BAB I
PENDAHULUAN
seluruh dunia. Nickel-Cobalt pada tanah laterite dan batuan lapuk akan mengalami
pengayaan pada iklim tropis hingga sub-tropis dari batuan utama peridotit. Batuan
ultra basa ini berhubungan dengan lempeng penunjaman (obduksi) dari ofiolit di
island arc.
merupakan wilayah yang sangat cocok serta memegang peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan sumber nickel dan cobalt dunia. Oleh karena itu, PT.
terbentuk melalui proses pelapukan yang intensif di daerah tropis pada batuan
ultrabasa yang mengandung nickel. Jenis batuan asal, intensitas pelapukan, tingkat
lapangan.
Sejak 1968 sampai saat ini, pengolahan bijih nikel menjadi nikel matte
1
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report
pemurnian. 60% dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh PT. Inco di alokasikan
di tahapan ini, oleh karena itu di perlukan suatu strategi khusus untuk
karakteristik dari umpan bijih nikel agar peleburan didalam furnace (tanur listrik)
dapat berjalan dengan lancar dan kadar nikel di dalam umpan dapat terjaga.
dalam proses produksi terutama dalam proses Pengeringan. Ore/Bijih nikel Laterit
Stockpile/ WOS (Wet Ore Stockpile) untuk pengurangan kadar air. Maka dari itu,
menarik untuk dilakukan suatu penelitian lebih lanjut terhadap kandungan air
dengan judul ”Study Kandungan Moisture Ore pada Wet Ore Stockpile PT.
Sulawesi Selatan”
Maksud dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk memberikan pemahaman
lebih lanjut kepada mahasiswa dalam melihat dunia kerja yang sesungguhnya dan
2
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report
2. Curah hujan.
1.3.2 Permasalahan
Ore/Bijih pada Wet Ore Stocpile, faktor alam dan faktor teknis terhadap
kandungan air Ore/Bijih itu sendiri sehingga dapat mempengaruhi biaya pada
proses selanjutnya.
dengan studi lokasi pada Wet Ore Stockpile yang telah ditentukan.
3
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report
1.4 Hipotesa
besar/sama dengan 4 minggu pada Ore tipe Soroako (West type) dan
lebih kecil dari 4 minggu untuk Ore tipe Petea (East type).
interval waktu dari tanggal 14 Januari 2010 sampai dengan tanggal 13 Maret
2010. Penempatan kerja praktek ini bertempat di Mine Department section Mine
4
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR
PT. International Nickel Indonesia
Mines Departement
Mine Geology and Ore Quality Coordination
Practical Student Report
Geology and Ore Quality Coordination. Lokasi kerja praktek merupakan wilayah
yang termasuk dalam konsesi PT Internasional Nickel Indonesia, Tbk (PT INCO)
berjarak sekitar 720 km N-NE dari Kota Makassar, dengan perjalanan darat dapat
ditempuh dengan waktu kurang lebih 12 jam atau perjalanan udara dengan waktu
5
M. Abdi Gunawan
B/N 004.01.2010
Jurusan Teknik Geologi
Program Studi Teknik Pertambangan
UNHAS MAKASSAR