PENDAHULUAN
Nikel laterit merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi
karena pada masa sekarang dan masa akan datang kebutuhan nikel semakin
meningkat (disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya semakin
terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk membuka pertambangan
nikel). Nikel juga memiliki banyak kegunaan antara lain dalam pembuatan baja
yang tahan karat.
Nikel diperoleh dari endapan yang terbentuk akibat proses oksidasi dan pelapukan
batuan ultramafik yang mengandung nikel 0. 2 - 0.4 %. Jenis-jenis mineral
tersebut antara lain olivine, piroksin, dan amphibole. Umumnya nikel ditemukan
pada daerah tropis, dikarenakan curah hujan yang mendukung terjadinya
pelapukan, selain topografi, drainase, tenaga tektonik dan struktur geologi.
PT. Bumi Karya Utama merupakan salah satu perusahaan tambang Nikel yang
berlokasi di Desa Morombo Kecamatan Lasolo , Kabupaten Konawe Utara,
Provisi Sulawesi Tenggara, telah melakukan kegiatan eksplorasi sejak tahun 2017.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis data eksplorasi tiap
1
2
lubang bor untuk mengetahui dan menentukan cadangan nikel yang terdapat di
Konawe Utara khusunya Desa Morombo, Kecamatan Lasolo berdasarkan data
lubang bor yang telah didapatkan.
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Merencanakan dan merancang tahapan eksplorasi yang akan digunakan
2. Merencanakan model pola eksplorasi yang akan digunakan
3. Menghitung sumberdaya dan cadangan secara umum
4. Menghitung cadangan total dan cadangan tertambang
Untuk dapat sampai ke area pertambangan PT. Bumi Karya Utama yang berada di
daerah Morombo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulewasi
Tenggara dapat menggunakan 2 akses jalan, yaitu :
1. Jalur Darat dan Laut
Untuuk menuju ke area pertambangan PT. Bumi Karya Utama dari
Kamps ITATS menggunakan transportasi mobil dapat mengambil jalan
Dr.Ir.H. Soekarno dan jalan Kenjeran ke jalan kalimas baru yang terdapat
di perak timur dengan menempuh jarak 12,4 km dengan durasi waktu 31
menit. Lalu saat berada dibundaran ambil jalur keluar ke-2 menuju jalan
kalimas baru hingga sampai ke pelabuhan dengan menempuh jarak 3 km
dengan durasi waktu 8 menit. Lalu naik kapal ferry jurusan tanjung priok
Makassar – Jayapura dengan melewati jalan tol laut dengan jarak tempuh
806 km dengan durasi waktu 41 jam. Setelah sampai di pelabuhan
tanjung priok Makassar dapat menggunakan mobil lagi menuju jalan
palopo – Makassar, jalan poros barru – soppeng, jalan poros cabenge –
sengkong, jalan poros sengkong – atapange, dan jalan poros wawatobi –
lasulo hingga sampai molawe dengan jarak tempuh 1.229 km dengan
durasi waktu 28 jam. Kemudian mengemudi lagi dari molawe ke lokasi
area tambang dengan jarak 30 km dengan durasi waktu tempuh 1 jam.