Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. BUMI MERAPI ENERGI


BLOK KUNGKILAN DI KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA
SELATAN

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek


di PT. Bumi Merapi Energi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan

Oleh
Arief Rahmadi 03021381520094
Berian Tomi Permana 03021381520054
Widya Apriani 03021381520092

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN
KERJA PRAKTEK

1. Judul : Penambangan Batubara pada PT. Bumi Merapi Energi


Blok Kungkilan di Kabupaten Lahat Provinsi
Sumatera Selatan.
a. Pengusul :
Nama / NIM : Arief Rahmadi 03021381520094
Berian Tomi Permana 03021381520054
Widya Apriani 03021381520092
b. Institusi : Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya
2. Tempat : PT. Bumi Merapi Energi di Kabupaten Lahat Provinsi
Sumatera Selatan.
3. Waktu : 19 Februari 2018 – 19 Maret 2018

Palembang, Februari 2018

Pemohon 1, Pemohon 2, Pemohon 3,

Arief Rahmadi Berian Tomi Permana Widya Apriani


NIM. 03021381520094 NIM. 03021381520054 NIM.03021381520092

Pembimbing Proposal

Ir. Muhammad Amin, M.S.


NIP. 195808181986031006

Mengetahui :
KetuaJurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya,

Dr. Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani, ST.,MT.


NIP. 196902091997032001
A. JUDUL
Penambangan Batubara PT. Bumi Merapi Energi Blok Kungkilan Kabupaten
Lahat Provinsi Sumatera Selatan.

B. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan.

C. LATAR BELAKANG
Potensi batubara di Indonesia yang begitu besar menjanjikan untuk
terus dikembangkan. Tingginya cadangan batubara memungkinkan
pemanfaatannya untuk dijadikan energy listrik menggantikan minyak bumi.
Berdasarkan data Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) dengan New Energy and Industrial Technology Development
(NEDO), cadangan batubara yang terdapat di Indonesia dan bisa ditambang
mencapai 9 miliar ton atau 1,2 persen dari keseluruhan total cadangan batubara
di dunia. Selain batubara, potensi sumber daya mineral di Indonesia sangat
besar dan belum banyak di garap investor. Kendala yang muncul adalah
ketidak pastian perundang-undangan, ketidak sepahaman antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, dan tumpang tindih pemanfaatan lahan dengan
kehutanan.
Di Indonesia banyak tersebar endapan batubara yang memiliki kualitas
tinggi, salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di wilayah Tanjung
Enim, yang memiliki cadangan batubara yang cukup besar, ekonomis dan siap
untuk ditambang yang dikelolaoleh PT. Bumi Merapi Energi.
Sistem penambangan yang digunakan PT. Bumi Merapi Energi adalah
tambang terbuka dengan metode kombinasi. Metode konvensional
menggunakan alat gali muat Excavator Backhoe dan alat angkut Dump Truck.
Pengupasan material penutup batubara (overburden) harus terlebih dahulu
dilakukan sebelum memproduksi batubara yang merupakan target utama
kegiatan penambangan di PT. Bumi Merapi Energi.
Guna menambah wawasan mengenai metode penambangan kombinasi
maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai metode
kombinasi antara alat gali muat backhoe dan alat angkut dump truck yang ada
di blok Kungkilan, PT. Bumi Merapi Energi
.
D. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kerja Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan prakteknya dilapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
3. Kurikulum tahun 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.

E. TUJUAN
Adapun tujuan dari kuliah kerja lapangan ini adalah :
1. Mempelajari dan mengetahui berbagai macam aktivitas pengupasan
overburden dan produksi batubara.
2. Mengetahui produktivitas dari alat gali-muat dan alat angkut pada batubara
dan overburden di tambang batubara.
3. Mengetahui kesesuaian (match factor) alat gali-muat dan alat angkut pada
Penambangan batubara dan overburden.

F. PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang akan dibahas pada Kerja Praktek ini adalah :
1. Bagaimana aktivitas pengupasan overburden dan produksi batubara?
2. Bagaimana perhitungan produktivitas dari alat gali-muat dan alat angkut
pada batubara dan overburden di tambang batubara?
3. Bagaimana perhitungan kesesuaian (match factor) alat gali-muat dan alat
angkut pada penambangan batubara dan overburden?
G. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah pada Kerja Praktek ini hanya dalam bidang aktivitas
penambangan Batubara PT. Bumi Merapi Energi Blok Kungkilan, Kabupaten
Lahat, Sumatera Selatan, termasuk sistem kerja, perhitungan produktivitas
dan kesesuaian kerja (match factor) alat gali, muat, dan angkut.

H. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam perdagangan batubara dunia, Indonesia merupakan produsen
batubara terbesar ke-6. Tahun 2008 China masih tercatat sebagai
produsen batubara terbesar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, India,
Australia, Rusia dan Indonesia. Pada tahun 2008 keenam negara produsen ini
menghasilkan sekitar 90,6% dari total produksi batubara dunia. China
merupakan produsen terbesar yang menyumbang hampir separuh produksi
dunia sekaligus tercatat sebagai konsumen batubara terbesar dunia yang
mencapai 46% dari total konsumsi dunia.
Menurut Hartman, 1987 metode penambangan dikelompokkan
menjadi tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan
tambang insitu.Metode penambangan yang sering digunakan ialah Tambang
terbuka. Tambang terbuka dilakukan dengan cara pengupasan lapisan tanah
penutup untuk mendapatkan material yang menjadi target produksi. Pada
tambang terbuka ini para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.
Sedangkan tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat jalan masuk
menuju ore atau deposit dimana supply udara menggunakan ventilasi.
Beberapa tipe penambangan batubara dengan metode tambang
terbuka menurut Hartman,1987adalah:
a. Contour Mining
Tipe penambangan ini pada umumnya dilakukan pada endapan
batubara yang terdapat di pegunungan atau perbukitan. Penambangan
batubara dimulai pada suatu singkapan lapisan batubara dipermukaan atau
crop line dan selanjutnya mengikuti garis kontur sekeliling bukit atau
pegunungan tersebut.
Lapisan batuan penutup batubara dibuang kearah lereng bukit dan
selanjutnya batuan yang telah tersingkap diambil dan diangkut. Kegiatan
penambangan berikutnya dimulai lagi seperti tersebut diatas pada lapisan
batubara yang lain sampai pada suatu ketebalan lapisan penutup batubara
yang menentukan batas limit ekonominya atau sampai batas maksimum ke
dalaman dimana peralatan tambang tersebut dapat bekerja.
b. Open Pit Mining
Open Pit Mining adalah penambangan secara terbuka dalam
pengertian umum. Apabila hal ini diterapkan pada endapan batubara
dilakukan dengan jalan membuang lapisan batuan penutup sehingga lapisan
batubaranya tersingkap dan selanjutnya siap untuk diekstraksi. Peralatan yang
dipakai pada penambangan secara open pit dapat bermacam-macam
tergantung pada jenis dan keadaan batuan penutup yang akan dibuang.
c. Area Mining
Sistem ini pada umumnya diterapkan untuk endapan batubara yang
letaknya kurang lebih horizontal (mendatar) serta daerahnya juga merupakan
dataran.Kegiatan penambangan dimulai dengan pengupasan tanah penutup
dengan cara membuat paritan besar yang biasanya disebut box cut dan tanah
penutupnya dibuang ke daerah yang tidak di tambang. Setelah endapan
batubara dari galian pertama diambil, kemudian disusul dengan pengupasan
berikutnya yang sejajar dengan pengupasan pertama dan tanah penutupnya
ditimbun atau dibuang ke tempat bekas penambangan atau penggalian yang
pertama (back filling digging method). Demikianlah selanjutnya penggalian
demi penggalian dilanjutkan sampai penggalian yang terakhir. Penggalian
yang terakhir akan meninggalkan lubang memanjang yang di satu sisi lainnya
oleh tanah penutup yang tidak digali. Seirama dengan kemajuan
penambangan, secara bertahap timbunan tanah penutup juga diratakan.
d. Auger Mining
Untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap di
lereng bukit dapat dipakai auger head miner yang memiliki auger berdiameter
28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang
berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft
(1,5 m).
Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir
lombong (stope). Auger yang satudi letakkan di dasar lombong, sedang auger
yang kedua dinaikkan sehingga alat tersebut digerakkan kesamping ke arah
pinggir lombong diseberangnya dengan ditarik kabel yang di ikatkan pada
2 buah jangkar penopang di kiri-kanan alat. Gerakan kesamping itu dilakukan
berulang-ulang sambil di ikuti dengan gerakan maju. Batubara yang tergali
diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat keluar lombong.

I. HASIL YANG DIHARAPKAN


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah
agar diperoleh pengalaman praktek pada operasional dan produksi tambang
batubara dilapangan, khususnya pada PT. Bumi Merapi Energi, Kabupaten
Lahat, Sumatera Selatan.

J. METODOLOGI
Berikut ini adalah metodologi yang akan dilakukan :
1. Pengumpulan data, yang mencakup :
a. Data primer, mencakup pengamatan langsung aktivitas penambangan
di front kerja.
b. Data sekunder, mencakup studi literatur, laporan dan penelitian
sebelumnya.
2. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan pembuatan
laporan secara sistematis.
K. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 19 Februari 2018 sampai 19 Maret
2018 dengan perincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :

No Kegiatan Minggu ke-


1 2 3 4
Orientasi Lapangan & Pengamatan
1
Lapangan
2 Pengumpulan Data Lapangan
3 Pengolahan Data Lapangan
4 Penyusunan Laporan dan Presentasi

L. PENUTUP
Demikianlah proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan
dilakukan di PT. Bumi Merapi Energi, Kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan.Besar harapan kami untuk dapat melakukan Kerja Praktek dan
mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan
kekurangan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan
dukungan baik moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kelancaran
Kerja Praktek ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek
ini adalah :
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan
pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.
M. DAFTAR PUSTAKA
Anggayana, K., 2002, Genesa Batubara, Departemen Teknik Pertambangan,.
FIKTM, Institut Teknologi Bandung.
Darmansyah, N, 1998, Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat, Cetakan
I, Penerbit Universitas Sriwijaya.
Hartman, H. L. 1992. SME Mining Engineering Handbook. Colorado
PT. Bumi Merapi Energi, 2014, Tentang Perusahaan PT. Bumi Merapi
Energi. (Online). https://bumimerapienergi.wordpress.com/about-
bme/. Diakses pada tanggal 1 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai