Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Pembimbing Proposal
Universitas Sriwijaya,
A. LOKASI
PT. Aneka Tambang Tbk. Pongkor, Kab. Bogor, Jawa Barat
BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan
LATAR BELAKANG
PT. Aneka Tambang Tbk. Pongkor, Kab. Bogor, Jawa Barat
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri
pertambangan, khususnya tambang emas yang terletak di Pongkor, Kab.
Bogor, Jawa Barat. Operasi utama PT. Antam ini terdiri dari Eksplorasi,
penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel, feronikel, emas ,
perak, bauksit, dan pasir besi.
PT. Aneka Tambang Tbk. adalah Perusahaan pertambangan emas
yang memiliki visi menjadi korporasi global berbasis pertambangan sehat dan
standar kelas dunia serta dengan misi
Sistem penambangan yang digunakan di PT Bukit Asam Tbk. adalah
tambang terbuka dengan metode kombinasi dan continuous mining. Metode
kombinasi antara alat gali muat backhoe dan alat angkut dump truck,
sedangkan metode continous mining menggunakan Bucket Wheel Excavator
(BWE) dan conveyor yang merupakan suatu sistem penambangan yang terus-
menerus.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan
Batubara, aktivitas penambangan merupakan hal yang sangat penting untuk
menentukan tercapainya target produksi perusahaan tersebut. Di sisi yang lain,
ketatnya peraturan pemerintah tentang aktivitas penambangan yang harus
menerapkan sistem penambangan yang tepat (Good Mining Practice),
menyebabkan setiap perusahaan kontraktor dalam menjalankan aktivitas
penambangannya harus mempertimbangkan aspek-aspek yang ada, seperti
lingkungan, sosial, dan budaya.
Dengan semakin berkembangnya ilmu dan kemajuan zaman dalam
bidang teknologi dan informasi, maka kebutuhan sumber daya manusia yang
berkualitas juga semakin meningkat pula. Sumber daya manusia itu amat
diperlukan untuk mendaya gunakan sumber daya alam baik yang dapat
diperbaharui maupun yang tak dapat diperbaharui. Oleh karena itu mahasiswa
sebagai cikal bakal dari sumberdaya manusia yang berkualitas yang akan
menempuh persaingan ketat di lapangan kerja nantinya harus membekali diri
dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mendukung
termasuk juga mahasiswa Teknik Pertambangan yang khusus mempelajari
tentang dunia pertambangan.
Dengan demikian mahasiswa membutuhkan suatu kegiatan keilmuan
yang bersifat praktek untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat
perkuliahan di lapangan sehingga pemohon mengajukan permohonan Kerja
Praktek (KP) dan memilih judul “Aktivitas Penambangan Batubara di PT.
Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim Sumatera Selatan” Untuk melaksanakan
kegiatan tersebut. Sehingga diharapkan pemohon memperoleh gambaran secara
langsung mengenai tahap – tahap dan aktivitas pertambangan, mulai dari
penambangan, pengolahan batubara, hingga proses pemasaran batubara.
B. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kerja Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Adanya kesenjangan antara pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan prakteknya di lapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
3. Kurikulum 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.
C. TUJUAN
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
1. Mengetahui aktivitas penambangan batubara di PT. Bukit Asam Tbk.
Tanjung Enim,Sumatera Selatan
2. Mengetahui apa saja metode penambangan serta peralatan - peralatan yang
digunakan dalam proses penambangan batubara di PT. Bukit Asam Tbk.
Tanjung Enim,Sumatera Selatan.
3. Mengetahui produktivitas dan kesesuaian kerja (match factor) dari alat
gali, muat dan angkut di PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim,Sumatera
Selatan
D. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Pertambangan
Pertambangan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dengan penggalian ke
dalam tanah (bumi) untuk mendapatkan sesuatu yang berupa hasil tambang
(Gatot Supramono, 2012). Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009,
pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang (kementrian ESDM tahun 2014)
Pengertian tersebut dalam arti luas karena meliputi berbagai kegiatan
pertambangan yang ruang lingkupnya dapat dilakukan sebelum penambangan,
proses penambangan, dan sesudah proses penambangan. Pengertian
pertambangan mineral dan pertambangan batubara jelaslah berbeda.
Pertambangan mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa
bijih atau batuan, diluar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
Sedangkan yang dimaksud dengan pertambangan batubara adalah
pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen
padat, gambut, dan batuan aspal (kementrian ESDM tahun 2014).
Pada dasarnya, di dalam dunia pertambangan terdapat dua metode
penambangan yang dapat digunakan, yaitu tambang permukaan (surface
mining) dan tambang dalam atau tambang bawah tanah (underground mining)
(Muchidin, 2006). Tambang terbuka dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah penutup untuk mendapatkan material yang ingin diproduksi. Pada
tambang terbuka, para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar,
sedangkan tambang dalam dilakukan dengan membuat jalan masuk menuju
material target produksi sehingga para pekerja tidak berhubungan langsung
dengan udara luar.
Dalam tambang terbuka memiliki beberapa cara penambangan salah
satunya (open pit mining). (open pit mining) adalah bukaan di permukaan bumi
untuk endapan batubara atau bijih yang terletak pada suatu daerah yang datar
atau lembah dengan medan kerja digali ke arah bawah sehingga akan
membentuk semacam cekungan atau pit (Irwandy, 2002).
2. Tahapan Pertambangan
Dalam Undang-Undang Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 (2012),
pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di
dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. Secara garis
besar kegiatan penambangan batubara yang dalam hal ini open pit mining
terbagi atas beberapa tahapan, yaitu :
5. Belt Conveyor
Belt conveyor adalah salah satu komponen dari belt conveyor
system yang berfungsi untuk membawa material dan meneruskan gaya
putar.Conveyor system merupakan alat untuk mengangkut material
dari front penggalian menuju ke tempat penimbunan tanah (disposal
area) ataupun ke tempat penumpukan batubara (stockpile/TLS)
(Nani, Y. 2011:5).
6. Back Hoe
Back hoe adalah salah satu alat yang digunakan diperusahaan
Bukit Asam. Back hoe sangatlah diperlukan karena sering digunakan
untuk menunjang kelancaran operasional produksi dari satuan kerja
BWE system. Salah satu alat yang digunakan adalah back hoe PC200
(Nani, Y. 2011:16).
E. JADWAL PELAKSANAAN
Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2019
dengan rincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek.
F. PENUTUP
Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan
dilakukan di PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Besar
harapan kami untuk dapat melakukan Kerja Praktek dan mendapat sambutan
yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang
kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik
moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kelancaran Kerja Praktek
ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan pihak
institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.
G. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, 2007,Peralatan Tambang,Gunadarma, Jakarta.
Irwandy, 2002, Perencanaan Tambang, Gunadarma, Jakarta.
Muchidin, 2006. Pengendalian Mutu Dalam Industri Batubara, ITB, Bandung.
Nani, Y. 2011. “BWE (Bucket Wheel Excavator) : Teknologi Penambangan
Continous Mining”. Cetakan I, Penerbit PT Bukit Asam Tbk.
Partanto, 2000, Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.
Sudrajat, 2002.Operasi Penambangan Batubara, ITB, Bandung
Sukamto, 2004. Perencanaan Tambang,Gunadarma, Jakarta
Supramono, Gatot. 2012. Hukum Pertambangan Mineral dan Batu Bara di
Indonesia. Rineka Cipta, hlm. 6 : Jakarta
Tenriajeng, A.T, 2003. Pemindahan Tanah Mekanis, Gunadarma, Jakarta.
Wedhanto, S. 2009. “Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis”. Cetakan II,
Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang.
Sandy Widodo
NIM 03021381621095