Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3 STUDIO PERANCANGAN TAPAK

( Menganalisis Kondisi Tapak Sekitar Di Daerah Asal )

DOSEN PENGAMPUH :
Ar. Sriany Ersina. ST., MT., IAI

DISUSUN OLEH :
Nama : Ainul Mardiah
Nim : 60100121008

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022/2023
1. LOKASI

Kelurahan
balangnipa

Kota Sinjai
Utara

➢ Kabupaten Sinjai adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi


Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Balangnipa.
➢ Kabupaten Sinjai secara geografis terdiri atas wilayah pesisir, dataran rendah
dan dataran. Wilayahnya termasuk 9 pulau-pulau kecil di Teluk bone yang
masuk ke wilayah kecamatan Pulau Sembilan. Pesisir di Kabupaten Sinjai
berada di sepanjang batas sebelah timur dan tergolong sempit meliputi
Kecamatan Sinjai Timur, Sinjai Utara dan kecamatan Tellu Limpoe.
Selanjutnya daerah dataran tinggi yang merupakan lereng timur Gunung
Lompobattang-Gunung Bawakaraeng meliputi kecamatan Sinjai Barat dan
Sinjai Borong. Serta dataran tinggi Pegunungan Bohonglangi meliputi
sebagian wilayah kecamatan Bulupoddo.
➢ Batas wilayah :
Utara : Kabupaten Bone
Timur : Teluk Bone
Selatan : Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bantaeng
Barat : Kabupaten Gowa

2. KONDISI SEKITAR TAPAK

Lokasi tapak sendiri berada di Jl. Hos Cokroaminoto, kel. Balangnipa,


kec. Sinjai utara, kab. Sinjai.

A. ORIENTASI BANGUNAN
Orientasi bangunan mengarah ke arah utara, bukaan yang ada pada fasad
pun menghadap ke utara kemudian juga beberapa bukaan ada disebelah
timur yang menghadap arah terbitnya matahari sehingga memperoleh sinar
matahari pagi.
Selain itu karena bangunan berada pada lorong stapak maka sebelah barat
tapak dibatasi dengan rumah warga yang menutupi bangunan sehingga pada
orientasi ini matahari pada siang hari tidak terlalu panas.
B. VEGETASI
Vegetasi yang ada didalam tapak ialah pohon kelapa dan pohon kalimbajo,
sedangkan ditengah tapak hanya terdapat rumput dan beberapa tanaman
lidah buaya yang ditanam disamping bangunan.
Pohon menjadi salah satu keistimewaan dari tapak karena dengan adanya
pohon suatu lingkungan akan tampak asri dan memiliki udara yang sejuk.
Pepohonan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pereda kebisingan dan
penahan sinar matahari langsung.
C. SIRKULASI
Sirkulasi pada bangunan ini memiliki sirkulasi masuk yang dapat di lalui
melalui 2 arah yaitu pada jalan hos cokroaminoto dan jalan teratai yang ada
pada belakang bangunan. Sehingga untuk sirkulasi masuk bagi pengendara
tidaklah sulit.

D. AKSESIBILITAS
Aksesibilitas yang menuju bangunan dapat dilalui melalui jalan utama Hos
cokroaminoto kemudian disebelah kiri masuk ke lorong atau stapak menuju
bangunan. Akses menuju tapak hanya bisa dilewati ol
eh kendaraan roda 2, roda 3, dan juga pejalan kaki sedangkan untuk
kendaraan roda 4 hanya bisa sampai dijalan utama saja.
E. KEBISINGAN
Satu- satunya sumber kebisingan yang ada pada lokasi tapak adalah bagian
depan bangunan merupakan jalan sirkulasi kendaraan roda 2 dan pejalan
kaki tetapi kebisingan hanya intensitas rendah dan tidak mengganggu
penghuni rumah.

F. ANGIN
Angin dominan berhembus dari arah timur dan barat. Angin dari timur lebih
kencang dari pada angin yang berhembus dari arah barat. Disebelah timur
masih ada sebagian lahan kosong yang ditumbuhi oleh vegetasi dan semak
semak sehingga angin dapat berhembus tanpa terhalangi, sedangkan
angin dari arah barat tidak begitu kencang karena angin yang
berhembus dari arah selatan terhalangi oleh bangunan yang ada disekitar.

G. DRAINASE
Pada sekitar tapak tidak disediakan drainase, sehingga masyarakat membuat
drainase sendiri dibelakang bangunan namun tidak optimal karena tidak
memiliki kemiringan yang cukup sehingga sirkulasi air yang ada pada
drainase ini tersumbat. Kemudian jika turun hujan terdapat banyak genangan
air didepan bangunan. Namun tidak jauh dari tapak disebelah timur terdapat
sungai atau kanal makro.

Anda mungkin juga menyukai