Oleh :
Edji sudiatomo
8707
Kasbani
NP : 5983125315
I
DISETUJUI OLEH :
Almustaqim,ST
NIY : 300100129
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt, karena rahmat-NYA, saya
selaku penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul :
”Pengenalan peralatan operasional batubara dan tanah”
Dengan lancar dan sesuai dapat tepat pada waktunya kerja prektek ini
dilakukan pada bula Juni-Agustus di satuan kerja pengawasan penambangan
kontraktor PT. Bukit Asam (persero),Tbk. Laporan ini disusun berdasarkan
pengamatan dilapangan. Diskusi dan literature yang relevan terhadap topic
yang di bahas dalam laporan. Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Kasbani sebagai manajer pengawasan penambangan kontraktor
(WASNAMTOR), PT. Bukit Asam (persero), Tbk.
2. Bapak Ahmad sangkut sebagai tata usaha pengawasan penambangan
kontraktor (WASNAMTOR), PT. Bukit asam (persero),Tbk.
3. Bapak Faisal sodikin sebagai asisten manajer pengawasan penambangan
kontraktor di tambang bangko barat, PT. Bukit asam (persero),Tbk.
4. Bapak M. Faisyal S sebagai asisten manajer pengawasan penambangan
kontraktor di tambang air laya, PT. Bukit asam (persero),Tbk.
5. Bapak Rusman sebagai asisten manajer pengawasan penambangan
kontraktor di muara tiga besar
6. Ibu Bunga dwi pratiwi sebagai pembimbing kerja praktek di pengawasan
penambngan kontraktor, PT. Bukit asam (persero),Tbk.
7. Ibu guru kepala program jurusan SMK BUKIT ASAM tanjung enim
III
Selaku penulis saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas
dari kesalahan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca untuk kemajuan kita bersama. Semoga
laporan ini berguna dan menunjang perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat
bermanafaat bagi saya khususnya juga pembaca pada umumnya.
Edji sudiatomo
IV
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PERUSAHAAN..................................................................... I
PENGESAHAN SEKOLAH…........................................................................ II
KATA PENGANTAR…….………………………………………….……… III
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………….………………………………………....... 1
1.2 Maksud dan tujuan.....…………………..…………………………... 1
1.3 Tata guna lahan…………………………………………………...… 2
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah dan perkembangan PT.BA…………………………………. 4
2.1 Kualitas batubara………………………………………………….... 5
2.2 Sratigrafi……………………………………………………………. 5
2.3 Iklim dan curah hujan………………………………………………. 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Dasar teori
3.1.1 Kondisi front galian…………………………………………......... 8
3.2 Permasalahan
3.2.1 Identifikasi masalah………………………………………………. 9
3.2.2 Masalah yang terjadi pada alat…………………………………..... 9
3.2.3 Pembahasan alat-alat ……………………………………………. 11
3.2.4 Ketersediaan alat………………………………………………… 11
3.2.5 Pembersihan (land clearing), (clearing coal)................................ 11
3.2.6 Disposal atau timbunan.................................................................. 12
3.2.7 Alat loading di MTBS.................................................................... 13
3.2.8 Pembersihan batubara..................................................................... 15
3.2.9 Kondisi dan perawatan jalan di front MTBS.................................. 15
3.2.10 Keadaan jalan angkut................................................................... 17
3.2.11 Kemiringan jalan angkut.............................................................. 18
3.3 Pembasahan alat-alat......................................................................... 19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.3 Stratigrafi
Proses intrusi batuan beku andesit yang lebih dekat ke air laya tidak
berpengaruh kuat terhadap pembentukan pola struktur tambang muara tiga
besar. Litologi yang di jumpai di daerah tambang muara tiga besar berada
pada formasi muara enim. Diantara lapisan batubara terdapat lapisan batuan
atau sering disebut lapisan interburden. Ketebalan lapisan yang ada di daerah
tambang muara tiga besar adalah sebagai berikut:
1. Lapisan tanah penutup (overburden)
Overburden ini mempunyai ketebalan berkisar antara 25-110
5
meter terdiri dari tanah buangan tanah lama, batu lempung,
bentonitan pasir, gravel dan endapan lumpur.
2. Lapisan batubara mangus A1
Umumnya dicirikan dengan adanya pengotoran berupa tiga
lapis tanah liat , ketebalan lapisan berkisar antara 6,5-10 meter.
3. Lapisan antara (interburden) A1 dan A2
Terdiri dari batu lempung dan batu pasir tuffan dengan
ketebalan berkisar antara 0,5-2,0 meter.
4. Lapisan batubara mangus A2
Lapisan ini dicirikan oleh adanya silikan di bagian atas dan
ketebalan berkisar 9,0-12,9 meter.
5. Lapisan antara (interburden) A2 dan B1
Lapisan ini terdiri dari batu lempung kelanauan yang ketebalan
lapisan berkisar 15-23 meter.
6. Lapisan batubara B1
Terdiri dari batu lempung dengan ketebalan lapisan
berkisar 2-5 meter.
7. Lapisan batubara B2
Lapisan ini mengandung satu lapisan tipis batu lempung dan
mempunyai ketebalan berkisar antar 4-5 meter.
8. Lapisan (interburden) B2 dan C
Lapisan ini terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung
dan ketebalannya berkisar 25-40 meter.
9. Lapisan batubara C
Lapisan ini merupakan lapisan tunggal dan umumnya
memiliki lapisan pengotor dengan ketebalan berkisar 7-10 meter.
6
1.6 Iklim dan curah hujan
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, daerah penambangan muara tiga
besar memiliki iklim tropis dengan kelembaban dan temperatur tinggi, yaitu
berkisar antara 23oc sampai dengan 36oc. Umumnya daerah ini terdiri dari dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Seluruh aktivitas
penambangan berhubungan langsung dengan udara bebas, sehingga iklim yang
ada berdampak langsung dengan semua orang yang beroperasi termasuk alat-
alatnya. Pada setiap bulan dalam satu tahun curah hujan di Tanjung enim
berbeda-beda
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
3.2 Permasalahan
Solusi : -Jika blade pada gleader macet maka akan dibawa ke workshop
untuk di service oleh mekanik agar dapat di gunakan kembali.
Solusi : -Jika track pada bulldozer putus atau lepas maka operasi akan di
10
hentikan dan bulldozer di bawa ke workshop untuk di service oleh
mekanik.
11
alat yang digunakan dalam land clearing adalah Excavator pc200.
13
mengambil tempat yang pas untuk loading atau Excavator PC 400 break
down
14
3.2.8 pembersihan batubara
16
Gambar di atas HD 785 sedang rehendling
HD 785 bisa dipakai produksi batubara untuk Rehendling ( pemindahan
batubara yang berada di jalan yang tidak susah mobil DT cwb lewati).
Front batubara ke stock file dihitung produksi dengan timbangan, jika
timbangan rusak maka akan dihitung dengan rata-rata.
18
3.3 PEMBAHASAN ALAT – ALAT
A. Excavator PC 2000
19
B. Dump truck cwb
Dump truck dipakai untuk mengangkut material batubara. Alat angkut ini
dibuat untuk mengangkut material dengan keuntungan Dump truck sebagai
berikut :
- Memiliki fleksibilitas baik
- Kecepatan yang cukup tinggi
- Ongkos angkut rendah
Dump truck merupakan salah satu alat angkut yang berfungsi untuk
mengangkut material batubara ke stock file atau ke dump hopper, semua
Dump truck membutuhkan kondisi jalan yang baik dan halus dengan Ramp,
Ramp adalah pendorongan material dari atas ke bawah ( kemiringan ) yang di
operasikan oleh Bulldozer. Ramp untuk jalan Dump truck dibuat tidak terlalu
20
curam agar dapat beroperasi dengan baik.
C. HD (haul dump)
21
D. Motorgleader
Untuk perawatan jalan alat yang digunakan adalah Gleader 825, Gleader
yang digunakan apabila kondisi jalan becek atau licin sehabis hujan maka
Gleader akan menscrap ( istilah tambang ), pada kondis ini Gleader akan
menscrap jalan agar mendapat jalan yang kering bila jalan tidak di scrap
dikhawatirkan alat angkut yang sedang beroperasi akan slip atau bannya akan
meleset sehingga operasi penambangan akan terhambat.
E. Compactor
Compactor digunakan untuk pemadatan jalan, tetapi Compactor di
tambang MTBS jarang digunakan karena Compactor hanya digunakan untuk
meratakan jalan yang menuju front. Compactor juga dilengkapi degan
vibrator supaya jalan yang dilalui lebih padat atau lebih kompak tetapi jalan
yang sudah di scrap oleh gleader akan lebih bagus dan tojolan yang ada
22
dijalan tidak begitu menonjol ketika dilalui oleh alat angkut produksi.
F. Water truck
23
G. Fuel truck
24
H. Bulldozer D375A
I. Pompa
Pompa digunakan untuk menghisap atau menyedot air, setelah air
terhisap air akan dibuang dari mine sump ke KPL (kolam pengendap lumpur)
setelah itu air diberi pengapuran kalau sudah diberi pengapuran baru air itu
dialihkan ke sungai agar air itu tidak terjadi pencemaran. Front batubara bisa
25
banjir karena pompa break down atau bahan bakar tidak dapat
dihantarkan.
J. Tower lamp
26
BAB III
III.1 Kesimpulan
27
III.2 SARAN
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dalam bekerja ditambang
terbuka, maka beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
28
LAMPIRAN GAMBAR
DT cwb
Stockfile
Bulldozer sedang ripping
Dump hopper
Timbangan