PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sembilan tahun silam PT total Optima Prakarsa (TOP) di dirikan pada
tanggal 28 Desember 2010. Kegiatan yang di lakukan di PT. Total Optima
Prakarsa dimulai dari pengupasan top soil, pengeboran lubang ledak,
peledakan, pemecah batu (breaker), pemuatan sampai pengangkutan, crushing
plant, stockpile dan penyiraman jalan tambang.
PT. Total Optima Prakarsa merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang penambangan batu Granit dengan menggunakan
metode tambang terbuka (Surface mining) dengan sistem Quarry mineyang
mana dalam pembongkaran material utama (batu Granit) tersebut
menggunakan peledakan (Blasting), ditambah dengan alat mesin pemecah
batu (stone machine crusher). Perusahaan inimemiliki sasaran produksi
±18.000 ton/bulan dengan luas area perusahaan 12,65 Ha sedangkan lahan
yang akan digunakan untuk area blok penambangan adalah seluas 7,10 Ha dan
sisanya untuk sarana dan prasarana fasilitas pendukung tambang lainnya.
Untuk mempermudah proses pekerjaan dilapangan, perusahaan ini
mengoperasikan beberpa jenis alat berat yang menunjang, mulai dari
pekerjaan pembersihan lahan sampai pendistribusian. Untuk pendistribusian
baik di area tambang maupun sampai penjualan, perusahaan ini
mengoperasikan beberapa jenis dumptruk dengan beberapa spesifikasi yang
berbeda Kerja dumptruk yang terhambat sangat berpengaruh pada pencapaian
jumlah produksi yang diharapkan. Guna menghindari dan mengatasi
keterlambatan, perlu adanya pengkajian yang baik mengenai menejemen alat
berat ini, baik sebelum ataupun sesudah pengoperasian guna meminimalisir
biaya pengeluaran.
1
1.2 Tujuan praktek kerja lapangan III
1) Tujuan Umum
Tujuan umun dalam praktik kerja lapangan di PT. Total Optima Prakarsa
yakni:
a. Mempelajari sejarah singkat mengenai PT. Total Optima Prakarsa
yang bergelut dibidang pertambangan khususnya batu granit
b. Mengetahui secara keseluruhan mengenai proses pertambangan
batu granit di PT. Total Optima Prakarsa.
c. Mempelajari cara perawatan dump truck yang baik.
2) Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi pada dump
truck dan cara merawatnya.
1.3 Manfaat Praktek Kerja lapangan III
1.3.1 Penulis
- Penulis dapat mengetahui perbandingan antara teori yang didapat
dikampus dengan kenyataan yang berada dilapangan dalam hal ini
khususnya pola peledakan.
- Penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja
yang akan dihadapi di masa yang akan datang
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk dilanjutkan ke
penelitian Tugas akhir
1.3.2 Instansi
- Laporan PKL dapat bermanfaat bagi mahasiswa baru dan menjadi audit
internal kualitas pengajar.
- Melihat sejauh mana penulis dapat menerapkan teori yang sudah
didapat dalam bangku kuliah
- Menjalin hubungan kerja sama antara pihak kampus dengan pihak
perusahaan.
1.3.3 Perusahaan
- Laporan PKL dapat menjadi audit internal perusahaan
2
- Menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat antara organisasi perusahaan
- Menjalin hubungan baik antara pihak perusahaan dan kampus
1.4. Metodelogi
Metodologi yang digunakan pada praktek kerja lapangan adalah field research
yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau dan mengamati secara langsung
pada tempat penelitian untuk mendapatkan data-data yang akurat yaitu :
1. Studi Lapangan
Observasi adalah suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan
sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap
kejadian - kejadian yang langsung (Bimo Walgito, 1987:54). Observasi yang
dilakukan yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data secara langsung terjun
ke lapangan untuk mengamati, mendengar, dan meneliti bagaimana prosedur
pelaksanaan penambangan granit yang dilakukan di PT. Total Optima Prakarsa.
1.5. Sistematika
3
8. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan PKL.
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan III
- Penulis
- Instansi
- Perusahaan
1.4 Metodologi
1.5 Sistematika
1.6 Jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapangan III
9. BAB II GEOLOGI REGIONAL
10. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
3.2 Organisasi Perusahaan
3.3 Pelaksanaan disiplin kerja dan lain-lain
3.4 Proses pelaksanaan produksi perusahaan
11. BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL KEGIATAN
4.1 Deskripsi Kegiatan
4.2 Hasil Kegiatan
12. BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
13. DAFTAR PUSTAKA
14. LAMPIRAN
- Surat permohonan praktek kerja lapangan (PKL) dari Jurusan Teknik
Pertambangan
- Surat jawaban dari perusahaan
- Surat keterangan dari perusahaan yang menyatakan bahwa telah
menyelesaikan praktek kerja lapangan (PKL)
- Gambar-gambar kegiatan produksi yang diperlukan
4
- Foto-foto kegiatan produksi yang dianggap perlu
- Laporan kegiatan harian
1.6 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan III
5
BAB II
GEOLOGI REGIONAL
6
Gambar 2.1Peta Geologi Lembar Singkawang
2.2. Geomorfologi
Geomorfologidaerah penelitian berupa perbukitan bergelombang lembah dan
dataran yang merupakan daerah dataran banjir dari daerah pantai dan sungai-sungai
besar, dicirikan dengan bentuk sungai berbentuk huruf “U” dari bermeander dengan
tingkat erosi yang sudah melemah.
7
Gambar 2.2Geomorfologi Daerah Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh,
Kabupaten Mempawah
2.3. Stratigrafi
Stratigrafi dari hasil pengamatan lapangan litologi daerah penelitian tersusun oleh
formasi - formasi, sebagai berikut (CV. Total Optima Prakarsa, 2010) :
Endapan Aluvial dan Rawa : formasi ini mewakili bagian dari timur selatan
daerah penyelidikan. Pasir, kerikil dan bongkahan berasal dari batuan
malihan,batuan bersifat granit dan kuarsif lepas. Dibeberapa tempat ditemukan
lumpur pasir dan tanah liat mengandung lignit dan limonit. Batuan yang mengeras
juga ditemukan terletak diantara 40-50 m dari atas permukaan sungai sekarang.
Batuan-batuan tersebut terdapat sebagai endapan sungai, undak dan rawa. Satuan
alluvium ini merupakan endapan kuarter yang terdapat pada daerah-daerah lembah
dan dataran. Satuan ini terdiri dari lumpur, pasir, kerikil, dan sisa-sisa tumbuhan.
Granodiorit Mensibau : intrusinya meliputi granodiorit, tonalit, diorit kuarsa,
granit dan monzonit yang sering terlihat terombak dan teralterasi. Satuan intrusi ini
menjadi bagian dan batolit mempawah.
8
Gambar 2.3Stratigrafi Regional Lembar Singkawang
9
BAB III
10
ini memiliki salah satu karakteristik dibatasi oleh sumberdaya, ruang, waktu
dan finansial. Sistem ini melibatkan personil yang memilki latar belakang
yang berbeda-beda. Dengan adanya batasan tersebut maka sebagai
implikasinya dalam pengelolaan sistem ini dibutuhkan pengetahuan dan
kemampuan yang komprehensif dalam penanganannya. Maka dari itu
diperlukan aspek koordinasi dan pemeliharaan yang berkesinambungan dari
kebutuhan hubungan antar personil. Hal ini dinamakan dengan bagan
organisasi. Adapun bagan organisasi PT. Total Optima Prakarsa dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut:
11
Memeriksa dan meyakinkan aktifitas penutupan tamabang berjalan
sesuai dengan perencanaan diantaranya menjamin keamanan area bekas
tambang serta melakukan pemantauan kestabilan fisik, pembongkaran
fasilitas penunjang tambang.Pemeliharaan reklamasi sampai dinyatakan
memenuhi kriteria berhasil oleh stakeholder.
Kepala Divisi Operasional
Mengatur sistem kerja
Menyiapkan Standart Operasional Perusahaan (SOP)
Mengawasi dan mengkoordinir secara langsung seluruh seluruh
kegiatan sehari – hari
Membuat perencanaan produksi, mengawasi jalannya proses produksi,
dan bertanggungjawab atas kelancaran proses produksi.
Membuat laporan berdasarkan informasi dari masing – masing
karyawan yang berada di bawah garis komando operasional.
Dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada KTT.
Kepala Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) & Lingkungan
Mengumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kejadian
kecelakaan dan menganalisanya
Mengumpulkan data kegiatan dan lokasi yang berpotensi bahaya dan
membuat Standart Operation Procedure (SOP) yang aman untuk
bekerja pada kegiatan tersebut.
Membuat peraturan dan petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja
terhadap seluruh pekerja.
Mengkoordinir pertemuan – pertemuan keselamatan dan kesehatan
kerja.
Melakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Bertanggungjawab terhadap hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan –
kegiatan pembinaan government dan industrial serta mempunyai
kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Kepala Divisi Keuangan dan Administrasi
Mengkordinir kecukupan seluruh aktivitas dan transaksi keuangan.
