Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya
alam, salah satu dari sumber daya tersebut adalah melimpahnya sumber
daya alam berupa mineral. Mineral-mineral yang memiliki nilai ekonomis
tinggi yang terdapat di wilayah Indonesia sangat banyak. Melimpahnya
jumlah mineral di Indonesia menimbulkan munculnya perusahaan-
perusahaan besar yang ingin menanamkan investasi dan melakukan
kegiatan eksplorasi dalam industri pertambangan.
Kegiatan eksplorasi merupakan suatu kegiatan penting yang harus di
lakukan sebelum suatu usaha pertambangan di laksanakan. Hasil dari
kegiatan eksplorasi itu harus dapat memberikan informasi yang lengkap
dan akurat mengenai sumber daya mineral/bahan galian maupuan kondisi
geologi yang ada, agar upaya kelayakan untuk pembukaan usaha
pertambangan yang di maksud dapat di lakukan dengan teliti dan benar.
Emas adalah salah satu logam mineral yang bernilai tinggi, baik dari
sisi harga maupun sisi penggunaan. Emas di alam terdapat dalam dua tipe
deposit, pertama sebagai urat (vein) dalam batuan beku, kaya besi dan
berasosiasi dengan urat kuarsa, sedangkan tipe deposit kedua sebagai
endapan atau placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang tererosi
terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis.
PT. Serinding Sumber Makmur adalah perusahaan pertambangan
yang bergerak dibidang pertambangan emas, dengan Akte Pendirian
Departemen Kehakiman dan Ham No. AHU – 10762. AH. 01. 02. Pada
tahun 2010 Nomor 04 Tanggal 18 Februari 2010. Dari data eksplorasi
yang sedang dilakukan PT. Serinding Sumber Makmur potensi cadangan
emas yang berada di Kecamatan Sandai memiliki luas lahan ± 6.019 Ha.

1
Kegiatan penambangan di suatu daerah pasti berbeda-beda sesuai
dengan keadaan geografinya dan tergantung mineral apa yang ingin di
tambang oleh suatu pihak tersebut. Pertambangan ialah suatu rangkaian
kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan bahan galian sampai dengan
kegiatan reklamasi. Secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri
dari penyelidikan umum, eksplorasi, penambangan, pengolahan,
pengangkutan, pemasaran, dan terakhir reklamasi. Pada kegiatan Praktek
Kerja Lapangan salah satu kegiatan yang di lakukan ialah kegiatan
eksplorasi yang terletak di PT. Serinding Sumber Makmur (SSM) Dusun
Petai Patah, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat .
Dimana mineral yang menjadi target pencariannya adalah mineral
emas(Au).
Kegiatan eksplorasi yang di lakukan sangatlah panjang dan
membutuhkan waktu yang lama dan pasti terdapat masalah di setiap proses
kegiatannya. Pertama di mulai dari proses pengambilan core yang
kemudian setelah di dapat core langsung di tempatkan dalam sebuah
tempat yang bernama core box. Kemudian lanjut ke proses pendiskripsian
yang bertujuan untuk mengetahui kandungan dari hasil core yang telah di
dapat. Setelah itu lakukan proses core specing untuk tiap-tiap litology.
Dilanjutkan dengan proses pengambilan gambar core dalam core box.
Setelah pengambilan foto langsung ke proses pemotongan sample core.
Setelah terpotong, sample core sebagian akan di arsipkan dan sebagian
lagi akan di sample ke laboratorium. Terakhir bagian core yang akan di
kirim ke laboratorium harus lanjut ke proses pengemasan, tetapi sample
core yang akan di kirim harus memiliki surat permohonan. Tanpa adanya
kegiatan tersebut proses eksplorasi tidak akan bisa berjalan lancar dan
tanpa keberhasilan di bagian kinerja eksplorasi tidak akan ada kegiatan
penambangan.
Kegiatan pengeboran merupakan suatu pekerjaan yang
membutuhkan biaya besar atau padat modal, menggunakan teknologi
tinggi dan beresiko tinggi. Para personel yang bekerja pada kegiatan

2
pengeboran harus mempunyai pengetahuan yang baik juga tentang
keselamatan kerja. Sehingga kegiatan pengeboran dapat berjalan lancar,
dan kecelakaan kerja dapat dihindari. Pengeboran adalah usaha secara
teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan formasi
batuan sesuai kedalaman yang diinginkan. Secara umum tujuan melakukan
pengeboran adalah untuk mengetahui batuan yang berada di bawah
permukaan bumi. Kegiatan pengeboran di PT. Serinding Sumber Makmur
dilakukan untuk mendapatkan core yang akan menjadi bahan untuk
dilakukan penelitian lebih lanjut dan nanti akan menjadi pertimbangan
untuk kegiatan selanjutnya.
Dalam kegiatan eksplorasi penulis lebih tertarik untuk mengamati
kegiatan di bagian pengeboran dari mulai pendirian alat bor sampai
pencabutan alat bor dari kegiatan pengeboran dimana di sana terdapat
beberapa masalah dalam proses kegitannya yang bisa menyebabkan hasil
bor berupa inti core batuan tidak sesuai target yang telah di tentukan di PT.
Serinding Sumber Makmur.

1.2 Identikasi Masalah

Kegiatan eksplorasi emas primer dalam kegiatan pengeboran di

lokasi PT. Serinding Sumber Makmur, dapat diidentifikasikan beberapa

masalah, yaitu dalam melakukan kegiatan pendirian alat bor, pencabutan

alat bor, dan pemindahan alat bor yang di lakukan di lapangan.

1.2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang

akan dirumuskan dalam laporan Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Apa saja masalah-masalah yang muncul pada saat proses

pengeboran ?

3
2. Bagaimana cara menyelesaikan masalah secara praktis pada

proses kegiatan pengeboran ?

1.2.2. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan malasah tersebut, batasan masalah pada

penyusunan laporan Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Melakukan pemindahan alat bor di lokasi yang tidak bisa di

masuki alat berat.

2. Mendirikan alat bor di lokasi yang tidak rata.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian


1. Menyelesaikan masalah-masalah yang muncul pada saat proses
pengeboran.
2. menyelesaikan masalah secara praktis pada proses kegiatan
pengeboran.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Membuat setiap masalah-masalah yang muncul pada kegiatan

pengeboran bisa di selesaikan dengan praktis atau cepat agar target

hasil bor setiap harinya bisa tercapai.

1.4 Waktu dan Tempat Penelitian

1.4.1 Waktu Penelitian


Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian di PT.
Serinding Sumber Makmur yaitu Tanggal 18 Juli 2018 sampai 21
Juli 2018.
1.4.2 Tempat Penelitian
Tempat kegiatan penelitian di PT. Serinding Sumber
Makmur, yang terletak di Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai,

4
Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat. Adapun tempat
penelitian yang di maksud ada pada gambar 1.1 yaitu:

5
Sumber: PT. Serinding Sumber Makmur

Gambar 1.1.
Peta Lokasi Kegiatan

6
Tempat penelitian dapat ditempuh dengan jalur laut menggunakan
perahu cepat dari Kota Ketapang sampai Kecamatan Sandai melalui
Sungai Pawan dalam waktu 5 jam. Kecamatan Sandai sampai Dusun Batu
Kambing (Lokasi PT. Serinding Sumber Makmur) bisa ditempuh
menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dalam waktu 30 menit.
Sementara, tempat penelitian dapat ditempuh dengan jalur darat
menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan jarak dari
Ketapang sekitar 151 km, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pengambilan data antara lain:


1. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara langsung pada objek pelaksanaan.
2. Metode Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan sember-sumber berupa literature yang
terdapat pada buku teori, tugas akhir kuliah alumni maupun internet yang
mendukung tugas akhir ini.
3. Interview
Interview yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan
objek pelaksanaan Penelitian. Interview juga merupakan metode bertanya
atau melakukan suatu wawancara. Wawancara dilakukan terhadap
pimpinan dan karyawan yang ada di lingkungan kerja dimana penulis
melakukan Penelitian. Metode ini dilakukan dengan alasan karena tidak
semua apa yang di lakukan dalam Penelitian dapat dikuasai oleh penulis.
Maka sebagai tambahan informasi di dalam melakukan Penelitian tersebut
penulis perlu bertanya dan mendapatkan penjelasan dari pihak-pihak yang
mengetahui permasalahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai