Anda di halaman 1dari 26

KEGIATAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN BATUBARA

KECAMATAN LONG IRAM, KABUPATEN KUTAI BARAT


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN EKSPLORASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Geologi Struktur Laboratorium
Geologi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2017/2018

Disusun Oleh :
Kelompok 6
Shift 5

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1439 H /2018 M
KEGIATAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN BATUBARA
KECAMATAN LONG IRAM
KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN EKSPLORASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Geologi Struktur Laboratorium
Geologi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam BandungTahun Akademik 2017/ 2018

Disusun Oleh : 1. Muhammad Alif Akhal Iqbal (10070116062)


2. Ian Febrian (10070116066)
3. Rezky Apriyandi (10070116095)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1439 H / 2018 M
Judul : LAPORAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN
BATUBARA KECAMATAN LONG IRAM,
KABUPATEN KUTAI BARAT, PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR
Disusun Oleh : 1. Rezky Apriyandi (10070116095)
2. Ian Febrian (10070116066)
3. M. Alif Akhal Iqbal (10070116062)

Bandung, 11 Mei 2018


Menyetujui,

Asisten Pembimbing Koordinator Praktikum

Ahmatul Irzam Ibnu Sucipto


10070115020 10070115001

General Manager

Ricky Tubagus
10070114112

Mengetahui,
Kasie Laboratorium Geologi
Dr. Ir. Yunus Ashari, M.T.

NIK : D.92.0.158

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya Kegiatan Eksplorasi Bahan Galian Batubara ini dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Tak lupa
shalawat dan salam penulis sampaikan kepada jungjunan alam Nabi Muhammad
SAW.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam pembuatan laporan ini, diantaranya :
1. Orang Tua yang telah mendukung kami baik moril maupun materil.
2. Bapak Dr.Ir. Yunus Ashari, M.T selaku Kasie. Laboratorium Geologi atas
arahan dan perhatiannya.
3. Ricky Tubagus Wardani selaku GM Laboratorium Geologi atas arahan
dan bimbingannya dalam pembuatan laporan ini.
4. Ibnu Sucipto selaku Koordinator Praktikum, atas bimbingan dan
arahannya dalam Kegiatan Eksplorasi Bahan Galian Batubara.
5. Asisten Laboratorium Geologi atas ilmu yang diberikan selama kegiatan
praktikum berlangsung.
6. Achmatul Irzam selaku pembimbing kelompok 6 atas arahan dan
bimbingannya dalam seluruh kegiatan pembuatan laporan ini.
Laporan Eksplorasi Bahan Galian Batubara ini dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi salah satu syarat tugas mengikuti kegiatan laboratorium
berikutnya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
pribadi dan juga bagi pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Bandung, 11 Mei 2018
Kelompok 6
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah, dan
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari sekian banyak kekayaan alam yang
ada, kekayaan yang menjadi sorot utama berada pada bidang
pertambangannya. Dan salah satu kegiatan pertambangan itu adalah kegiatan
penambangan batubara.
Berdasarkan undang- undang tahun 2009 pasal 2 menyatakan bahwa
yang dimaksud pertambangan rakyat merupakan suatu usaha pertambangan
bahan- bahan galian dari semua golongan a, b dan c seperti yang dimaksud
dalam pasal 3 ayat (1) yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil- kecilan
atau secara gotong royong dengan alat-alat sederhana untuk perncaharian
sendiri. Jadi dikarenakan batubara termasuk bahan galian dan batubara salah
satu bahan galian yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terpenting
untuk pembangkitan listrik, industri produksi baja, industri produksi semen dan
masih banyak lagi. MeskipunLaporan
batubara merupakan
Kegiatan Eksplorasi,energi
Kecamatanyang
Longbanyak
Iram,
Kabupaten
menimbulkan polusi akibat tingginya Kutai Barat, karbon,
kandungan Provinsi Kalimantan Timur
namun dengan
kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar terhadap sumber energi ini, maka
semakin banyak industri dunia yang mulai mengalihkan fokus energi mereka ke
batubara.
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar
kedua dunia, dengan cadangan sekitar 2.2% dari total cadangan batubara global.
Dan seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan terhadap sumber energi
dunia semakin meningkat. Dengan tingkat produksi saat ini, apabila cadangan
baru tidak ditemukan, maka cadangan batubara global diperkirakan akan habis
sekitar 112-an tahun kedepan,
Maka perlu dilakukannya eksplorasi bahan galian batubara untuk
mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatan bahan galian
pada skala regional dan lokal, terutama berdasarkan hasil dari studi lokal yang
diantaranya dengan pemetaan geologi, pemotretan udara dan metode tidak
langsung lainnya.
Berdasarkan dari informasi peta topografi, geologi, dan morfologi
kecamatan Long Iram, Provinsi Kalimantan Timur merupakan daerah yang cocok

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
untuk kegiatan eksplorasi bahan galian batubara, karena hampir di seluruh
wilayah Kalimantan berpotensi terkandung batubara dengan jumlah sumberdaya
yang cukup banyak. Dan berdasarkan dasar tersebut, kegiatan eksplorasi bahan
galian batubara ini sangat diperlukan untuk mengetahui dan memastikan
sumberdaya batubara pada daerah tersebut.

Maksud dan Tujuan


Maksud
Maksud dari kegiatan eksplorasi bahan galian batubara ini adalah untuk
mengetahui sumber daya batubara di Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan menentukan metode penambangan
batubara yang digunakan.
Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:


1. Menganalisis keadaan topografi, geologi serta morfologi dari daerah Long
Iram. Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
2. Kabupaten
Menganalisis pola aliran sungai, polaKutai Barat, Provinsi
kelurusan Kalimantan
serta bentuk Timur
lahan dari
daerah Long Iram.
3. Mengetahui sebaran batuan dan metode perhitungan sumber daya
4. Mengetahui nilai SR dan BESR batubara di daerah Long Iram

LOKASI DAERAH PENYELIDIKAN


Lokasi penyelidikan ini bertempatan di Kecamatan Long Iram, Kabupaten
Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Secara administratif Kecamatan Long
Iram ini berada pada koordinat 5273972 mE – 8547,946 mE dan 1000 mN –
1736,6258 mN dan secara geografis terletak diantara 113045’05” – 116031’19”
BT dan 1031’35” – 1010’16” LS dan daerah tersebut berbatasan dengan
beberapa kecamatan, diantaranya:
 Utara : Kecamatan Long Bangun
 Selatan : Kecamatan Damai
 Timur : Kecamatan Kambang Janggut
 Barat : Kecamatan Sumber Barito

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
KEADAAN LINGKUNGAN
Pada lokasi kegiatan penyelidikan di Kecamatan Long Iram, Kabupaten
Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat banyak daerah persawahan,
perkebunan dan hutan. Sumber pendapatan penduduk Long Iram didominasi
dari hasil perkebunan dan pertanian. Daerah ini mempunyai sumber daya alam
berupa batubara, dan pada Peta Geologi Lembar Muara Ancalong, Kalimantan
(1995) terdapat pekerjaan emas endapan sungai kecil. Penduduk yang
bermukim didominasi oleh suku Dayak Tunjung serta suku Kutai sebagian kecil.
Selain itu agama yang dianut oleh masyarakat umumnya Agama Kristen.

TOPOGRAFI DAERAH KEGIATAN


Berdasarkan peta topografi, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur ini memiliki elevasi berkisar antara 125 – 25
mdpl. Informasi yang didapat dari peta topografi ini, daerah utara hingga barat
laut mempunyai kontur yang relatif rapat, hal ini menandakan bahwa daerah
tersebut pada umumnya memiliki batuan
Laporan yang Eksplorasi,
Kegiatan masif atau memilikiLong
Kecamatan resistensi
Iram,
batuan yang tinggi, sedangkan Kabupaten
pada daerah
Kutaibarat
Barat, daya,
Provinsiselatan danTimur
Kalimantan timur
mempunyai kontur yang relatif renggang, hal ini menandakan bahwa daerah
tersebut memiliki kondisi bentang alam yang landai. Pada daerah timur memiliki
pola kontur yang rapat dan pola kontur yang renggang secara signifikan. Dari
informasi tersebut dapat diindikasikan bahwa pada daerah tersebut terdapat
sebuah zona pengendapan.
Dilihat dari konturnya, daerah timur diindikasikan terdapatnya struktur
sesar, karena terlihat adanya pola kelurusan dan juga terdapat banyaknya pola
aliran sungai trelis disepanjang struktur. Pola aliran trelis ini biasanya
menandakan terdapatnya strustur pada daerah yang dilewati oleh aliran sungai
pola ini.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
GEOLOGI DAERAH KEGIATAN
Kondisi geologi daerah penelitian pada wilayah Kecamatan Long Iram
Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur terdapat beberapa formasi
batuan, diantaranya :
Ten : Tersier Eosen Nyaan
BATU GUNUNG API NYAAN : Tuf, aglomerat, tuf terlaskan
bersusunan asam. Satuan ini terendapkan dalam lingkungan
darat, diterobos retas bersusun menengah sampai basa.
Tmbp : Tersier Mioser Balik Papan
FORMASI BALIK PAPAN : Batupasir kuarsa dan
batulempung bersisipan batulanau, serpih, batu gamping dan
lignit. Batupasir, halus-sedang, terpilah baik, sisipan oksida
besi dan lignit. Batu lempung dengan sisa tumbuhan
terarangkan, berlapis buruk sampai baik. Batu lanau dan
serpih berlapis baik. Batu gamping, lensa, pejal yang
mengandung fosil yang menunjukkan umur awal miosen
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
tengah. Lingkungan pengen
Kabupaten Kutai dapan delta-litoral
Barat, Provinsi sampai
Kalimantan laut
Timur
dangkal. Tebalnya lebih kurang 1800 m. Formasi ini
mengalami ketidakselarasan formasi kampung baru.
Tpkb : Tersier Plisthosen Kampung Baru
Kampung baru formasi : Batu pasir kuarsa bersisipan batu
pliosen. Ketebalan 250 – 800 m formasi ini tertindik lempung,
batu lanau, konglomerat, aneka bahan, lignit, gambut dan
oksida besi. Batu pasir kuarsa mengandung sedikit feldspar
dan karbon halus. Berbutir menengah – halus, terpilah baik,
repui. Batu lempung tufaan berlapis tipis, bintal lempung
berukuran 1 cm dengan inti kuarsa. Batu lanau, kehijauan
setempat berselingan dengan gambut setebal 3 cm.
Konglomerat aneka bahan bagian bawah teridir atas
komponen basal dan kuarsa, kearah atas berselingan batu
pasir terpilah buruk. Lingkungan pengendapannya sungai dan
darat. Umumnya diperkirakan tak selarasan oleh satuan
alluvium.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
Qa : Quarter Aluvium
Aluvium : Kerakal, kerikil, pasir, lumpur dan sisa tumbuhan.
Adapun dari lokasi kegiatan eksplorasi bahan galian batubara yang
berada pada Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan
Timur berada pada formasi Tmbp.
Berdasarkan data dan dianalisakan didapat bahwa batuan yang paling
tua berupa formasi Ten, Tmbp, Tpkb, dan Qa. Hal ini dikarenakan terdapat
aktivitas vulkanisme yang menghasilkan batuan Piroklastik disertai dengan
intrusi retas (dyke). Kemudian terdapat pengendapan yang menghasilkan
formasi Tmkp Tmbp batuan sedimen dan lignit. Akibat adanya sesar pada bagian
timur maka gayanya semakin berkurang pada bagian barat laut. Bagian formasi
di barat laut tersebut yang tidak resisten akan tererosi dan mengendap
menghasilkan endapan aluvium Qa.

Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,


Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
MORFOLOGI DAERAH KEGIATAN
Pada peta morfologi Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat,
Provinsi Kalimantan timur, pada bagian utara hingga barat didominasi oleh warna
kuning dengan 7 - 15% dan elevasi 50 – 125 mdpl yang menurut klasifikasi Van
Zuidam (1985) menandakan bahwa pada daerah tersebut tersusun atas batuan
yang mudah untuk mengalami pengikisan atau erosi, sehingga dapat
diindikasikan batuan penyusun pada daerah tersebut relatif mudah untuk
melapuk. Sedangkan pada wilayah selatan, timur laut, dan barat daya didominasi
oleh warna hijau cerah dengan persen lereng 2 - 7% dan elevasi 25 – 50 mdpl
yang menurut klasifikasi Van Zuidam (1985) menandakan bahwa pada daerah
tersebut relatif sulit untuk mengalami pengikisan serta pengangkutan. Dan pada
wilayah tenggara terdapat adanya muara dengan elevasi 25 – 0 mdpl.
Bila dilihat dan dihubungkan terhadap peta morfologi, wilayah utara
hingga barat memiliki keadaan morfologi bergelombang dan pada wilayah
selatan hingga barat daya memiliki keadaan morfologi bergelombang lemah. Hal
tersebut dipengaruhi oleh batuan penyusun daerah tersebut yang relatif resisten
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
terhadap pelapukan pada wilayah utara hingga
Kabupaten barat
Kutai Barat, laut, Kalimantan
Provinsi sedangkanTimur
pada
wilayah barat daya hingga selatan didominasi oleh morfologi yang bergelombang
lemah yang menandakan bahwa daerah tersebut disusun oleh batuan yang
mudah mengalami pelapukan.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
WAKTU KEGIATAN
Tanggal
No Waktu Kegiatan
13-20 20-27 27-4 4-11 11-18
1 Morfometri          
2 Pemetaan Geologi          
3 Sumberdaya dan Cadangan          
4 Analisis Struktur Geologi          
5 Pengumpulan Draft          
6 Presentasi          

Waktu kegiatan penyelidikan dilakukan dimulai pada minggu pertama di


tanggal 13 april 2018 pukul 16:00 WIB, penyelidikan diawali dengan melakukan
analisis struktur geologi berdasarkan metode morfometri, selanjutnya pada
minggu kedua pada tanggal 20 April 2018 pukul 11:00 WIB dilanjutkan dengan
melakukan pemetaan geologi. Dan pada minggu keemat hingga minggu ke lima
dilanjut dengan lebih menekankan pada estimasi sumberdaya dan cadangan
serta analisis struktur geologinya. Dan pada minggu terakhir atau minggu kelima
ditutup dengan pengumpulan draft kemudian dilanjutkan dengan presentasi hasil
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
data yang diperoleh. Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

PELAKSANAAN DAN PERALATAN


Pelaksanaan dilakukan secara tidak langsung atau melalui data
pengamatan serta interpretasi-interpretasi pada peta yang terdapat pada wilayah
penyelidikan daerah Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi
Kalimantan Timur, sehingga tidak diperlukannya alat untuk membantu
pengambilan data dilapangan adapun perolehan data didapatkan dari instrument
yang dapat membantu pekerjaan, alat tersebut berupa :
 Peta Dasar (Peta Topografi)
 Milimeterblok
 Diktat
 Penuntun Praktikum Geologi Struktur
 Alat Tulis Kantor
 Kalkulator

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
KEGIATAN PENYELIDIKAN
POLA ALIRAN SUNGAI
Berdasarkan peta topografi Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur, lalu setelah penarikan garis pada kontur yang
bentuknya menyerupai bentuk huruf V namun terbalik yang merupakan ciri dari
adanya sungai. Setelah itu, dianalisa dan diindikasikan bahwa pada daerah
tersebut terdapat pola aliran sungai dendritik pada daerah wilayah utara hingga
selatan yang dicirikan dengan bentuk pola aliran sungainya seperti ranting
pohon, lalu terdapat pola aliran sungai trelis pada bagian timur laut hingga
selatan, yang menandakan bahwa daerah yang terlewati aliran sungai ini
mempunyai struktur yang ditandai dengan bentuk sungainya.
Berdasarkan dengan peta topografi, aliran sungai berasal dari utara ke selatan
atau dari potensial tinggi ke potensial yang rendah yang ditandai dengan elevasi
pada wilayah utara lebih tinggi dibandingkan dengan elevasi yang berada pada
wilayah selatan dan sifat dari air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
rendah. Disamping itu, hubunganLaporan
antara Kegiatan
pola aliran sungai terhadap
Eksplorasi, Kecamatanbatuan
Long Iram,
Kabupaten
penyusun yaitu pada pola aliran sungai Kutaimemiliki
dendritik Barat, Provinsi
batuanKalimantan
penyusunTimur
berupa batuan yang homogen umumnya berupa batuan sedimen. Sedangkan
pada pola aliran sungai yang trelis umumnya menandakan adanya suatu struktur
pada daerah yang dilewatinya.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
POLA KELURUSAN
Peta pola kelurusan merupakan peta yang menggambarkan keadaan
struktur pada daerah pemetaan dengan menarik garis lurus terhadap pola kontur
yang relatif lurus dan rapat. Pada peta pola kelurusan Kecamatan Long Iram,
Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan timur, didapatkan output yang
berasal dari peta topografi berupa pola kontur yang lurus terdapat pada wilayah
timur yang dicirikan dengan pola kontur yang relatif lurus serta adanya
perbedaan kerapatan pada sisi lain pola kontur tersebut. Berdasarkan pola
kontur dan kelurusannya, diindikasikan bahwa pada daerah tersebut memiliki
struktur berupa sesar atau gawir sesar maupun tebing terjal yang dicirikan
dengan adanya perbedaan kerapatan kontur yang signifikan.
Pada peta pola kelurusan garis lurus mayoritas terdapat pada wilayah
timur yang diindikasikan bahwa daerah tersebut memiliki gejala strukur geologi
yang intens. Sehingga tenaga endogen maupun eksogen lebih dominan bekerja
pada daerah tersebut. Hal tersebut dicirikan pada peta topografi dengan bentuk
pola kontur yang renggang kemudian disusul dengan pola kontur yang sangat
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
rapat. Pada peta topografi wilayah utara Kutai
Kabupaten memiliki
Barat,kontur
Provinsiyang relatif Timur
Kalimantan rapat,
sedangkan pada wilayah selatan didominasi oleh kontur yang renggang
menandakan bahwa pada bagian utara memiliki medan yang terjal dibandingkan
dengan wilayah selatan.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
BENTUK LAHAN
Dari peta bentuk lahan didapat informasi pada daerah barat laut
merupakan daerah yang termasuk ke dalam bentuk lahan denudasional,
dikarenakan pada daerah tersebut banyak terdapat sungai yang pola alirannya
merupakan sungai dendritik. Daerah yang terdapat sungai dendritik menandakan
bahwa daerah tersebut tersusun atas batuan sedimen dikarenakan batuan
sedimen mudah tererosi sehingga daerah tersebut banyak terdapat sungai
dendritik. Morfologi pada daerah tersebut berwarna kuning yang menandakan
bahwa daerah tersebut berupa dataran bergelombang, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan keadaan topografinya yang cenderung rapat dan elevasinya
cukup tinggi. Pada daerah ini pula terdapat perbukitan terkikis yang daerah
bukitnya tererosi atau proses denudasi. Hal ini dicirikan dengan kontur pada
perbukitan daerah tersebut yang rapat lalu tiba- tiba elevasinya menurun dan
konturnya merenggang dengan perbedaan yang cukup signifikan.
Pada daerah barat daya hingga selatan termasuk ke dalam jenis bentuk
lahan fluvial. Hal ini dikarenakan pada daerah tersebut terdapat satuan lahan
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
teras aluvial yang dicirikan denganKabupaten
bagian sisi sungai
Kutai Barat,terdapat
Provinsi kontur yangTimur
Kalimantan rapat
yang menandakan curam sedangkan pada sisi sungai lain konturnya renggang
yang menandakan landai dengan sudut lereng berkisar antara 7 – 15%.
Morfologi pada daerah ini berwarna hijau muda yang menandakan pada daerah
tersebut merupakan dataran bergelombang lemah sudut lereng 2 – 7% dan
terdapat sungai dengan pola aliran dendritik. Pada daerah ini terdapat lahan
dataran alluvial yang dicirikan dengan perbedaan konturnya yang pada bagian
atasnya rapat namun tiba- tiba pada bagian bawahnya renggang sehingga dapat
di indikasikan bahwa daerah tersebut merupakan daerah dataran alluvial dan
daerah tersebut karena letaknya berada paling rendah maka dapat di indikasikan
bahwa daerah tersebut merupakan zona pengendapan dengan material berupa
batuan- batuan lepas akibat proses pelapukan pada daerah yang lebih tinggi lalu
tertransportasi ke daerah tersebut dengan media air ataupun angin.
Lalu pada daerah utara hingga tenggara masuk kedalam jenis bentuk
lahan struktural, hal ini dikarenakan pada daerah tersebut banyak terdapat bukit-
bukit (perbukitan), selain itu pula pada daerah ini terdapat sungai dengan jenis
aliran sungai trellis. Sungai trellis terbentuk karena adanya struktur karena
bentuk dari sungai trellis yang cabang sungai tersebut hampir tegak lurus dengan

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
induk sungainya, selain alasan itu pula terdapat pola kelurusan yang
memperkuat analisa bahwa daerah tersebut merupakan bentuk lahan struktural.
Daerah ini mempunyai morfologi dengan warna kuning yang menandakan bahwa
dataran pada daerah tersebut bergelombang. Pada daerah ini juga terdapat
satuan lahan gawir sesar yang ditandai dengan terbentuknya tebing yang cukup
curam akibat dari adanya sesar yang baru pada umumnya didampingi dengan
perpindahan secara vertical, selain itu pula terdapat pola kelurusan yang
memperkuat analisa tersebut. Lalu pada daerah ini terdapat lahan cuesta
dikarenakan sudut lerengnya berkisar 110 yang merupakan ciri dari lahan cuesta.

Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,


Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
PEMETAAN GEOLOGI
Pada peta topografi lokal wilayah Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur memiliki elevasi tertinggi pada 110 mdpl dan
elevasi terendah 30 mdpl. Pada wilayah barat laut hingga timur laut mempunyai
kontur yang rapat yang menandakan bahwa daerah tersebut memiliki keadaan
yang curam, dan pada wilayah utara, barat daya, selatan hingga tenggara
mempunyai kontur yang renggang menandakan daerah tersebut memiliki
keadaan yang landai.
Berdasarkan peta sebaran wilayah Kecamatan Long Iram, Kabupaten
Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat empat jenis litologi yaitu alluvial,
lempung, lanau, batubara dan pasir atau umumnya didominasi oleh batuan
sedimen. Dilihat dari sebarannya, pada daerah ini terdapat singkapan batubara
yang terendapkan antara lanau dan pasir, lempung dan lanau tersisipkan pada
bidang kontak lapisannya. Dari tempat dan keberadaan batubaranya maka dapat
diasumsikan bahwa genesa dari batubara tersebut terbentuk secara drift yang
dapat dilihat dari lapisan yang tipis dan terendapkan dengan material lainnya.
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
POTENSI SUMBERDAYA BATUBARA
Adapun penyelidikan dilakukan untuk menentukan potensi atau
mengestimasi sumberdaya berupa batubara dengan perolehan data berasal dari
pengeboran. Sehingga dari hasil pengeboran didapatkan dimensi batubara.
Dikarenakan kondisi geologinya sederhana, maka untuk menentukan potensi
sumberdaya batubara dengan terukur.
Luasan sumberdaya pada Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat,
Provinsi Kalimantan Timur, memiliki 4 lapisan (seam), yakni lapisan seam A,
seam A1, seam A2, dan seam B. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan batubara A
mempunyai cabang perpotongan menjadi lapisan A1 dan A2, namun masih
dalam satu jenis. Dari hasil tersebut, maka data digolongkan berdasarkan
keberadaan lapisan tersebut menjadi seam A, seam A1, seam A2, dan seam B.
Tidak semua titik pengeboran mempunyai data seam A, A1, A2, dan seam B.
Maka dari itu data titik pengeboran yang mempunyai koordinat, memberikan
informasi keberadaan si lapisan-lapisan tiap seam tersebut.
Kondisi geologi pada potensi sumberdaya batubara adalah sederhana
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
dengan parameter dilihat dari aspek sedimentasi
Kabupaten pada
Kutai Barat, variasiKalimantan
Provinsi ketebalanTimur
ialah
sedikit bervariasi, dilihat dari kesinambungan berada pada ribuan meter, dilihat
dari percabangan hampir tidak ada. Dilihat dari aspek tektonik, keterdapatan
sesar hampir tidak ada, keterdapatan lipatan hampir tidak terlipat, keterdapatan
intrusi tidak berpengaruh dan dari kemiringan yaitu landai.
Dari hasil perhitungan yang dilakukan, didapatkan potensi sumberdaya
cadangan batubara dengan volume sebanyak 21673686,56 m3 dan tonase
batubara sebesar 34677898,49 ton.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
KONDISI OVERBURDEN
Dari hasil perhitungan jumlah overburden, diperoleh volume overburden
sebesar 76693890,54 m3. Dengan data nilai stripping ratio dan BESR yang
diperoleh yaitu sebagai berikut :
Tonase batubara = 34677898,49 ton
Volume overburden = 76693890,54 m3
76693890,54 m 3
SR = = 2.21 BCM/ton
34677898,49 ton
Berdasarkan nilai Striping Ratio batubara yang didapat sebesar 2,21
BCM/ton artinya untuk mendapatkan 1 ton batubara harus mengupas overburden
sebesar 2,21 BCM.
$89,53 x 34677898,49
BESR1 = = 16,79
$ 2,41 x 176693890,54
Dengan nilai BESR yang diperoleh sebesar 16,79 dapat dijadikan
sebagai acuan dalam menentukan metode penambangan, dari nilai yang
didapatkan dapat diketahui metode penambangan yang tepat dilakukan yaitu
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
tambang terbuka.
Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil ekspolrasi singkapan batubara yang telah
dilakukan pada kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi
Kalimantan Timur maka, dapat disimpulkan antara lain:
1. Keadaan topografi pada daerah Long Iram tidak terlalu curam ,
dengan rentang elevasi 25 – 125 mdpl, hal ini ditandakan dengan
morfologi yang hanya mempunyai dua warna , yakni warna kuning
yang menandakan bergelombang dengan persen lereng 7 – 15%,
dan warna hijau muda yang menandakan bergelombang lemah
dengan persen lereng 2 – 7%, dan formasi batuan dari peta geologi
regional terdapat format Tmbp, Ten, Qa, Tpkb.
2. Pola aliran sungai pada daerah Long Iram didominasi dengan pola aliran
dendritik dan trellis, pola trelis ini menandakan bahwa daerah yang
dilaluinya terdapat sebuah struktur, hal tersebut dikuatkan dengan
adanya pola kelurusan pada daerah Long Iram yang dilalui pola aliran
Laporan Kegiatan Eksplorasi, Kecamatan Long Iram,
sungai trelis. Dari pola aliran ini dan pola
Kabupaten Kutaikelurusan tersebut,
Barat, Provinsi daerah
Kalimantan Long
Timur
Iram mempunyai bentuk lahan denudasi, struktural, dan alluvium.
3. Daerah Long Iram mempunyai sebaran batuan berupa batupasir,
batulempung, batulanau, dan fluvial dengan sisipan batubara diantara
lapisan batupasir dengan batulempung. Sebaran ini didapatkan dari
penggunaan metode problematika tiga titik, metode dua titik, metode satu
titik, dan metode penjejakan. Pada sebaran tersebut terdapat lapisan
batubara, akan tetapi kemiringannya tidak sama dengan kemiringan
lereng. Sehingga lapisan batubara tersebut tidak tergambarkan secara
lateral.
4. Nilai SR yang didapatkan dari hasil perhitungan sumber daya adalah
sebesar 2,21 BCM/ton. Yang berarti untuk mendapatkan 1 ton batubara
diperlukan pengupasan overburden sebanyak 2,21 BCM. Perhitungan
sumber daya dilakukan dengan circular method sebagai daerah
pengaruhnya, karena titik pengeboran yang dilakukan itu tidak beraturan.

Praktikum Geologi Struktur 2017/2018


Labratorium Geologi Universitas Islam Badung
DAFTAR PUSTAKA
1. Asisten Laboratorium Geologi. 2018. “Diktat Penuntun Praktikum
Geologi Struktur”. Bandung : UNISBA

2. Ekspedisi Khatulistiwa. 2012. “Melmipahnya Keanekaragam Hayati di


Kutai Barat”. Hulumahakam.wordpress.com. Diakses Tanggal 10
Mei 2018 (Referensi Internet)

3. Febriansyah, Aldrin. 2012 “Pengantar Rekayasa Pertambangan”


aldrinmining10.blogspot.co.id. Diakses Tanggal 10 Mei 2018
(Referensi Internet)

4. Indonesia Investment, 2018 “Batubara di Indonesia” indonesia-


investment.com. Diakses Tanggal 10 Mei 2018 (Referensi
Internet)

5. Muhammadnor. 2015. “Keadaan Umum Wilayah Long Iram”.


desalongiram.wordpress.com. Diakses Tanggal 10 Mei 2018
(Referensi Internet)
LAMPIRAN
SKETSA PENAMPANG
SEBARAN
LAMPIRAN
LEMBAR ACC
LAMPIRAN
PETA TOPOGRAFI
LAMPIRAN
PETA DRILL HOLE &
IUP
LAMPIRAN
SKETSA PENAMPANG
DRILL HOLE

Anda mungkin juga menyukai