Anda di halaman 1dari 25

PENGEBORAN EKSPLORASI LOGAM TANAH JARANG DI

AREA X KABUPATEN BELITUNG PROVINSI BANGKA


BELITUNG

PROPOSAL PRAKTIK KERJA INDUSTRI I

Oleh :

MOHAMAD AGUNG PRATAMA ISLAMI

21131019

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI GEOLOGI


POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-
Nya sehingga penyusunan proposal praktik kerja industri dengan judul.
“Pengeboran Eksplorasi Logam Tanah Jarang Di Area X Kabupaten Belitung
Provinsi Bangka Belitung” ini dapat diselesaikan. Kegiatan magang
direncakanan akan dilaksanakan di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka
Belitung selama 3 bulan.

Atas selesainya penyusunan proposal praktik kerja industri ini, saya


ucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Asep Rohman S.T.,M.T., Direktur Politeknik Energi dan


Pertambangan Bandung.

2. Dr. mont. Imelda Hutabarat, S.T., M.T., Wakil Direktur I Politeknik Energi
dan Pertambangan Bandung.

3. Yudi Rahayudin S.T.,M.T.,Ph.D., Wakil Direktur II Politeknik Energi dan


Pertambangan Bandung.

4. Dr. forest Tedi Yunanto, S.Hut., M.Si., Wakil Direktur III Politeknik Energi
dan Pertambangan Bandung.

5. Dr. Denny Lumba Raja, S. Kom., M.T., Ketua Program Studi Teknologi
Geologi Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Proposal Praktik


Kerja Industri I.

Akhirnya, semoga Proposal ini bermanfaat dalam pelaksanaan kegiatan

magang.
Bandung, 8 April 2023
Penulis

Mohamad Agung Pratama Islami

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengeboran Eksplorasi Logam Tanah Jarang Di Area X


Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung

Waktu Pelaksanaan : Juli 2023 – Oktober 2023

Nama Peserta : Mohamad Agung Pratama Islami

Nama Perusahaan : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Sudirman No.623, Wr. Muncang, Kec. Bandung
Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40211

Bandung, 13 Mei 2022

Mengetahui dan Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

………. ……….

Ketua Program Studi Pembimbing Lapangan

Dr. Denny Lumban Raja, S.Kom., M.T. ……….

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN UMUM ....................................................................................... 2
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 2
2.1.1 Geologi Regional Belitung ................................................................ 2
2.1.2 Karakteristik Logam Tanah Jarang ................................................... 4
2.1.3 Pengeboran ....................................................................................... 5
2.2 Bisnis Proses Balai Besar tekMIRA ......................................................... 7
2.2.1 Sejarah Balai Besar tekMIRA ........................................................... 7
2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar tekMIRA ............................... 8
BAB III RENCANA KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI I ........................... 10
3.1 Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 10
3.2 Kegiatan.................................................................................................. 10
3.3 Laporan................................................................................................... 11
3.4 Diagram Alir Praktik Kerja Industri I ...................................................... 12
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 14

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : Peta Formasi Geologi Kabupaten Belitung ..................................................4

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 : Tabel Nama Unsur Simbol Unsur Tanah Jarang ...............................................5

Tabel 3. 1 : Tabel Jadwal Kegiatan....................................................................................10

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Logam tanah jarang, sesuai namanya merupakan unsur yang sangat
langka keterdapatannya yang ditemukan dalam bentuk senyawa kompleks. di
Indonesia mineral-mineral yang mengandung unsur tanah jarang terdapat
sebagai mineral ikutan dari kegiatan penambangan emas aluvial dan timah
aluvial yang mempunyai peluang untuk diusahakan sebagai produk sampingan
yang dapat memberikan nilai tambah sehingga dapat diperkecil bahan galian
tertinggal dan bahan galian terbuang dalan suatu kegiatan penambangan. Pada
jalur timah Asia Tenggara yang mengandung sebagian besar sumber daya dan
cadangan timah dunia melewati wilayah Indonesia mulai dari Kepulauan
Karimun, Singkep sampai Bangka dan Belitung merupakan potensi strategis
yang dapat memberikan kontribusi besar pada pemenuhan kebutuhan bahan
galian logam tanah jarang di dalam negeri pada masa yang akan
datang.(Geologi, 2010)
Sekitar 35% berasal dari produk sampingan pada penambangan cebakan
aluvial. LTJ juga dihasilkan dari cebakan-cebakan residu pelapukan, konglomerat
yang mengandung uranium dan sienit nefelin. Salah satu keterdapatan Logam
Tanah Jarang (LTJ) terdapat pada endapan rombakan terutama yang berasal
dari batuan karbonatit, granit alkalin, batuan alkalin lainnya, dan batuan lain yang
mengandung mineral LTJ yang merupakan produk mineral ikutan dari komoditi
lain yang ditemukan di Australia, Brasil, pantai timur Afrika, dan areal
penambangan timah rombakan di Bangka, Belitung dan Singkep.
Pembahasan utama dalam proposal ini menyangkut langkah-langkah
pengeboran sumur, kondisi geologi daerah penelitian serta mengetahui sebaran
unsur/logam yang berasosiasi dengan tanah jarang berdasarkan data pemboran.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktik kerja industri ini diantaranya:
1. Mengetahui metode pengeboran dalam eksplorasi logam tanah jarang
2. Mengetahui tugas wellsite pengeboran logam tanah jarang.

1
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Geologi Regional Belitung

Menurut struktur geologi penyusun Pulau Belitung, terdapat sembilan


formasi geologi yang klasifikasi jenis geologinya dibedakan dari kondisi fisik
batuan, letak keberadaan formasi geologinya serta usia pembentukan dari
formasi-formasi batuannya. (Fahrezy et al., 2021)

a.) Formasi Aluvial dan Pantai (Qa)

Formasi alluvial dan pantai merupakan formasi geologi dengan umur termuda
diantara semua formasi batuan penyusun Pulau Belitung. Formasi ini berusia
0,01 juta tahun atau terbentuk pada masa Holosen. Formasi ini terdiri dari
endapan kerikil-kerakal, endapan sedimentas sungai (pasir, lanau, dan lempung)
atau terbentuk dari pecahan karang dan koral. Persebaran formasi ini berada
pada sebagian besar wilayah pesisir pulau.

b.) Formasi Pasir Karbonan (Qpk)

Formasi pasir karbonan merupakan formasi geologi penyusun pulau yang terdiri
dari mineral lignit dan mineral kasisterit. Formasi pasir karbonan terbentuk dari
masa pleistosen dengan umur 1,6 juta tahun. Formasi ini memiliki ketebalan
lapisan sebesar 1 hingga 5 meter.

c.) Formasi Tajam (PCTm)

Formasi Tajam terdiri dari batuan sedimen berjenis batupasir kuarsa dan
batulanau dengan ciri fisik berwarna putih-hijau, padat, butiran halus-kasar,
lapisan sejajar dan bersusun. Lapisan ini memiliki ketebalan 2 hingga 40 cm.
Pada lapisan ini dapat ditemukan urat biji timah yang terdapat pada lapisan
batupasir kuarsa dengan urat rekah dan berjejaring. Usia formasi ini mencapai
290 hingga 300 juta tahun dengan pembentukan formasi pada masa perm-
karbon. Lapisan ini menjemari dengan Formasi Kelapakampit.

2
d.) Formasi Kelapakampit (PCks)

Formasi Kelapakampit merupakan formasi penyusun terbesar dari Struktur


Geologi Pulau Belitung. Formasi ini tersusun dari batuan sedimen berupa
batupasir, batusabak, batulumpur, batulanau tuf, batuan serpih dan rijang. Tebal
perlapisan 2-6 meter, pada formasi setempat dijumpai struktur sedimen berupa
lapisan bersusun (graded bedding), silang-siur (cross bedding) dan gelembur
bergelombang (ripple mark). Lapisan ini memiliki ketebalan 1 hingga 6 meter.
Pada formasi ini juga terdapat fosil biota laut seperti Aghaticerassundaicum,
Moscovicrinus, Fusulinaschwargerina dan Cathaysia (Gigantophis). Dari
kumpulan fosil ini menunjukkan bahwa formasi ini berumur Perm-Karbon dengan
usia 290 hingga 300 juta tahun. Formasi ini terendapkan pada lingkungan laut
dengan ketebalan lebih dari 500 meter.

e.) Formasi Siantu (PCsv)

Formasi Siantu terbentuk dari lava basal dan breksi dari gunungapi. Ciri fisik
batuan yang terdapat pada formasi ini yaitu berbentuk basalt, berwarna hijau tua-
merah, tersusun dari mineral plagioklas, piroksin dan mineral sekunder klorit.
Formasi ini hanya berada pada kawasan Pantai Tanjung Siantu, Kecamatan
Sijuk yang disebut kawasan lava bantal dan ada yang berada pada bawah laut.
Keberadaan formasi ini menjemari dengan Formasi Kelapakampit.

f.) Formasi Granit Tanjungpandan (Trtg)

Formasi Granit Tanjungpandan merupakan formasi batuan beku terbesar di


Pulau Belitung dengan dengan ciri fisik berbentuk granit berwarna abu-abu
hingga kehijauan, butir kasar dengan mineral penyusun yaitu kuarsit, feldspar,
plagioklas, biotit, klorit, karbonat, limonit dan oksida besi. Formasi ini beusia 208
hingga 245 juta tahun atau terbentuk pada masa Trias.

g.) Formasi Adamelit Baginda (Jma)

Formasi Adamelit Baginda tersusun dari batuan granit yang berusia 160 hingga
208 juta tahun dengan ciri fisik yang hampir sama dengan batuan granit Formasi
Tanjungpandan. Namun pembedanya adalah sifat formasi ini adalah
hipidiomorfik yaitu kristal penyusun batuan bersifat menengah. Persebaran
formasi batuan ini terdapat pada bagian selatan Pulau Belitung, Tepatnya berada
pada Kecamatan Membalong dan Kecamatan Simpangpesak.

3
h.) Formasi Granodiorit Burungmandi (Kbg)

Formasi Burungmandi tersusun dari batuan granit dengan mineral penyusunnya


yaitu kuarsa, plagioklas, feldspar dan horenblenda. Secara fisik, batuan granit
Burungmandi berwarna kelabu muda hingga kehijauan, hipidiomorfik, ekigranular
dan holokristalin. Batuan granit formasi ini terbentuk dari masa kapur yang
berusia 115-160 juta tahun. Formasi batuan ini hanya terdapat pada sekitar Desa
Burungmandi, Kecamatan Damar. i) Diorit Kuarsa Batubesi (Kbd) Diorit Kuarsa
Batubesi merupakan jenis batuan beku yang tersusun dari mineral kuarsa,
plagioklas, K-Feldspar, biotit, horenblenda, klorit dan oksida besi. Formasi batuan
ini terbentuk dari masa kapur dengan usia 115-160 Juta tahun. Persebaran
formasi ini hanya terdapat pada Gunung Batubesi, Kecamatan Damar.

Gambar 2. 1 : Peta Formasi Geologi Kabupaten Belitung

2.1.2 Karakteristik Logam Tanah Jarang

Unsur tanah jarang (UTJ) adalah nama yang diberikan kepada kelompok
lantanida, yang merupakan logam transisi dari Grup 111B pada Tabel Periodik.
Kelompok lantanida terdiri atas 15 unsur, yaitu mulai dari lantanum (nomor atom
57) hingga lutetium (nomor atom 71), serta termasuk tiga unsur tambahannya
yaitu yttrium, thorium dan scandium (Tabel 1). Pemasukan yttrium, torium dan

4
skandium ke dalam golongan unsur tanah jarang dengan pertimbangan
kesamaan sifat. Unsur tanah jarang mempunyai sifat reaktif tinggi terhadap air
dan oksigen, bentuk senyawa stabil dalam kondisi oksida, titik leleh relatif tinggi,
serta sebagai bahan penghantar panas yang tinggi.(Sabtanto et al., n.d.)

Berdasarkan variasi radius ion dan susunan elektron, unsur tanah jarang
diklasifikasikan ke dalam dua subkelompok, di Tabel 2.1

• Unsur tanah jarang ringan, yang meliputi lanthanum hingga samarium.


• Unsur tanah jarang berat, yang meliputi Yttrium hingga lutetium.

Tabel 2. 1 : Tabel Nama Unsur Simbol Unsur Tanah Jarang

Simbol Nama Unsur Simbol Nama Unsur


Y Yttrium Yb Ytterbium
Sc Scandium Lu Lutetium
Dy Dysprosium La Lanthanum
Ho Holmium Ce Cerium
Er Erbium Pr Praseodymium
Gd Gadolinium Nd Neodymium
Tb Terbium Pm Promethium
Tm Thulium Sm Samarium
Eu Europium
* merah merupakan unsur berat tanah jarang, dan hitam unsur ringan tanah jaran

2.1.3 Pengeboran

Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan


aman sampai menembus lapisan formasi yang ada di bawah permukaan bumi.
Lubang tersebut kemudian dilapisi dengan casing dan disemen, dengan maksud
untuk menghubungkan lapisan formasi tersebut dengan permukaan bumi yang
memungkinkan penambangan secara komersial. Proses pengeboran yaitu
dengan membuat lubang pada permukaan tanah atau batuan untuk melihat
koleksi sampel untuk memperkirakan kualitas dan kuantitas dari cadangan
suatu mineral tertentu. Pengeboran jenis ini biasa disebut sebagai
pengeboran eksplorasi. Dalam eksplorasi pemboran ini terdapat beberapa

5
metode yang biasa digunakan, dimana metode ini terbagi menjadi 3 bagian
berdasarkan jenis percontoh yang diambil, diantaranya adalah :

1. Open Hole

Open Hole merupakan suatu metode pengeboran untuk eksplorasi,


dimana lubang bor yang dibuat dari permukaan sampai target kedalaman
tertentu dengan diameter yang cukup besar sehingga disebut dengan lubang
terbuka (open hole). Pada metode pengeboran ini contoh atau sampling yang
diambil berupa cutting hasil pengeboran yang terangkat oleh fluida bor dari
dalam openhole tersebut. selayaknya suatu metode, metode ini juga memiliki
kelebihan serta kekurangan, dimana dalam metode open hole ini kelebihannya
adalah waktu pembuatan lubang yang cepat, sehingga dapat menghemat
waktu dalam pembuatan lubang bor. Sedangkan kekurangan dari metode ini
ialah, data yang didapatkan tidak terlalu rinci, dimana kita tidak akan
mendapatkan data suatu litologi secara rinci, serta tidak akan diketahuinya
keterdapatan struktur dan bidang diskontinuitas pada litologi batuan tersebut,
karena percontoh yang diambil berupa serpihan (cutting).

2. Full Coring

Full Coring adalah metode pengeboran dimana lubang bor yang


dibuat tidaklah sebesar open hole karena sampling yang diambil berupa initi bor
(core). Metode ini merupakan metode eksplorasi dengan pengboran yang baik,
karena dengan metode ini, data yang didapatkan cukup rinci. Dengan melalui inti
bor ini dapat terlihat struktur dan diskontinuitas pada litologi batuan, sehingga
deskripsi percontohnya dapat diketahui secara rinci pula. Selain itu dari inti bor
yang dihasilkan, dapat juga digunakan untuk keperluan geoteknik. Sedangkan
untuk kelemahan dalam metode ini ialah waktu pengeboran yang
cukup lama dibandingkan dengan metode open hole.

3. Touch coring

Metode ini merupakan metode yang memiliki prinsip sama dengan full
coring, akan tetapi hal yang membedakannya yaitu terdapat pada inti yang
diambil, dimana dalam metode touch coring ini, inti yang diambil hanya inti bor
pada lapisan batuan yang dicari saja, contohnya adalah pengambilan inti hanya
pada lapisan batubara. Kelebihan metode ini yaitu sama dengan metode
fullcoring, sedangkan kelemahannya ialah tidak dapat diketahui litologi atau

6
lapisanbatuan diatas maupun dibawah lapisan batuan yang menjadi target
eksplorasi (Fisika et al., 2022)

2.2 Bisnis Proses Balai Besar tekMIRA


2.2.1 Sejarah Balai Besar tekMIRA

Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara atau sekarang dikenal


dengan sebutan Balai Besar tekMIRA merupakan badan institusi pemerintah di
bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam bidang pengujian
mineral dan batubara.

Balai Besar tekMIRA, terbentuk dari penggabungan Balai Penelitian


Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan
Pertambangan, dan didirikan pada tahun 1976. Sebelum bernama BLU
PUSLITBANG tekMIRA, institusi ini memiliki nama Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral (P3TM) yang mengalami perubahan dari
Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM). BLU PUSLITBANG tekMIRA
berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Mineral (Balitbang ESDM), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada
tahun 2022 BLU PUSLITBANG tekMIRA berganti nama menjadi Balai Besar
Pengujian Mineral dan Batubara.

Nama “tekMIRA” diharapkan dapat menjadi identitas atau ikon


lembagaprofesional dalam bidang litbang dan pelayanan jasa teknologi mineral
dan batubara. Puslitbang tekMIRA mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

VISI

Menjadi Puslitbang yang mandiri, profesional dan unggul dalam pemanfaatan


mineral batubara.

MISI

a. Melaksanakan litbang mineral dan batubara


b. Melaksanakan fungsi decision support system dalam perumusan
kebijakan pemerintah di bidang mineral dan batubara
c. Memberikan pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara

7
2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar tekMIRA

Adapun tugas pokok dari pusat Balai Besar Pengujian Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi bidang
mineral dan batubara. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, kelompok
program Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Mineral bergerak
pada bidang sebagai berikut :

1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program


penelitian,pengembangan dan perekeyasaan teknologi, pengkajian dan
survei di bidang mineral dan batubara. Pelaksanaan dan pelayanan jasa
penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, pengkajian dan
survei, serta pengelolaan pengetahuan dan inovasi di bidang mineral dan
batubara,
2. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian,
pengembangan dan perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei di
bidang mineral dan batubara,
3. Pelaksanaan administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan di bidang
teknologi pengolahan mineral dan batubara,
4. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan di
bidang teknologi pengolahan mineral dan batubara,
5. Pengujian kimia dan fisika mineral dan batubara serta lingkungan,
penyusunan prosedur analisis kimia dan fisika mineral dan batubara,
standarisasi, serta pengujian mineralogi bahan galian,
6. Penelitian dan Pengembangan teknologi pengolahan industri mineral dan
batubara,
7. Penelitian dan pengembangan pengolahan mineral logam dan batubara,
8. Penelitian dan Pengembangan teknologi bahan,
9. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang teknologi pengolahan
mineral dan batubara,
10. Pembinaan tenaga peneliti/ahli di bidang teknologi pengolahan mineral
dan batubara,
11. Studi perbandingan di Laboratorium dan lapangan mengenai
teknik/metode teknologi pengolahan mineral dan batubara,
12. Pengolahan sarana/fasilitas penelitian dan pengembangan di bidang
teknologi pengolahan mineral dan batubara.

8
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Balai Besar tekMIRA
berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan mengoptimalkan
seluruh kemampun intelektual, fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki.
Dalam mendukung manajemen dalam aspek kelitbangan dan administratif, Balai
Besar tekMIRA memiliki empat kelompok fungsional yaitu :

1. Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral,


2. Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara,
3. Kelompok Penerapan Teknologi Penambangan Mineral dan Batubara,
4. Kelompok Kajian Kebijakan Pertambangan Mineral dan Batubara,
5. Serta Bagian Tata Usaha, Bidang Program, Bidang Penyelenggaraan,
dan Sarana Penelitian dan Pengembangan, dan Bidang Afiliasi dan
Informasi.

Dalam pelaksanaan kegiatan litbang dan pelayanan jasa teknologi, Balai


Besar tekMIRA didukung oleh :

1. Laboratorium Pengujian
2. Laboratorium Penelitian
3. Sentra Peragaan Teknologi

9
BAB III

RENCANA KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI I

3.1 Waktu Pelaksanaan


Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Praktik Kerja Industri / magang selama 3 bulan dari bulan Juli
2023 sampai bulan Oktober 2023
Rincian jadwal tentative tercantum pada

Tabel 3. 1 : Tabel Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan Kegiatan


Agustus September Oktober November
1 Tahapan
Persiapan
2 Studi
Literatur
3 Pekerjaan
Lapangan
4 Penyusunan
Laporan

3.2 Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Kegiatan ini berupa persiapan berupa fisik, ilmu, dan sebagainya yang akan
digunakan saat di lapangan.
2. Studi Literatur
Kegiatan ini berupa pengumpulan data sekunder dari jurnal ilmiah, e-book,
website Dan laporan laporan maupun penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya tentang Pengeboran Logam Tanah Jarang.
3. Pekerjaan Lapangan
Kegiatan ini berupa pengambilan data, pengambilan sampel ketika sudah di
Lapangan.
4. Penyusunan Laporan
Kegiatan ini berupa penyusunan semua data yang telah diperoleh di
lapangan. Penyusunannya berdasarkan arahan dari pembimbing instansi

10
dan pihak kampus khususnya pembimbing dari dosen Teknologi Geologi
Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung (PEP Bandung).

3.3 Laporan
Semua data yang diperoleh dari lapangan akan disusun dalam bentuk
laporan tertulis yang akan diserahkan kepada BLU PUSLITBANG tekMIRA yang
kemudian akan dilengkapi dengan lembar pengesahan sebagai bukti telah
melaksanakan praktik kerja industri.

11
3.4 Diagram Alir Praktik Kerja Industri I

PENGEBORAN EKSPLOORASI LOGAM TANAH


JARANG DI AREA X KABUPATEN BELITUNG
PROVINSI BANGKA-BELITUNG

Identifikasi Masalah Studi


• Metode Pengeboran Logam Tanah Jarang Literatur
• Tugas Wellsite Logam Tanah Jarang

Perumusan Masalah

• Bagaimana metode pengeboran LTJ


• Seperti apa tugas Wellsite LTJ

Data Primer Data Sekunder


• Core Sampel • Penelitian terdahulu

Pembahasan

Evaluasi

Kesimpulan

12
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal ini saya ajukan agar dapat digunakan sebagaimana


mestinya, dan sangat besar harapan saya sebagai mahasiswa Teknologi Geologi
Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung (PEP Bandung) agar dapat
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di BLU PUSLITBANG tekMIRA.

Bersama dengan proposal ini saya lampirkan :

1. Surat Pengantar Praktik Kerja Industri (Prakerin)


2. Transkrip Nilai
3. Curriculum Vitae

Semoga proposal yang kami ajukan mendapat dukungan dan bantuan untuk bisa
melaksanakan kegiatan ini. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fahrezy, N., Hendargi, F., & Widyasamratri, H. (2021). KAJIAN LITERATUR :


ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS STRUKTUR GEOLOGI
KAWASAN DI PULAU BELITUNG. UNIPLAN: Journal of Urban and
Regional Planning, 2(2), 29. https://doi.org/10.26418/uniplan.v2i2.50028
Fisika, P., Sains dan Teknologi, F., Alauddin Makassar, U., Milanda Aslim, A.,
Said, M. L., Rahmaniah, dan, & Fisika, J. (2022). JURNAL SAINS FISIKA
IDENTIFIKASI SAMPEL CORING ASPAL DENGAN METODE PEMBORAN
DI PIT WINTO PADA WILAYAH TAMBANG PT. WIKA BITUMEN IUP
KABUNGKA (Vol. 2, Issue 1). http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/sainfis
Geologi, B. (2010). Buletin Sumber Daya Geologi. Vol 5, No 3, 5(3), 105–192.
Sabtanto, O., Suprapto, J., Program, B., Sama -Pusat, K., Daya, S., & Sari, G.
(n.d.). TINJAUAN TENTANG UNSUR TANAH JARANG.
http://minerals.usgs.gov

14
28/07/23, 03.10 KARTU HASIL STUDI (KHS)

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG


Jl. Jend. Sudirman No.623, Kota Bandung, Jawa Barat 40211
Website : www.pepbandung.ac.id / e-Mail : info.pepbandung@esdm.go.id (mailto:info.pepbandung@esdm.go.od) / Telepon :
022 - 6076756

KARTU HASIL STUDI (KHS)


2021 Ganjil

SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI GEOLOGI


NIM : 21131019 NAMA : MOHAMAD AGUNG PRATAMA ISLAMI
PEMBIMIBING : FIATI NURMAYA
AKADEMIK
No. NAMA MATA KULIAH KODE SKS NILAI AKHIR Ket
HM NM KN
1 Matematika Terapan GP1101 2 AB 3.50 7 LULUS
2 Fisika Terapan GP1102 1 AB 3.50 3.5 LULUS
3 Praktikum Fisika Terapan GP1103 1 B 3.00 3 LULUS
4 Pancasila dan Kewarganegaraan GU1101 2 B 3.00 6 LULUS
5 Bahasa Inggris TG1101 2 A 4.00 8 LULUS
6 Geologi Dasar TG1102 1 A 4.00 4 LULUS
7 Mineralogi TG1104 1 B 3.00 3 LULUS
8 Praktikum Mineralogi TG1105 1 AB 3.50 3.5 LULUS
9 Praktikum Geomorfologi Terapan TG1109 1 AB 3.50 3.5 LULUS
10 Praktikum Geologi Dasar TG1110 1 AB 3.50 3.5 LULUS
11 Geomorfologi Terapan TG1111 2 AB 3.50 7 LULUS
12 Kimia Analitik TG1112 2 A 4.00 8 LULUS
13 Praktikum Kimia Analitik TG1113 1 BC 2.50 2.5 LULUS
14 Sedimentologi TG1114 2 B 3.00 6 LULUS
15 Praktikum Sedimentologi TG1115 1 B 3.00 3 LULUS
Jumlah 21 71.5

Indeks Prestasi 3.40 Bandung, 28 Juli 2023


Beban SKS Maks Sem. yang akan Datang 24 Ketua Prodi Teknologi Geologi

DENNY LUMBAN RAJA


NIDN. 3529128101

https://pepbandung.siakadcloud.com/siakad/rep_khsmahasiswa 1/1
28/07/23, 03.09 KARTU HASIL STUDI (KHS)

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG


Jl. Jend. Sudirman No.623, Kota Bandung, Jawa Barat 40211
Website : www.pepbandung.ac.id / e-Mail : info.pepbandung@esdm.go.id (mailto:info.pepbandung@esdm.go.od) / Telepon :
022 - 6076756

KARTU HASIL STUDI (KHS)


2021 Genap

SEMESTER : 2 PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI GEOLOGI


NIM : 21131019 NAMA : MOHAMAD AGUNG PRATAMA ISLAMI
PEMBIMIBING : FIATI NURMAYA
AKADEMIK
No. NAMA MATA KULIAH KODE SKS NILAI AKHIR Ket
HM NM KN
1 Teknik Penulisan Laporan GP1201 1 A 4.00 4 LULUS
2 Bahasa Indonesia GU1201 2 A 4.00 8 LULUS
3 Aplikasi Komputer Geologi TG1201 1 AB 3.50 3.5 LULUS
4 Survei dan Pemetaan TG1203 1 AB 3.50 3.5 LULUS
5 Stratigrafi TG1207 2 AB 3.50 7 LULUS
6 Praktikum Stratigrafi TG1208 1 AB 3.50 3.5 LULUS
7 Praktikum Geologi Struktur TG1210 1 A 4.00 4 LULUS
8 Geologi Teknik TG1211 1 AB 3.50 3.5 LULUS
9 Praktikum Geologi Teknik TG1212 1 AB 3.50 3.5 LULUS
10 Geohidrologi TG1213 1 A 4.00 4 LULUS
11 Praktikum Geohidrologi TG1214 1 A 4.00 4 LULUS
12 Petrologi TG1215 2 B 3.00 6 LULUS
13 Praktikum Petrologi dan Petrografi TG1216 1 A 4.00 4 LULUS
14 Praktikum Aplikasi Komputer Geologi TG1217 1 A 4.00 4 LULUS
15 Praktikum Survei dan Pemetaan TG1218 1 A 4.00 4 LULUS
16 Geologi Struktur TG1219 2 A 4.00 8 LULUS
Jumlah 20 74.5

Indeks Prestasi 3.73 Bandung, 28 Juli 2023


Beban SKS Maks Sem. yang akan Datang 24 Ketua Prodi Teknologi Geologi

DENNY LUMBAN RAJA


NIDN. 3529128101

https://pepbandung.siakadcloud.com/siakad/rep_khsmahasiswa 1/1
28/07/23, 03.08 KARTU HASIL STUDI (KHS)

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG


Jl. Jend. Sudirman No.623, Kota Bandung, Jawa Barat 40211
Website : www.pepbandung.ac.id / e-Mail : info.pepbandung@esdm.go.id (mailto:info.pepbandung@esdm.go.od) / Telepon :
022 - 6076756

KARTU HASIL STUDI (KHS)


2022 Ganjil

SEMESTER : 3 PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI GEOLOGI


NIM : 21131019 NAMA : MOHAMAD AGUNG PRATAMA ISLAMI
PEMBIMIBING : FIATI NURMAYA
AKADEMIK
No. NAMA MATA KULIAH KODE SKS NILAI AKHIR Ket
HM NM KN
1 Agama dan Etika GU2301 2 A 4.00 8 LULUS
2 Statistika Terapan TG2301 1 AB 3.50 3.5 LULUS
3 Praktikum Statistika Terapan TG2302 1 A 4.00 4 LULUS
4 Teknik Pemboran TG2303 1 B 3.00 3 LULUS
5 Geologi Bijih Primer TG2304 2 AB 3.50 7 LULUS
6 Praktikum Geologi Bijih Primer TG2305 1 A 4.00 4 LULUS
7 Geologi Bijih Sekunder TG2306 2 AB 3.50 7 LULUS
8 Praktikum Geologi Bijih Sekunder TG2307 1 A 4.00 4 LULUS
9 Geologi Batubara TG2308 2 AB 3.50 7 LULUS
10 Praktikum Geologi Batubara TG2309 1 A 4.00 4 LULUS
11 Mineral Ekonomi Bukan Logam dan Batuan TG2310 2 AB 3.50 7 LULUS
12 Praktikum Mineral Ekonomi Bukan Logam dan Batuan TG2311 1 AB 3.50 3.5 LULUS
13 Geoteknik Tambang TG2312 2 AB 3.50 7 LULUS
14 Praktikum Geoteknik Tambang TG2313 1 AB 3.50 3.5 LULUS
15 Geologi Lingkungan TG2314 2 AB 3.50 7 LULUS
Jumlah 22 79.5

Indeks Prestasi 3.61 Bandung, 28 Juli 2023


Beban SKS Maks Sem. yang akan Datang 24 Ketua Prodi Teknologi Geologi

DENNY LUMBAN RAJA


NIDN. 3529128101

https://pepbandung.siakadcloud.com/siakad/rep_khsmahasiswa 1/1
28/07/23, 03.07 KARTU HASIL STUDI (KHS)

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG


Jl. Jend. Sudirman No.623, Kota Bandung, Jawa Barat 40211
Website : www.pepbandung.ac.id / e-Mail : info.pepbandung@esdm.go.id (mailto:info.pepbandung@esdm.go.od) / Telepon :
022 - 6076756

KARTU HASIL STUDI (KHS)


2022 Genap

SEMESTER : 4 PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI GEOLOGI


NIM : 21131019 NAMA : MOHAMAD AGUNG PRATAMA ISLAMI
PEMBIMIBING : FIATI NURMAYA
AKADEMIK
No. NAMA MATA KULIAH KODE SKS NILAI AKHIR Ket
HM NM KN
1 Kewirausahaan Pertambangan GP2401 2 A 4.00 8 LULUS
2 Pendidikan Anti Korupsi GP2403 2 A 4.00 8 LULUS
3 Geologi Eksplorasi TG2401 1 A 4.00 4 LULUS
4 Praktikum Geologi Eksplorasi TG2402 1 A 4.00 4 LULUS
5 Geokimia Eksplorasi TG2403 2 A 4.00 8 LULUS
6 Praktikum Geokimia Eksplorasi TG2404 1 A 4.00 4 LULUS
7 Geofisika Eksplorasi TG2405 2 AB 3.50 7 LULUS
8 Praktikum Geofisika Eksplorasi TG2406 1 AB 3.50 3.5 LULUS
9 Penginderaan Jauh dan SIG TG2407 2 A 4.00 8 LULUS
10 Praktikum Penginderaan Jauh dan SIG TG2408 1 A 4.00 4 LULUS
11 Pengeboran Eksplorasi TG2409 2 AB 3.50 7 LULUS
12 Praktikum Pengeboran Eksplorasi TG2410 1 AB 3.50 3.5 LULUS
13 Estimasi Sumberdaya TG2411 1 A 4.00 4 LULUS
14 Pemetaan Geologi Bahan Galian TG2413 1 A 4.00 4 LULUS
15 Praktikum Lapangan Pemetaan Geologi Bahan Galian TG2414 2 A 4.00 8 LULUS
Jumlah 22 85

Indeks Prestasi 3.86 Bandung, 28 Juli 2023


Beban SKS Maks Sem. yang akan Datang 24 Ketua Prodi Teknologi Geologi

DENNY LUMBAN RAJA


NIDN. 3529128101

https://pepbandung.siakadcloud.com/siakad/rep_khsmahasiswa 1/1
MOHAMAD AGUNG
PRATAMA ISLAMI
E +62 878 2893 2573  agungpratamaislami@gmail.com
e Jl. Layang no.86, RT 05/ RW 09, Kel. Tegalsari, Kec. Tegal Barat, Kota Tegal

PROFIL SKILLS
Mahasiswa Program Studi Geologi yang berpendidikan di Arcmap Global Mapper
Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung. Mahasiswa
Geologi yang antusias dan bermotivasi tinggi dengan Autocad Agisoft Metashape
kemampuan kepemimpinan, inisiatif, dan mencari
tantangan baru. Berpengalaman dalam mengolah data M. Office
geologi kedalam software serta mengikuti organisasi
internal kampus.

PENDIDIKAN
PROJECT Diploma 3 (D3)
Politeknik Energi dan
Pemetaan Foto Udara IPK semester 3
Pertambangan 3.58 / 4.0
07/2022 - 09/2022 Desa Mandala Mekar, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung
Bandung
Pemetaan foto udara di desa Mandala Mekar menggunakan drone
09/2021 - sekarang
DJI PHANTOM 4 RTK, dan pengolahan hasil foto udara menggunakan
software Agisoft Metashape. Output yang dibuat :
• Buku Panduan Pengoperasian dan Pengolahan Data Drone DJI
PHANTOM 4 RTK
• Peta Tata Guna Lahan VOLUNTEER
PKM (Pengabdian Kepada
Masyarakat)
SERTIFIKAT
Politeknik Energi dan Pertambangan
Bandung
JOGMEC (Japan Organization for Metals and Energy
10/2022 - 11/2022
Security)
Melakukan konservasi dengan menanam
PelatihanTeknologi Keselamatan Tambang Batubara Bawah Tanah
tanaman balsa di lingkungan Tebing 90,
(Berbasis Online) untuk Politeknik Energi dan Pertambangan
Karang Panganten, Desa Gunung Masigit.
Bandung pada tanggal 31 Januari – 4 Februari 2022

ORGANISASI PENGALAMAN
Kunjungan Industri di PT. Pertamina
Ketua Himpunan EP Asset 3 Field Tambun
HMTG Antediluvium
09/2022 - 06/2023 Bandung

www.enhancv.com Powered by

Anda mungkin juga menyukai