Anda di halaman 1dari 9

STUDI PENGOLAHAN BIJIH EMAS DI PT.

AGINCOURT
RESOURCES

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktik


Di PT. Agincourt Resources

Oleh :

Cindy Clarita Siregar 120370169


Liora Simbolon 120370149
Franky Samuel Panjaitan 120370040

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2023

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati kita dengan rahmat dan
karunia-Nya yang tak ternilai harganya sehingga penyusun dapat menyusun dan
menyelesaikan Proposal Pengajuan Kerja Praktik (KP) yang ditujukan untuk PT. Agincourt
Resources yang berjudul “Studi Pengolahan Bijih Emas”.

Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswaTeknik
Pertambangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bertujuan agar mahasiswa memahami
dan mengimplementasikan aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari selama proses
perkuliahan di dunia lapangan pekerjaan khususnya di dunia pertambangan. Selain itu,
dengan adanya Kerja Praktek ini diharapkan dapat membuat terjalinnya hubungan erat antara
Institut Teknologi Sumatera dengan perusahaan yang dituju yaitu PT. Agincourt Resources.

Penyusun menyadari proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan Proposal Kerja Praktik ini. Demikian Proposal Pengajuan Kerja Praktik
(KP) ini dibuat dan terimakasihatas bantuan yang diberikan oleh semua pihak sehingga
proposal ini dapat terselesaikan. Atas perhatian yang diberikan penyusun mengucapkan
terima kasih.
IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN
KERJA PRAKTIK

1. Judul : Studi Pengolahan Bijih Emas di PT.


Agincourt Resources
2. Pengusul
a. Nama/NIM : Cindy Clarita Siregar/120370169
Liora Simbolon/120370149
Franky Samuel Panjaitan/120370040
b. Institusi : Teknik Pertambangan Institut Teknologi
Sumatera
3. Tempat Pelaksanaan : PT. Agincourt Resources
4. Waktu Pelaksanan : 01 Juli – 12 Agustus 2023

Lampung Selatan, 17 Maret 2023

Pengusul 1 Pengusul 2 Pengusul 3

Cindy Clarita Siregar Liora Simbolon Franky Samuel Panjaitan


NIM. 120370169 NIM. 120370149 NIM. 120370040

Mengetahui ;

Dosen Pembimbing

La Ode Arham, S.Pd., M.T.


NIP/ NRK : 1991090720181147

A. JUDUL
Studi Pengolahan Bijih Emas di PT. Agincourt Resources
B. LOKASI
PT. Agincourt Resources (PTAR)
C. BIDANG KEILMUAN
Pengolahan
D. LATAR BELAKANG
Pertambangan merupakan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian
berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun
manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.
Hasil kegiatan dari pertambangan ini antara lain berupa produk minyak dan gas bumi,
batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak
dan bijih mangan, dan lain-lain.
Tujuan Industri Pertambangan
Tujuan industri penambangan salah satunya adalah untuk memanfaatkan sumber
kekayaan alam, tujuan penambangan dapat dibagi sebagai berikut:
Produksi sumber daya alam: Tujuan penambangan adalah untuk mengekstraksi sumber
daya alam dari bumi, seperti emas, logam, batu bara, minyak, gas alam, dan mineral
lainnya.
Untuk pekerjaan : Tujuan industri pertambangan juga untuk menyediakan lapangan kerja
bagi banyak orang. Industri pertambangan umumnya membutuhkan keterampilan dan
pengetahuan teknis khusus, yang dapat menawarkan kesempatan kerja dengan berbagai
tingkat pendidikan dan pengalaman kerja.
Pendapatan: Tujuan industri pertambangan juga untuk menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan dan negara. Industri ini dapat menjadi sumber pendapatan penting bagi negara
atau wilayah tertentu dan juga berkontribusi pada perekonomian secara umum.
Proses dan hasil produk penambangan bijih emas

Secara umum, proses penambangan bijih emas melalui tahapan sebagai berikut:

Eksplorasi: Eksplorasi dilakukan untuk menemukan lokasi penambangan bijih emas yang
potensial. Pada tahap ini dilakukan pemetaan geologi, pengeboran sumur uji dan
pengambilan sampel bijih.

Pengembangan tambang: Setelah lokasi tambang ditentukan, langkah selanjutnya adalah


membangun infrastruktur pertambangan seperti jalan akses, fasilitas pemrosesan bijih, dan
tambang terbuka atau tambang bawah tanah.

Pengeboran: Pada langkah ini, lubang dibor untuk mengeluarkan bijih emas dari tanah.
Metode pengeboran dapat bervariasi tergantung pada jenis tambang dan karakteristik bijih,
tetapi umumnya digunakan pengeboran bawah tanah atau pengeboran terbuka.

Pengangkutan dan Pengolahan Bijih: Setelah bijih emas ditemukan, bijih tersebut diangkut
dari area penambangan ke pabrik pengolahan. Pabrik ini memproses bijih menggunakan
teknik pemisahan mineral seperti perlakuan kimia atau pemisahan gravitasi.

Pemrosesan emas: Setelah bijih diproses, emas diekstraksi dari bijih menggunakan teknik
tertentu, seperti pengolahan merkuri atau sianida. Emas tersebut kemudian dikumpulkan dan
diproses untuk membuat produk emas seperti emas batangan.

Kendala perusahaan dalam pelaksanaan pengolahan bijih emas

Pengolahan bijih emas dapat menghadapi berbagai kendala, tergantung pada jenis bijih,
teknologi pengolahan yang digunakan, dan kondisi lingkungan tempat penambangan
dilakukan. Beberapa kendala pengolahan bijih emas yang umum dihadapi adalah sebagai
berikut:
Biaya pengolahan: Proses pengolahan bijih emas dapat memerlukan biaya yang tinggi,
terutama jika teknologi pengolahan yang diperlukan lebih canggih. Biaya tersebut meliputi
biaya bahan kimia, energi, dan infrastruktur tambang yang diperlukan untuk mengolah bijih
emas.

Dampak lingkungan: Proses pengolahan bijih emas dapat menyebabkan dampak lingkungan
yang signifikan jika tidak dilakukan dengan benar. Penggunaan bahan kimia seperti sianida
dalam proses pengolahan bijih emas dapat mencemari air dan tanah di sekitar tambang.

Kesulitan dalam pemisahan: Pemisahan emas dari bijih emas dapat menjadi sulit karena
ukuran partikel emas yang kecil dan campuran dengan mineral lain. Dibutuhkan teknologi
pemisahan yang canggih dan akurat untuk memisahkan emas dari mineral lainnya.

Ketersediaan air: Proses pengolahan bijih emas memerlukan banyak air untuk mencuci bijih
dan mengolahnya. Oleh karena itu, ketersediaan air yang cukup dapat menjadi kendala dalam
proses pengolahan bijih emas, terutama di daerah yang kering atau sulit mengakses sumber
air yang cukup.

Peraturan pemerintah: Industri pertambangan bijih emas biasanya harus mematuhi peraturan
pemerintah dalam hal lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja. Peraturan ini dapat
memerlukan biaya tambahan atau membatasi operasi pengolahan bijih emas, tergantung pada
tingkat kepatuhan perusahaan.

Oleh karena itu, industri pertambangan bijih emas harus melakukan pengelolaan yang efektif
dan efisien terhadap kendala-kendala tersebut untuk meminimalkan dampak lingkungan dan
memastikan keberlanjutan bisnisnya.

E. DASAR PEMIKIRAN

Kegiatan Kuliah Praktik ini diselenggarakan berdasarkan:

1. Menerapkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan untuk diterapkan di


lapangan.
2. Ada kesenjangan antara pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus dan
praktik secara langsung di lapangan, baik itu masalah industri, masyarakat atau
profesi yang terus berkembang.
3. Kurikulum yang berlaku di Program Studi Teknik Pertambangan Institut
Teknologi Sumatera yang menjadikan Kerja Praktik sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.
F. TUJUAN
Tujuan dari Kerja Praktik ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan mempelajari proses pengolahan bijih emas pada PT.
Agincourt Resources.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengolahan bijih
emas pada PT. Agincourt Resources.

G. METODE KERJA PRAKTIK

Adapun metodologi penelitian yang akan dilakukan ialah:

1. Pengamatan Lapangan

Merupakan suatu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung


atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan untuk mendapatkan data
yang aktual dengan berpedoman kepada tujuan kerja praktik. Pengamatan lapangan
ini diharapkan dapat dilakukan secara intensif dan efektif selama waktu pelaksanaan
kerja praktik yang diajukan.

2. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada


karyawan di departemen pengolahan yang berkompeten, dan berpengalaman serta
merupakan pelaku dari kegiatan yang sedang menjadi topik kerja praktik.

3. Metode Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data dengan penelusuran literatur yang


bersumber dari buku, media, ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan
untuk menyusun dasar teori dalam mendukung argumen kerja praktik.

Berikut ini merupakan diagram alir dari kegiatan kerja praktik:

MULAI

IDENTIFIKASI DAN
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN

PENGAMATAN LAPANGAN

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

PENYUSUNAN LAPORAN
KERJA PRAKTIK
H. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan surat permohanan yang diajukan, maka kami bermaksud untuk
melaksanakan Kerja Praktik pada 01 Juli – 12 Agustus 2022 yang memakan waktu kurang
lebih enam minggu. Adapun perincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:

Kegiatan Minggu ke-


1 2 3 4 5 6
1. Pengenalan Lapangan
2. Pengamatan Lapangan
3. Pengumpulan Data Lapangan
4. Penyusunan Laporan

(*) Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan dari pihak PT.
Agincourt Resources.

I. HASIL KERJA
Hasil kerja praktik yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh gambaran tentang kondisi langsung dalam dunia industri dan memiliki
pengalaman terlibat langsung dalam aktivitas industri.
2. Mendapatkan gambaran nyata tentang wujud dari kegiatan produksi dan pengolahan
bijih emas di PT. Agincourt Resources.
3. Setelah menjalani semua rangkaian rencana kegiatan kerja praktik mahasiswa akan
Menyusun laporan hasil akhir yang akan disahkan oleh pihak Institut Teknologi
Sumatera dan diketahui oleh PT. Agincourt Resources.

J. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun serta ajukan sebagai bahan pertimbangan dari
pihak PT. Agincourt Resources agar dapat menerima kami dalam melaksanakan kerja
praktik. Besar harapan kami sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan agar dapat bergabung
dan melaksanakan program kerja praktik di PT. Agincourt Resources. Menyadari banyak
kekurangan dan keterbatasan, maka kami berharap untuk mendapat bimbingan dari pihak PT.
Agincourt Resources. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai