekretaris
bekerja
MCK toilet
menangani masalah
yang berkaitan
personalia/umum dengan tenaga kerja ruang kerja @ 2 orang
(3 orang) (karyawan)
MCK toilet
melaksanakan
marketing (3 aktivitas penjualan & ruang kerja @ 3 orang
orang) promosi
MCK toilet
bertanggung jawab
atas kelangsungan
operasional (3 ruang kerja @ 3 orang
pelaksanaan kegiatan
orang) di sport center
MCK toilet
melakukan perawatan
maintenance (3 ruang kerja @ 3 orang
dan perbaikan alat
orang)
MCK toilet
mengatur keuangan
Kantor Pengelola accounting & ruang kerja @ 3 orang
perusahaan
finance (3 orang)
MCK toilet
menjaga kebersihan
seluruh areal sport janitor
cleaning service center
(20 orang)
ganti pakaian Loker & rg. ganti
MCK toilet
mempersiapkan
segala keperluan
operasional yang
dapur/pantry
berhubungan dengan
housekeeping pertandingan maupun
(20 orang) kegiatan perkantoran
rg. penyimpanan
barang
ganti pakaian Loker & rg. ganti
MCK toilet
menjaga keamanan
dan ketertiban
pos jaga
satpam (4 orang) dilingkungan sport
Kantor pengelola center
MCK toilet
memesan makanan
rg. makan
pengunjung dan/atau minuman
MCK toilet
melayani pengunjung rg. makan
pelayan (waiters)
MCK toilet
Sifat Ruang
No. Nama Ruang
Private Publik Servis
1. Lapangan Olahraga
2. Kolam renang
3. Jogging track
4. Tribun penonton
8. Ruang fitness
9. Ruang aerobik
11. Gudang
13. Kafetaria
14. Musholla
21. Reservoir
2. Lapangan Outdoor
a. Kolam renang
Standar ukuran kolam renang (FINA (International Swimming
Federation))
Lebar : 25 meter
Panjang : 50 meter
Luas = 1.250 m2
Sirkulasi 30% = 375 m2
Total = 1.625 m2
Kedalaman : 1,3 2 meter
Jumlah lintasan : 8
Kolam renang anak
Lebar : 10 meter
Panjang : 20 meter
Luas = 200 m2
Sirkulasi 30% = 60 m2
Total = 260 m2
Kedalaman : 70cm
Ruang ganti & loker
Asumsi untuk 50 pengguna. Fasilitas ruang sudah termasuk
loker dan pancuran. 1 pemain membutuhkan 2,5 m2 (Data
Arsitek Neufert)
Luasan : 50 x 2,5 = 125 m2
Sirkulasi 30% : 37,5 m2
Total luasan : 125 + 37,5 m2 = 162,5 m2
Rekapitulasi
Kolam renang umum = 1.625 m2
Kolam renang anak = 260 m2
Ruang ganti & loker = 162,5 m2 +
Total = 2.047,5 m2
Sirkulasi 30% = 614,25 m2
Total luasan = 2.661,75 m2
b. Lapangan Tennis (4 buah)
Ukuran standar lapangan
Lebar : 17,5 meter
Panjang : 24,2 meter
Luas = 423,5 m2 x 4buah = 1.694 m2
Ruang ganti & loker
Asumsi untuk 50 pengguna. Fasilitas ruang sudah termasuk
loker dan toilet. 1 pemain membutuhkan 2,5 m2 (Data Arsitek
Neufert)
Luasan : 50 x 2,5 = 125 m2
Sirkulasi 30% : 37,5 m2
Total luasan : 125 + 37,5 m2 = 162,5 m2
Total luasan untuk lapangan tenis yaitu 1856,5 m2
Sirkulasi 30% = 556,95 m2
Jumlah = 2413 m2
Rekapitulasi luasan lap. Outdoor:
Kolam renang = 2.661,75 m2
Lap. Tenis = 2413 m2 +
= 5.074,75 m2
3. Fitness center
Ruang fitness
Asumsi untuk 45 orang, besarnya ruangan minimal 200m2 (Data
Arsitek Neufert)
Sirkulasi 30% = 60 m2
Total = 260 m2
Ruang aerobik
Asumsi untuk 20 orang pemakai
1 orang membutuhkan 3,6 m2
Luasan = 20 x 3,6 m2 = 72 m2
Sirkulasi 30% = 21,6 m2
Total = 93,6 m2
Ruang ganti & loker
Asumsi untuk 50 pengguna. Fasilitas ruang sudah termasuk
loker dan toilet. 1 pemain membutuhkan 2,5 m2 (Data Arsitek
Neufert)
Luasan : 50 x 2,5 = 125 m2
Sirkulasi 30% : 37,5 m2
Total luasan : 125 + 37,5 m2 = 162,5 m2
Jumlah luasan bangunan untuk fitness center yaitu 516 m2
Sirkulasi 30% = 154,8
Total = 670,8 m2 671 m2
4. Klinik kesehatan
Standar tempat pendaftaran = 6 m2
Sirkulasi 30% = 1,8 m2
Total = 7,8 m2
Standar ruang konsultasi
panjang = 2,5 meter
lebar = 2 meter
luas = 5 m2
sirkulasi 30% = 1,5 m2
total = 6,5 m2
Kebutuhan ruang periksa
Panjang = 2,5 meter
Lebar = 2 meter
Luas = 5 m2
sirkulasi 30% = 1,5 m2
total = 6,5 m2
Jumlah kebutuhan ruang untuk klinik kesehatan = 20,8 m2
Sirkulasi 30% = 6,24
Total = 27,04 m2 27 m2
5. Kantor pengelola
a. Ruang direktur
Standar ukuran = 8 m2
Sirkulasi 30% = 2,4
Total = 10,4 m2
Toilet = 4 m2
b. Ruang staff
Asumsi jumlah staff 20 orang
1 orang membutuhkan 6 m2
Luas = 20 x 6 m2 = 120 m2
Sirkulasi 30% = 36 m2
Total = 156 m2
c. Ruang rapat
Asumsi jumlah staff 20 orang
1 orang membutuhkan 2 m2
Luas = 20 x 2 m2 = 40 m2
Sirkulasi 30% = 12 m2
Total = 52 m2
d. Toilet staff
Asumsi jumlah staff 20 orang
Standar Neufert, 1 WC = 2m2
Standar Neufert 1 wastafel = 1,05 m2
Standar Neufert 1 urinoir = 1 m2
Toilet: luasan WC = 20 x 2 = 40 m2
Wastafel = 20 x 1,05 = 21 m2
Urinoir = 9 m2
Jumlah luasan = 70 m2
Sirkulasi 30% = 21 m2______+
Total luasan = 91 m2
Rekapitulasi:
Ruang direktur = 14,4 m2
Ruang staff = 156 m2
Ruang rapat = 52 m2
Toilet staff = 91 m2 +
= 313,4 m2
Sirkulasi 30% = 94,02 m2
Total = 407,42 m2 407 m2
6. Kafetaria
Asumsi pengunjung 500 orang
Kapasitas kafe diasumsikan melayani 10% per shift = 50 orang
a. Ruang makan
Standar = 1,62 m2/orang
Luasan = 50 x 1,62 m2 = 81 m2
Sirkulasi 30% = 24,3 m2
Total = 105,3 m2
b. Dapur/pantry
Standar = 20% dari luas ruang makan
Luasan = 20% x 81 m2 = 16,2 m2 ~ 16 m2
Sirkulasi 30% = 4,8 m2
Total = 20,8 m2
c. Gudang
Standar = 50% dari luas dapur
Luasan = 50% x 16,2 m2 = 8,1 m2 ~ 8 m2
d. Toilet
Asumsi pemakai 10 orang
Standar Neufert, 1 WC = 2m2
Standar Neufert 1 wastafel = 1,05 m2
Standar Neufert 1 urinoir = 1 m2
Toilet: luasan WC = 10 x 2 = 20 m2
Wastafel = 10 x 1,05 = 10,5 m2
Jumlah luasan = 30,5 m2
Sirkulasi 30% = 9,15 m2______+
Total luasan = 39,65 m2 ~ 40m2
e. Rekapitulasi:
Ruang makan = 105,3 m2
Dapur = 20,8 m2
Gudang = 8 m2
Toilet = 40 m2 +
= 174,1 m2
Sirkulasi 30% = 52,23 m2
Total = 226,33 m2
7. Musholla
Asumsi pemakai 100 orang
a. Ruang sholat
Standar = 0,85 m2/orang
Luasan = 100 x 0,85 m2 = 85 m2
Sirkulasi 30% = 25,5 m2
Total = 110,5 m2
b. Rg. wudhu
Standar = 40% dari ruang sholat
Luasan = 40% x 85 = 34 m2
Sirkulasi 30% = 10,2 m2
Total = 44,2 m2
c. KM/WC (10 buah)
Standar = 1 KM/WC = 2 m2
Luasan = 20 m2
Sirkulasi 30% = 6 m2
Total = 26 m2
d. Rekapitulasi :
Ruang sholat = 110,5 m2
Rg. wudhu = 44,2 m2
KM/WC = 26 m2 +
180,7 m2
Sirkulasi 30% = 54,21 m2
Total = 234,91 m2
= 13.556 / 0,40
= 33.890 m2
Luas space untuk ruang terbuka (termasuk parkir, entrance hall, dan
elemen exterior lainnya):
= 0,60 x 33.890 m2
= 20.334 m2
Sesuai dengan luasan lahan tersebut diatas, maka diambil 60% untuk
lahan parkir, dengan pembagian sebagai berikut:
Parkiran pengunjung
Asumsi pengunjung 500 orang = 400 orang menggunakan kendaraan,
150 mobil dan 250 motor; 100 orang tidak menggunakan kendaraan
Parkiran mobil:
1 mobil membutuhkan 18,5 m2
Luas parkiran mobil = 150 x 18,5 m2 = 2.775 m2
Parkiran motor:
1 motor membutuhkan 1,7 m2
Luas parkiran motor = 250 x 1,7 m2 = 425 m2
Luasan = 3.200 m2
Sirkulasi 30 % = 960 m2
Total = 4.160 m2
Parkiran pengelola
Asumsi jumlah pengelola 25 orang; 15 orang menggunakan motor, 10
orang menggunakan mobil.
Parkiran motor:
1 motor membutuhkan 1,7 m2
Luas parkiran motor = 15 x 1,7 m2 = 25,5 m2
Parkiran mobil:
1 mobil membutuhkan 18,5 m2
Luas parkiran mobil = 10 x 18,5 m2 = 185 m2
Luasan seluruhnya = 210,5 m2
Sirkulasi 30% = 63,15 m2
Total = 273,65 m2 274 m2
Parkiran pengelola service
Asumsi jumlah pengelola service 44 orang; 20 orang menggunakan
motor, 10 orang menggunakan mobil, 14 orang tidak menggunakan
kendaraan
Parkiran motor:
1 motor membutuhkan 1,7 m2
Luas parkiran motor = 20 x 1,7 m2 = 34 m2
Parkiran mobil:
1 mobil membutuhkan 18,5 m2
Luas parkiran mobil = 10 x 18,5 m2 = 185 m2
Sirkulasi 30% = 55,5 m2
Total = 240,5 m2
Rekapitulasi
Parkiran pengunjung = 4.160 m2
Parkiran pengelola = 274 m2
Parkiran pengelola service = 240,5 m2 +
= 4.674,5 m2
Sirkulasi 30% = 1.402,35
Total = 6.076,85 m2 6.077 m2