Oleh :
Masayu Meilina Wulandari : NPM 1404053
Mengetahui, Menyetujui,
Plt. Wakil Direktur Bidang Akademik Ka. Program Studi
Teknik Pertambangan Batubara
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Tugas Akhir ini.
Yang disusun untuk memenuhi syarat kurikulum pada program Studi Teknik
Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas Palembang.
Pada kesempatan ini Penulis secara khusus mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Amiliza Miarti, S.T., M.Si. selaku Direktur Politeknik Akamigas
Palembang
2. Lina Rianti, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan
Batubara Politeknik Akamigas Palembang
3. Jihan Farhan Lubis, S.T Selaku Pembimbing Proposal Tugas Akhir Pada
Program Studi Teknik Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas
Palembang
Semoga amal baik yang diberikan mendapatkan imbalan yang sesuai dari
Allah SWT, Penulis menyadari Proposal Tugas Akhir ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan Proposal
Tugas Akhir ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN PELEDAKAN
Peledakan adalah suatu kegiatan pemecahan material (batuan) dengan
menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya suatu ledakan. Suatu operasi
ledakan batuan akan mencapai optimal apabila perlengkapan dan peralatan yang
dipakai sesuai metode yang diterapkan.
Kegiatan peledakan biasanya dilakukan pada saat material yang bersifat
keras dan material yang tidak bisa digali menggnakan alat mekanis. Biasanya
kegiatan peledakan dilakukan di perusahaan yang besar dan perusahaan yang
memiliki izin untuk melakukan aktivitas peledakan, jika perusahaan tidak
memiliki izin dari pemerintah pusat dan pemerintah setempat maka aktivitas
peledak tidak dapat dilaksanakan. Aktivitas peledakan pada kegiatan
penambangan berdasarkan lokasi peledakannya dibagi menjadi dua yaitu
peledakan Tambang bawah tanah dan peledakan tambang terbuka. Kegiatan
peledakan mineral merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan penuh
kehati hatian, karena bila tidak hati hati akan berdampak terhadap pekerja
maupun lingkungan di sekitarnya. Peledakan ini merupakan salah satu proses
awal dari suatu kegiatan industry pertambangan yang cukup berbahaya
sehingga dibutuhkan tenaga yang cukup terampil (telah mempunyai sertifikat
juru ledak) serta mempunyai kartu ijin meledakkan (KIM), dengan demikian
dalam pelaksanaan ada pekerja dan pengawas.
Salah satu kegiatan pada industry pertambangan adalah
pembongkaran. Kegiatan pembongkaran batuan yang bertujuan untuk
melepaskan atau membongkar batuan dari batuan induknya (asalnya),
dilakukan dalam dua tahap yaitu :
1). Pemboran dimaksudkan untuk menyediakan lubang tembak guna
keperluan peledakan.
2) peledakan dengan peralatan blasting machine, blasting ohm meter,
ANFO mixer, serta peralatan pendukung seperti tamper, pisau (cutter).
Sedangkan perlengkapan peledakan meliputi bahan peledak, powergell,
detonator.
Dalam kegiatan pembongkaran dan peledakan ada beberapa faktor
yang mempengaruhi hasil peledakan, yang bisa dibedakan :
1) Faktor yang tidak dapat dikendalikan manusia
Karakteristik masa batuan
Struktur Geologi
Pengaruh Air Tanah
Kondisi Cuaca
2) Faktor yang dapat dikendalikan oleh manusia
Arah dan Kemiringan lubang tembak
Pola pengeboran
Diameter lubang tembak
Geometri peledakan
Pola peledakan
Arah peledakan
Sifat bahan peledak
Waktu tunda
Ketelitian pemboran
BAB III
METODOLOGI
Observasi
Lapangan
Pengumpulan Data
Pengolahan
PembuatanData
Laporan
1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari informasi serta teori yang
berhubungan dengan aktivitas evaluasi penerapan keselamatan kesehatan kerja
dalam kegiatan peledakan berdasarkan referensi dari buku, jurnal serta laporan
tugas akhir sebelumnya.
2 Observasi lapangan
Observasi lapangan ini dilakukan untuk mengamati kondisi nyata yang ada
di lapangan dan mencari data secara langsung untuk memperoleh data-data yang
diperlukan.
3 Pengumpulan Data
Dalam penelitian tugas akhir ini terdapat dua jenis data yaitu :
Data diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan literatur-literatur yang
berhubungan dengan permasalahan yang ada. Pengambilan data tergantung dari
jenis yang dibutuhkan, yaitu:
a) Data primer merupakan data pokok yang diambil untuk melakukan
analisis yang berkaitan dengan Alat Pelindung Diri bagi para pekerja pada
saat melakukan kegiatan peledakan.
b) Data sekunder merupakan data penunjang dari data pokok dimana data ini
menjadi data pendukung untuk menganalisis data yang didapatkan. Data
sekunder dapat berupa Ketersedian Alat Pelindung diri yang digunakan di
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Data sekunder dapat berbentuk
handbook, ebook, jurnal, tesis, TA, disertasi, data laporan perusahaan, dan
lain-lain.Pengolahan data
Data-data yang telah di peroleh kemudian di klasifikasikan berdasarkan
jenis data kemudian dilakukan analisis serta perhitungan sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan dari penelitian tugas akhir ini.
4 Penulisan laporan
Penulisan laporan dilakukan setelah keempat poin diatas telah selesai
dilaksanakan.
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
BAB V
KESIMPULAN