Anda di halaman 1dari 5

PT.

International Nickel Indonesia


Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kandungan endapan laterite mencapai 70 % dari kandungan nickel di

seluruh dunia. Nickel-Cobalt pada tanah laterite dan batuan lapuk akan mengalami

pengayaan pada iklim tropis hingga sub-tropis dari batuan utama peridotit. Batuan

ultra basa ini berhubungan dengan lempeng penunjaman (obduksi) dari ofiolit di

island arc.

Indonesia memiliki kandungan nickel laterite yang sangat besar, sehingga

merupakan wilayah yang sangat cocok serta memegang peranan yang sangat

penting dalam meningkatkan sumber nickel dan cobalt dunia. Oleh karena itu, PT.

INCO,Tbk melakukan eksplorasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Endapan nickel laterite yang di tambang oleh PT. Inco Sorowako

terbentuk melalui proses pelapukan yang intensif di daerah tropis pada batuan

ultrabasa yang mengandung nickel. Jenis batuan asal, intensitas pelapukan, tingkat

serpentinisasi, relief topografi dan struktur batuan sangat mempengaruhi potensi

endapan nickel laterite. Informasi mengenai perilaku dari unsur-unsur selama

proses pelapukan akan sangat membantu dalam menentukan zona bijih di

lapangan.

Sejak 1968 sampai saat ini, pengolahan bijih nikel menjadi nikel matte

di PT. Inco menggunakan proses pirometalurgi. Nikel matte dihasilkan melalui

1
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report

beberapa tahapan proses mulai dari pengeringan, reduksi, peleburan dan

pemurnian. 60% dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh PT. Inco di alokasikan

di tahapan ini, oleh karena itu di perlukan suatu strategi khusus untuk

memaksimalkan kerja dari setiap alat yang ada dengan memperhatikan

karakteristik dari umpan bijih nikel agar peleburan didalam furnace (tanur listrik)

dapat berjalan dengan lancar dan kadar nikel di dalam umpan dapat terjaga.

Kandungan air yang terdapat dalam Ore sangat mempengaruhi biaya

dalam proses produksi terutama dalam proses Pengeringan. Ore/Bijih nikel Laterit

yang telah melewati proses Screening yang selanjutnya akan disimpan di

Stockpile/ WOS (Wet Ore Stockpile) untuk pengurangan kadar air. Maka dari itu,

menarik untuk dilakukan suatu penelitian lebih lanjut terhadap kandungan air

yang terdapat dalam Ore serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis melakukan penelitian

dengan judul ”Study Kandungan Moisture Ore pada Wet Ore Stockpile PT.

International Nickel Indonesia (PT.INCO), Tbk Kabupaten Luwu Timur Propinsi

Sulawesi Selatan”

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk memberikan pemahaman

lebih lanjut kepada mahasiswa dalam melihat dunia kerja yang sesungguhnya dan

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan, sehingga pola pikir

mahasiswa menjadi lebih meningkat dan berorientasi untuk masa depan.

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk :

2
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report

1. Mengetahui kegiatan penambangan biji nikel laterit pada PT.Inco Soroako.

2. Mengetahui kandungan air yang terdapat dalam Ore/Bijih Nikel Laterit.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kandungan air


dalam Bijih Nikel Laterit pada Wet Ore Stockpile dengan interval waktu
tertentu.
4. Mengetahui waktu pengangkutan yang tepat dari WOS ke Dryer.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini pokok-pokok permasalahan yang diidentifikasi yaitu

1. Analisa kandungan air bijih pada Wet Ore Stockpile(WOS) dengan

retention time tertentu.

2. Curah hujan.

1.3.2 Permasalahan

Dari identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang diangkat adalah

membahas mengenai bagaimana pengaruh parameter waktu pengambilan

Ore/Bijih pada Wet Ore Stocpile, faktor alam dan faktor teknis terhadap

kandungan air Ore/Bijih itu sendiri sehingga dapat mempengaruhi biaya pada

proses selanjutnya.

1.3.3 Ruang Lingkup

Lokasi penelitian berada dalam areal kuasa pertambangan PT INCO,

dengan studi lokasi pada Wet Ore Stockpile yang telah ditentukan.

3
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report

1.4 Hipotesa

Berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan, ditemukan Hipotesa/

kesimpulan sementara sebagai berikut :

1. Kondisi cuaca mempengaruhi besar kecilnya persentase air yang

masuk kedalam Ore pada Wet Ore Stockpile.

2. Waktu yang tepat untuk pengangkutan ke Dryer adalah lebih

besar/sama dengan 4 minggu pada Ore tipe Soroako (West type) dan

lebih kecil dari 4 minggu untuk Ore tipe Petea (East type).

1.5 Metode Penelitian

 Teknik pengambilan data

Teknik pengambilan data yang penulis lakukan yaitu dengan metode


observasi yaitu suatu usaha untuk mengumpulkan data yang di lakukan secara
sistimatis, dengan prosedur yang standar melalui pengambilan data langsung
dilapangan dan perhitungan secara manual dan statistic.
 Teknik pengolahan data meliputi :

Pengolahan data dilakukan dengan cara perhitungan langsung dengan sistem

komputerisasi menggunakan software microsoft office excel.

1.6 Waktu dan Kesampaian Daerah

Kerja Praktek ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan dengan

interval waktu dari tanggal 14 Januari 2010 sampai dengan tanggal 13 Maret

2010. Penempatan kerja praktek ini bertempat di Mine Department section Mine

4
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report

Geology and Ore Quality Coordination. Lokasi kerja praktek merupakan wilayah

yang termasuk dalam konsesi PT Internasional Nickel Indonesia, Tbk (PT INCO)

yang terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi

Sulawesi Selatan. PT.INCO yang berada di daerah Sorowako dan sekitarnya

berjarak sekitar 720 km N-NE dari Kota Makassar, dengan perjalanan darat dapat

ditempuh dengan waktu kurang lebih 12 jam atau perjalanan udara dengan waktu

tempuh kurang lebih 1 jam.

5
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai