A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tanah Datar yang memiliki luas wilayah 133.600 Ha, secara geografis berada pada 00º
17” - 00º 39” LS dan 100º 19” - 100º 51” BT. Wilayah Kabupaten Tanah Datar membawahi 14 Kecamatan
dan 75 Jorong serta memiliki sebagian Danau Singkarak. Luas Danau Singkarak yang termasuk dalam
wilayah Kabupaten Tanah Datar adalah seluas 6.420 Ha. Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 14
kecamatan, 75 nagari, 395 jorong. Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Lintau Buo Utara dengan luas
204,31 Km2 atau 15.29 % dari luas Kabupaten Tanah Datar secara keseluruhan. Sedangkan kecamatan
yang memiliki luas terkecil adalah Kecamatan Tanjung Baru dengan luas 43.15 Km2 atau sekitar 3.23 %
dari luas Kabupaten Tanah Datar. Dilihat dari jumlah nagari yang ada, Kecamatan Sungai Tarab memiliki
jumlah nagari terbanyak yaitu sebanyak 10 nagari, sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah nagari
terkecil adalah Kecamatan Padang Ganting, Tanjung Baru, sebanyak 2 nagari.
Berdasarkan posisinya Kabupaten Tanah Datar terletak diantara 3 buah gunung, yaitu Gunung Merapi,
Singgalang dan Gunung Sago serta secara administrasi wilayahnya berbatasan dengan daerah lain. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada peta orientasi dan peta administrasi.
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Agam dan 50 Kota
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Solok
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung.
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Tanah Datar merupakan wilayah dengan kondisi topografi bervariasi mulai dari datar,
bergelombang hingga berbukit dengan elevasi ±200 - 1000 m di atas permukaan laut Ketinggian wilayah
terbagi dalam 3 bagian, yaitu; ketinggian antara 750 - 1000 dpl (Kecamatan X Koto, Salimpaung dan
Tanjung Baru) antara 450 - 550 dpl (Kecamatan Lima Kaum, Tanjung Emas, Padang Ganting dan Sungai
Tarab) dan antara 200 - 700 dpl (Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan, Pariangan, Rambatan, Lintau Buo,
Lintau Buo Utara dan Sungayang).
Ibukota Kabupaten Tanah Datar berada di Batusangkar, uniknya Kota Batusangkar ini berada pada tiga (3)
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lima Kaum, Kecamatan Tanjung Emas, dan Kecamatan Sungai
Tarab. Sedangkan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Tanjung Emas atau tepatnya di Nagari
Pagaruyung. Kota Batusangkar ini lebih dikenal sebagai Kota Budaya, karena di Kabupaten Tanah Datar
terdapat banyak peninggalan dan prasasti terutama peninggalan Puncak Pato yang merupakan pusat
Kerajaan Minangkabau.
Puncak Pato merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Kecamatan Lintau Bou, Objek
wisata ini merupakan bukti sejarah terjadinya kesepakatan kaum adat dan kaum agama yang dikenal
dengan “Sumpah Sate Bukit Marapalam” kawasan ini juga merupakan benteng pertahanan Perang
Paderi dengan cuacanya yang sejuk. Terletak ±17 Km dari Kota Batusangkar di Nagari Batubulek.
Dengan kondisi pengembangan kawasan sebagai objek wisata, maka diperlukan penataan kawasan
sekitar puncak pato ini. Untuk mendukung kegiatan di Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Daerah
berencana membangun sarana perparkiran. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di Puncak
Pato ini tentunya dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan baik dari
kegiatan pra konstruksi hingga operasional. Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 22,menyatakan bahwa “Setiap rencana usaha
dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai
lingkungan hidup, dengan kriteria dampak penting ditentukan oleh besarnya jumlah penduduk yang akan
terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; luas wilayah penyebaran dampak, intensitas dan
lamanya dampak berlangsung, banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak;
sifat kumulatif dampak, berbalik atau tidak berbaliknya dampak, dan/atau kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Berkaitan dengan hal tersebut dan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku yaitu
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, kegiatan
pembangunan sarana perparkiran bukan merupakan kegiatan wajib AMDAL, namun termasuk kegiatan
yang wajib memiliki dokumen lingkungan hidup UKL – UPL.
Dalam rangka implementasi peraturan perundang-undangan tersebut, maka pada Tahun Anggaran 2018
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tanah Datar
melaksanakan Kegiatan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) Objek Wisata Puncak Pato
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1.Maksud
Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud untuk menyediakan dokumen pengelolaan lingkungan
hidup Objek Wisata Puncak Pato sebagai panduan pengambil kebijakan dalam mengelola lingkungan
istana.
2.Tujuan
Tujuan dari Kegiatan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) ini adalah melindungi lokasi istana dan sekitarnya dari
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup Apabila kegiatan ini dilaksanakan, maka akan
sangat berdampak positif terhadap berbagai segi antara lain :
keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
kelestarian fungsi lingkungan hidup;
mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi
manusia;
mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
mengantisipasi isu lingkungan global.
C.LOKASI KEGIATAN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL – UPL) dilaksanakan di lokasi Puncak Pato yang berada di Kecamatan Tanjung
EmasLintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
D. SUMBER DANA
Kegiatan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL – UPL) Objek Wisata Puncak Pato dari dana APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun
Anggaran 2018 pada DPA Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
E. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Uraian Kegiatan
a) Melakukan pengkajian terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan.
b) Melakukan analisis dampak lingkungan secara terpadu mencakup dimensi sumber dampak dan
jenis dampak yang ditimbulkan, evaluasi besaran dan sebaran dampak;
c) Melakukan analisis terhadap dampak kumulatif
d) Melakukan Pengkajian Pengelolaan dampak Lingkungan secara terpadu
e) Menyusun Dokumen UKL – UPL.
2. Batasan Kegiatan
Guna mencapai maksud dan tujuan agar tercapainya sasaran yang diharapkan, maka kegiatan Yang
akan dilaksanakan oleh Konsultan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
yang memuat uraian sebagai berikut :
a) Melakukan survey pendahuluan, meliputi peninjauan lapangan dan pengumpulan data sekitar
lokasi rencana kegiatan;
b) Melakukan pengumpulan data primer tentang kualitas lingkungan;
c) Melakukan pengumpulan data sekunder yang meliputi data :
Iklim
Hidrologeologi
Sosial, ekonomi dan kesehatan
Serta studi pustaka dan literatur data-data pendukung lainnya
d) Melaksanakan survey lapangan yang meliputi inventarisasi flora dan fauna yang ada disekitar
lokasi rencana kegiatan persepsi masyarakat tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan.
e) Pengolahan dan analisa data beserta perkiraan tentang kegiatan yang memungkinkan untuk
berada disekitar kawasan terkait dengan daya dukung dan daya tampung lingkungannya
f) Penyusunan Laporan Pendahuluan
h) Penyusunan Dokumen Draft UKL – UPL
Identitas Pemrakarsa
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
-Nama rencana usaha dan/atau kegiatan
-Lokasi rencana usaha dan/ atau kegiatan
-Skala/ besaran rencana usaha dan/ atau kegiatan
-Garis besar komponen rencana usaha dan/ atau kegiatan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
i) Presentasi Dokumen UKL – UPL di Instasi DISPAPORA Kabupaten Tanah Datar.
j) Penyusunan laporan Final UKL – UPL
I II III IV
1 Tahap Persiapan
4 Tahap Diskusi
5 Tahap Analisis
c.Ahli sipil
Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang berpengalaman 5 Tahun dalam penyusunan sarana dan
prasarana. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi secara teknis terhadap seluruh proses
pekerjaan yang terkait dengan kesesuaian ruang lokasi rencana kegiatan dan kondisi transportasi di
wilayah studi.
2. Tenaga Pendukung
a. Asisten Tenaga Ahli :
1) Asisten Tenaga Ahli Lingkungan
2) Asisten Tenaga Ahli Sosial, Ekonomi dan Budaya
b. Tenaga Pendukung :
1) Surveyor
2) Sekretaris
3) Operator Komputer.
I. PELAPORAN
Membuat laporan dan mengevaluasi pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) Puncak Pato. Sebagai hasil
produk kegiatan jasa konsultansi diperlukan berbagai macam laporan. Konsultan harus menyiapkan dan
menyerahkan laporan secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan kegiatan kepada
Pengguna Jasa Laporan yang diserahkan terdiri dari:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini antara lain berisi tentang penjelasan rinci yang meliputi :
a. Gambaran umum lokasi studi dan rencana kegiatan
b.Metodologi kerja yang digunakan
c.Rencana Survey Kerja Lapangan
d.Organisasi Kerja Lapangan
2.Laporan Final UKL – UPL
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Draft UKL – UPL konsep setelah mendapat
masukan / koreksi dari pemberi tugas dari Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar.
J. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja pekerjaan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL) Objek Wisata Puncak Pato disusun sebagai
panduan dalam pelaksanaannya.
EDI SUSANTO
Nip.19620129 199003 1 003
Jl.SyechBurhanuddin No. 31
CV. DESICON Kota Pariaman- Sumbar
Telp. (0751) 91066
Fax. (0751) 91066
DESIGN & CONSULTANT
SURAT TUGAS
Nomor : 10/ST/DC/V2018
Sehubungan dengan telah dimulainya Pembangunan Auditorium Istana Basa Pagaruyung yang
berada di Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar, maka dengan ini menugaskan
kepada :
Pariaman , 28/05/2018
Koodinator Pengawas
( Ir.Irwandi )
jawab.
Ahmad Effendi, ST