Anda di halaman 1dari 24

KONSEP MAKRO

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

Disusun oleh :
Sutrati Melissa Malik, ST.,MT
Mobile : 0852 1904 8589
Email : ratihmalik.ars@gmail.com
FB : Sutrati Melissa Malik
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
TUGAS BESAR :
Desain Villa yang lokasinya berada di dataran,
pegunungan dan pantai dengan konsep
bangunan 1 massa atau 2 massa bangunan
1. Kelompok 1 dan 4 Lokasi di Dataran yang
berada dekat danau
2. Kelompok 2 dan 5 Lokasi di daerah
Pegunungan yang view nya adalah
perkebunan buah/sayur
3. Kelompok 3 dan 6 Lokasi di daerah pantai
yang menjadi lokasi wisata
Konsep Makro
Data Lokasi :
1. Lokasi dalam Kota ; Peta Kota, peta
wilayah kota, peta kecamatan, peta
kelurahan, peta lingkungan, peta
akses menuju lokasi
2. Lokasi tapak di lingkungan
3. Kondisi Tapak ;
Analisa Tapak ;
1. Dimensi, Batas Tapak, Topografi
2. Analisa KDB, KLB, Aturan Sempadan
3. Analisa Masuk/Keluar Bangunan,
4. Analisa Vegetasi, Analisa Topografi,
5. Analisa Matahari dan Angin,
6. Analisa Kebisingan,
7. Analisa view dari dalam dan luar
bangunan,
8. Analisa Utilitas,
9. Analisa Struktur
Proses Perancangan keseluruhan meliputi 2 tahap : Analisis dan
Sintesis. Pada Analisis bagian bagian dari satu masalah
perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali. Pada Sintesis
bagian tersebut digabungkan bersama guna membentuk suatu
pemecahan perancangan yang bertalian
Analisa Site
Analisa Site merupakan proses pengenalan terhadap
site/lahan dan memilah berdasarkan potensi yang ada
disekitar site dan mengaitkannya dengan kebutuhan
bangunan yang akan dibangun diatasnya.

Didalamnya meliputi :
1. Analisa terhadap potensi Sinar Matahari
2. Analisa terhadap view
3. Analisa terhadap kebisingan
4. Analisa terhadap sirkulasi eksternal dan internal
5. Analisa lain yang dianggap perlu
Analisa Site :
Terhadap Potensi Sinar Matahari
Analisa ini memuat :
1. Data tentang posisi site
terhadap siklus
peredaran matahari
(Timur – Barat).
2. Hal-hal yang dilakukan
terkait dengan arah sinar
matahari
Analisa Site :
Terhadap Potensi Sinar Matahari
Tujuan :
Untuk mengenali wilayah dalam site yang terkena sinar
matahari pagi atau sore bila bangunan sudah diwujudkan

Sasaran :
Memaksimalkan cahaya sinar matahari pagi dan
meminimalkan sinar matahari sore

Solusi :
Melakukan beberapa rekayasa (baik dari sisi pengolahan
ruang ) maupun non desain (penambahan sun screen
sebagai penghalang cahaya atau penanaman pohon)
terhadap ruang-ruang yang terkena sinar matahari sore
Analisa Site : Kebisingan
Analisa ini mencakup :
1. Data tentang sumber bising
2. Hal-hal yang dilakukan untuk mereduksi kebisingan
Analisa Site : Kebisingan
Tujuan :
Untuk mengenali wilayah dalam site yang berpotensi
terkena kebisingan tinggi
Sasaran :
Meminimalisasi kebisingan dalam bangunan
Solusi :
Melakukan beberapa rekayasa (baik dari sisi pengolahan
ruang ) maupun non desain ( pengaturan jarak bangunan
dengan sumber bising, pemanfaatan teknologi untuk
mereduksi bising)
Analisa Site : View

Analisa ini mencakup :


1. Potensi view disekitar site
2. Memanfaatkan view (bila
memang dibutuhkan)
Analisa Site : View
Tujuan :
Untuk mengenali wilayah dalam site memiliki arah view
yang indah maupun view yang tidak indah
Sasaran :
Memaksimalkan pemanfaatan view yang indah (bila
memang dibutuhkan ) dan meminimalkan view yang tidak
indah
Solusi :
Melakukan beberapa rekayasa (baik dari sisi pengolahan
ruang ) maupun non desain ( pengaturan jarak bangunan
dengan sumber view yang tidak indah atau pemanfaatan
teknologi untuk mengatasi view yang tidak indah)
Analisa Site : View
Beberapa bangunan
membutuhkan entrance yang
maksimal ( mis : bangunan
untuk usaha) dan beberapa
bangunan tidak terlalu
membutuhkan hal tersebut.
Analisa ini mencakup :
1. Kondisi eksternal sistim
sirkulasi kendaraan
2. Upaya untuk mendapatkan
Main Entrance dan Side
Entrance
Analisa Site : View
Tujuan :
Untuk mengenali wilayah sekitar site (jalan) dan
membuat alternatif entrance ( main dan side entrance ) ke
site
Sasaran :
Mendapatkan entrance yang mendukung fungsi
bangunan

Solusi :
Membuat bukaan (pintu masuk) maksimal sebagai main
entrance dan membuat bukaan tambahan (pintu masuk)
sebagai side entrance ( untuk kegiatan service)
Analisa Site : Orientasi
Beberapa bangunan membutuhkan orientasi bangunan yang
maksimal, namun beberapa bangunan tidak membutuhkan itu.
Analisa ini mencakup :
1. Kondisi lingkungan sekitar site
2. Arah orientasi yang baik (sesuai dengan tuntutan bangunan)

Sumber Gambar : Anatomi Denah, Ir. Setyo, Djambatan


Analisa Site : Entrance
Tujuan :
Untuk mengenali wilayah sekitar site (jalan) dan
membuat arah orientasi eksternal dari
bangunan
Sasaran :
Mendapatkan arah orientasi bangunan yang
mendukung fungsi bangunan

Solusi :
Mengolah bangunan untuk mendapatkan
orientasi maksimal sebagai orientasi bangunan
Analisa Site : Entrance
1. Aliran Terpisah
 Ini menyangkut entrance dari bangunan,
apakah mengharuskan adanya pemisahan
antara pengguna dengan kendaraan atau
sebaliknya ?
Analisa Site :
Sirkulasi Internal
Sifat Sirkulasi :
1. Tertutup
Membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang
yang dihubungkan melalui pintu-pintu masuk pada
bidang dinding
2. Terbuka pada salah satu sisi
Untuk memberikan kontinuitas visual/ ruang dengan
ruang-ruang yang dihubungkan
3. Terbuka pada kedua sisinya
menjadi perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya
Analisa Site :
Sirkulasi Internal
Analisa Site :
Sirkulasi Internal
Hubungan jalan dengan ruang
1. Melewati ruang-ruang
- integritas ruang dipertahankan
- konfigurasi jalan luwes
2. Menembus ruang-ruang
- jalan dapat menembus sebuah
ruang menurut sumbunya,
miring atau sepanjang sisinya
3. Berakhir dalam ruang
- lokasi ruang menentukan jalan
Zoning
Zoning umumnya terdiri dari
: Private, Semi Private,
Publik dan Service

Penentuan zoning didasari


oleh semua analisa yang
ada.
Estetika
Struktur
Selain faktor kekuatan
menahan beban,
struktur juga dapat
digunakan sebagai
unsur estetika, baik itu
diletakan sebagai
kolom atau sebagai
balok.
Estetika Struktur
See U Next Week

Anda mungkin juga menyukai