OLEH
RISMAN
NTSB : 21701100
PROPOSAL
FAKULTAS TEKNIK
KENDARI
2021
i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh:
RISMAN
21701100
Program Sarjana
Program Studi Teknik lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiayah kendari
Menyetujui,
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal ini dengan judul (“Fitoremediasi Tumbuhan Belimbing Bajo Dalam
Menyerap Logam Berat Nikel. Pada Pertambangan PT. Sulawesi Tenggara.
Nickel Resource) guna memenuhi tugas akhir .
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa pada penyusunan proposal ini masih
jauh dari kata sempurna oleh karena itu, saran-saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun untuk meningkatkan mutu dari penulisan ini.
Kesempatan ini penulis tidak lupa pula mengucapkan rasa terimakasi yang
sebesar-besarnya kepada Bapak DwiPrayogo Wibowo, S.Si, M.Si. Selaku dosen
pembimbing satu dan ibu Wa Ndibale, S.T., M.Si. selaku pembimbing dua,atas
saran dan masukan yang telah diberikan kepada penulis.
PENULIS
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
E. Cara Pengumpulan Data ........................................................ 16
F. Prosedur Kerja ....................................................................... 16
G. Diagram Alir Penelitian ........................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 18
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
media tanah, koral, dan air dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/polutan)
menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara
(11%). Batas kadar logam yang terdapat didalam biomasa agar suatu
hiperakumulasi.
tumbuhan liar yang banyak ditemukan tumbuh di sekitar lahan tambang maupun
1
2
pasca tambang Nikel (Ni). Belimbing Bajo termasuk kelompok asam dan banyak
berkaitan dengan peranya dalam sistem biologis. Logam berat esensial adalah
logam berat yang di butuhkan oleh organisme dalam jumlah sedikit untuk
Seng (Zn), dan Nikel (Ni), sedangkan logam berat non-esensial adalah logam
berat yang tidak dibutuhkan oleh organisme hidup untuk mendukung fungsi
fisiologis dan biokimia, misalnya Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Arsen (As),
Merkuri (Hg), dan Kromium (Cr). Unsur-unsur logam berat dapat terakmulasi
dalam jaringan tubuh organisme melewati tingkat trofik yang lebih rendah
Logam (Ni) merupakan logam berat yang mencemari air tanah maupun air
permukaan baik perairan laut maupun darat seperti sungai, danau dan waduk.
Sumber pencemaran Logam (Ni) di perairan berasal dari pupuk, industri baja,
limbah rumah tangga dan pupuk pertanian. Limbah industri ini mengandung
senyawa Logam (Ni) yang berbahaya seperti NiSO4 dan NiCl2 (Kartika, 2010).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
belimbing bajo ?
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi instansi terkait upaya reboisasi pada bekas tambang dengan metode
Ni.
F. Definisi Oprasional
2. Logam Ni merupakan logam berat yang mencemari air tanah maupun air
permukaan baik perairan laut maupun darat seperti sungai, danau, dan
waduk.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fitoremediasi
1. Pengertian fitoremediasi
terkontaminasi limbah.
a. Fitoekstraksi
b. Fitovolatilisasi
awal.
c. Fitodegradasi
d. Fitostabilisasi
e. Rizhofiltrasi
f. Rhizodegradasi
fitoremediasi.
a. Teknik ini memerlukan waktu yang lebih lama dan tergantung dengan
iklim.
memiliki bentuk berupa larurtan agar mudah diserap oleh akar tanaman.
Senyawa yang dapat larut dalam air akan diserap oleh akar bersamaan
dengan air dan untuk senyawa yang bersifat hidrofobik diserap oleh
dan harus melewati casparian, hal ini berfungsi agar tidak menghambat
B. Belimbing Bajo
lokalnya disebut kongilu, sengilu, belimbing bajo atau jeruk jerukan ini dikenal
sebagai tumbuhan yang mampu tumbuh di tanah dengan kandungan logam Nikel
yang tinggi (Netty, 2013). pada tumbuhan endemik yang mampu tumbuh dan
beradaptasi dengan baik pada tanah yang mengandung logam Nikel, jenis ini
perlu dipelajari lebih lanjut. untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang jenis ini
diperlukan data yang lengkap, salah satunya adalah habitat tumbuhan ini dan
alam. Oleh karena itu, peta persebaran dan status konservasi kelangkaannya
Belimbing Bajo yang tumbuh normal pada kondisi media tumbuh yang
melakukan adaptasi sebagai bentuk pertahanan diri. Menurut Baker (1981), ada
tiga cara yang dilakukan tumbuhan untuk hidup pada tanah yang tercemar
tanaman dalam jumlah yang melibihi kadar logam dalam tanah (bioakumulator).
10
C. Logam Berat
Logam Berat secara alamiah sudah berada di alam karena proses pelapukan,
atau dari letukan gunung merapi dapat memberikan kontribusi kepada alam
(Suhendrayatna, 2001). tetapi hal ini bila tidak mengalami perubahan yang
mendasar pada siklus alamiahnya yaitu terkait kepada rantai makan tidak akan
Logam Berat yang mempunyai massa jenis lebih dari 5 g/cm. Logam berat ini
keracunanya yang sangat tinggi dalam seluruh aspek kehidupan makhluk hidup.
Walapun pada konsentrasi yang sedemikian rendah efek ion logam berat dapat
Logam berat berbahaya karena umumnya memiliki rapat masa yang tinggi
dan sejumlah kosentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Logam berat
dapat ditemui pada alat-alat rumah tangga misalnya baterai, rokok, alat-alat
11
elektronik, pipa air bensin, udara, keramik serta material lainya. Konsentrasi
logam berat pada barang tersebut kecil dan tidak berbahaya, namun menjadi
D. Nikel (Ni)
Nikel (Ni) adalah logam putih seperti perak yang bersifat keras dan anti karat.
Logam ini membantu dalam proses pengubahan beberapa logam olahan dalam
bentuk larutan yang menghasilkan energi panas. Selain itu Ni juga berperan
penting dalam beberapa proses pengendapan logam keras dalam bentuk paduan
Ni, 8% Cr dan Nichrome paduan dari Nikel dan Kromium yang mengandung
Nikel terletak dalam tabel priodik yang memiliki symbol Ni dengan nomor
atom 28 merupakan unsur logam transisi dengan nomor massa 58,71 yang
terletak dalam golongan VIII priode 4 dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d8 4s2.
Pada umumnya tingkat oksidasi dari Ni adalah +2. Ni pada tingkat oksidasi +3
hanya sedikit dikenal. Hidrat ion adalah +2 berwarna hijau dan berwarna dan
garam-garam Ni2+ umumnya berwarna hijau dan biru (Heslop dan Robinson,
1960).
mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainya harus dijaga dan
12
biomasa yang memanfaatkan tanah maupun sumber daya alam lainya yang tidak
sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat
Tanah bekas tambang nikel (Ni) mempunyai karakterristik sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah yang jelek sehinga tidak dapat dimanfaatkan. Salah satu faktor
pencemaran tanah yang paling penting adalah limbah yang mengandung logam
membantu bekinerja metabolism tubuh, akan tetapi pada kosentrasi yang tinggi
oral, dan dermal. Gangguan kesehatan yang timbul dapat berupa gangguan
penambangan terbuka yang dikenal dengan istilah open cast mining. Metode ini
dipilih karena karakteristik biji nikel yang merupakan nikel laterit. Sebelum
METODEOLOGI PENELITIAN
PETA LOKASI
PENELITIAN
Pertambangan
PT.St.Nickel
Resource kab.
Konawe kec.
Amonggedo
Sulwesi Tenggara.
Titikpengambilan
sampel
Peta Sulawei
14
15
No Alat Fungsinya
1 Cangkul Untuk mengambil tanah sebagai sampel
2 Kantong Plastik Sebagai media penampung
Bahan
1 Tumbuhan Belimbing bajo Sebagai sampel penelitian
2 Tanah Sebagai sampel penelitian
1. populasi
2. Sampel
Kab.konawe Kec.Amonggedo.
berikut :
16
1. Data primer
2. Data Skunder
sumber data yang diproleh berupa tumbuhan /tanaman yang secara langsung
diproleh di lokasi atau objek penelitian. sedangkan data skunder merupakan data
pendukung dari data primer yang diambil dari jurnal, literatur, serta buku yang
Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
2. Studi literature
F. Prosedur kerja
Adapun untuk prosedur kerja pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
17
1.Tahap awal
a. Observasi
d. Pengamatan
Dalam proses ini sampel tumbuhan dan tanah disatukan dalam wadah
e. Uji Laboratorium
2. Pengumpulan Data
Ide Pokok
19
20
Rao, S. R., and J. A. Finch. "Base metal oxide flotation using long chain
xanthates." International Journal of Mineral Processing 69.1-4 (2003):
251-258.
Setiawan, Karina Novita Sari. Analisis Skala Penambangan Mineral dan
Pengangkutan: Studi Kasus Angkutan Nikel di Sulawesi Tenggara. Diss.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2018.
Sidauruk, Lamria, and Patricius Sipayung. "Fitoremediasi lahan tercemar di
kawasan industri Medan dengan tanaman hias." Pertanian Tropik 2.2
(2015): 157093.
Suhendrayatna, Ohki A., T. Nakajima, and S. Maeda. "Metabolism and organ
distribution of arsenic in the freshwater fish Tilapia mossambica." Applied
Organometallic Chemistry 15.6 (2001): 566-571.
Viobeth, Bunga Rulita. "Fitoremediasi limbah mengandung timbal (Pb) dan nikel
(Ni) menggunakan tanaman kiambang (Salvinia molesta)." Jurnal
Teknik Lingkungan 2.1 (2013): 1-10.
Wirawan, Wiweka Arif, Ruslan Wirosoedarmo, and Liliya Dewi Susanawati.
"Pengolahan limbah cair domestik menggunakan tanaman kayu apu (Pistia
stratiotes L.) dengan teknik tanam hidroponik sistem DFT (deep flow
technique)." Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 1.2 (2014): 63-70.
Wirawan, Wiweka Arif, Ruslan Wirosoedarmo, and Liliya Dewi Susanawati.
"Pengolahan limbah cair domestik menggunakan tanaman kayu apu (Pistia
stratiotes L.) dengan teknik tanam hidroponik sistem DFT (deep flow
technique)." Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 1.2 (2014): 63-70
Welch, William J., and Christopher S. Wilcox. "ROLE OF NITRIC OXIDE IN
TUBULOGLOMERULAR FEEDBACK: EFFECTS OF DIETARY
SALT: Experimental Biology 1995 Symposium on Endothelial Control of
Renal Vascular and Tubular Interactions." Clinical and experimental
pharmacology and physiology 24.8 (1997): 582-586.
21