Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

TINJAUAN KAWASAN PERENCANAAN


4.1 Deskripsi Kawasan
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas wilayah 3 273,405 km2 dan
populasi 388 375 jiwa (BPS 2022). Ibu kota kabupaten ini terletak di Nagari Sarilamak.
Kabupaten ini terletak di bagian timur wilayah provinsi Sumatera Barat atau 124 km
dari Kota Padang, ibu kota provinsi. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 13
kecamatan dan 79 nagari.

Secara administrasi, Kabupaten Lima Puluh Kota berbatasan dengan Kabupaten Rokan
Hulu dan Kabupaten Kampar Provinsi Riau di sebelah utara, Kabupaten Tanah Datar
dan Kabupaten Sijunjung di Selatan, Kabupaten solok dan Kabupaten Kampar dan
Provinsi Riau di sebelah timur dan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman di
sebelah barat. Secara geografis Kabupaten Lima Puluh Kota terletak pada 02528,71
LU - 02214,52 LS dan 1001544,10 BT - 1005047,80 BT. Suhu udaranya berkisar
antara dari 25°C hingga 32°, dan untuk rata-rata suhu maksimum berkisar 32°C dan
rata-rata suhu minimum yaitu 25°C. Rata-rata total curah hujan di Kabupaten Lima
Puluh pada tahun 2023 yaitu Bulan dengan curah hujan terbanyak di Limapuluh
adalah Oktober, dengan rata-rata curah hujan 272 milimeter, dan Bulan dengan curah
hujan paling sedikit di Limapuluh adalah Februari, dengan curah hujan rata-rata 108
milimeter.
Gambar 4.1. Peta Kawasan Kabupaten Lima Puluh Kota
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari 13 kecamatan yang salah satunya adalah
Kecamatan Harau. Di Kecamatan ini terdapat ibu kota Kabupaten Lima Puluh Kota,
yaitu Sarilamak.batas wiayah kecamatan ini yaitu sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Pangkalan Koto Baru, sebelah selatan Kecamatan Payakumbuh, sebelah
barat Kecamatan Mungka dan sebelah timur yaitu Propinsi Riau. Kecamatan Harau
terdiri dari 11 kenagarian, Untuk lokasi dari Surau Tuo taram berada di Kenagarian
Taram, yang menjadi lokasi dari site perencanaan.
Gambar 4.2. Peta sebaran Kecamatan Di Kab. Lima Puluh Kota
Sumber: https://www.pta-padang.go.id/pages/wilayah-hukum-pa-tanjung-pati

4.1.1 Potensi Kawasan

Potensi yang didapat dari site di Surau Tuo Taram di Nagari Taram setelah melakukan
survei langsung ke lapangan adalah:

1. Lokasi berada di Kawasan pusat pendidikan.


2. Dekat dengan ibukota Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu Sarilamak.
3. Lokasi site dekat dengan destinasi wisata dan merupakan salah satu tujuan
destinasi wisata religi yaitu ziarah makam dan Wisata Sejarah Surau Tuo
Taram.
4. Nagari ini terdapat sejumlah fasilitas umum seperti pasar tradisional,
puskesmas, sekolah, serta tempat ibadah.
5. Aksesibilitas mudah, dengan moda transportasi umum dan pribadi
6. Ketersediaan ruang terbuka/ruang kosong di kawasan bandara masih
cukup luas
4.1.2 Problematika Kawasan
Permasalahan dari kawasan site Surau Tuo Taram setelah dilakukan survei secara
langsung yaitu:
1. Kebisingan di lokasi site cukup tinggi
2. Resapan air disebagian site kurang kerena pengerasan dengan beton
3. Vegetasi pada site masih belum tertata
4. Sarana dan prasarana pada site masih belum maksimal
5. Bangunan ekisting pada site

4.2 Deskripsi Tapak

4.2.1 Lokasi

Lokasi site berada di Jororng Cubadak,Nagari Taram Kecamatan Harau, Kabupaten


Lima Puluh Kota. Nagari Ketaping sendiri memiliki luas 60,59 kilometer persegi atau
14,54 persen dari luas wilayah Kecamatan Harau, berjarak 134,6 km dari ibu kota
provinsi. Luasan dari penelitian yang diambil yaitu 1,14 H dengan keliling 460 M.

Gambar 4.3. Lokasi Site Perencanaan


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Gambar 4.4. Batas Lokasi Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Adapun batasan tapak yaitu :

• Utara : Berbatasan dengan Jl Parak Baru dan SDN 03 Taram

• Timur : Berbatasan dengan Jalan Lingkungan

• Selatan : Berbatasan dengan Rumah warga dan Lahan Kosong

• Barat : Berbatasan dengan SDN 03 Taram dan Kolam

4.2.2 Tautan Lingkungan


Tautan lingkungan adalah merupakan gambaran mengenai kondisi-kondisi lingkungan
disekitar site, serta fungsi yang dapat mendukung dan memberikan dampak pada
perencanaan. Tautan lingkungan dapat memberikan informasi yang sangat bermanfaat
dalam perencanaan suatu proyek atau pembangunan.
Gambar 4.5. Tautan Lingkungan
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Sekitar lokasi mulai dari falititas umum, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan
perdagangan jasa, objek dan fasilitas yang disekitar tapak di radius 500 meter antara
lain:
1. Puskesmas Taram
2. SMPN 02 Taram
3. TK dan MTsS PI AL Iklas
4. Pasar taram
5. Masjid Baitul Qiramah
6. SDN 03 Taram

4.2.3 Ukuran dan Tata Wilayah

Luasan dari site di adalah 1,14 Hektar. Ukuran dan tata wilayah berkaitan dengan
besaran ruang yang terpakai untuk bangunan dan juga ruang hijau dengan pembagian
60 % untuk bangunan dan 40% untuk ruang hijau.
Gambar 4.6. Data Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

Berikut perhitungan dari ukuran dan tata wilayah berdasarkan KDB, KDH, dah KLB:
KDB = 60 % x 11400 m2 = 6.840 m2 / 0,68 Ha

KDH = 40% x 11400 m2 = 4.560m2 / 0,45 Ha

KLB = 4,4 x Luas site (11400) = 50.160/ KDB

KDB = 7,3 atau 7 lantai maksimal

4.2.4 Peraturan

PERDA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR 4 TAHUN 2023 TENTANG


RENCANA TATA RUANG WILAYAH TAHUN 2023-2043 :

pada pasal 54 ayat 1 huruf b perwujudan Kawasan strategis dari sudut kepentingan
sosial budaya dan pada ayat 3 :

a. Penataan dan pengembangan prasarana, sarana, dan utilitas penunjang


Kawasan.
b. Pengembangan wisata budaya
c. Pengembangan kegiatan lainya yang memiliki potensi dan menimbulkan daya
tarik bagi masyarakat
4.2.5 Kondisi Fisik Alami

Kondisi fikis alami adalah kondisi asli dari site yang hidup, berasal dari alam dan bisa
menjadi nilai positif ataupun negative dari site.Terdapat beberapa vegetasi yang ada
pada lokasi site perencanaan, vegetasi merupakan vegetasi dengan ukuran sedang
sampai kecil yang berfungsi sebagai peneduh/hiasan dan resepan air hujan di lokasi
site.

Gambar 4.7. Data Vegetasi Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

4.2.6 Kondisi Fisik Buatan

Kondisi Fisik buatan adalah keadaan dan bentukan yang dibuat oleh manusia baik
dalam bentuk besar maupun kecil. Kondisi fisik buatan sangat berpengaruh pada
kualitas hidup manusia karena dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
untuk ditinggali dan untuk beraktivitas.
Gambar 4.8. Data Fisik Buatan Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

4.2.7 Sirkulasi Aspek

sirkulasi dalam hal ini terbagi menjadi dua yaitu sirkulasi manusia dan sirkulasi
kendaraan. Sirkulasi manusia berupa pedestrian, dan untuk sirkulasi dilihat dari pola
pergerakan dari kendaraan dan pengaruhnya terhadap site.
Gambar 4.8. Data Sirkulasi Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
1. Jalan A
Jalan ini merupakan jalan yang lebarnya hanya 6 M yang menjadi sirkulasi
utama yang melewati Jorong cubadak, Kondisi jalan cukup baik namun masih
terdapat beberapa lubang kecil.
2. Jalan B
Jalan ini merupakan jalan yang lebarnya hanya 4 M yang menjadi sirkulasi
kendaraan, Kondisi jalan cukup buruk banyak lubang dan aspalt yang
terkelupas.

4.2.8 Utilitas

Utilitas bangunan adalah fasilitas kelengkapan penunjang pada sebuah bangunan agar
tercapainya keselematan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
z
Gambar 4.9. Data Utilitas Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

4.2.9 Panca Indera

Panca Indera adalah segala hal yang berkaitan dengan aspek Indera manusia yaitu
melalui penglihatan dan pendengaran. Aspek ini menjadi sangat penting karena
berkaitan dengan tingkat kenyamanan dan ketenangan manusia.

Kesimpulan:

1. Tingkat kebisingan tertinggi terjadi di sebelah Utara site, sumber kebisisngan


merupakan kendaraan dan aktivitas masyarakat di depan site yang merupakan area
perdagangan dan jasa.