12
Mengatur segala persiapan keadaan keuangan, mengawasi keefektifan
dan efisiensi, sistem informasi manajemen, metode, dan prosedurnya.
Mengarsip semua dokumen yang menyangkut administrasi keuangan.
Menganalisa usulan biaya dan mengatur pembiayaan pengadaan barang.
Merencanakan dan mengendalikan arus kas.
Mengusulkan prioritas pembayaran dan mencari alternatif pola
pembayaran.
Menyediakan sarana administrasi, kebutuhan dana dan membuat
laporan akuntansi secara periodik.
Kepala Divisi Logistik
Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang
dari gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
Memberikan pengarahan kepada bagian gudang (staff), seperti
melaksanakan tata penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan,
kebersihan, dan ketertiban gudang serta melakukan stock opname
secara berkala sesuai yang telah ditetapkan.
Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level)disetiap
tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa
jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi
data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat disetiap tempat.
Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksanaan tugas
bawahannya dan memberikan pengarahan kepada bawahannya.
Mengajukan permintaan penambahan stock kepada pimpinan lapangan
(Kepal Teknik Tamabang). Menjamin kerjasama yang konstuktif
dengan bawahan, atasan, rekan kerja dan pihak luar yang relevan.
Dari sistem yang diterapkan tersebut maka akan tercipta suatu
manajemen dengan tingkat efisiensi yang tinggi dimana staff dan karyawan
– karyawan akan selalu berpikir dan bertindak secara profesional demi
kepentingan perusahaan. Kedua unsur tersebut yaitu efisiensi dan
profesionalisme bisa menciptakan suatu sinergi dalam manajemen
operasional. Dengan dibentuknya garis dan staff ini maka pihakpemrakarsa
13
akan dapat merasakan beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut
:
Adanya pembagian tugas yang jelas job description antar unit – unit
yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang
oleh segenap unit yang ada didalam organisasi.
Adanya kemampuan dan bakat yang berbeda – beda dari unit – unit
organisasi yang memungkinkan dikembangkannya spesialisasi
keahlian.
Adanya ahli –ahli dalam staff akan menghasilkan pekerjaan yang lebih
baik.
Disiplin para anggota organisasi tinggi, karena tugas yang dilaksanakan
oleh unit organisasi sesuai dengan bidang keahlian, pendidikan dan
penggalamannya.
Staff dan karyawan akan loyal keperusahaan, sehingga bisa
meminimalakan keluar masuknya karyawan dimana mereka merasa
selalu terjamin kehidupan dan kesejahteraannya.
Memudahkan pemantauan dan pengawasan terhadap kinerja kerja pada
setiap unit – unit yang kurang berfungsi untuk dievaluasi diambil suatu
tindakan/keputusan agar dapat menunjang pelaksanaan kegiatan
seluruhnya.
3.3. Pelaksanaan Disiplin Kerja dan lain-lain
14
Tabel 3.1
Jadwal Kerja di PT. Total Optima Prakarsa
Senin – kamis Jum’at
Kegiatan Waktu (WIB) Waktu (WIB)
Masuk Kerja 08.00 08.00
Persiapan Kerja 07.30 - 08.00 07.30 – 08.00
Kerja Produktif 08.00 – 12.00 08.00 – 11.00
Isoma 12.00 – 13.00 11.00 – 13.00
Kerja Produktif 13.00 – 16.00 13.00 – 16.00
Pulang 16.00 16.00
1. Jam kerja efektif perusahaan ditetapkan 8 jam setiap hari senin sampai
jum’at dengan setiap hari jam kerja hanya 1 shift.
2. Jam masuk kerja adalah jam 08.00 WIB dan jam pulang adalah jam 16.00
WIB setiap harinya.
3. Waktu istirahat pada hari Senin – kamis ditetapkan selama 1 jam yaitu pada
pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB untuk.
4. Waktu istirahat pada hari Jum’at adalah selama 120 menit, yaitu pada pukul
11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Adapun waktu operasional kerja di PT. Total Optima Prakarsa adalah 8
jam setiap hari senin sampai jum’at sehingga dalam waktu 1 (satu) minggu
terdapat 5 hari kerja (42 jam). Sedangkan karyawan yang masuk pada hari minggu
maupun libur nasional lainnya dihitung jam kerja lembur dan diatur oleh pihak
manajemen perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Jumlah shift kerja yang
diterapkan adalah 1 (satu) shift kerja, ini juga dikarenakan untuk mengurangi
tingkat kebisingan dan polusi udara yang dapat mengakibatkan terganggunya
kenyamanan masyarakat setempat yang berada di sekitar lokasi usaha tambang.
1. Staff dan KA. Keuangan Adminitrasi dan mulai pukul 08.00 WIB sampai
jam 16.00 WIB.Waktu istirahat mulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Hari Jumat waktu istirahat mulai pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB.
15
2. Staff dan KA. Divisi K3 dan Lingkungan mulai pukul 08.00 WIB sampai
jam 16.00 WIB. Waktu istirahat mulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.
3. Staff dan KA. Divisi Operasional mulai pukul 08.00 WIB sampai jam 16.00
WIB. Waktu istirahat mulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB. Dengan
hanya menggunakan 1 Shift.
4. Staff dan KA. Divisi Logistik mulai pukul 08.00 WIB sampai jam 16.00
WIB. Waktu istirahat mulai pukul 12.00 WIB sampai jam 13.00 WIB.
Pada hari Jum’at waktu istirahat diperpanjang menjadi 120 menit terhitung
dari Pukul 11.00 WIB - 13.00 WIB.Bertujuan untuk persiapan dan pelaksanaan
Sholat Jum’at bagi pemeluk Agama Islam.
Kegiatan ini menggunakan alat wheel loadertipe CAT 928F dengan cara
16
Gambar 3.2Wheel LoaderCAT 928F
17
Gambar 3.3Alat Bor JUNJIN JD-800
18
3.4.3 Peledakan (Blasting)
19
Gambar 3.6Pemecahan Batuan (breaker)
20
3.4.6 Pengangkutan (Hauling) Batu Granit
21
Gambar 3.9Crushing Plant
3.4.8 Stockpile
Setelah material batu granit di crushing dan screenig di crushing
plant maka material batu granit tersebut akan langsung menuju ke stockpile
dan dipisah berdasarkan ukurannya.Stockpile merupakan tempat
penyimpanan dan penyeragaman material Batu Granit yang sudah di
crushing dan screening.
Gambar 3.10Stockpile
3.4.9 Pemasaran (Market)
Kegiatan penambangan batu granit di PT. Total Optima Prakarsa
ini dipasarkan untuk dijual kepada umum baik untuk konstuksi bangunan
maupun proyek jalan. Adapun harga-harga Batu Granit untuk setiap
ukurannya adalah untuk ukuran 1x2 seharga Rp.100.000/m3, untuk ukuran
1x1 adalah Rp.150.000/m3, untuk ukuran 0,5 adalah Rp.175.000/m3 dan
22
untuk Debu Batu adalah Rp.85.000/m3. Untuk pemuatan produk ke dump
truck (pelanggan) akan dibantu oleh wheel loader CAT 937H.
23
BAB IV
24
Tabel diatas merupakan perawatan dump truck setiap minggu untuk
meminimalkan kerusakan dan tidak mempengaruhi hasil produksi.
Mitshubshi
no manajemen Fuso 190 Fuso 8 dc 9
center a dt 125
Kebutuhan
1 35 L/hari 35 L/hari 35 L/hari
solar
2 Ganti oli 25 hari sekali 25 hari sekali 25 hari sekali
3 Ganti ban 2 bulansekali 2 bulan sekali 2 bulan sekali
Efisiensi
4 0,81 0,81 0,81
pemakaian
Tabel 2.4 menajemen alat angkut dump truck
Dapat dilihat pada tabel diatas yang menjelaskan tentang manajemen alat
angkut dump truck. Mulai dari kebutuhan solar, ganti oli, ganti ban dan
efisiensi pemakaian.
25
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kerja lapangan kerja pekerja di PT. Total
Optima Prakarsa, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Dump truck adalah alat angkut yang berfungsi untuk mengangkut material dari
satu tempat ketempat lain dan untuk mempermudah pekerjaan agar cepat
selesai/tidak memakan waktu yang lebih lama.
2. Dump truck mitshubshi center a dt 125 mempunyai kapasitas sebanyak 6 ton dan
membutuhkanperawatan setiap minggu dan pengecekan setiap hari pada minyak
ban dan oli untuk meminimalkan kerusakan.
3. Dump truck fuso 190 mempunyai kapasitas sebanyak 8 ton dan membutuhkan
perawatan setiap minggu dan pengecekan setiap hari pada minyak oli dan ban
untuk meminimalkan kerusakan.
4. Dump truck fuso 8 dc 9 mempunyai kapasitas sebanyak 12 ton dan membutuhkan
perawatan setiap minggu dan pengecekan setiap hari pada minyak oli dan ban
untuk meminimalkan kerussakan.
5.2. Saran
26
Daftar pustaka
LAMPIRAN
27