PERANCANGAN TAPAK
38
Universitas Kristen Petra
3.2 Spesifikasi Pilihan Tapak
Tapak yang dipilih berupa lahan kosong dimana pada masa mendatang
diperuntukkan fungsi perumahan. Luas Tapak ±17.417 m2.
39
Universitas Kristen Petra
• Batas utara: 6 meter, Batas selatan : 10 meter, Batas barat : 3 meter, Batas timur
: 6 meter
3.2.5 Klimatologi
Menurut Surabaya Dalam Angka Tahun Terakir, data klimatologi Kota
Surabaya diperolah dari tiga sumber, yaitu Stasiun Perak I di Tanjung Sadari, dan
Stasiun Perak II di Kalimas, dan Stasiun Juanda. Dari tiga unit sumber tersebut,
yang paling dekat dengan Unit Distrik Darmo Satelit adalah Stasiun Perak I.
• Suhu : (Agustus) 22,50º C - (Januari ) 36,50ºC.
• Kelembapan : 73 %
• Tekanan Udara : 100.4 – 1017.7 MBs
• Kecepatan angin : 0.6 – 0.9 knot
• Arah angin : Barat Laut – Tenggara
• Curah hujan : 153mm/bulan dan 14 hari/bulan
3.2.6 Hidrologi
Wilayah perencanaan dilewati oleh 2 sungai, yaitu:
• Sungai Banyu urip – Tandes yang melewati Jalan Raya Sukomanunggal
40
Universitas Kristen Petra
• Sungai Kupang Jaya yang melewati Jalan Simomulyo baru menuju Jalan Raya
Sukomanunggal. Jalan Simohilir Barat Raya menuju jalan Raya
Sukomanunggal. Aliran sungai dari jalan tol menuju sungai Simomulyo Baru
yang kemudian mengalir menuju jalan Raya Sukomanunggal.
41
Universitas Kristen Petra
tapak masih memungkinkan dimana tetangga-tetangga nya memiliki ketinggian 2-
3 lantai.
42
Universitas Kristen Petra
3.4.2 Sirkulasi
Sirkulasi pada kawasan Tapak relatif memiliki intensitas kepadatan yang
sedang-rendah. Selain itu, akses pencapaian menuju tapak dilalui oleh jalan 2 jalur
yang tergolong cukup lebar. Hal ini memudahkan akses pencapaian tapak.
Tapak hampir semua sisinya berbatasan dengan jalan sehingga akses
masuk-keluar tapak dapat memiliki beberapa alternatif. Beberapa alternative
masuk-keluar pada tapak ini nantinya dapat dipilah-pilah menjadi akses utama dan
servis berdasarkan kriterianya.
Penempatan akses masuk-keluar utama pada tapak ini berdasarkan
intensitas pencapaian jalan yang membutuhkan jalan yang mudah dicapai,dikenal
dan lebar jalan. Sedangkan akses masuk – keluar servis pada tapak ini hanya
membutuhkan jalan yang dapat dicapai dan sebaiknya letaknya tersembunyi.
43
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.4 Rekomendasi tapak terhadap sirkulasi
3.4.3 Kebisingan
Kawasan tapak ini didominasi oleh kawasan perumahan dan masih dalam
perkembangan kawasan perdagangan dan jasa. Secara keseluruhan, kawasan tapak
dan sekitarnya tidak terlalu menimbulkan kebisingan. Saat ini tapak masih
dikelilingi oleh lahan kosong sehingga tingkat kebisingannya hampir nol.
Sumber kebisingan pada kawasan tapak adalah jalan dan kendaraan.
Berdasarkan RTRK, tapak ini hampir semua sisi-sisinya dikelilingi oleh jalan
yang nantinya berpotensi menjadi sumber kebisingan. Sumber kebisingan yang
timbul masih tergolong rendah dan dapat diatasi dengan penempatan barrier
seperti vegetasi dan bangunan yang tidak terlalu membutuhkan privasi.
44
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.5 Analisa tapak terhadap kebisingan
45
Universitas Kristen Petra
3.4.4 View Tapak terhadap Sekitar
Kawasan tapak yang didominasi oleh kawasan perumahan menjadikan
view tapak terhadap sekitar adalah tipologi perumahan elit yang monoton. Saat ini,
tapak masih berbatasan dengan lahan kosong yang perencanaannya berupa
perdagangan dan jasa serta perumahan. Jadi view utama yang didapat tapak adalah
bangunan-bangunan. Vegetasi yang ada pada sekitar tapak pun cenderung kurang
terawat dan memiliki jenis yang sama. Hal ini menjadikan tapak kurang memiliki
potensi view.
Apabila tapak ini membutuhkan view untuk bangunannya maka perlu
penciptaan view sendiri dalam tapak dengan mengorientasikan bangunannya ke
dalam tapak.
46
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.8 Rekomendasi view tapak terhadap sekitar
47
Universitas Kristen Petra
Gambar 3.9 Analisa view sekitar terhadap tapak
48
Universitas Kristen Petra
3.4.6 Analisa Makro
49
Universitas Kristen Petra
50
Universitas Kristen Petra
51
Universitas Kristen Petra
52
Universitas Kristen Petra
53
Universitas Kristen Petra