2. Arah Barat dan Selatan memiliki tinggkat kebisingan yang cukup rendah

3. Arah Timur memiliki tingkat kebisingan sedang karena kendaraan yang keluar
masuk dan aktivitas masyarakat cukup kurang.
4. View sebelah utara:Jalan dan Pertokoan, Selatan: area Lahan Kosong, timur: SMPN
02 Taram dan Bukik Bulek Taram dan barat adalah Kolam dan masjid Baitul Qiramah.

Gambar 4.9. Data Panca Indra Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

4.2.10 Iklim

Musim panas berlangsung selama 4,5 bulan, dari 28 Maret sampai 11 Agustus,
dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 32°C. Bulan terpanas dalam
setahun di Limapuluh adalah Juni, dengan rata-rata suhu terendah 25°C dan
tertinggi 32°C. Durasi hari di Limapuluh tidak banyak berbeda sepanjang
tahun, tetap dalam 18 menit dari 12 jam sepanjang hari. Pada tahun 2023, hari
terpendek adalah 22 Desember, dengan 11 jam, 57 menit siang hari; hari
terpanjang adalah 21 Juni, dengan 12 jam, 18 menit siang hari.

Matahari terbit paling awal berada pada 06.05 hari 29 Oktober, dan matahari
terbit terakhir 31menit lebih lambat pada pukul 06.36 pada 6
Februari. Matahari terbenam paling awal adalah pada pukul 18.05 tanggal 8
November, dan matahari terbenam paling telat adalah 31 menit lebih lambat
pada pukul 18.37 tanggal 20 Juli.
Gambar 4.10. Data Iklim Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

Aspek pergerakan angin dan tinggkat curah hujan di kawasan site. curah hujan
yang terakumulasi selama periode 31-hari bergeser yang berpusat di sekitar
setiap hari dalam setahun. Limapuluh mengalami variasi
musiman ekstrim dalam curah hujan bulanan. Curah hujan sepanjang tahun in
Limapuluh. Bulan dengan curah hujan terbanyak di Limapuluh adalah Oktober,
dengan rata-rata curah hujan 272 milimeter. Bulan dengan curah hujan paling
sedikit di Limapuluh adalah Februari, dengan curah hujan rata-rata 108
milimeter.

Rata-rata kecepatan angin per jam di Limapuluh mengalami variasi


musiman kecil sepanjang tahun. Masa yang lebih berangin dalam setahun
berlangsung selama 5,8 bulan, dari 12 Oktober sampai 7 April, dengan
kecepatan angin rata-rata lebih dari 6,5 kilometer per jam. Bulan paling
berangin dalam setahun di Limapuluh adalah Desember, dengan kecepatan
angin rata-rata per jam 7,5 kilometer per jam.

4.2.11 Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan berkaitan dengan kebiasaan yang terus terjadi secara
terus menerus yang dapat mempengaruhi site kedepannya dalam segala aspek.
Masyarakat sekitar Kawasan site merupakan suku minang dan mayoritas
beragama islam.Aktivitas harian manusia yang ada di sekitar Kawasan site
adalah berdagang, sekolah, bekerja, beribadah dan berwisata bagi pengunjung.
BAB V
ANALISIS

5.1 Analisis Ruang Luar


Analisis ruang luar memiliki fungsi untuk mengetahui kekurangan dan potensi
yang terdapat di sekitar tapak sehingga mempermudah proses analisis yang
dilakukan pada lokasi dan bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang ada
pada lokasi.
5.1.1 Analisis Panca Indra Terhadap Tapak
Melakukan analisis panca indra pada tapak dengan tujuan untuk mendapatkan
hasil analisis untuk mengatasi problematik yang berhubungan dengan panca
indra bagi manusia yang berada di dalam tapak.

Gambar 5.1. Data Analisis Panca Indra Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
1. Kebisingan
Suara yang dihasilkan kendaraan pada umumnya dengan intensitas 80 dB,
sedangkan intensitas suara kebisingan yang masih nyaman di dengar oleh
manusia adalah < 90dB. Kebisingan 80 dB merupakan suara kendaraan dari
jalan raya dan kebisingan lainya bersumber dari kegiatan masyarakat di area
pertokoan yang berada di sekitar site. Jadi, analisis kebisingan pada tapak
menunjukkan tingkat kebisingan yang tidak begitu mengganggu, namun,
kebisingan perlu diatasi karena fungsi yang direncanakan merupakan
tempat ibadah dan pendidikan yang memerlukan fokus dan kenyamanan
yang cukup tinggi.
2. View/Pemandangan
Pemandangan dari tapak ke luar cukup baik terutama diarah selatan dan
barat yang memilki pemandangan menuju kolam dan
persawahaan.Sedangkan pada sebelah timur memiliki pemandangan
menuju bukit bulek taram yang menjadi salah satu ikon nagari taram tetapi
pemandangan terhalang oleh tembok dari SMPN 02 Taram. Disebelah
Utara pemandangan mengarah kepada pertokoan yang ada di depan lokasi
site perencanaan.
3. Penciuman/udara segar
Kualitas udara pada Kawasan sekitar site baik, masih banyak vegetasi yang
menjaga kualitas udara segar. Polusi udara yang terjadi disekitar site hanya
disebabkan oleh kendaraan bermotor yang intensitasnya tidak tinggi
sehingga, pencemaran udara masih rendah. Penciuman manusia tidak
begitu terganggu oleh polusi udara kerena disekeliling tapak udara masih
terjaga.
5.1.2 Analisis Iklim
Kabupaten Lima Puluh Kota secara hidrologi dan klimatologi memiliki iklim
tropis dengan temperature antara 25°C s/d 32°C dengan curah hujan antara 108
hari/tahun s/d 272 hari/tahun.
Gambar 5.2. Data Iklim Site
Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

Analisis kondisi iklim pada tapak mengindikasikan tapak berada di kawasan


dengan temperatur yang masuk kategori nyaman bagi manusia. Temperatur
yang nyaman bagi manusia dalam ruangan berkisar antara 20℃ hingga
25℃.intensitas hujan di tapak tergolong sedang yang masih tetap dalam batas
normal di wilayah beriklim tropis.

Gambar 5.2. Analisis Pencahayaan Alami Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Pencahayaan alami dari matahari pada tapak dapat dimanfaatkan sebagai
sumber pencahayaan alami untuk bangunan dengan memaksimalkan bukaan
sehingga dapat menerangi ruangan pada siang hari. Sedangkan matahari juga
dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik berupa tenaga surya dengan
memanfaatkan panel surya untuk penerangan buatan pada malam hari.

Gambar 5.2. Analisis Penghawaan Alami Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Penghawaan alami pada site dengan memanfaatkan angin yang melalui site
dapat dimanfaatkan sebagai penghawaan alami pada bangunan dengan
memaksimalkan bukaan sehingga pertukaraan udara dapat terjadi dengan baik
dan efesien.
5.1.3 Analisis Aksesibilitas dan Sirkulasi
Analisis aksesibilitas dan sirkulasi pada tapak bertujuan untuk menentukan
entrance agar menghindari kemacetan dan pencapaian ke dalam tapak dengan
mempertimbangkan sirkulasi yang sudah ada.

Gambar 5.2. analisis sirkulasi Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
Akses untuk memasuki tapak memiliki satu entrance utama yang terhubung
langsung menuju parkiran di site awal pada surau tuo taram, kerena
pengembangan luasan site di perlukan perhitungan ulang untuk site menuju
surau tuo dan fungsi baru berupa madrasah. Kerena site berada di lokasi
persimpangan entrance perlu dibuat lebih dari satu untuk menghindari
penumpukan, selain itu entrance menuju surau tuo taram dan madrasah yang
direncanakan perlu dibedakan. Entrence dan exit pada sirkulasi yang ada masih
memiliki satu jalur hal ini akan menyebabkan penumpukan. Oleh kerena itu
entrance dan exit di buat jalur berbeda dengan konsep cross circulation.

5.1.4 Analisis Vegetasi Alamiah


Vegetasi alami yang berada didalam tapak tidak tertata dengan baik jenis
vegetasi merupakan vegetasi berukuran sedang sampai kecil.keberadaan
vegetasi ayang tidak tertata dapat menjadi problematika di tapak dan
mengganggu perencanaan.untuk mengatasi masalah tersebut beberapa
alternatif dapat digunakan yaitu mengganti semua vegetasi dan menata ulang
semunya, mempertahankan vegetasi dan menambah vegetasi baru dengan
penataan yang lebih baik. Atau tetap mempertahankan semunya dan menambah
vegetasi baru.

Gambar 5.5. Kesimpulan Analisa Vegetasi Alami Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023
5.1.5 Analisis Utilitas Tapak
Terdapat beberapa utilitas pada tapak, seperti utilitas air bersih, utilitas sumber daya
listrik, dan utilitas saluran pembuangan. Analisis utilitas pada tapak berdasarkan
utilitas yang ada pada tapak saat ini dan akan dilakukan analisis terhadap hal-hal yang
masih akan dipertahankan dan dihilangkan/ditambahkan

Gambar 5.2. Kesimpulan Analisa Vegetasi Alami Site


Sumber: Dokumen analisis pribadi, 2023

Tapak sudah memiliki akses untuk air bersih, sumber daya listrik, dan saluran
pembuangan. Tapak akan menggunakan sumber air bersih dari sumur bor.
Untuk sumber daya listrik tapak juga tetap akan menggunakan sumber daya
listrik dari PLN dan untuk sumber daya cadangan tapak akan menggunakan
listrik dari tenaga surya untuk penerangan pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai