Anda di halaman 1dari 11

AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BUKIT ASAM

(PERSERO) TBK TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek

Oleh:

Ramadhona Rista 03021181320006


Riska Septiyani 03021181320044
Iza Febrianggani 03021181320084

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN
KERJA PRAKTEK

1. Judul : Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Bukit Asam


(Persero) Tbk, Tanjung Enim Sumatera Selatan
A. Pengusul :
Nama/NIM : Ramadhona Rista (03021181320006)
Riska Septiyani (03021181320044)
Iza Febrianggani (03021181320084)
B. Institusi : Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya
2. Tempat : PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Tanjung Enim
3. Waktu : 18 Juli 2016 s.d 18 Agustus 2016
Indralaya, Mei 2016

Pemohon 1, Pemohon 2, Pemohon 3,

Ramadhona Rista Riska Septiyani Iza Febrianggani


NIM 03021181320006 NIM 03021181320044 NIM03021181320084

Dosen Pembimbing

Syarifuddin, S.T., M.T.


NIP. 197409042000121002

Mengetahui,
KetuaJurusanTeknikPertambangan
UniversitasSriwijaya,

Hj.Rr. Harminuke Eko Handayani.,S.T.,M.T.


NIP.1969020991997032001
A. JUDUL
Aktivitas Penambangan Batubara di PT Bukit Asam (Persero) Tbk, Tanjung
Enim, Sumatera Selatan.

B. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan.

C. LATAR BELAKANG
Pertambangan dan Energi merupakan hal yang berpengaruh terhadap
sektor pembangunan di Indonesia. Berdasarkan UU RI No.4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Pertambangan adalah sebagian
atau seluruh kegiatan dalam rangka penelititan, pengelolaan, dan pengusahaan
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Pertambangan Batubara adalah pertambangan endapan karbon yang
terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.
Pembangunan batubara bukan saja dapat menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan yang membangun, tetapi dapat juga berpengaruh terhadap pasokan
energi untuk dalam dan luar negeri, dan membawa pengaruh besar bagi
wilayah yang bersangkutan.
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan
batubara yang berada di Wilayah Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Selatan
menyimpan sumber daya energi yang cukup besar, salah satunya batubara
yang berada di PT.BA. Tidak menutup kemungkinan Provinsi Sumsel dapat
dicanangkan sebagai Lumbung Energi Nasional. Maka dari itu, dengan
melakukan Kerja Praktek di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Tanjung Enim
akan mendapatkan gambaran secara langsung di lapangan mengenai tahapan-
tahapan aktivitas penambangan batubara, mulai dari pencarian sampai tahap
pemasaran. Dengan pengalaman yang nantinya diperoleh, semoga wawasan
dan aplikasi ilmu di dunia pertambangan secara nyata dapat bertambah dan
bermanfaat.
D. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kuliah Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan prakteknya di lapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tingg.
3. Kurikulum tahun 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.

E. TUJUAN
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
1. Mengetahui aktivitas penambangan yang dilakukan di PT Bukit Asam
(Persero) Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan
2. Mengetahui dan memahami metode penambangan serta peralatan-
peralatan yang digunakan pada proses produksi di PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk, Tanjung Enim,Sumatera Selatan

F. PERMASALAHAN
Permasalahan pada Kerja Praktek ini adalah :
1. Apa saja aktivitas penambangan yang dilakukan di PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk, Tanjung Enim Sumatera Selatan?
2. Bagaimana metode penambangan serta peralatan-peralatan yang
digunakan pada proses produksi di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Tanjung
Enim Sumatera Selatan?

G. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah pada Kerja Praktek ini dibatasi pada aktivitas
penambangan batubara, metode penambangan serta peralatan-peralatan yang
digunakan di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
H. TINJAUAN PUSTAKA
“Batubara adalah suatu batuan sedimen tersusun atas unsur karbon,
hidrogen,oksigen, nitrogen, dan sulfur. Batubara ialah batuan sedimen yang
secara kimia dan fisika adalah heterogen yang mengandung unsur-unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen sebagai unsur utama dan belerang serta
nitrogen sebagai unsur tambahan. Zat lain, yaitu senyawa anorganik
pembentuk-ash tersebar sebagai partikel zat mineral terpisah-pisah di seluruh
senyawa batubara. Beberapa jenis batubara meleleh menjadi plastis apabila
dipanaskan, tetapi meninggalkan suatu residu yang disebut kokas. Batubara
dapat dibakar untuk membangkitkan uap atau dikarbonisasikan untuk
membuat bahan bakar cair atau dihidrogenasikan untuk membuat metan. Gas
sintetis atau bahan bakar berupa gas dapat diproduksi sebagai produk utama
dengan jalan gasifikasi sempurna dari batubara dengan oksigen dan uapatau
udara dan uap” (Elliot, 1981).
Kegiatan pertambangan bertujuan untuk mengambil bahan-bahan galian
berharga saat ini dapat berupa tambang terbuka maupun tambang bawah
tanah. Saat ini jenis bahan galian yang sangat diminati adalah batubara.
Berdasarkan data (Badan Geologi 2014), Indonesia memiliki cadangan
32.384,74 juta ton batubara dan saat ini batubara memiliki peranan yang
strategis baik dalam perekonomian baik daerah maupun nasional.
Secara umum metode penambangan dibagi atas dua, yaitu tambang
terbuka (surface mining) dan tambang bawah tanah(underground mining).
Tambang terbuka dilakukan dengan cara pengupasan lapisan tanah penutup
untuk mendapatkan material yang menjadi target produksi. Sedangkan
tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat jalan masuk menuju
material target produksi sehingga para pekerja tidak berhubungan langsung
dengan udara luar.
Usaha pertambangan batubara bertujuan memberikan kegunaan kepada
masyarakat melalui pengambilan sumberdaya bawah tanah yang kemudian
diolah. Oleh karena itu, dibanding industri pada umumnya yag dapat membuat
produk sesukanya melalui suatu proses dan fasilitas asalkan dapat memperoleh
bahan baku yang tidak ada pembatasan, khusus dalam mendapatkannya, maka
usaha pertambangan mempunyai sisi merugikan dipandang dari berbagai hal,
mulai dari pemilihan lokasi usaha sampai pengoperasiannya.
Suatu cara untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja, maka UU
Keselamatan Tambang di Jepang, mengatur 4 hal mengenai keselamatan,
yaitu: Pencegahan bahaya terhadap manusia di tambang, Perlindungan
terhadap sumberdaya mineral, Perlindungan fasilitas tambang, dan
pencegahan polusi tambang..
Sistem penambangan yang digunakan di PT. Bukit Asam adalah
tambang terbuka dengan penggunaan metode kombinasi dan continuous
mining. Metode kombinasi menggunakan alat gali muat backhoe dan alat
angkut dump truck sedangkan metode continous mining menggunakan Bucket
Wheel Excavator (BWE) dan conveyor yang merupakan suatu sistem
penambangan yang continue atau terus menerus.
Saat ini PT.BA telah menggunakan sistem penambangan continous
mining. Sistem ini menggunakan beberapa alat tambang utama (ATU) di
antaranya adalah bucket wheel excavator (BWE), spreader dan stacker
reclaimer (SP & SR) serta train loading station (TLS).
Berdasarkan data yang didapatkan di (PT Bukit Asam (Persero) Tbk,
2015) PT.BA memiliki MCC, Secara bahasa MCC diartikan sebagi pusat
kendali tambang. Namun MCC di PT.BA merupakan pusat pengawasan
opersional sistem penambangan secara menyeluruh dan terpadu. Koordinasi
dan kendali penambangan dengan sistem continous mining dilakukan di MCC
ini. Keberadaan MCC penting, karena tanpa adanya MCC, maka ATU tidak
dapat beroperasi secara optimal. Dari MCC, operasional penambangan
dikendalikan secara interlock mulai dari BWE hingga SP dan SR dan TLS.
Semua ATU tersebut terhubung melalui belt conveyor.
Selain itu, MCC juga berperan dalam mencatat waktu mulai dari jam
operasional, durasi halangan dan lama standby ATU. Catatan-catatan
merupakan laporan yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan. Pencatatan hasil produksi batubara dan kelancaran komunikasi pun
memerlukan dukungan dari MCC.
Dalam melakukan aktivitas penambangannya PT Bukit Asam (Persero)
Tbk menggunakan metode penambangan Tambang Terbuka. Berdasarkan
sumber dari (PT Bukit Asam (Persero) Tbk, 2015) Untuk membantu
kelancaran pekerjaan alat-alat tambang utama (ATU), maka dibutuhan alat
berat lainnya yang bersifat sebagai penunjang operasi dan dikenal sebagai alat
penunjang tambang (APT). Berikut 6 (enam) APT yang sering digunakan di
PT.BA yaitu:
1. Back Hoe 
Alat ini berfungsi untuk melakukan penggalian dan pemuatan tanah
atau lumpur. Alat ini juga dapat berfungsi untuk membuat parit, memuat
tanah atau batubara yang tercecer di area conveyor belt. Selain itu alat ini
juga berperan dalam membersihkan overburden tipis pada batubara.
2. Bulldozer
Di dalam Sistem BWE (Bucket Wheel Excavator), alat ini berfungsi
untuk mendorong dan meratakan tanah, mengumpulkan material tanah dan
batubara yang tidak dapat dijangkau lagi oleh BWE, membersihkan serta
memisahkan antara tanah dan batubara di galian awal BWE, menggeser
kopt station untuk meluruskan jalur belt conveyor, mendorong bantingan
tanah atau lumpur untuk membuat planum di area pembuangan spreader.
3. Track & Wheel Stacle 
Track stacle merupakan modifikasi dari backhoe, sedangkan wheel
stacker merupakan modifikasi dari wheel loader. Kedua alat ini memiliki
fungsi utama untuk membersihkan ATU dan jalur conveyor dari tumpukan
batubara atau tanah. Selain itu alat ini juga digunakan untuk memudahkan
proses pemasangan roll pada belt conveyor dan membantu pelurusan jalur
pada saat belt conveyor miring.
4. Mini Wheel Loader 
Alat ini digunakan untuk membersihkan material yang mengotori
atau menumpuk di sekitar jalur-jalur belt conveyor di sekitar area
pemisahan batubara dan tanah.

5. Pipe Layer 
Alat ini merupakan modifikasi dari bulldozer yang berfungsi untuk
menggeser conveyor pada saat shifting dan membantu mensejajarkan dan
meluruskan kedudukan belt conveyor secara vertikal maupun secara
horisontal
6. Transport Crawler 
Alat ini memiliki peran vital dalam sistem BWE, digunakan untuk
mengangkat kopt station pada saat perpindahan jalur belt conveyor dari
satu tempat ke tempat lainnya.

I. METODOLOGI
Berikut ini adalah metodologi yang akan dilakukan :
1. Pengumpulan data, yang mencakup :
a. Data primer, mencakup pengamatan langsung aktivitas
penambangan di front kerja.
b. Data sekunder, mencakup studi literatur, laporan dan
penelitian sebelumnya.
2. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan pembuatan
laporan secara sistematis.

J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 18Juli 2016 s.d18Agustus 2016.
Waktu pelaksanaan dapat diperpanjang sesuai dengan kebijakan perusahaan
penyelenggara. Tetapi kami mohon agar jadwal pelaksanaan tidak jauh dari
waktu yang telah kami ajukan.

Rincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai


berikut :

Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan

Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4

2 Pengamatan Lapangan

3 Pengumpulan Data Lapangan

4 Penyusunan Laporan

K. PESERTA KEGIATAN
Untuk pelaksanaan Kerja Praktek ini rencananya mahasiswa yang ikut
serta dalam proposal kegiatan ini berjumlah 3 (tiga) orang dari Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Adapun mahasiswa
peserta kegiatan Kerja Praktek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama : Ramadhona
Rista
Nim : 03021181320006
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Pertambangan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang / 16 Februari 1995
No. Tlp/Hp : 085377770116
Email : ramadhona.rista@yahoo.co.id

2. Nama : Riska
Septiyani
Nim : 03021181320044
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Pertambangan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Jambi / 18 September 1995
No. Tlp/Hp : 085378787199
Email : riskaseptiyani7@gmail.com

3. Nama : Iza
Febrianggani
Nim : 03021181320084
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Pertambangan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat / Tanggal Lahir : Pinang Raya / 02 Februari 1995
No. Tlp/Hp : 085788302063
Email : izafebrianggani@gmail.com

L. PENUTUP
Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang kami rencanakan
akan dilakukan di PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim. Besar
harapan kami akan dapat melakukan kerja praktek dan mendapat sambutan
yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang
kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik
moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kerja praktek ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksaan Kerja Praktek ini
adalah:
1. Adanya bimbingan selama melaksanakan Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan
pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.

M. DAFTAR PUSTAKA

Badan Geologi. 2014. ESDM Akui Cadangan Batubara Indonesia Menurun.


(http://m.beritasatu.com/ekonomi/354072-esdm-akui-cadangan-batu-
bara-menurun.html) Diakses Pada Tanggal 15 Mei 2016.

Elliot, M.A dan Yohe, G.R. 1981. The Coal Industry and Coal Research and
Development in Prospective, dalam Muchjidin. 2005. Pengendalian Mutu
dalam Industri Batubara. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Muchjidin. 2005. Pengendalian Mutu dalam Industri Batubara. Bandung:


Institut Teknologi Bandung.

Mulyono, J. 2015. Prospek dan Tantangan Batubara Indonesia.


(http://www.apbi-icma.orgwp-contentuploda201507Presentasi-Seminar-
bapak-Jeffrey-Mulyono) Diakses Pada Tanggal 15 Mei 2016.

PT Bukit Asam, (Persero) Tbk. 2015. Alat-alat Penunjang Tambang.


(http://ptba.co.id/id/article/index/32/alat-alat-penunjang-tambang)
Diakses Pada Tanggal 8 Mei 2016.

PT Bukit Asam, (Persero) Tbk. 2015. Peran Mine Control Centerdi PT.BA.
(http://www.ptba.co.id/id/article/index/33/peran-mine-control-center-
mcc-di-ptba) Diakses Pada Tanggal 8 Mei 2016.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009.

Anda mungkin juga menyukai